Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA MASYARAKAT (WAHAM ) DI RW 17

KELURAHAN SRI MERANTI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

Ridho Kurniawan, S.Kep Nurgrianing Putri, S.Kep


Olivia Mayola Agnesi, S.Kep Nur Hasanah, S.Kep
Patri Cia Yeremia, S.Kep Deva Lestiamar S, S.Kep
Pinta Ulina Damanik, S.Kep Dilla Aulia, S. Kep
Nepta Yulita, S.Kep Nada Zafira Yosfand, S. Kep
Nur Annisa, S. Kep Yanni Rizkia Amlina, S.Kep

Halaman Judul
DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Jumaini, M.Kep., Sp.Kep.Kep.J


Ns. Deby Octaviani, S.Kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS A 2018 EX


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022

1
2

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

RUANG RAWAT : RT 2 RW 17 Kel. Sri Meranti

IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. H (P)
RM. No. :-
Tanggal masuk RS :-
Tanggal Masuk Ruang: -
Tanggal Pengkajian :18 November 2022
Tgl Lahir/ Umur : 70 tahun
Status Perkawinan : Cerai mati
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku bangsa : Melayu
Alamat Klien : Jl. Perjuangan
Sumber informasi : Anak

I. KONDISI/ KELUHAN SAAT INI


Ny. H tidak ada keluhan fisik. Anak Ny. H mengatakan kondisi Ny. H baik, namun
beberapa hari lalu batuk pilek. Ny. H mau berinteraksi dengan orang lain, isi
pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan.
Saat bertemu orang, Ny. H mengatakan bahwa orang tersebut ingin mengambil
rumahnya, atau anaknya dibunuh oleh seseorang.

II. ALASAN MASUK/ FAKTOR PRESIPITASI


-

III. FAKTOR PREDISPOSISI


3

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?


 Ya
Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
 Kurang berhasil
Tidak berhasil
3. Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
 Aniaya fisik
 Aniaya seksual
 Penolakan
 Kekerasan dalam keluarga
 Tindakan kriminal
Jelaskan
Tidak ada Riwayat trauma
4. Anggota keluarga yang ganguan jiwa
Ada
 Tidak
Jika ada :
Hubungan keluarga : Anak (sudah meninggal)
Gejala :
Riwayat pengobatan : Tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Ny. H pernah ditipu saat masih bekerja

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda Vital : TD 130/90 mmHg HR 83 x/min S 37,2◦C RR 18x/min
2. Ukur : BB 76 Kg TB 153 cm
3. Keluhan fisik
Tidak ada

V. PSIKOSOSIAL
Genogram :
4

Jelaskan :
Ny. H merupakan seorang lansia berumur 70 tahun. Ny. H merupakan seorang ibu
rumah tangga. Suami Ny. H sudah meninggal sejak sekitar tahun 1997. Saat ini Ny. H
tinggal bersama anak keenam dan kedelapan. Kebutuhan sehari-hari Ny. H dipenuhi
oleh anak-anaknya. Anak-anak dan cucu Ny. H terkadang menngunjungi Ny. H.
Aktivitas sehari-hari Ny. H sering dirumah.

1. Konsep Diri
a. Citra Tubuh :
Saat ini Ny. H tidak terlalu memikirkan terkait kondisi tubuhnya saat ini dan
tidak menganggap bahwa itu adalah sebuah masalah.
b. Identitas :
Ny. H saat ini sulit dan tidak bisa mengambil keputusan serta menetapkan
keinginannya
c. Peran :
Saat ini Ny. H masih melakukan aktivitas harian dirumahnya, seperti memasak
dan membersihkan rumah.
d. Ideal diri :
Ny. H selalu merasa curiga terhadap orang sekitarnya, hal tersebut dikarenakan
pengalaman masa lalu yang mempengaruhinya, Ny. H juga dapat untuk selalu
mengingatkan dirinya untuk sabar.
e. Harga Diri :
Ny. H merasa gagal dalam mencapai tujuan hidupnya karena pengalaman pernah
ditipu ditempat ia bekerja sebelumnya. Ny. H tidak menunjukkan adanya
gangguan harga diri rendah akibat kondisinya saat ini.

2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Anak
5

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat : Ny. H tidak ada mengikuti
kegiatan kelompok/ masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Hambatannya yaitu dalam
berkomunikasi dan isi pembicaraannya tidak sesuai dengan kenyataan
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
b. Kegiatan ibadah : Ny. H terkadang melaksanakan shalat dirumahnya namun
terkadang fokus saat ibadah mudah untuk teralihkan.
VI. Status Mental
1. Penampilan
 Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan
Penampilan Ny. H masih terlihat rapi dan sesuai dikarenakan Ny. H masih dirawat
dan diperhatikan oleh anaknya
2. Pembicaraan
Cepat  Apatis
 Keras  Lambat
 Gagap  Membisu
 Inkoherensi  Tidak mampu memulai
pembicaraan

Jelaskan
Saat berbicara, Ny. H berbicara dengan lumayan cepat dengan isi pembicaraan yang
tidak sesuai atau tidak nyambung. Ny. H terkadang curiga dan mengatakan sesuatu
yang tidak sesuai dengan kenyataan.
3. Aktivitas motorik
 Lesu  Tik
 Tegang  Grimasem
Gelisah  Tremor
 Agitasi  Kompulsif

Jelaskan
6

Anak Ny. H mengatakan Ny. H sering mondar mandir sambal berbicara sendiri. Saat
pengkajian, gerak Ny. H juga tidak tenang.
4. Alam perasaan
 Sedih
 Ketakutan
 Putus asa
Khawatir
 Gembira berlebihan
Jelaskan
Ny. H mengatakan khawatir akan banyak hal, seperti rumahnya yang ingin diambil
oleh bank atau terkait uang.
5. Afek
Datar
 Tumpul
 Labil
 Tidak sesuai
Jelaskan :
Ny. H saat berbicara dapat merespon sesuai isi pembicaraan, namun tiba-tiba dapat
berubah jadi khawatir dan membicarakan hal yang tidak sesuai dengan kenyataan.
6. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
Curiga
Jelaskan:
Saat pengkajian, Ny. H awalnya curiga dengan kedatangan mahasiswa, namun setelah
dijelaskan Ny. H akhirnya dapat berinteraksi namun isi pembicaraan terkadang tidak
sesuai, dan mengatakan bahwa ada orang-orang yang ingin mengambil rumahnya, atau
masalah terkait uang. Ny. H juga selalu mempertahankan isi pembicaraan yang
disampaikannya berulang-ulang.
7. Persepsi
Halusinasi/Ilusi
 Pendengaran
7

 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penghidu
Jelaskan :
Berdasarkan keterangan dari keluarga, Ny. H tidak mengalami halusinasi,
keluarga mengatakan juga tidak terdapat tanda-tanda halusinasi yang ditujukan Ny. H.
8. Isi Pikir
 Obsesi  Depersonalisasi
 Phobia  Ide yang terkait
 Hipokondria  Pikiran magis
Waham :
 Agama  Nihilistik
 Somatik  Sisip pikir
 Kebesaran  Siar pikir
 Curiga  Kontrol pikir
Jelaskan :
Ny. H sering mengatakan kepada orang yang ditemuinya bahwa ada pihak yang ingin
mengambil rumahnya atau ada yang ingin membunuh anaknya. Ny. H terkadang juga
menuduh orang-orang yang ditemuinya.
9. Proses pikir
 Sirkumstansial Flight of idea
 Tangensial  Blocking
 Kehilangan asosiasi  Pengulangan pembicaraan/
perseverasi
Jelaskan :
Klien saat diajak berbicara tidak nyambung, menjawab dengan tidak tepat, dan selalu
mengulang apa yang diucapkannya.

10. Tingkat kesadaran


 Bingung  Disorientasi waktu
 Sedasi Disorientasi orang
 Stupor  Disorientasi tempat
Jelaskan
8

Klien tidak mengalami disorientasi, klien masih mengenali tempat dan waktu,
namun terkadang klien lupa dengan beberapa orang termasuk keluarganya.

11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang
 Gangguan daya ingat jangka pendek
 Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan:
Ny. H saat diajak untuk komunikasi masih mengingat beberapa kejadian dimasa lalu
yang benar terjadi dan saat ini, namun terdapat beberapa cerita yang belum jelas atau
hanya karangan semata.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih
 Tidak mampu berkosentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
13. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan
Ny. H saat ini tidak dapat menentukan atau menilai apa yang dialaminya saat ini,
serta tidak dapat berpikir untuk mengambil keputusan yang bermakna.
14. Daya titik diri
 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan
Klien saat ini selalu bercerita terkait kisahnya yang pernah ditipu saat bekerja dahulu
dan selalu mudah untuk menyalahkan orang ataupun hal lainnya tanpa alasan
tertentu.

VII. Kebutuhan Perencanaan Pulang


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
9

 Makanan
 Keamanan
 Perawatan kesehatan
 Pakaian
 Transportasi
 Tempat tinggal
 Uang
Jelaskan :
Semua kebutuhan Ny. H dipenuhi oleh anak-anaknya
2. Kegiatan hidup sehari – hari
a. Perawatan diri BT BM
 Mandi ..
 Kebersihan ..
 Makan ..
 BAK / BAB ..
 Ganti pakaian ..
Jelaskan :
Anak Ny. H mengatakan bahwa Ny. H masih dapat melakukan kegiatan
sehari-hari secara mandiri seperti makan, berpakaian dan ke kamar mandi
b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola
makan anda ?
Ya
 Tidak
Frekuensi makan sehari : 3x
Frekuensi kedapan sehari : 2 x
Nafsu makan
Meningkat
 Menurun
 Berlebihan
 Sedikit – sedikit
Berat badan :
 Meningkat
10

 Menurun
BB terendah : . Kg BB tertinggi : Kg
Jelaskan
Berat badan Ny. H dalam rentang yang tetap dan tidak ada perubahan yang
signifikan
c. Tidur
Apakah ada masalah tidur ? Ya / Tidak
Apakah merasa segar setelah bangun tidur ? Ya / Tidak
Apakah ada kebiasaan tidur siang ? Ya / Tidak
Lama tidur siang : 15-30 menit
Apa yang menolong tidur ? Ny. H sering bergerak mondar mandir didalam
rumah, apabila kelelahan Ny. H biasanya akan tidur siang
Tidur malam jam : 10 malam , berapa jam : 5-6 jam
Apakah ada gangguan tidur ?
 Sulit untuk tidur
 Bangun terlalu pagi
 Somnambulisme
 Terbangun saat tidur
Gelisah saat tidur
Berbicara saat tidur
Jelaskan :
Anak Ny. H mengatakan pola tidur Ny. H masih cukup baik, namun saat tidur
Ny. H dapat tiba-tiba berbicara sendiri dan merasa gelisah.

3. Penggunaan Obat

Bantuan Minimal Bantuan Total

4. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan 

Sistem pendukung 
11

5. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan 

Menjaga kerapian rumah 

Mencuci pakaian 

6. Aktivitas di luar Rumah


Ya Tidak
Belanja 

Transportasi 

Lain-lain 

Jelaskan
Ny. H terkadang pergi berbelanja ke kedai dekat rumah saat anaknya pergi
bekerja
VIII. Mekanisme Koping
Adaptif : Maladaptif :
Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan  Reaksi lambat/berlebih
masalah  Bekerja berlebihan
 Tehnik relokasi  Menghindar
 Aktivitas konstruktif  Mencederai diri
 Olah raga Lainnya : menyalahkan orang lain,
 Lainnya : marah

IX. Masalah Psikososial Dan Lingkungan


 Masalah dengan dukungan kelompok/keluarga: Ny. H tidak mau
tinggal Bersama dirumah anak-anak Ny. H yang sudah
12

berkeluarga dan hanya mau tinggal dirumahnya sekarang


bersama kedua anaknya yang belum menikah. Tidak ada masalah
dalam keluarga Ny. H, komunikasi terkadang lewat video call

 Masalah berhubungan dengan lingkungan: Ny. H jika keluar suka


menuduh dan curiga dengan tetangga sekitar dan mengatakan
hal-hal yang tidak sesuai kenyataan

 Masalah dengan pendidikan: -

 Masalah dengan pekerjaan: Ny. H pernah ditipu orang saat masih


bekerja

 Masalah dengan perumahan: -

 Masalah dengan ekonomi: -

 Masalah dengan pelayanan kesehatan: anak-anak Ny. H mau


membawa Ny. H berobat ke pelayanan kesehatan, namun Ny. H
susah diajak untuk pergi ke pelayanan Kesehatan

 Masalah dengan lainnya: -


13

X. Analisa Data

Data Masalah Keperawatan

Subjektif : 1. Waham Curiga


- Ny. H mengatakan pada orang yang ditemuinya .
bahwa ada yang ingin mengambil rumahnya
- Ny. H mengatakan ada yang ingin membunuh
anaknya

Objektif :
- Ny. H tampak khawatir dan gelisah
- Ny. H tampak curiga dengan orang yang baru
pertama kali ditemuinya
- TD : 130/90 mmHg

XI. Pohon masalah

Risiko tinggi mencederai diri


sendiri, orang lain dan lingkungan
Effect

Core problem
Perubahan isi pikir: Waham

Gangguan konsep diri: Harga diri rendah Causa

XII. Diagnosa Keperawatan


1. Perubahan isi pikir: Waham Curiga
14

XIII. Aspek Medik

Diagnosa Medik :
Terapi Medik : -

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Klien Gangguan Jiwa :
1. Risiko perilaku kekerasan
2. Gangguan sensori persepsi : halusinasi (pendengaran, ......dll)
3. Isolasi sosial
4. Harga diri rendah kronis
5. Defisit perawatan diri
6. Waham
7. Risiko bunuh diri

Pekanbaru, November 2022


Mahasiswa

Kelompok 2
15

RENCANA TINDAKAN KEPERA`AWATAN


PERUBAHAN PROSES PIKIR: WAHAM
Diagnosa Keperawatan Tujuan/Sasaran Strategi/Intervensi
Perubahan proses pikir: Klien dapat membina hubungan saling percaya Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
Waham curiga dengan perawat komunikasi terapeutik:
1. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non
verbal
2. Perkenalkan nama,nama penggilan perawat dan tujuan
perawat berkenalan
3. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang
disukai
4. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap
berinteraksi dengan klien
5. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa
adanya.
6. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
klien dan dengarkan dengan penuh perhatian.
7. Hindari respon mengkritik atau menyalakan saat klien
mengungkapkan perasaannya.
8. Buat kontrak interaksi yang jelas.
Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang 1. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan
muncul secara berulang dalam pikiran klien pikirannya
- Diskusikan pengalaman yang dialami selama ini
termasuk hubungan dengan orang yang berarti,
lingkungan dan kerja.
- Dengarkan pernyataan klien dengan empati tanpa
mendukung atau menentang waham
Katakan perawat dapat memahami apa yang
diceritakan klien.
Klien dapat mengidentifikasi stressor atau 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi kebutuhan yang
16

pencetus wahamnya tidak terpenuhi serta faktor pencetus waham


- Diskusikan tentang kejadian traumatik yang
menimbulkan rasa takut, ansietas, maupun
perasaan tidak dihargai.
- Diskusikan kebutuhan atau harapan yang belum
terpenuhi.
- Diskusikan cara mengatasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi dan kejadian yang traumatis.
- Diskusikan apakah ada halusinasi yang
meningkatkan pikiran terkait wahamnya.
Diskusikan dengan klien antara kejadian-kejadian
tersebut dengan wahamnya.
Klien dapat mengidentifikasi wahamnya 1. Bantu klien mengidentifikasi keyakinan yang salah
tentang situasi yang nyata
- Diskusikan pengalaman wahamnya tanpa
beragumentasi
- Katakan akan keraguan perawat terhadap
pernyataan klien
- Diskusikan respon perasaan terhadap wahamnya.
- Diskusikan frekuensi, intensitas dan durasi
terjadinya waham.
Bantu klien membedakan situasi nyata dan situasi
yang dipersepsikan salah oleh klien.
Klien dapat mengidentifikasi konsekuensi dari 1. Diskusikan pengalaman-pengalaman yang tidak
wahamnya menguntungkan sebagai akibat dari wahamnya,
seperti:
- Hambatan dalam berinteraksi dengan keluarga.
- Hambatan dalam berinteraksi dengan orang lain.
- Hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Ajak klien melihat bahwa waham tersebut adalah
masalah yang membutuhkan bantuan orang lain.
3. Diskusikan orang atau tempat klien meminta bantuan
17

apabila wahamnya timbul atau sulit dikendalikan.


Klien dapat melakukan teknik distraksi sebagai 1. Diskusikan hobi/aktvitas yang disukai.
cara menghentikan pikiran yang terpusat pada 2. Anjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas yang
wahamnya. membutuhkan perhatian dan keterampilan fisik
3. Ikut sertakan klien dalam aktivitas fisik yang
membutuhkan perhatian sebagai pengisi waktu luang.
4. Libatkan klien dalam TAK orientasi realita.
5. Bicara dengan klien topik-topik yang nyata.
6. Anjurkan klien untuk bertanggung jawab secara
personal dalam mempertahankan/meningkatkan
kesehatan dan pemulihannya.
7. Berikan penghargaan bagi setiap upaya klien yang
positif
Klien mendapat dukungan keluarga 1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
pendukung untuk mengatasi waham.
2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
mengatasi waham.
3. Jelaskan pada keluarga tentang
- Pengertian waham
- Tanda dan gejala waham
- Penyebab dan akibat waham
- Cara merawat klien waham
4. Latih keluarga merawat anggota keluarga dengan
waham.
5. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang dilatih
6. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya
merawat klien.
Klien memanfaatkan obat dengan baik 1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian
tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek
terapi, efek samping penggunaan obat.
2. Pantau klien saat penggunaan obat
18

- Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan


benar
3. Diskusikan akibat terapi berhenti minum obat tanpa
konsultasi dengan dokter
- Anjurkan klien untuk konsultasi kepeda
dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
19

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TINDAKAN EVALUASI
Hari/tanggal/jam : Jumat, 18 November 2022 S:
Pukul 11.00
 Ny.H mengatakan merasa senang atas
kunjungan ners muda
Kondisi Pasien  Ny.H mengatakan dia pemilik Bank
Data Subjektif : dan Rumah sakit
Ny.S mengatakan Ny.H sering kali berbicara  Ny.H mengatakan ada orang jahat
sendiri bahkan ketika sholat atau melakukan yang mau bunuh dan menjual
anaknya
aktivitas masih berbicara sendiri terkait hal-hal
 Ny.H mengatakan semua harta dan
yang muncul dipikirannya
tanahnya diambil orang batak
Data Objektif : O

Ny. H tampak curiga ketika ners muda dating dan  Ny.H mau menerima kehadiran ners
muda disampingnya
melihat KK Ny.H TD : 145/97 mmHg, N : 98 x/i,
 Ny.H mengizinkan ners muda duduk
Diagnosis Keperawatan : perubahan proses disampingnya
pikir : Waham curiga
 Ny.H banyak berbicara, dan sering
mondar mandir
Tindakan:
 Wajah Ny.H tampak kesal ketika
Bina hubungan saling percaya dengan
berbicara terkait hal yang ada di
menggunakan prinsip komunikasi terapeutik:
pikirannya
1. Sapa klien dengan ramah baik verbal A:
maupun non verbal
2. Perkenalkan nama,nama penggilan Masalah belum teratasi
perawat dan tujuan perawat P
berkenalan
3. Tanyakan nama lengkap dan nama membantu klien mengunkapkan perasaan dan
panggilan yang disukai pikirannya
4. Tunjukkan sikap jujur dan menepati  Diskusikan pengalaman yang dialami
janji setiap berinteraksi dengan klien selama ini termasuk hubungan dengan
5. Tunjukkan sikap empati dan orang yang berarti, lingkungan dan
menerima klien apa adanya. kerja.
6. Tanyakan perasaan klien dan masalah
 Dengarkan pernyataan klien dengan
yang dihadapi klien dan dengarkan
empati tanpa mendukung atau
dengan penuh perhatian.
menentang waham
7. Hindari respon mengkritik atau
menyalakan saat klien
mengungkapkan perasaannya. Ners Muda
8. Buat kontrak interaksi yang jelas.
20

Hari/tgl/jam : Sabtu, 26 November 2022 Jam S:


14.00 WIB  Ny.H menanyakan apakah ners muda dari
rumah sakit? Jika iya, ia tidak ingin berbicara
Kondisi Pasien
Data Subjektif : karena baginya rumah sakit jahat
 Ny.H mengatakan dengan nada rendah dan
Ny.S mengatakan ibunya yaitu Ny.H sering kali
sedih ketika membahas anaknya yang
berbicara tidak terarah seperti mengomel sendiri
meninggal dunia 2 bulan yang lalu Ny.H
Data Objektif : mengatakan anaknya meninggal karena di culik

Klien tampak menggebu-gebu saat berbicara lalu dibunuh di Rumah sakit.

tidak lama kemudian terlihat tenang dan sedih  Ny.H mengatakan orang disekitarnya

(Emosi Ny.H tampak labil), TD : 200/115 meminjam uang lalu tidak di kembalikan,

mmHg, N : 90 x/i, Klien menatap Ners muda hartanya diambil/dicuri, hak kepemilikan

dengan tatapan curiga. rumah diambil alih

Diagnosis Keperawatan : perubahan proses O : Ny.H dapat diajak berkomunikasi,


pikir : Waham curiga komunikasi tidak dapat diarahkan. Proses pikir
Ny.H flight of ideas, defensif interaksi selama
Tindakan : Mengidentifikasi perasaan yang
wawancara
muncul secara berulang dalam pikiran klien.

RTL : Identifikasi perasaan yang muncul A : Masalah belum teratasi

secara berulang dalam pikiran klien :


P : Identifikasi perasaan yang muncul secara
Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan berulang dalam pikiran klien :
pikirannya (diskusikan pengalaman yang dialami
Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan
selama ini termasuk hubungan dengan orang
pikirannya (diskusikan pengalaman yang dialami
yang berarti, lingkungan dan kerja), (dengarkan
selama ini termasuk hubungan dengan orang
pernyataan klien dengan empati tanpa
yang berarti, lingkungan dan kerja), (dengarkan
mendukung dan menentang waham)
pernyataan klien dengan empati tanpa
Katakan perawat dapat memahami apa yang mendukung dan menentang waham)
diceritakan klien
Katakan perawat dapat memahami apa yang
diceritakan klien

Ners muda
21

DOKUMENTASI
22

Anda mungkin juga menyukai