Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH BIOSTATISTIK

“PENYAJIAN DATA”

Dosen Pengampu :
Ns. Wasisto Utomo, M.Kep, Sp.KMB
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 3 (A 2018-1)

Muhammad Alfin (1811110107) Nurul Afdila Fannia (1811112196)


Nada Zafira Yosfand (1811111939) Nurul Fadilah (1811110147)
Nadiatul Khairiyah (1811112310) Nurul Izzah (1811112068)
Nailatul Fadillah (1811110086) Olivia Indarti (1811110013)
Nepta Yulita (1811112325) Rafika Putri Kesuma (1811112235)
Novlin Claudi (1811110138) Rahmatina Jusar (1811110413)
Novri Awanda (1811110189) Rifa Hernita (1811110184)
Nur Hasanah (1811112409) Rika Sasmita (1811110192)
Nurismi Aisyah (1811112333) Rissa Rahmawati H (1811110334)
Septi Veronika (1811110422)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Penyajian Data”. Tidak
lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biostatistik pada
Semester Ganjil (VII) Fakultas Keperawatan, jurusan Ilmu Keperawatan tahun ajaran
2021/2022.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, September 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

2.1 Definisi penyajian data…………………………………............................................

2.2 Tujuan penyajian data…………………………………..............................................

2.3 Prinsip penyajian data…….…………………………………….................................

2.4 Bentuk penyajian data tulisan…………………………………..................................

2.5 Bentuk penyajian data table…………………………………….................................

2.6 Bentuk penyajian data grafik……………………………………...............................

2.7 Penyajian data kualitatif dan data kuantitatif ….……………….................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................

3.2 Saran ............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda
dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan, dan lainlain.
Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui berbagai bentuk. Bentuk
penyajian data bermacam-macam dan disesuaikan dengan data yang tersedia dan
tujuan yang hendak dicapai Pada umumnya dikelompokkan menjadi 3 bentuk, yakni
penyajian data dalam bentuk teks, penyajian data dalam bentuk tabel dan penyajian
data dalam bentuk grafik.
Secara umum, penggunaan ketiga bentuk penyajian ini berbeda. Penyajian
secara teks biasanya digunakan untuk penelitian atau data kualitatif, penyajian dengan
tabel digunakan untuk data yang sudah diklasifikasikan dan ditabulasi. Tetapi apabila
data akan diperlihatkan atau dibandingkan secara kuantitatif maka disajikan dalam
bentuk grafik. Meskipun demikian pada prakteknya ketiga bentuk penyajian ini
dipakai secara bersama-sama karena memang saling melengkapi.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan penyajian data?
2. Apa tujuan dari penyajian data?
3. Bagaimana prinsip dalam penyajian data?
4. Bagaimana penyajian data dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif?
5. Apa saja bentuk-bentuk penyajian data serta keuntungan dan kerugiannya?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang defenisi penyajian data.
2. Untuk mengetahui tujuan dari penyajian data.
3. Untuk mengetahui prinsip yang digunakan dalam penyajian data.
4. Untuk mengetahui penyajian data dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif.
5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk penyajian data serta keuntungan dan
kerugiannya.

A. Tujuan Penyajian Data


1. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwsa yang merupakan hasil
penelitian atau observasi
2. Data lebih cepat ditangkap dan di mengerti
3. Memudahkan dalam membuat analisis data
4. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, akurat
dan tersusun rapi
5. Untuk dapat meyajikan data dengan tepat dalan arti betul dan benar
6. Untum mempermudah/ mempercepat membaca dan menarik kesimpulan
7. Agar lebih menarik dan menyenangkan

B. Prinsi Penyajian Data


Prinsip Penyajian data adalah pada diterimanya informasi hasil penyajian oleh
pihak, sebagai tujuan penyajian. Dengan demikian penyajian yang terbaik adalah
penyajian yang dimengerti oleh penerima penyajian, dan sesuai dengan kebutuhan
penerima penyajian.

C. Bentuk Penyajian Data Tulisan

1. Pengertian Penyajian data Narasi


Narasi Penyajian secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam
bentuk kalimat. Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai
lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman. Peyajian
data dalam bentuk teks merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang
hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks hanya
digunakan untuk member informasi. Penyajian dalam bentuk teks banyak
digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi dan lain-lain, dan berperan
sebagai laporan hasil penelitian kualitatif, misalnya, untuk mengetahui persepsi
masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan, pendapat
serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program
pelayanan kesehatan pada masyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang
terdapat didaerah.

2. Ciri-Ciri Penyajian Data Narasi

1. Bersifat Personal

2. Mudah dibaca

3. Dapat dipublikasikan kepada audiens yang luas

3. Contoh Penyajian data Narasi

Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi


rumah sakit yang dipimpinnya.

“Penderita yang menjalani rawat inap di rumah sakit ini jumlahnya


meningkat daro tahun ke tahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar
terdapat di bagian penyakit dalam. Dengan semakin banyak penderita yang
menjalani rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah
cukup memadai. Yang masih harus kita tingkatkan adalah penambahan gedung
dan sarana yang dibutuhkan seperti tempat tidur, terutama di bagian penyakit
dalam”.

4. Kelebihan Penyajian Data Dalam Bentuk Narasi

Peneliti atau penulis dapat mendeskripsikan data dengan kata dan kalimat
yang mudah dipahami seta memudahkan bagi pembaca yang tidak terlalu senang
membaca angka aau data statistic untuk lebih mudah memahami informasi yang
disajikan.

5. Kekurangan Penyajian Data Dalam Bentuk Narasi

Diperlukan waktu yang lebih lama untuk dapat menyusun narasi yang
mewakili informasi yang ingin disampaikan, begitu pula bagi pembaca untuk
memahami narasi apabila narasinya panjang.
D. Bentuk Penyajian Data Tabel

1. Pengertian Penyajian Data Tabel


Tabel menurut KBBI ialah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah (besar) data
informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem,
urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga
dapat dengan mudah disimak. Menurut Somantri (2006), tabel (tables) adalah
angka yang disusun sedemikian rupa menurut kategori tertentu sehingga
memudahkan pembahasan dan analisinya.

Sedangkan, menurut Sudijono (2011) tabel tidak lain adalah alat penyajian
data statisktik yang berbentuk (dituangkan dalam bentuk) kolom dan lajur. Jadi,
tabel adalah penyajian data yang terdiri atas kumpulan angka berdasarkan kategori
tertentu yang tersusun atas baris dan kolom.

2. Prinsip Penyajian Data Tabel


Prinsip penyajian data dalam bentuk tabel terdiri atas:

a. Nomor Tabel
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu maka hendaknya diberi nomor agar
mudah untuk mencari kembali bila dibutuhkan. Nomor tabel biasanya
ditempatkan diatas sebelah kiri sejajar dengan judul tabel.

b. Judul Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikan judul karena dari judul tabel orang
dapat mengetahui tentang apa yang disajikan. Kalimat pada judul tabel harus
singkat, jelas dan menggambarkan isi tabel.

c. Catatan Pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai
keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatan
yang dilakukan.

d. Badan Tabel
Badan tabel terdiri dari judul kolom, judul baris, judul kompartemen dan sel.

e. Catatan Kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberikan keterangan terhadap singkatan
atau ukuran yang digunakan. Biasanya dengan memberi tanda yang sesuai
dengan tanda yang terdapat dikanan atas singkatan yang digunakan. Tanda
yang biasanya digunakan berupa (*) dan lain-lain. Catatan kaki diletakkan
dibawah kiri tabel.

f. Sumber Data
Sumber data diletakkan dibagian kiri bawah (dibawah catatan kaki). Sumber
ini mempunyai arti penting bila data yang disajikan berupa data sekunder.

3. Jenis- jenis Penyajian Data Bentuk Tabel


a. Tabel
Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang tersusun berdasarkan
kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik tertentu sehingga
memudahkan untuk dianalisis. Data yang disajikan dalam tabel bisa berupa
data cross section atau data time series. Secara umum penyusunan tabel
memerlukan identitas judul tabel, judul baris, judul kolom, badan tabel catatan
dan sumber data. Penyajian data dengan tabel bisa berbentuk tabel satu arah,
dua arah dan tiga arah.
Jenis-jenis dan contoh bentuk penyajian data table:
1) Tabel Satu Arah
Tabel satu arah adalah tabel yang hanya terdiri dari satu karakteristik atau
kategori. Misalnya :
a) Jumlah penjualan menurut jenis barang.
b) Jumlah penganguran menurut daerah.
c) Jumlah modal asing menurut sektor ekonomi.
Berdasarkan Jenis barang agar supaya bisa diketahui jenis barang mana
yang menunjukan tren naik, dan mana yang menurun.
2) Tabel Dua Arah
Yaitu tabel yang terdiri dari dua karakteristik atau dua kategori misalnya :
a) Jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan.
b) Jumlah penanaman modal asing menurut sektor ekonomi dan lokasi
investasi.
c) Jumlah Impor menurut Jenis barang dan negara.

Data Produksi kedelai menurut jenis varietas dan daerah panen.

3) Tabel Tiga Arah


Tabel tiga arah menunjukan tiga karakteristik atau kategori data seperti :

a) Jumlah Investasi menurut jenis usaha yang ada, negara asal dan lokasi
investasi.

b) Jumlah Produksi menurut, Jam kerja (shift), jenis mesin dan kualitas
barangnya.

Jumlah karyawan perusahaan YZ menurut bagian kerja, jenis kelamin, dan


pendidikan tertinggi yang ditamatkan Tahun 2017.

4. Kelebihan dan Kekurangan


Penyajian data menggunakan tabel juga memiliki kelebihan dan kelemahan.
Beberapa kelebihannya, yaitu:
a. Dalam angka atau data variabel yang banyak, masih dimungkinkan untuk
disajikan secara keseluruhan melalui sebuah tabel.
b. Peneliti dengan leluasa dapat memasukkan angka kedalam sebuah tabel sesuai
dengan kebutuhannya serta dapat memilih jenis tabel yang sesuai.
c. Pembaca dapat melihat semua angka yang disajikan ke dalam sebuah tabel.
Sedangkan beberpa kelemahan penyajian data pada tabel, yaitu:

a. Bila terlalu banyak data yang disajikan dalam sebuah tabel, maka cukup sulit
bagi pembaca untuk mengerti atau memahami data atau kesulitan juga dalam
menarik kesimpulan serta pengambilan keputusan.
b. Dengan data yang terlalu banyak, akan cepat memberikan rasa bosan sebelum
mampu menarik kesimpulan.

E. Bentuk Penyajian Data Grafik

1. Pengertian
Grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data
berupa angka (mungkin juga dengan symbol-simbol). Grafik adalah suatu media
gambar yang dijadikan sebagai alat untuk menyajikan informasi yang lebih
dinamis dan informatif serta menarik. Grafik digunakan untuk menampilkan data
numerik dan menggambarkan hubungan antara beberapa variabel. Tampilan
grafik dapat menjelaskan pola data dan memperlihatkan pengaruh perubahan satu
variabel terhadap variabel lainnya. Ada beberapa macam grafik yang sering
digunakan yaitu grafik bar, pie, garis, histogram dan scatter.

2. Jenis jenis Grafik


Ada beberapa macam grafik yang sering digunakan yaitu grafik bar, pie, garis,
histogram dan scatter.
a. Grafik Bar
Grafik batang termasuk salah satu grafik yang paling banyak dan
sering digunakan, jenis grafik ini memiliki banyak bentuk. Tipe-tipe data
yang dapat disajikan dalam bentuk grafik batang adalah sebagai berikut:
1) Proporsi dari beberapa populasi.
2) Menggambarkan perkembangan Suatu data.
3) Perbandingan individu dalam satu kelompok
Grafik bar menunjukkan jumlah dari suatu kategori, digunakan untuk
mengkomunikasikan variabel kuantitatif dan kualitatif variabel. Grafik bar
menampilkan hasil pengukuran dari beberapa variabel.
b. Grafik Pie
Grafik pie digunakan untuk menggambarkan fraksi atau persentase,
sebagian dari keseluruhan. Grafik lingkaran umumnya digunakan untuk
menyajikan data dalam bentuk persentase
c. Grafik Garis
Grafik menunjukkan perilaku sepanjang waktu, digunakan untuk
mengkomunikasikan bagaimana satu variabel mempengaruhi atau
tergantung pada variabel yang lain.
d. Grafik Histogram
Histogram merupakan grafik bar yang menggambarkan kelompok-
kelompok data dalam tabel frekuensi. Histogram adalah grafik yang
menggambarkan suatu distribusi frekuensi dengan bentuk beberapa segi
empat. Grafik histogram hampir sama dengan diagram batang, yang
membedakannya hanya terletak pada gambar batangnya. Untuk histogram
dibuat berimpit antara batang satu dengan batang lainnya.

3. Ciri ciri Grafik


a. Berikut ciri ciri grafik secara umum
1) Koordinat X (horizontal) dan Y (vertical)
2) Ada titik pertemuan X dan Y
3) Bandingkan jumlah data
4) Berisi informasi dan data observasi
5) Berisi pengumpulan data dari subjek yang diperiksa
6) Berisi data kuantitatif
7) Ada judul yang mengacu pada objek data
8) Data yang terkandung dalam table dan grafik adalah fakta atau nilai
asli
9) Ada informasi tentang data untuk referensi
b. Ciri-ciri Grafik berdasarkan jenisnya
1) Grafik bar
a). Digambarkan pada suhu kartesius
b). Judul grafik dan nomornya dituliskan dibawah grafik
c). Penyajian dalam bentuk vertical dan horizontal
2) Grafik Garis
a). Data yang berwujud garis
b). Terdapat beberapa ruas garis penghubung berbagai titik pada
bidang bilangan
c). Memerlukan sumbu datar dan sumbu tegak lurus
d). Sumbu datar untuk menyatakan waktu
e. Sumbu tegak menyatakan kuantum data tiap waktu
3) Grafik pie
a). Data disajikan dalam bentuk lingkaran
b). Kuantitasnya dalam bentuk persen (%)
4) Histogram
a). Bagan yang menampilkan data dalam bentuk gambar
b). Penyajian data yang sederhana

4. Contoh
a. Grafik Bar
Contoh :
Data berikut meruapakan hasil analisis massa gas Nitrogen dalam
globe kaca menggunakan beberapa metode yaitu metode Copper, Iron,
Ferrous, Nitric, Nitrous, Red heat, Urea dan Cold

Grafik bar dari data tersebut:


Berdasarkan grafik tersebut, terlihat bahwa metode Ferrous, Iron dan
Copper memberikan hasil perhitungan massa yang relatif lebih besar
dibanding metode Cold, Urea, Red Heat, Nitrous dan Nitric.

b. Grafik Pie
Contoh:
Grafik pie pada gambar berikut menyajikan pendapat mahasiswa
Jurusan Kimia semester 2 mengenai pentingnya mata kuliah Statistika bagi
mereka.

c. Grafik Garis
Contoh:
Buat grafik garis untuk menggambarkan hubungan antara nomor atom
dengan massa atom. Sumbu horisontal menerangkan nomor atom dan garis
tegak adalah massa atom.
Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa ada hubungan positif antara
nomor atom dengan massa atom, semakin besar nomor atom semakin besar
massa atom.

d. Grafik Histogram
Contoh :

Histogram dari data pada Tabel tersebut:


Selain Histogram grafik poligon dan ogive dapat digunakan untuk
menggambarkan distribusi frekuensi. Poligon frekuensi dapat dibuat dengan
menguhubungkan titik tengah-titik tengah sisi atas dari batang-batang pada
histogram.
Contoh poligon frekuensi sebagai berikut:

Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang telah


disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari (disebut
ogive positif) dan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari (ogive negatif).
Contoh ogive sebagai berikut :
5. Kelebihan dan Kekurangan
a. Grafik Bar
1). Kelebihan Grafik Bar
a) Grafik bar mampu menjelaskan informasi yang lebih banyak
dibandingkan jenis grafik lain.
b) Paling sederhana dan paling sering dijumpai
2). Kekurangan Grafik Bar
a) Grafik bar hanya disajikan data yang telah dikelompokkan atas atribut
dan kategori
b) Grafik bar tidak dapat menampilkan datum dari tiap atau benda yang
catat (sebut saja data individual).
b. Grafik Pie
Penyajian data dalam bentuk grafik lingkaran/pie sangat tepat untuk keperluan
perbandingan.
1). Kelebihan Grafik Pie
a) Menghemat space, karena diagram lingkaran tidak memerlukan
banyak tempat.
b) Secara langsung dapat memperlihatkan perbandingan masing
masing ukuran data melalui besar sektornya.
c) Grafik pie menyajikan data dalam bentuk grafik lingkaran adalah
dari segi visualisasi
2). Kekurangan Grafik Pie
a) Grafik lingkaran tidak memperlihatkan ukuran data atau frekuensi
masing masing data.
b) Grafik pie tidak dapat menunjukkan frekuensinya.
c) Grafik pie dalam menyajikan data, umumnya hanya berupa data
dari tabel satu arah.

c. Grafik Garis
1). Kelebihan Grafik Garis
a) Kita bisa mengetahui secara langsung perkembangan dari pola
yang tergambar.
b) Kita bisa membandingkan dua atau lebih diagram garis untuk
menentukan perbedaan perkembangan dari beberapa data.
2). Kekurangan Grafik Garis
a) Hanya digunakan untuk data yang bersifat kontinu.
b) Perlu ketelitian dalam membaca diagram ini.

d. Histogram
1). Kelebihan Histogram
a) Paling mudah dan umum
b) Mudah untuk dibaca dan dipahami
2). Kekurangan Histogram
a) Dengan histogram data hanya disajikan dengan yang telah
dikelompokkan atas atribut dan kategori

6. Pedoman pembuatan atau Ketentuan-Ketentuan pembuatan


Ketentuan umum untuk membuat grafik, diagram atau gambar data antaralain
sebagai berikut:
a. Judul grafik, diagram, gambar atau skema harus jelas dan tepat. Judul
terletak diatas tengah gambar atau grafik dan menggambarkan ciri data,
tempat dan tahun data tersebut diperoleh (what, where, dan when).
b. Garis horizontal maupun garis vertikal sebagai koordinat harus diatas agar
garis kurva tampak jelas.
c. Skala pada grafik atau gambar harus ada catatan tentang satuan yang
dipakai misalnya tahun, hari, kilogram, celcius, dan sebagainya.
d. Apabila data dari grafik atau gambar tersebut diambil dari sumber lain
(bukan hasil penelitian sendiri) maka sumber data harus ditulis dibawah
kiri grafik atau gambar tersebut.

F. Penyajian Kuantitatif dan Penyajian Kualitatif

A. Penyajian data kuantitaf


a. Definisi penyajian data kuantitaif
Penyajian data kuantitatif merupakan penyajian data yag berbentuk angka-
angka. Data yang berbentuk angka tersebut, bila bervariasi, harus
dikelompokkan kedalam kelompok-kelompok angka atau yang disebut dengan
kelas. Proses semacam ini disebut dengan penyederhanan data.
b. Jenis jenis penyajian data kuantitatif
1) Data interval
Data interval adalah data statistik yang mempunyai jarak yang
sama diantara hal-hal yang sedang diselidiki, satuan ukurannya
mempunyai skala yang sama, antara kategori dapat diketahui selisihnya,
menggunakan titik 0 tidak mutlak. data interval ini tergolong sebagai data
kontinu yang merupakan data yang tingkatannya lebih tinggi dibandingkan
dengan data ordinal,
2) Data Rasio
Data rasio adalah data yang dapat dilakukan perhitungan
aritmatika, data ini mempunyai nilai 0 absolute, maksudnya angka 0 benar-
benar tidak ada nialinya. Data rasio adalah data dengan tingkatan
pengukuran paling tinggi diantara jenis jenis data lainnya.
c. -ciri penyajian data kuantitatif
1) Dilakukan apabila subjek penelitian dapat terukur
2) Kesimpulan yang diambil disesuaikan dengan penelitian data yang
diperoleh
3) Keterangan didasarkan dari angka-angka yang didapat dalam penelitian
4) Tidak dilakukan dengan uji statistik
5) Data tidak dapat disajikan dalam bentuk skala

d. Contoh penyajian data kuantitatif dalam bentuk tabel

B. Penyajian data kualitatif


a. Definisi penyajian data kualitatif
Penyajian data kualitatif berasal dari data kualitatif dengan skala nominal dan
ordinal. Data kualitatif merupakan data yang memperlihatkan kharakteristik-
kharakteristik dari suatu objek penelitian. Oleh karna itu data kualitatif tidak
menampilkan kategori dalam bentuk amgka. Penampilan dalam bentuk angka
justru akan menghilangkan informasi yang dimiliki oleh data kualitatif.
b. Jenis-jenis penyajian data kualitatif
1) Data nominal
Data nominal adalah data yang paling rendah dalam level pengukuran data.
Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu kategori,
sifat data ini adalah setara atau tidak menunjukkan tingkatan tertentu.
2) Data ordinal
Data ordinal adalah data yang menunjukkan pada tingkatan tertentu, sehingga
jenis data ini merupakan tingkatan urutan dari yang lebih tinggi menuju
keurutan yang lebih rendah, dengan kata lain data hasil kategorisasi ini
sifatnya tidak setara.
c. Ciri-ciri penyajian data kualitatif
1) Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
2) Memiliki sifat deskriptif analitik
3) Tekanan pada proses bukan hasil
4) Bersifat induktif
5) Mengutamakan makna
d. Contoh penyajian data kualitatif dalam bentuk tabel
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan agar data yang telah dikumpulkan dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Tujuan Penyajian Data adalah Memberi gambaran yang sistematis
tentang peristiwsa yang merupakan hasil penelitian atau observasi dan Data lebih cepat
ditangkap dan di mengerti. Prinsip Penyajian data ini yaitu pada diterimanya informasi
hasil penyajian oleh pihak, sebagai tujuan penyajian. bentuk penyajian data ada tiga yaitu
bentuk penyajian data tulisan, bentuk penyajian data table dan bentuk penyajian data
grafik.
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah ini.
Daftar Pustaka

1. Hotman, S. 2009. Statistika. Graha Ilmu: Yogyakarta


2. Huwaida. H. 2019. Statistika Deskriptif. Poliban Press : Yogyakarta. Hal 23
3. Indah, M.R. 2010. Statistik Deskriptif dan Induktif. Graha Ilmu : Yogyakarta
https://maths.id/kekurangan-dan-kelebihan-diagram-penyajian-data-statistik.php
http://ekostatistika.blogspot.com/p/software-statis.html
4. Suwena, K.R. & Tripalupi, L.E. 2015. Statistik Dasar. Graha Ilmu: Yogyakarta
5. Ilma, Ratu. 2020. Statistik Deskriptif. Palembang: Bening Media
6. Somantri, A. (2006). Aplikasi statistic dalam penelitian. Bandung: Pustaka Stia
7. Sudijono, A. (2011). Pengantar statistic pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
8. Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
9. Nurwaningsih. (2016). Statisik Dasar. Universitas Sriwijaya: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
10. Harnani, Yessi & Rasyid, Zulmeliza. (2015). Statistika Dasar Kesehatan. Yogyakarta:
Deepublish
11. Hasan, Iqbal. (2010). Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara
12. Hasan, M. Iqbal. (2011). Pokok- Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta:
PT Bumi Aksara
13. I Ketut Swarjana. (2016). Buku Ajar Statistik Kesehatan: Yogyakarta: Andi Sudijono
14. Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian.
Pustaka ceria : Bandung
15. Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
16. Yuantari, C & Handayani, S. 2017. Biostatistik Deskriptif & Inferensial. Udinus.
Semarang
17. Hasnidar, Tasnim.dkk.2020. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yayasan Kita menulis
18. Supranto, Johanes. (2016). Statistik : Teori dan Aplikasi. Edisi 8 Jilid 1. Jakarta.
Erlangga. Victorianus, Aries Siswanto.(2012).Strategin danLangkah-langkah
Penelitian. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai