01 Tes Darah
Tes ini bertujuan
mendeteksi ada tidaknya
03 Pengambilan sampel cairan
serebrospinal
Untuk pemeriksaan yang lebih akurat,
bakteri dalam darah. sampel cairan serebrospinal dalam
tulang belakang akan di ambil dengan
prosedur funsi lumbal.
02 Pemindaian
CT scan atau MRI di
kepala bisa di anjurkan
04 Tes DNA atau antibodi
Mendeteksi kehadiran virus di cairan
serebrospinal dengan metode tes DNA
untuk mendeteksi atau antibodi juga bisa dilakukan guna
pembekakan atau mengetahui jenis virus yang
inflamasi. menyebabkan meningitis.
WOC
Asuhan Keperawatan
Meningitis
Pengkajian Keperawatan
● Identitas
● Riwayat kesehatan
● Pemeriksaan Fisik
● Pola Kehidupan Sehari-hari
Diagnosa Keperawatan yang
Muncul
● Ketidakefektifan perfusi jaringan otak
berhubungan dengan hambatan aliran
darah ke otak.
● Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berhubungan dengan peumpukan secret
pada saluran nafas.
● Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
dengan peningkatan kerja otot pernafasan.
Intervensi Keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan
dengan hambatan aliran darah ke otak
● NOC
Setelah dilakukan tindakan Kepewatan diharapkan
tingkat resiko ketidakefektifan perfusijaringan
otak berkurang dengan Perfusi jaringan serebral
Indikator:
1. Tidak ada deviasi dari kisaran normal tekanan
intrakranial
2. Tidak ada saki kepala
3. Tidak ada keadaan pingsan
4. Tidak ada refleks saraf terganggu
Lanjut..
• NIC
Edema serebra
1. Monitor adanya kebingungan, keluhan pusing, pingsan
2. Monitor status neurologi dengan ketat dan bandingan dengan nilai normal
3. Monitor TTV
4. Monitor TIK dan CPP
5. Monitor status pernafasan: frekuensi, irama kedalaman pernafasan PaO2, PCO2, pH
6. Catat perubahan pasien dalam merespon stimulus
7. Berikan anti kejang, sesuai kebutuhan
8. Hindari fleksi leher
9. Latihan roam pasif
10. Monitor intake dan out put.
Foto rontgen
tengkorak, leher, Pencitraan CT-scan,
stenvers (pada arteriografi, magnetic
neurinoma akustik) resonance imaging (MRI)
WOC
Lanjut..
Asuhan Keperawatan
Vertigo
Pengkajian Keperawatan
Anamnesis
● Minta penderita melukiskan keluhanya dengan kata-
katanya sendiri apa yang ia maksudkan dengan pusing
tersebut.
● Anamnesis khusus mengenai vertigo.
● Anamnesis umum yaitu anamnesis untuk menilai bentuk
kepribadian, keluhan-keluhan lain seperti gangguan
penglihatan, disatria, gangguan pergerakan.
● Anamnesis intoksikasi atau pemakaian obat-obatan.
Lanjut..
Pemeriksaan fisik
Intervensi Keperawatan :
1) Mengidentifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang dapat meningkatkan
potensi jatuh dalam tempat tidur pasien
2) Mengidentifikasi perilaku dan factor yang mempengaruhi resiko jatuh
3) Mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan potensi untuk
jatuh
4) Kaji tingkat gait, keseimbangan dan kelelahan dengan ambulasi
5) Instruksikan pasien agar memanggil asisten ketika melakukan pergerakan
penyakit yang diderita
6) Anjurkan pasien untuk bedrest pada fase akut
7) Jelaskan pada pasien tentang terapi rehabilitatif pada pasien vertigo
8) Melakukan Relaksasi nafas dalam
9) Memonitor keadaan pasien setiap 3 jam sekali
10) Memberikan terapi sesuai advis Dokter.
03
CERVICAL
SYNDROME
Definisi Cervical Syndrome
Nyeri leher (Cervical syndrome) adalah nyeri yang dihasilkan
dari interaksi yang kompleks antara otot dan ligamen serta
faktor yang berhubungan dengan postur, kebiasaan tidur, posisi
kerja, stress, kelelahan otot kronis, adaptasi postural dari nyeri
primer lain (Shoulder, sendi temporo mandibular,
craniocervikal), atau perubahan degeneratif dari discus
cervikalis dan sendinya dan nyeri leher ini mengganggu aktivitas
seseorang.
1 2 3 4
Nyeri leher Mati rasa, Kekakuan, Kelemahan
yang rasa tebal, ketegangan otot
menjalar ke kesemutan sering ekstremitas
lengan yang disebut atas sesuai
bawah dan menjalar sebagai distribusi
tangan. sesuai penyebab saraf
distribusi nyeri leher.
saraf.
Pemeriksaan Diagnostik
Airway management :
a.Posisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi
b. Lakukan fisioterapi dada bila perlu
c. Keluarkan secret dengan batuk dan suctioning
d. Kuskultasi suara nafas, catat adanya suara nafas
tambahan
e. Berikan bronkodilator bila perlu
f.Atur intake dan output untuk mengoptimalkan
keseimbangan
Lanjut..
Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d ketidakmampuan
untuk membersihkan secret yang menumpuk.
● NOC
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama...x 24 jam,
klien mampu menunjukkan perilaku pola nafas efektif,
dengan kriteria hasil :
● NOC
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ...x... jam,
diharapkan perfusi jaringan perifer kembali efektif, dengan
kriteria hasil :
Haemodynamic regulation :
1.Awasi tanda vital, kaji pengisian kapiler, warna kulit/membran
mukosa
2.Kaji untuk respon verbal melambat, mudah teransang agitasi,
gangguan memori, bingung
3.Pantau pucat, sianosis, kulit dingin/lembab
4.Vasokontriksi sistemik diakibatkan oleh penurunan curah jantung
mungkin dibuktikan oleh penurunan perfusi
5.pantau pemeriksaan diagnostik laboratorium misal EKG, elektrolit,
GDA (Pa O2, Pa CO2 dan saturasi O2) dan pemberian oksigen
Thanks you!