NIM : P07220118086
I IDENTITAS KLIEN
Alamat : Pendidikan :
Agama : pekerjaan :
Status perkawinan:
Sumber data :
Bentuk tubuh :
II ALASAN MASUK
3. Trauma
□ Aniaya fisik
□ Aniaya seksual
□ penolakan
□ Kekerasan dalam keluarga
□ Tindakan criminal
jelaskan: klien tidak pernah trauma seperti aniaya fisik, penolakan, kekerasan dalam keluarga
Riwayat pengobatan :
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan? (perceraian , perpisahan, konflik dsb)
IV FAKTOR PERSEPSI
pada waktu sd kilen suka menyendiri,tidak mau bergaul bersama teman-teman dan sulit tidur akibat
ada suara-suara yang sering menganggu
3. Keluhan fisik
Klien tidak mengeluh adanya gangguan pada bagian tubuhnya
VIII KELUARGA
PROGRAM
Keterangan:
IX PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
Citra tubuh
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang dinilai atau tidak dinilai
Ideal diri
Klien ingin dapat cepat semubuh
Harga diri
Klien merasa malu dengan keadaan dirinya
Identitas
Klien seorang anak ke 1 dari 3 bersaudara
Peran
Klien merupakan anak laki-laki paling besar, klien merasa belum bias membantu orang tuanya
2. Hubungan social
Orang yang berarti menurut klien or g sangat dekat dan saying padanya adalah ibu
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat selamaini klien jarang mengikuti kegiatan di
masyarakat
Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: menurut ibu, klien adalah anak yang pendiam dan tetapi
kalo dia mau makan dia mulai marah-marah
4. GAYA HIDUP
keluarga Klien mengatakan karena tidak bekerja, klien sering keluar rumah jalan- jalan sendiri
tetapi kalo lapar dia langusng pulang
5. BUDAYA
.
6. SPIRITUAL
klien beragama islam, dan keluarga klien percaya bahwa klien akan sembuh
Nilai dan keyakinan
jika banyak berdoa
1. Penampilan
□ tidak rapih □ penggunaan pakaian tidak sesuai □ cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan penampilan tidak rapi yaitu rambut kusut dan acak-acakan
2. Pembicaraan
□cepat □ lambat □ keras □ membisu
□ gagap □ tidak mampu memulai pembicaraan □ agitasi □echolalia
□ apatis □ neologism
klien tidak mampu memulai pembicaraan, mau bicara kalau ditanya dan menjawab
Jelaskan
pertanyaan dengan singkat atau tidak langsung menjawab jika di tanya
3. Aktifitas motorik
□ lesu □ Tik □ gelisah □ Tremor
□ tegang □Grimasem □ agitasi □ kompulsif
Jelaskan klien tampak mondar-mandir duduk menyendiri sambil merokok tidak lama kemudian
jalan-jalan kembali, tidak bergabung dengan teman-temannya, ekspresi muka tegang, tatapan
mata tajam dan mata merah
4. Alam perasaan
□ sedih □ kuatir □ gembira berlebihan □ ketakutan □ putus asa
Jelaskan keluarga kilen mengatakan dia akan marah kalo makana tidak di sediakan
5. Afek
□ labil □ datar □ tumpul □ tidak sesuai
Jelaskan kilen tampak suka jalan-jalan tidak mau diam di rumah
7. Persepsi : halusinasi
□ pendengaran□ pengecapan □ perabaan □ penglihatan □ penciuman
keluarga kilen mengatakan kilen sering berbicara sendiri dan untuk berbicara sering tidak
Jelaskan
masuk akal
8. Isi piker
□ obsesi □ depersonalisasi □ pikiran magis
□ phobia □ ide yang terkait □ hipokondria
Waham
□agama □ nihilistic □ curiga □ control piker
□ somatic □ sisip piker □ kebesaran □ siar piker
Jelaskan tidak ditemukan adanya perubahan isi pikir
9. Arus piker
□ sirkumstansial □ flight of idea □ perseverasi
□ tangensial □ blocking □ kehilangan asosiasi
Jelaskan tidak ditemukan adanya gangguan arus pikir
11. Memori
□ gangguan daya ingat jangka panjang □ gangguan daya ingat saat ini
□ gangguan daya ingat jangka pendek □ konfabulasi
Jelaskan keluarga kilen mengatakan untuk mengingat klien sangat kurang
DS:
- Klien tampak lebih banyak tidur dan tidak
bergabung dengan teman-temannya
- Klien tidak mampu memulai pembicaraan mau
bicara kalo ditanya dan menjawab pertanyaan
dengan singkat atau tidak langsung menjawab jika
ditanya.
DS:
(tidak ada suatu yang mendukung kearah waham
curiga)
POHON MASALAH
(Care Problem) perubahan persepsi sensori halusinasi; penglihatan Defisit perawatan diri
TUK 2:
2.1. Diskusikan kemampuan 2.1. reinforcement yang
Klien dapat mengidentifikasi
dan aspek positif yang positif dapat
kemampuan dan aspek
dimiliki klien, jika klien meningkatkan harga diri
positif (4x pertemuan)
tidak mampu sehingga klien
dengan criteria:
mengidentifikasi, maka termotivasi untuk
- Klien dapat
dimulai oleh perawat meningkatkan peran dan
mengidentifikasikan
memberikan reinforcement Fungsi yang di harapkan.
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki: terhadap aspek posotif 2.2 . penilaian yang negative
- Aspek intelektual klien akan menyebabkan harga
- Aspek social budaya 2.2. Setiap bertemu dengan diri klien menurut klien
- Aspek fisik klien hindarkan penilaian frustasi
- Aspek emosional negative.
TUK 3 :
Klien dapat menggunakan 3.1. diskusikan dengan klien 3.1. klien akan termotivasi
kemampuan yang ada dengan kemampuan yang masih dan membantu
criteria: dapat digunakan selama menemukan serta
- Klien masih dapat sakit mengembangkan
menggunakan kemampuan 3.2. diskusikan kemampuan kemampuan yang masih
yang ada selama sakit yang dapat dilanjutkan dimiliki selama sakit
- Klien dapat melanjutkan penggunaanya setelah 3.2. klien akan termotivasi
kemampuan yang ada pulang sesuai dengan untuk mengembangkan
setelah pulang sesuai kondisi klien kemampuan yang
dengan kondiisi klien dimiliki dan
mengembangkannyasetel
ah pulang sesuai dengan
kondisinya
TUK 4:
Klien dapat merencanakan 4.1. mendidik klien pada
4.1. rencanakan bersama klien keterampilan yang sesuai
kegiatan sesuai kemampuan
aktivitas yang dapat kemampuan dan
yang dimiliki (4x pertemuan)
dilakukan setiap hari mencegah
dengan criteria:
sesuai kemampuan, ketergantungan dan
- Klien dapat merencanakan
kegiatan mandiri, kegiatan regresi
aktivitas yang dapat
dengan bantuan sebagian, 4.2. kegiatan yang mampu
dilakukan setiap hari
kegiatan yang dilakukan dengan
sesuai kemampuan.
membutuhkan bantuan toleransi klien , dapat
Kegiatan mandiri, kegiatan
total meningkatkan harga diri
dengan bantuan sebagian,
4.2. tingkatkan kegiatan sesuai 4.3. mempermudah dalam
kegiatan yang umum
dengan toleransi klien pelaksanaan kegiatan
membutuhkan bantuan
4.3. beri contoh cara
total
pelaksanaan kegiatan
- Klien dapat meningkatkan
sesuai dengan toleransi
klien
-
TUK 5:
Klien dapat melakukan
kegiatan sesuai kondisi / 5.2. member penghargaan dan
5.2. beri kesempatan pada klien
kemampuannya. evaluasi atas keberhasilan
untuk mencoba kegiatan
Dengan criteria: tujuan dari yang telah
yang telah direncanakan.
- Klien dapat melakukan direncanakan
5.3. beri pujian atas
kegiatan yang telah 5.3. meningkatkan harga diri
keberhasilan klien
direncanakan klien
5.4. diskusikan kemungkinan
5.4. mempertahankan
pelaksanaan di rumah
TUK 6: kontinuitas aktifitas
Klien dapat memanfaatkan
system pendukung dengan 6.1. dapat meningkatkan
6.1. beri pendidikan kesehatan wawasan, meningkatkan
criteria:
tentang cara merawat klien partisipasi dari dukungan
- Klien dapat merawat klien
dengan HDR orang terdekat
dengan HDR
6.2. bantu keluarga memberi 6.2. gukungan keluarga dapat
- Keluarga memberi
dukungan pada klien meningkatkan upaya
dukungan kepada klien
dan menyiapkan perbaikan kondisi klien.
lingkungan rumah Lingkungan yang
kondusif dapat
meminimalkan
kekambuhan
N DIAGNOSA PERENCANAAN RASIONAL
O KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
4 Luruskan interaksi TUM:
social: menarik diri Tidak menjadi waham pada
B.d waham curiga klien (klien dapat berhubungan
dengan realita) sehingga klien
tidak menarik diri
TUK 1 :
Klien dapat membina hubungan 1.1. Bina hubungan saling 1.1. Hubungan saling
saling percaya percaya dengan klien : beri percayasebagai alas an
salam terapeutik (panggil interaksi yang terapeutik
nama klien), sebutkan perawat-klien sehingga
nama perawat, jelaskan memudahkan intervensi
tujuan interaksi, ciptakan selanjutnya
lingkungan yang tenang,
buat kontrak yang jelas
1.2. Jangan membantah dan
1.2. Keyakinan klien terhadap
mendukung waham klien
wahamnya tidak
- Katakana perawat
berkelanjutan
menerima keyakinan
klien : “saya menerima
keyakinan anda” disertai
ekspresi menerima
- Katakana perawat tidak
mendukung “sukar bagi
saya untuk
mempercayainya”
disertai ekspresi ragu
tapi empati
- Tidak membicarakan isi
waham
1.3. Yakinkan klien berada
dalam keadaan aman dan
terlindung
- Anda berada di tempat 1.3. Mencegah klien cedera
aman dan terlindungi karena wahamnya
- Gunakan keterbukaan
dan jujur
- Jangan tinggalkan klien
sendirian
1.4. Observasi apakah waham
klien mengganggu aktifitas
sehari-hari dan perawatan
diri
1.4. Untuk menentukan
intervensi yang tepat
2.1. beri pujian pada tentang bantuan
penampilan dan keperawatan hygiene
kemampuan klien yang klien
realitas
2.2. diskusikan dengan klien
2.1. mendorong klien untuk
kemampuan yang dimiliki
mempertahankan
TUK 2: pada waktu lalu dan saat
tindakan yang positif
ini yang realistic (hati-hati
Klien dapat mengidentifikasi terlibat diskusi tentang 2.2. mengumpulkan
kemampuan yang dimiliki waham) kemampuan yang
2.3. tanyakan apa yang bias dimiliki klien untuk
dilakukan (kaitkan dengan mendorong klien kea rah
aktifitas sehari-hari dan tindakan yang lebih
aktivitas perawatan diri realistic
2.4. jika klien selalu berbicara 2.3. melibatkan klien dalam
tentang wahamnya, kegiatan sehingga klien
dengarkan sampai tidak terlibat dengan
kebutuhan wahamnya tidak wahamnya
ada 2.4. member perhatian pada
klien sehingga klien akan
3.1. observasi kebutuhan klien meningkatkan
sehari-hari kepercayaannya kepada
3.2. diskusikan kebutuhan klien perawat
yang tidak baik selama di
rumah maupun di RS
(takut, antusias, marah) 3.1. untuk kebutuhan
3.3. hubungkan kebutuhan yang intervensi selanjutnya
tidak etrpenuhi dan 3.2. memberikan perhatian
timbulnya waham pada klien dalam
3.4. tingkatkan aktivitas yang memberikan intervensi
dapat memenuhi pemenuhan
TUK 3: kebutuhan klien yang
Klien dapat mengidentifikasi kebutuhannya
memerlukan waktu dan 3.3. mencari penyebab waham
kebut, yang tidak terpenuhi tenaga (aktifitas yang 3.4. klien merasa dihargai
dapat dipilih bersama mendorong klien untuk
klien, jika mungkin dibuat melakukan kegiatan
jadwal) sesuai kemampuannya
3.5. atur situasi agar klien tidak 3.5. tidak melibatkan klien ke
punya waktu untuk dalam situasi waham
menggunakan wahamnya yang berkelanjutan
1 2 3
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN (SOAP)
Resti perilaku Hari/tanggal: selasa, 17-02-2004 S=-
kekerasan B.d TUK 1 => klien dapat membina hubungan saling O=
halusinasi penglihatan percaya - Klien tampak lebih banyak tidur
1.1. Membina hubungan saling percaya dengan - Klien tidak bergabung dengan teman-
pronsip komunikasi terapeutik : temannya
- Menyapa klien dengan ramah baik verbal - Ekspresi muka tegang
maupun non verbal - Tatapan mata tajam
- Memperkenalkan diri dengan sopan - Penampilan tidak rapid an rambut
- Menyanyakan nama lengkap klien dan klien kusut
nama panggilan yang dipakai klien - Pada saat disapa, menatap tajam
- Menepati janji dan jujur, menjelaskan perawat dan menjawab singkat
tujuan pertemuan kemudian pergi meninggalkan
- Member perhatian pada klien dan perawatklien tidak mau berjabat
memperhatikan kebutuhan dasar klien tangan dengan perawat
- Menerima klien apa adanya A = hubungan saling percaya belum terbina
1.2. Memberi kesempatan pada klien P = tingkatkan hubungan saling percaya
mengungkapkan perasaannya dengan menunjukan intervensi TUK 1 (pada
1.3. Mendengar ungkapan klien dengan empati ahri rabu, 18/2 2004, setelah makan pagi)
S=
Hari / tanggal : kamis, 19-02-2004
- klien mengatakan yang menyebabkan
TUK 1 => klien dapat membina hubungan saling
dia sering jengkel/marah adalah
percaya
melihat bayangan hijau menyerupai
1.1. Membina hubungan saling percaya dengan
orang
prinsip komunikasi terapeutik
- klien menyatakan saat ini tidak
- Menyapa klien dengan ramah baik verbal
melihat bayangan tersebut
maupun non verbal
O=
- Memperkenalkan diri dengan sopan
- klien lebih banyak tidur
- Menanyakan nama lengkap klien dan nama
- klien tidak bergabung dengan teman-
panggilan yang disukai klien
temannya
- Menepati janji dan jujur, menjelaskan
- ekspresi muka tegang dan tatapan
tujuan pertemuan
mata tajam
- Member perhatian pada klien dan
- penampilan rapid an rambut rapi
memperhatikan kebutuhan dasar klien
(klien mau memotong rambut dan
- Menerima klien apa adanya
menggunting kuku)
1.2. Member kesempatan pada klien
- bila bicara kadang-kadang ada kontak
mengungkapkan perasaannya
mata dan menatap tajam ke depan
1.3. Mendengar ungkapan klien dnegan empati
A = hubungan saling percaya mudah terbina
P = lanjutkan (intervensi TUK 2 pada hari
jumat, 20-2-1014 setelah makan pagi)