“UJI KORELASI"
Dosen Pengampu :
Ns. Wasisto Utomo, M.Kep,Sp.KMB
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3 (A 2018-1)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “Uji Kolerasi”. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Biostatistik pada Semester Ganjil
(VII) Fakultas Keperawatan, jurusan Ilmu Keperawatan tahun ajaran
2021/2022. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
3.1 Kesimpulan....................................................................................................21
3.2 Saran..............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
6. Bagaimana cara menjawab dari contoh soal dan pembahasan soal pada
skenario?
5
BAB II
PEMBAHASAN
n( xy ) ( x. y )
r
[ n x 2 ( x) 2 ][ n y 2 ( y ) 2 ]
6
Hubungan negatif dapat terjadi bila kenaikan satu variabel diikuti penurunan
variabel yang lain.
7
D. LANGKAH LANGKAH UJI KORELASI
1. Menetapkan hipotesis nol dan alternative (baik satu arah maupun 2 arah)
Jika diduga bahwa suatu variabel mempunyai hubungan yang
positif dengan variabel lain, maka rumusan hipotesisnya adalah
a. Ho : r = 0 (tidak ada hubungan antara suatu variabel yang positif
dengan variabel lain)
b. Ha : r > 0 (terdapat hubungan yang positif dan signifikan
anatara suatu variabel dengan variabel lainnya)
Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0
4. Melakukan penghitungan dengan uji statistic yang telah ditetapkan
5. Menarik kesimpulan baik dengan pendekatan klasik maupun pendekatan
probabilistic.
E. RUMUS UJI KORELASI
n( xy ) ( x. y )
r
[n x 2 ( x ) 2 ][n y 2 ( y ) 2 ]
Nilai korelasi (r) berkisar ) s.d 1 atau bila dengan disertai arah nilainya antara
-1 s.d +1
1. Soal 1
a.Uji Korelasi
Suatu survey ingin meneliti tentang kaitan antara umur dengan lama hari
rawat di Rumah Sakit X. Setelah pengambilan data, maka data terkumpul
sebagai berikut:
Variabel Responden
Umur 20 30 25 35 40
Lama Hari Rawat 5 6 5 7 8
Pembahasan :
r=
r=
9
r = 0,97
Interpretasi :
Hubungan umur dengan lama hari dirawat menunjukkan hubungan yang
sangat kuat (r = 0,97) dan berpola linear positif. Artinya, semakin tinggi usia
pasien, semakin tinggi lama hari rawatnya.
Df = n-2
Df = 5-2
=3
= 0,16
10
a) Persamaan regresi linier untuk contoh dapat ditulis sebagai berikut:
b) Nilai b=0,16 dapat diartikan bahwa bila pasien yang dirawat usianya lebih
tua satu tahun, kemungkinan lama hari rawatnya akan lebih lama 0,16 hari.
c) Pasien usia 40 tahun dapat diperkirakan lama hari rawatnya dengan
melakukan perbandingan dengan usia 30 tahun, dengan cara menghitung
dari persamaan regresi linier diatas, yaitu = 1,4 + 0,16 (40) = 7,8 hari.
Sementara itu pasien usia 30 tahun = 1,4 + 0,16 (30) = 6,2 hari. Selisih lama
hari rawat pada kedua pasien adalah, 7,8-6,2=1,6 hari.
2. Soal kelompok 1
Survei hubungan umur dengan denyut nadi penduduk dewasa di kota Pekanbaru
didapatkan data sebagai berikut
Umur
20 25 27 29 26 27 28 36 50
(x)
Nadi
80 75 80 77 75 75 73 73 71
(y)
a. Carilah korelasi umur dan denyut nadi?
b. Apakah ada korelasi yang bermakna diantara kedua variabel?
c. Hitung persamaan garis regresi, bila ada seseorang berumur 30 tahun
prediksikan denyut nadinya
Jawaban:
a. Merumuskan hipotesis
11
Ho: Tidak ada hubungan antara umur penduduk dan denyut nadi penduduk.
Ha: Ada hubungan antara umur penduduk dan denyut nadi penduduk.
b. Taraf signifikansi (α)
1) α = 5% (0,05)
2) df = n - 2
=9-2
=7
3) T tabel = 2,365
2) Menghitung koefisien korelasi (r)
Pendudu
x y xy x
2
y
2
k
1 20 80 1.600 400 6.400
2 25 75 1.875 625 5.625
3 27 80 2.160 729 6.400
4 29 77 2.233 841 5.929
5 26 75 1.950 676 5.625
6 27 75 2.025 729 5.625
7 28 73 2.044 784 5.329
8 36 73 2.628 1.296 5.329
9 50 71 3.550 2.500 5.041
n=9 =
679 = 20.065 = 8.580 51.303
180.585−181.972
¿
√(77.220−71.824)( 461.727−461.041)
12
−1.387
¿
√( 5.396 )( 686 )
−1.387
¿ ¿−0,72
1.923,97
¿r
√ n−2
1−r 2
¿−0,72
√ 9−2
1−(−0,72)
2
¿−0,72
√ 7
1−0,52
¿−0,72
√ 7
0,48
¿−0,72 √ 14,6
¿−0,72(3,8)
¿−2,74
b. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara umur penduduk dan denyut nadi
penduduk
Interpretasi: hubungan umur dan denyut nadi menunjukkan hubungan yang kuat
(r = -0,72) dan berpola linier negatif. Artinya, semakin bertambah umur
penduduk, semakin berkurang/rendah denyut nadinya
13
c. Persamaan garis regresi
Y = a + bx
a=
b=
9 ( 20.065 )−( 268 ) (679)
b=
9 ( 8.580 ) −(268)2
180.585−181.972
b=
77.220−71.824
(−1.387)
b=
5.396
b = 0,257
a=
a = (679/9) - 0,257(268/9)
a = 75,4 - 0,257(29,78)
a = 75,4 – 7,65
a = 67,75
14
3. Soal kelompok 2
Survei hubungan berat badan (kg) dengan tekanan darah (mmHg) pekerja di
perusahaan Adil&Sejahtera didapatkan data sebagai berikut:
Apakah ada korelasi yang bermakna diantara kedua variable?
Hitung persamaan garis regresi, bila ada seseorang bb 90 kg prediksikan tekanan
darahnya.
pasien x Y Xy x2 y2
BB TD
1 50 115 5.750 2.500 13.225
2 70 130 9.100 4.900 16.900
3 56 130 7.280 3.136 16.900
4 64 125 8.000 4.096 15.625
5 66 134 8.844 4.356 17.956
6 73 134 9.782 5.329 17.956
7 74 140 10.360 5.476 19.600
8 78 138 10.764 6.084 19.044
9 83 145 12.035 6.889 21.025
10 85 145 12.325 7.225 21.025
692 1336 94.240 49.991 179.256
942.400−(933.864)
¿
¿¿
nƩxy−(Ʃx . Ʃy)
nƩx ²−( Ʃx)²
15
10× 94.240−( 699.1336 )
¿ 2
10 × 49.991−( 699 )
942.400−933.864
¿
499.910−488.601
8.536
¿ =0,75
11.309
4. Soal kelompok 3
Survei hubungan kadar kolesterol (mg/dl) dengan tekanan darah (mmHg)
pekerja di perusahaan SUKSES didapatkan data sebagai berikut:
Kolesterol 100 120 90 150 160 180 195 210 235 250
TD 130 135 120 140 150 155 170 180 190 200
Pembahasan :
PASIEN X Y Xy
x2 Y2
1 100 130 13.000 10.000 16.900
2 120 135 16.200 14.400 18.225
3 90 120 10.800 8.100 14.400
4 150 140 21.000 22.500 19.600
5 160 150 24.000 25.600 22.500
6 180 155 27.900 32.400 24.025
16
7 195 170 33.150 38.025 28.900
8 210 180 37.800 44.100 32.400
9 235 190 44.650 55.225 36.100
10 250 200 50.000 62.500 40.000
Rata-rata 1.690 1.570 278.500 312.850 253.050
n ( ∑ XY )−(∑ X ∑Y )
r= 2
√ [n∑ X −(∑ X )² ]¿¿
Df = n - 1
= 10 -1 = 8
𝑇h𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
(Ho : ditolak)
Kesimpulan: ada hubungan antara kolesterol pasien dengan tekanan darah pasien
Interpretasi:
Hubungan kadar kolesterol dengan tekanan darah menunjukkan hubungan yang
sangat kuat(r = 0,98) dan berpola linear positif. Artinya, semakin tinggi kolesterol
pasien, semakin tinggi tekanan darahnya.
Koefisien a dan b sebegai berikut:
131.700
= 0,48
272.400
17
a= 𝑦̅ - b 𝑥̅
=157 – (0,48x169)
=157 – 81,12
=75,88 →75,9
18
Penyelesaian:
Samp X Y XY X2 Y2
el (Kecerdasa (IPK)
n spiritual)
1 80 2,7 216 6.400 7,29
2 90 2,8 252 8.100 7,84
3 95 3,0 285 9.025 9
4 100 3,1 310 10.000 9,61
5 105 3,2 336 11.025 10,24
6 109 3,25 354,25 11.881 10,5625
7 116 3,3 382, 8 13.456 10,89
8 120 3,5 420 14.400 12,25
9 130 3,6 468 16.900 12,96
10 140 3,8 532 19.600 14,44
n=10
r=
10 ( 3.556,05 )−(1.085 x 32,25)
r=
√¿ ¿ ¿
( 35.560,5 ) −(34.441,25)
r=
√[ 1.207 .870−(1.177 .225)][ 1.050,825−(1.040,0625)]
(569,25)
r=
√[ (30.645) ][(10,7625)]
(569,25)
r=
√( 329.816,813 )
(569,25)
r= = 0,99
(574,29)
Hubungan kecerdasan spiritual dengan nilai IPK menunjukkan hubungan
yang sangat kuat (r = 0,99) dan berpola linear positif. Artinya, semakin tinggi
kecerdasan spiritual mahasiswa Fakultas Keperawatan, semakin tunggi nilai IPKnya.
19
a=
b=
10 ( 3.556,05 )−( 1085 ) (32,25)
b=
10 ( 120.787 )−(1085)2
35.560,5−34.991,25
b=
1.207.870−1.177 .225
569,25
b=
30.645
b = 0,01857
a=
a = (32,25/10) - 0,018(1085/10)
a = 3,225 - 0,01857(108,5)
a = 3,225 – 2,01
a = 1,215
bila ada seseorang kecerdasan spiritual 125 prediksikan IPKnya adalah :
Y = a + bx
Y = 1,215 + 0,01857(125)
Y = 1,215 + 2,32125
Y = 3,534
Y = 3,54
Jadi jika seseorang yang mempunyai kecerdasan spiritual 125, prediksi IPK nya adalah 3,54
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
Uji korelasi merupakan suatu proses untuk melakukan pengujian terhadap
variabel bebas dan variabel tidak bebas, guna mengetahui bagaimana tingkat
keeratan hubungan keduanya. Korelasi adalah hal yang dibutuhkan dalam
penelitian kuantitatif. Tanpa adanya korelasi, maka peneliti akan sulit
mengetahui bagaimana hasil dan kesimpulan dari penelitian yang
dilakukannya
3.2 Saran
Melakukan uji korelasi memerlukan ketelitian yang sangat tepat agar
hasil interpretasi nya tepat, maka diharapkan pembaca dapat memahami
konsep uji korelasi dengan baik. Malakah ini masih banyak terdapat
kekurangan semoga dapat dijadikan pelajaran yang bermanfaat.
21
DAFTAR PUSTAKA
Sabri, L., & Hastono, S. P. (2006). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Press.
22