E DENGAN
KEHAMILAN G1 P0 A0 TRIMESTER III DI DUSUN GEGUTU
DAYAN AIK DESA KEKERI KECAMATAN GUNUGSARI
KABUPATEN LOMBOK BARAT
Oleh :
RIZMAYANTI, S.Kep
NPM : 022.021.081
Hari / tanggal :
Tempat :
Perubahan hormonal
(peningkatan hormon estrogen progesteron)
Metabolisme Aktifitas kelenjar Pembesaran Penekakan pada Tonus otot saluran Perubahan
Meningkat meningkat uterus vesika urinaria pencernaan menurun psikologis
4) Menurut leopold
1) Leopold I
Kaki penderita di bengkokan pada lutut dan lipatan paha
Pemeriksa berdiri sebelah kakan penderita dan melihat ke
arah muka penderita.
Rahim dibawa ke tengah
Tingginya fundus uteri ditentukan dan bagian apa dari
anak yang terdapat dalam fundus
Tujuan : untuk mengetahui usia kehamilan dan TFU dan
bagian apa yang di fundus.
2) Leopold II
Keadaan tangan pindah ke samping
Tentukan dimama punggung anak , punggung anak
terdapat di pihak yang memberikan rintangan yang
terbesar, carilah bagian-bagian kecil, yang biasanya
terletak bertentangan dengan pihak yang memberi
rintangan terbesar.
Kadang-kadang di samping terdapat kepala/bokong ialah
letak lintang.
Tujuan : untuk menentukan dimana letaknya punggung
anak dan dimana letaknya bagian-bagian kecil.
3). Leopold III
Dipergunakan satu tangan saja.
Bagian bawah di tentukan antara ibu jari dan jari lainya
Cobalah apakah bagian bawah masih dapat digoyangkan.
Tujuanya : menentukan apa yang terdapat di bagian bawah
dan apakah bagian bawah anak ini sudah/belum terpegang
oleh pintu atas panggul.
4). Leopold IV
Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat ke arah kaki si
penderita
Dengan kedua tangan di tentukan apa yang menjadi bagian
bawah
Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam
pintu atas panggul dan berapa masuknya bagian bawah
Jika kita rapatkan ke dua tangan pada permukaan dari
bagian terbawah dari kepala yang masih teraba diluar:
o Convergent → bagian kecil dari kepala turun ke rongga
panggul
o Sejajar → separuh dari kepala masuk ke dalam rongga
panggul
o Divergent → sebagian besar dari kepala masuk
kedalam rongga panggul
Tujuan : menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan
berapa masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul
c). Auskultasi
Djj terdengar dimana,frekwensi, irama, dengan cara 5 detik
berselang, 30 menit dikalikan 2/dihitung selama 1 menit penuh.
Kalau bunyi jantung janin kurang dari 120/menit atau lebih dari
160/menit atau tidak teratur,maka anak dalam keadaan asphyxial
(kekurangan O2).
d). Pemeriksaan panggul
Pengukuran Ukuran-ukuran panggul luar, meliputi :
- Distantia spinarum (N = 23-26 cm)
- Distantia cristarum (N = 26-29 cm)
- Conjungtiva externa/boudelogue ( N = 18-20 cm)
- Lingkar panggul ( N = 80-90 cm)
- Distantia spina illiaca posterior superior ( N = 8-10 cm)
- Distantia tuberum (N = 10,5-11 cm)
Pengukuran panggul dalam, meliputi :
- Promotorium (N = tidak teraba)
- Linea inominata ( N = teraba 2/3 bagian)
- Sacrum ( N = cekung)
- Spina ischiadica (N = menonjol)
- Arcus pubis ( N = > 900)
e). Pemeriksaan laboratorium
Urine Albumin
Untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada air kemih,
missal : gejala pre-eklampsia, penyakit ginjal, radang kandung
kencing
Urine Reduksi
Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine, sehingga dapat
mendeteksi penyakit DM pada ibu hamil yang merupakan faktor
risiko dalam kehamilan maupun persalinan.
Haemoglobin
Untuk mendeteksi adanya anemia, bila Hb kurang dari 10 gr
%. (normalnya : 11 gr%)
f). USG
Untuk mengetahui keadaan janin, letak janin, usia kehamilan dan
perkiraan persalinan.
g). Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi
Perlu disampaikan bagaimana pemenuhan nutrisi selama hamil,
apakah sudah selesai kebutuhan ibu hamil.
Eliminasi
Bagaimana pola BABnya, konstipasi merupakan hal yang umum
selama kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerakan
peristaltik usus dan pembesaran uterus yang menahannya. Sering
kencing merupakan hal umum yang terjadi selama bulan pertama
dan terakhir masa kehamilan karena rongga perut dipenuhi oleh
pembesaran uterus.
Istirahat
Waktu istirahat lebih lama ± 10-11 jam untuk wanita
hamil.Istirahat hendaknya diadakan pula waktu siang hari
Aktivitas
Bagi ibu hamil pekerjaan rumah tangga dapat dilaksanakan, bekerja
sesuai kemampuan dan makin dikurangi semakin tuanya
kehamilan.
Personal hygiene
Kebersihan tubuh merupakan salah satu pokok-pokok yang perlu
diperhatikan dalam hygiene kehamilan meliputi : kebersihan mulut,
pemeliharan gigi, kebersihan tubuh, kulit, muka dan kebersihan
pakaian luar dan dalam
Sexual Perlu ditanyakan untuk mengetahui masalah yang terjadi
selama kehamilan, berapa kali dalam seminggu melakukannya.
2. Diagnosa Keperawatan
1) Ansietas berhubungan dengan adanya factor-faktor resiko khusus,
krisis situasi, ancaman pada konsep diri, konflik disadari dan tidak
disadari tentang nilai-nilai esensial dan tujuan hidup, kurang informasi.
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan
napsu makan, mual/muntah, tidak mengenal peningkatan kebutuhan
metabolik.
3) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output berlebihan
(muntah), peningkatan kebutuhan cairan.
4) Resiko tinggi pola napas tidak efektif berhubungan dengan penekanan
atau pergeseran diafragma.
5) Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan penekanan pada vesika
urinaria.
6) Gangguan pola tidur berhubungan dengan stress psikologik, perubahan
pola tingkat aktivitas, sesak.
7) Nyeri berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
8) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan perubahan, mekanisme
regulator, retensi natrium/air.
9) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
2). Intervensi
1. Ansietas berhubungan dengan adanya factor-faktor resiko khusus, krisis
situasi, ancaman pada konsep diri, konflik disadari dan tidak disadari
tentang nilai-nilai esensial dan tujuan hidup, kurang informasi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam cemas
berkurang/hilang
Kriteria hasil :
- Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan kecemasan
- Melaporkan hasil penatalaksanaan kecemasan
Intervensi :
a. Kaji, sifat, sumber dan manifestasi kecemasan
b. RASIONAL : mengidentifikasi perhatian pada bagian khusus dan
menentukan arah dan kemungkinan pilihan / intervensi
c. Berikan informasi tentang penyimpangan genetic khusus, resiko yang
dalam reproduksi dan ketersediaan tindakan/pilihan diagnosa.
RASIONAL : dapat menghilangkan ansietas berkenaan dengan
ketidaktahuan dan membantu keluarga mengenai stress, membuat
keputusan, dan beradaptasi secara positif terhadap pilihan
d. Kembangkan sikap berbagi rasa secara terus menerus.
RASIONAL : kesempatan bagi klien/pasangan untuk memuji
pemecahan situasi.
e. Berikan bimbingan antisipasi dalam hal perubahan fisik/psikologis.
RASIONAL : dapat menghilangkan kecemasan/ depresi pada pasangan.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan
napsu makan, mual/muntah, tidak mengenal peningkatan kebutuhan
metabolic.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 1x24 jam kebutuhan
nutrisi terpenuhi.
Kriteria hasil :
BB Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal
Mengikuti diet yang dianjurkan
Mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin sesuai resep
Menunjukkan penambahan yang sesuai
Intervensi :
a. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu/sekarang dengan
menggunakan batasan 24 jam, perhatikan kondisi rambut, kuku dan
kulit.
RASIONAL : :kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi ibu
selama kehamilan sebagaimana selama 2 tahun sebelum kehamilan.
b. Berikan informasi tertulis/verbal yang tepat tentang diet prenatal dan
suplemen vitaminzat besi setiap hari.
RASIONAL : :Meningkatkan kemungkinan klien memilih diet
seimbang.
c. Perhatikan adanya mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan dan
tingkat motivasi untuk makanannya.
RASIONAL : memakan bahan bukan makanan pada kehamilan
mungkin dibiasakan pada kebutuhan psikologis, fenomena budaya,
respon terhadap lapar, dan atau respon tubuh terhadap kebutuhan
nutrisi.
d. Timbang BB klien. berikan informasi tentang penambahan prenatal
yang optimum.
RASIONAL : ketidakadekuatan penambahan berat badan prenatal dan
atau dibawah berat badan normal masa kehamilan, meningkatkan resiko
retardasi pertumbuhan intrauterine (IUGR) pada janin dengan BBLR.
e. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual/muntah.
RASIONAL : mual/muntah trimester pertama dapat berdampak
negative pada status nutrisi prenatal, khususnya pada periode kritis
perkembangan janin.
3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output berlebihan
(muntah), peningkatan kebutuhan cairan.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 1x24 jam
kebutuhan volume cairan tubuh terpenuhi.
Kriteria hasil :
Menurunkan keparahan mual dan muntah.
Mengkosumsi caiarn dalam jumlah cukup per hari
Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi yang memerlukan tindakan
Intervensi :
a. Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah.
RASIONAL : :peningkatan kadar hormone gonadotropin khorionik
(HCG) perubahan metabolisme KH dan penurunan motilistas gastric
memperberat mual dan muntah pada trimester pertama.
b. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (ex ; ulkus
peptikum, gastritis, kolesistitis)
RASIONAL : membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain.
Untuk mengatasi masalah khusus dalam mengidentifikasi intervensi.
c. Kaji suhu dan turgor kulit, membrane mukosa, TD, suhu,
masukan/haluran.
RASIONAL : indikasi dalam membantu untuk mengevaluasi
tingkat/kebutuhan hidrasi.
d. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin dan
penurunan BB setiap hari.
RASIONAL : membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak
dapat dikontrol.
e. Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat, makan enam
kali sehari dengan jumlah yang sedikit dan makanan tinggi karbohidrat
(popcorn, roti kering sebelum bangun tidur.
RASIONAL : membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan
menurunkan keasaman lambung.
4. Resiko tinggi pola napas tidak efektif berhubungan dengan
penekanan/pergeseran diafragma.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 1x24 jam pola
napas efektif.
Kriteria hasil :
Melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.
Mendemonstrasikan perilaku yang mengobtimalkan fungsi pernafasan
Intervensi :
a. Kaji status pernapasan (mis : sesak napas pada pergerakan tenaga
kesehatan)
RASIONAL : menentukan luas/beratnya masalah yang terjadi pada
kira-kira 60% klien normal meskipun kapasitas vital meningkat, fungsi
pernapasan diubah saat kemampuan difragma untuk turun pada
inspirasi berkurang oleh pembesaran uterus.
b. Dapatkan riwayat dan pantau masalah medis yang terjadi/ ada
sebelumnya (mis : alergi, rhinitis, asthma, masalah sinus, dan
tuberculosis).
RASIONAL : masalah lain dapat terus mengubah pola pernapasan dan
menurunkan oksigenasi jaringan ibu/janin.
c. Berikan informasi tentang rasional : untuk kesulitan pernapasan dan
program aktivitas latihan yang realistis. Anjurkan sering istirahat,
tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu, dan latihan ringan
seperti berjalan.
RASIONAL : menurunkan kemungkinan gejala-gejala pernapasan yang
disebabkan oleh kelebihan.
d. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan pasien untuk mengurangi
masalah : mis ; postur yang baik, menghindari merokok, makan sedikit
tapi lebih sering, dengan menggunakan posisi semi – fowler, untuk
duduk atau tidur bila gejala berat
RASIONAL : postur yang baik dan makan sedikit membantu
memaksimalkan penurunan diafragmatik meningkatkan ketersediaan
ruang untuk ekspansi paru. Merokok menurunkan persediaan oksigen
untuk pertukaran ibu-janin, pengubahan posisi tegak dapat
meningkatkan ekspansi paru sesuai penurunan uterus gravid
5. Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan penekanan pada vesika
urinaria.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam klien
dapat memahami perubahan yang terjadi.
Kriteria hasil :
Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan dengan
trimester ketiga.
RASIONAL : membantu klien memahami alas an fisiologi dan
frekuensi berkemih dan/nokturia pembesaran uterus trimester ketiga
menurunkan kapasitas kandung kemih mengakibatkan sering berkemih.
b. Berikan informasi mengenaia perlunya masukan cairan 6 – 8 gelas
sehari.
RASIONAL : mempertahankan tingkat cairan dan perfusi ginjal
adekuat yang mengurangi natrium diet untuk mempertahankan status
isotonic
c. Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretic dan
penghilangan natrium dan diet.
RASIONAL : kehilangan/pembatasan natrium dapat menekan regulator
rennin-angiotensin- aldosteron dan kadar cairan, mengakibatkan
dehidrasi/hipovolemia berat.
d. Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur,
perhatikan keluhan-keluhan nokturia.
RASIONAL : meningkatkan perfusi ginjal memobilisasi bagian yang
mengalami edema dependent, edema berkurang pada pagi hari pada
kasus edema fisiologi.
e. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine dalam
waktu yang lama.
RASIONAL : posisi ini memungkinkan terjadinya sindrom vena cava
dan menurunkan aliran vena
6. Gangguan pola tidur berhubungan dengan stress psikologik,
perubahan pola tingkat aktivitas, sesak.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam
gangguan pola tidur dapat teratasi.
Kriteria hasil :
Pola tidur teratur
Intervensi :
a. Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan
kehamilan, teruskan pola tidur saat ini.
RASIONAL : membantu mengidentifikasi kebutuhan menetapkan
pola tidur yang berbeda waktu tidur malam dan tidur siang lebih
dini.
b. Kaji tingkat insomnia dan respons klien terhadap penurunan tidur,
anjurkan alat Bantu untuk tidur seperti teknik relaksasi, membaca,
mandi air hangat, dan penurunan aktivitas tepat sebelum
beristirahat.
RASIONAL : ansietas yang berlebihan, kegembiraan,
ketidaknyamanan fisik, nokturia, dan aktivitas janin dapat
mempersulit tidur.
c. Perhatikan keluhan kesulitan bernapas karena posisi. Anjurkan
tidur pada posisi semi fowler.
RASIONAL : pada posisi rekumben, pembesaran uterus serta
organ abdomen menekan diafragma hingga membatasi ekspansi
paru, penggunaan posisi semi fowler memungkinkan diafragma
menueun, membantu mengembangkan ekspansi paru dengan
optimal. 2 jam dan dapatkan 8 jam tidur per malam.
d. Evaluasi tingkat kelelahan, anjurkan klien untuk istirahat
RASIONAL : peningkatan retensi cairan, penambahan berat badan
dan pertumbuhan janin semua memperberat perasaan lelah,
khususnya pada multipara dengan anak lain dan atau kebutuhan
lain
7. Nyeri berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam
nyeri hilang/berkurang.
Kriteria hasil :
Tanda-tanda vital dalam batas normal
Ungkapan verbal/non verbal dari kenyamanan
Intervensi :
a. Kaji secara terus menerus ketidaknyamanan klien
RASIONAL : data dasar terbaru untuk merencanakan perawatan
b. Kaji status pernapasan klien.
RASIONAL : penurunan kapasitas pernapasan saat uterus
menekan diafragma, mengakibatkan dispnea khususnya pada
multigravida.
c. Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan
perubahan cara jalan.
RASIONAL : lordosis dan regangan otot disebabkan pengaruh
hormone (relaxing-progesteron) pada sambungan pelvis dan
perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan pembesaran uterus.
d. Perhatikan adanya kram pada kaki. Anjurkan klien untuk
meluruskan kaki dan mengangkat telapak kaki bagian dalam ke
posisi dorsofleksi, menurunkan masukan susu, sering mengganti
posisi dan menghindari berdiri/duduk lama.
RASIONAL : menurunkan ketidaknyamanan berkenaan dengan
perubahan kadar kalsium/ ketidakseimbangan kalsium-fosfor atau
karena tekanan dari pembesaran uterus, pada saraf yang menyuplai
ekstremitas bawah.
e. Kaji adanya/frekuensi konsistensi Braxton hicks. Berikan
informasi mengenai fisiologi aktivitas uterus.
RASIONAL : kontraksi ini dapat menciptakan ketidaknyamanan
pada multigravida pada trimester II maupun ke-III. Primigravida
biasanya tidak mengalami ketidaknyamanan ini sampai trimester
akhir. Saat efek perubahan progesterone pada aktivitas uterus
menurun dan kadar oksitosin meningkat.
8. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan perubahan, mekanisme
regulator, retensi natrium/air.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 1x24 jam
kelebihan volume cairan tubuh teratasi.
Kriteria hasil :
Klien akan mendemonstrasikan volume cairan stabil dengan
keseimbangan masukan dan pengeluaran,
bunyi nafas bersih/jelas,
tanda vital dalam rentang yang dapat diterima
berat badan stabil dan tidak ada edema.
Menyatakan pemahaman tentang pembatasan cairan individual.
Intervensi :
a. Pantau berat badan secara teratur.
RASIONAL : mendeteksi perubahan berat badan kelebihan dan
retensi cairan yang tidak kelihatan yang potensial patologis.
b. Kaji adanya tanda-tanda HAK, perhatikan tekanan darah, pantau
lokasi/luasnya edema, masukan atau haluaran cairan.
RASIONAL : indicator edema patologis, meskipun HKK karena
retensi cairan berlebihan biasanya tidak terlihat sampai akhir
minggu ke-10 kehamilan, dapat terjadi diawal khususnya pada
klien dengan frekuensi predisposisi seperti DM, penyakit ginjal
c. Berikan informasi tentang diet (mis ; peningkatan protein, tidak
menambahkan garam meja, menghindari makanan dan minuman
tinggi natrium).
RASIONAL : nutrisi adekuat, khususnya peningkatan protein
menurunkan kemungkinan HAK natrium berlebihan dapat
memperberat retensi air (terlalu sedikit natrium dapat
mengakibatkan dehidrasi)
d. Anjurkan meninggikan ekstremitas secara periodic selama sehari.
RASIONAL : edema fisiologis dari ektremitas bawah terjadi di
penghujung hari adalah normal, tetapi harus dapat diatasi dengan
tindakan sederhana.
NPM : 022.021.081
A. Biodata Klien
Nama : Ny “E”
Umur : 20 Thn.
Pekerjaan : IRT
Suku/Bangsa : Bima/Indonesia
Agama : Islam
70 69 + +
34 28
27 20
37
Keterangan :
: Perempuan : informan
: Laki-laki
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
Jumlah Anak : -
Kesulitan bernafas selama hamil Tidak ada Tidak ada kesulitan saat
kesulitan saat bernapas.
bernapas.
6 Hygiene tubuh terlihat Ny. “E” mengatakan
Kebersihan tubuh bersih dan wangi. kebiasaan keluarga
mandi 2x sehari pagi dan
sore hari, mencuci
tangan sebelum dan
sesudah makan
Kebersihan gigi dan mulut Gigi terlihat bersih menyikat gigi 3x sehari.
dan tidak ada
karies gigi.
8 Seksualitas
Perubahan pola menstruasi Menstruasi lancar Tidak pernah menstruasi.
setiap bulan
H. Pemeriksaan fisik
Kesadaran :CM
Nadi : 88x/mnt
RR : 26x/mnt
Suhu : 36,7 C
Berat badan : 66 kg
Tinggi badan : 160 cm
LILA : 23 cm
Palpasi
turun.
bagian kanan.
panggul.
bentuk
Ekstremitas bawah : Tampak bersih, kulit tdk kering, Tidak ada oedem, tidak
Usg :-
Dll :-
ANALISIS DATA
mata panda
S:36,7C
Perubahan hormonal
- Klien mengatakan seperti ada (peningkatan
hormon estrogen
tekanan yang membuatnya progesteron)
sering BAK Pembesaran uterus
3
- Klien bertanya apakah tidak Penekakan pada
vesika urinaria
apa-apa kalau sering BAK
Frekuensi miksi
meningkat
DO: klien tampak bingung dan
bertanya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
3 Rabu, 02 November Jam 11.00 Wita 1. Mengkaji sifat, sumber dan manifestasi
2022 kecemasan
2. Memberikan informasi tentang penyimpangan
genetik khusus, risiko yang dalam reproduksi
dan ketersediaan tindakan/pilihan diagnosa
3. Mengembangkan sikap berbagi rasa secara terus
menerus
4. Memberikan bimbingan antisipasi dalam hal
perubahan fisik/psikologis
IMPLEMENTASI (HARI 2)
No.
Hari/Tanggal Jam Implementasi Paraf
Dx
1 Kamis, 03 November Jam 10.00 Wita 1. Mengkaji tingkat insomnia dan respon klien
2022 terhadap penururnan tidur, anjurkan teknik
relaksasi, membaca, mandi air hangat dan
penurunan aktivitas tepat sebelum tidur
2. Meninjau ulang perubahan tidur normal
berkenaan dengan kehamilan, tentukan pola
tidur saat ini
3. Memodifikasi atau mengontrol lingkungan
dengan mengatur suhu ruangan dan
menggunakan tempat tidur yang nyaman
4. Memperhatikan keluhan kesulitan bernapas
karena posisi, Anjurkan tidur pada posisi semi
fowler
5. Mengevaluasi tingkat kelelahan, anjurkan klien
untuk istirahat
6. Menentukan siklus tidur bangun yang normal
dan komitmen terhadap pekerjaan, keluarga,
komunitas dan diri sendiri
7. Menganjurkan tidur siang 1 sampai 2 jam setiap
hari
2 Kamis, 03 November Jam 10.30 Wita 1. Membantu klien untuk mengidentifikasi
2022 aktifitas yang mampu dilakukan
2. Membantu untuk memiliki aktifitas sesuai
dengan kemampuan fisik
3. Memonitor respon fisik, emosi, sosial dan
spiritual
4. Menganjurkan untuk mengkonsumsi vitamin zat
besi tiap hari atau sesuai indikasi
3 Kamis, 03 November Jam 11.00 Wita 1. Mengkaji sifat, sumber dan manifestasi
2022 kecemasan
2. Memberikan informasi tentang penyimpangan
genetik khusus, risiko yang dalam reproduksi
dan ketersediaan tindakan/pilihan diagnosa
3. Mengembangkan sikap berbagi rasa secara terus
menerus
4. Memberikan bimbingan antisipasi dalam hal
perubahan fisik/psikologis
EVALUASI
No.
Hari/Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Dx
1. Kamis, 03 November 12.00 Wita S: Klien mengatakan dapat tidur nyenyak
2022 O: - Klien terlihat segar
- Klien tampak tidak Anemis
- Tampak konjungtiva tidak pucat
- TTV dalam Batas Normal: TD : 110/80
mmhg, N : 84x/menit, RR : 22x/menit ,
S : 36.5 C
A: Masalah sebagian Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Kaji tingkat insomnia
- Tinjau ulang perubahan tidur normal
- Perhatikan keluhan kesulitan bernapas
karena posisi, Anjurkan tidur pada posisi
semi fowler
- Evaluasi tingkat kelelahan
2. Kamis, 03 November 12.00 Wita S: Klien mengatakan mampu memenuhi
2022 kebutuhannnya sendiri
O; - Klien mampu memenuhi kebutuhannya
sendiri sesuai dengan kemampuannya
- Kelelahan berkurang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3. Kamis, 03 November 12.00 Wita S; Klien mengatakan cemas berkurang dan
2022 dapat tidur dengan tenang
O; Klien tampak rileks dan mengungkapkan
harapan-harapannya
A : Masalah sebagian teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
DOKUMENTASI