Disusun Oleh :
Joni Ardi, S.Kep
NIM 2014901018
2. Fase Kehamilan
a. Menurut Varney, 2007
a. Trimester pertama berlangsung pada minggu pertama sampai minggu ke-
12 (12 minggu)
b. Trimester kedua berlangsung pada minggu ke-13 sampai minggu ke-27
(15 minggu)
c. Trimester ketiga berlangsung pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40
(13 minggu)
b. Menurut Sarwono, 2002
a. Trimester pertama (antara 0-12 minggu)
b. Trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan
c. Trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan
c. Menurut Hanifa, 2002
a. Triwulan pertama (antara 0-12 minggu)
b. Triwulan kedua (antara 12-28 minggu)
c. Triwulan ketiga (antara 28-40 minggu)
3. Tanda-tanda Kehamilan
1) Presumtif / Tanda-tanda dugaan hamil
a. Amenore ( terlambat datang bulan)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel
degraaf dan ovulasi.
Mengetahiu tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus naegle
dapat ditentukan perkiraan persalinan
b. Mual (nausea) dan muntah
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan.
Menimbulkan mual muntah terutama pagi hari yang disebutkan
morning sickness.
Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang
c. Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang
demikian disebut ngidam.
d. Sinkope atau pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan syaraf pusat dan menimbulkan sinkope
atau pingsan.
Keadaan ini menghilang setelah umur kehamilan 16 minggu.
e. Payudara tegang
Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotropin menimbulkan
deposit lemak air, dan garam pada payudara.
Payudara membesar dan tegang
Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil
pertama.
f. Sering miksi
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa
penuh dan sering miksi.
Pada triwulan kedua sudah menghilang
g. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus
menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
h. Pingmentasi kulit
Sekitar pipi : cloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior
menyebabkan pigmentasi kulit pada muka.
Dinding perut
Strie lividae
Strie nigra
Linea alba makin hitam
i. Perubahan sekitar payudara
Hiperpigmentasi areola mamae
Puting susu makin menonjol
Kelenjar montgomery menonjol
Pembuluh darah menifes sekitar payudara
j. Epulis
Hipertropi gusi disebut epulis bisa terjadi bila hamil
k. Varices atau penampakan pembuluh darah vena
Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron terjadi penampakan
pembuluh darah vena.
Penampakan pembuluh darah itu terjadi di sekitar genetalia eksterna,
kaki dan betis, dan payudara.
Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan.
2) Probabilitas / Tanda tidak pasti kehamilan
a. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil.
b. Pada pemeriksaan dapat dijumpai :
Tanda Hegar’s
Konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri
sedemikian lunaknya, hingga kalau kita letakkan 2 jari dalam forniks
posterior & tangan satunya pada dnding perut atas symphyse, maka
isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah
dari cerviks.
Tanda chadwicks (kebiruan pada vulva dan vagina)
Warna selaput lendir vulva & vagina menjadi ungu.
Tanda piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke
jurusan pembesaran tersebut.
Ballotement
Adanya lentingan janin dalam uterus saat palpasi
Braxton hick’s
Pada saat palpasi atau waktu toucher, rahim yang lunak sekonyong-
konyong menjdi keras karena berkontraksi.
c. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
Sebagian kemungkinan positif palsu
3) Absolut / Tanda pasti kehamilan
a. Terdengar denyut jantung janin (DJJ)
b. Teraba bagian anak oleh pemeriksa
c. Terlihat hasil konsepsi dengan USG
d. Teraba gerakan janin oleh pemeriksa
4. Perubahan Pada Kehamilan
1) Perubahan dan Adaptasi Fisiologis
a) Perubahan Pada Kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruh melanophore stimulating hormone lobus hipofisis anterior dan pengaruh
kelenjar suprarenalis. (Manuaba, 1998)
Melasma di wajah yang biasa di sebut cloasma atau topeng kehamilan, adalah
bercak pada kulit di derah tonjolan maksila dan dahi khususnya pada wanita hamil
berkulit hitam. (Bobak, dkk. 2005)
Linea nigra adalah garis pigmentasi dari daerah symfisis pubis sampai bagian
atas fundus di garis tengah tubuh dan stria gravidarum atau tanda regangan akan
terlihat di bagian bawah abdomen. (Bobak, dkk. 2005)
b) Perubahan kelenjar
Perubahan kelenjar gondok membesar sehingga leher ibu berbentuk seperti
leher pria. Perubahan ini tidak selalu terjadi pada wanita hamil.
c) Perubahan payudara
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone Somatomatropin,
esterogen, dan progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan air susu.
(Wiknjosastro, Hanifa. 2007)
Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli dan rasa berat di payudara mulai
timbul sejak minggu keenam gestasi. Putting susu dan areola menjadi lebih
berpigmen dan lebih erektil. Hipertrofi kelenjar sebasea / lemak yang muncul di
areola primer dan tdisebut Tuberkel Montgomery. (Bobak, dkk. 2005)
d) Perubahan Uterus
Uterus akan membesar pada bulan – bulan pertama di bawah pengaruh
esterogen dan progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada
dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos uterus.
Berat uterus normal < 30 gram, pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus
menjadi 1000 gram dengan panjang < 20 cm dan dinding ± 2,5 cm. (Wiknjosastro,
Hanifa. 2007)
Selama minggu awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe
mengakibatkan edema dan kongesti panggul. Akibatnya uterus, servik dan istmus
melunak secara progresif dan servik menjadi agak kebiruan, yang disebut “Tanda
Chadwick”. (Bobak, dkk. 2005)
Pada sekitar minggu ke 7 dan ke 8, terlihat pola pelunakan uterus sebagai
berikut: istmus melunak dan dapat ditekan (Tanda Hegar), servik melunak (Tanda
Goodell), dan fundus pada serviks mulai fleksi (Tanda McDonald). (Bobak, dkk.
2005)
e) Vagina dan vulva
Vagina dan vulva akibat hormone esterogen mengalami perubahan pula.
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah,
agak kebiruan (livide). Tanda ini disebut tanda Chadwick. Warna porsio pun
tampak livide. (Wiknjosastro, Hanifa. 2007)
Selama hamil, pH sekresi vagina menjadi lebih asam. Peningkatan pH ini
membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi vagina. Dan peningkatan
vaskularisasi vagina dan visera panggul menyebabkan keinginan dan bangkitan
seksual, terutama selama trimester kedua. (Bobak, dkk. 2005)
Perubahan sistem sirkulasi darah menurut Mochtar, Rustam (1998) adalah:
• Volume darah
Volume darah total dan volume plasma darah meningkat pesat sejak akhir
trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira – kira 20 %,
dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung yang
meningkat sebanyak ± 30 %.
• Protein darah
Jumlah protein, albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan
meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta – globulin dan fibrinogen
terus meningkat.
• Hitung jenis dan haemoglobin (Hb)
Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah.
Konsentrasi Hb menurun, ini disebabkan volume plasma yang meningkat.
• Nadi dan Tekanan Darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua, dan
akan naik lagi seperti pra hamil. Nadi biasanya naik, rata – rata 84 x / menit.
• Jantung
Pompa jantung mulai naik kira – kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan
menurun lagi pada minggu terakhir kehamilan.
f) Sistem pernapasan
Pada kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk dapat memenuhi
kebutuhan O2. Di samping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim
yang membesar pada umur kehamilan 32 minggu. Sebagai kompensasi terjadinya
desakan rahim dan kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil akan bernapas lebih
dalam sekitar 20 – 25% dari biasanya. (Manuaba, 1998)
g) Sistem pencernaan
Saliva meningkat, dan pada trimester pertama mengeluh mual dan muntah.
Tonus otot saluran pencernaan melemah, sehingga motilitas dan makanan lebih
lama berada dalam saluran makanan. Gejala muntah / emesis gravidarum sering
terjadi biasanya pada pagi hari, disebut sakit pagi / morning sickness.(Mochtar,
Rustam. 1998)
h) Traktus Urinarius
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua
terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing. Desakan tersebut
menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh. Filtrasi pada glomerulus
bertambah sekitar 69 – 70%. (Manuaba, 1998)
i) Metabolisme
Menurut Manuaba (1998), perubahan metabolisme pada ibu hamil yaitu sebagai
berikut :
• Metabolisme basal naik sebesar 15 – 20% dari semula
• Keseimbangan asam basa mengalami penurunan 155 mEq/liter menjadi 145
mEq/liter
• Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi. Dalam makanan diperlukan
protein tinggi sekitar ½ gr/kg BB atau sebutir telur ayam tiap hari
• Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein
• BB ibu hamil bertambah
B. Trimester Kedua
Memasuki trimester kedua, embrio sudah dapat disebut sebagai janin.
Umumnya pada trimester kedua ini ibu sudah tidak lagi mengalami gejala seperti
mual dan muntah, tetapi gejala yang lain seperti intensitas berkemih yang tinggi
bisa semakin meningkat.
Perkembangan juga sudah mulai terlihat pada fisik ibu karena perut yang
mulai membuncit. Trimester kedua juga merupakan proses perkembangan janin di
mana sudah dapat merasakan gerakan janin dan detak jantung janin. Berikut adalah
perkembangan janin dalam rahim yang terjadi selama bulan ke 4-6 kehamilan:
1. Bulan keempat
Pada bulan keempat, proses perkembangan janin semakin terlihat dengan
semakin berkembangnya bentuk mata yang mulai menghadap depan dan mampu
bergerak serta telinga yang sudah menempati posisi yang seharusnya.
Pembentukan tulang juga sudah mulai berkembang pada tahap ini.
Sistem reproduksi juga semakin berkembang dengan terbentuknya folikel
pada ovarium atau terbentuknya prostat. Mulut janin sudah mulai mampu
mengisap dan apa yang dihisap tersebut akan dikeluarkan kembali melalui urine,
di sini lah sistem ekskresi mulai dilatih.
2. Bulan kelima
Pada bulan kelima, perkembangan janin sudah mulai memasuki
pembentukan otot. Janin pun mulai bergerak lebih aktif untuk melatih ototnya
tersebut. Bagian kepala juga sudah mulai ditumbuhi rambut pada bulan kelima
ini. Terbentuk juga lapisan putih di kulit yang melindungi janin dari air ketuban.
3. Bulan keenam
Perkembangan janin pada bulan keenam menunjukkan bahwa janin sudah
dapat mulai merespons rangsangan dari luar seperti rangsangan suara. Respons
yang diberikan adalah seperti detak jantung janin yang meningkat ketika
menerima rangsangan.
Pertumbuhan jari-jari tangan dan kaki janin juga semakin terlihat sempurna
dan sudah terbentuk kelopak mata, sehingga mata dapat terbuka. Pada tahap ini.
Anda sudah dapat melihat gambar janin melalui USG dengan bentuk yang semakin
sempurna.
C. Trimester Ketiga
Trimester ketiga merupakan masa akhir dari kehamilan. Pada masa ini
umumnya ibu akan merasakan keluhan seperti lebih sulit bernapas dan mengalami
pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Tetapi masa ini juga biasanya menjadi masa
yang mendebarkan karena bayi Anda akan segera lahir ke dunia. Berikut adalah
perkembangan janin yang terjadi pada bulan ke-7 hingga 9:
1. Bulan ketujuh
Bulan ketujuh adalah bulan di mana indra janin mulai bekerja. Janin sudah
dapat mendengar suara, bisa merasakan sakit, dan mulai peka terhadap cahaya.
Tubuh janin juga tidak hanya memiliki otot tapi juga mulai bisa menyimpan lemak.
Janin juga lebih aktif dan mampun mengubah posisi tubuhnya.
2. Bulan kedelapan
Pada bulan ke delapan, berkembangan organ dalam tubuh janin hampir
sempurna, kecuali pada bagian paru-paru. Bayi juga semakin hari semakin aktif
bergerak. Aktifnya janin biasanya dapat dirasakan dari gerakan menendangnya
yang semakin kencang. Karena organ yang terbentuk hampir sempurna, maka jika
kelahiran terjadi pada bulan kedelapan, umumnya bayi tetap dapat betahan hidup.
Pada bulan kedelapan umumnya calon ibu akan mengalami
perubahan mood yang cukup ekstrim. Terkadang juga dibarengi rasa takut
menghadapi persalinan. Pada tahap ini, calon ibu disarankan untuk mencari hal-hal
yang menyenangkan untuk menjaga mood-nya.
3. Bulan kesembilan
Bulan kesembilan merupakan bulan terakhir pertumbuhan janin. Pada tahap
ini lah organ-organ mulai sempurna dan bekerja dengan sebagai mana mestinya.
Bayi juga mulai bergerak aktif dan mencari jalan lahir. Pada bulan kedelapan dan
kesembilan merupakan masa di mana berat janin naik hingga 1 kg lebih.
5. Nasehat Untuk Ibu Hamil
1) Diet
Pada dasarnya dianjurkan makanan empat sehat lima sempurna. Karena
kebutuhan akan protein dan bahan makanan tinggi, dianjurkan sebuah telur
sehari. Nilai gizi dapat ditentukan dengan bertambahnya BB sekitar 6,5 – 15
Kg selama hamil. BB yang bertambah terlalu besar atau kurang perlu
mendapat perhatian khusus karena kemungkinan terjadi penyulit kehamilan.
Kenaikan BB tidak boleh > ½ kg / minggu. (Manuaba, 1998)
2) Pekerjaan rumah
Pekerjaan rutin dapat dilaksanakan. Bekerjalah sesuai dengan
kemampuan, dan makin dikurangi dengan semakin tua kehamilan.
(Manuaba, 1998)
3) Wanita bekerja di luar rumah
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk berkarya asalkan
dikerjakan dengan pengertian sedang hamil. Wanita karier yang sedang
hamil mendapatkan hak cuti hamil selama tiga bulan, yang dapat diambil
sebelum menjelang kelahiran dan dua bulan setelah persalinan.
(Manuaba,1998)
4) Pakaian hamil
Pakaian yang dianjurkan adalah pakaian yang longgar dan terbuat dari
katun, sehingga mempunyai kemampuan menyerap, terutama pakaian
dalam. Pakaian dalam atas (BH) dianjurkan yang longgar dan mempunyai
kemampuan untuk menyangga payudara yang makin berkembang. Pakaian
dalam sering diganti untuk menjaga kebersihan dan menghalangi suasana
lembab di sekitar pelipatan. (Manuaba, 1998)
5) Hubungan seksual
Menurut Manuaba (1998), hamil bukan merupakan halangan untuk
melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual disarankan untuk
dihentikan bila :
Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri atau
panas
Terjadi perdarahan saat hubungan seksual
Terdapat pengeluaran cairan (air) yang mendadak
Hentikan hubungan seksual pada mereka yang sering mengalami gugur
kandung, persalinan sebelum waktunya, mengalammi kematian dalam
kandungan, sekitar dua minggu sebelum persalinan
6) Perawatan payudara
Menurut Manuaba (1998), perawatan payudara sebelum lahir bertujuan
untuk memelihara hygiene payudara, melenturkan / menguatkan puting
Pegang kedua putting susu lalu tarik keluar bersama dan diputar ke dalam
20 kali, keluar 20 kali.
a. Pangkal payudara dipegang kedua tangan lalu payudara diurut dari
panngkal menuju putting susu sebanyak 30 kali.
b. Kemudian pijat daerah areola sehinga keluar cairan 1 – 2 tetes untuk
memastikan saluran susu tidak tersumbat.
c. Pakailah BH yang menyokong payudara.
7) Pemberian obat – obatan dan imunisasi
Menurut Manuaba (1998), pengobatan penyakit saat hamil harus
selalu memperhatikan apakah obat tersebut berpengaruh terhadap tumbuh
kembang janin. Vaksinasi dengan toksoid tetanus dianjurkan untuk dapat
menurunkan angka kematian bayi karenainfeksi tetanus. Vaksinasi toksoid
tetanus dilakukan 2 kali selama hamil.
Perubahan hormonal
(peningkatan hormon estrogen progesteron)
Metabolisme
Meningkat Aktifitas kelenjar Pembesaran Penekakan pada Tonus otot saluran Perubahan
meningkat uterus vesika urinaria pencernaan menurun psikologis
DIAGNOSA
NO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Inkontinensia urin Setelah diberikan asuhan Dukungan perawatan diri : BAB/BAK 1. Untuk mengetahui ketidak
stress berhubungan keperawatan, klien mengerti Observasi : normalan eliminasi urine
dengan peningkatan tentang perubahan pola 1. Identifikasi kebiasaan BAB/BAK 2. Untuk mengetahui tanda tanda
tekanan intraabdomen eliminasi urin. Dengan Kriteria sesuai usia dehidrasi
hasil : 2. Monitor integritas kulit pasien 3. Agar memudahkan saat
1. Frekunsi berkemih Terapeutik : bab/bak
membaik (5) 3. Pakai pakaian yang diperlukan 4. Untuk memudahkan bab/bak
2. Sensasi berkemih untuk memudahkan eliminasi sehingga klien tidak perlu ke
membaik (5) 4. Dukung penggunaan tiolet/pispot/ kamar mandi
3. Kemampuan memonitoring urinal secara konsisten 5. Untuk menjaga privasi klien
munculnya gejala secara 5. Jaga privasi selama eliminasi 6. Untuk menghindari ddaerah V
mandiri meningkat (5) 6. Ganti pakaian pasien setelah lengbab yang dapat
eliminasi, jika perlu mempercepat pertumbuhan
7. Bersihakan alat bantu bab setelah jamur yang dapat
dibersihakan mengakitbatkan infeksi
8. Latih bab/bak sesuai jadwal, bila 7. Agar tidak terjadi penularan
perlu bakteri
9. Sediakan kateter, urinal jika perlu 8. Agar bab/bak terjadwal
Edukasi : sehingga tidak mengganggu
10. Anjurkan bab/bak secara rutin aktivitas klien
11. Anjurkan kekamar mandi/toilet, 9. Alat bantu bak
jika perlu 10. Agar bak atau bab dapat
12. Berikan informasi tentang terjadwal dengan rutin
perubahan perkemihan 11. Mempermudah klien bab/bak
sehubungan dengan trimester 12. Membantu klien memahami
ketiga alasan fisiologis dari frekuensi
berkemih dan nokturia.
Pembesaran uterus trimester
ketiga.
Mochtar, R. Sinopsis obstetri : obstetri operatif, obstetri sosial, jilid 2. EGC : Jakarta. 2002.
Syaifudin, Abdul Bari, Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. 2002.