Disusun oleh :
RIRIN KARTIKA N
NIM : SN182073
1
ASUHAN KEPERAWATAN
BAYI BARU LAHIR PADA By Ny R
DI RUANG PERINATOLOGI RS TK.III SLAMET RIYADI SURAKARTA
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 29/6/2019
Tanggal masuk RS : 29/6/2019
Waktu pengkajian : 08.00 WIB
A. Identitas
Klien
Nama : By Ny. R
Jenis kelamin : Laki-laki
Waktu lahir : 04.30 WIB
Penanggungjawab
Nama ibu : Ny. R
Usia : 23 thn (15/03/1995)
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Asrama militer 413 Bremoro, Cangkol, Mojolali,
Sukoharjo
Nama ayah : Tn. T
Usia : 24 thn (30/09/2019)
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat :Asrama militer 413 Bremoro, Cangkol, Mojolali,
Sukoharjo
2
C. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke :1
Usia waktu menikah : 19 thn
Lama perkawinan : 4 thn
D. Riwayat Persalinan
BB/TB ibu : 55/165
Keadaan umum ibu : Baik
Jenis persalinan : Normal
Indikasi : Tidak ada
Komplikasi persalinan : Tidak ada
Lama ketuban pecah : Ketuban pecah saat bayi lahir
Tempat persalinan : Ruang VK Bougenvile RS DKT Slamet
Riyadi
TTV :
TD: 115/72 mmHg, Nadi: 80x/ menit, R: 20x/menit, S: 36,4°C
Tindakanresusitasi:
Pemberian rangsangan taktil dengan tepukan pada telapak kaki bayi
selama 30 detik, kemudian membersihkan jalan napas bayi dengan selang
suction dimulai dari lubang hidung dahulu, kemudian mulut.
3
Plasenta :
Plasenta lahir spontan, keadaan plasenta normal dan lengkap, berwarna
merah gelap dan selaputnya berwarna abu-abu, berkerut dan licin.
F. Pemeriksaan Fisik
Umur : 1 hari
BB : 3200 gram
PB : 49 cm
Lingkar kepala : 35 cm
Lingkar dada : 30 cm
TTV : Suhu 35,4°C, N: 140x/menit, R: 40x/menit
Keadaan umum : Baik
Kepala : Tidak ada cepal hematoma, tidak ada cepal
succedenium, sutura belum menutup, warna dan tekstur rambut hitam dan
halus.
Mata : Simetris mata kiri dan kanan, sklera berwarna putih dan tidak
ada ikterus, konjungtiva berwarna merah muda.
Mulut : Palatum normal dan berwarna merah muda, reflek hisap dan
menelan ada, namun belum kuat, reflek sucking ada namun masih belum
kuat.
Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, warna dengan kulit wajah
sama, daun telinga ada, lekuk telinga ada, tidak ada cairan yang keluar, dan
tidak ada lesi.
Dada : DJJ :140x/menit, gerakan dada simetris kiri dan kanan dan
dapat mengembang dan mengempis, areola meyebar diarea puting, warna
4
puting merah muda kecoklatan, warna kulit merah, penurunan suplai jumlah
lemak subkutan.
Abdomen : Bentuk perut bulat lonjong, bising usus aktif, tali pusat
berwarna putih kebiruan, masih basah dan rapuh.
Ekstermitas : Ekstremitas atas: Pergerakan baik, jari tangan kanan dan kiri
lengkap, ada reflek menggenggam, ujung-ujung jari tampak bergetar dan
cyanosis. Ektremitas bawah: Pergerakan baik, jari kaki kanan dan kiri
lengkap, reflek babinski ada.
G. Pengkajian Sistem
Aktivitas/istirahat
Tidur sehari rata-rata 20 jam. Saat tidur bayi meringis, kadang tersenyum,
dengan gerakan mata yang cepat.
Eliminasi
Abdomen lunak tanpa distensi, bising usus aktif, urine tidak berwarna,
dan selama 24 jam bayi sudah 6 kali ganti popok kain. Feses mekonium
keluar pada hari pertama setelah dilahirkan.
Nutrisi
BB 3200 kg, palatum normal dan bayi sudah disusui ibunya.
5
II. KASUS
Bayi Ny. R lahir tanggal 29 Juni 2019, jam 04.25 WIB. Masa gestasi 39 minggu,
status gestasi P2A0. Bayi dilahirkan melalui persalinan normal dibantu oleh
bidan di rumah sakit. Tempat melahirkan di Ruang VK RS TK III Slamet Riyadi,
Surakarta. APGAR score: 7-8-10, jenis kelamin laki-laki, BB: 3200 gram, PB: 48
cm, LK: 34 cm, LD: 30 cm, air ketuban jernih, tali pusat berwarna putih
kebiruan, masih basah dan rapuh. Kesadaran compos mentis, keadaan umum
baik, reflek sucking ada namun masih belum kuat dan terlatih. Suhu 35,4°c, DJJ:
140x/menit, Respirasi: 40x/menit, ujung-ujung jari tampak bergetar dan cyanosis.
6
minggu, bayi menelan
dilahirkan melalui yang
persalinan normal efektif.
7
IV. PRIORITAS DIAGNNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko ketidakseimbangan termoregulasi (00008) berhubungan dengan suhu
lingkungan rendah dibuktikan dengan suhu 35,4°C, ujung-ujung jari tangan
bayi tampak bergetar, cyanosis.
2. Ketidakefektifan pola menyusu bayi (00107) yang berhubungan dengan
keterlambatan neurologis ditandai dengan ketidakmampuan memulai
menghisap dan menelan yang efektif.
3. Resiko infeksi (00004) dibuktikan dengan gangguan integritas jaringan
8
RENCANA KEPERAWATAN
No.
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Dx
1 Setelah dilakukan tindakan Pengaturan suhu (3900) Rin,
keperawatan selama 2 x 24 1. Monitor suhu dan warna
jam diharapkan masalah kulit
teratasi dengan kriteria hasil : 2. Sesuaikan suhu lingkungan
Termoregulasi: Baru Lahir dengan kebutuhan pasien
(0801) 3. Monitor dan laporkan
1. Penurunan suhu kulit yang adanya tanda dan gejala
skor sebelumnya sedang hipotermia
(3) ditingkatkan menjadi 4. Selimuti bayi baru lahir
(skor 5) untuk mencegah kehilangan
2. Hipotermia yang skor panas
sebelumya sedang (3) 5. Gunakan matras penghangat
ditingkatkan menjadi untuk meningkatkan suhu
tidak ada (skor 5) tubuh sesuai kebutuhan
3. Perubahan warna kulit 6. Jelaskan kepada keluarga
yang skor sebelumnya tandan dan gejala hipotermi
ringan (4) ditingkatkan
menjadi tidak ada (skor 5)
9
cukup adekuat yang bervariasi yaitu
ditingkatkan menjadi 5 menggendong bayi dengan
yaitu adekuat posisi kepalanya berada
2. Menyusui minimal 5 – 10 disiku dan menggendong
menit per payudara yang bayi di lengan pada posisi
skor sebelumnya3 cukup yang digunakan untuk
adekuat ditingkatkan menyusui dan minimal 8x
menjadi 5 sepenuhnya menyusui
adekuat 5. Ajarkan ibu bagaimana
3. Refleks menghisap memutuskan hisapan pada
adekuat sepenuhnya (skor saat ibu menyusui bayi
5)
10
TINDAKAN KEPERAWATAN
No.
Tgl/jam Implementasi Respon Ttd
Dx
29/06/19 1 Menyelimuti bayi baru RS : - Rin
04.25 lahir untuk mencegah RO : bayi tampak di bedong
kehilangan panas dan diselimuti
11
mendemontrasikan
12
bagaimana memutuskan akan melakukan teknik yang
hisapan pada saat ibu telah diajarkan
menyusui bayi RO : ibu pasien tampak
kooperatif dan mampu
menjelaskan kembali apa yang
disampaikan petugas
13
CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Tgl/jam Evaluasi Ttd
Dx
29/06/19 1 S : ibu bayi mengatakan suhu bayi mulai hangat Ririn
20.00 O: suhu 36,2oC, tidak ada tanda hipotermia tidak terjadi,
warna kulit merah muda, RR:40x/m
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi:
1. Monitor suhu dan warna kulit
2. Monitor TTV
3. Monitor dan laporkan adanya tanda dan gejala
hipotermia
14
2. monitor adanya kemerahan dan drainase pada tali
pusat
3 S : ibu bayi mengatakan tidak ada rembesan dan bau tidak Rin
sedap pada tali pusat
O : Suhu bayi 36,4oC , tali pusat tidak ada tanda infeksi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Discharge planning: motivasi keluarga untuk melakukan
perawatan tali pusat dan memonitor tanda-tanda infeksi
15