I. Identitas Klien
Nama : Ny. J No. RM : 0000373166
Tanggal lahir : 01-07-1953 Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin : perempuan Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 15 April 2023
Pendidikan : SD Tanggal Pengkajian : 17 April 2023
Alamat : Pakusari Sumber Informasi : Keluarga, Klien
dan RM
GENOGRAM
76
Keterangan
: Laki-laki : Anak kandung
: Perempuan : Klien
: Menikah : Meninggal
: Cerai : Tinggal serumah
BAB
Sebelum MRS Sesudah MRS
Frekuensi 1-2 /hari Belum BAB
Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Tidak terkaji Tidak terkaji
Bau Tidak terkaji Tidak terkaji
Karakter Tidak terkaji Tidak terkaji
Berat Jenis Tidak terkaji Tidak terkaji
Alat bantu Tidak menggunakan alat bantu Menggunakan pampers
Kemandiria Mandiri Dibantu alat dan petugas
n
Balance Cairan
Input Output
Infus Pz 500 ml/hari Urine 500 ml/pengkajian
Air metabolisme 5 ml x kg BB IWL 15 x kg BB/24 jam
= 5 x 65 = 15 x 65
= 325 ml = 975 ml
Injeksi IV 80 ml
Total 905 ml Total 1475 ml
Balance Cairan :
Input– Output = 905 - 1475
= -570 ml
Interpretasi pola eliminasi: output lebih besar daripada input cairan
4. Pola aktivitas dan latihan
4.1 Kemampuan Aktivitas Hidup Harian
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Skor total
Keterangan:
0 = tergantung total
1 = dibantu orang lain, dengan alat
2 = dibantu orang lain
3 = tidak dibantu orang lain, menggunakan alat
4 = mandiri
Keterangan :
0 : tidak bisa menggerakkan sama sekali
1: hanya bisa menggerakkan ujung jari
2 : mampu melakukan gerakan dua sendi atau lebih, tidak bisa melawan
tahanan minimal
3 : mampu melakukan gerakan mengangkat ekstermitas/ badan, tapi tidak
bisa melawan tahanan sedang
4 : mampu melakukan gerakan normal, tapi tidak bisa melawan tahanan
maksimal pemeriksa
5: normal
Status oksigenasi:
Sianosis : Negatif
Cappilary refill time : < 3 detik
Oksimetri : 98 %
Fungsi kardiovaskuler:
Bunyi jantung : S1 dan S2, suara jantung tambahan S3
Bunyi tambahan : Murmur
Aterosklerosis : Ada
Terapi oksigen
Terapi oksigen : Ya
Jenis : Nasal Kanul
Jumlah : 4 lpm
Interpretasi pola aktivitas dan latihan:.
Klien masih membutuhkan bantuan alat dan petugas untuk melakukan
aktivitas dan latihan
5. Pola tidur & istirahat
Sebelum MRS Sesudah MRS
Durasi 5-6 jam 2-3 jam
Jenis Klien tidak memiliki Klien tidak memiliki
gangguan gangguan tidur gangguan tidur
tidur
Penyebab Tidak ada Tidak ada
Keadaan Segar Biasa saja
bangun tidur
Lainnya
Interpretasi pola tidur & istirahat: pola tidur dan istirahat tidak
terganggu
6. Pola kognitif dan perseptual
Fungsi kognitif dan memori:
Klien memiliki kognitif yang baik. Klien dapat menjawab seluruh
pertanyaan perawat. Klien dapat mengingat proses penyakit yang
dialaminya. Klien mampu mengingat jumlah anak, cucu dan cicitnya
Fungsi dan keadaan indera:
Fungsi dan keadaan indera baik
Interpretasi pola kognitif dan memori: pola kognitif dan perseptual baik
7. Pola persepsi diri
Gambaran diri:
Klien menggambarkan dirinya sebagai sosok ayah dan kakek yang baik
dan menyayangi keluarganya
Identitas diri:
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah Tn S dan klien merupakan pasien
jantung yang saat ini ada di ruang Anturium RSD dr Soebandi
Harga diri:
Klien mengatakan bahwa dirinya percaya diri dapat sembuh dari
penyakitnya
Ideal diri:
Klien mengatakan bahwa dirinya ingin segera mendapatkan pengobatan
agar dapat diperbolehkan pulang
Peran diri:
Klien mengatakan bahwa setelah didiagnosa sakit klien hanya bisa
berdiam diri dirumah
Interpretasi pola persepsi diri: pola persepsi diri baik
8. Pola seksualitas dan reproduksi
Pola sekskualitas:
Klien memiliki seorang istri dengan 4 anak
Pola reproduksi:
Pola reproduksi klien baik
Interpretasi pola seksualitas dan reproduksi: pola seksualitas dan
reproduksi baik
9. Pola peran & hubungan
Peran:
Klien merupakan seorang suami yang saat ini sudah memiliki 4 orang
anak, 8 cucu
Hubungan:
Klien memiliki hubungan yang baik dengan anggota keluarga lain.
Interpretasi pola peran & hubungan: pola peran dan hubungan baik
10. Pola manajemen koping-stress
Adakah stress situasional: Tidak
Teknik koping yang digunakan: Klien mengatakan saat dirinya merasa
banyak pikiran dan stress klien akan memilih untuk berdoa dan pasrah
kepada ALLAH SWT
Interpretasi pola manajemen koping-stres: pola manajemen koping-
stress klien baik
11. System nilai & keyakinan
Religiusitas:
Klien mengatakan bahwa dirinya terkadang beribadah untuk
kesembuhannya.
Spiritualitas:
Klien terkadang berzikir, dan berdoa
Budaya (Keluarga & Masyarakat)
Klien mengatakan keluarganya selalu berdoa untuk kesembuhan dirinya
Interpretasi sistem nilai & keyakinan: system nilai dan keyakinan baik
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Lemas, tingkat kesadaran composmentis dengan GCS E4V5M6
2. Tanda vital
TD : 100/60 mmHg RR : 24 x/menit
N : 101 x/menit,teraba lemah S : 36,3 0C
SpO2 : 94 %
3. Keadaan lokal
Klien terlihat lemas
Interpretasi: Keadaan umum, tanda vital dan keadaan lokal baik
Pengkajian Fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
1. Kepala
Inspeksi = bentuk kepala normal, tidak ada pembesaran kepala, tidak
ada lesi, rambut putih, kondisi rambut rapi
Palpasi = tidak ada respon nyeri tekan
2. Mata
Inspeksi = mata dan alis simetris, tidak ada benjolan di mata,
konjunctiva an-anemis, pandangan sedikit kabur
3. Telinga
Inspeksi = telinga simetris, tidak ada kotoran, tidak terdapat cairan
telinga
Palpasi =.tidak ada respon nyeri tekan
4. Hidung
Inspeksi = tidak ada tanda peradangan, klien terpasang oksigen
Palpasi = tidak teraba respon nyeri, tidak ada benjolan
5. Mulut
Inspeksi = bibir tampak pucat, mukosa bibir lembab
6. Leher
Inspeksi = bentuk leher simetris, tidak ada lesi peradangan, leher
tampak sedikit kotor
Palpasi = teraba reflek menelan, tidak ada pembesaran vena
jugularis
7. Dada
Jantung
Inspeksi = Bentuk dada cembung. Tidak ada luka atau jejas. Tidak
ada benjolan. Persebaran warna kulit merata.
Palpasi = Batas jantung bagian kiri id ICS 5 dan bagian kanan di
ICS 2.
Perkusi = pekak.
Auskultasi = S1dan S2 dan suara tambahan (murmur).
Paru
Inspeksi = tidak ada lesi, kemerahan, dan massa. Terdapat dyspnea.
Bentuk dada cembung, ada bantuan otot bantu napas.
Palpasi = Taktil fremitus menurun
Perkusi = redup sampai pekak
Auskultasi = suara tambahan wheezing
Payudara
Inspeksi = tidak ada lesi, jejas, dan benjolan.
Palpasi = tidak ada nyeri tekan
Ketiak
Inspeksi = tidak ada lesi, jejas, dan benjolan.
Palpasi = tidak ada nyeri tekan.
8. Abdomen
Inspeksi = tidak ada memar, jejas atau pun luka. Bentuk perut agak
cembung. Persebaran kulit merata.
Auskultasi = bising usus 9 - 10 x/menit. suara bising usus lemah
Palpasi = ada nyeri tekan skala 3
Perkusi = timpani
9. Urogenital
Klien terpasang kateter dan pampers
10. Ekstremitas
Ekstremitas atas = tidak ada edema, klien terpasang infus sebelah kiri
Ekstremitas bawah = tidak ada edema, warna kulit merata
11. Kulit dan kuku
Kulit berwarna sawo matang. Kondisi kulit keriput. CRT <2 detik.
Turgor kulit menurun.
Kuku
Kuku sedikit kotor
12. Keadaan local
Keadaan umum lemah, GCS 456, Composmentis
I. Terapi
Nama obat Dosis Jenis Indikasi Kontra Mekanisme Efek samping
indidikasi
Infus PZ 500 Kr Kadar natrium rendah Hipersensitif Natrium Chlorida 0,9 % (PZ) juga Hipernatremia
mg/ ist Ketidakseimbangan dikenal dengan garam dapur, atau Hiperkloremia
24 al elektrolit halit, adalah senyawa kimia
jam oi Kadar kalsium rendah dengan rumus molekul NaCl.
d Natrium Chlorida tersedia dalam
berbagai konsentrasi, akan tetapi
yang paling umum digunakan
adalah NaCl dengan konsentrasi
0,9%. NaCl dengan konsentrasi ini
sering disebut juga normal saline
atau larutan fisiologik (PZ) dan
sering digunakan untuk tubuh.
Larutan fisiologik ini aman
digunakan untuk kondisi apapun
karena Natrium clorida
mempunyai Na dan Cl yang sama
Nama obat Dosis Jenis Indikasi Kontra Mekanisme Efek samping
indidikasi
seperti plasma sehingga tidak
mempengaruhi sel darah merah. Pz
merupakan larutan yang bersifat
isotonik. Larutan isotonik adalah
suatu larutan yang mempunyai
konsentrasi zat terlarut yang sama
(tekanan osmotik yang sama)
seperti larutan yang lain, sehingga
tidak ada pergerakan air
ASA 1x1 O Sindroma koroner Gangguan Bekerja sebagai antiinflasi, Adanya keluhan
(Aspirin) mg ba akut dan stroke lambung, antipiretik dan anti agregasi saluran cerna
t gangguan platelet
an perdarahan,
tii dan gangguan
nfl ginjal
a
m
Nama obat Dosis Jenis Indikasi Kontra Mekanisme Efek samping
indidikasi
asi
Ondansentron 3x8 a Mual dan muntah akibat Hipersensitivita Ondansetron merupakan obat Kemerahan,
mg n kemoterapi dan s golongan antiemetik kelas 5- HT3 konstipasi, reaksi
ti radioterapi, Pencegahan blocker yang bekerja dengan cara lokasi injeksi,
e mual dan muntah pasca memblokir zat serotonin dalam tubuh tidak umum: kejang,
m operasi untuk mencegah rasa mual dan gangguan gerakan
e muntah
ti
k
Furosemid 1x1 d Digunakan untuk edema Hipersensitif Obat ini bekerja pada glomerulus Haus,
i akibat gangguan mengalami ginjal dengan menghambat hiperurisemia,
u jantung, hati dan ginjal Megaloblast penyerapan kembali zat natrium Megaloblast,
e serta hipertensi atau dehidrasi oleh sel tubulus ginjal sehingga Ensefamegaloblasti
r dan dalam terjadi peningkatan pengeluaran ,
e keadaan urin,natrium, klorida dan kalium sakit kepala,
ti prekomatosa tanpa mempengaruhi tekanan mengantuk,
k yang darah normal. Golongan obat ini oliguria, lemah,
Nama obat Dosis Jenis Indikasi Kontra Mekanisme Efek samping
indidikasi
berhubungan biasanya digunakan dalam terapi lesu, gelisah.
dengan sirosis pada pasien yang mengalami gagal
hati jantung.
Sucralfate 3x1 S Digunakan untuk Hipersensitif Obat ini bekerja dengan cara Konstipasi, mulut
500m y pengobatan pada tukak membentuk pada lapisan dasar kering, diare, mual,
g r lambung dan usus. tukak sehingga melindungi tukak muntah, pusing,
u dari pengaruh agresif asam sakit kepala, nyeri
p lambung dan pepsin. punggung, dan
ruam.
Dopamin 7 O gagal ginjal, gagal Pheochromocyt dopamin berpusat pada stimulasi sakit kepala,
gama b jantung kongestif, oma, reseptor dopaminergik, yakni alfa sulit bernapas,
a trauma, serta post bedah hipersensitivita 1 dan beta 1 adrenergik, untuk mual,
t jantung terbuka atau s, fibrilasi menghasilkan efek utama muntah,
a open-heart surgery ventrikel dan meningkatkan curah jantung dan gelisah, dan
n takiaritmia vasodilatasi ginjal. menggigil.
t
u
Nama obat Dosis Jenis Indikasi Kontra Mekanisme Efek samping
indidikasi
n
g
Briclot 2x1 Gangguan Kardio Hipersensitif, Obat yang digunakan untuk Dispnea,
90mg Vaskular, infark pendarahan mencegah kejadian-kejadian perdarahan, sakit
miokard, & stroke) pada aktif, riwayat trombosis (misalnya kematian kepala, batuk,
pasien dengan sindrom wasi kardiovaskular, infark miokard, pusing, mual,
koroner akut (angina tak atau stroke) pada pasien yang fibrilasi atrium,
stabil, infark miokard menderita sindrom koroner akut. hipertensi, nyeri
tanpa peningkatan dada non-kardiak,
segmen ST/ NSTEMI diare, nyeri
punggung,
hipotensi, lelah,
nyeri dada
Bisoprolol 1x1 B Terapi gagal jantung, Hipotensi, syok Obat ini bekerja dengan cara Pusing, sakit
2,5 e penurunan fraksi ejeksi hipovolemik, memperlambat detak jantung dan kepala, kelelahan,
mg t kardiogenik menurunkan tekanan otot jantung mual dan muntah,
a saat berdetak. Obat ini juga bekerja diare, sulit tidur
Nama obat Dosis Jenis Indikasi Kontra Mekanisme Efek samping
indidikasi
b untuk melebarkan pembuluh darah
l yang akan menghasilkan
o penurunan tekanan darah dan akan
k mengurangi beban jantung untuk
e memompa darah ke seluruh tubuh.
r
II. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
No Jenis Nilai normal (rujukan) Hasil
pemeriksaan (18 Maret 2023)
Nilai Satuan Nilai Interpretasi
1. Hematologi
Hemoglobin 13,5-17,5 g/dL 10,7 Rendah
Lekosit 4,5-11,0 103/µL 11,4 Tinggi
Limfosit 24-44 % 12 Rendah
Monosit 3-6 % 8 Tinggi
Hematokrit 41,0-53,0 % 32,3 Rendah
9
Trombosit 150-450 10 /L 254 Normal
2. Faal Hati
SGOT 10-35 U/L 65 Tinggi
SGPT 9-43 U/L 26 Normal
3. Gula Darah
Gula darah
<200 mg/dL 244 Tinggi
acak
4. Elektrolit
Natrium 135-155 mmol/L 135,2 Normal
Kalium 3,5-5,0 mmol/L 3,87 Normal
Klorida 90-110 mmol/L 104,4 Normal
5. Faal Ginjal
Kreatinin
0,6 – 1,1 mg/dL 1,4 Tinggi
serum
BUN 6-20 mg/dL 25 Tinggi
Lain-lain
Troponin I 0,0-0,4 ng/mL Positive
b. Pemeriksaan penunjang lainnya
1. Thorak
Interpretasi :
1. Cor besar dan bentuk normal tampak elongation aorta
2. Pulmo tak tampak infiltrat
3. Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
4. Hemidiafragma kanan kiri tampak baik
5. Soft tissue dan tulang-tulang tidak ada kelainan
Kesan:
Cor dan pulmo tak tampak kelainan
2. Pemeriksaan EKG
Kesimpulan : CAD + HF+ Stemi Inferior
Jember, 21 Maret 2023
Pengambil data,
Laylatul Firdausiah
NIM 222311101143
PATHWAY
CAD
Penurunan
Intoleransi
Curah Jantung
Pola Napas Nyeri akut Aktivitas
Tidak Efektif
ANALISA DATA
No Data Penunjang Etiologi Masalah
.
1 DS: Aterosklerosis Penurunan
- Klien mengatakan ↓ curah
Penyempitan arteri koroner
nyeri dada sesak saat jantung
↓
beraktivitas Aliran darah terganggu (D.0008)
- Klien mengatakan lelah ↓
Oksigenasi jaringan terganggu
- Klien mengatakan
↓
jantungnya berdebar Oksigen ke miokard menurun
kencang ↓
Kontraksi miokard menurun
DO:
↓
- TD : 100/60 mmHg Perubahan kontraktilitas
(menurun) ↓
- HR : 101 x/menit Dispneu, suara murmur
↓
(takikardi) Perubahan irama jantung
- Bunyi jantung ↓
tambahan (murmur) Takikardia
↓
- Gambaran EKG aritmia
Penurunan Curah Jantung
- Nadi perifer teraba
lemah
2 DS: Aterosklerosis Pola Napas
- Klien mengatakan ↓ Tidak
Penyempitan arteri coroner
nyeri dada Efektif
↓
- Klien mengatakan Aliran darah terganggu (D.0005)
sesak saat beraktivitas ↓
Oksigenasi jaringan terganggu
DO:
↓
- RR : 24 x/menit Oksigen ke miokard menurun
- SpO2 : 94% ↓
Hipoksia miokard
- Bunyi napas tambahan
↓
(wheezing) Dispnea
- Fase ekspirasi ↓
memanjang (5 detik) Pola Napas Tidak Efektif