I. Identitas Klien
Nama : Ny. M No. RM :00000.XX.XX.XX
Umur : 54 tahun Pekerjaan : Buruh
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 15-11-2019 Jam :03.00 WIB
Pendidikan : SD Tanggal Pengkajian : 04-11-2019 Jam :15.00 WIB
Alamat : Dusun Jubung Sumber Informasi :Keluarga,dan rekam medik
Lor Sukorambi
1
tindakan operasi pemasangan EVD dan setelah itu pasien di rawat di
ruang gardena.
4. Riwayat kesehatan terdahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami:
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
b. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Keluarga mengatakan bahwa tidak memiliki alergi apapun
c. Imunisasi:
Keluarga pasien mengatakan lupa dengan imunisasi yang sudah
dilakukan
d. Kebiasaan/pola hidup/life style:
Keluarga pasien mengatakan kebiasaan sehari-hari adalah sebagai
buruh tani
e. Obat-obat yang digunakan:
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien minum obat–obatan dari
warung jika badannya terasa capek/pegal-pegal
5. Riwayat penyakit keluarga:
Keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga memiliki riwayat
penyakit darah rendah
Genogram:
// //
2
Interpretasi: Keluarga pasien tidak mengalami masalah dalam
pemeliharaan kesehatan
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah
sakit)
Antropometry
Sebelum sakit Saat sakit :
BB : kg BB : kg
TB : cm TB : cm
IMT : IMT :
Interpretasi : Tidak terkaji
Biomedical sign :
Hemoglobin 10.6 gr/dl
Lekosit 14.4 P
Hematokrit 31,0 %
Trombosit 372 109/L
Interpretasi :
Clinical Sign :
Pasien tampak mengalami penurunan kesadaran dan menggunakan alat
bantu pernafasan nasal kanul 4 lpm
Interpretasi :
Keadaan pasien penurunan kesadaran
Interpretasi :
Sebelum sakit makanan dan cairan pasien tidak ada masalah dan saat sakit
intake makanan dan cairan pasien klien terdapat masalah
3
3. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
BAK Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
Jumlah Tidak terkaji 1500 cc /hari
Warna Tidak terkaji Kuning pekat
Bau Tidak terkaji Khas
Karakter Tidak terkaji Encer
BJ Tidak terkaji Tidak terkaji
Alat bantu Tidak menggunakan alat Menggunakan alat
bantu bantu kateter
Kemandirian Mandiri Dibantu alat
(mandiri/dibantu)
Lainnya Tidak terkaji Tidak terkaji
Interpretasi:
Adanya gangguan karena pasien mengalami penurunan kesadaran
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum sakit pasien sering menghabiskan waktunya untuk bekerja
disawah sebagai buruh tani
4
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3:
dibantu alat, 4: mandiri
Status Skor ADL: 0
Status Oksigenasi: Pasien menggunakan terapi oksigen nassal kanul 4 lpm
Interpretasi : pasien tampak mengalami gangguan pernafasaan dan
mengalami ketergantungan total
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi Tidak terkaji Tidak terkaji
Gangguan tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Keadaan bangun Tidak terkaji Tidak terkaji
tidur
Lain-lain Tidak terkaji Tidak terkaji
Interpretasi: Tidak terkaji
5
Pasien merupakan seorang istri yang mempunyai suami dan 4 anak tetapi
anak ke 1 dan ke 2 sudah meninggal dunia
Interpretasi : terdapat masalah pada ideal diri, harga diri, dan peran diri
karena pasien mengalami penurunan kesadaran
Tanda vital:
- Tekanan Darah : 110/80 mmHg
- Nadi : 80 x/mnt
- RR : 22 x/mnt
- Suhu: 36‘1ºc
Interpretasi:
6
Tekanan darah pasien normal
7
Inspeksi: bentuk payudara dan ketiak kanan dan kiri sama dan tampak
bersih
Palpasi: tidak ada benjolan, jejas dan lesi dibagian payudara dan ketiak.
9. Abdomen
Inspeksi, : bentuk simetris, tidak terdapat abses,
Auskultasi : bising usus ±5x menit
Perkusi :tympani (kiri) dan pekak (kanan)
Palpasi :perut teraba lunak dan ada nyeri tekan
10. Urogenital
Inspeksi : terpasang kateter
11. Ekstremitas
Ekstermitas atas
Look (Inspeksi) : ada jaringan parut, ada edema, tidak ada deformitas
Feel (Palpasi) : ada nyeri tekan, teraba hangat
Move (Gerak) : tidak dapat bergerak
Ekstermitas bawah
Look (Inspeksi) : kulit pucat
Feel (Palpasi) : akral hangat
Move (Gerak) :
11111111
V. Terapi
1. Infus. Aminofluid 500 ml/24 jam
2. Inj. Antrain 3x1
3. Inj. Omeparazole 2x40 gr
4. Bisolvon 2 ml
5. Neuroaid 4 kapsul sehari
6. Azytromycin 250 mg x 1
8
6. Deskripsi Terapi
5. Bisolvon 2 ml Pemberia
n inhaler
nebulizer
9
bakteri dengan cara infeks
berikatan pada sub nafas,
unit ribosal dan genet
ikatan poli peptida - Pada
mikroba yang
- Menunjukkan meng
konsentrat plama hipers
yang rendah terhad
azitro
3 ELEKTROLIT
Natrium 135 – 155 mmol/d
133.8
Kalium 3.5 – 5.0 L
mmol/d 3.70
L
Pemeriksaan Radiologi
Terpasang VP shunt dengan ujung pada ventrikel lateralis kiri
10
Tampak lesi hiperdens pada ventrikel lateralis kiri
Tampak lesi hiperdens pada lobus temporalis kanan
Sulcy dan gyri tampak sempit regio lesi
Sistem ventrikal dan cysterna tampak sempit
Tampak midline shift ke kiri 8 mm
Tak tampak kalsifikasi abnormal
Pons dan cerebllum tampak baik
Orbita, sinus maxillaris sphenoidalls dan frontalis kanan dan kiri normal
Kesan :
Terpasang VP shunt dengan ujung pada ventrikel lateralis kiri
Intraventrukular hemorrhage
Gambar edema cerebri
11
Senin, 04 November 2019
Pengambil Data,
12
ANALISIS DATA
N Tanggal/Jam : 04 November 2019/ 15.00 WIB
N DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
O
1 DS: pasien mengalami Pedrosefalus Resiko
penurunan kesdaran A ketidakefektifan
DO : Post head dan perpusi jaringan
- GCS : 2,1,3 neck shunt
otak
- Pasien tampak penurunan A
kesadaran Terdapat cairan
TD : 110/80 mmHg A
Nadi : 80 x/mnt Pembuluh dalah
RR: 22 x/mnt tertekan
Suhu : 36‘1 ºc A
-terdapat luka jahit post op Aliran darah
menurun
2. DS: pasien mengalami Tindakan Resiko infeksi
penurunan kesadaran pembedahan
DO : A
TD : 110/80 mmHg Bekas jahitan pada
Nadi : 80 x/mnt kepala
RR: 22 x/mnt
P
Suhu : 36‘1 ºc
Adanya post de
Terdapat luka atau jahitan
entry benda asing
dikepala
masuk
Terdapat balutan dikepala
13
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
(Berdasarkan Prioritas)
14
PERENCANAAN KEPERAWATAN
N DIAGNOSIS TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
INTERVENSI (NIC)
O KEPERAWATAN (NOC)
1 Resiko Setelah dilakukan perawatan 6x24 jam di Menejemen Edema Serebral (2540)
ketidakefektifan harapkan Resiko ketidakefektifan perpusi 1. Monitor adanya kebingungan,
perpusi jaringan jaringan otak dapat dicegah dengan perbahan, pikiran, keluhan
otak kriteria hasil : pusing, pingsan, penurunan
(0406) Perfusi jaringan serebral
kesadaran
Indikator Skala
2. Monitor status neurologi
Saat 3. Monitor tanda-tanda vital
Tujuan 4. Monitor karakteristik cairan
serebrospinal : warna,
Ini
Tekanan darah 1 4 kejernihan, konsistensi
sistoli 5. Berikan latihan ROM pasif
Tekanan darah 2 4 6. Monitor intake dan output
diastolik 7. Pertahankan suhu normal
Sakit kepala 2 5
Kegelisahan 1 4 Monitor Tekanan Intra Kranial
Kelesuan 2 5 (2590)
Keadaan 4 5 8. Monitor jumlah, nilai, dan
pingsan karateristik pengeluaran cairan
Kognisi 2 4 serebrospinal (CSF)
terganggu 9. Pertahankan sterilitas sistem
Penurunan 2 5 pemantauan
tingkat 10. Monitor
kesadaran
tekanan selang untuk gelembung
15
udara, puing-puing atau darah
Keterangan: beku
1: deviasi berat dari kisaran normal 11. Monitor
2: deviasi cukup
daerah penyisipan terkait
3: deviasi kurang
4: deviasi kurang dengan ada tidaknya infeksi atau
5: tidak ada deviasi kebocoran cairan
12. Kolaborasi
dalam pemberian antibiotik
16
dengan resiko 7. Angkat balutan dan plester
infeksi perekat
Mengidentifika 2 4 8. cukur rambut disekitar daerah
si tanda dan yang terkena sesuai kebutuhan
gejala infeksi
9. Ukur luas luka yang sesuai
Monitor 1 4
prilaku diri 10.Bersihkan dengan normal saline
yang atau pembersih yang tidak
berhubungan beracun dengan tepat
dengan resiko 11. Oleskan saleb yang sesuai
infeksi dengan kulit atau lesi
Mempertahank 3 4 12. Pertahankan teknik balutan
an lingkungan
steril ketika melakukan
yang bersih
Menggunakan 1 4 perawatan luka
alat pelindung 13. Periksa luka setiap kali
diri perubahan balutan
Mencuci 2 4 14. Anjurkan pasien dan keluarga
tangan pada prosedur perawatan luka
17
2. Tidak ada lesi pada bekas operasi tetap bersih dan kering
3. Perfusi jaringan baik 4. Mobilisasi pasien
4. Mampu melindungi kulit dan 5. Memberikan atau rawat luka
kelembapan kulit dan perawatan bekas operasi
alami 6. Ajarkan pada keluarga
5. Menunjukkan proses tentang membersihkan atau
penyembuhan luka rawat luka bekas operasi
7. Lakukan perawatan dengan
setril
8. Kolaborasi pemberian saleb
pada luka bekas operasi
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA : Resiko ketidakefektifan perpusi jaringan otak
TANGGAL/ PROFESI HASIL ASESMEN PENATALAKSANAAN INSTRUKSI PPA REVIIEW
JAM PASIEN DAN
VERIFIKASI
18
PPJP/DPJP
04-11-2019 Mahasiswa S : Pasien mengalami penurunan kesadaran - Observasi monitor
14.00 WIB O: TTV
- Pasien tampak mengalami penurunan - Observasi GCS
kesadaran - Kolaborasi pemberian
- GCS 2-1-3 obat
- TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
RR: 22 x/mnt
Suhu : 36‘1 ºc
19
RR: 23 x/mnt obat
Suhu : 36,5 ºc
- Klien minum susu melalui sonde sehari 4x
sehari
Pengeluaran Urin 500 cc
- Klien tampak tidak sadar
P : Lanjutkan intervensi
I : Monitor tanda-tanda vital
Pertahankan suhu normal
Pertahankan seterilitas pemantauan
Kolaborasi dalam pemberian antibiotik
E : Pasien tampak tidak sadar
GCS 2-1-3
20
Suhu : 37,5 ºc - Kolaborasi pemberian
- Klien minum susu melalui sonde sehari 4x obat
sehari
Pengeluaran Urin 600 cc
- Klien tampak tidak sadar
21
PPJP/DPJP
04-11-2019 Mahasiswa S: Pasien mengalami penurunan kesadaran - Observasi monitor
13.00 WIB O: TTV
- TD : 110/80 mmHg - Observasi GCS
Nadi : 80 x/mnt - Observasi luka pada
RR: 22 x/mnt bekas jahitan operasi
Suhu : 36‘1 ºc - Kolaborasi pemberian
- Pengunjung yang berada didekat pasien obat
hanya 1-2 orang
- Rambut sudah tercukur
- Suhu tubuh normal
- Pasien tampak tidak sadar
22
melakukan perawatan luka
- Periksa luka setiap kali perubahan balutan
E:
- Pengunjung yang berada didekat klien hanya
1 atau 2 orang
- Luka dibersihkan dengan normal dan diberi
saleb
- Rawat luka dilakukan dengan prinsip steril
- Luka jahit yang berada dikepala masih
bersih
I:
- Monitor tanda dan gejala siskemik dan lokal
23
- Monitor kerentanan terhadap infeksi
- Batasi jumlah pengunjung yang sesuai
- Angkat balutan dan plaster perekat waktu
rawat luka
- Bersihkan dengan cara steril atau bersih
yang tidak beracun dengan tepat
- Oleskan saleb yang sesuai kulit atau lesi
- Pertahankan teknik balutan yang setril ketika
melakukan perawatan luka
- Periksa luka setiap kali perubahan balutan
E:
- Lingkungan klien tampak bersih
- Luka klien disekitar kepala tertutup rapat
dengan balutan
24
- Monitor tanda dan gejala siskemik dan lokal
- Monitor kerentanan terhadap infeksi
- Batasi jumlah pengunjung yang sesuai
- Angkat balutan dan plaster perekat waktu
rawat luka
- Bersihkan dengan cara steril atau bersih
yang tidak beracun dengan tepat
- Oleskan saleb yang sesuai kulit atau lesi
- Pertahankan teknik balutan yang setril ketika
melakukan perawatan luka
- Periksa luka setiap kali perubahan balutan
E:
- Tidak terdapat tanda dan gejala infeksi
- Luka bersih
25
DIAGNOSA : kerusakan Intregritas kulit
TANGGAL/ REVIIEW DAN
HASIL ASESMEN PENATALAKSANAAN
JAM PROFESI INSTRUKSI PPA VERIFIKASI
PASIEN
PPJP/DPJP
04-11-2019 Mahasiswa S: Pasien mengalami penurunan kesadaran
13.00 WIB O:
- Bekas jahitan operasi tidak ada rembesan
banyak
- Perawatan luka sterilisasi
- Pasien tidak tampak mengangkat kepalanya
26
06-11-2019 S: Pasien mengalami penurunan kesadaran
14.30 WIB O:
- Pasien tidak terlihat mengangkat seluruh
badannya
- Pasien tampak tidak sadar GCS 2-1-3
I: - Observasi luka
-Observasi balutan
E: Luka bersih dan tidak ada rembesan
27