I. Identitas Klien
Nama : Tn. H No. RM : 234xxx
Tanggal Lahir : 19/08/1957 Pekerjaan : Tidak bekerja
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 23/11/ 19 Jam : 05.00
Pendidikan : Tamat SMP Tanggal Pengkajian : 25/11/19 Jam : 14.20
Alamat : Sidomulyo, Umbulsari, Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Jember pasien, Perawat, Dokter
dan Rekam medis
1
c. Imunisasi:
Pasien mengatakan tidak tau sudah atau belum melakukan imunisasi
Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal serumah
Interpretasi : Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan sangat baik sesuai konsep
sehat sakit
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Antropometry
Sebelum MRS ; BB : 45 Kg TB 160 m IMT 17,58
Saat MRS ; BB : 45 Kg TB 160 m IMT 17,58
Interpretasi : Pasien tidak mengalami penurunan berat badan dan termasuk dalam
kategori berat badan kurang
2
Biomedical sign :
Hemoglobin 8,0 gr/dL
Leukosit 5,1 109/L
Hematokrit 24,4 %
Trombosit 101 109/L
Glukosa sewaktu 118 mg/dL
Natrium 134,7 mmol/L
Kalium 3,61 mmol/L
Chlorida 105,4 mmol/L
Kreatinin serum 9.8 mg/dL
BUN 50 mg/dL
Clinical Sign :
Kepala : pertumbuhan rambut merata, terdapat banyak uban
Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
Kulit : kering, akral hangat, berwarna pucat, turgor kulit >3 detik
Interpretasi :
Pasien tidak mengalami gangguan keseimbangan nutrisi
Interpretasi :
Pasien mampu menghabiskan diit yang disediakan
3
Interpretasi:
Pasien dalam BAK membutuhkan bantuan istri karena menggunakan pispot dan di
tempat tidur
Balance cairan:
Input 1155
Output 1308
Balance cairan : Input- Output
: 1155 – 1308
: -149
Interpretasi:
Pasien mengalami kekurangan volume cairan
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum dan sesudah MRS pasien dibantu oleh istri dalam pemenuhan ADL
4
Terapi oksigen : Pasien terpasang terapi O2 nasal kanul dengan 4 lpm
Interpretasi :
Pasien membutuhkan bantuan dalam pemenuhan ADL dikarenakan pasien mengalami
sesak saat beraktivitas
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 5 jam 5 jam
Gangguan tidur Nyeri, sesak Nyeri, sesak
Keadaan bangun Lemas Lemas
tidur
Lain-lain
Interpretasi :
Kualitas dan kuantitas pasien harus ditingkatkan
Interpretasi :
Tidak ada gangguan pada keadaan indera.
Ideal diri :
Pasien mengatakan setiap sore menjalankan hobinya untuk memancing tetapi sejak
sakit sudah tidak
Harga diri :
Pasien mengatkan selalu ingin sehat agar tidak membuat keluarga hawatir
Peran Diri :
Pasien bekerja sebagai petani, pasien hidup berdua dengan istri
Identitas Diri :
Pasien mengatkan seorang suami dan sudah tidak kuat bekerja
5
Interpretasi : Pola persepsi diri baik
Interpretasi :
Tanda-tanda vital pasien dalam batas normal, kecuali Tekanan darah mengalami
peningkatan
2. Mata
Inspeksi: konjungtiva merah muda, seklera putih, pupil isokor, reflek terhadap cahaya
(+), tidak menggunakan alat bantu melihat
6
3. Telinga
Inspeksi: telinga luar bersih, tidak ada lesi, kedua telinga simetris
Palpasi: ada nyeri tekan, tidak ada massa
4. Hidung
Inspeksi: terdapat cuping hidung, bentuk simetris, tidak ada sekret, tidak ada
peradangan, terdapat terapi O2 nasal 4 lpm
Palpasi: tidak ada nyeri tekan.
5. Mulut
Inspeksi: mukosa bibir basah, tidak bau mulut, gigi sedikit kotor dan lidah bersih
6. Leher
Inspeksi: tidak ada benjolan, tidak ada lesi
Palpasi: tidak ada pembekakan kelenjar tiroid dan tidak ada nyeri tekan
7. Dada
Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi: ictus cordis teraba.
Perkusi: suara pekak.
Auskultasi: bunyi jantung s1 s2 tunggal.
Paru
Inspeksi: pengembangan paru simetris, tidak ada otot bantu pernafasan.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan.
Perkusi: sonor
Inspeksi: simetris, kulit lembab, supel.
Auskultasi: tidak ada bunyi ronchi saat inspirasi dan ekspirasi, tidak ada wheezing
9. Abdomen
Inspeksi : kulit lembab
Auskultasi: peristaltik 27 x/menit.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan abdomen, tidak ada asites, tidak ada masa.
Perkusi: tidak ada pembesaran organ, suaran timpani.
7
11. Ekstremitas
Ekstremitas atas
Inspeksi : tidak ada jaringan parut, tidak ada odema, tidak ada deformitas
Palpasi : Tidak ada krepitasi, terdapat luka lebam bekas tusukan HD, terdapat balutan
bekas HD di tangan kanan dan terpasang infus ditangan kiri dan terdapat nyeri tekan.
Kekuatan otot 5555/5555
Ekstremitas bawah
Inspeksi : tidak ada jaringan parut, tidak ada odema, tidak ada deformitas
Palpasi : Tidak ada krepitasi, tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot 5555/5555
Kuku
Kuku pucat, kotor, sedikit panjang
8
V. Terapi
Dosis dan
Farmako dinamik dan farmako Indikasi dan Kontra Implikasi
NO Jenis Terapi Rute Efek samping
kinetik Indikasi keperawatan
pemberian
1. Infus Sodium Inf Sodium clhorida 0,9% IV Indikasi: Detak jantung cepat Memonitor
clhorida 0,9% meurpakan mencegah Kehilangan cairan/ darah Demam kemungkinan efek
kehilangan sodium yang Kadar kalium rendah Gatal atau ruam samping obat
disebabkan karena dehidrasi Kadar magnesium Iritasi
rendah Kulit kemerahan
Kontraindikasi: Bengkak
Retensi natrium/odema
Gagal jantung kongestif
Gangguan Ginja
2. Cefuroksim Obat antibiotik untuk IV Indikasi: Pusing Memonitor
menangani infeksi yang Infeksi bakteri Sakit kepala kemungkinan efek
disebabkan bakteri Infeksi saluran napas Diare samping obat
meningitis Mual
Kontraindikasi: Perut kembung
Hipersensivitas
3. Ondansetron Mencegah mual dan IV Indikasi: Sakit kepala Memonitor
mengobati mual muntah Mual karena radioterapi Mengantuk kemungkinan efek
Mual karena kemoterapi Mudah lelah samping obat
Pengaruh analgesik Konstipasi
Kontraindikasi:
Ibu hamil
9
Indikasi:
Obat untuk mengatasi ganggua
Sakit maag
n lambung, seperti penyakit Memonitor
Asam lambung tinggi
asam lambung dan tukak IV Nyeri perut kemungkinan efek
4. Omeprazole Tukak lambung
lambung. Obat Sakit kepala samping obat
Kontraindikasi:
ini dapat mengurangi produksi
Wanita hamil dan
asam di dalam lambung.
menyusui
Indikasi: Pusing
Mengurangi rasa sakit dan
Sakit kepala Sakit kepala Memonitor
menurunkan demam.
IV Sakit gigi Mual kemungkinan efek
5. Metamizol Menghambat prostaglandin
Hipertermi Muntah samping obat
dalam peradangan berupa rasa
Kontraindikasi: Sakit maag
sakit, bengkak dan demam
Hipersensivitas Anemia
Indikasi:
Golongan mukalitik berfungsi Batuk kering Mengantuk Memonitor
mengencerkan dahak yang Batuk tidak bisa Mual kemungkinan efek
6. n-Asetilsistein Oral
menghambat saluran mengeluarkan dahak Muntah samping obat
pernapasan Kontraindikasi: Sariawan
Hipersensivitas
10
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
Nilai normal Hasil (Tanggal/Jam)
No Jenis pemeriksaan
Nilai Satuan 23/11/2019 24/11/2019
HEMATOLOGI
. LENGKAP (DL) 13,5-17,5 gr/dL 8.0 -
Hemoglobin 4,5-11,00 10OL 5.1 -
Lekosit 41-53 % 24.4 -
Hematokrit 150-450 10OL 101 -
Trombosit
Pemeriksaan Radiologi
Foto rontgen thorax
(Kelompok 10)
11
ANALISIS DATA
Tanggal/Jam :
NO DATA PENUNJANG KEMUNGKINAN MASALAH Paraf &
ETIOLOGI Nama
1. DS : Pasien mengeluh sesak Hemoglobin Ketidakefektifan Kelompok
napas menurun Pola Napas 10
DO :
TD: 160/80 mm/Hg, Nadi : 28 Suplai O2 menurun
X/mnt, RR :72 X/mnt, Suhu :
36,5oC
Urea : 42 mg/dL
12
pemenuhan ADL dibantu istri Badan lemas
DO:
Pasien tampak lemas
Keletihan
Pasien tampak hanya
berbaring ditempat tidur
Skor ADL 12
13
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
(Berdasarkan Prioritas)
Tanggal Tanggal
No Diagnosis Keperawatan Keterangan
perumusan pencapaian
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan
dengan hiperventilisasi ditandai dengan 25 November 27 November Kelompok
pasien mengeluh sesak napas, TD: 160/80 2019 2019 10
mm/Hg, Nadi : 28 X/mnt, RR :72 X/mnt,
Suhu : 36,5oC, pernapasan cuping hidung,
terpasang terapi O2 nasal 4 lpm,
Hemoglobin 8.0 gr/Dl dan Urea : 42 mg/dL
14
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tanggal/Jam :
N DIAGNOSIS
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
O KEPERAWATAN
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam NIC: Manajemen Jalan Nafas (3140)
pola napas pasien menunjukkan hasil:
1. Monitor TTV
Status Pernafasan (0415) 2. Monitor status pernafasan
Indikator Awal Akhir 3. Posisikan pasien semi fowler
4. Auskultasi suara nafas, mendengarkan ada
4
Frekuensi pernafasan 3 atau tidak ada adanya suara tambahan
Irama pernafasan 3 4 5. Berikan pendidikan kesehatan mengenai
Kedalaman inspirasi 3 4 penyebab sesak nafas
4 6. Kolaborasi pemberian obat
Suara auskultasi nafas 3
4
Kepatenan jalan nafas 2
4
Penggunaan otot bantu pernafasan 3
15
2 Kekurangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam NIC: Manajemen Elektrolit (2000)
. Volume Cairan pasien menunjukkan hasil:
1. Monitor nilai serum elektrolit yang
Keseimbangan Cairan: abnormal
Tujuan 2. Monitor manifestasi ketidakseimbangan
Indikator Awal elektrolit
1 2 3 4 5
Hipotensi ortostatik 2 √ 3. Pertahankan pemberian cairan IV berisi
Suara nafas adventif 2 √ elektrolit dengan laju yang lambat
Edema perifer 3 √ 4. Berikan diet sesuai dengan kondisi pasien
Kehausan 3 √ (kaya potasium, rendah sodium, dan
Kram otot 2 √ makanan rendah karbohidrat)
Pusing 3 √ 5. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai
jenis, penyebab, dan pengobatan apabila
terdapat ketidakseimbangan elektrolit,
yang sesuai
16
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA:
No No Dx EVALUASI FORMATIF (HASIL/RESPON) Paraf dan
Tanggal/Jam IMPLEMENTASI
KEP Nama
25-11-2019
09:00 1. Memonitor TTV 1. TD :120/80 mmHg, N: 74 x/menit, RR =
09:10 2. Memonitor status pernafasan 24x/menit, Nasal kanul 4 lpm, S: 36,50 C
09:15 3. Memposisikan pasien semi fowler 2. Pasien bernafas menggunakan terapi O2
09:20 4. Mengauskultasi suara nafas, nasal kanul 4 lpm
mendengarkan ada atau tidak ada adanya 3. Pasien mengatakan nyaman
suara tambahan 4. Tidak ada suara nafas tambahan
09:25 5. Memberikan pendidikan kesehatan 5. Pasien dan keluarga mengerti dan
mengenai penyebab sesak nafas memahami
08:00 6. Berkolaborasi pemberian obat 6. Pasien mendapatkankan obat
11:00 1. Monitor adanya edema pada bagian tubuh 1. Tidak terdapat bengkak pada
11:05 2. Mempertahankan pemberian cairan IV ekstremitas bawah
berisi elektrolit dengan laju yang lambat 2. Pasien mendapatkan cairan infus PZ
11:10 3. Memberikan diet sesuai dengan kondisi dengan 7 tpm
pasien (kaya potasium, rendah sodium, dan 3. Pasien mendapatkan diet bagi orang
makanan rendah karbohidrat) dengan CKD
11:15 4. Mengajarkan pasien dan keluarga 4. Pasien dan keluarga mengerti dan
mengenai jenis, penyebab, dan pengobatan memahami
apabila terdapat ketidakseimbangan 5. Pasien mendapatkan obat
elektrolit, yang sesuai
11:20 5. Kolaborasi pemberian obat
17
14:00 1. Mengobservasi Adanya Pembatasan Klien 1. Pasien mengatakan membatasi aktivitas
Dalam Melakukan Aktivitas karena saat beraktivitas berat klien
14:05 2. Meng Beri terapi pijat refleksi kaki mudah lelah
3. Memonitor Nutrisi Dan Sumber Energi 2. Penyebab kelelahan pada pasien CKD
14:35 Yang Adekuat karena zat-zat sisa yang menumpuk
4. Memonitor Pola Tidur Dan Lamanya pada tubuh
14:40 Tidur/Istirahat Pasien 3. Pasien mendapat diet makanan yang
5. Mendukung Pasien Dan Keluarga Untuk sesuai
14:45 Mengungkapkan Perasaan,Berhubungan 4. Pasien mengatakan bisa tidur dengan
Dengan Perubahan Hidup Yang Sebabkan nyenyak
Keletihan 5. Pasien selalu ditemani dan didukung
14:50 6. Meningkatkan Tirah Baring Dan oleh istrinya
Pembatasan Aktivitas(Tingkatkan Periode 6. Pasien mengatakan membatasi aktivitas
Istirahat ) yang berat-berat
7. Pasien tampak nyaman dengan pijatan
26-12-2019
09:00 1. Memonitor TTV
09:05 2. Memonitor status pernafasan 1. TD :120/80 mmHg, N: 74 x/menit, RR =
09:10 3. Memposisikan pasien semi fowler 24x/menit, Nasal kanul 4 lpm, S: 36,50 C
09:15 4. Mengauskultasi suara nafas, 2. Pasien bernafas menggunakan terapi O2
mendengarkan ada atau tidak ada adanya nasal kanul 4 lpm
suara tambahan 3. Pasien mengatakan nyaman
09:20 5. Memberikan pendidikan kesehatan 4. Tidak ada suara nafas tambahan
mengenai penyebab sesak nafas 5. Pasien dan keluarga mengerti dan
09:30 6. Berkolaborasi pemberian obat memahami
6. Pasien mendapatkankan obat
18
11:00 1. Monitor adanya edema pada bagian tubuh
11:05 2. Mempertahankan pemberian cairan IV 1. Tidak erdapat bengkak pada
berisi elektrolit dengan laju yang lambat ekstremitas bawah
11:10 3. Memberikan diet sesuai dengan kondisi 2. Pasien mendapatkan cairan infus PZ
pasien (kaya potasium, rendah sodium, dan dengan 7 tpm
makanan rendah karbohidrat) 3. Pasien mendapatkan diet bagi orang
11:15 4. Mengajarkan pasien dan keluarga dengan CKD
mengenai jenis, penyebab, dan pengobatan 4. Pasien dan keluarga mengerti dan
apabila terdapat ketidakseimbangan memahami
elektrolit, yang sesuai 5. Pasien mendapatkan obat
11:20 5. Kolaborasi pemberian obat
19
25-11-2019 1. Memonitor TTV 1. TD :120/80 mmHg, N: 74 x/menit, RR =
09:00 2. Memonitor status pernafasan 24x/menit, Nasal kanul 4 lpm, S: 36,50 C
09:10 3. Memposisikan pasien semi fowler 2. Pasien bernafas menggunakan terapi O2
09:15 4. Mengauskultasi suara nafas, nasal kanul 4 lpm
09:20 mendengarkan ada atau tidak ada adanya 3. Pasien mengatakan nyaman
suara tambahan 4. Tidak ada suara nafas tambahan
5. Memberikan pendidikan kesehatan 5. Pasien dan keluarga mengerti dan
09:25 mengenai penyebab sesak nafas memahami
6. Berkolaborasi pemberian obat 6. Pasien mendapatkankan obat
08:00
11:00 1. Monitor adanya edema pada bagian tubuh 1. Tidak terdapat bengkak pada
11:05 2. Mempertahankan pemberian cairan IV ekstremitas bawah
berisi elektrolit dengan laju yang lambat 2. Pasien mendapatkan cairan infus PZ
11:10 3. Memberikan diet sesuai dengan kondisi dengan 7 tpm
pasien (kaya potasium, rendah sodium, dan 3. Pasien mendapatkan diet bagi orang
makanan rendah karbohidrat) dengan CKD
11:15 4. Mengajarkan pasien dan keluarga 4. Pasien dan keluarga mengerti dan
mengenai jenis, penyebab, dan pengobatan memahami
apabila terdapat ketidakseimbangan 5. Pasien mendapatkan obat
elektrolit, yang sesuai
11:20 5. Kolaborasi pemberian obat
20
14:35 3. Memonitor Nutrisi Dan Sumber Energi karena terjadi penumpukan zat-zat sisa
Yang Adekuat 3. Pasien mendapat diet makanan yang
14:40 4. Memonitor Pola Tidur Dan Lamanya sesuai
Tidur/Istirahat Pasien 4. Pasien mengatakan bisa tidur dengan
14:45 5. Mendukung Pasien Dan Keluarga Untuk nyenyak
Mengungkapkan Perasaan,Berhubungan 5. Pasien selalu ditemani dan didukung
Dengan Perubahan Hidup Yang Sebabkan oleh istrinya
14:50 Keletihan 6. Pasien mengatakan membatasi aktivitas
Meningkatkan Tirah Baring Dan yang berat-berat
Pembatasan Aktivitas(Tingkatkan Periode
Istirahat
21
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
DIAGNOSA :
TANGGAL/ REVIEW
JAM DAN
PROFESI HASIL ASESMEN PENATALAKSANAAN PASIEN INSTRUKSI PPA
VERIFIKASI
PPJP/DPJP
25-11-2019 Ners S = Pasien mengatakan sesak nafas berkurang - Kaji TTV
Muda O = RR: 24x/menit, TD : 110/70 mmHg, N: 70x/menit - Monitor TTV
A = Masalah Ketidakefektifan pola napas belum teratasi - Bantu ADL pasien
P:=Lanjutkan intervensi - Edukasi penyebab penyakit
- Monitor TTV - Kolaborasi pemberian obat
- Monitor status pernafasan
- Posisikan pasien semi fowler
- Auskultasi suara nafas, mendengarkan ada atau
tidak ada adanya suara tambahan
- Berikan pendidikan kesehatan mengenai penyebab
sesak nafas
- Kolaborasi pemberian obat
25-11-2019 Ners S= Paien mengatakan pusing dan kakinya bengkak - Monitor cairan
Muda O= RR: 24x/menit, TD : 110/70 mmHg, N: 70x/menit, kaki - Monitor elektrolit
kanan/kiri bengkak, tirah baring - Kolaborasi pemberian gizi
A= Masalah Kekurangan Volume Cairan belum teratasi
P= Lanjutkan intervensi
- Monitor nilai serum elektrolit yang abnormal
- Monitor manifestasi ketidakseimbangan elektrolit
- Pertahankan pemberian cairan IV berisi elektrolit
dengan laju yang lambat
- Berikan diet sesuai dengan kondisi pasien (kaya
potasium, rendah sodium, dan makanan rendah
22
karbohidrat)
- Ajarkan pasien dan keluarga mengenai jenis,
penyebab, dan pengobatan apabila terdapat
ketidakseimbangan elektrolit, yang sesuai
25-11-2019 Ners S= Pasien mengatakan badanya lemas, mudah lelah saat - Monitor TTV
Muda beraktivitas - Kaji ADL
O = Pasien tampak lemas - Kaji resiko Jatuh
Pasien tampak hanya berbaring ditempat tidur - Managemen energy
Pemenuhan ADL dibantu istri - Bantu ADL
Skor ADL 12 - Tirah baring
A : Masalah belum teratasi - Health education
P : lanjutkan Intervensi - Kolaborasi
- Observasi Adanya Pembatasan Klien Dalam
Melakukan Aktivitas
- Monitor Nutrisi Dan Sumber Energi Yang Adekuat
- Terapi pijat refleksi kaki
- Monitor Pola Tidur Dan Lamanya Tidur/Istirahat
Pasien
- Dukung Pasien Dan Keluarga Untuk Mengungkapkan
Perasaan,Berhubungan Dengan Perubahan Hidup
Yang Sebabkan Keletihan
- Tingkatkan Tirah Baring Dan Pembatasan
Aktivitas(Tingkatkan Periode Istirahat )
23
TANGGAL/ REVIEW
JAM DAN
PROFESI HASIL ASESMEN PENATALAKSANAAN PASIEN INSTRUKSI PPA
VERIFIKASI
PPJP/DPJP
26-11-2019 Ners S = Pasien mengatakan sesak nafas berkurang - Kaji TTV
Muda O = RR: 24x/menit, TD : 110/70 mmHg, N: 70x/menit - Monitor TTV
A = Masalah Ketidakefektifan pola napas belum teratasi - Bantu ADL pasien
P:=Lanjutkan intervensi - Edukasi penyebab penyakit
- Monitor TTV - Kolaborasi pemberian obat
- Monitor status pernafasan
- Posisikan pasien semi fowler
- Auskultasi suara nafas, mendengarkan ada atau
tidak ada adanya suara tambahan
- Berikan pendidikan kesehatan mengenai penyebab
sesak nafas
- Kolaborasi pemberian obat
26-11-2019 Ners S= Paien mengatakan pusing dan kakinya bengkak - Monitor cairan
Muda O= RR: 24x/menit, TD : 110/70 mmHg, N: 70x/menit, kaki - Monitor elektrolit
kanan/kiri bengkak, tirah baring - Kolaborasi pemberian gizi
A= Masalah Kekurangan Volume Cairan belum teratasi
P= Lanjutkan intervensi
- Monitor nilai serum elektrolit yang abnormal
- Monitor manifestasi ketidakseimbangan elektrolit
- Pertahankan pemberian cairan IV berisi elektrolit
dengan laju yang lambat
- Berikan diet sesuai dengan kondisi pasien (kaya
potasium, rendah sodium, dan makanan rendah
karbohidrat)
24
- Ajarkan pasien dan keluarga mengenai jenis,
penyebab, dan pengobatan apabila terdapat
ketidakseimbangan elektrolit, yang sesuai
26-11-2019 Ners S= Pasien mengatakan badanya lemas, mudah lelah saat - Monitor TTV
Muda beraktivitas - Kaji ADL
O = Pasien tampak lemas - Kaji resiko Jatuh
Pasien tampak hanya berbaring ditempat tidur - Managemen energy
Pemenuhan ADL dibantu istri - Bantu ADL
Skor ADL 12 - Tirah baring
A : Masalah belum teratasi - Health education
P : lanjutkan Intervensi - Kolaborasi
- Observasi Adanya Pembatasan Klien Dalam
Melakukan Aktivitas
- Monitor Nutrisi Dan Sumber Energi Yang Adekuat
- Terapi pijat refleksi kaki
- Monitor Pola Tidur Dan Lamanya Tidur/Istirahat
Pasien
- Dukung Pasien Dan Keluarga Untuk Mengungkapkan
Perasaan,Berhubungan Dengan Perubahan Hidup
Yang Sebabkan Keletihan
- Tingkatkan Tirah Baring Dan Pembatasan
Aktivitas(Tingkatkan Periode Istirahat )
25
TANGGAL/ REVIEW
JAM DAN
PROFESI HASIL ASESMEN PENATALAKSANAAN PASIEN INSTRUKSI PPA
VERIFIKASI
PPJP/DPJP
27-11-2019 Ners S = Pasien mengatakan sesak nafas berkurang - Kaji TTV
Muda O = RR: 24x/menit, TD : 110/70 mmHg, N: 70x/menit - Monitor TTV
A = Masalah Ketidakefektifan pola napas belum teratasi - Bantu ADL pasien
P:=Lanjutkan intervensi - Edukasi penyebab penyakit
- Monitor TTV - Kolaborasi pemberian obat
- Monitor status pernafasan
- Posisikan pasien semi fowler
- Auskultasi suara nafas, mendengarkan ada atau
tidak ada adanya suara tambahan
- Berikan pendidikan kesehatan mengenai penyebab
sesak nafas
- Kolaborasi pemberian obat
27-11-2019 Ners S= Paien mengatakan pusing dan kakinya bengkak - Monitor cairan
Muda O= RR: 24x/menit, TD : 110/70 mmHg, N: 70x/menit, kaki - Monitor elektrolit
kanan/kiri bengkak, tirah baring - Kolaborasi pemberian gizi
A= Masalah Kekurangan Volume Cairan belum teratasi
P= Lanjutkan intervensi
- Monitor nilai serum elektrolit yang abnormal
- Monitor manifestasi ketidakseimbangan elektrolit
- Pertahankan pemberian cairan IV berisi elektrolit
dengan laju yang lambat
- Berikan diet sesuai dengan kondisi pasien (kaya
potasium, rendah sodium, dan makanan rendah
karbohidrat)
- Ajarkan pasien dan keluarga mengenai jenis,
26
penyebab, dan pengobatan apabila terdapat
ketidakseimbangan elektrolit, yang sesuai
27-11-2019 Ners S= Pasien mengatakan badanya lemas, mudah lelah saat - Monitor TTV
Muda beraktivitas - Kaji ADL
O = Pasien tampak lemas - Kaji resiko Jatuh
Pasien tampak hanya berbaring ditempat tidur - Managemen energy
Pemenuhan ADL dibantu istri - Bantu ADL
Skor ADL 12 - Tirah baring
A : Masalah belum teratasi - Health education
P : lanjutkan Intervensi - Kolaborasi
- Observasi Adanya Pembatasan Klien Dalam
Melakukan Aktivitas
- Monitor Nutrisi Dan Sumber Energi Yang Adekuat
- Terapi pijat refleksi kaki
- Monitor Pola Tidur Dan Lamanya Tidur/Istirahat
Pasien
- Dukung Pasien Dan Keluarga Untuk Mengungkapkan
Perasaan,Berhubungan Dengan Perubahan Hidup
Yang Sebabkan Keletihan
- Tingkatkan Tirah Baring Dan Pembatasan
Aktivitas(Tingkatkan Periode Istirahat )
27