Anda di halaman 1dari 24

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Yogie Lasha Libertysia, S. Kep


NIM : 192311101039
Tempat Pengkajian : Ruang Seruni RSD dr Soebandi Jember

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

I. Identitas Klien
Nama : Tn S No. RM : 275xxx
Umur : 52 tahun Pekerjaan : Swasta
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 11/11 2019 Jam : 21.00
Pendidikan : SMP Tanggal Pengkajian : 12/11 2019 Jam : 07.00
Alamat : Pasar 2/6 Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Sumberjambe

II. Riwayat Kesehatan


1. Diagnosa Medik:
CF Cruris ( Fr Fibula 1/3 proximal dextra + OF digiti V pedis dextra

2. Keluhan Utama:
Nyeri

3. Riwayat penyakit sekarang:


Pagi hari tanggal 11/11 2019 -+ jam 08.00 pasien berangkat kerja menjadi
pekerja pada pembangunan rumah, pasien dibonceng naik motor oleh anaknya,
sampai di perempatan pasien belok kekiri, didepan ada truk yang berbarengan
belok ke kiri, saat berbelok truk terlalu ke tengah, banyak memakan ruang jalan,
maka terjadilah tabrakan antara motor yang dikendarai pasien dengan truk
tersebut, pasien terjatuh dan tidak sadarkan diri, oleh penduduk sekitar, pasien
dibawa ke puskesmas, setelah mendapat penanganan pasien dirujuk ke rsd dr
soebandi, sampai di IGD pasien diacarakan untuk operasi, jam 17.30 pasien
dipoerasi dengan tindakan operasi debridement + orif. Jam 21.00 pasien pindah

33
ke ruang seruni. Jam 06.00 pasien mengeluh sakit pada luka post op, terasa nyeri
seperti diiris pada skala 3 ,terasa nyeri pada kaki kanan setelah pasien bangun
tidur.

4. Riwayat kesehatan terdahulu:


a. Penyakit yang pernah dialami:
Pasien memiliki riwayat hipertensi

b. Alergi (obat, makanan, plester, dll):


Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan maupun plester

c. Imunisasi:
Pasien tidak mengetahui status imunisasinya

d. Kebiasaan/pola hidup/life style:


Kebiasaan pasien pada waktu pagi hari bekerja, baik di sawah maupun
menjadi kuli pada pembangunan rumah

e. Obat-obat yang digunakan:


Bila tekanan darah naik pasien meminum obat penurun tekanan darah

5. Riwayat penyakit keluarga:


Keluarga tidak ada yang sakit seperti yang diderita pasien saat ini

Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal serumah

III. Pengkajian Keperawatan


1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Bila merasa tidak enak badan/pusing pasien pergi ke puskesmas untuk meminta
obat

34
Interpretasi :
Persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan pasien baik

2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Antropometry
TB : 160 cm < 18 = BB kurang
BB : 39 kg 18,5 – 24,9 = BB ideal
IMT : BB = 39 = 24.4 25 – 30 = BB lebih
(TB)2 1.6

Interpretasi :
BB pasien termasuk ideal

Biomedical sign :
Hb : 14.5 N: 13.5 – 17.5 gr/dl
Leukosit : 13.4 4.5 – 11.0 10/l
Trombosit : 242 150 – 450 10/l
Hematokrit : 38.8 41 – 53 %
GDS : 108 < 200 mg/dl

Interpretasi :
Hasil pemeriksaan leukosit diatas nilai normal

Clinical Sign :
Keadaan umum pasien : sedang, kesadaran compos mentis, GCS 456

Interpretasi :
Clinical sign pasien dalam keadaan baik

Diet Pattern (intake makanan dan cairan):


Pola makan Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 3x1 3x1
Jumlah 1 piring 1 piring
Komposisi Nasi, sayur dan lauk Nasi, sayur dan lauk
Alat bantu Tidak ada Tidak ada
Kemandirian Mandiri Mandiri
Pasien minum -+ 500 ml (pada jam 07.00)

Interpretasi :
Makan dan minum pasien sebelum MRS dan saat dirawat tidak ada gangguan

3. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)


BAK Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 3 – 4x sehari Kateter

35
Jumlah - Ut : 950 cc
Warna kuning kuning
Bau - -
Karakter - -
BJ - -
Alat bantu Tidak ada Kateter
Kemandirian Mandiri Dibantu
(mandiri/dibantu)
Lainnya Tidak ada Tidak ada
Interpretasi :
Eliminasi BAK pasien sebelum sakit tidak ada gangguan dan saat di rumah sakit
pasien dibantu dengan alat

BAB Sebelum sakit Saat di rumah sakit


Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Jumlah - -
Warna - -
Bau - -
Karakter - -
Alat bantu Tidak ada Tidak ada
Kemandirian mandiri Mandiri
(mandiri/dibantu)
Lainnya Tidak ada Tidak ada
Interpretasi :
Eliminasi BAB pasien sebelum sakit dan saat di RS tidak ada gangguan

Balance cairan:
Intake : 1.234cc Output : 1.535cc
Infus : 500cc BAK : 950cc
Minum : 500cc BAB : -
a.m : 195cc IWL : 585cc
Obat : 39cc Balance cairan : Intake – Output = 1.234cc – 1.535cc =
-301cc
Interpretasi :
Balance cairan pasien -301cc

4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)

Aktivitas harian (Activity Daily Living)


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Toileting √
Berpakaian √

36
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3:
dibantu alat, 4: mandiri
Status Oksigenasi :
RR : 20x/menit, nafas reguler

Fungsi kardiovaskuler :
S1 S2 tunggal, tidak ada suara tambahan

Terapi oksigen :
Pasien tidak mendapat terapi O2

Interpretasi :
Mobilitas pasien dibantu orang lain

5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi Tidur siang malan 5-6 jam Tidur siang malan 5-6 jam
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Keadaan bangun tidur segar -
Lain-lain Tidak ada Tidak ada
Interpretasi :
Pola tidur pasien saat di RS tidak ada gangguan

6. Pola kognitif & perceptual


Fungsi Kognitif dan Memori :
Pasien dapat mengenali keluarganya dan dapat bercerita kronologi kecelakaan

Fungsi dan keadaan indera :


Panca indra pasien masih baik, tidak memakai alat bantu kaca mata, tidak
memakai alat bantu dengar.

Interpretasi :
Pola kognitif dan perceptual serta indra pasien baik, tidak ada gangguan

7. Pola persepsi diri


Gambaran diri :
Pasien mengetahui bahwa dirinya sakit , dirawat di rumah sakit dan operasi
pasang pen

Ideal diri :
Pasien dapat mengontrol emosi dirinya

37
Harga diri :
Pasien menginginkan segera sembuh dan pulang ke rumah

Peran Diri :
Pasien di rumah bekerja, di RS pasien bedrest dn menunggu kesembuhan
sakitnya

Identitas Diri :
Pasien diperhatikan oleh keluarganya, istri dan anaknya menjaga selama dirawat

Interpretasi :
Pola persepsi diri pasien tidak ada gangguan

8. Pola seksualitas & reproduksi


Pola seksualitas :
Pasien seorang laki-laki dan memiliki satu istri

Fungsi reproduksi :
Pasien memiliki 4 orang anak, anak pertama sampai ke tiga sudah berkeluarga
dan memiliki tempat tinggal sendiri

Interpretasi :
Pola seksualitas dan reproduksi pasien tidak ada gangguan

9. Pola peran & hubungan:


Pasien sebagai kepala rumah tangga sehari-hari bekerja, hubungan dengan
keluarganya baik

Interpretasi :
Pola peran dan hubungan pasien tidak ada gangguan

10. Pola manajemen koping-stress :


Pasien bila ada masalah bercerita dengan istrinya

Interpretasi :
Pola manajemen koping-stress pasien tidak ada masalah

11. Sistem nilai & keyakinan


Pasien minta kepada yang besuk dirinya dido’akan agar cepat sembuh

Interpretasi :
Sistem nilai dan keyakinan pasien tidak ada gangguan

38
IV. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:
K/U sedang, infus RL, orif di jari kelingkin kaki kanan dan terpasang back slab

Tanda vital:
- Tekanan Darah : 130/70 mm/Hg
- Nadi : 79 x/mnt
- RR : 20x/mnt
- Suhu : 36 C

Interpretasi :
Tanda vital pasien dalam batas normal

Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)


1. Kepala
I : Kepala simetris, rambut hitam, terdapat luka di jahit pada temporalis kanan
P : Luka masih terasa nyeri

2. Mata
I : Mata simetris, pasien tidak memakai alat bantu penglihatan
P : Nyeri tekan -, masa-

3. Telinga
I ; Telinga simetris, pasien tidak memakai alat bantu pendengaran
P : Nyeri tekan -, masa -

4. Hidung
I : Hidung pasien simetris, penciuman baik
P : Nyeri tekan -, masa -

5. Mulut
I : Mulut simetris, tidak memakai gii palsu
P : Nyeri tekan -, masa -

6. Leher
I : Leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
P : Nyeri tekan -, masa -

7. Dada
Jantung
I : Tidak tampak ictus cordis
P : Nyeri tekan -, masa –
P : Bunyi pekak
A : S1 S2 tunggal, bunyitambahan -

39
Paru
I : Pergerakan paru reguler, sesak -
P : Nyeri tekan -, masa -
P : Sonor
A : Suara vesikuler, Ronchi -, whezing -

8. Abdomen
I : Tidak ada bekas luka
A : Bising usus +
P : Tidak ada nyeri tekan, masa –
P : Suara timpani

9. Urogenital
Terpasang kateter

10. Ekstremitas
Ekstremitas atas
L : Terpasang infus Pz pada tangan kiri
F : Akral hangat, nyeri tekan –
M : Tangan kanan dan kiri baik tidak ada kelemahan

Ekstremitas bawah
I : Terdapat luka post op pada kaki kanan
F : Nyeri tekan pada daerah post op
M :Kaki kiri pasien baik, tidak terdapat kelemahan, Kaki kanan sendi pangkal
paha baik, lutut dan pergelangan kaki tidak dapat dievaluasi karena
terpasang back slab.

5555 5555

5555 5----

11. Kulit dan kuku


I : Warna sawo matang, pruritus -, kuku kelingking kaki kanan terlepas karena
kecelakaan,
P : Clubing finger -, CRT <2 detik, turgor kulit < 2 detik

12. Keadaan lokal


K/U sedang, terpasang infus Pz, terpasang kateter, O2 – Pasien telah dilakukan
debridemen + orif pinning pada kaki kanan, terpasang back slab dan fiksasi
dengan elastis bandage

40
V. Terapi
Tanggal : 11/11/2019 Jam : 21.00 wib
Inf Pz
Inj Ceftazidime 1 gr/8 jam
Inj Antrain 1 amp/8 jam
Inj Omz 1 amp/ 12 jam

41
Deskripsi Terapi

Farmako dinamik dan Indikasi dan Kontra Implikasi


NO Jenis Terapi Dosis Rute Efek samping
farmako kinetik Indikasi keperawatan

1 PZ Cairan normal salin Tetes/menit iv Indikasi Reaksi lokal


merupakan cairan kristaloid Sumber cairan dan pada tempat
yang terdiri atas molekul elektrolit yang baik suntikan,
air, didistribusikan pada pada rumatan atau tromboplebitis
kompartemen ekstraseluler pangganti cairan pada penggunan
yakni intravaskuler dan yang hilang jangka panjang
intertisial. Cairan normal
salin diadministrasikan Kontraindikasi
langsung dalam sirkulasi Gagal jantung
sistemik dengan jalur intra Gangguan fungsi
vena ginjal

2 Ceftazidime Merupakan antibiotika 1 gr Iv Indikasi : Demam


yang bersifat bakteriosidal Infeksi umum Mual
dengan menghambat enzim Infeksi saluran nafas Diare
yang bertanggung jawab Infeksi kemih Otot berkedut
terhadap sintesis dinding Infeksi kulit Mengantuk
sel, dapat mempengaruhi Infeksi tulang sendi Penurunan
mikroorganisme dalam kesadaran
spektrum yang luas Kontra
termasuk strain yang Hipersensitif
resisten terhadap terhadap antibiotika
gentamicin dan sefalosporin
aminoglikoserida

42
3 Omz Omz diaktifkan melalui 1 ampul iv Indikasi Demam
proses protenasi dalam Pengobatan teradap Gejala flu
suasana asam lambung, dan ulkus lambung, ulkus seperti hidung
berikatan dengan H+/K+ deudenum dan tersumbat,
ATPase dalam sel parietal GERD bersin-bersin
lambung, sehingga terjadi Mual,muntah
penekanan sekresi asam Diare
lambung Sakit kepala

43
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
Nilai normal Hasil
No Jenis pemeriksaan
Nilai Satuan Tgl 11/11 2019 jam 14.00

Hb 13.5 – 17.5 Gr/dl 14.5


Leukosit 4.5 – 11.0 10/l 13,4
Hematokrit 41 -53 % 38.8
Trombosit 150 – 450 10/l 242
SGOT 10 – 35 U/l 29
SGPT 9 – 43 U/l 24
GDS <200 Mg/dl 108
Creatinin serum 0.6 – 1.3 Mg/dl 1.0

44
Pemeriksaan Radiologi
Hasil radiolagi post orif
Terpasang fikasi internal pada regio digiti v os pedis kanan
Posisi dan kedudukan baik, trabekulasi tulang normal
Celah dan permukan sendi tampak baik, subchondral bone layer tampak baik, tak tampak
eosi/destruksi tulang tak tampak soft tissue mass/swelling
Kesan : Posisi dan kedudukan fiksasi interna baik

Pemeriksaan Penunjang Lainnya


-

Jember 12 November 2019.


Pengambil Data,

(M. Abdul Salim, S.Kep)


NIM.19231110104

45
ANALISIS DATA

KEMUNGKINAN
NO DATA PENUNJANG MASALAH
ETIOLOGI

1 S : Pasien mengatakan nyeri ssetelah Luka operasi Nyeri akut


operasi pada kaki kanan skala 3
Terpajan ujung saraf
O : Terdapat luka post op pada jari
kelingking kaki kanan Stimulus diubah
menjadi impuls

Impuls ke batang otak

Dari thalamus di kirim


ke kortek serebri

Sensasi nyeri

Respon afektif

2 S : Pasien mengatakan nyeri saat kaki Tindakan operasi Hambatan mobilitas


digerakkan fisik
Luka operasi
O : Terdapat luka post op padi kaki
kanan, pasien post debridement dan Nyeri
orif
Gangguan fungsi

3 S: Laserasi kulit dan Resiko infeksi


jaringan
O : Terdapat luka post op orif pada jari
kelingkin kaki kanan, nyeri tekan Luka sayat post op
pada luka, verban kotor oleh
rembesan darah Port de entri kuman

46
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Daftar Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas)


Tanggal Tanggal
No Diagnosis Keterangan
perumusan pencapaian

1 Nyeri akut berhubungan 12/11 2019


dengan fraktur yang
ditandai dengan adanya
luka post op pada kaki
kanan

2 Hambatan mobilitas fisik 12/11 2019


berhubungan dengan
gangguan fungsi kaki kaki
kanan akibat fraktur yang
ditandai dengan
keterbatasan rentang gerak

3 Resiko infeksi 12/11 2019


berhubungan dengan
prosedur infasif ditandai
dengan adanya luka post op

47
PERENCANAAN KEPERAWATAN

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


NO DIAGNOSA RASIONAL
(NOC) (NIC)
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam nyeri Manajemen nyeri (1400)
akut pada pasien dapat berkurang, dengan kriteria hasil:
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
Skor
komprehensif (lokasi, karakteristik,
Indikator Skor awal pencapaian
durasi, dan intensitas nyeri)
2. Observasi adanya petunjuk nonverbal
1. Mampu mengontrol nyeri
nyeri
(tahu penyebab nyeri,
3. Pastikan analgesik dipantau dengan
mampu menggunakan
4 ketat
tehnik nonfarmakologi 3
4. Jelaskan pada pasien terkait nyeri yang
untuk mengurangi nyeri, dirasakan
mencari bantuan) Terapi relaksasi (6040)
5. Gambarkan rasional dan manfaat
2. Melaporkan bahwa nyeri relaksasi seperti nafas dalam dan
berkurang dengan musik
menggunakan manajemen 3 5 6. Dorong pasien mengambil posisi
nyeri nyaman
Pemberian analgesik (2210)
3. Mampu mengenali nyeri 7. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
(skala, intensitas, frekuensi 3 4 dan keparahan nyeri sebelum
dan tanda nyeri) mengobati pasien
4. Menyatakan rasa nyaman 5 8. Cek adanya riwayat alergi obat
3
Cek perintah pengobatan meliputi obat,

48
setelah nyeri berkurang dosis, dan frekuensi obat analgesik yang
diresepkan

Peningkatan Mekanika Tubuh


Koordinasi pergerakan 1. Berikan informasi tentang
2 setelah dilakukan perwatan selama 2x24 jam mobilitas fisik kemungkinan posisi penyebab nyeri
Hambatan
pasien membaik dengan kriteria hasil: otot atau sendi
mobilitas Skor 2. Kolaborasi dengan fisioterapis dalam
fisik Indikator Skor awal pencapaian
mengembangkan peningkatan
mekanika tubuh sesuai indiksi
1. Dapat mengontrol kontraksi
4 Peningkatan Latihan: Latihan Kekuatan
pergerakkan 3
4. Sediakan informasi mengenai fungi
otot, latihan fisiologis, dan
2. Dapat melakukan
3 5 konsekuensi dari penyalahgunaannya
kemantapan pergerakkan
5. Bantu mendapatkan sumber yang
3. Dapat menahan diperlukan untuk terlibat dalam latihan
3 4
keseimbangan pergerakkan otot progresif
6. Spesifikkan tingkat resistensi, jumlah
pengulangan, jumlah set, dan frekuensi
dari sesi latihan menurut lefel
kebugaran dan ada atau tidaknya faktor
resiko
7. Instruksikan untuk beristirahat sejenak
setiap selesai satu set jika dipelukan
8. Bantu klien untuk menyampaikan atau
mempraktekan pola gerakan yan

49
dianjurkan tanpa beban terlebih dahulu
sampai gerakan yang benar sudah di
pelajari
Terapi Latihan : Mobilitas Sendi
9. Tentukan batas pergerakan sendi dan
efeknya terhadap fungsi sendi
10. Kolaborasikan dengan ahli terapi fisik
dalam mengembangkan dan
menerapan sebuah program latihan
11. Dukung latihan ROM aktif, sesuai
jadwal yang teraktur dan terencana
12. Instruksikan pasien atau keluarga cara
melakukan latihan ROM pasif, dan
aktif
13. Bantu pasien ntuk membuat jadwal
ROM
14. Sediakan petujuk tertulis untuk
melakukan latihan

Resiko
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Kontrol infeksi
3
infeksi
tidak terjadi infeksi pada pasien dengan kriteria hasil: 1. Bersihkan lingkungan dengan baik
Skor setelah dipakai setiap pasien
Indikator Skor awal pencapaian 2. Ganti perawatan peralatan setiap
pasien sesuai SOP rumah sakit
1. Luka tidak berbau busuk 2 3 3. Batasi jumlah pengunjung
4. Ajarkan cara mencuci tangan

50
2. Pasien tidak demam (suhu 5 Perlindungan infeksi
3
stabil) 5. Monitor adanya tanda dan gejala
3. Tidak terdapat nanah 3 4 infeksi
pada luka 6. Berikan perawatan yang tepat

51
CATATAN PERKEMBANGAN

No No Dx Tanggal/ Paraf dan


IMPLEMENTASI EVALUASI Nama
KEP Jam

1 1 12/11/2019 Melakukan pengkajian nyeri Pasien menyatakan nyeri skala 3 Salim


Menanyakan nyeri pasien Nyeri pada daerah post op
07.00 Menjelaskan nyeri kepada pasien Memberikan pengertian nyeri
Memberikan posisi nyaman Memberikan posisi semi fowler
Mengajari teknik distraksi relaksasi Mengalihkan pikiran pasien dan mengajak ke alam
fikiran yang menyenangkan
Mengajari teknik nafas dalam Mengajarkan teknik nafas dalam dengan cara tarik
nafas tdari hidung tahan beberapa detik dan keluarkan
dati mulut
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik Memberi suntikan antrain 1 ampul

2 2
12/11/2019 Memberi informasi tentang manfaat dan tujuan Pasien mengerti tentang manfaat dan tujun gerak sendi
Salim
gerak sendi
07.15 Memperagakan gerak sendi aktif dan pasif (ROM) kepada Pasien mengikuti gerakan yang diajarkan
pasien dan keluarga
Menentukan batas gerak sendi Menentukan sampai dimana gerakan sendi pasien

52
Mendukung latihan ROM akti dan pasif
Membantu membuat jadwal ROM Membuat jadwal ROM pada waktu siang hari
Mendorong keluarga membantu kebutuhan pasien Makan minum dan kebutuhan pasien lainnya dibantu
oleh keluarga

2 1
12/11/2019 Melakukan pengkajian nyeri Pasien menyatakan nyeri berkurang
Salim
Menanyakan nyeri pasien Nyeri pada daerah post op
16.00 Menjelaskan nyeri kepada pasien Memberikan pengertian nyeri
Memberikan posisi nyaman Memberikan posisi semi fowler
Mengajari teknik distraksi relaksasi Mengalihkan pikiran pasien dan mengajak ke alam
fikiran yang menyenangkan
Mengajari teknik nafas dalam Mengajarkan teknik nafas dalam dengan cara tarik
nafas tdari hidung tahan beberapa detik dan keluarkan
dati mulut
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik Memberi suntikan antrain 1 ampul

2
12/11/2019 Memberi informasi tentang manfaat dan tujuan Pasien mengerti tentang manfaat dan tujun gerak sendi
gerak sendi Salim
17.10 Mendorong pasien memperagakan ROM aktif dan pasif Pasien melakukan ROM dibantu keluarga

53
kepada pasien dan keluarga
Menentukan batas gerak sendi
Mendukung latihan ROM akti dan pasif
Mendorong keluarga membantu kebutuhan pasien Makan minum dan kebutuhan pasien lainnya dibantu
oleh keluarga

Salim
3. 3 13/11/2019 Kontrol infeksi Membersihkan lingkumgan pasien
Bersihkan lingkungan dengan baik setelah dipakai
08.00 setiap pasien Perawatan luka setiap hari dengn teknik septik dan
Perawatan peralatan sesuai SOP rumah sakit aseptik
Mengingakan pasien untuk menerima pengunjung pada
Batasi jumlah pengunjung saat jam kunjug saja
Mengajarkan 6 langkah cuci tangan
Ajarkan cara mencuci tangan

Perlindungan infeksi
Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
Perawatan luka post op
Berikan perawatan yang tepat Memberi inj ceftazidime 1 gr
Kolaborasi dalam pemberian obat antibiotika
salim
2 13/11/2019 Memberi informasi tentang manfaat dan tujuan Pasien mengerti tentang manfaat dan tujun gerak sendi

54
gerak sendi
09.00 Memperagakan gerak sendi aktif dan pasif kepada pasien Pasien mengikuti gerakan yang diajarkan
dan keluarga
Mendukung latihan ROM akti dan pasif
Mendorong keluarga membantu kebutuhan pasien Makan minum dan kebutuhan pasien lainnya dibantu
oleh keluarga

55
56

Anda mungkin juga menyukai