PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn S No. RM : 275xxx
Umur : 52 tahun Pekerjaan : Swasta
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 11/11 2019 Jam : 21.00
Pendidikan : SMP Tanggal Pengkajian : 12/11 2019 Jam : 07.00
Alamat : Pasar 2/6 Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Sumberjambe
2. Keluhan Utama:
Nyeri
33
ke ruang seruni. Jam 06.00 pasien mengeluh sakit pada luka post op, terasa nyeri
seperti diiris pada skala 3 ,terasa nyeri pada kaki kanan setelah pasien bangun
tidur.
c. Imunisasi:
Pasien tidak mengetahui status imunisasinya
Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal serumah
34
Interpretasi :
Persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan pasien baik
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Antropometry
TB : 160 cm < 18 = BB kurang
BB : 39 kg 18,5 – 24,9 = BB ideal
IMT : BB = 39 = 24.4 25 – 30 = BB lebih
(TB)2 1.6
Interpretasi :
BB pasien termasuk ideal
Biomedical sign :
Hb : 14.5 N: 13.5 – 17.5 gr/dl
Leukosit : 13.4 4.5 – 11.0 10/l
Trombosit : 242 150 – 450 10/l
Hematokrit : 38.8 41 – 53 %
GDS : 108 < 200 mg/dl
Interpretasi :
Hasil pemeriksaan leukosit diatas nilai normal
Clinical Sign :
Keadaan umum pasien : sedang, kesadaran compos mentis, GCS 456
Interpretasi :
Clinical sign pasien dalam keadaan baik
Interpretasi :
Makan dan minum pasien sebelum MRS dan saat dirawat tidak ada gangguan
35
Jumlah - Ut : 950 cc
Warna kuning kuning
Bau - -
Karakter - -
BJ - -
Alat bantu Tidak ada Kateter
Kemandirian Mandiri Dibantu
(mandiri/dibantu)
Lainnya Tidak ada Tidak ada
Interpretasi :
Eliminasi BAK pasien sebelum sakit tidak ada gangguan dan saat di rumah sakit
pasien dibantu dengan alat
Balance cairan:
Intake : 1.234cc Output : 1.535cc
Infus : 500cc BAK : 950cc
Minum : 500cc BAB : -
a.m : 195cc IWL : 585cc
Obat : 39cc Balance cairan : Intake – Output = 1.234cc – 1.535cc =
-301cc
Interpretasi :
Balance cairan pasien -301cc
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
36
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3:
dibantu alat, 4: mandiri
Status Oksigenasi :
RR : 20x/menit, nafas reguler
Fungsi kardiovaskuler :
S1 S2 tunggal, tidak ada suara tambahan
Terapi oksigen :
Pasien tidak mendapat terapi O2
Interpretasi :
Mobilitas pasien dibantu orang lain
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi Tidur siang malan 5-6 jam Tidur siang malan 5-6 jam
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Keadaan bangun tidur segar -
Lain-lain Tidak ada Tidak ada
Interpretasi :
Pola tidur pasien saat di RS tidak ada gangguan
Interpretasi :
Pola kognitif dan perceptual serta indra pasien baik, tidak ada gangguan
Ideal diri :
Pasien dapat mengontrol emosi dirinya
37
Harga diri :
Pasien menginginkan segera sembuh dan pulang ke rumah
Peran Diri :
Pasien di rumah bekerja, di RS pasien bedrest dn menunggu kesembuhan
sakitnya
Identitas Diri :
Pasien diperhatikan oleh keluarganya, istri dan anaknya menjaga selama dirawat
Interpretasi :
Pola persepsi diri pasien tidak ada gangguan
Fungsi reproduksi :
Pasien memiliki 4 orang anak, anak pertama sampai ke tiga sudah berkeluarga
dan memiliki tempat tinggal sendiri
Interpretasi :
Pola seksualitas dan reproduksi pasien tidak ada gangguan
Interpretasi :
Pola peran dan hubungan pasien tidak ada gangguan
Interpretasi :
Pola manajemen koping-stress pasien tidak ada masalah
Interpretasi :
Sistem nilai dan keyakinan pasien tidak ada gangguan
38
IV. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:
K/U sedang, infus RL, orif di jari kelingkin kaki kanan dan terpasang back slab
Tanda vital:
- Tekanan Darah : 130/70 mm/Hg
- Nadi : 79 x/mnt
- RR : 20x/mnt
- Suhu : 36 C
Interpretasi :
Tanda vital pasien dalam batas normal
2. Mata
I : Mata simetris, pasien tidak memakai alat bantu penglihatan
P : Nyeri tekan -, masa-
3. Telinga
I ; Telinga simetris, pasien tidak memakai alat bantu pendengaran
P : Nyeri tekan -, masa -
4. Hidung
I : Hidung pasien simetris, penciuman baik
P : Nyeri tekan -, masa -
5. Mulut
I : Mulut simetris, tidak memakai gii palsu
P : Nyeri tekan -, masa -
6. Leher
I : Leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
P : Nyeri tekan -, masa -
7. Dada
Jantung
I : Tidak tampak ictus cordis
P : Nyeri tekan -, masa –
P : Bunyi pekak
A : S1 S2 tunggal, bunyitambahan -
39
Paru
I : Pergerakan paru reguler, sesak -
P : Nyeri tekan -, masa -
P : Sonor
A : Suara vesikuler, Ronchi -, whezing -
8. Abdomen
I : Tidak ada bekas luka
A : Bising usus +
P : Tidak ada nyeri tekan, masa –
P : Suara timpani
9. Urogenital
Terpasang kateter
10. Ekstremitas
Ekstremitas atas
L : Terpasang infus Pz pada tangan kiri
F : Akral hangat, nyeri tekan –
M : Tangan kanan dan kiri baik tidak ada kelemahan
Ekstremitas bawah
I : Terdapat luka post op pada kaki kanan
F : Nyeri tekan pada daerah post op
M :Kaki kiri pasien baik, tidak terdapat kelemahan, Kaki kanan sendi pangkal
paha baik, lutut dan pergelangan kaki tidak dapat dievaluasi karena
terpasang back slab.
5555 5555
5555 5----
40
V. Terapi
Tanggal : 11/11/2019 Jam : 21.00 wib
Inf Pz
Inj Ceftazidime 1 gr/8 jam
Inj Antrain 1 amp/8 jam
Inj Omz 1 amp/ 12 jam
41
Deskripsi Terapi
42
3 Omz Omz diaktifkan melalui 1 ampul iv Indikasi Demam
proses protenasi dalam Pengobatan teradap Gejala flu
suasana asam lambung, dan ulkus lambung, ulkus seperti hidung
berikatan dengan H+/K+ deudenum dan tersumbat,
ATPase dalam sel parietal GERD bersin-bersin
lambung, sehingga terjadi Mual,muntah
penekanan sekresi asam Diare
lambung Sakit kepala
43
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
Nilai normal Hasil
No Jenis pemeriksaan
Nilai Satuan Tgl 11/11 2019 jam 14.00
44
Pemeriksaan Radiologi
Hasil radiolagi post orif
Terpasang fikasi internal pada regio digiti v os pedis kanan
Posisi dan kedudukan baik, trabekulasi tulang normal
Celah dan permukan sendi tampak baik, subchondral bone layer tampak baik, tak tampak
eosi/destruksi tulang tak tampak soft tissue mass/swelling
Kesan : Posisi dan kedudukan fiksasi interna baik
45
ANALISIS DATA
KEMUNGKINAN
NO DATA PENUNJANG MASALAH
ETIOLOGI
Sensasi nyeri
Respon afektif
46
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
47
PERENCANAAN KEPERAWATAN
48
setelah nyeri berkurang dosis, dan frekuensi obat analgesik yang
diresepkan
49
dianjurkan tanpa beban terlebih dahulu
sampai gerakan yang benar sudah di
pelajari
Terapi Latihan : Mobilitas Sendi
9. Tentukan batas pergerakan sendi dan
efeknya terhadap fungsi sendi
10. Kolaborasikan dengan ahli terapi fisik
dalam mengembangkan dan
menerapan sebuah program latihan
11. Dukung latihan ROM aktif, sesuai
jadwal yang teraktur dan terencana
12. Instruksikan pasien atau keluarga cara
melakukan latihan ROM pasif, dan
aktif
13. Bantu pasien ntuk membuat jadwal
ROM
14. Sediakan petujuk tertulis untuk
melakukan latihan
Resiko
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Kontrol infeksi
3
infeksi
tidak terjadi infeksi pada pasien dengan kriteria hasil: 1. Bersihkan lingkungan dengan baik
Skor setelah dipakai setiap pasien
Indikator Skor awal pencapaian 2. Ganti perawatan peralatan setiap
pasien sesuai SOP rumah sakit
1. Luka tidak berbau busuk 2 3 3. Batasi jumlah pengunjung
4. Ajarkan cara mencuci tangan
50
2. Pasien tidak demam (suhu 5 Perlindungan infeksi
3
stabil) 5. Monitor adanya tanda dan gejala
3. Tidak terdapat nanah 3 4 infeksi
pada luka 6. Berikan perawatan yang tepat
51
CATATAN PERKEMBANGAN
2 2
12/11/2019 Memberi informasi tentang manfaat dan tujuan Pasien mengerti tentang manfaat dan tujun gerak sendi
Salim
gerak sendi
07.15 Memperagakan gerak sendi aktif dan pasif (ROM) kepada Pasien mengikuti gerakan yang diajarkan
pasien dan keluarga
Menentukan batas gerak sendi Menentukan sampai dimana gerakan sendi pasien
52
Mendukung latihan ROM akti dan pasif
Membantu membuat jadwal ROM Membuat jadwal ROM pada waktu siang hari
Mendorong keluarga membantu kebutuhan pasien Makan minum dan kebutuhan pasien lainnya dibantu
oleh keluarga
2 1
12/11/2019 Melakukan pengkajian nyeri Pasien menyatakan nyeri berkurang
Salim
Menanyakan nyeri pasien Nyeri pada daerah post op
16.00 Menjelaskan nyeri kepada pasien Memberikan pengertian nyeri
Memberikan posisi nyaman Memberikan posisi semi fowler
Mengajari teknik distraksi relaksasi Mengalihkan pikiran pasien dan mengajak ke alam
fikiran yang menyenangkan
Mengajari teknik nafas dalam Mengajarkan teknik nafas dalam dengan cara tarik
nafas tdari hidung tahan beberapa detik dan keluarkan
dati mulut
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik Memberi suntikan antrain 1 ampul
2
12/11/2019 Memberi informasi tentang manfaat dan tujuan Pasien mengerti tentang manfaat dan tujun gerak sendi
gerak sendi Salim
17.10 Mendorong pasien memperagakan ROM aktif dan pasif Pasien melakukan ROM dibantu keluarga
53
kepada pasien dan keluarga
Menentukan batas gerak sendi
Mendukung latihan ROM akti dan pasif
Mendorong keluarga membantu kebutuhan pasien Makan minum dan kebutuhan pasien lainnya dibantu
oleh keluarga
Salim
3. 3 13/11/2019 Kontrol infeksi Membersihkan lingkumgan pasien
Bersihkan lingkungan dengan baik setelah dipakai
08.00 setiap pasien Perawatan luka setiap hari dengn teknik septik dan
Perawatan peralatan sesuai SOP rumah sakit aseptik
Mengingakan pasien untuk menerima pengunjung pada
Batasi jumlah pengunjung saat jam kunjug saja
Mengajarkan 6 langkah cuci tangan
Ajarkan cara mencuci tangan
Perlindungan infeksi
Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
Perawatan luka post op
Berikan perawatan yang tepat Memberi inj ceftazidime 1 gr
Kolaborasi dalam pemberian obat antibiotika
salim
2 13/11/2019 Memberi informasi tentang manfaat dan tujuan Pasien mengerti tentang manfaat dan tujun gerak sendi
54
gerak sendi
09.00 Memperagakan gerak sendi aktif dan pasif kepada pasien Pasien mengikuti gerakan yang diajarkan
dan keluarga
Mendukung latihan ROM akti dan pasif
Mendorong keluarga membantu kebutuhan pasien Makan minum dan kebutuhan pasien lainnya dibantu
oleh keluarga
55
56