PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. F No. RM : 08xxxx
Umur : 25 Pekerjaan : Wiraswasta
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 03-9-2019
Pendidikan : SMA Tanggal Pengkajian : 04-9-2019
Alamat : Jalan Mastrip, Sumbersari, Sumber Informasi : Rekam medik, pasien,
Jember. dan keluarga
Genogram:
Keterangan:
: Laki-laki
Tn. F : Perempuan
Tn. F
: Pasien
: Meninggal
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Antropometry
BB = 72 Kg
TB = 159 cm
IMT = 28,48
Interpretasi :
Biomedical sign :
Hb = 18,2 gr/dL (normal: 12,4 – 17,7 gr/dL) ; leukosit = 9250/µl (normal: 5 – 10 103/µl ) ;
trombosit 252000/µl (normal: 150000 – 450000/µl ); eritrosit = 5,77 juta/µl (normal: 4 – 5
juta/µl ).
Interpretasi :
Hb dan eritrosit pasien diatas normal. Trombosit dan leukosit dalam batas normal
Clinical Sign :
Kulit berwarna coklat dan tidak terdapat hiperpigmentasi, turgor kulit normal, rambut
berwarna hitam (tidak ada tanda-tanda malnutrisi), membran mukosa lembab.
Interpretasi :
Keadaan pasien menunjukkan bahwa keadaan umum pasien normal.
Alat bantu Tidak memakai alat bantu Tidak memakai alat bantu
Lainnya - -
Interpretasi:
Pasien mengalami gangguan eliminasi BAB di rumah sakit
Input cairan= 250+1500+360=2110 Output cairan = 864+1080=1944 cc
1. Air (makan dan minum)= 250 cc/hari 1. Urine = 0,5/kgBB/jam= 0,5x72x24=864
2. Infus = 1.500 cc/hari 2. IWL = 15xBB= 15x72= 1080 cc/hari
3. Air Metabolisme = 5cc/kgBB/hr= 5x72= 360 cc/hari
Balance cairan =input-output= 2110-1994= 116cc
Interpretasi:
Balance cairan pasien berlebih
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Pasien tampak lemah, tidak terlalu banyal bergerak dan tampak berbaring di tempat tidur.
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 3-5 jam Tidur dengan pola terputus putus, tidur
sekitar satu jam lalu terbangun dan
beberapa jam kemusia tertidur lagi
kemudian terbangun lagi
Gangguan tidur Tidak terjadi gangguan Sering terbangun dari tidur karena
tidur nyeri
Keadaan bangun Badan terasa segar dan Badan terasa seperti tidak enak
tidur rileks
Lain-lain - -
Interpretasi :
Pasien mengalami gangguan pola tidur dan istirahat
Interpretasi :
Keadaan umum pasien lemah, tekanan darah rendah sedangkan RR, suhu, dan nadi normal
Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
1. Kepala
Inspeksi: Rambut kepala berwarna hitam, tidak rapi, rambut tersebar rata ,dan rambut
bergelombang. Tidak terdapat lesi, ketombe, dan kutu pada kepala. kepala simatris. Wajah
simetris kanan dan kiri, kulit wajah tidak terdapat hiperpigmentasi, tidak terdapat lesi wajah,
ekspresi wajah meringis tidak nyaman.
Palpasi: Tidak terdapat benjolan pada kepala, nyeri tekan (-).
2. Mata
Inspeksi: Bola mata simetris, tidak juling, konjungtiva tidak anemis, reaksi pupil ada 3mm,
tidak terdapat gangguan penglihatan, pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan/benjolan.
3. Telinga
Inspeksi: Bentuk daun telinga normal dan posisi simetris, tidak terdapat lesi dan serumen
yang keluar dari telinga, tidak ada gangguan pendengaran pada pasien.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada tragus, tidak ada benjolan dan tanda-tanda peradangan
pada telinga.
4. Hidung
Inspeksi: Bentuk hidung normal/simetris, tidak ada serumen/sekret dari lubang hidung,
Fungsi penciuman normal/tidak ada gangguan.
Palpasi: tidak ada benjolan/tanda peradangan, tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis,
etmoidalis, spenoidalis, dan sinus maksilaris.
5. Mulut
Mukosa bibir lembab, warna bibir tidak sianosis, kondisi mulut bersih, lidah bersih, tidak
ada benjolan/tanda peradangan, tidak ada lesi pada mukosa bibir (stomatitis), gigi dalam
kondisi bersih, tidak ada karies gigi, tidak ada gigi berlubang, dan lidah simetris, tidak ada
pembesaran serta peradangan pada tonsil, uvula simetris.
6. Leher
Inspeksi: Bentuk leher simetris, tidak ada tanda peningkatan tekanan vena jugularis, tidak
ada pembesaran pada kelenjar tiroid, dan tidak ada pembesaran pada kelenjar
limfa.
Palpasi: tidak ada benjolan pada leher, trakea simetris.
7. Dada
a. Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat, bentuk dada simetris
Palpasi : ictus cordis teraba, tidak ada nyeri tekan
Perkusi: pekak dan tidak ada kardiomegali
Auskultasi: bunyi jantung normal, irama reguler, S1 dan S2 tunggal
b. Paru
Inspeksi :bentuk dada simetris, warna kulit normal (tidak ada hiperpigmentasi),
pengembangan paru simetris, tidak terdapat penggunaan otot bantu
pernafasan
Palpasi :terdapat ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada tenderness,
gerakan dinding toraks simetris
8. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat hiperpigmentasi, bentuk simetris, ada luka insisi, dan ada
asites.
Auskultasi : peristaltik normal (6 x/menit), aorta dan arteri renalis terdengar.
Perkusi : timpani
Palpasi : ada nyeri tekan pada abdomen, distended, tidak ada asites, tidak ada massa,
ginjal teraba, hati teraba, lien tidak teraba.
5 3
V. Terapi
Tanggal pengkajian : 04 September 2019
1. Infus NS : 500 ml (20 tpm) IV
2. Injeksi Ceftriaxone : 1 g/ml (2x1) IV Jam: 06.00, 18.00
3. Injeksi Antrain : 1 g/ml (3x1) IV Jam: 06.00, 14.00, 22.00
4. Injeksi Ranitidin : 50 mg (2x1) IV Jam: 06.00, 18.00
5 5
5 3
4. Nampak enggan
memulai
pergerakan
1. Hambatan mobilitas fisik (00085) berhubungan dengan nyeri ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada selangkangan sebelah kiri di area bekas operasi, skala nyeri 5,
ekspresi wajah meringis kesakitan ketika dibantu melakukan pergerakan, tingkat
kemampuan aktivitas berada pada tingkat 2 (memerlukan bantuan dan pengawasan
orang lain), kekuatan otot dan gangguan koordinasi berada pada skala 3 (gerakan yang
normal melawan gravitasi), dan nampak enggan memulai pergerakan.
2. Defisit perawatan diri (000110) dengan berhubungan dengan hambatan mobilitas fisik
ditandai dengan pasien mengatakan tidak BAB sejak MRS, enggan bergerak ditempat
tidur karena nyeri, skala nyeri (5), mukosa mulut kering, dan ekspresi wajah meringis
kesakitan ketika dibantu melakukan pergerakan.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Masalah
No. NOC NIC
Keperawatan
1. Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 Manajemen energi (0180)
mobilitas fisik jam pasien menunjukkan hambatan mobilitas fisik 1. Anjurkan pasien mengungkapkan secara verbal
(00085) berkurang dengan kriteria hasil: tentang keterbatasan yang dialami
Pergerakan (0208) 2. Monitor intake nutrisi
Skala Skala 3. Monitor pergerakan yang pernah dilakukan
NO Indikator pasien
saat ini capaian
1. Keseimbangan 4. Monitor istirahat dan tidur pasien
2. Koordinasi 5. Observasi tanda-tanda vital yang berpengaruh
3. Gerakan Otot terhadap energy
4. Bergerak dengan 6. Ajarkan keluarga untuk mengenali tanda
mudah kelelahan pada pasien
Terapi Latihan: Pergerakan Sendi (0224)
1. Tentukan batasan pergerakan sendi
2. Lakukan latihan ROM aktif dan ROM pasif
sesuai dengan jadwal
3. Kolaborasi dengan fisioterapis untuk
menentukan latihan lainnya yang sesuai
4. Dukung ambulasi jika memungkinkan
5. Ajarkan pada keluarga untuk membantu
pergerakan pasien di tempat tidur
2. Defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 Bantuan perawatan diri: eliminasi (1804)
perawatan diri: jam diharapkan defisit perawatan diri : eliminasipasien 1. Bantu pasien ke toilet pada waktu tertentu
eliminasi berkurang dengan kriteria hasil: 2. Instruksikan pasien/keluarga dalam rutinitas
(000110) toilet.
3. Buat jadwal aktivitas terkait dengan eliminasi
Ambulasi (0200)
dengan tepat.
No Indikator Awal Tujuan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
5 3
DAFTAR PUSTAKA