PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Ny. S No. RM : 088xxx
Umur : 57 Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 01-9-2019 IGD Jam :
16.15. Di r. mawar jam
16.45
Pendidikan : SMA Tanggal Pengkajian : 01-9-2019 Jam : 20.30
Alamat : Dusun Kedungsumur, Sumber Informasi : Rekam medik, klien dan
Jambearum, Jember. keluarga
Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak
kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal
serumah
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Antropometry
BB = 52 Kg
TB = 140 cm
IMT = 26,53
Interpretasi :
Nilai IMT Klien 26,53 sehingga klien dikategorikan kelebihan berat badan tingkat
ringan (normal : 18,5 – 25,0; kelebihan berat badan ringan : 25,1 – 27,0)
Biomedical sign :
Clinical Sign :
Kulit berwarna coklat dan tidak terdapat hiperpigmentasi, turgor kulit normal, rambut
berwarna putih (tidak ada tanda-tanda malnutrisi), membran mukosa lembab.
Interpretasi :
Keadaan pasien menunjukkan bahwa keadaan umum pasien normal.
Interpretasi:
Klien tidak mengalami gangguan eliminasi BAK di rumah sakit
BAB Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Alat bantu Tidak memakai alat bantu Tidak memakai alat bantu
Lainnya - -
Interpretasi:
Klien tidak mengalami gangguan eliminasi BAB di rumah sakit
Balance cairan:
Input cairan = 250+1.500+260=2010 Output cairan = 624+780=1404 cc
1. Air (makan dan minum)= 250 cc/hari 1. Urine = 0,5/kgBB/jam= 0,5x52x24=624
2. Infus = 1.500 cc/hari 2. IWL = 15xBB= 15x52= 780 cc/hari
3. Air Metabolisme = 5cc/kgBB/hr= 5x52= 260 cc/hari
Balance cairan =input-output= 2.010-1404= 606 cc
Interpretasi:
Balance cairan pasien berlebih
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Pasien tampak lemah, tidak terlalu banyal bergerak dan tampak berbaring di tempat
tidur.
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 6-7 jam 5-6 jam
Gangguan tidur Tidak terjadi gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur
Keadaan bangun Badan terasa segar dan rileks Badan terasa seperti biasa
tidur
Lain-lain
Interpretasi :
Pasien tidak mengalami gangguan pola tidur dan istirahat
Interpretasi :
Keadaan umum pasien lemah, tekanan darah rendah sedangkan RR, suhu, dan nadi normal
Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
1. Kepala
Rambut kepala berwarna putih, tidak rapi, rambut tersebar tidak rata ,dan rambut
bergelombang. Tidak terdapat lesi, ketombe, dan kutu pada kepala. Tidak terdapat
benjolan pada kepala, kepala simatris. Wajah simetris kanan dan kiri, kulit wajah tidak
terdapat hiperpigmentasi, tidak terdapat lesi wajah, ekspresi wajah tidak nyaman.
2. Mata
Bola mata simetris, tidak juling, tidak terdapat hordeolum (bintilan) pada kelopak
mata, konjungtiva tidak anemis, reaksi pupil ada 3mm, tidak terdapat gangguan
penglihatan, pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan, tidak ada nyeri
tekan/benjolan.
3. Telinga
Bentuk daun telinga normal dan posisi simetris, tidak terdapat lesi dan serumen yang
keluar dari telinga, tidak ada nyeri tekan pada tragus, tidak ada gangguan pendengaran
pada pasien, tidak ada benjolan dan tanda-tanda peradangan pada telinga.
4. Hidung
Bentuk hidung normal/simetris, tidak ada serumen/sekret dari lubang hidung, tidak
ada benjolan/tanda peradangan, tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis, etmoidalis,
spenoidalis, dan sinus maksilaris. Fungsi penciuman normal/tidak ada gangguan.
5. Mulut
Mukosa bibir lembab, warna bibir tidak sianosis, kondisi mulut bersih, lidah bersih,
tidak ada benjolan/tanda peradangan, tidak ada lesi pada mukosa bibir (stomatitis),
gigi dalam kondisi bersih, tidak ada karies gigi, tidak ada gigi berlubang, dan lidah
simetris, tidak ada pembesaran serta peradangan pada tonsil, uvula simetris.
6. Leher
Bentuk leher simetris, tidak ada benjolan pada leher, trakea simetris, tidak ada tanda
peningkatan tekanan vena jugularis, tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, dan
tidak ada pembesaran pada kelenjar limfa.
7. Dada
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat, bentuk dada simetris
Palpasi : ictus cordis teraba, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak dan tidak ada kardiomegali
Auskultasi : bunyi jantung normal, irama reguler, S1 dan S2 tunggal
Paru
V. Terapi
Tanggal pengkajian : 2 September 2019 Jam : 20.30 WIB
1. Infus NS : 500 ml (20 tpm) IV
2. Injeksi Keterolac : 30 mg/ml (3x1) IV Jam: 06.00, 14.00, 22.00
3 Omeprazol Omeprazole yang masuk ke 40mg (2x1) IV Indikasi : ulkus Mual, muntah, Perawat
dalam tubuh merupakan lambung dan diare, sakit memberikan
bentuk obat yang tidak aktif. duodenum. kepala, injeksi
Obat ini kemudian akan pusing, nyeri omeprazol
diaktifkan melalui proses Kontraindikasi : abdomen, dengan prinsip 7
protonasi dalam suasana asam reaksi alergi terhadap serta rasa benar pada
di lambung. Bentuk aktif obat, penyakit kembung.. pukul 06.00,
tersebut kemudian akan secara jantung, hepar, Omeprazole 18.00
ireversibel berikatan dengan osteoporosis, juga dapat
2. Rontgen 19-8-2019
mual
Nyeri akut
Risiko infeksi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tanggal/Jam :
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
x Tanggal/
IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF (HASIL/RESPON)
Jam