Kelompok : A5
Tempat Pengkajian : Ruang Dahlia
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Ny. S No. RM : 0-83-7xxx
Umur : 40 Tahun Pekerjaan : IRT
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 9 Agustus 2021/14.00
WIB
Pendidikan : SD Tanggal Pengkajian : 10 Agustus 2021/07.30
Alamat : Bondowoso Sumber Informasi : Klien dan rekam medik
c. Imunisasi:
Klien telah mendapatkan imunisasi secara lengkap.
Keterangan :
: Laki-laki
:
Perempu
an
: Anak
kandung
: Laki-laki
meningga
l
: Pasien
: Tinggal 1 rumah
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Keluarga klien mengatakan bahwa klien memiliki persepsi kesehatan dan
pemeliharaan yang baik. Klien merupakan seorang perawat sehingga klien dapat
merawat dirinya sendiri ketika ada yang tidak beres dengan kesehatannya. Namun
suatu hari klien tidak makan makanan buatan sendiri tetapi makan makanan dari luar
dikarenakan tidak sempat untuk menyiapkan bekal makanan atau minuman.
Interpretasi :
Presepsi keluarga tentang pemeliharaan Kesehatan kurang baik.
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Antropometry
Biomedical sign :
Pansitopenia (jumlah sel darah putih 2.600 sel / mL, hematokrit 31.9%, dan
trombositopenia berat 39.000 sel / mL)
Hiponatremia ringan (131 mmol / L)
Hipokalemia (2.7 mmol / L)
Transaminase sedikit meningkat (aspartat transaminase 241 IU / L dan alanine
transaminase89 IU / L),
Clinical Sign :
Klien terlihat dehidrasi, pingsan, sianosis, akral dingin
3. Pola eliminasi:
BAK Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi ±4-5 kali sehari Tidak diketahui
Jumlah Tidak diketahui Tidak diketahui
Warna Kuning jernih Tidak diketahui
Bau Amonia khas urin Tidak diketahui
Karakter Encer Tidak diketahui
BJ -
Alat bantu -
Kemandirian Mandiri Tidak diketahui
(mandiri/dibantu)
Lainnya -
Interpretasi:
BAK klien.tidak diketahui dikarenakan klien pingsan
Balance cairan:
Tidak terkaji
Interpretasi:
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum sakit : klien dapat bekerja dan beraktivitas secara mandiri
Saat sakit : klien tirah baring dan tidak dapat beraktivitas dengan bebas karena
terpasang infus pada tangan kiri dan pingsan
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3: dibantu alat,
4: mandiri
Status Skor ADL : 0
Status Oksigenasi :
Jalan napas paten RR : 16 x/menit, saturasi oksigen 98%, dan pola napas reguler
Fungsi kardiovaskuler : CRT : 3 detik, Nadi : 104 x/menit
Terapi oksigen : tidak menerima terapi oksigen
Interpretasi :
Pasien tidak mampu menjalankan daily activity dikarenakan pingsan
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Kebiasaan
Durasi Sebelum sakit : 5-7 jam
Saat sakit : keluarga klien
mengatakan bahwa klien tidur
4-5 jam karena demam
Gangguan tidur Sebelum sakit : tidak memiliki
gangguan tidur
Saat sakit : Sering terbangun
Interpretasi :
Tekanan darah dibawah normal, Nadi dan suhu meningkat
Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
1. Kepala
Inspeksi : simetris, bersih, tidak terdapat lesi, pertumbuhan rambut merata dan
lebar, serta tidak terdapat ketombe
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak terdapat massa atau benjolan
2. Mata
Inspeksi : Reaksi pupil kiri dan kanan ada, reflek cahaya ada, konjungtiva merah
muda, sklera putih, persebaran bulu mata merata
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris, telinga tidak berminyak, dan bersih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4. Hidung
Inspeksi : Hidung simetris, tidak ada cairan, tidak menggunakan alat bantu napas,
tidak berminyak.
₫
(Dhenisa Nova Dyassari)
NIM. 202311101107
Kehilangan cairan
aktif
Hipovolemia
2 DS: Thypoid Fever Hipertermia
Keluarga mengatakan bahwa dua ₫
hari sebelum keberangkatannya dari Dhenisa
India, dia jatuh sakit dengan demam Peningkatan suhu
tinggi, menggigil tubuh
DO:
1. Suhu : 38,6 oC
2. Nadi : 104 x/menit Proses penyakit
3. Kulit teraba hangat
Hipertermia
3 DS: Bakteri Salmonella Defisit Nutrisi
- Keluarga klien mengatakan bahwa typhi ₫
klien mengalami penurunan nafsu Dhenisa
makan, penurunan BB 5 kg, diare,
Masuk saluran cerna
tidak selalu habis porsi makannya
melalui
- Tiap dimasukkan makanan selalu makanan/minuman
mual dan muntah
- Frekuensi makan 1-2 kali sehari
Sebagian
DO : dimusnahkan
Membran mukosa pucat
dilambung
Mual, muntah
Penurunan nafsu
makan
Ketidakmampuan
mencerna makanan
Defisit Nutrisi
Resiko gangguan
integritas
kulit/jaringan
N TANGGAL
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KETERANGAN
O PERUMUSAN
1 Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d Keluarga
mengatakan bahwa dua hari sebelum keberangkatannya
dari India, dia jatuh sakit dengan demam tinggi, Selasa , 06
menggigil, diare parah, muntah berulang, sakit kepala,
April 2021
sakit perut, sakit punggung, dan kelemahan parah, Klien
pingsan, Sianosis, Turgor kulit > 2 detik, Nadi : 104
x/menit, TD : 97/64 mmHg
2 Hipertermia b.d proses penyakit d.d Keluarga
mengatakan bahwa dua hari sebelum keberangkatannya
dari India, dia jatuh sakit dengan demam tinggi, Selasa , 06
menggigil, Suhu : 38,6 oC, Nadi : 104 x/menit, Kulit teraba April 2021
hangat
3 Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan asuhan Pemberian Makanan Enteral I.03126
ketidakmampuan keperawatan selama 3x24 jam maka Observasi : ₫
mencerna makanan masalah defisit nutrisi dapat 1. Periksa posisi NGT dengan memeriksa residu Dhenisa
menurun lambung atau mengauskultasi hembusan udara
d.d Keluarga klien
Kriteria Hasil : 2. Monitor tetesan makanan pada pompa setiap
mengatakan bahwa klien
Fungsi gastrointestinal jam
mengalami penurunan
1. Toleransi terhadap makanan 3. Monitor rasa penuh, mual dan muntah
nafsu makan, penurunan
(Meningkat : 5) 4. Monitor residu lambung tiap 4-6 jam selama 24
BB 5 kg, diare, tidak selalu
2. Mual (menurun : 5) jam pertama, kemudian tiap 8 jam selama
habis porsi makannya,
3. Muntah (menurun : 5) pemberian makan via enteral, jika perlu
Tiap dimasukkan
4. Konsistensi fesses (membaik : 5) 5. Monitor pola buang air besar setiap 4-8 jam, jika
makanan selalu mual dan
perlu
muntah, Frekuensi makan
Terapeutik
1-2 kali sehari, Membran
6. Cgunakan teknik bersih dalam pemberian
mukosa pucat
4 Defisit perawatan diri b.d Setelah dilakukan asuhan Pengaturan Posisi (I.01019)
Kelemahan d.d Klien tidak keperawatan selama 3x24 jam maka Observasi : ₫
dapat melakukan ADL masalah defisit perawatan diri dapat 1. Monitor status oksigenasi sebelum dan sesudah Dhenisa
dikarenakan tidak menurun mengubah posisi
sadarkan diri/pingsan Fungsi Sensori
Sianosis, klien tampak 1. Ketajaman pendengaran Terapeutik :
lemah (Meningkat : 5) 2. Tempatkan pada posisi terapeutik
2. Ketajaman penglihatan 3. Tempatkan objek yang sering digunakan dalam
(Meningkat : 5) jangkauan
4. Atur posisi yang meningkatkan drainage
5. Tinggikan tempat tidur bagian kepala
6. Berikan bantalan yang tepat pada leher
7. Minimalkan gesekan dan tarikan saat mengubah
posisi
8. Ubah posisi setiap 2 jam
9. Ubah posisi dengan teknik log roll
Edukasi :
10.Informasikan saat akan dilakukan perubahan
posisi
₫
Dhenisa
₫
Dhenisa
₫
Dhenisa
Selasa , 06 Defisit Nutrisi 1. Memeriksa posisi NGT dengan memeriksa
April residu lambung atau mengauskultasi 1. NGT dapat masuk dengan baik dan benar
₫
2021/ 2. Klien dapat bekerja sama dengan baik Dhenisa
hembusan udara
15.00 WIB
2. Memonitor tetesan makanan pada pompa 3. Klien dapat bekerja sama dengan baik ₫
setiap jam 4. Klien dapat bekerja sama dengan baik Dhenisa
3. Memonitor rasa penuh, mual dan muntah 5. Klien diare
4. Memonitor residu lambung tiap 4-6 jam 6. Klien dapat bekerja sama dengan bak ₫
selama 24 jam pertama, kemudian tiap 8 jam 7. Klien berada di posisi semi fowler Dhenisa
selama pemberian makan via enteral, jika 8. Klien bekerja sama dengan baik ₫
perlu 9. Klien telah disediakan asupan nutrisi dari RS
Dhenisa
5. Memonitor pola buang air besar setiap 4-8
jam, jika perlu ₫
Dhenisa
Terapeutik
6. Menggunakan teknik bersih dalam pemberian ₫
makanan via selang Dhenisa
7. Meninggikan kepala tempat tidur 30-45 o
₫
Dhenisa
Selasa , 06 Defisit 1. Memonitor status oksigenasi sebelum dan 1. Klien memiliki status oksigen yang baik
April perawatan diri sesudah mengubah posisi 2. Objek telah berada ditempat yang bisa
₫
2021/ Dhenisa
2. Menempatkan objek yang sering digunakan dijangkau
15.00 WIB
dalam jangkauan 3. Klien dalam posisi semi fowler ₫
3. Mengatur posisi yang meningkatkan drainage 4. Klien bekerja sama dengan baik Dhenisa
4. Meninggikan tempat tidur bagian kepala 5. Klien bekerja sama dengan baik
5. Memberikan bantalan yang tepat pada leher 6. Klien bekerja sama dengan baik ₫
6. Meminimalkan gesekan dan tarikan saat 7. Klien bekerja sama dengan baik Dhenisa
mengubah posisi 8. Klien bekerja sama dengan baik ₫
7. Mengubah posisi setiap 2 jam 9. Klien bekerja sama dengan baik Dhenisa
8. Mengubah posisi dengan teknik log roll
9. Menginformasikan saat akan dilakukan ₫
perubahan posisi Dhenisa
₫
Dhenisa
₫
Dhenisa
₫
Dhenisa
₫
Dhenisa
Output =
1 Urine : 2000 cc ₫
Fases : 500 cc Dhenisa
Muntah/perdarahan :0
IWL (Insensible Water Loss) : 49 cc (Hitung IWL = 15
cc/kgBB/hari)
Total : 2549
Balance Cairan = 2560 cc – 2549 cc = + 11 cc
A:
Masalah keperawatan hipovolemia belum teratasi
namun perencanaan efektif
P:
– Melanjutkan intervensi nomor 1-7
2 S:
O: ₫
- Suhu : 37 oC Dhenisa
A:
Masalah keperawatan hipertermia belum teratasi namun
perencanaan efektif
P:
Mempertahankan intervensi dan melanjutkan intervensi
nomor 1-10
S:
O:
- Klien diberi makan melalui NGT sesuai dengan
kebutuhan klien perhari
- Klien tidak muntah
- Klien tampak lemah
3
₫
A: Dhenisa
Masalah defisit nutrisi belum teratasi namun
perencanaan efektif
P:
Intervensi 1-10 dilanjutkan
4 S:
O: ₫
- Klien tampak lemah dan tidak mampu memenuhi ADL Dhenisa
nya
- Klien dibantu total
A:
Masalah keperawatan defisit perawatan diri belum
teratasi namun perencanaan efektif
P:
Intervensi 1-6 dilanjutkan