Oleh :
Kelompok 1A
Nia Nofilia Widarto, S. Kep NIM 202311101102
Dhenisa Nova Dyassari, S. Kep NIM 202311101107
Feryan Andre Darmawan, S. Kep NIM 20231110116
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Semua manusia suatu saat pasti akan mengalami proses penuaan. Salah
satu perubahan kondisi fisik karena menua adalah pada sistem muskuloskeletal
yaitu gangguan pada persendian yang merupakan penyakit yang sering dijumpai
yang sangat erat hubungannya dengan proses menua dengan gejala utama nyeri
(Dewi, 2009). Nyeri Sendi merupakan penyakit yang umum terjadi pada
masyarakat dari kelompok lansia. Selain faktor usia, banyak hal yang
mempengaruhi percepatannya, nyeri sendi muncul karena banyaknya lansia yang
tidak bisa mengontrol gaya hidupnya (Kurnia, 2015).
Pada usia lanjut telah terjadi kemunduran fisik pada organ tubuh. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap sehat di usia lanjut yaitu dengan
memperhatikan faktor gizi dan olahraga. Dengan semakin meningkatnya usia
maka sudah jelas kesegaran jasmani akan turun. Penurunan kemampuan akan
semakin terlihat setelah umur 40 tahun, sehingga saat usia lanjut kemampuan akan
turun antara 30-50%. Oleh karena itu, bila para usia lanjut ingin beolahraga harus
memilih sesuai dengan umur kelompoknya, dan kemungkinan adanya penyakit.
Olahraga usia lanjut perlu diberikan dengan berbagai patokan, antara lain beban
ringan atau sedang, waktu relatif lama, bersifat aerobik dan atau kalistenik, tidak
kompetitif/bertanding (www.bkkbn.co.id., 2006).
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan TAK (Terapi Aktifitas Kelompok) ini bertujuan untuk
membantu meningkatkan kesehatan pada kelompok lansia yaitu dengan
senam kebugaran lansia di UPT PSTW Kabupaten Jember.
2.1.2 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
a. Menyebutkan manfaat olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaflet.
b. Menyebutkan prinsip olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaflet.
c. Menyebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar
tanpa melihat catatan/ leafleat
d. Mendemonstrasikan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan
benar tanpa melihat catatan/leaflet
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
6.2.1 Bagi Klien
Latihan senam lansia dapat dilakukan sebagai salah satu cara memperbaiki
masalah nyeri sendi secara mandiri. Untuk menambah hasil yang lebih efektif
lakukan terapi tersebut secara rutin.
DAFTAR PUSTAKA
QFjADahUKEwiB2_S77YTJAhWEk5QKHWtfBd4&url=http%3A%2F
%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream
%2F123456789%2F34542%2F5%2FChapter
%2520I.pdf&usg=AFQjCNGLK--
6vS3d5eSCRFj6aDNS8aOh7Q&sig2=zFSYZOQFhfaqdZ_S2F4eqw&bvm
=bv.106923889,d.dGo diakses pada tanggal 15 mei 2019 pukul 09.00
Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standar Operasional Prosedur (SOP) bila ada
Lampiran 5 : Materi
Preplening keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2021
Kelompok 1A
BERITA ACARA
Pada hari ini, Rabu, 18 Agustus 2021, pukul 09.00-10.00 WIB bertempat di ruang
dahlia UPT PSTW Jember, Kabupaten Jember. Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Pendidikan Kesehatan mengenai Senam kebugaran lansia
oleh Mahasiswa profesi Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 5
orang (daftar hadir terlampir)
Mengetahui,
Penguji
Keperawatan Gerontik
FKEP UNEJ
BERITA ACARA
Pada hari ini, Rabu, 18 Agustus 2021, pukul 09.00-10.00 WIB bertempat di ruang
dahlia UPT PSTW Jember, Kabupaten Jember. Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Pendidikan Kesehatan mengenai Senam kebugaran lansia
oleh Mahasiswa profesi Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 5
orang (daftar hadir terlampir)
Mengetahui,
Penguji
Keperawatan Gerontik
FKEP UNEJ
DAFTAR HADIR
Mengetahui,
Penguji
Keperawatan Gerontik
FKEP UNEJ
b. Musik/ Laptop
6. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Pertemuan kelompok
b. Landasan pokok :
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
7. Setting Tempat
8. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi dan SOP tentang senam kebugaran lansia
untuk para lansia di ruang dahlia kemudian membuat media pembelajaran
yaitu poster .
kepada kelompok
lansia untuk ikut
mempraktikkan /
mendemonstrasik
an senam
kebugaran lansia
Penutup a. Menyimpulkan Memperhatikan dan 3 menit
materi yang telah menanggapi
diberikan
b. Mengevaluasi
hasil pendidikan
kesehatan dan
demonstrasi
c. Memberikan
leaflet tentang
senam
d. Salam penutup
Preplening keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2021
Fkep
Universitas Jember
Prosedur tetap No Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Tanggal terbit: Ditetapkan Oleh :
1. Pengertian Senam kebugaran lansia adalah program latihan dengan
kecepatan yang rendah (low velocity) dan aman bagi lansia
dengan menggabungkan latihan pernapasan, relaksasi, dan
struktur gerakan yang pelan dan lembut.
2. Tujuan a. Memperbaiki keseimbangan dan tekanan darah
b. Cukup ventilasi
c. Menggunakan bahan yang mudah menyerap keringat
(misal katun atau kaos)
d. Tampak rapi dalam penampilan
e. Menggunakan sepatu olahraga atau sepatu datar supaya
tidak menghalangi peregangan betis
6. Persiapan alat a. Pakaian olahraga
b. Sepatu
Gambar 1
Preplening keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2021
Latihan tangan
1) Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-
jarinya dan tekan kemeja
Latihan punggung
1) Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu
sisi kemudian kesisi yang lain.
Latihan pernafasan
1) Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu
relaks.
Preplening keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2021
Lampiran 5: Materi
Olahraga atau senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi
berat badan dan mengelola stress-dua factor yang mempertingga resiko
hipertensi.
5. Senam diabetes militus
Variasi gerakan dalam senam diabetes cukup banyak. Senam tersebut bisa
mengelola semua organ tubuh manusia, mulai otak hingga ujung kaki.
Sebab, dampak penyakit kencing manis menyerang seluruh tubuh, dampak
paling ringan adalah kaki keseutan. Sedangkan yang terparah adalah
menderita stroke. Karena manfaatnya banyak, senam diabetes tidak hanya
diperuntukan bagi kalangan diabetes. Tapi, senam itu juga bisa dilakukan
oleh orang yang belum jadi penderita diabetes. Tujuanya, mencegah agar tak
terkena penyakit tersebut.
6. Olahraga rekreatif/jalan santai
Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang walaupun
untuk liburan bnayak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang sederhana
sempai liburan yang memakan biaya tinggi, tetapi hal itu bukan masalah
sepanjang kita memfokuskan pada aspek positif liburan terutama untuk
kesehatan. Peneliti telah menunjukan liburan ternyata sangat dianjurkan
oleh para dokter karena memiliki pengaruh terhadap peningkatan kesehatan.
C. Manfaat
1. Perbaikan dalam derajat kesehatan Senam lansia disamping memiliki
dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh
dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur.
2. Kebugaran jasmani Tingkat kebugaran di evaluasi dengan mengawasi
kecepatan denyup jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi
sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung
sewaktu istirahat harus menurun.
3. Kemandirian dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia
merasa berbahagia, senantiasa bergenbira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran
tetap segar.
D. Prinsip
1. Gerakanya bersifat dinamis (berubah-ubah)
Preplening keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2021
Lampiran 6 : Dokumentasi
Gambar 1. Kegiatan Senam Lansia pada lansia wisma Dahlia, PSTW PUGER
Kabupaten Jember. Pukul 15.00-15.30 WIB, oleh Kelompok A1 Mahasiswa
Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Jember