Anda di halaman 1dari 19

1.

Seorang perempuan,usia 28 th, G1P0A0 hamil 40 minggu di ruang bersalin ke RS


dengan keluhan perut mules-mules, semakin lama semakin sering. Hasil pengkajian
pembukaan 3 cm, efficement 25%, H I-II, ketuban utuh, dalam 10 menit terdapat 3 kali
kontraksi dengan durasi 20 detik, DJJ 125x/menit reguler. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut ? *
Menganjurkan ibu meneran yang baik dan benar.
Memecah ketuban pada saat tidak ada his
Anjurkan ibu berjalan-jalan dan rileks.
Anjurkan ibu bedrest dan miring kiri
Lakukan VT setiap 2 jam.

2. Seorang perempuan, 26 tahun G1P0A0, hamil 30 minggu datang ke UGD dengan


keluhan keluar darah dari vagina. Hasil pengkajian ibu menyampaikan darah keluar
apabila pasien beraktivitas sehingga kuatir, compos mentis, konjungtiva anemis,
lemas, bibir kering, tugor kembali dalam 3 detik, terdapat darah segar pervagina 100
cc. frekuensi nadi : 82 x/menit, TD : 100/60 mmHg, suhu 37⁰C, frekuensi nafas : 18
x/menit.Hasil USG didapatkan letak plasenta tepat menutupi servik. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut? *
Gangguan perfusi jaringan
Intoleransi aktifitas
Ansietas
Kekurangan volume cairan
Risiko pendarahan

3. Seorang perempuan, 20 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu, datang ke RS dengan


keluhan keluar bercak darah dari vagina dan perut tidak terasa sakit. Hasil
pemeriksaan frekuensi nadi : 82 x / menit, TD : 110/80 mmHg, suhu 37⁰C, frekuensi
nafas : 20 x permenit. Diagnosa medis: plasenta previa lateralis. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat untuk kasus diatas? *
Kaji jumlah darah yang hilang
Anjurkan untuk tirah baring
Pantau pergerakan janin
Kolaborasi pemberian heparin
Pantau intake inpt output cairan

4. Seorang perempuan, 30 th, G2P1A0, dirawat di RS dan akan menjalani tindakan


SC dengan indikasi CPD. Dokter telah memberikan informasi mengenai proses
operasi, tetapi pasien dan keluarga belum memahami informasi tersebut. Apakah
tindakan yang harus dilakukan oleh perawat ? *
Menjelaskan pada klien proses operasi SC
Menganjurkan klien menerima tindakan
Membantu klien untuk bertanya kembali ke dokter
Menenangkan klien saat mau operasi
Mengevaluasi tingkat pendidikan klien

5. Seorang perempuan usia 25 th, datang ke poli kandungan dengan keluhan tidak
menstruasi sejak 2 bulan terakhir. Hasil pemeriksan urine didapatkan positif, HPHT 20
Agustus 2019. Kapankah hari perkiraan lahirnya ? *
 27 Maret 2020
29 April 2020
29 Mei 2020
29 maret 2020
27 Mei 2020

6. Seorang perempuan, usia 30 th, G1P0A0 hamil 20 minggu, dirawat di ruangan


dengan keluhan lemas, mual muntah, tidak ada nafsu makan, BB menurun, mulut
sariawan, CRT > 3 detik, TD 90/ 60 mmHg, frekuensi nafas 28x/ menit, suhu 36,5⁰C,
frekuensi nadi 68x/ menit. Klien dan keluarga kuatir dengan kondisi janinnya. Hasil
pemeriksan laboratorium Hb 6,5 gr%. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
pasien di atas ? *
Kekurangan volume cairan 
Resiko gangguan integritas kulit
Kebutuhan nutrisi kurang
Gangguan perfusi jaringan
Cemas

7. Seorang perempuan, usia 29 th, P1A0, post partum hari ke 12. Datang ke RS
dengan keluhan badan terasa sakit semua, puting susu sakit bila menyusui bayinya.
Hasil anamnesis didapatkan klien selalu marah apabila bayinya terbangun di malam
hari, menolak menyusui anaknya dan berencana memberikan susu formula karena
lebih praktik dan mudah. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien ?  *
Gangguan pola tidur
Risiko perilaku kekerasan
Ketidakseimbangan nutrisi
Ketidakefektifan proses menyusui
Ketidaksiapan menjadi orang tua

8. Seorang perempuan, usia 29 th, P1A0, post partum hari ke 12. Datang ke RS
dengan keluhan badan terasa sakit semua, puting susu sakit bila menyusui bayinya.
Hasil anamnesis didapatkan klien selalu marah apabila bayinya terbangun di malam
hari, menolak menyusui anaknya dan berencana memberikan susu formula karena
lebih praktik dan mudah. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien ?  *
Ketidakseimbangan nutrisi
Ketidakefektifan proses menyusui
Ketidaksiapan menjadi orang tua
Gangguan pola tidur
Risiko perilaku kekerasan

9. Seorang perempuan, 39 th, P6A0, postpartum 2 jam yang lalu, dirawat di ruang
bersalin dengan perdarahan saat melahirkan. Hasil pemeriksaan kesadaran
somnolen, perdarahan > 700 cc, konjungtiva anemis, uterus lembek, TFU setinggi
pusat, ASI belum keluar, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/ menit, frekuensi nafas
26x/ menit, suhu 36C⁰. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?   *
gangguan perfusi jaringan
Ketidakefektifan proses menyusui
Risiko syok
kekurangan volume cairan
risiko hipotermi

10. Seorang perempuan, 30 tahun, G3A2P0, hamil 10 minggu, datang ke UGD


dengan keluhan perdarahan pervagina banyak banyak dan segar sehingga kuatir.
Hasil pemeriksaan didapatkan data tekanan darah 100 / 55 mmHg, frekuensi nadi 100
x permenit, suhu 39⁰C, servik dilatasi, mata cowong dan anemis. Hasil USG tidak
didapatkan janin dalam kantong kehamilan, Apakah tindakan keperawatan yang
tepat? *
kolaborasi pemberian antibiotik
Kolaborasi pemeriksaan TORCH
kolaborasi pemberian cairan IV
kolaborasi dalam tindakan kuratase
Kolaborasi pemberian obat penenang

11. Seorang permepuan, 40 tahun, P5A0, datang ke poli klinik untuk konsultasi alat
kontrasepsi. Hasil anamnesis anak terkecil usia 4 tahun, TD 160/80 mmHg,
tidak ada keluhan saat mentruasi, takut bila dipasang alat kontrasepsi.
Apakah metode kontrasepsi yang tepat untuk kasus di atas? *
Kalender
Pil
Tubektomi
Implant
Suntik

12. Seorang perempuan, 20 tahun, P1A0, post partum hari ketiga datang ke poli klinik
untuk menjadi akseptor. Hasil anamnesis ibu menyusui bayinya, mudah lupa saat
menggunakan obat obatan dari dokter. Apakah metode kontrasepsi yang tepat pada
kasus di atas? *
Kontrasepsi vasektomi
Kontrasepsi tubektomi
Kontrasepsi AKDR (IUD)
Kontrasepsi MOW (mantap)
Kontrasepsi progestin

13. Perempuan 30 tahun, kala III persalinan. Perawat memberikan oksitosin 10 IU IM


dan terlihat tanda pelepasan plasenta. Apakah tindakan yang seanjutnya dilakukan? *
Meregangkan plasenta sambil melakukan masase pada perut ibu
Menarik plasenta hingga keluar
Melakukan masase uterus
Meregangkan plasenta sambil menekan perut ke arah dorsokranial (PTT)
Menarik plasenta hingga keluar sambil melakukan masase pada perut ibu

14. Seorang perempuan, usia 56 tahun, composmentis, dirawat di ruang ginekologi


dengan diagnosa Ca Cervik. Hasil anamnesis klien mengeluh nyeri perut bagian
bawah, perdarahan per vagina banyak dan berbau, TD 90/70, frekuensi nadi 72x/
menit, muka pucat, anemis, mukosa bibir kering, CRT 4 detik. Hasil laboratorium Hb
4,5grdl. Apakah masalah keperawatan utama pada klien tersebut? *
Kekurangan volume cairan
Risiko infeksi
Gangguan perfusi jaringan (crt,hb, td, anemis)
Nutrisi kurang dari kebutuhan
Risiko syok (karena nadi masih normal)

15. Seorang perempuan, usia 30 tahun, G2P1A0, Hamil 12 minggu, di rawat di RS.
Hasil pemeriksaan : muntah 12x/hr, lemas, tidak ada makanan yang toleran, pusing.
Dari hasil pemeriksaan TD 90/60 mmhg, frekuensi nadi 68x/menit, suhu 38 C,
frekuensi nafas 25x/ menit, turgor kulit > 3 detik, konjugtiva anemis. Apakah diagnosis
keperawatan yang paling tepat untuk kasus diatas? *
Kekurangan volume cairan
Nutrisi kurang dari kebutuhan
Intoleransi aktivitas
Perubahan Perfusi jaringan
Hipertermi.

16. Seorang perempuan, 25 tahun G1P0A0, hamil 30 minggu datang ke poli


kandungan dengan keluhan nafsu makan menurun. Hasil pengkajian : membran
mukosa pucat, sariawan, BB = 53 Kg, TB = 155. frekuensi nadi : 82 x/menit, TD :
100/60 mmHg, suhu 37⁰C, frekuensi nafas : 18 x/menit. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut? *
ketidakstabilan kadar glukosa darah
disfungsi motilitas gastrointestinal
defisit nutrisi
kesiapan peningkatan keseimbangan cairan
kesiapan peningkatan nutrisi

17. Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat diruang rawat inap RS Melati
dengan diagnosa P2I0A0H2. Hasil pengkajian : pasien nampak berkeringat, akral
hangat. Pasien mengeluh agak pusing dan lemas. Kontraksi uterus terasa
lunak/lembek, nampak perdarahan aktif per vaginam berwarna merah tua. tanda vital
tensi 90/60 mmHg, nadi 108x/menit reguler, pernafasan 22x/menit, suhu 37,80C.
Apakah masalah keperawatan yang menjadi prioritas dalam kasus diatas ? *
Cemas/ketakutan
Gangguan perfusi jaringan
Resiko tinggi infeksi
Hipovolemia
Kekurangan volume cairan

18. Seorang perempuan, 27 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan terlambat
haid selama 3 bulan, mual dan pusing dipagi hari serta sering BAK, ibu juga mengeluh
payudara terasa tegang dan nyeri. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan TD
100/90 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 36⁰C. palpasi uterus teraba tegang. PP test hasil
(+). Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas? *
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan mual muntah
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan Hb
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual muntah

19. Seorang perempuan, 30 tahun G2P0A0, hamil 24 minggu datang ke poli


kandungan dengan keluhan gelisah, tegang, sulit tidur, merasa bingung, merasa
khawatir dengan akibat dari kondisi yang dhadapi, sulit berkonsentrasi. Hasil
pengkajian : nafas meningkat, nadi meningkat, td meningkat, tremor, muka tampak
pucat, kontak mata buruk, suara bergetar. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut? *
keputusasaan
ansietas
ketidakberdayaan
berduka
gangguan persepsi sensori

20. Seorang perempuan, 30 tahun G2P0A0, hamil 24 minggu datang ke poli


kandungan dengan Gelisah, mengeluh sulit tidur, mengeluh kepanasan, mengeluh
mual, mengeluh lelah. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? *
Gangguan rasa nyaman
Nyeri kronis
Nausea
Nyeri akut
Ketidaknyamanan pasca partum

21. Seorang perempuan, 30 tahun G2P0A0, hamil 24 minggu datang ke poli


kandungan dengan keluhan tidak mampu batuk. Hasil pengkajian : sputum berlebih,
mengi, wheezing , dispneu, gelisah, sianosis, bunyi nafas menurun. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut? *
Pola nafas tidak efektif
Risiko aspirasi
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Gangguan pertukaran gas
Retensi urin

22. Seorang perempuan, 30 tahun G2P0A0, hamil 24 minggu datang ke poli


kandungan dengan keluhan kalau kencing masih terasa ada sisa air kencing kadang
dirasakan menetes, sering buang air kecil, sering terbangun di malam hari . Hasil
pengkajian: distensi kandung kemih, berkemih tidak tuntas. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut? *
Inkontinensia urin berlebihan
Inkontinensia fekal
Inkontinensia reflex
Gangguan eliminasi urin
Retensi urin

23. Seorang perempuan, 29 tahun G1P0A0, hamil 24 minggu datang ke poli


kandungan dengan keluhan lemah. Hasil pengkajian Edema, distensi vena jugularis,
CVP (central venous pressure) meningkat , hepatomegaly, nadi lemah, cafilary refill
time >3 detik, oliguria, warna kulit pucat. Tampak gelisah, Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut? *
risiko perfusi miokard tidak efektif
perfusi perifer tidak efektif
gangguan sirkulasi sprontan
risiko penurunan curah jantung
penurunan curah jantung
24. Seorang perempuan usia 24 th sudah menikah selama 3 tahun tapi belum
memiliki seorang anak. Pasien mengatakan bahwa hubungan seksual dilakukan
kurang lebih 3x/minggu dan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi. Apakah
pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan? *
Analisis sperma
Cek gula darah
Tes gravindex
Tes urine
Cek darah lengkap

25. Seorang perempuan 37 tahun G5P4A0 hamil 32 minggu dengan bekas SC 2 kali
datang ke poliklinik kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien
mengatakan sudah tidak ingin memiliki anak lagi. Pasien direncanakan untuk
melakukan SC karena menderita preeklampsi berat. Apakah metode kontrasepsi yang
dapat disarankan kepada pasien tersebut? *
Tubektomi
Implant
IUD
Suntik 3 bulan
Suntik 1 bulan

26. Perempuan 20 th G1P0A0 hamil 14 minggu datang ke poli kandungan dengan


keluhan mual muntah 10x/hari, tidak nafsu makan, badan terasa lemas, penurunan
berat badan 2 kg dalam 1 bulan terakhir, LILA: 20 cm. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus di atas? *
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
Intoleransi aktivitas
Gangguan perfusi jaringan perifer
Kekurangan volume cairan
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

27. Seorang perempuan, 30 tahun G1P0A0, hamil 25 minggu datang ke poli


kandungan dengan keluhan merasa lemah, haus dan pusing. Hasil pengkajian suhu
tubuh meningkat, nadi meningkat, denyutan nadi lemah, tekanan darah meningkat,
turgor kulit menurun, membran mukosa kering, volume urin menurun dan hematokrit
meningkat. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? *
kesiapan peningkatan nutrisi
hypervolemia
kesiapan peningkatan keseimbangan cairan
hipovolemia
disfungsi motilitas gastrointestinal
28. Pasangan usia subur datang ke rumah sakit untuk mengkonsultasikan fungsi
reproduksinya karena sudah 2 tahun belum mendapatkan anak. Untuk mengetahui
bentuk fisik dari saluran tuba dan rahim, maka di lakukan pemeriksaan ? *
USG
Kadar hormone
Laparatomi
HSG
Serum darah

29. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan
payudara bengkak dan keras, terasa panas dan nyeri, suhu meningkat. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan hasil ASI tidak keluar, suhu 38⁰C. Apakah Penyebab kasus
tersebut ? *
Pembatasan waktu menyusui
Perlekatan yang baik
ASI tidak dikeluarkan
Produksi ASI berkurang
Bayi enggan menyusui

30. Seorang perempuan berusia 18 tahun, datang ke rumah sakit karena sampai
sekarang belum mendapatkan mentruasi. Dari pengkajian di dapatkan data tidak ada
pembesaran payudara. Berdasarkan hal tersebut, apakah gangguan pada klien
tersebut? *
Amenorrhea sekunder
polimenorhea
Oligomenorhea
Amenorrhea primer
Dismenorhea

31. Bayi perempuan usia 2 bulan, dibawa oleh ibunya untuk melakukan imunisasi
lanjutan. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan suhu 36,90C. Riwayat pemberian
imunisasi, ibu mengatakan pernah melakukan imunisasi di lengan kanan dan lewat
mulut. Apakah jenis imunisasi yang akan diberikan pada kasus tersebut? *
Polio III dan DPT III
Hepatitis b III dan Polio II
Polio II dan DPT II
Polio II dan DPT I
Hepatitis b III dan DPT II

32. Bayi laki-laki berusia 1 bulan bersama ibunya datang ke posyandu untuk
melakukan penimbangan BB rutin. Riwayat imunisasi bayi belum pernah
mendapatkannya. Rencana akan dilakukan imunisasi BCG, ibu bayi menolak karena
tidak diperbolehkan oleh suami, menurut keluarga tidak penting dilakukan imunisasi.
Bagaimana respon perawat menghadapi situasi tersebut? *
Meminta keluarga untuk menandatangani surat penolakan
Menganjurkan ibu untuk melakukan imunisasi
Membujuk dan menjelaskan tentang imunisasi
Menghargai keinginan ibu
Menuruti keinginan ibu

33. Pada tanggal 21 Februari 2020 batita bersama ibunya datang ke poli anak untuk
melakukan pemeriksaan perkembangan. Perawat akan melakukan praskreening
menggunakan KPSP. Riwayat kelahiran batita lahir tanggal 10 Oktober 2018. Berapa
usia batita pada kasus tersebut? *
Menuruti keinginan ibu
Membujuk dan menjelaskan tentang imunisasi
Menghargai keinginan ibu
Meminta keluarga untuk menandatangani surat penolakan
Menganjurkan ibu untuk melakukan imunisasi

34. Balita perempuan berusia 36 bulan bersama ibunya datang ke poli anak untuk
melakukan pemeriksaan perkembangan. Hasil KPSP gerak kasar 3x ya, gerak halus
1x ya, bicara dan bahasa 3x ya, sosialisasi dan mandiri 1x ya. Apa kesimpulan dari
kasus tersebut? *
Sesuai usia
Menyimpang
Meragukan
Advice
Normal

35. Bayi laki-laki dengan riwayat usia kehamilan 37 minggu dilahirkan dengan vakum
ekstraksi diruang bersalin dengan kondisi bayi tidak menangis dan ketuban keruh.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus tersebut *
Kompresi dada
Berikan Ventilasi Tekanan Positif (VTP)
Penilaian APGAR score
HAIKAP
Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

36. Bayi perempuan berusia 3 hari dirawat di ruang Perinatologi. Riwayat persalinan
bayi lahir spontan dengan usia kehamilan 34 minggu, lahir tidak langsung menangis
dan ketuban mekonium. Hasil pemeriksaan fisik BB 2750 gram, PB 47 cm, LK 30 cm,
LD 30 cm, N 120 x/menit, suhu 36,70 C, RR 72 x/ menit, sianosis, score down 4,
tampak icterus diseluruh tubuh kecuali telapak tangan dan kaki. Apakah intervensi
utama pada kasus tersebut? *
Pemberian oksigen
Pemberian albumin
Pemberian bilirubin
Pemberian nutrisi
Pemberian Fototerapi

37. Anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ke IGD oleh ibunya dengan keluhan
panas 3 hari disertai muntah dan BAB cair. Hasil pengkajian suhu 390C, anak lemah,
mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kulit kembali lambat, BAB 7x tidak berampas
dan akral dingin. Apakah intervensi yang dilakukan pada kasus tersebut? *
Observasi intake dan output
Kaji tanda dehidrasi
Berikan kompres hangat
Anjurkan banyak minum
Berikan cairan intravena RL

38. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat 2 hari diruang anak dengan
keluhan batuk dan sesak nafas. Hasil pengkajian: tidak mau makan, sulit tidur, RR
34x/mnt, terdengar ronchi kering, nadi 80x/mnt dan suhu 37,80C. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut? *
Ansietas
Hipertermi
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Gangguan pola tidur
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

39. Anak berusia 6 tahun dirawat di ruang anak karena demam selama 3 hari disertai
mual muntah. Hasil pengkajian TD 120/80 mmHg, RR 20x/mnt, nadi 95x/mnt, suhu
38,50C. Anak telah terpasang infus dan direncanakan akan diinjeksi obat antipiretik,
namun anak selalu menangis setiap didekati perawat. Apakah intervensi yang
dilakukan perawat pada kasus tersebut? *
Menginjeksi obat antipiretik walaupun anak menangis
Mendekati dan membujuk anak agar mau di injeksi
Meminta ibu memegangi anak
Meminta keluarga menandatangi surat penolakan bila anak menolak
Memberikan terapi bermain sebelum diinjeksi

40. Anak laki-laki berusia 3 tahun dirawat hari ke 2 di ruang anak karena
Bronchopneumonia. Hasil pengkajian anak rewel, tidak mau makan, tidak bisa tidur
dimalam hari, suhu 37,80C, RR 40x/mnt, Nadi 110x/mnt, ronchi kering dan sesak
nafas. Perawat telah memberikan fisioterapi dada, namun anak belum mampu
melakukan batuk efektif. Apakah data utama yang perlu dievaluasi dari kasus
diatas? *
Suara jantung
Suhu
Suara nafas
Anak mau makan
Kemampuan perawat mengajarkan batuk efektif

41. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dengan BB 18 kg di rawat inap anak didignosa
bronkopneumonia. Anak mendapatkan terapi injeksi intravena antibiotik 3 x 250 mg.
Perawat mengencerkan obat tersebut dengan dosis 1 gram dengan larutan aquadest
steril menjadi 5 cc. Berapa cc dosis yang harus diberikan kepada klien tersebut? *
1 cc
2,25 cc
1,25 cc
1,5 cc
2 cc

42. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan
lemas, demam 3 hari, dan sakit di bagian perut. Hasil pemeriksaan fisik saat ini
mendapatkan suhu tubuh 36°C, TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi 60 x/menit,
takipnea, epitaksis, melena, dan akral teraba dingin. Hasil uji tourniquet positif, dan
trombosit 90.000/mm3. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? *
Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Kurang volume cairan
Risiko syok
Risiko Perdarahan
Nyeri akut

43. Seorang anak perempuan usia 7 tahun dibawa ke poli anak dengan keluhan
eritema dan ruam di pipi, batang hidung dan dahi 6 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan didapatkan lesi vesikobullous dan siklik eritematosa di kulit kepala dan
sekitar daerah perioral. Anak mengalami nyeri serta kaku sendi besar sejak 1½ bulan.
Apakah intervensi keperawatan mandiri utama untuk kasus tersebut? *
Pencegahan infeksi
Manajemen nyeri farmakologi
Dukungan perawatan diri
Perawatan integritas kulit
Manajemen reaksi alergi
44. Seorang anak laki-laki usia 15 tahun dirawat inap anak dengan keluhan nyeri di
kaki kiri, dirasakan bertambah saat malam hari sehingga gelisah dan mengganggu
tidur, skala nyeri 6, wajah tampak meringis. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 128/90
MmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, dan odema
ekstremitas bawah. Berdasarkan kasus, apa prioritas masalah dari kasus diatas? *
Hambatan mobilitas fisik
Kelebihan volume cairan
Gangguan pola tidur
Nyeri akut
Ansietas

45. Bayi laki-laki usia 7 hari, dirawat di NICU. Hasil pemeriksaan mendapatkan
mekonium keluar pada hari keempat, bayi muntah kehijauan, distensi abdomen, dan
sampai saat ini belum BAB, frekuensi nafas 60 kali/menit, CRT < 2 detik, dispnea, dan
ada retraksi otot bantu nafas. Bayi didiagnosa Hirschsprung. Apakah masalah
keperawatan yang tepat sesuai kasus tersebut? *
Nyeri akut
Ketidakefektifan pola nafas
Gangguan eliminasi alvi
Konstipasi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

46. Seorang bayi usia 5 bulan dibawa oleh ibu ke puskesmas untuk mendapatkan
vaksin DPT. Hasil pemeriksaan didapatkan suhu 380, dan anak rewel. Apakah
tindakan perawat yang tepat pada kasus tersebut? *
Anak dapat langsung diberikan imunisasi DPT
Vaksin DPT tidak bisa diberikan pada bayi sakit
Demam diobati saat itu lalu lanjut diberikan DPT saat itu
Anak dapat diberikan DPT setelah usia 1 tahun
Menanyakan riwayat reaksi ikutan pasca imunisasi sebelumnya

47. Seorang bayi perempuan lahir secara spontan di ruang bersalin. Pada saat lahir
didapatkan warna kulit biru, nadi kurang dari 100x/menit, menangis lemah, gerakan
sedikit (kurang aktif), respirasi ireguler. Berapakah Nilai Apgar Score pada bayi
tersebut ? *
7
8
4
5
6
48. Seorang anak perempuan, berusia 8 tahun telah dirawat selama 3 hari di ruang
bangsal anak. Anak akan menjalani operasi penutupan defect jantung. Hasil
elektrokardiogram didapatkan adanya percampuran darah ventrikel kanan dan
ventrikel kiri. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan, anak cepat lelah jika beraktivitas
berat, yang ditandai dengan sianosis, dispnea, dan takikardi. Apakah masalah utama
yang pada kasus tersebut? *
penurunan aliran darah serebral
penurunan curah jantung
ketidaefektifan pola nafas
penurunan perfusi jaringan perifer
intoleransi aktifitas

49. Seorang bayi perempuan, 3 bulan, mengalami kelainan anatomis kongenital, yaitu
atresia ani. Hasil pemeriksaan mendapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 100
kali per menit, dan suhu 37°C. Kondisi saat ini bayi mengalami konstipasi, distensi
abdomen, mual, muntah, cubitan kulit perut kembali lambat, dan dysuria. Apakah
masalah utama yang pada kasus tersebut? *
Risiko infeksi
Kekurangan volume cairan
Nyeri akut
Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan
Risiko kerusakan integritas kulit

50. Seorang anak laki-laki, berusia 5 bulan, dibawa orang tuanya ke unit gawat
darurat, dengan keluhan sesak nafas. Anak mulai batuk 2 hari yang lalu. Anak
didiagnosa difteri mengeluhkan sakit tenggorokan, sulit menelan, demam suhu 38°C,
sesak nafas, frekuensi nafas 69 x/menit, saturasi oksigen 80%, ada pembengkakan
bilateral di bagian leher. Ada selaput putih keabu-abuan yang tidak mudah lepas di
tenggorokan. Apakah masalah utama yang pada kasus tersebut? *
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
Hipertermi.
Gangguan pertukaran gas.
Cemas.
Gangguan ventilasi spontan.

51. Seorang ibu datang ke puskesmas membawa bayi berusia 9 bulan untuk
mendapatkan imunisasi campak. Dari pengkajian didapatkan bayi dalam keadaan
sehat. Bagaimana cara tindakan yang tepat pada kasus tersebut? *
Intracutan
Subcutan
Intramuscular
Tetes per oral
Intravena

52. Anak laki-laki usia 10 tahun sudah 7 hari dirawat di RS dengan retensi urine. Saat
ini pasien diprogramkan untuk dilepas kateter. Seorang perawat telah melepaskan
fiksasi luar kateter. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus di
atas? *
olesi area meatus uretra dengan betadin
keluarkan isi balon kateter dengan spuit
anjurkan pasien menarik nafas panjang
tarik kateter secara perlahan
beri tahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

53. Anak usia 10 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan mencret 10x dalam satu hari,
tinja cair tanpa ampas disertai mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum lemah, TD 90/60mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 27x/menit,
suhu 39oC, mata tampak cekung. Apakah intervensi yang tepat pasien di atas? *
mengobservasi tingkat kesadaran
memberikan obat sesuai indikasi
mengawasi tanda-tanda syok hypovolemic
kolaborasi pemberian cairan parenteral
mengukur tanda-tanda vital

54. Anak perempuan, 5 bulan diperiksakan oleh ibunya ke poli anak dengan keluhan
demam 2 hari. BB 8 kg, PB 68 cm dan LK 43 cm. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, badan teraba hangat, kulit kemerahan, anak rewel, S:
38,8o, RR: 30x/mnt, N:120x/mnt, TD: 90/60 mmHg. Riwayat imunisasi lengkap sesuai
usia. Masalah keperawatan anak tersebut adalah ? *
Gangguan nutrisi
Ketidakseimbangan cairan elektrolit
Nyeri
Gangguan perkembangan
Hipertermi

55. Perawat neonatus sedang melakukan pengkajian fisik kepada neonatus.


Pengkajian terkait refleks primitive dan protective pada bayi. Saat dikaji neonatus
ekstensi kepala mendadak lengan mengalmi abduksi dan bergerak keatas dan tangan
membentuk huruf “C”. Refleks neonatus tersebut adalah ? *
Moro
Sucking
Root
Leher Tonik asimterik
Babinski

56. Anak laki-laki usia 6 tahun dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan demam
lebih dari satu minggu, mimisan, bibir pecah-pecah, dan tidak nafsu makan. Perawat
akan melakukan rumple lead test. Apakah tindakan yang pertama kali dilakukan? *
menahan tekanan pada nilai MAP
mengobservasi adanya petekie
mengukur tekanan darah
menurunkan tekanan secara perlahan-lahan
menghitung MAP

57. Seorang batita perempuan usia 18 bulan dilakukan pemeriksaan KPSP. Hasil
pemeriksaan didapatkan data bahwa pada sektor sosialisasi kemandirian, gerak kasar
dan bicara bahasa: anak mampu melakukan semua perintah dengan baik, sedangkan
pada gerak halus, anak tidak mampu melakukan. Apakah tindakan yang dapat
digunakan untuk stimulasi tumbuh kembang yang tepat untuk anak tersebut? *
Berbicara dengan anak
Belajar berjalan
Memegang manik-manik/kismis
Berdiri 1 kaki 6 detik
Bicara 2-3 kata

58. Bayi perempuan usia 15 hari dirawat di ruang anak RS dengan diagnosa
medis atresia bilier, didapatkan data pengkajian kesadaran compos mentis,
temperatur: 36,50 C, urine berwarna gelap, feces berwarna pucat, kulit berwarna
kuning, dan palpasi hepar ada pembesaran, anak tampak tidak mau menyusu pada
ibunya. Pengkajian apakah yang harus dilakukan pada bayi tersebut untuk
melengkapi kasus diatas? *
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Tekanan darah
Berat badan
Intake dan output

59. Seorang perempuan berusia 11 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan


kesulitan bernapas, akibat dahak/lendir yang kental sulit keluar, pasien ada
riwayat pneumonia. Hasil pemeriksaan pasien tampak lemah, TD 80/70mmHg,
frekuensi nadi 112x/menit, frekuensi napas 29x/menit, ronchi (+). Instruksi dokter
bersihkan jalan napas, agar oksigen lancar masuk ke alveoli. Apakah tindakan
perawat selanjutnya pada pasien diatas? *
bilas dengan larutan Na Cl 0,9%
lakukan pengisapan lendir
ajarkan batuk efektif secara intensif
berikan banyak minum air hangat
kolaborasi expectorant

60. Seorang anak perempuan yang berusia 9 tahun, dirawat dengan diagnosa
medis GED. Dari hasil pengkajian anak terlihat tampak sakit sedang, suhu tubuh saat
ini 39,2 derajat celsius, mukosa mulut dan lidah terlihat kering.
Perawatpun menegakkan masalah keperawatan prioritas yaitu : Gangguan
keseimbangan cairan tubuh dan salah satu intervensi keperawatan melakukan
monitor intake output ketat /24 jam. Bagaimanakah dokumentasi yang perawat buat,
jika kesimpulan hasil monitor balance cairan negative ? *
intake 1600 cc output 1750 cc
intake 1550 cc output 1450 cc
intake 1400 cc output 1250 cc
intake 1100 cc output 1100 cc
intake 950 cc output 875 cc

61. Anak laki-laki berusia 2 tahun diantar periksa ke RS oleh orangtuanya. Orangtua
menjelaskan anaknya batuk selama 7 hari. Hasil pemeriksaan menunjukkan suhu
38,2°C, nadi 130 kali/menit, pernafasan 30 kali/menit, terdapat sekret pada hidung,
terdapat suara ronkhi. BB: 9 kg, anak tampak lemas dan keluarga mengungkapkan
kekhawatirannya karena anak tidak mau makan.Berdasarkan kasus di atas, masalah
keperawatan prioritas yang dapat ditegakkan adalah ... *
Ansietas (pada keluarga)
Bersihan jalan napas tidak efektif
Hipertermi
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
Pola nafas tidak efektif

62. Anak laki-laki berusi 2 tahun dating ke Poli Anak untuk melakukan pemeriksaan.
Ibu klien mengatakan, anaknya sulit untuk makan ataupun minum susu. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan, BB: 6,8 kg, TB: 70 cm, klien tampak kurus, klien tidak
aktif saat dilakukan pemeriksaan. Pendidikan kesehatan utama yang dapat diberikan
kepada keluarga adalah ... *
Mengajarkan ibu membuat menu menarik kaya gizi untuk klien
Menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol rutin terkait gizi klien
Menganjurkan ibu untuk selalu mengukur berat badan klien
Mengajarkan kepada ibu tata cara pemberian suplemen untuk menambah nafsu makan klien
Menyarankan ibu untuk memberikan susu sesuai dengan waktu makan klien
63. Seorang bayi perempuan usia 2 bulan datang ke Puskesmas untuk mendapatkan
imunisasi. Hasil anamnesis dengan ibu, klien telah mendapatkan imunisasi BCG,
Hepatitis B dan 2 minggu yang telah didapatkan imunisasi polio. Jenis imunisasi
apakah yang dapat diberikan saat ini ... *
eCampak
Polio 2
MMR
HiB
DPT 1

64. Anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat di Ruang Anak. Klien mengeluhkan sakit
pada daerah sendi dan terasa sampai ke tulang, keadaan umum lemah, skala nyeri 7,
terdapat perdarahan pada gusi dan hidung. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
frekuensi napas 23 kali/menit, frekuensi nadi 100 kali/menit, suhu 37,8°C.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dl. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut ... *
Nyeri akut
Risiko syok
Gangguan rasa nyaman
Hipertermi
Risiko perdarahan

65. Anak laki-laki berusi 6 tahun datang ke Poli Anak karena mengeluhkan rasa sakit
di daerah perut. Klien mengatakan kesulitan BAB sejak 5 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan, BB: 19,5 kg, frekuensi nadi: 100 kali/menit, fekuensi
napas 20 kali/menit, teraba keras pada area abdomen, skala nyeri 6. Klien tampak
meringis sambil memegangi perutnya.Intervensi keperawatan utama yang dapat
dilakukan pada klien adalah? *
Mengajarkan kepada penanganan dan pencegahan konstipasi pada anak
Melakukan pemeriksaan secara berulang dan mengkaji skala nyeri secara periodik
Menganjurkan ibu untuk memberikan obat pencahar secara benar
Menganjurkan ibu memberi makanan tinggi serat
Mengajarkan klien dan keluarga teknik relaksasi nafas dalam

66. Anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan keluhan sesak
napas. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan frekuensi nadi 125 kali/menit, frekuensi
napas 40 kali/menit, suhu 37,6°C, dan berat badan 9 kg. Terdapat retraksi dinding
dada pada anak. Tindakan keperawatan utama yang dapat dilakukan pada klien
adalah … *
Posisikan klien semifowler
Monitor pergerakan dinding dada
Monitor kesadaran
Berikan terapi oksigen
Monitor irama pernapasan

67. Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang bersama keluarga ke IGD dengan
keluhan mimisan dan gusi sering sekali mengeluarkan darah. Hail pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum lemah, konungtiva anemis, frekuensi napas 29 kali/menit,
frekuensi nadi 110 kali/menit, suhu 37,7°C, Hb 8,3 gr/dl, BB 8 kg, kebiruan pada area
ekstremitas. Masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus tersebut adalah
… *
Keletihan
Risiko perdarahan
Hipertermi
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

68. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan keluhan
terdapat luka tusukan paku berkarat. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan terdapat
trismus, rhesus sardonikus, epistotonus, ronkhi di seluruh lapang paru, terdapat
stridor. Riwayat imunisasi tidak lengkap dilakukan. Tindakan keperawatan utama yang
dapat dilakukan pada klien adalah … *
Pemasangan NGT
Kolaborasi Tracheostomi
Suction
Pemberian edukasi kesehatan
Pemberian penghalang tempat tidur

69. Anak laki-laki berusia 4 bulan dibawa orangtuanya ke RS karena mengalami diare
dan muntah terus menerus selama 3 hari. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan anak
tampak lemas dan rewel, terdapat kemerahan di sekitar anus, bunyi peristaltic usus
15 kali/menit, perkusi abdomen hipertimpani, BAB lebih dari 4 kali dengan konsentrasi
cair, BB anak sebelum sakit 5,3 kg dan saat ini menjadi 4,9 kg. Masalah keperawatan
utama yang dapat dilakukan pada klien adalah … *
Kerusakan integritas kulit
Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
Kekurangan volume cairan dan elektrolit
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
Kelebihan volume cairan dan elektrolit

70. Anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa keluarga ke Puskesmas karena demam
yang tidak kunjung turun. Hasil pemeriksaan fisik suhu 39,0°C, perdarahan gusi
disertai mual muntah. Klien mengeluhkan pusing dan terdapat petekie pada
pemeriksaan kulit. Masalah keperawatan utama yang ada pada klien adalah … *
Gangguan rasa nyaman
Kerusakan integritas kulit
Nyeri akut
Mual
Hipertermi

Anda mungkin juga menyukai