Anda di halaman 1dari 26

1.

Seorang perempuan (45 tahun) mengalami nyeri pada kedua lutut 1 bulan terakhir,
suami (48 tahun) mengatakan bahwa dia dan kedua remaja purinya tidak tahu cara
melakukan perawatan pada klien. Hasil pemeriksaan skala nyeri 5, klien mengeluh
rumah menjadi kotor karena tidak ada yang membersihkan. Apakah kelompok data
pengkajian fokus yang perlu dilengkapi pada kasus? *
a. riwayat dan tahap perkembangan keluarga
b. fungsi perawatan kesehatan keluarga
c. struktur pola komunikasi keluarga
d. struktur peran keluarga
e. fungsi afeksi keluarga

2. Seorang perempuan (20 tahun) pertamakali memeriksakan kehamilan di


Puskesmas saat kehamilan 36 minggu (G1P0A0), hasil pemeriksaan diketahui Hb 8,4
gr / dl dan perkiraan berat janin 2400gr, sputum(+) TBC. Klien mengatakan tidak tahu
cara meminum obat yang diberikan dari Puskesmas. Suami mengatakan pasrah
dengan keadaan yang dialami isterinya. Apakah masalah utama yang ada pada
kasus? *
a. kurang pengetahuan
b. perilaku kesehatan berisiko
c. defisiensi kesehatan keluarga
d. tidak efektif koping keluarga
e. ketidakmampuan peran pengasuhan

3. Seorang anak perempuan (36 bulan) diantar ibunya (18 tahun) ke posyandu, ibu
mengatakan anak sulit makan, sering jajan es. Berat badan 8 Kg dan Tinggi 80 cm,
anak tampak menghabiskan 1 mangkok kecil kolak kacang hijau. Ibu mengatakan
tidak mengetahui kebutuhan nutrisi anak, hanya menyediakan sesuai dengan
kemampuan ekonomi dan kemauan anak. Apakah topik pendidikan kesehatan yang
tepat pada kasus?
a. pembuatan makanan berbiaya murah untuk anak
b. manfaat posyandu untuk meningkatkan nutrisi
c. cara menangani kesulitan makan pada anak
d. mengolah makanan yang disukai anak
e. pemenuhan nutrisi pada anak

Batalkan pilihan

4. Seorang anak perempuan (24 bulan) dibawa ibu ke Puskesmas, ibu mengatakan
anak panas, batuk-pilek semenjak 3 hari lalu. Suhu badan 38 derajat C, frekuensi
pernafasan 24 x/menit, tampak cuping hidung (+), otot pernafasan (+), terdengar
ronchi (+) di lapang dada bagian atas, hidung berlendir, dan batuk berdahak (+). Ibu
mengatakan tidak tahu cara menangani kondisi anaknya. Apakah kategori tingkat
kemandirian keluarga pada kasus di atas?
a. keluarga mandiri 1
b. keluarga mandiri 2
c. keluarga mandiri 3
d. keluarga mandiri 4
e. keluarga pra mandiri (menolak yankes dan tidak mau mempraktekkan)

Batalkan pilihan

5. Seorang laki-laki (55 tahun) mengatakan tidak mau lagi berjalan, setelah jatuh di
halaman rumah saat berlatih berjalan, klien mengalami stroke 1 tahun yang lalu.
Isterinya mengatakan menggantikan berjualan buah di pasar setelah suaminya
mengalami stroke, anak laki-lakinya berusia 20 tahun yang menemani di rumah.
Tekanan darah klien 140/90 mmHg, klien mengeluh kedua tangan lemas dan terasa
kesemutan. Apakah salah satu intervensi sesuai kasus di atas? *
b. pendidikan kesehatan perawatan hipertensi
c. pendidikan kesehatan rentang gerak
d. dukungan keluarga untuk meningkatkan kemauan klien
e. pendidikan kesehatan manajemen kesehatan pada anggo ta keluarga sakit
a. Modifikasi lingkungan rumah

6. Seorang anak perempuan (9 tahun) menangis karena dicubit ibunya, ibu mengeluh
karena anak tidak mampu mengerjakan PR sekolah, ibu mengatakan anaknya bodoh
tidak seperti anak lainnya. Apakah data maladaptif dari kasus di atas? *
a. Fungsi sosialisasi keluarga
b. Struktur peran keluarga
c. Struktur komunikiasi keluarga
d. Stress dan koping keluarga
e. Struktur nilai dan norma keluarga

7. Seorang laki-laki (55 tahun) mengeluh kepala dan pundak sakit. Isteri mengatakan
klien sering marah-marah, isteri mendiamkan suami beberapa hari belakangan.
Tekanan darah klien 160/90 mmHg, klien merasa keluarga tidak memahami sakit
yang dialami dirinya. Apakah salah satu masalah keluarga sesuai kasus di atas? *
a. fungsi perawatan kesehatan keluarga
b. stress dan koping keluarga
c. struktur komunikasi keluarga
d. struktur peran keluarga
e. fungsi afeksi keluarga (rasa)
8. Seorang remaja perempuan (16 tahun) marah pada ibunya karena melarang pergi
bersama teman-temannya ke kafe. Ibu mengatakan klien merupakan anak tunggal
yang diadopsi saat bayi. Ibu tampak menyuapi klien makan dan merapihkan rambut
klien, ibu mengatakan sangat sayang pada anaknya. Apakah masalah keluarga
sesuai kasus di atas? *
a. struktur nilai dan norma keluarga
b. stress dan koping keluarga
c. struktur peran formal keluarga
d. tugas perkembangan keluarga
e. fungsi afeksi keluarga

9. Seorang laki-laki (55 tahun) mengeluh tidak ada yang memperhatikan dirinya
semenjak sakit, klien mengalami stroke 1 tahun lalu dan semenjak itu tidak mampu
berjalan sendiri. Isterinya mengatakan bosan dan lelah dengan keadaan suaminya,
begitupula anak laki-lakinya yang berusia 20 tahun. Tekanan darah klien 140/90
mmHg, klien mengharapkan keluarga bersedia untuk menolongnya. Apakah salah
satu intervensi sesuai kasus di atas? *
a. Peningkatan integritas keluarga
b. Modifikasi lingkungan social rumah
c. Pendidikan kesehatan perawatan pasca stroke
d. Pendidikan kesehatan perawatan hipertensi
e. Merujuk klien ke panti social yang dapat menangani

10. Seorang laki-laki (45 tahun) mengeluh nyeri perut setelah makan sambal saat
sarapan, klien mengatakan isterinya sering membuat makanan pedas sedangkan
klien memiliki riwayat tukak lambung. Isterinya mengatakan tidak nafsu makan jika
tidak ada sambel atau makanan kurang pedas. Skala nyeri klien 5, klien mengatakan
rasanya seperti ditusuk-tusuk dan panas pada perutnya. Apakah intervensi sesuai
kasus? *
a. Modifikasi gaya hidup
b. Tingkatkan peran pengasuhan
c. Kompres hangat pada perut
d. Pendidikan kesehatan penanganan nyeri
e. Pendidikan kesehatan manajemen kesehatan pada anggo ta keluarga sakit

11. Seorang laki-laki (28 tahun) merasa rendah diri karena belum bekerja, klien
merasa tidak berguna dan hanya menjadi beban bagi keluarga walaupun secara
ekonomi keluarga mampu. klien merasa terganggu dengan pertanyaan keluarga untuk
menikah sedangkan belum ada calon untuk itu. Ibu klien mengatakan kasihan dengan
keadaan anaknya dan bersedia untuk mencarikan jodoh tetapi anaknya menolak.
Apakah tahap perkembangan keluarga pada kasus? *
a. Tahap 2
b. Tahap 3
c. Tahap 4
d. Tahap 5
e. Tahap 6

12. Seorang bayi laki-laki (8 bulan) digendong ibu ke posyandu, klien berat badan 9
Kg tampak sehat. Ibu klien mengatakan ingin melatih makan pada anaknya sesuai
dengan usia dan bahan pangan yang ada di lingkungan sekitar serta jenis makanan
lokal yang dipercaya memiliki kekayaan kandungan nutrisi. Apakah salah satu bahan
pangan sesuai kasus ? *
a. Jantung pisang
b. Tape singkong
c. Daun papaya
d. Daun kelor
e. Durian

13. Seorang laki-laki (40 tahun) menginginkan untuk berhenti merokok, klien
mengatakan jika merokok dadanya mulai terasa sesak dan batuk-bantuk. klien
merasa kesulitan untuk tidak merokok saat ada pertemuan warga atau keluarga, klien
tinggal bersama mertua dan mertuanya merokok. Apakah salah satu intervensi sesuai
kasus di atas? *
a. Terapi keluarga
b. Modifikasi gaya hidup keluarga
c. Pendidikan kesehatan bahaya rokok
d. Modifikasi lingkungan rumah keluarga
e. Peningkatan dukungan informasi keluarga

14. Seorang laki-laki (50 tahun) merasa takut terjadi tekanan darah tinggi pada
dirinya, klien mengaku setiap hari makan makanan yang asin. Isteri klien mengatakan
klien suka makan daging sapi yang berlemak dan juga makanan tinggi garam.
Tekanan darah klien 140/90 mmHg. Apakah diagnosa sesuai kasus di atas? *
a. Perilaku kesehatan beresiko
b. Ketidakefektifan koping keluarga
c. Penyimpangan kesehatan keluarga
d. Kesiapan peningkatan koping keluarga
e. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga

15. Seorang perempuan (20 tahun) berkunjung ke posyandu dengan didampingi


suami, klien G1P0A0 hamil 2 minggu, berat badan 50 Kg, tekanan darah 120 / 80
mmHg, mengeluh sedikit mual. Suami mengatakan ingin dapat merawat isterinya
dengan baik supaya janin dan ibu sehat. Apakah tahapan perkembangan keluarga ? *
a. Tahap 1
b. Tahap 2
c. Tahap 3
d. Tahap 4
e. Tahap 5

16. Saat kunjungan rumah ditemukan laki-laki 40 tahun dengan HIV/AIDS


mengatakan badannya mulai sehat, batuk berkurang, dan nafsu makannya meningkat
satu bulan terakhir. Klien mulai dapat berpikiran positif, memenuhi kebutuhan dasar
sehari-hari di rumah dan ikut kegiatan di keluarga dan masyarakat. Apa evaluasi
keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat? *
A. Berat badan bertambah sesuai BB ideal
B. Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial
C. Peningkatan kualitas hidup klien
D. Peningkatan kemandirian klien
E. Mekanisme koping positif

17. Saat kunjungan rumah ditemukan perempuan 35 tahun dengan HIV/AIDS


mengatakan sudah putus asa dengan keadaan penyakitnya. Klien merasa masyarakat
sudah menjauhi dirinya. Hasil pengkajian klien masih lemah, BB makin menurun, kulit
melepuh kehitaman.Apa intervensi keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat? *
A. Penguatan mekanisme koping
B. Pembentukan social support
C. Perawatan kulit klien
D. Manajemen nutrisi
E. Latihan fisik

18. Saat kunjungan rumah ditemukan laki-laki 30 tahun didiagnosis TBC dan
mendapatkan terapi OAT selama 12 bulan. Saat pengambilan OAT bulan kedua ke
Puskesmas, pasien mengeluh kencingnya berwarna merah, mual dan tidak nafsu
makan. Pasien berkeinginan untuk mengakhiri pengobatannya.Apa yang sebaiknya
dilakukan oleh perawat? *
A. “Bapak silahkan control rutin ke praktik mandiri p erawat di desa”
B. “Bapak sebaiknya menghentikan minum OAT sekarang ju ga”
C. “Bapak bersabar dulu, akan kami konsultasikan pada dokter”
D. “Bapak silahkan dilanjutkan pengobatan OAT karena h anya efek samping”
E. “Bapak tolong lanjutkan OAT dan membuat jadwal ruti n harian dalam memantau efek
samping”
19. Saat kunjungan rumah ditemukan wanita 35 tahun menjalani terapi OAT bulan
kedua belas. Klien mengatakan batuk berdahaknya tidak ada, nafsu makan dan berat
badannya meningkat. Klien merasa TBC sudah sembuh dan berencana mengakhiri
pengobatan.Apa evaluasi keperawatan yang tepat terhadap keberhasilan pengobatan
diatas? *
A. Batuk berdahak 3 minggu berturut-turut tidak ada
B. Berat badan meningkat sesuai BB ideal
C. Tes BTA negatif setelah pengobatan
D. OAT paket kedua belas dihabiskan
E. Suara wheezing tidak ditemukan

20. Saat pembinaan keluarga, kader kesehatan melaporkan kunjungan posyandu 3


bulan ini mengalami penurunan. Masyarakat mulai malas ke posyandu karena
kegiatannya cuma pencatatan dan penimbangan serta sudah tidak ada pemberian
PMT. Kader yang aktif cuma 3 orang sehingga tidak mampu memberikan pendidikan
kesehatan. *
A. Pendidikan kesehatan berkala masyarakat
B. Motivasi warga untuk kegiatan posyandu
C. Pemberdayaan tokoh masyarakat
D. Monitor dan evaluasi bulanan
E. Pelatihan kader posyandu

21. Seorang perawat komunitas melakukan praktik mandiri keperawatan. Saat


melakukan kunjungan rumah merawat klien malaria. Kondisi klien saat ini adalah suhu
390C, tekanan darah 100/90 mmHg, nadi 88 kali/menit. Klien terlihat pucat dan lemah.
Apa intervensi keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat? *
A. Kompres hangat
B. Pemasangan infuse
C. Rujuk ke puskesmas
D. Berikan anti malaria
E. Monitor tanda-tanda vital

22. Saat pendampingan kunjungan PMO ke klien TBC ol eh perawat ditemukan klien
kurang patuh dalam meminum OAT. Saat pengkajian PMO merasa motivasi kl ien dan
keluarga kurang dalam penyembuhan kurang. Klien merasa OAT lama untuk sembuh
dan memb uat klien jadi malas makan sehingga mual dan BB menurun. Apa intervensi
keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat? *
A. Motivasi klien dan keluarga
B. Pendidikan kesehatan
C. Modifikasi perilaku
D. Manajemen nutrisi
E. Pelatihan PMO

23. Saat kunjungan rumah ditemukan perempuan 75 tahun mengeluh batuk berdahak
sudah 3 minggu terakhir. Klien merasa badannya makin kurus karena nafsu
makannya tidak ada. Keluarga mengatakan biasa jika orang tua batuk dan sakit-
sakitan. Klien merasa lebih baik mati sekarang daripada menderita sakit.Apa tindakan
keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat? *
A. Memasukkan klien ke panti jompo
B. Mengajarkan klien batuk efektif
C. Menguatkan spiritualitas klien
D. Merujuk klien ke puskesmas
E. Mengatur pola makan klien

24. Saat kunjungan rumah ditemukan laki-laki 85 tahun tinggal sendiri. Klien
mengeluh sudah tidak berdaya terhadap kondisinya saat ini. Klien merasa waktunya
untuk meningal sudah dekat dan menginginkan anak cucunya untuk datang
menemani dirinya. Klien ingin berdoa supaya cepat menyusul istrinya dengan tenang
dan damai.Apa evaluasi keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat? *
A. Life review terpenuhi
B. Kemandirian klien lansia
C. Kualitas hidup lansia optimal
D. Status kesehatan lansia optimal
E. Meninggal dalam keadaan tenang

25. Hasil kegiatan kunjugan rumah oleh kader kesehatan dilaporkan klien TBC mau
teratur minum OAT, 90% mengalami kenaikan BB, dan 80% mengalami keluhan
ringan seputar TBC dan OAT. Keluarga sebagai PMO mengeluh terlalu jauh ke
puskesmas dalam mengambil OAT tiap bulannya.Apa intervensi keperawatan yang
tepat dilakukan oleh perawat? *
A. Pengambilan OAT 6 bulan atau 1 tahun langsung
B. Integrasi pembagian OAT dengan posyandu
C. Kunjungan rumah oleh perawat desa
D. Penyediaan OAT di pos desa siaga
E. Pelatihan PMO secara teratur

26. Hasil pengkajian di satu Desa, didapatkan data: 35% penduduk berusia produktif,
35% masyarakat mengalami hipertensi dengan 15% pernah mengalami stroke ringan;
banyak dijual ikan asin di warung; 45% Pendidikan tidak lulus SD; 70% kepala
keluarga bekerja sebagai petani; kader kesehatan mengatakan 70% masyarakat tidak
pernah berolah raga.Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut? *
a. perilaku sehat di komunitas
b. tingkat pendidikan di komunitas
c. sumberdaya dan penghasilan komunitas
d. kebiasaan komunitas menyajikan makanan.
e. budaya mengkonsumsi makanan tinggi natrium

27. Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapatkan data: 35% masyarakat mengalami
hipertensi; 30% berusia produktif 40% menderita hipertensi; Masyarakat umumnya
terbiasa makan-makanan tinggi natrium/asin; Hasil wawancara dengan kader
kesehatan mengatakan penderita hipertensi di wilayah tersebut hanya 10% yang mau
datang untuk memeriksakan kesehatan pada saat ada posyandu.Apakah strategi
penanganan masalah untuk membentuk perilaku sehat mandiri di masyarakat? *
a. proses kelompok
b. pemberdayaan
c. binasuasana
d. kemitraan
e. partisipasi

28. Hasil pengkajian di wilayah RW ditemukan kasus 2 ibu hamil terdiagnosis HIV
positif. Ibu tersebut berencana memberikan ASI pada bayinya supaya bayinya sehat.
Kader Kesehatan mengatakan belum mendapatkan informasi tentang perawatan ibu
hamil dengan HIV.Apakah topik pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus di
atas? *
a. pencegahan penularan HIV
b. pemberian asi oleh ibu HIV
c. persalinan bagi ibu dengan HIV
d. dukungan social pada ibu hamil dengan HIV
e. nutrisi yang baik bagi ibu menyusui dengan HIV

29. Laki-laki usia 69 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk berdarah
disertai dahak kental sejak 5 bulan yang lalu. Tanda vital menunjukkan tensi 130/90
mmHg, nadi 80x permenit, nafas 16x permenit, crackles (+), suhu tubuh 37,7 derajat
Celsius.Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut? *
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sputum berlebih
b. Nyeri b.d agen infeksius
c. Perubahan pola nafas b.d ekspansi paru
d. Gangguan pertukaran gas b.d hiperventiasi
e. Risiko aspirasi b.d hipoventilasi

30. Ny.A berusia 70 tahun, keluarganya mengatakan bahwa Ny.A 6 bulan terakhir ini
menjadi pelupa, mudah sering lelah, sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain,
beliau juga lupa tempat menaruh barang-barang dan lupa apa yang diucapkannya
seperti janji. Keluarganya langsung membawanya ke dokter, dari gejala-gejala
tersebut Ny.A menderita penyakit... *
Demensia (sulit berpikir, lupa)
Halusinasi
Delirium (hilang kesadaran)
Schizophrenia (gangguan psikosis)
Alzheimer (penyakit untuk gejala demensia)

31. Tn. X didiagnosa oleh dokter menderita penyakit demensia. Dokter menyarankan
beberapa penyembuhan baik dengan penggunaan obat maupun tidak. Namun,
keluarga Tn. X memilih pengobatan tanpa obat yaitu dengan melakukan game halma
yang diadopt oleh George Howard Monks pada tahun 1983. Tujuan dari game halma
tersebut adalah ...
Melatih otak dalam merancang taktik dan strategi.
Merusakkan otak.
Memfokuskan pada 1 tujuan.
Mengingatkan pada taktik.
Membuat senang.

Batalkan pilihan

32. Seorang perempuan usia 17 tahun, MRS di Ruang rawat inap RSJ hari ke 2. Saat
ini pasien tidak pernah bercakap-cakap dengan orang lain maupun perawat. Pasien
sering menunduk, jika ditanya bicaranya pelan dan lambat. Dari Riwayat sebelum
MRS, pasien pernah tidak naik kelas sehingga diejek teman sekolahnya. 1 tahun lalu
klien pernah dirawat karena marah – marah, dan membanting barang – barang
dirumah. Kelurga mengatakan pasien tidak mau minum obat dalam 3 bulan terakhir.
Pasien merupakan anak tunggal, dan orangtuanya mengalami perceraian sejak klien
masih SD.Apakah masalah keperawatan utama klien tersebut?
a. Isolasi Sosial
b. Harga diri Rendah
c. Perilaku kekerasan
d. Mekanisme koping inefektif
e. Regimen terapeutik inefektif

Batalkan pilihan

33. Perempuan usia 81 tahun seminggu yang lalu kehilangan anaknya karena
kecelakaan lalu lintas. Klien berbicara kasar dan ketus serta menyalahkan orang yang
menabrak anaknya, Apakah tahap yang sedang terjadi pada kasus tersebut? *
a. anger
b. depression
c. bargaining
d. grief
e. denial

34. Seorang perempuan usia 20 tahun, dirawat di RSJ. Hasil pengkajian saat ini
menunjukkan pasien tidak pernah bercakap-cakap dengan orang lain maupun
perawat. Ia selalu menyendiri, sering menunduk, bicaranya pelan dan lambat. Dari
Riwayat dahulu didapatkan bahwa pasien pernah dirawat dengan keluhan merasa
tidak berharga, pernah memukul orangtuanya, dan meyakini bahwa orangtuanya akan
membunuh pasien. *
a. Orientasikan klien pada realita
b. Bantu klien mengontrol perilaku agresif
c. Bantu klien meningkatkan kemampuan positif
d. Melibatkan klien berinteraksi dengan orang lain
e. Gunakan komunikasi verbal & non verbal yg sesuai

35. Seorang perempuan usia 25 tahun, dibawa keluarganya ke Poli klinik RSJ karena
sudah 1 minggu tidak mau mandi, tidak mau makan, bila makan berantakan.
Observasi saat ini, badan kotor dan bau, rambut kusut, kuku panjang. Keluarga
mengatakan bahwa pasien tidak pernah keluar rumah karena malu setelah menjalani
operasi pengangkatan payudara 2 bulan yang lalu. Saat dirumah keluarga
mengatakan klien kadang berbicara sendiri. *
A. Halusinasi
B. Harga diri rendah
C. Gangguan citra tubuh
D. Defisit perawatan diri
E. Koping individu inefektif

36. Seorang laki-laki usia 35 tahun, bekerja sebagai kontraktor sukses. Pada suatu
penawaran proyek, ia kalah dengan pesaingnya. Ia mulai meragukan dirinya. Suatu
pagi ia merasakan hatinya berdebar- debar, mulai gemetar, dan mulai mati rasa. Klien
berpikir ia mengalami serangan jantung, dan pergi ke IGD dengan istrinya. Hasil
pemeriksaan EKG menunjukkan bahwa jantungnya dalam batas normal. Klien
memutuskan untuk mengambil cuti dari pekerjaannya dan mulai minum – minum bir
dan bisnisnya mulai gagal. Karena khawatir dengan kondisi suaminya, istri klien
membawanya ke poli RSJ. Saat dikaji Klien mengatakan membenci apa yang telah
terjadi dalam hidupnya dan merasa sudah tidak berguna lagi bagi
keluarganya.Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat ditegakkan pada kasus
di atas? *
A. Ansietas
B. Keputusasaan
C. Koping inefektif
D. Harga diri rendah
E. Ketidakberdayaan

37. Perempuan berusia 25 tahun, dibawa ke RSJ karena marah dan berteriak-teriak.
Ketika ditanya, pasien mengatakan bahwa dirinya adalah putri raja sehingga orang
tidak boleh sembarangan bicara dengannya. Tiga tahun lalu, pasien pernah dirawat
dengan keluhan suka menyendiri, berbicara sendiri, penampilan tidak terawat.Apakah
data fokus yang harus dikaji lagi oleh perawat pada kasus di atas? *
a. Isi pikir klien
b. Penampilan klien.
c. Aktifitas motorik klien
d. Riwayat penyakit keluarga.
e. Alasan klien dibawa ke rumah sakit.

38. Perempuan berusia 25 tahun, dibawa ke RSJ karena marah dan berteriak-teriak.
Ketika ditanya, pasien mengatakan bahwa dirinya adalah putri raja sehingga orang
tidak boleh sembarangan bicara dengannya. Pasien juga menggunakan mahkota
kertas dikepalanya. Tiga tahun lalu, pasien pernah dirawat dengan keluhan merasa
minder, suka menyendiri, berbicara sendiri, penampilan tidak terawat.Apakah tujuan
asuhan keperawatan utama pada kasus di atas? *
a. Klien mampu bersosialisasi.
b. Klien mampu berpikir sesuai realita.
c. Klien mampu mengendalikan emosinya.
d. Klien mampu menilai aspek positif dan negatif dirinya
e. Klien mampu melakukan perawatan diri dengan baik dan benar

39. Seorang laki-laki berusia 51 tahun, dibawa ke poli RSJ. Pada saat pengkajian
perawat menemukan adanya lesi kulit karena garukan, ketika dikaji lebih dalam,
pasien mengatakan setiap saat merasakan ada binatang yang merayap di badannya,
sehingga pasien sering menggaruk badannya karena merasa gatal. Istri pasien
mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat seekor binatang pun pada tubuh
suaminya.Apakah tindakan yang tepat yang diakukan perawat pada kasus diatas? *
a. Melatih menghardik
b. Melatih melakukan aktivitas harian
c. Menjelaskan halusinasi yang dialami klien
d. Melatih bercakap – cakap dengan orang lain
e. Menggali kemampuan positif yang dimiliki klien
40. Laki – laki, 36 tahun dibawa ke IGD RSJ oleh keluarga dalam kondisi amuk.
Intonasi suara klien tinggi dan mengancam orang lain serta membanting kursi di ruang
IGD. Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada klien tersebut ? *
a. Memberikan obat penenang
b. Menanyakan akibat perilaku klien
c. Mengkaji apakah penyebab klien marah
d. Mengamankan lingkungan dan merestrain klien
e. Mengkaji mekanisme koping yang biasa dilakukan klien

41. Saat kunjungan rumah diperoleh data, laki – laki usia 40 tahun sebagai kepala
rumah tangga, bekerja sebagai karyawan berprestasi diperusahaan swasta. Klien
memiliki istri usia 37 tahun, sedang hamil anak ke 3, anak pertama usia 14 tahun
siswa SMP, dan anak ke 2 usia 10 tahun aktif di sekolahnya. Istri klien mengatakan
khawatir dengan kehamilan pada usia ini.Apakah diagnosa keperawatan pada
keluarga tersebut ? *
a. Keluarga sehat
b. Keluarga risiko
c. Keluarga gangguan
d. Keluarga sehat dan risiko
e. Keluarga sehat dan gangguan

42. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah untuk melakukan supervisi pada
klien ODGJ. Setelah menemui dan berinteraksi dengan keluarga, perawat menemui
klien ODGJ. Saat ini klien sedang diam di dalam kamar, pandangan kosong, dan
kadang berbicara sendiri. Ketika ditanya perawat, klien mengatakan sedang berbicara
dengan anaknya. Keluarga mengatakan perilaku seperti itu terjadi sejak anaknya
meninggal 1 tahun yang lalu. Sebelumnya pernah dibawa ke RSJ karena klien tidak
mau mandi dan makan selama 2 minggu, dan pernah memukul ayahnya karena
berpikiran bahwa ayahnya ingin membunuh anaknya. Apakah diagnosa keperawatan
utama pada kasus tersebut ? *
a. Waham
b. Halusinasi
c. Perilaku kekerasan
d. Defisit perawatan diri
e. Koping individu inefektif

43. Perempuan usia 71 tahun selama 3 tahun tinggal di Panti Wreda. Namun 1
minggu terakhir klien mengeluh istirahat dan tidurnya terganggu karena kehadiran
teman sekamarnya yang bersuara keras dan marah-marah tanpa sebab. Klien juga
mengeluhkan teman barunya itu juga tidak pernah mandi dan sering buang sampah
sembarangan dan mengotori kamar sehingga klien sholat di atas tempat tidur. *
a. memisahkan klien dan teman barunya
b. identifikasi pengendalian diri
c. memindahkan teman barunya ke ruang isolasi
d. memberi obat tidur
e. determinasi dampak medikasi

44. Perempuan usia 67 tahun dirawat dengan acute miocard infraction. Hasil
pengkajian barthel 70 dan MMSE 20. Tanda vital menunjukkan tensi 160/100 mmHg,
nadi 88x permenit, nafas 20x permenit, suhu tubuh 37,5 derajat Celsius, murmur (+)
pada regurgitasi mitral. *
a. beri oksigen
b. kaji pola makan
c. pantau volume urine
d. kolaborasi nitrogliserin
e. anjurkan untuk tetap semangat

45. Perempuan usia 60 tahun menunjukkan gejala kesulitan mengingat nama saat
ingin menelfon. Ia juga kesulitan menghitung saat berbelanja, sering menjadi korban
penipuan, dan sering lupa saat meletakkan sesuatu. *
a. tahap awal senilis
b. tahap demensia alzeimer awal
c. tahap demensia alzeimer akhir
d. tahap demensia alzeimer sedang
e. tahap demensia alzeimer komplit

46. Seorang perempuan, usia 7 tahun, kelas I SD, terdiagnosis HIV sejak 3 bulan
yang lalu, merasa sedih, bingung, menangis, dan takut karena merasa seluruh kawan
menjauhinya bahkan beberapa gurunya juga memperlakukan berbeda. Apakah faktor
presipitasi utama masalah keperawatan klien tersebut? *
A. Terdiagnosis HIV
B. Stigma HIV di masyarakat
C. Sedih dan menangis
D. Berusia 7 tahun
E. Tugas perkembangan anak sekolah

47. Seorang laki-laki, usia 45 tahun, pre-operasi cholesistektomi 2 hari lagi,


mengatakan takut jika operasi gagal, khawatir, sulit tidur, gelisah, melamun, sering
menanyakan kembali prosedur operasi yang telah dijelaskan sebelumnya, sering
menanyakan kembali pertanyaan perawat jika bercakap-cakap. Apakah masalah
keperawatan utama pada klien tersebut? *
A. Takut
B. Distress Spiritual
C. Ketidakberdayaan
D. Ansietas
E. Koping individu tidak efektif

48. Seorang laki-laki, usia 25 tahun, orangtua bercerai 2 tahun yang lalu, di-PHK 6
bulan yang lalu, MRSJ dengan dx. skizofrenia paranoid, tampak menyediri, melamun,
tampak tidak bersemangat melakukan aktivitas, merasa malu, merasa ditolak kawan
dan tidak mampu bercakap-cakap dengan orang lain di ruangan, pesimistik terhadap
masa depan. Apakah masalah keperawatan utama klien tersebut? *
A. Ansietas
B. Harga diri rendah
C. Keputusasaan
D. Halusinasi
E. Isolasi Sosial

49. Seorang laki-laki, berusia 35 tahun, MRS RSJ seminggu yang lalu dengan
keluhan: bicara kasar dan mengancam, memukul istrinya, bicara sendiri, tidak
koheren, tidak mandi selama satu bulan, kondisi saat ini: tenang, berpikir istrinya
selingkuh, mudah tersinggung, telah diberikan terapi haloperidol 3 x 5 mg; THP 2 x 2
mg, dan CPZ 1 x 100 mg. Apakah tindakan keperawatan lanjutan untuk masalah
keperawatan utama klien tersebut? *
A. mengenal masalah keperawatan dan latihan fisik untuk mengendalikan marah,
B. mengawasi perilaku minum obat,
C. melatih menghardik,
D. melatih sholat dan berdzikir,
E. memfasilitasi klien mengungkapkan perasaannya

50. Seorang perempuan, usia 30 tahun, bercerai 2 tahun yang lalu karena didiagnosis
mandul, tinggal bersama orang tua lagi, tidak bekerja 3 bulan yang lalu, merasa sedih,
tidak berguna, tidak berbakti sama orangtua, merasa gagal dalam hidup, sering
melamun, tampak tidak bersemangat, dan menghindari kontak mata dengan perawat.
Apakah faktor predisposisi sosiokultural masalah keperawatan klien perempuan usia
30 tahun tersebut? *
A. Perceraian
B. Perasaan bersalah dan beban bagi orang tua
C. Tidak bekerja
D. Tidak berbakti kepada orangtua
E. Mandul
51. Perempuan, 34 tahun, namapak bicara sendiri, dan mulut komat-kamit,
membentak jika di interupsi. Apakah penilaian status mental yang digambarkan dari
kasus tersebut? *
A. Penampilan,
B. Pembicaraan,
C. Persepsi,
D. Gangguan proses pikir,
E. Mood

52. Seorang perempuan, berusia 38 tahun, suaminya meninggal dunia 3 bulan yang
lalu, tidak bekerja, dan memiliki 3 orang anak yang duduk di bangku SD dan TK.
Mengatakan kepada saudaranya, “ tolong jaga anak-anakku ya mas, saya pergi
sebentar …saat ini saya kewalahan merawatnya”?. Apakah faktor psikologis sebagai
presipitasi masalah keperawatan yang dialami klien perempuan berusia 38 tersebut? *
A. Suaminya meninggal dunia,
B. Tidak bekerja
C. Merasa tidak mampu merawat anak,
D. Memiliki 3 anak-anak kecil
E. Keinginan bunuh diri

53. Seorang perempuan, berusia 20 tahun, riwayat: orangtua bercerai 1 tahun yang
lalu, ayah di-PHK 5 bulan yll dan banyak lilitan hutang, kondisi saat ini: memiliki
kebanggaan terhadap dirinya secara berlebihan dan banyak prestasi modeling, marah
jika ada pernyataan negatif ditujukan pada dirinya, tersinggung, marah jika sudah
bercerita tetapi tidak ada yang memuji. Apakah faktor presipitasi sosial yang paling
dominan pada klien tersebut? *
A. Jenis kelamin perempuan
B. Perkembangan dewasa muda
C. Perceraian
D. Pengguran
E. Ketidakmampuan melunasi pinjaman

54. Seorang pasien perempuan (28 thn) direncanakan menjalani prosedur SC anak
pertama 3 hari lagi. Hari ini pasien banyak membaca buku tentang persiapan operasi
dan berkali-kali menanyakan tentang prosedur operasi kepada perawat jaga. Pasien
mengeluh khawatir dan berusaha menenangkan diri dengan berdoa. Apakah diagnosa
keperawatan pada pasien? *
a. Ansietas ringan
b. Ansietas sedang
c. Ansietas berat
d. Ansietas sangat berat
e. Panik

55. Seorang pasien (perempuan, 30 thn) menolak mengikuti proses kemoterapi


(pengobatan kanker). Pasien mengaku khawatir jika kemoterapi bisa membuat
rambutnya rontok sehingga mengganggu penampilannya. Apakah gangguan konsep
diri pada pasien ? *
a. Identitas diri
b. Ideal diri
c. Citra tubuh
d. Penampilan peran
e. Harga diri

56. Seorang pasien (perempuan, 35 thn) pasca pasung selama 10 thn. Perawat
menegakkan diagnosa isolasi sosial. Apakah data mayor dari dx. ISOS yang harus
dijumpai pada pasien? *
a. Tampak depresi
b. Kurang aktivitas fisik dan verbal
c. Merasa sepi
d. Sedih, fek tumpul
e. Tidak komunikatif

57. Seorang pasien laki – laki (56 thn) mengatakan jika ia merasakan kaki kanannya
bergerak-gerak. Pasien baru saja menjalani amputasi kaki kanan karena gangren
diabetik. Apakah jenis halusinasi pada pasien? *
a. Halusinasi dengar
b. Halusinasi penglihatan
c. Halusinasi pensiuman
d. Halusinasi kenesthetik
e. Halusinasi kinesthetic

58. Seorang pasien laki – laki (25 thn) berkata kepada perawat bahwa ia sangat
ketakutan setiap kali suara halusinasi menyuruhnya melakukan sesuatu. Pasien
mendapatkan terapi psikofarmakologi anti psikotik. Hari ini perawat melatih pasien
cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat, dan pasien mampu
mempraktikkannya dengan mandiri. Apakah intervensi keperawatan yang bisa
direncanakan perawat untuk pertemuan selanjutnya? *
a. Latih kontrol halusinasi : mengenal halusinasi
b. Latih ulang kontrol halusinasi : minum obat
c. Latih kontrol halusinasi : bercakap – cakap
d. Latih kontrol halusinasi : aktivitas terjadwal
e. Latih ulang kontrol halusinasi : menghardik
59. Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke UGD RS Jiwa. Menurut keluarga, pasien
sering mengamuk, membanting barang-barang, memukul dan berkata kasar. Pada
saat komunikasi terapeutik dengan perawat, pasien dibantu untuk mengidentifikasi
penyebab, jenis kekerasan yang dilakukan dan akibat dari perilaku kekerasan.
Manakah tindakan selanjutnya terkait kasus tersebut? *
a. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan cara spiritual
b. Ajarkan pasien mengontrol marah dengan pukul kasur dan bantal
c. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam
d. Ajarkan pasien untuk mengontrol marah dengan patuh minum obat
e. Ajarkan pasien cara verbal: meminta dengan baik, menolak dengan baik

60. Seorang laki laki berusia 30 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan tidak
ingin mandi,kalau mandi klien merasa pusing. Saat ini klien sudah tidak mandi selama
3 hari. Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien adalah *
a. Kurang perawatan diri: toileting
b. Kurang perawatan diri: makan
c. Kurang perawatan diri: berpakaian/berhias
d. Kurang perawatan diri: kebersihan diri
e. Kurang perawatan diri: minum

61. Di RSJ perawat mengumpulkan beberapa pasien ODGJ dengan diagnosa resiko
perilaku kekerasan untuk melakukan tindakan Terapi Aktivitas Kelompok. Pada sesi
sebelumnya perawat telah mengajarkan kepada pasien RBD untuk mengenal perilaku
kekerasan yang biasa dilakukan. Apa tindakan TAK yang dapat diajarkan perawat
terhadap pasien pada sesi ini? *
a. Mencegah PK secara fisik
b. Mencegah PK dengan patuh minum obat
c. Mencegah PK dengan cara spiritual
d. Mengidentifikasi kemampuan positif pasien
e. Menyingkirkan benda-benda berbahaya

62. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke RSJ dengan gejala sering berbicara
sendiri, berbicara lambat, dan kontak mata kurang. Setelah dilakukan pengkajian oleh
perawat, pasien mengaku mendengar suara-suara yang mengatakan bahwa jodohnya
akan segera datang menemuinya. *
a. Meminta pasien menceritakan kegiatan harian
b. Menjelaskan pentingnya minum obat
c. Menjelaskan pentingnya bercakap-cakap
d. Menjelaskan cara menghardik
e. Memfasilitasi pasien untuk mengenal halusinasinya
63. Seorang perawat CMHN sedang melakukan kunjungan rumah pada keluarga
pasien ODGJ dengan diagnosa halusinasi. Pada awalnya keluarga menolak untuk
dikunjungi perawat. Setelah diberikan penjelasan akhirnya keluarga menerima
perawat untuk membantu merawat anggota keluarganya yang menderita halusinasi.
Perawat juga mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dalam merawat
pasien.Apa tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan perawat terhadap pasien
tersebut? *
a. Melatih pasien berinteraksi dengan orang lain
b. Menjelaskan pentingnya minum obat
c. Melatih pasien dalam bersosialisasi di masyarakat
d. Melatih pasien terlibat dalam kegiatan kelompok
e. Ajak pasien mengikuti posyandu jiwa

64. Seorang perawat sedang melakukan intervensi keperawatan terhadap seorang


laki-laki berusia 35 tahun dengan diagnosa isolasi sosial. Setelah memberikan
intervensi selama 15 menit, perawat mengevaluasi respon pasien dengan
mananyakan kembali apa yang dibahas sebelumnya. Perawat juga menanyakan
rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh pasien selanjutnya.Apa tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan perawat pada klien tersebut? *
a. Mempersiapkan media edukasi
b. Memberikan salam terapeutik
c. Perawat mengajukan kontrak kegiatan yang akan datang
d. Mengevaluasi perasaan pasien hari ini
e. Memberikan pujian atas kerja sama klien

65. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dibawa ke RSJ dengan gejala lesu, tidak ada
kontak mata, berdiam diri, dan menolak interaksi. Setelah dilakukan pengkajian oleh
perawat, pasien mengaku merasa ingin sendiri dan merasa ditolak oleh orang lain.
Perawat kemudian membantu pasien untuk mengenal masalah isolasi sosial.Apa
tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan perawat terhadap pasien tersebut? *
a. Melatih pasien berinteraksi dengan orang lain
b. Menjelaskan pentingnya minum obat
c. Melatih pasien dalam bersosialisasi di masyarakat
d. Melatih pasien terlibat dalam kegiatan kelompok
e. Ajak pasien mengikuti posyandu jiwa

66. Seorang wanita bernama Ny.Z dirawat di RSJ Sukasuka dengan diagnose medis
Skyzophrenia paranoid. Dalam kesehariannya Ny.Z lebih banyak mengurung diri di
kamarnya dibandingkan dengan bersosialisasi dengan teman kamar lainnya. Ny.Z
juga tidak mengikuti berbagai macam kegiatan yang diadakan di ruangan, setiap kali
diajak berbicara oleh perawat ruangan, Ny.Z hanya menjawab seadanya dan lebih
banyak menyendiri. Apakah masalah psikososial pada kasus di atas? *
a. Harga diri rendah
b. Isolasi sosial
c. Halusinasi
d. Defisit perawatan diri
e. Waham

67. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke poliklinik jiwa karna istri klien merasa
ada yang aneh dengan tingkah laku suaminya. Istri klien mengatakan klien sering
menggaruk punggungnya dengan keras dan mengatakan bahwa ada hewan yang
merayap dibadannya. Akan tetapi, istri dan anak klien tidak pernah menemukan
adanya hewan di badan klien. Setelah dilakukan pengkajian, perawat menemukan
adanya luka garukan di sekitar punggung klien. Apakah jenis halusinasi pada kasus
tersebut? *
a. Halusinasi penglihatan
b. Halusinasi perabaan
c. Halusinasi pendengaran
d. Halusinasi penciuman
e. Halusinasi pengecapan

68. Tn. A berusia 50 tahun di rawat di RSJ sejak 3 bulan yang lalu, selama di rawat di
RSJ, pasien tampak sering tersenyum dan tertawa sendiri, kadang menggerak-
gerakan bibirnya, selalu menyendiri dan merasa asik dengan kesendiriannya. Setiap
dihampiri perawat, pasien selalu menghindar dan mengatakan tidak ada apa-apa. Dari
kasus tersebut, termasuk fase apakah yang di alami pasien... *
A. Conquering
B. Controlling (dapat mengontrol)
C. Comdemning
D. Comforting1. Nyaman dgn halu (tawa, seenyum)
E. Confusing

69. Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapatkan data: 30% masyarakat mengalami
hipertensi; 25% berusia produktif, 10% penderita pernah mengalami stroke ringan;
Masyarakat terbiasa makan-makanan tinggi natrium/ asin; Pemilik warung-warung
mengatakan menjual ikan asin laris diwilayah tersebut; 45% Pendidikan tidak lulus
SD; 70% bekerja sebagai Petani; kader kesehatan mengatakan 70% masyarakat tidak
pernah berolah raga.
a. defisiensi kesehatan komunitas
b. defisit pengetahuan komunitas
c. ketidakefektifan manajemen kesehatan
d. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
e. kesiapan untuk meningkatkan pengetahuan

Batalkan pilihan

70. Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapatkan data: 30% masyarakat mengalami
hipertensi; 25% berusia produktif, 10% penderita stroke ringan; Masyarakat di wilayah
tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan makanan tinggi natrium / asin;
Masyarakat mengatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan.
Apakah topik penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut?
a. pola makan yang sehat di masyarakat
b. cara mengatasi stress pada hipertensi
c. pembatasan konsumsi alkohol pada hipertensi
d. penurunan berat badan pada penderita hipertensi
e. pengurangan konsumsi natrium pada penderita hipertensi

Batalkan pilihan

71. Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapatkan data: 30% masyarakat mengalami
hipertensi; 25% berusia produktif, 20% penderita stroke ringan; 10% Masyarakat
kebiasaan minum–minum alkohol saat perayaan; Masyarakat di wilayah tersebut pada
umumnya terbiasa menyediakan makanan tinggi natrium/asin; Perawat memberikan
penyuluhan kesehatan pada kelompok penderita hipertensi. Apakah hasil evaluasi
tindakan keperawatan pada kasus tersebut? *
a. Penderita hipertensi mengalami kesembuhan.
b. Mengetahu penurunan berat badan dilakukan.
c. Masyarakat memahami pola makan yang sehat.
d. Penderita hipertensi pembatasan konsumsi alkohol.
e. Penderita hipertensi mengetahui kebutuhan natrium

72. Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapatkan data: 30% masyarakat mengalami
hipertensi; 25% berusia produktif, 20% penderita stroke ringan; 45% Pendidikan tidak
lulus SD; Masyarakat di wilayah tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan
makanan tinggi natrium / asin; Masyarakat mengatakan belum pernah mendapatkan
informasi tentang kesehatan.Apakah peran utama perawat pada kasus tersebut? *
a. Conselor
b. Educator
c. Motivator
d. Care giver
e. Advocator
73. Hasil pengkajian di satu Kelurahan didapatkan data: 30% masyarakat mengalami
hipertensi; 25% berusia produktif, 20% penderita; Masyarakat umumnya terbiasa
makan makanan asin dan berlemak. Kader kesehatan mengatakan penderita
hipertensi di wilayah tersebut hanya 10% yang mau datang memeriksakan kesehatan
di posyandu.Apakah strategi penanganan masalah untuk membentuk perilaku sehat
mandiri di masyarakat? *
a. proses kelompok
b. pemberdayaan
c. binasuasana
d. Kemitraan
e. partisipasi

74. Hasil pengkajian di Desa diperoleh data: Penduduk lansia 30% dari total
penduduk, 10% Lansia menderita Hipertensi; 20% Lansia mengeluhkan nyeri pada
persendian kaki ataupun tangan; 30% masyarakat tidak lulus SD. Data posyandu
hanya 5% lansia yang rutin memeriksakan kesehatannya. Kader kesehatan
mengatakan bahwa masyarakat sering makan makanan yang kandungan natriumnya
tinggi; dan lansia sangat jarang memeriksakan kesehatannya. Apakah data utama
yang perlu di kaji lebih lanjut pada kasus tersebut? *
a. Perilaku sehat lansia
b. Jarak tempat layanan Kesehatan
c. Tingkat pendidikan terakhir lansia
d. Pola makan masyarakat di wilayah tersebut
e. Dukungan keluarga atau masyarakat pada lansia

75. Hasil pengkajian di satu Desa didapatkan: Penduduk lansia 30% dari total
penduduk, 10% Lansia menderita hipertensi; 20% Lansia mengeluhkan nyeri pada
persendian kaki ataupun tangan. 10% lansia tinggal sendiri atau dengan
pasangannya. Kader kesehatan mengatakan hanya 5% lansia rutin memeriksakan
kesehatan ke Posyandu lansia. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut? *
a. defisit pengetahuan
b. defisiensi kesehatan komunitas
c. ketidak efektifan manajemen kesehatan.
d. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan.
e. kesiapan untuk meningkatkan pengetahuan

76. Hasil pengkajian di Desa didapatkan data: 35% Penduduk usia produktif
mengalami hipertensi berat. Kader kesehatan mengatakan 5% dari penderita
hipertensi mengalami stroke dan 3% mengalami stroke berulang; masyarakat terbiasa
dengan makanan yang digoreng dan berlemak. 20% penderita hipertensi jarang
memeriksakan kesehatan. 80% dari penderita hipertensi memiliki perilaku
merokok.Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas? *
a. defisiensi pengetahuan
b. defisiensi kesehatan komunitas
c. ketidak efektifan manajemen kesehatan
d. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan.

77. Hasil pengkajian di Desa: 45% Penduduk usia produktif mengalami hipertensi.
10% dari penderita hipertensi mengalami stroke dan 3% mengalami stroke berulang;
Masyarakat terbiasa dengan makanan yang digoreng dan berlemak. 20% penderita
hipertensi jarang memeriksakan kesehatan. 90% memiliki perilaku merokok. Penderita
hipertensi mengatakan pasrah dengan keadaannya. Apakah intervensi keperawatan
utama pada kasus tersebut? *
a. Mediasi sistem kesehatan bagi kelompok
b. Berikan Pendidikan kesehatan pencegahan
c. Motivasi mengikuti pembelajaran kelompok
d. Motivasi Peningkatan kesiapan pembelajaran pencegahan
e. Berikan dukungan dalam pengambilan keputusan mengikuti therapi.

78. Hasil pengkajian di Desa didapatkan data kasus pengguna narkoba: 25%
pengguna ganja; 10% pengguna sabu-sabu dan 10% pengguna heroin. 15 remaja
telah mengikuti rehabilitasi di pusat rehabilitasi, 33% yang di rehabilitasi adalah
pengguna narkoba suntik dan dinyatakan positif HIV. Kader mengatakan belum
pernah dilaksanakan penyuluhan tentang narkoba di desa tersebut.Apakah
pencegahan masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a. tidak melakukan transfusi darah
b. tidak melakukan hubungan seks
c. tidak makan bersama dengan penderita HIV
d. tidak ciuman antara laki-laki, dan perempuan
e. tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian

Batalkan pilihan

79. Pengkajian di suatu Desa didapatkan data: 35% penduduk berusia remaja, 10%
remaja bersekolah sedangkan sisanya ada yang sudah bekerja dan sebagian besar
pengangguran; Angka kenakalan remaja belakangan ini meningkat, dari pencurian,
narkoba. 10% Remaja telah menikah pada usia SMP, 50% dari remaja yang menikah
mengalami abortus. Kader mengatakan belum ada penyuluhan kesehatan
remaja.Apakah topik pendidikan kesehatan yang utama pada kasus diatas? *
a. pola asuh keluarga
b. remaja dan narkoba
c. dampak pernikahan dini
d. kesehatan reproduksi pada remaja.
e. remaja berkualitas sebagai generasi penerus

80. Hasil pengkajian di Desa didapatkan data: 38% Penduduk usia produktif
mengalami hipertensi sedang, 6% dari penderita hipertensi mengalami stroke dan 2%
mengalami stroke berulang, perokok aktif 80%. Kader kesehatan mengatakan
masyarakat terbiasa dengan makanan yang digoreng dan berlemak. 20% penderita
hipertensi jarang memeriksakan kesehatan.Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus diatas? *
a. defisiensi pengetahuan
b. defisiensi kesehatan komunitas
c. ketidak efektifan manajemen kesehatan
d. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan.
e. perilaku cenderung berisiko di komunitas

81. Perempuan usia 73 tahun dibawa oleh anaknya ke unit gawat darurat dengan
riwayat demam 3 hari yang lalu. Keluhan saat ini mual, muntah dan nyeri ulu hati.
Tanda vital menunjukkan tensi 110/70 mmHg, nadi 88x permenit, nafas 20x permenit,
suhu tubuh 37,7 derajat Celsius. Hasil pemerikasaan laboratorium menunjukkan
haemoglobin plasma 13 gr/dl. trombosit 100.000mm₃, dan hematokrit 36 vol %.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut? *
a. Mual
b. Nyeri akut
c. Nurtisi kurang
d. Proses infeksi
e. Peningkatan suhu tubuh

82. Laki-laki usia 80 tahun terpeleset, jatuh, dan pingsan di kamar mandi sehingga
dibawa ke unit gawat darurat. Hasil pemeriksaan sementara luka lecet 2 cm pada
lengan kanan dan luka memar pada pergelangan tangan kiri. Apakah implementasi
yang pertama kali harus dilakukan pada kasus tersebut? *
a. perawatan luka
b. observasi GCS
c. observasi perdarahan
d. pantau tanda-tanda vital
e. pantau kepatenan saluran nafas

83. Perempuan usia 70 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan BAB cair
tanpa ampas 6x disertai muntah 4x, klien tidak mau makan dan minum. Tanda vital
menunjukkan tensi 140/90 mmHg, nadi 70x permenit, nafas 16x permenit, suhu tubuh
37,2 derajat Celsius. Pemeriksaan turgor kulit kembali dalam 7 detik, mata cekung,
bibir kering, auskultasi bising usus 33x permenit. Apakah masalah keperawatan pada
kasus tersebut? *
a. hipertermia
b. risiko infeksi
c. nutrisi kurang
d. kekurangan cairan
e. peningkatan suhu tubuh

84. Perempuan usia 71 tahun 3 hari yang lalu jatuh di halaman rumah saat olahraga.
Sejak kejadian itu klien tidak lagi dapat menahan keinginannya berkemih sehingga
sebelum ampai ke toilet sudah berkemih. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan cidera
fisik dan tanda vital dalam batas normal. Apakah kelainan eliminasi yang dialami klien
pada kasus tersebut? *
a. stress incontinence
b. functional incontinence
c. urgency incontinence
d. total incontinence
e. overflow incontinence

85. Laki-laki usia 77 tahun terdiagnosa PPOK. Tanda vital menunjukkan tensi 140/80
mmHg, nadi 80x permenit, nafas 20x permenit, suhu tubuh 37,8 derajat Celsius. Hasil
X-Ray tampak hipertrofi ventrikel kiri, kedua tungkai kaki edema. Klien bertanya pada
nurse, “Apakah sebentar lagi saya akan mati ?” Apakah jawaban yang tepat diberikan
pada kasus tersebut? *
a. sebaiknya bapak istirahat dan membatasi aktifitas yang melelahkan
b. kondisi bapak masih dalam pemantauan, yang terlalu cemas
c. bapak memerlukan tindakan perawatan intensif
d. sabar ya pak, kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium
e. bapak boleh berdoa bersama keluarga atau memanggil ustadz

86. Perempuan usia 70 tahun dibawa keluarganya ke poli jiwa. Keluarga mengatakan
3 bulan terakhir klien sering merenung dan mengurung diri dikamar. Kebutuhan
makan, minum, dll masih bisa dilakukan sendiri dan luar kamar hanya untuk ke kamar
mandi. Nafsu makan menurun, tidak bersemangat, dan tidak mau menceritakan apa
yang telah terjadi. Tanda-tanda vital dalam batas normal.Apakah jawaban yang tepat
diberikan pada kasus tersebut? *
a. anjurkan kelurga mengajak piknik
b. anjurkan klg memberikan perhatian terus menerus
c. anjurka keluarga memasukkan ke RSJ
d. anjurkan keluarga mengajak kegiatan keagamaan
e. anjurkan keluarga memberikan antidepresan
87. Laki-laki usia 67 tahun di ruang perawatan khusus. Kondisi saat ini ada luka
ganggren 5 cm di telapak kaki kanan, nyeri skala 7, badan lemah, bau badan, kulit
kusam, rambut kotor, bau mulut, kuku panjang, pakaian dekil. Indeks Katz skor 3,
MMSE skor 20, dan Risiko jatuh skor 9.Apakah implementasi keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut? *
a. berikan rom exercises
b. memakai stoking elastis
c. memotong kalus
d. bantu personal hygiene
e. merendam kaki dengan air hangat

88. Perempuan usia 70 tahun tinggal di Panti Wreda sejak setahun yang lalu,
mengeluh tidak dapat mendengar. Klien disorientasi terhadap waktu, tempat, orang
atau situasi, sering menyendiri dan melamun di kamar. Klien mengatakan malu
bertemu dan berbicara dengan orang lain. Apakah strategi komunikasi yang tepat
pada kasus tersebut? *
a. menggunakan bahasa isyarat
b. menyiapkan alat bantu dengar
c. berbicara langsung di telinga klien
d. duduk berhadapan dan berbicara pelan
e. duduk berdampingan dengan dan berbicara lebih keras

89. Laki-laki usia 70 tahun telah 3 jam berada di unit gawat darurat. Tanda vital
menunjukkan tensi 150/90 mmHg, nadi 80x permenit, nafas 20x permenit, suhu tubuh
37,8 derajat Celsius. Batuk produktif berdahak, ronchi (+). Diagnosa keperawatan
yang ditegakkan adalah bersihan jalan nafas tidak efektif.Apakah intervensi yang
tepat pada kasus tersebut? *
a. terapi oksigen
b. latih batuk efektif
c. berikan fisioterapi dada
d. catat pergerakan dinding dada
e. anjurkan klien untuk bernafas pelan

90. Perempuan usia 78 tahun, setahun yang lalu suaminya meninggal dunia karena
sakit. Saat ini hanya ditemani tetangganya karena tidak ada sanak keluarga. Saat
wawancara nampak ekspresi tampak sedih, kecewa, merasa ditinggalkan, banyak
menunduk, tatapan kosong dan menangis disaat ditanya tentang suaminya. Ia merasa
gagal merawat suaminya saat sakit. Klien mengeluh nafsu makan menurun, sakit
kepala, dan insomnia. *
a. bantu klien untuk memberi dan menerima dukungan
b. memberikan sepanjang waktu klien untuk mengekspresikan perasaannya
c. penuhi kebutuhan klien untuk aktifitas sehari-hari
d. observasi kemampuan kognitif klien
e. distraksi kesedihan yang sedang dialami klien

Anda mungkin juga menyukai