Anda di halaman 1dari 6

SOAL PENGKAYAAN UKOM KELUARGA

1. Pengkajian keluarga seorang perempuan usia 19 tahun mengeluh nyeri kepala, leher
dan wajahnya terasa kaku, kedua tungkai kakinya kesemutan, tekanan darahnya
190/95 mmHg. Kepala keluarga mengatakan lebih senang membeli obat sakit kepala
diwarung terdekat walau pernah mendapatkan obat dari puskesmas dan menganggap
penyakit biasa yang akan sembuh dengan sendirinya. Kondisi rumah tidak teratur.

Apakah penyebab masalah keperawatan keluarga tersebut?

(a) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

(b) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat

(c) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

(d) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan

(e) Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

2. Didapatkan seorang laki-laki umur 70 tahun menderita asam urat. Klien mengeluh
nyeri pada pergelangan kaki dan sering kesemutan, keluhan ini dirasakan sudah 3
tahun yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah memeriksakan penyakitnya, hanya
dipijatkan meskipun jarak puskesmas hanya 100 meter dari rumah. Keluarga klien
sering menghidangkan makanan yang berasal dari kacang-kacangan. Keluarga tidak
tahu apa yang harus dilakukan.

Manakah kriteria hasil yang tepat untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut?

(a) Keluarga memahami tentang diit untuk asam urat

(b) Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat

(c) Keluarga mampu mengurangi nyeri

(d) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan


(e) Keluarga mampu mendefinisikan asam urat

3. Hasil kunjungan rumah ditemukan bayi laki-laki usia 9 bulan memiliki berat badan 6
kg, LILA 4 cm, belum mampu duduk sendiri, hanya mampu mengangkat kepala dan
dada. Keluarga mengatakan bahwa itu bisa terjadi pada anaknya. Keluarga tidak
pernah berusaha membantu melatih anaknya untuk tengkurap dan agar bisa berjalan
karena memang tidak tau caranya.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan pada keluarga tersebut?

(a) Melatih ROM pada anak

(b) Merujuk anak ke rumah sakit

(c) Memberikan suplemen multivitamin pada anak

(d) Menilai tumbuh-kembang anak dengan lembar DDST

(e) Memberikan edukasi tentang tumbuh-kembang anak

4. Sepasang suami istri mempunyai 4 anak. Suami mengeluh batuk berdahak sudah
berlangsung 1 bulan, dada terasa sakit saat batuk, malas untuk makan, badanya terasa
lemas. Klien sering meludah sembarang tempat. Kondisi lingkungan KUMUH DAN
VENTILASI SATU-SATUNYA adalah pintu rumah. Keluarga mengatakan tidak tahu
bagaimana cara mengatasi penyakit suaminya tersebut.

Manakah prioritas intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

(a) Ajarkan cara menciptakan lingkungan yang benar

(b) Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit

(c) Ajarkan cara menyuguhkan makanan yang tepat untuk klien


(d) Berikan penjelasan tentang penyakit klien

(e) Ajarkan cara batuk dan membuang ludah yang benar

5. Sebuah keluarga, anak pertama usia 4 tahun sejak 2 hari yang lalu mengalami BAB
cair 6-7 x/hari, tugor kulit jelek, iritasi sekitar anus dan mata cekung. Anak ke 2 usia 1
tahun mengalami batuk pilek 2 hari yang lalu, rewel, dan sering tidak mau menyusu,
suhu 380C. Keluarga belum membawa ke 2 anaknya kepuskesmas dan hanya
memberikan obat warung.

Apakah prioritas diagnosis keperawatan pada kasus diatas?

(a) Resiko gizi kurang akibat tidak mau menyusu pada anak ke 2

(b) Gangguan integritas kulit : iritasi sekitar anus pada anak ke 1

(c) Kurang volume cairan pada anak ke 1

(d) Resiko peningkatan suhu tubuh pada anak ke 2

(e) Bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak ke 2

6. Sebuah keluarga, suami umur 30 tahun dan istri umur 35 tahun yang menikah sejak 5
tahun lalu. Suami istri menginginkan untuk menunda punya anak dengan alasan
menunggu kesiapan finansial dan dapat menyewa rumah yang layak.

Apakah tugas perkembangan keluarga yang sudah tercapai sesuai dengan kasus
diatas?

(a) Menyesuaikan dengan peran baru sebagai orang tua

(b) Menjaga hubungan intim dengan pasangan

(c) Membina hubunhan intim yang menyenangkan dan memuaskan


(d) Membina hubungan dengan hubungan lain, teman, kelompok sosial

(e) Mendiskusikan rencana memiliki anak

7. Perawat merencanakan akan merumuskan intervensi kepada keluarga asuhannya


untuk mengubah perilaku kliennya tidak merokok lagi. Edukasi dilakukan dengan
menghadirkan tetangga klien dapat mencontoh perilaku yang telah dilakukan klien.

Apakah strategi intervensi yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?

(a) Manajemen kasus

(b) Kemitraan

(c) Pendidikan kesehatan

(d) Melakukan demonstrasi

(e) Advokasi keluarga

8. Seorang ibu usia 35 tahun datang ke poliklinik desa (PKD), untuk mengkonsultasikan
anaknya usia 15 bulan yang belum bisa berjalan. Keluarga merasa bingung dan tidak
tahu apa yang harus dilakukan.

Apakah tindakan keperawatan pertama yang harus dilakukan pada kasus?

(a) Edukasi tumbuh kembang balita

(b) Menciptakan lingkungan kondusif latihan berjalan

(c) Edukasi tentang pentingnya latihan fisik

(d) Mengukur tubuh kembang balita

(e) Pendampingan latihan motorik kasar pada anak


9. Seorang perawat melakukan kunjungan ke keluarga dengan penderita HIV. Dari hasil
observasi klien terlihat murung, klien mengatakan masih belum bisa menerima
kondisinya. Perawat melakukan konseling dan menjelaskan tentang penyakit yang
diderita klien.

Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari kegiatan yang dilakukan perawat?

(a) Klien dan keluarga menerima kondisi penyakitnya

(b) Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian HIV

(c) Klien mampu menyebutkan cara perawatan HIV

(d) Keluarga memberikan dukungan pada klien

(e) Klien tidak terlihat murung dan sedih

10. Dalam sebuah keluarga, seorang laki-laki berusia 74 tahun dengan asma bronkial
sejak 2 tahun lalu. Klien mengeluh sesak nafas, batuk dengan dahak kental dan
lengket susah dikeluarkan. Keluarga mengatakan klien malas berobat ke puskesmas
karena setiap habis obtanya penyakitnya kambuh.

Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut?

(a) Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit

(b) Menganjurkan klien untuk periksateratur

(c) Memeberikan penjelasan tentang penyakit klien

(d) Mengajarkan cara batuk efektif


1. Seorang pria berusia 66 tahun tinggal dipanti wherda mengeluh sulit tidur, tidak nafsu
makan. klien tampak selalu murung, sedih berkepanjangan dan sulit diajak berfikir.
apakah kemungkinan masalah yang dialami klien diatas?
a. depresi
b. stress
c. cemas
d. ketidakberdayaan\
2. Seorang wanita berusia 68 tahun tampak sendiria, termenung sambil memandang langit-
langit di sebuah panti werda. manakah pertanyaan pembuka yang agar klien
mengungkapkan perasaanynya?
a. “apakah ibu sedang sedih?”
b. “ mengapa ibu senang sendiri?”
c. “apa yang sedang ibu pikirkan?”
d. “bagaimana perasaan ibu hari ini?”
3. Seorang klien berusia 69 tahun mengeluh sulit tidur malam hari. klien memiliki DM
Type 2, hipertensi dan riwayat dyspepsia. klien mengaku selalu tidur siang. manakah
anjuran yang paling tepat untuk mengatasi keluhan diatas?
a. minum air susu hangat sebelum tidur
b. mengurangi waktu tidur disiang hari
c. minum teh hangat sebelum tidur
d. mendengarkan musik yang lembut sebelum tidur
4. Saat dinas di tempat bencana perawat menemuai bapak X. Bapak X tampak mengantuk,
matanya merah dan sering menguap, perawat berkata: “ bapak tampak lelah dan
mengantuk?”. apakah tujuan tehnik komunikasi yang digunakan oleh perawat diatas ...
a. mefokuskan
b. menyatakan hasil observasi
c. mengklarifikasi
d. merefleksikan

Anda mungkin juga menyukai