Anda di halaman 1dari 53

Soal keluarga

1. Seorang perawat dating disebuah keluarga, ibu mengatakan kalau anaknya sering batuk-
batuk. Satu mingggu kemudian dibawa kepuskesmas katanya terkena ISPA . hasil
pengkajian didapatkan adanya kebiasaan merokok yang dilakukan oleh ayahnya didalam
rumah. Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan perawat?
a. Memfasilitasi anggota keluarga yang sakit untuk berobat
b. Memberikan pendidikan kesehatan bahaya merokok
c. Meminta membuka jendela rumah setiap hari
d. Memberi masker bagi anak yang sakit
e. Mengajarkan batuk efektif
2. Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan anggota laki-laki berusia 42 tahun
mengalami tuberculosis dan dalam masa pengobatan. Perawat melakukan pengecekan
lingkungan dan tampak bahwa rumah/ ruangan lembab dan gelap serta pengap; lantai dari
semen kotor serta berdebu dan pasien tidur satu kamar dengan anaknya. Perawat
mengajarkan cara untuk memperbaiki sirkulasi udara di rumah.
Apakah yang diajarkan oleh perawat ?
a. Menggunakan masker
b. Memasang genting kaca
c. Menyapu lantai setiap pagi dan sore
d. Memasang dan menyiapkan kipas angina tiap hari
e. Membuka jendela kamar, utamanya pagi dan siang
3. Seorang laki-laki berusia 54 tahun baru pulang dari rumah sakit setelah dirawat 2 minggu
karena stroke. Pasien mengalami kelemahan pada tubuh sebelah kanan, perawat
puskesmas melakukan kunjungan rumah.
Apakah bentuk prevensi tersier yang dapat dilakukan perawat ?
a. Kolaborasi pemberian obat dan terapi akupuntur
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang stroke
c. Menyarankan untuk memanfaatkan puskesmas terdekat
d. Melatih lingkup gerak sendi (ROM) untuk mencegah kontraktur
e. Melakukan deteksi dini penyakit pada seluruh anggota keluarga
4. Perawat sedang melakukan pengisian format pengkajian keluarga pada sebuah keluarga
terdiri atas suami istri dan dua orang anak serta terdapat saudara laki-laki dari istri serta
ibu dari istri.
Apakah tipe keluarga yang harus diisikan dalam format pengakajian perawat?
a. Dyad family
b. Nuclear family
c. Childless family
d. Extanded family
e. Compound family
5. Seorang perawat komunitas mengajarkan pada keluarga tentang cara minum obat
antasida yang baik anggota keluarga yang mengalami gastritis. Selanjutnya perawat
bertanya untuk mengevaluasi pemahaman mereka tentang minum obat antasida yang
baik.
Apakah respon yang menunjukkan edukasi berhasil?
a. “antasida diminum ½ jam setelah makan”
b. “tablet antasida dikunyah setengah jam sebelum makan”
c. “ obat diminum 1 jam sebelum makan dengan air susu”
d. “ obat diminum 1x sehari sebelum atau menjelang tidur”
e. “ obat harus dikunyah bersama makanan lain: terutama karbohidrat”
6. Perawat telah melakukan pengkajian pada keluarga dengan lanjut usia yang mengalami
gangguan penglihatan akibat katarak dan mendapatkan masalah keperawatan keluarga :
manajemne kesehatan tidak efektif. Perawat akan menentukan tujuan untuk masalah
keperawatan tersebut.
Bagaimana cara perawat menetapkan/ merumuskan tujuan untuk masalah keperawatan
tersebut?
a. Bersama pasien yang mengalami gangguan penglihatan
b. Bersama kepala / penanggung jawab keluarga
c. Dilakukan dengan koordinasi kepala desa
d. Didiskusikan dengan kepala puskesmas
e. Dilakukan perawat secara mandiri
7. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan anak yang
menderita asma sering mengalami sesak. Didalam rumah terdapat banyak barang
dagangan beras dan gabah. Keluarga mengatakan anak sering kambuh asmanya sejak
orang tua berjualan beras 3 tahun yang lalu. Keluarga sering membawa anak berobat
kepuskesmas bila terjadi sesak.
Apakah masalah keperawatan keluarga tersebut menurut SDKI ?
a. Menejemn kesehatan tidak efektif
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
c. Deficit pengetahuan tentang asma
d. Ketidakmampuan koping keluarga
e. Ketidakpatuhan
8. Seorang perawat mengajarkan keluarga dengan anak epilepsi dalam memenuhi
kebutuhan sosial bagi anggota keluarganya.
Apakah bentuk sosialisasi yang sebaiknya diajarkan oleh perawat bagi keluarga?
a. Membiarkan anak tetap bermain dengan kawannya disekitar rumah saja
b. Menyampaikan pada lingkungan sekitar bahwa anaknya menderita penyakit epilepsy
c. Membebaskan anak dari tugas membantu orang tua dan kewajiban rumah lainnya
d. Memberikan pendidikan khusus berupa sekolah dirumah(home schooling) bagi anak.
e. Meminta kepada warga sekitar untuk melarang anak bermain disekitar lingkungan
rumah
9. Seorang perawat komunitas melakukan kunjungan rumah untuk merawat salah satu
anggita keluarga yang mengalami stroke dengan kelumpuhan pada sisi kiri tubuh perawat
meminta pasien agar memiringkan pasien ke kanan dan kekiri bergantian.
Bagaimana perawat mengajarkan anggota keluarga memiringkan pasien kea rah kanan?
a. Meminta pasien untuk memiringkan tubuhnya sendiri dengan memegang sisi tempat
tidur
b. Menganjurikan keluarga untuk memiringkan pasien dengan menarik pengalas tempat
tidur kesisi kanan
c. Meminta keluarga menggulingkan pasien dengan menarik punggung dan pinggul dari
sisi kanan tempat tidur
d. Meminta keluarga menggulingkan pasien dengan mendorong pungggung dan pinggul
dari sisi kiri pasien atau tempat tidur
e. Menginstruksikan bahwa untuk memiringkan pasien sebaiknya minimal dilakukan 3
orang untuk menghindari jatuh
10. Perawat melakukan pengkajian pada sebuah keluarga dengan kepala keluarga menderita
syrosis hepatis. Keluarga memiliki anak laki-laki berusia 24 tahun yang belum
berkeluarga dan anak perempuan usia 20 tahun telah menikah serta berkeluarga anak
kedua tinggal bersama suaminya di luar kota
Apakah tahap perkembangan keluarga yang dituliskan perawat pada format
pengkajiannya ?
a. Keluarga baru menikah
b. Keluarga dengan anak remaja
c. Keluarga melepas anak dewasa
d. Keluarga usia pertengahan
e. Keluarga usia tua
11. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah untuk melakukan pemeriksaan pada lanjut
usia yang menderita serosis hepatis dirumah tersebut. Saat sampai ditempat tersebut
terdapat dukun yang sedang melakukan ritual pengobatan. Keluarga mengatakan
kemungkinan penyakit akibat guna-guna. Apakah yang sebaiknya di lakukan oleh
perawat?
a. Menyampaikan bahwa tindakan dukun tidak ada gunanya
b. Menjelaskan bahwa penyakit pasien terkait gangguan dihati
c. Menyampaikan bahwa guna-guna adalah kepercayaan yang salah
d. Menjelaskan bahwa sebaiknya keluarga tidak percaya pada dukun
e. Meminta agar keluarga bertobat dan tidak memanggil dukun kembali
12. Seorang perawat wanita baru luluas D3 perawat bermaksud menemui keluarga TN S usia
25 tahun, karna anknya yang berusia 1 tahun menderita kejang demam sehari
sebelumnya; perawat bermaksud memberikan penyuluhan tentang penanganan saat anak
kejang. Saat tiba dirumah, Tn. S tinggal sendiri karna anak dan istrinya sedang pergi
kerumah mertuanya dan diperkirakan dating setengah sejam lagi, apa yang sebaiknya
dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Tetap memberikan penyuluhan sesuai tujuan awal
b. Menunggu datangnya istri dan anak sebelum memulai penyuluhan
c. Meminta pasien untuk menjemput istrinya, perawat menunggu dirumah pasien
d. Menyampaikan tujuan dan berpamitan, serta membuat kontrak untuk kedatangan
berikutnya
e. Meminta pasien melakukan persiapan alat dan bahan penyuluhan sambil menunggu
istrinya dating
13. Sebuah keluarga terdiri atas ayah,ibu dan dua orang anak (laki-laki dan perempuan) yang
berusia 22 tahun dan 15 tahun. Hasil pengkajian didapatkan anak laki-laki jarang pulang
ke rumah lebih sering tidur dirumah teman-temannya, saat pulang orang tua hanya
mendiamkannya karena sebelumnya pernah dinasehati namun anak marah-marah.
Apakah masalah keperawatan keluarga utama?
a. Gangguan interaksi sosial
b. Koping keluarga tidak efektif
c. Gangguan komunikasi verbal
d. Risiko proses pengasuhan tidak efektif
e. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
14. Perawat bermaksud melakukan edukasi pada keluarga dengan anggota keluarga TBC
karena keluarga tidak membedakan peralatan makan yang digunakan oleh semua anggota
keluarga, dan jika tidur masih bersama-sama.
Apakah rumusan tujuan edukasi yang paling tepat?
a. Keluarga mengenal penatalaksanaan TBC dirumah
b. Keluarga mengenal bahaya TBC dan cara penularannya
c. Keluarga mampu menyediakan kamar dengan ventilasi udara baik
d. Keluarga mengenal resiko penularan TBC pada anggota keluarga lain
e. Keluarga menggunakan masker dan menutup hidung saat penderita batuk
15. Seorang perawat melakukan pengkajian tentang struktur kekuatan keluarga pada keluarga
dengan salah satu anggota(istri) mengalami penyakit gagal jantung. Apakah rumusan
pertanyaan yang diajukan perawat?
a. Bagaimana sikap bapak jika ibu berobat ke rumah sakit?
b. Apakah bapak mengantar ibu jika berobat kepuskesmas?
c. Apakah bapak mengingatkan ibu untuk minum obat tertaur?
d. Apakah bapak mengharuskan ibu untuk berobat secara rutin?
e. Bagaimana cara ibu mengurusi rumah tangga saat sedang kambuh?
16. Pada saat melakukan kunjungan rumah seorang perawat mengkaji ibu hamil berusia 29
tahun, umur kehamilan 32 minggu, hasil pengkajian konjungtiva terlihat anemis,
mengeluh pusing, le,as dan merasa lelah. Apakah tindakan keperawatan pertama yang
harus dilakukan perawat? Y
a. Mengukur tekanan darah
b. Memeriksa denyut jantung janin
c. Melakukan pemeriksaan dalam (VT)
d. Melakukan pemeriksaan hemoglobin
e. Meminta pasien untuk berobat kepuskesmas
17. Berdasarkan hasil pengkajian keluarga ditemukan seorang ibu berusia 38 tahun
mempunyai keluhan nyeri pada perutnya. Dari hasil wawancara dengan ibu diketahui
sering mengkonsumsi makanan asam dan pedas. Satu hari yang lalu ibu periksa
kepuskesmas dengan diagnosis medis dyspepsia. Apakah edukasi yang tepat pada
keluarga untuk mencegah kekambuhan?
a. Memberikan penjelasan pantangan makan
b. Memastikan minum obat setelah makan
c. Meminta pasien untuk banyak istirahat
d. Menganjurkan periksa kedokter
e. Meminta dating ke puskesmas
18. Sebuah keluarga yang tinggal disebuah perkampungan kumuh dekat dengan tempat
pembuangan sampah, anak ketiga berumur 3 tahun keadaan rumah keluarga sangat
kumuh sehingga menyebabkan anak ketiga sering mengalami diare dan nutrisi kurang
bergizi, apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan perawat ?
a. Memberikan bantuan keuangan pada keluarga
b. Membawakan makanan bergizi untuk keluarga tersebut
c. Membantu keluarga membersihkan lingkungan sekitar rumah tersebut
d. Meminta keluarga pindah rumah ke daeran yang lebih layak dan lebih bersih
e. Menganjurkan keluarga mengajukan bantuan untuk mendapat beras bagi masyarakat
miskin(raskin)
19. Seorang perawat melakukan asuhan pada pasien penderita diabetes di keluarga, perawat
melakukan intervensi untuk masalah risiko ketidakstabilan kadar gula darah. Apakah
strategi intervensi utama yang paling sesuai bagi keluarga?
a. Mengajarkan cara melakukan pemeriksaan kadar gula darah pada anggota
keluarga/pengasuh
b. Mengajarkan tindakan keluarga saat pasien yang sakit mengalami hiperglikemia
c. Mengajarkan diit tinggi kalori pada pasien dan pentingnya diit diabetes
d. Menjelaskan tanda dan gejala serta penyebab diabetes mellitus
e. Menjelaskan resiko terjadinya hipoglikemia pada pasien
20. Seorang kepala keluarga usia 52 tahun mengalami serangan sesak napas karena asma.
Walaupun telah disarankan oleh perawat, kepala keluarga tetap menolak untuk berobat ke
rumah sakit, dengan alasan tidak memiliki biaya untuk berobat dan kerumitan pada
proses berobat dirumah sakit. Apakah masalah keperawatan yang terjadi pada keluarga?
a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
c. Ketidakmampuan koping keluarga
d. Defisit pengetahuan
e. Ketidakpatuhan
21. Seorang perawat melakukan kunjuang rumh pada sebuah keluarga dengan anak usia 16
bulan yang belum bisa berjalan. Perawat mengkaji tugas keluarga di bidang kesehatan
pada aspek kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan untuk menstimulasi
perkembangan anak apakah aspek yang ditanyakan ?
a) Usia berapa anak mestinya sudah bisa berjalan?
b) Apakah keluarga sering memijat kedua kaki anak saat anak tidur?
c) Apakah keluarga menyedikan kursi beroda (baby walker) bagi anak?
d) Apakah keluarga memberikan makanan yang bergizi seimbang bagi anak?
e) Apakah keluarga telah membawa ke puskesmas untuk memeriksaakan kondisi anak?
22. Seorang perawat melakukan asuhan keluarga dengan anggota mengalami Tuberkulosis
dan telah merumuskan tujuan: keluarga mampu menunjukkan koping positif terhadap
konsistensi pengobatan.

Apakah rumusan kriteria hasil yang sesuai?

a) Keluarga memberikan dorongan untuk berobat?


b) Keluarga mampumenyebutkan program pengobatan.
c) Keluarga terlibat sebagai pmo (pendamping minum obat)
d) Pasien tidak mengalami gangguan akibat efek samping pengobatan
e) Keluarga mengetahui bahaya jika obat tidak diminum secara rutin
23. Seorang perawat melakukan evaluasi terhadap keluarga yang mengalami masalah
keperawatan resiko ketidakefektifan proses kehamilan – melahirkan karena pada awalnya
keluarga tidak melakukan pemeriksaan kehamilan dan menyatakan bahwa ada
saudaranya yang bisa membantu persalinan.

Apakah aspek evaluasi yang sesuai untuk masalah tersebut?

a) Keluarga mampu menjelaskan tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kepetugas


kesehatan
b) Perilaku keluarga membawa ibu melakukan pemeriksaan kehamilan ke petugas kesehatan
secara rutin
c) Hasil pemeriksaan menunjukkan perkembangan janin, ukuran uterus dan denyut jantung
janin normal
d) Keluarga memeriksakan kehamilan ke petugas kesehatan saat ada keluhan/ tanda bahaya
kehamilan
e) Keluarga telah menyiapkan dana, surat-surat dan dua pendonor darah sukarela untuk
persiapan persalainan
24. Seorang perawat melakukan pengkajian tumbuhkembang pada keluarga dengan anak usia
sekolah yang mengalami epilepsi

Apakah pertanyaan yang sesuai untuk keluarga ?

a) Apakah keluarga merasa malu dengan kehadiran anak?


b) Bagaimana prestasi yang dicapai anak selama di sekolah?
c) Bagaimana perawatan anak pada usia sekitar satu tahun?
d) Apakah anak telah mendapatkan kamar sendiri untuk privasinya?
e) Bagaimana hubungan anak dengan saudara sepupu yang lain?
25. Suatu hari seorang perawat melakukan edukasi pada keluarga tentang penyakit HIV-
AIDS karena salah satu anggota keluarga dicurigai menderita penyakit tersebut. Salah
seorang bertanya “ apakah penyakit AIDS bisa menular melalui gigitan nyamuk?”

Apakah jawaban yang bisa anda berikan?

a) Bisa, karena nyamuk menularkan darah pasien


b) Bisa, gigitan nyamuk menjadi perantara penularan HIV
c) Bisa, karena liur nyamuk juga bisa mengandung virus HIV
d) Tidak bisa, virus HIV tidak di tularkan melalui gigitan nyamuk
e) Tidak bisa, karena tubuh nyamuk mengandung anti HIV
26. Seorang wanita, usia 63 tahun, tinggal di panti werdha dengan keluhan : kaki terasa linu-
linu ada luka dibagian kaki yang tidak sembuh sembuh, mata pasien kabur, hasil gula
darah: 250gr% (puasa), TD 120/80 mmHg, pasien mengeluh lapar dan ingin minum
terus, pasien menderita DM 5 tahun yang lalu, pasien merasa pada saat jalan kaki terasa
nyeri dan cekot-cekot dan keluhan hilang setelah minum obat.

Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus di atas?

a) Dampingi pasien pada saat melakukan aktifitas


b) Lakukan massage dikaki atau disekitar luka
c) Memberikan makanan sedikit tapi sering
d) Anjurkan pasien rutin untuk minum obat
e) Berikan obat analgesik
27. Seorang laki-laki usia 80 tahun dirawat di panti melati didapatkan data pasien tidak mau
berkumpul dengan lansia, suka menyendiri, sering diam, menghindari orang lain,
menyakahkan orang lain

Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat digerakan?


a) Stres relokasi
b) Kerusakan memori
c) Kerusakan interaksi sosial
d) Koping individu tak efektif
e) Ketegangan peran pemberi asuhan
28. Seorang laki-laki usia 80 tahun tinggal di panti werdha usila menderita penyakit tekanan
darah tinggi, oleh dokter diberikan terapi amilodipin untuk membantu menurunkan
tekanan darahnya dan oleh perawat dilakukan massage kepala.

Apakah tujuan tindakan keperawatan yang dulakukan perawat diatas?

a) Memenuhi kebutuhan istirahat tidur


b) Meningkatkan kebutuhan aktifitas lansia
c) Memperlancar peredaran darah
d) Memberikan oksigen yang cukup
e) Menurunkan stresor
29. Seorang perempuan usia 84 tahun dirawat di klinik geriatrik, dari hasil pengkajian
didapatkan buang air kecil di tempat tidur saat terjadi batuk, bersin atau aktifitas fisik,
baju tampak basah sekitar genetalia, nilai indeks kartz katagori A observasi tanda-tanda
vital suhu= 37°c TD= 140/70 mmhg, nadi: 85x/ menit

Apakah intervensi utama yang dapat dilakukan pada kasus diatas?

a) Memasang kateter
b) Melakukan perubahan posisi
c) Menganjurkan latihan senam kegel
d) Menjaga kebersihan area genitalia
e) Memberikan lapisan perlak ditempat tidur
30. Seorang perempuan berusia 65 tahun, tinggal di panti werdha mengalami serangan stroke
saat beraktifitas. Kesadaran menurun dan kelemahan pada separuh tubuh bagian
kanannya, setelah massa perawatan yang cukup lama kesadarannya membaik. Namun
bagian kakinya mengalami foot drop sehingga program perawatan rehabilitasinya
terhambat.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

a) Melakukan program rehabilititif latihan berjalan


b) Memberikan kompres hangat pada kaki
c) Memberikan massage pada kaki
d) Melakukan ROM pasif
e) Melakukan rawat kaki
31. Seorang laki-laki berusia 75 tahun, tinggal di panti werdha mengalami osteoarthritis sejak
setahun belakang. Nyeri seperti ditusuk-tusuk. Nyeri akan terasa makin hebat saat pagi
dan malam hari atau saat udara terasa dingin. Nyeri terasa berkurag di siag hari atau saat
udara hanggat. Intesitas nyeri sedang.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat utuk mengatasi masalah nyeri diatas ?

a) Lakuka teknik relaksaisi nafas dalam saat terjadi serangan


b) Menghentikan aktivitas saat serangan datang
c) Mengatur aktivitas dan latihan fisik
d) Massase pada daerah yang nyeri
e) Berikan analgesik
32. Seorang perempuan usia 60 tahun tinggal di panti werdha dengan keluhan kedua tanggan
dan kaki sering kesemutan, kaku di bagia leher, badan terasa sakit semua. Hasil
pemeriksaan TD: 140/80 mmHg, frekuensi nadi: 88x/menit.

Apakah tindakan keperawatan utama yang dilakukan perawat pada kasus di atas ?

a) Lakukan rendam tangan dan kaki dengan air hangat


b) Lakukan massage tentang dan kaki secara rutin
c) Lakukan gerakan senam secara teratur
d) Kurangi mengkonsumsi garam
e) Lakukan latihan ROM aktif
33. Seorang laki-laki berusia 70 tahun, dirawat di panti werdha, hasil pengkajian didapatkan
tidak ada nafsu makan, terasa mual, muntah, BB 45 Kg, BB sebelum sakit 48 Kg.

Apakah intervensi keperawatan utama yang dilakukan perawat pada asus diatas ?
a) Memberi vitamin
b) Observasi intake makan
c) Menganjurkan makanan sering
d) Memberikan makanan kesukaan
e) Memberikan makanan hangat sedikit tapi sering
34. Keluarga Tn.M merupakan keluarga muda yang baru menikah 2 bulan yang lalu. Istri
Tn.M sedang hamil 1 bln. Apakah intervensi utama yang harus dilakukan perawat apabila
mendapati situasi diatas ?
a. Memberikan pendidikan keselamatan tentang makan makanan yang bergizi bagi ibu
hamil
b. Memberikan pendidikan keselamatan tentang imunisasi selama kehamilan
c. Memberikan pendidikan keselamatan tentang perawatan bayi baru lahir
d. Memberikan pendidikan keselamatan tentang perawatan antenatal
e. Melakukan pemeriksaan kehamilan
35. Keluarga Tn,N mempunyai masalah salah satu anggota keluarganya menderita gondok.
Setiap hari, keluarga Tn.N menggunakan garam beryodium sebagai bahan makanan yang
dicampur dalam makanannya. Apakah intervensi uatama yang harus dilakukan perawat
apalbila mendapatkan situasi diatas ?
a. Melakukan pemeriksaan kelenjar gondok
b. Melakukan pengecekan yodium dalam garam
c. Melakukan pengecekan penyimpanan garam beryodium
d. Menganjurkan keluarga untuk membawa klien kepelayan kesehatan
e. Melakukan pengecekan cara memasukkan garam beryodium ke dalam masakan
36. Keluarga Tn,H mempunyai maslaah salah satu anggota keluarganya menderita scabies.
Setiap hari, keluarga Tn.H menggunakan peralatan mandi secara bersama-sama. . Apakah
intervensi uatama yang harus dilakukan perawat apalbila mendapatkan situasi diatas ?
a. Memberikan pengobatan
b. Memberikan pendidikan kesehatan
c. Memberikan perawatan kesehatan
d. Menganjurkan untuk berobat ke pelayanan kesehatan
e. Menganjurkan untuk melakukan perawatan mandiri secara teratur
37. Seorang perempuan berusia 60 tahun tinggal di panti werdha mampu melakukan secara
mandiri, sebagai berikut : makan, madi, bab/bak pada tempatnya, bias mengikuti kegiatan
panti, akan tetapi untuk berpkaian selalu dibantu. Apakah nilai skor indeks chart untuk
lansia tersebut ?
a. D
b. C
c. B
d. A
e. E
38. Seorang lansia usia 85 tahun dirawat klinik panti dengan diagnose tumor otak. Keluhan
utama nyeri kepala hebat, skala nyeri 8. Perawat melakukan injeksi analgesic dosis tinggi
sesuai order dokter untuk mengurangi nyeri kepala. Prinsip etika apa yang ditetapkan
oleh perawat A dalam merawat lansia
a. Empati
b. Non maleficience
c. Otonomi
d. Kesungguhan hati
e. Caring
39. Seorang laki-laki usia 80 tahun dirawat di ICU karena mengalami kecelakaan lalu lintas
dan di diagnose cidera kepala berat GCS 111. Dokter memberi alternative tindakamn,
namu keluarga pasien menolak tindkan dengan alasan sudah tua dan akan menyakitkan
apakah alasan yang tepat sehingga keluarga mengambil keputusan untuk klien ?
a. Sudah tua dan tidak perlu diberi pertolongan lagi
b. Klien tidak memiliki kemampuan dalam mngambil keputusan
c. Klien memiliki anak-anak yang bias mengambil keputusan untuk dirinya
d. Klien sakit dan tidak memiliki hak memberi keputusan untuk diri sendiri
e. Klien sudah tidak sadar dan tidak perlu dibebabi dengan berbagai masalah lagi
40. Seorang perempuan usia 68 tahun yang tinggal di panti werdha mengeluh nafsu makan
menurun, kurang makan karena kebingunan, ompong, dan disfungsi emosional. Apakah
diagonsa keperawatan utam dari kasus diatas ?
a. Deficit perawtaan diri
b. Sindroma stress relokasi
c. Respons somatic insomnia
d. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Gangguan suasana hati dampak reaksi emosional yang oversensitive
41. Hasil pengkajian lansia yang berumur 65 tahun yang mengalami hipertensi, dengan
tekanan darah 180/110 mmHg, klien megeluh merasa tegang, stress, dan hambatan dalam
berkomunikasi ketegangan otot leher gangguan pernafasan dan sulit konsentrasi. Apakah
intervensi keperawatn yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Sikotrapsi oleh perawat ahli
b. Intervensi interpersonal
c. Latihan kognitif
d. Relaksasi
e. Edukasi
42. Seorang laki-laki usia 82 tahun mengalami gangguan ingatan jangka pendek makin
memburuk sehingga klien hidup dalam kehidupan dan pikiran waktu muda atau masih
kecil, klien juga tidak mempedulikan terhadap pakaian dan penampilannya. Apakah
amsalah kesehatan yang tepat dari kasus diatas ?
a. Delirum
b. Dimensia
c. Deliusi
d. Depresi
e. Dipersonulisasi
43. Seorang lak-laki berusia 65 tahun tinggal disebuah panti menanyakan bahwa kedua
pergelangan kakinya terasa sakit. Hasil pemeriksaan menunjukan TD 140/80 mmHg nadi
68 kali/menit tidak ada tanda tanda pembekakan pada pergelangan kaki dan kadar asam
urat 7,2 mg/dLapakah untuk mengurangi nyeri pada klien tersebut
a. Memasang bebat pada kaki secara longgar
b. Mengmpres kaki dengan air hangat minimal 15 menit
c. Menganjurkan klien melatih pergelangan kaki dengan gerakn rotasi
d. Mengompres kaki dengan air dingin pada area pergelangan kaki dan betis
e. Menganjurkan agar tidak menggerakkan pergelangan kakinya saat berjalan
44. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti x jatuh dari kursi. Hasil
pemeriksaan terdapat luka diameter 5cm dengan perdarahan dan nyeri serta bengkak pad
lutut dan tidak ada tanda cedera kepala. TD 140/80 mmHg, nadi 68x/menit. Apakah
tindakan yang tepat untuk mengurangi nyeri?
a. Melakukan penghangatan pada lampu
b. Melakukan kompres basah pada lutut
c. Melakukan kompres kering pada lutut
d. Melakukan kompres dingin kering pada lutut
e. Melakukan kompres hangat kering pada lutut
45. Seorang perempuan berusia 60 tahun yang tinggal di panti mengeluh sering lupa. Hasil
pengkajian menemukan tidak mengalami kesulitan menghitung mundur, lupa presiden,
lupa alamat, rumahnya dahulu, lupa sebagian saudara kandung. Apakah kegiatan yang
paling tepat yang dilakukan secara rutin untuk mencegah gangguan lebih buruk pada
lansia tersebut?
a. Mengajak perempuan mengisi teka teki silang
b. Menyanyikan lagu pejuangan
c. Melakukan latihan perhitungan
d. Menyebutkan nama teman – teman yang dalam panti
e. Bealajar menggingat kegiatan yang dilakukan 1 sampai 2 jam sebelumnya
46. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dating ke UGD dengan dehidrasi sedang kareba diare,
sebelum pemasangan infus perawat menjelaskan tujuan tindakan tersebut, namun pasien
dan keluarga tetap menolak. Apakah tindakan yang akan dilakukan oleh perawat pada
kasus diatas?
a. Tetap memasang infus meskipun pasien dan keluarga menolak tindakan tersebut
b. Menjelaskan kembali pada pasien dan keluarga menolak tindakan tersebut
c. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga jenis infus yang akan dipasang
d. Menganjurkan pasien atau keluarga untuk mengisi inform consent
e. Menuruti keinginan pasien dan keluarga
47. Seorang laki laki usia 85 tahun tinggal di Pnti Wreda, saat ini mengeluh kakinya sering
kesemutan, terasa dingin dan kadang terasa matu rasa atau tebal di daerah telapak kaki,
untuk berjalan menggunakan alat bantu tongkat. Apakah terapi aktivitas yang perlu
dilakukan?
a. ROM pasif
b. Perenggangan otot
c. Relaksasi progresif
d. Senam osteoporosis
e. Senam kaki diabetic
48. Seorang perempuan usia 60 tahun datang di Posyandu lansia, menceritakan semalam
perutnya merasa tegang dan nyeri didaerah lambung yang tidak menentu waktunya. TD
130/80 mmHg, nafsu makan berkurang, setelah dilakukan pemeriksaan Kecemasan hasil
scoring 50. Artiya klien mengalami kecemasan sedang. Apakah terapi aktifitas yang perlu
dilakukan?
a. ROM pasif
b. Review kehidupan
c. Relaksasi progresif
d. Relaksasi autogenic
e. Manipulasi lingkungan
49. Seorang perempuan berumur 70 tahun, uang berada di Panti Wreda kalau berjalan butuh
bantuan. Demikian juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bagaiman upaya
rehabilitasi lansia dengan imobilitas?
a. Menggunakan pispot
b. Menghafal bacaan
c. Ingatkan hari tanggal dan tahun
d. Melatih keterampilan tangan seperti menyulam
e. Memperkenalkan keluarga kembali dan ajak komunikasi
50. Seorang ibu usia 65 tahun mengalami strok saat beraktifitas dirumah. Akibatnya ibu
tersebut mengalami penurunan kesadaran dan kelemahan pada separuh tubuh bagian
kanannya. Setelah masalah keperawatan yang cukup lama kesadarannya membaik.
Namaun bagian kakinya mengalami toot drop sehingga program perawatan rehabilitynya
terhambat. Apakah yang dapat dilakukan perawat gerotik untuk mengatasi keadaan yang
dialami ibu tersebut?
a. Melakukan program rehabilititif latihan berjalan
b. Memberikan kompres hangat pada kaki
c. Memberikan masa pada kaki
d. Melakukan ROM pasif
e. Melakukan rawat luka
51. Seorang wanita berusia 90 tahun, mengalami demensia dan tinggal dipanti sosial. Wanita
ini mengalami gangguan kognitif berat. Akibatnya dia sering keluyuran tidak jelas.
Perawat panti memutuskan untuk memakaikan restrain. Ternyata pemasangan yag
dilakukan perawat terlalu erat sehingga menyebabkan pergelangan tangannya mengalami
lecet. Apakah prinsip etika yang dilanggar oleh perawat panti tersebut?
a. Non abandonment
b. Nonmalaficiance
c. Beneficience
d. Autonomy
e. Justice
52. Laki laki berusia 75 tahun mengalami osteoarthritis sejak tahun belakangan. Nyeri seperti
ditusuk-tusuk. Nyeri akan semakin hebat saat pagi dan malam hari atau saat udara dingin.
Nyeri terasa berkurang disiang hariatau saat udara hangat. Intensitas nyeri moderat.
Apakah tindakan yang dapat dilakukan perawat untuk mengatasi nyeri tersebut?
a. Anjurkan untuk menghentikan aktifitas saat serangan nyeri datang
b. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam saat terjadi serangan
c. Anjurkan untuk meningkatkan aktivitas dan latihan fisik
d. Aplikasikan massase pada daerah nyeri
e. Berikan analgetik golongan NSAID
53. Seorang laki laki usia 54 tahun didiangnosis menderita DM type II. Saat melakukan
pemeriksaan gula darah didapatkan hasil 300 mg/dl. Hasil pemeriksaan kadar kalsium
juga mengalami penurunan dan beresiko mengalami osteoporosis. Dokter menyarankan
pasien untuk melakukan latihan fisik untuk menjaga kondisi tubuhnya. Jenis olahraga
apakah yang dapat sarankan oleh perawat
a. Senam diabetic
b. Latihan beban
c. Bersepeda
d. Berenang
e. Jogging
54. Seorang wanita berusia 80 tahun menghindari mengkonsumsi sayur kacang kacangan
karena khawatir asam urat yang dideritanya kambuh lagi. Konsumsi daging unggas dan
sapipun di batasinya karena khawatir kadar kolesterolnya meningkat, merasa cepat lelah
dan berat badannya terus mengalami penurunan. Tugor kulitnya juga menurun dan
mengalami konstipasi. Apakah masalah yang dialami wanita tersebut?
a. Gangguan cairan dan elektrolit
b. Perubahan pola eliminasi
c. Gangguan integritas kulit
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan nutrisi
55. Pada satu wilayah terdapat balita sebanyak 100 jiwa, 10 diantaranya menderita kurang
energy protein dengan tanda-tanda rambut berwarna merah, perut buncit, berat badan rata
rata di bawah garis hijau. Apakah bantuan yang diprioritaskan pada masyarakat tersebut?
a. Strategi pendekatan pada tokoh masyarakat tersebut
b. Memberikan penyuluhan tentang peningkatan gizi
c. Memberikan bantuan makanan bergizi pada seluruh anak
d. Anak yang kurang gizi ditangani, anak lainnya dilakukan pencegahab kurang gizi
e. Anak yang kurang gizi dirujuk ke puskesmas, anak lainnya ditangani pola makannya.
56. seorang anak perempuan berusia 10 tahun menderita panas sejak 1 minggu yang lalu
terdapat bintik-bintik merah disekitar lengan kirinya setelah dilakukan ramplata tas,
setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan data bahwa, suhu 39C,
frekuensi nafas 20x/menit,nadi 88x/mnt. Apakah yang dilakukan perawat komunitas
mengenai intervensi lingkungan pada kasus diatas?
a. Membersihkan sampah secara teratur
b. Lakukan penyuluhan mengenai 3M
c. Sarankan pergi kerumah sakit
d. Kontrol ke puskesmas
e. Fogging
57. Sebuah keluarga dengan masalah salah satu anggota keluarganya menderita batuk dan
sesak sudah tiga bulan terakhir. Selama ini klien hanya diberikan obat batuk yang
dibeli dari warung dan belum pernah dibawa ke pelayanan kesehatan. Apakah
promosi kesehatan yang harus dilakukan perawat pertama kali pada keluarga
tersebut?
a. Cara merawat anggota keluarga yang sakit
b. Pendidikan kesehatan tentang batuk dan sesak
c. Menunjukkan pelayanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan
d. Dampak keluhan yang dirasakan oleh anggota keluarga yang sakit
e. Cara menciptakan lingkungan yang baik untuk anggota keluarga yang sakit
58. Sebuah keluarga dengan salah satu anggota keluarganya mengalami badannya panas
selama 3 hari dengan suhu 39 C. keluarga sudah memberikan obat penurun panas,
namun tidak memberikan dampak yang berarti. Apakah yang harus dilakukan
perawat pada saat mendapati kondisi diatas ?
a. Memberikan kompres dingin
b. Melakukan perawatan mandiri dirumah
c. Merujuk untuk merawat inap dirumah sakit
d. Pemeriksaan rumpled test dan pemeriksa tanda perdarahan
e. Merujuk untuk melakukan pemeriksaan darah kelaboratorium
59. Sebuah keluarga dengan masalah salah satu anggota keluarganya mengeluh batuk-
batuk lebih dari 3 bulan. Keluarga menganggap, batuk yang diderita anggota
keluarganya tersebut adalah penyakit batuk biasa dan dapat sembuh dengan
sendirinya dengan dipijat seperti anggota keluarga yang lainnya jika sakit. Apakah
masalah fungsi keperawatan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga tersebut?
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
c. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
d. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya
e. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
60. Sebuah keluarga dengan masalah salah satu anggota keluarganya dengan TB paru.
Setiap hari keluarga tersebut dan anggota keluarganya yang sakit menggunakan
peralatan makan bersama-sama dan menganggap hal itu adalah hal yang tidak
berbahaya. Apakah masalah fungsi keperawatan keluarga yang belum terpenuhi pada
keluarga tersebut?
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
c. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
d. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya
e. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
61. Seorang laki-laki (56 th) bersama istri dan 3 anak, tinggal serumah dengan nenek.
Hasil pengkajian didapatkan batuk berdahak sudah 3 minggu tidak sembuh-sembuh,
berkeringat dingin pada malam hari meskipun sudah diobatkan kedokter, berat
badannya turun 3kg, dinyatakan positif terkena TB paru (dari hasil pemeriksaan
BTA). Dari pengkajian fungsi perawat kesehatan didapatkan data bahwa keluarga
tidak memahami penyakit yang sedang diderita dan apa yang harus dilakukan.
Apakah masalah keperawatan yang terjadi pada kasus diatas?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
b. Risiko regimen terapeutik tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga merawat
anggota yang sakit
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
d. Resiko penularan penyakit b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
e. Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah
62. Seorang laki-laki (50 tahun) yang tinggal bersama istri dan 2 anak mengalami batuk
berdahak sudah 3 minggu tidak sembuh-sembuh, berkeringat dingin pada malam hari
meskipun sudah diobatkan ke dokter, berat badannya turun 3 kg, positif terkena TBC
paru (dari hasil pemeriksaan BTA). Dari pengkajian fungsi perawatan kesehatan
didapatkan data bahwa keluarga tidak mengenal penyakit yang sedang diderita, tidak
tahu bagaimana perawatan yang tepat untuk mempercepat kesembuhan. Apakah
intervensi keperawatan yang utama pada kasus diatas agar tidak terjadi penularan?
a. Memotivikasi keluarga untuk minum obat sesuai dosis yang diberikan oleh dokter
b. Memisahkan peralatan makan dan minum dengan anggota keluarga yang lain
c. Membuka jendela setiap hari supaya terdapat ventilasi udara
d. Memberikan masker kepada anggota keluarga yang sakit
e. Membersihkan lingkungan rumah setiap hari
63. Pada sebuah keluarga, sang istri mengeluh selama 3 hari ini mengalami BAB dengan
konsistensi terkadang cair dan terkadang lembek, tampak pucat, mata cekung turgor
kulit menurun dan demam. Sudah diberikan minum obat diare di warung, keluhan
tidak berjyrang, namun tidak segera dibawa ke puskesmas. Apakah diagnose
keperawatan yang utama pada kasus diatas?
a. Ketidakseimbangan volume cairan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
b. Ketidakseimbangan volume cairan b.d ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan yang tepat
c. Ketidakseimbangan volume cairan b.d ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan
d. Ketidakseimbangan volume cairan b.d ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan rumah
e. Ketidakseimbangan volume cairan b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
64. Keluarga Tn K , isterinya mengeluh selama 3 hari ini mengalami BAB denga
konsistensi terkadang cair dan terkadang lembek, tampak pucat, mata cekung turgor
kulit menurun dan suhu 38,5 C, sudah diberikan minum obat diare dari warung,
keluhan tidak berkurang namun tidak segera dibawa ke puskesmas. Apakah intervensi
utama yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
a. Memberikan oralit
b. Memberikan kompres hangat
c. Memberikan pendidikan kesehatan
d. Berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan obat diare
e. Menyarankan untuk membawa keluarganya yang sakit kepelayanan kesehatan
65. Keluarga Tn.J merupakan keluarga kurang mampu yang mempunyai seorang anak
balita dengan masalah berat badan kurang dari normal, rambut tipis kemerahan, kulit
keriput dengan wajah seperti orang tua. Selama ini, keluarga Tn J menganggap
anaknya tidak mempunyai masalah kesehatan, karena anaknya tidak ada keluhan
sakit, makan seperti biasa, dan bermain seperti anak sebayanya. Apakah intervensi
utama yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
a. Memberikan makanan tambahan
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan
c. Memberikan penyuluhan kesehatan
d. Menganjurkan periksa ke puskesmas terdekat
e. Berkolaborasi dengan dokter untuk meberikan multivitamin
66. Sebuah keluarga mempunyai anggota keluarga dengan masalah typhus abdominalis
yang baru pulang lima hari yang lalu dari rawat inap puskesmas. Kondisi klien masih
lemah, kurang nafsu makan, oleh keluarga sudah diberikan diit seperti orang sehat.
Keluarga juga kurang faham dengan penyakit anggota keluarganya. Apakah
intervensi utama yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara merawat pasien dirumah
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang makann yang tidak diperbolehkan
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian penyakit
d. Menganjurkan kontrol kepelayanan kesehatan
e. Menganjurkan untuk periksa laboratorium
67. Keluarga Tn Z hidup serumah dengan orang tuanya yang sudah lansia yang sering
mengeluh kepala pusing dengan leher terasa kaku, selama ini, keluarga hanya
membelikan obat di warung apabila orang tuanya mengeluh sakit kepala. Apakah data
mayor yang perlu dikaji oleh perawat apabila mendapati kasus di atas?
a. Melakukan anmanesa lamanya menderita keluhan yang dirasakan
b. Mengkaji kebiasaan makan yang dilakukan oleh tenaga anggota yang lansia
c. Melakukab pemeriksaan fisik tanda vital pada anggota keluarga yang lansia
d. Mengkaji riwayat penyakit dalam keluarga yang lansia
e. Mengkaji kebiasaan hidup anggota keluarga yang lansia
68. Keluarga Tn X hidup serumah dengan 7 orang anggota keluarga yang lainnya, salah
satu orang tuanya yang sudah lansia yang sering mengeluh kepala pusing dan leher
terasa kaku, Selama ini keluarga hanya mebelikan obat di warung apabila orang
tuanya mengeluh sakit kepala . keluarga menganggap sakit kepala klien adalah
penyakit yang biasa terjadi pada orang yang sudah tua. Apakah diagnose keperawatan
keluarga yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Gangguan rasa nyaman sakit kepala b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
b. Gangguan rasa nyaman sakit kepala b.d ketidakmampuan kelurga memodifikasi
lingkungan rumah
c. Gangguan rasa nyaman sakit kepala b.d ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan yang tepat
d. Gangguan rasa nyaman sakit kepala b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarganya yang sakit
e. Gangguan rasa nyaman sakit kepala b.d ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan
69. Keluarga Tn S dengan salah satu anggota keluarganya menderita stroke yang sudah 1
tahun. Kondisi klien hemiplegi sinistra yang hanya berbaring ditempat tidur dan
semua aktivitas klien dibantu. Klien telah mengalami decubitus dibagian punggung
dan pantatnya. Apakah data utama yang perlu dikaji dengan kejadian kasus diatas?
a. Kondisi pergerakan ekstrimitas klien
b. Kondisi luka decubitus klien
c. Personal hygine klien
d. Status gizi klien
e. Eliminasi klien
70. Keluarga Tn H dengan salah satu anggota keluarganya menderita stroke yang sudah
1 tahun. Kondisi klien hemiplegi sinistra yang hanya berbaring ditempat tidur dan
semua aktivitas klien dibantu. Klien telah mengalami decubitus dibagian punggung
dan pantatnya. Apakah diagnose keperawatan keluarga yang utama dengan kejadian
kasus diatas?
a. Gangguan integritas kulit akibat decubitus b.d ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan
b. Gangguan integritas kulit akibat decubitus b.d ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan rumah
c. Gangguan integritas kulit akibat decubitus b.d ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan yang tepat ‘
d. Gangguan integritas kulit akibat decubitus b.d ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarganya sakit
e. Gangguan integritas kulit akibat decubitus b.d ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan di lingkungannya
71. seorang perawat akan melaksanakan kunjungan rumah pada keluarga Tn. T yang
menderita Hipertensi. Berdasarkan data diketahui pasien tidak berobat selama 3 bulan
terakhir. Langkah awal yang perlu dilakukan ole perawata sebelum kunjungan
keluarga adalah

a. sirevy tempat tinggal keluarga

b. bangun hubungan saling percaya dengan keluarga

c. membuat kontrak untuk melakukan kunjungan dengan keluarga

d. membaca catatatn atau medical record dan mendiskusikan dengan tim kesehatan yang
mengenal keluarga dimaksud

e. menyiapkan maksud dan tujuan serta minat untuk membantu keluarga dalam mengatasi
masalah eksehatan mereka

72. sebuah keluarga memiliki anak yanhg sudah 1 minggu belakangan ini menderita diare.
Kepala keluarga kebingungan dengan alternative tindakan yang akan dilakukan, apakah dibawa
ker RS atau pengobatan herbal. Apakah diagnose keperawatan keliuarga yang paling tepat untuk
kasus diatas

a. gangguan koping kelyuarga

b. perubahan pengabilan peran


c. konflik pengambilan keputusan

d. ketidakmampuan berperilaku sehat

e. ketidakmampuan interaksi keluarga

73. seorang perawat keluarga telah memberikan tindakan keperawatan berupa deteksi dini DM
yaitu dengan cara melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri dengan mengukur kadar
gula darah stik untuk mengetahui kadar gula darah. Manakah yang merupakan evaluasi struktur
dari di atas? (evaluasi kualitatif ada 3 : evaluasi struktur,nproses dan hasil)

a. perawat mengevaluasi strategi yang dilakukan keluarga dalam mengopntrol emosi

b. perawat mrengevaluasi bahan dan tensga y yang diperlukan untuk pendidikan DM

c. perawat mengevaluasi peningkatan pengetahuan keluarga terhadap penyakit DM

d. perawat mengevaluasi penuruan tekana darah pada keluarga penderita DM

e. perawat mengevaluasi tahap menyiapkan menu DM dan acara mendeteksi DM

74. seorang perempuan berusia 50 tahuan tinggal dalam suatu keluarga. Dalam 1 tahun terakhir
tekanan darah ibu cenderung tinggi dan hanya bertobat ke Puskesmas jika ada keluhan. Hasil
pengkajian didapatakan tekanan darah 160/90 mmHg, emnegeluh pusing dan kaku pada
lenglkuk, serta sering mengkonsumsi makanan yang digoreng dan suka sekali mengkonsumsi
dan suka sekali memgkonsumsi jeroan walapupun sering petugas kesehatan melrrangnya.
Apakah diagnose keperawatan keluartga yang dapat ditegakkan daroi kasus diatas

a. perilaku mencari bantuan kesehatan

b. perubahan pemeliharaan kesehtaan

c. ketidakefektifan aturan terapeutik

d. koping kleluatga tifak efektif

e. ketidakpatuhan
75. seorang perawat melalukan kunjungan rumah pada seorang ibu rumah tangga berusia 35
tahun mempunyai keluhan sudah 8 bulan terdapat benjolan kecil di daerah payudara sebelah kiri,
tidak berobat ke puskesmas dengan alas an takut dengan penyakitnya. Saat ini ibu tersebut
mengeluh pusing dan terdapat luka merembes di daerah payudara. Apakah diagnose keperawatan
keluarga tersebut

a. ketidakpatuhuan pada pengobatan

b.ketidakmampuan merawat anggoat keluarga

c. ketidakmampauan mengikuti pengobatan

d. ketidatahua tentang penyakit

e. ketidakmampuan berobat

76. sebuah keluarga mempunyai kepala keluarga bersuia 50 tahun berobat ke puskesmas dengan
keluhan sering pusing nyeri sendi dan kaku pada tengkuk. Hasil wawancara didapatkan selama
ini pasien sering mengkonsumsi makanan yang digoreng dan suka jeroan. Apakah intervensi
yang sesuai untuk masalah kesehatan tersebut

a. bantu kelaurga mendefiniskan kejadian pencetus stressor

b. mempersilahkan keluarga untukmengungkapkan persassaan kekecewaan

c. membantu memodidikasi suatu peran agar selaras dengan harapa keluarga

d. diskusikan bersama keluarga untuk merubah kebiasaan yang tidak sehat

e. berikan kesempatan pada keluarga untuk memilih beberapa altrernatif layanan kesehatan

77. sebuah keluarga dengan anak balita menempati rumah sewa yang memiliki dua kamar untuk
berbagai aktivitas. Kondisi rumah pengap, lembab, dan tidak ada pencahayaan langsung. Selama
5 bulan teralkhir ayahnya mengalami batuk- batuk berdahak dan setelah memeriksakan diri ke
puskesmas dinyatakan mengalam TB Paru. Disaat berbicara dan batuk seringkali ayah tidak
menutup mulut dan hidung, seringkali meludah disembarang temapt. Apakah diagnosqa
keperawatan yang utama untuk kondisi tersebut
a. kerusakan pentalaksaanaan pemeliharaan rumah

b. perilaku mencari bantuan kesehatan

c. resiko terjadi penularan poenyakit

d. peruibahan proses keluarga

e. resiko terjadi cidera

78. sebuah keluarga terdiri atas ayah, ibu dan 2 orang anak laki laki menempati rumah sewa ang
twerdiri dari 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan ruang tamu yang digunakan bersamaan untuk
emmeasak. Kondisi rumah sempit dan lembab, selama hamper 5 bulan terakhir ayah menderita
batuk berdahak, setelah diperiksan ke puskesmas dinyatakan menderita tb Paru dan baru 4 hari
menjalani pengobatan. Di saat berbicara dan batuk tidak menutup muluit dan seringkali meludah
di sembarang temapta. Apakah intervnsi yang tepat untuk kondisi tersebut

a. tingkatkan pemahaman keluarga terntang perilkaku atau kebiasaan yang tudak sehat

b. ajarkan keluarga untuk menagtur nutridi yang seimbang dan pola makan sehat

c. diskusikan tentang pengaruh makanan terhadap kesehatan dan pencegahan penyakut

d. berikan kesempatan pada keluaraga untuk memeilih beberapa katenatif ;layanan kesehatan

e. dorong keluarga untuk menjalin hubungan dengan fasilitas kedehatan yang dipilihnya

79. sebuah keliuarga terdoiri ayah ibu dan 2 orang anak. Dari hasil pengakjain didapatkan
bahwa menutrrut keluarga makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat gizi, cara
pengolahan makanan yangs erring dilakukan makanan dalah merebus dan goring. Jenis makanan
yang sering dikonsumsi keluarga adalah karnohodart dan protein hewano, keluargaa tidak
meynyukai sayur. Pada pengkajian apakah data tersebut didapatkan

a. fungsi efektif keliarga

b. praktik diet keluarga

c. praktik perawtaan diri


d. konsep sehat sakit keluarga

e. keyakinan dan mnilai kesehastan

80. nyonya c bersuia 45 tahun tinggal bersama kekuarga mengalami kelumpuhan akibat penyakit
stoke 1 bulan yang lalu sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari haru bergantung pada
anaknya. Konsidis nyonya c rambut rontok, badan dan mulut berbau. Apakah yang harus
dilakukan keluarga untuk meenuhi semua kebutuahn personL higien pada nyonya c

a. memandikan pasien di atas tempat tidur

b. mendekatkan alat mandi ke pasien

c. membanyu pasien ke mamar mandi

d. menyiapkan alat mandi pasien

e. mengajrakan mobilisasi dini

81. pada pengakjain keluarga didapatlan data bayi laki laki usia 11 bulan dengan berat 5 kg.
susah makan dan dalam kartu KMS BB terakhir berada pada garis merah. Ibu menganggap
keadaan anakanya biasa saja, apakah maslahnkeperawatan keluarga di atas

a. ketidakmampuan keluarga merawat bayi kurang gizi

b. ketidakmampuan keluarga menyediakan makanan bergizi

c. kurangnya komunikasi keluarga dengan tenaga kesehraha

d. kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan gizi buruk pada bayi

e. ketidakmpapuan keluarga mengenali malsalha kesehatan pada anggota keluarga

82.Seorang perawat telah memberikan berbagai intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah
balita dengan gizi kurang pada sebuah keluarga. Perawatan akan menilai kemampuan keluarga
modifikasi makanan untuk balitanya.

a. Melakukan kunjungan pada jam makan balita


b. Meminta ibu menjelaskan menu sehat untuk balita.
c. Menanyakan dan observasi menu makan balita dalam satu minggu.
d. Kerjasama dengan kader untuk memantau makanan balita selama satu minggu.
e. Menganjurkan keluarga untuk mendemonstrasikan cara penyediaan makan yang
dibutuhkan.

83.Perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan data seorang anak usia 10 tahun mengeluh
batuk berdahak sudah 2 hari. Disertai dengan flu dan demam. Keluarga mengatakan sudah
memberikan obat warung dan belum berobat ke puskesmas. Perawat sudah menjelaskan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala,akibat lanjut ISPA.

Apakah langkah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus diatas?


a. Mendomenstrasikan cara membuat obat batuk tradisional
b. Mengajarkan lingkungan yang baik untuk mencegah ispa.
c. Mengajak keluarga ke fasilitas kesehatan.
d. Mengajarkan keluarga membuka jendela
e. Membawa anak ke posyandu.

84.Perawat melakukan kunjungan rumah. Diketahui anak berusia 2 tahun dengan BB 13 kg. ibu
mengatakan anaknya mau makan dengan sayur dan lauk. Menurut ibunya anak tersebut tidak
boleh dikasih ikan atau telor karena ibunya alergi. Kuatir hal ini menurun pada anaknya.

Apakah sikap perawat pada kasus diatas?


a. Menerima keyakinan ibu
b. Menjelaskan bahwa sikap ibu salah
c. Menjelaskan makanan pengganti ikan dan telur
d. Menjamin bahwa alergi ibu tidak menurun pada anak
e. Menyamakan persepsi ibu dengan perawat tentang alergi.

85.Perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan data. Seorang anak laki-laki. Berusia 3
tahun mengalami diare sejak 2 hari yang lalu. BAB cair, berlendir, tidak berdarah dan rewel.
Keluarga mengatakan anak tidak mau makan dan minum. Perawat sudah menjelaskan penyebab,
tanda, dan gejala diare pada keluarga.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus diatas?
a. Menjelaskan akibat lanjut diare
b. Melakukan rujukan anak ke puskesmas
c. Melakukan demosntrasi pembuatan oralit
d. Menjelaskan tentang cara perawatan penyakitnya
e. Menjelaskan modifikasi lingkungan yang baik untuk anak.

86.Perawat melakukan kunjungan rumah diketahui seorang anak berusia 8 tahun mengeluh
demam, menggigil, nyeri kepala, kurang nafsu makan dan mual sejak 2 hari yang lalu suhu 39.5
derajat, nyeri dengan skala 3 (1-5) dan bintik. Bintik merah di kulit. Ibu mengatakan ialah diberi
obat warung namun demam kasus tersebut?

a. Memberikan kompres hangat


b. Mengajarkan teknik relaksasi pada anak
c. Memberi obat penambah nafsu makan
d. Mengajurkan anak menggunakan selimut
e. Memberi makanan tinggi kalori dan protein.

87.Perawat melakukan kunjungan rumah diketahui seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan
keluhan nyeri, bengkak pada persendian dan sulit bergerak sejak 3 hari yang lalu. Klien sering
terbangun karena nyeri. Hasil pemeriksaan kadar asam urat serum 10,5 mg/dL. Apakah tindakan
keperawatan utama pada kasus tersebut?

a. Senam kaki
b. Massage sendi
c. Kompres dingin
d. Latihan gerak sendi
e. Kompres hangat dingin

88.Perawat melakukan pengkajian keluarga didapatkan data keluarga mengeluh anak pertama
mempunnyai riwayat terlambat berjalan pada usia 18 bulan. Saat ini anak kedua berusia 11 bulan
belum bias berjalan. Keluarga merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan anak
keduanya.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?


a. Menciptakan lingkungan aman
b. Mengajarkan stimulasi tumbuh kembang balita
c. Mengajarkan pendampingan latihan motorik kasar anak
d. Menganjurkan untuk membawa anaknya ke posyandu
e. Melakukan pendidikan kesehatan pentingnya latihan fisik.

89.Hasil pengkajian perawat keluarga didapatkan data seorang laki-laki berusia 45 tahun tinggal
dengan istri dan dua anak balita. Klien didiagnosa TBC 3 bulan lalu, pernah mengalami batuk
berdarah. Saat ini mengeluh keluar keringat dingin pada malam hari klien berhenti minum obat
sejak 2 minggu yang lalu karena bosan.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?


a. Resiko terjadi kekambuhan penyakit
b. Regimen terapeutik tidak efektif
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Kurang pengetahuan
e. Gangguan pola napas.

90.seorang perempuan beusia 42 tahun, primipara, nifas hari ke 5 datang memeriksakan diri ke
puskesmas, pasien mengungkapkan ingin memberikan ASI tetapi ragu memberikan secara
esklusif karena harus segera bekerja. Apakah topic penyuluhan yang tepat untuk pasien tersebut?

a. ASI ekslusif

b. perawatan payudara

c. inisiasi menyusu dini

d. teknik menyusui yang benar

e. pemerahan dan penyimpanan ASI

91.Data puskesmas dikethui terjadi peningkatan penderita demam berdarah disuatu desa. Dinas
kesehatan menetapkan hal ini sebagai kejadian luar biasa. Lingkungan desa terlihat banyak air
tergenang pada barang bekas yang berserakan.

Apakah upaya pencegahan primer yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Penyuluhan tentang 3M
b. Membuat kotak sampah
c. Kolaborasi pembuat rat proff
d. Kolaborasi untuk melakukan fogging
e. Memberikan penyuluhan tentang demam berdarah

92. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dirawat di RSU seminggu yang lalu karena kecelakaan
yang mengakibatkan pasien diaputasi kaki kananya. Pasien menolak membicarakan kondisi
kakinya dan belumtahu lagi akan bagaimana setelah pulang dari RS. Perawat sedang
mendiskusikan kemungkinan penggunaan protes dengan pasien dan keluarga. Apa indikasi
perawat selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Susun jadual kegiatan sehari-hari
b. Anjurkan untuk interaksi secara bertahap
c. Motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari
d. Motivasi untuk melihat bagian tubuh yang hilang
e. Bantu meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu

93. Seorang perempuan berusia 74 tahun tinggal dipanti terlihat suka menyendiri karena malu
tidak mampu mendengar dengan jelas. Hasil pengkajian dipadatkan test weber dan anne positif.
Bagaimana teknik berkomunikasi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Bicara dengan lansia dengan nada tinggi dan jelas
b. Mendekatkan mulut ketelinga lansia ketika berbicara
c. Menguatkan volume suara ketika berbicara dengan lansia
d. Melambatkan kecepatan bicara dengan menaikkan volume suara
e. Berhadapan dengan lansia dan jangan menutupi mulut pada saat berbicara

94. Seorang perempuan berusia 75 tahun tinggal dipanti sudah 2 hari ini mengeluh mual dan
tidak mau makan. Klien juga mengatakan bosan dengan makanan dari panti karena terasa tidak
enak rasanya.
Apakah sikap yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Memberi obata antasida
b. Mengedukasi lansia untuk mau makan
c. Memperboleh lansia untuk beli makan di luar
d. Menemani dan memberi dukungan lansia saat makan
e. Mengedukasi petugasmasak agara memvariasikan makanan

95. Seorang perawat pelaksana bertugas di ruang rawat bedah yang menerapkan metode tim.
Perawat tersebut mengalami kesulitan pada saat melakukan pemasangan infus pada pasien yang
mengalami dehidrasi.

Siapa yang bisa dijadikan sumber konsultasi bagi perawat pelaksana pada kasus tersebut?

a. Perawat senior
b. Kepala ruangan
c. Teman sejawat
d. Supervisior
e. Ketua tim

96. Seorang perawat lulusan baru ditempatkan di ruang hematologi. Saat ini sedang mendapat
tugas dari ketua tim untuk melakukan pemasangan kateter. Perawat menolak melakukan tugas
karena takut gagal. Setelah ditanya perawata mengatakan hanya sekali melakukan pemasangan
kateter secara langsung pada pasien.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh ketua tim?
a. Mengalihkan tugas kepada perawat lain
b. Memberi contoh cara pemasangan kateter
c. Melaksanakan penilaian evaluasi kinerja perawat
d. Mendampingi perawat dalam melakukan tindakan
e. Ketua tim melakukan sendiri tindakan pemasangan kateter
97. Seorang perawat pelaksana sedang mempunyai konflik dengan perawat lainnya. Kepala
ruang menyelesaikan masalah tersebut sehingga diputuskan salah satu dari perawattersebut harus
dihukum skrosing.

Apakah stategi penanganan konflik yang dilakukan pada kasus tersebut?

a. Kompromi
b. Demokrasi
c. Win-win solution
d. Wi-win lise solution
e. Lose-lose solution

98. Suatu puskesmas berada di wilayah kumuh, padat penduduk dan banyak penderita ISPA.
Masyarakata penderita ISPA sering mengkonsumsi obat antibiotic yang bebas dibeli tanpa resep
dokter. Berdasarkan data puskesmas tahun 2014 terdapat 200 kasus ISPA, 70 orang dengan
klasifikasi pneumoni dan pneumoni berat 20 orang diantaranta meninggal dunia. Apakah
penyebab tingginya virulensi agent penyebab ISPA pada kasus tersebut?
a. Retensi antibiotic
b. Sanitasi lingkungan yang kurang
c. Jumlah kuman dilingkungan yang banyak
d. Tingkat imunitas penduduk rendah
e. Perilaku hidup bersih sehat yang tidak baik

99. Hasil pengkajian perawat komunitas didapatkan data bahwa 60% masyarakat merupakan
perokok aktif dan 40% diantaranya adalah remaja. Usia rata-rata memulai merokok dalam 10
tahun. Karang taruna kelurahan tidak berjalan dan banyak remaja yang sering berkumpul tanpa
ada kegiatan.
Apakah tindakan keperawtan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Membentuk karang taruna baru
b. Memilih ketua karang taruna yang aktif
c. Memberi dana untuk kegiatan karang taruna
d. Mengaktifkan karang taruna dengan kegiatan yang positif
e. Memberikan penkes tentang kesehatan reproduksi pada remaja

100. Seorang perawat berpendidikan D3 Kperawatan telah bekerja selama 10 tahun di ICCU dan
belum memiliki kesempatan sekolah. Perawat sangat ingin melanjutkan kejenjang yang lebih
tinggi. Untuk sementara untuk meningkatkan kompotensinya perawat mengikuti smeinar,
workshop atau apelatihan keperawatan kardiovaskuler.

Apakah bentuk tanggung jawab yang ditunjukkan oleh perawat pada kasus tersebut?

a. Perawat dan klien


b. Perawat dan profesi
c. Perawat dan praktik
d. Perawat dan institusi
e. Perawat dan teman sejawat

101. Pada saat akhir dinas pagi di runag rawat bedah thorak. Seorang perawat diingatkan kepala
ruang untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien kelolaannya. Perawat mengatakan
tidak tahu kalau pendidikan kesehatan harus dilakukan.

Apa fungsi menagemen yang perlu diperbaiki oleh kepala ruang tersebut?

a. Pengorganisasian
b. Pendelegasian
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Controlling

102. Kepala ruang UGD membahas tentang peraturan dan tata tertib menggunakan alat
pelindung diri (APD) paada perawat sebagai upaya pencegahan terjadinya infeksi nosokomial.

Apa fungsi manajemen yang dilakukan di ruangan tersebut?


a. Pengorganisasian
b. Pendelegasian
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Pengawasan

103. seorang ibu membawa bayi permpuan berusia 17 bulan datang ke posyandu untuk
melakukan penimbangan berat badan , setelah dilakukan penimbangan di dapatkan data bahwa
berat badan bayi tersebut 11 kg

Apakah yang akan dilakukan perawat komunitas pada kasus diatas?

a. Memberikan viatamin
b. Wawancara mendalam
c. Menyarankan ke puskesmas
d. Penyuluhan kebutuhan nutrisi
e. Pengukuran antropometri ulang
104. perawat komunitas mendapati seorang balita laki-laki berusia 9 bulan datang ke posyandu
dengan keluhan panas sejak 3 hari yang lalu berak cair dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
data suhu 38 derajat celcius, frekuensi nadi 100x/menit .

Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan perawat komunitas pada kasus di atas?

a. Mengobservasi tanda-tanda vital


b. Melakukan penyuluhan PHBS
c. Merujuk ke rumah sakit
d. Pemberian oralit
e. Imunisasi
105. hasil pengkajian pada desa X ditemukan lingkungan yang kurag sehat , antara lain: letak
kandang berada di dalam rumah (3,41%); lansia mengalami keluhan penyakit (1,10%);
membuang sampah di sembarang tempat (18,71%); rumah tidak mempunyai jendela (4,57%);
dan jarak sumberair dengan septik tank < 10m (10,8%).
Apakah masalah utama keperawatan komunitas utama yang terjadi pada kasus diatas?

a. Resiko peningkatan perilaku kurang sehat


b. Resiko peningkatan angka kesakitan lansia
c. Resiko kurangnya pengetahuan masyarakat
d. Resiko timbulnya kejadian penyakit tifoid & ISPA
e. Resiko tinggi penularan an komplkasi penyakit menular
106. implementasi dari diagnosis keperawatan : resiko timbulnya penyakit diare berhubungan
dengan kurang pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan antara lain
melakukan penyuluhan tentang penyakit diare ada ibu-ibu PKK bersama kader.

Apakah evaluasi hasil dalam keperawatan komunitas pada kasus diatas?

a. Rencana penyuluhan telah dilakukan 1 minggu sebelum acara dilaksanakan


b. Undangan penyuluhan disebar 3 hari sebelum acara dilaksanakan
c. 15% peserta aktif bertanya terahadap materi penyuluhan
d. Peserta penyuluhan dapat memahami tentang diare
e. Peserta yang hadir sebanyak 49 orang
107. potensi masyarakat desa X, RW 05 dalam menngkatkan kesehatan balita didapatkan data
keaktifan kader kesehatan dan petugas yang ditandai dengan; seluruh balita dibawa ke posyandu
setiap bulan 91,14%; balita telah mendapatkan imunisasi lengkap 86,08% balita memiliki KMS
92,41%, balita dalam garis hijau 71,23%.

Apakah implementasi keperawatan komunitas yang paling tepat untuk kasus diatas?

a. Penyuluhan tentang sakit pada balita


b. Diskusikan tentang cara membaca KMS
c. Penyuluhan makanan tambahan bagi balita
d. Reinformasi atas keberhasilan yang dicapai
e. Penyuluhan tentang tumbuh kembang balita
108. hasil pengkajian masyarakat terdapat 32 rumah di RT 06, 50% pencahayaan terhalang 55%
ventilasi kurang, 25% pembuangan limbah sembarangan dan terbuka , 35% pengelolaan sampah
dengan dibakar, dan 25% rumah denga anggota keluarga penderita ISPA.
Apakah implementasi keperawatan komunitas yang paling tepat pada kasus diatas?

a. Penyuluhan tentang penyakit menular dan ISPA


b. Kerjabakti membuat drainase pembuangan limbah
c. Penyuluhan tentang pengolahan sampah dan daur ulang
d. Pemberian tempat sampah untuk sampah basa dan kering
e. Pemberdayaan penambahan genting kaca dan angin-angin
109. hasil survei kesehatan komunitas di desa X, di dapatkan jumlah lansia 20% terdaftar di
posyandu 5%, hadir ke posyandu 3%, pengetahuan lansia tentang posyandu 75% kurang, jumlah
kader 1 orang an tidak pernah mendapatkan pembinaan.

Apakah masalah utama yang tepat pada kasus diatas?

a. Jumlah posyandu lansia kurang


b. Kesehatan lansia kurang terjaga
c. Kader lansia kurang pembianaan
d. Kurang efektifnya kegiatan posyandu lansia
e. Kehadiran lansia kurang memenuhi sandart
110. disuatu desa di dapatkan jumlah KK yang punya jamban 69% tidak punya jamban 31%
warga sebagian besar menggunakan sungai untuk mandi cuci kakus (MCK), alasannya sungai
mengalir terus dan tidak merepotkan.

Apakah masalah utama dari data tersebut?

a. Jamban tidak sehat


b. Lingkungan mendukung
c. Pengetahuan masyarakat kurang
d. Perilaku masyarakat MCK yang tidak sehat
e. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam MCK
112. Disebuah desa didapatkan hasil pengkajian sekitar 20% warga memiliki kebiasaan
membuang sampah disungai.

Apakah pengkajian lanjutan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis keperawatan?

a. Jumlah warga yang menderita penyakit, diare selama setahun terakhir


b. Pengetahuan tentang caramembuat tempat pembuangan sampah
c. Alasan warga melakukan tindakan membuang sampah di sungai
d. Pengetahuan tentang masalah teknik membuang sampah
e. Jumlah kejadian kematian akibat demam berdarah
113. suatu desa pada tahun 2015 dengan 2000 penduduk terdapat kejadian penderita demam
berdarah sebanyak 50 orang dan 5 diantaranya meninggal dunia.

Berapakah incidence rate demam berdarah di desa tersebut?

a. 0,25%
b. 2,5%
c. 5%
d. 10%
e. 25%
114. seorang petugas kesehatan akan melakukan penyuluhan tentang penyakit demam berdarah,
ia telah mengenalkan ciri dan menyampaikan tujuan penyuluhan

Apakah tindakan yang sebaiknya dilakukan?

a. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit demam berdarah


b. Menjelaskan pentingnya gerakan pemberantasan sarang nyamuk
c. Menanyakan pengalaman warga yang pernah terjangkit demam berdarah
d. Meminta warga mempraktikkan cara mencegah demam berdarah
e. Menghimbau warga untuk waspada terhadap tanda dini demam berdarah
115. Seorang kepala keluarga memiliki istri dan 2orang anak yg masih balita. Keluarga
menceritakan bahwa kedua anaknya mengalami batuk berdarah Sudah lebih dari 3minggu dan
hanya ditangani dirumah karena keluarga menganggap anknya sakit biasa dan akn segera
sembuh. Apakah tugas kesehatan keluarga yg belum terpenuhi?

A. Mengenal masalah kesehatan

B. Memodifikasi lingkungan rumah

C. Memanfaatkan fasilitas kesehatan


D. Merawat anggota keluarga yang sakit

E. Mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga

116. Perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan data : anak usia 5 tahun, muntah dan
malas makan sejak 1hari yg lalu. Suhu tubuh 38,5'C. Frekuensi buang air besar 5kali/hari.
Keluarga mengatakan sangat kuatir dengan keadaan anaknya.

Apakah tindakan pertolongan pertama yg harus dilakukan perawat?

A. Memberikan cairan oralit

B. Merujuk anak ke puskesmas

C. Menganjurkan memberikan makanan Pada anak

D. Menjelaskan pentingnya minum yg banyak

E. Menjelaskan untuk terus diberikan makanan sedikit tapi sering

117. Perawat melakukan kunjungan rumah. Diketahui laki-laki 70 Tahun. Tinggal dirumah
bersama cucunya usia 15 th. Lantai rumah licin, penerangan kurang memadai, tidak pengangan
di dinding rumah. Perawat melakukan kegiatan bersama cucu dengan membuat pegangan di
dinding rumah. Apakah fokus evaluasi pada kasus diatas?

A. Kemampuan keluarga mengenal masalah

B. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

C. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga

D. Kemampuan keluarga memodivikasi lingkungan Rumah

E. Kemampuan keluarga memanfaatkan faskes.

118. Pada saat perawat melakukan kunjungan rumah salah satu anggota keluarga mengalami
masalah kesehatan asam urat. Klien mengatakan penyakit kadang di biarkan saja, Karena tidak
tau cara mengatasi dan mengobati penyakitnya. Keluarga hanya mengatasi dengan mengolesi
balsem saat terasa nyeri. Apakah pengetahuan keluarga yang utama untuk melihat kemampuan
keluarga mengambil keputusan ada kasus diatas?

A. Cara memodifikasi lingkungan

B. Cara merawat anggota yang sakit

C. Akibat lanjut dari peningkatan asam urat

D. Memanfaatkan fasilitas kesehatan

E. Cara perawatan keluarga yang mengalami asam urat

119. Seorang Perawat Melakukan kunjungan rumah di dapatkan data kepala keluarga berusia 70
tahun memiliki riwayat rematik. saat ini klien jarang kambuh karena sudah mengatur menu diet
dan rajin kontrol ke Puskesmas keluarga mengatakan pada perawat Apa yang harus dilakukan
selanjutnya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

A. memberi kompres dingin pada area yang sakit

B. Menganjurkan untuk membatasi aktivitas

C. mengajarkan rentang gerak sendi

D. mengajarkan diet rendah Purin

E. Mengajarkam teknik relaksasi

120. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada satu keluarga didapatkan anak pertama
laki-laki berusia 10 tahun menderita ISPA sejak 3 hari yang lalu. pada pemeriksaan didapatkan
data sesak suara nafas ronchi frekuensi nafas 30 kali per menit. Apakah pengkajian lanjutan
yang harus dilengkapi perawat?

A. Peran keluarga

B. Tugas keluarga

C. Kekuatan keluarga
D. Koping dalam mengatasi masalah

E. Tindakan yang sudah dilakukan oleh keluarga

121.Seorang perawat bertugas dibagian anak karena dia kompeten dalam bidang keperawatan
anak. Saat ini dia dipindahkan ke bagian penyakit syaraf yang bukan keahliannya. Walaupun
mengalami ketidaksesuaian dalam harapannya, perawat menunjukkan sikap kooperatif dan
melakukan asuhan keperawatan dengan semangat. Apakah strategi penyelesaian konflik yang
dilakukan perawat tersebut?

a. Menghindar
b. Smoothing
c. Kompetisi
d. Akomodasi
e. Kolaborasi

122.Ruang penyakit dalam menerapkan manajemen asuhan keperawatan telah dibuat oleh ketua
tim dan anda adalah perawat asosiet yang mendapat tugas untuk merawat pasien dengan diabetes
militus. Apakah aktivitas selanjutnya yang anda harus lakukan ?

a. Melengkapi data
b. Melakukan tindakan
c. Melakukan pengkajian
d. Merumuskan masalah keperawatan
e. Mendiskusikan rencana yang di buat ketua tim

123.Ruang penyakit dalam menerapkan manajemen asuhan keperawatan professional dengan


metode tim sebagai perawat pelaksana (perawat asosiet), anda lakukan tugas merawat pasien
dengan gangguan pernafasan dan bertangguang jawab dengan tugas tersebut. Kepada siapakah
perawat asosiet mempertanggungjawabkan tugasnnya?

a. Kepala unit pelayanan kesehatan


b. Kepala ruang perawat
c. Perawat primer
d. Manajer asuhan
e. Ketua tim

124.Seorang perawat ruang anak dilaporkan sering datang terlambat, bermalas-malasan ,sering
tidak masuk denan berbagai alas an sehingga tugas sering tidak terselesaikan, serta lebih senang
bekerja. Apakah tujuan evaluasi yang dilakukan pada perawat tersebut?

a. Perencanaan mutasi
b. Perbaikan prestasi kerja
c. Perencanaan pengembangan
d. Penyesuaian potongan gaji
e. Keputusan pemberhentian kerja

125.Suatu ruang rawat mengimplementasikan metode keperawatan primer. Tampak seorang


perawat melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal jantung. Berdasarkan fngsi
dependent, perwat tersebut mempunyai kewenangan untuk memberikan pengobatansecara intra
vena kepada pasien sesuai advise dokter. Dalam menjalankan fungsi ini perawat menggunakan
standart proswdur operasional (SPO). Apakah prinsip etik yang relevan dengan tindakan perawat
tersebut?

a. Confidentiality
b. Juctice
c. Autonomi
d. Nonmaleficiency
e. veracity

126.Seorang ibu usia 65 tahun mengalami serangan stroke saat beraktivitas dirumah. Akibatnya
Ibu tersebut mengalami penurunan kesadaran dan kelemahan pada separuh tubuh bagian
kanannya. Setelah masa perawatan yang cukup lama kesadarannya membaik. Namun bagian
kakinya mengalami food drop sehingga program perawatan rehabilitasnya terhambat. Apakah
yang dapat dilakukan perawat gerontik untuk mengatasi keadaan yang dialami Ibu tersebut?
a. Melakukan program rehabilitative latihan berjalan
b. Memberikan kompres hangat pada kaki
c. Memberikan massage pada kaki
d. Melakukan ROM pasif
e. Melakukan rawat luka
127. Seorang wanita berusia 90 tahun, mengalami demensia dan tinggal di panti social. Wanita
tersebut mengalami gangguan kognitif berat. Akibatnya dia sering keluyuran tidak jelas. Perawat
panti memutuskan untuk memakaikan restrain. Ternyata pemasangan restrain yang dilakukan
oleh perawat panti terlalu erat sehingga menyebabkan pergelangan tangannya mengalami lecet.
Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat panti tersebut?
a. Non abandonment
b. Non maleficience
c. Beneficience
d. Autonomy
e. Justice
128. laki – laki berusia 75 tahun mengalami osteoatrthritis sejak setahun belakangan. Nyeri
seperti ditusuk-tusuk. Nyeri akan terasa makin hebat saat pagi dan malam hari atau saat udara
terasa dingin. Nyeri terasa berkurang di siang hari atau saat udara hangat. Intunsitas nyeri
moderat. Apakah tindakan yang dapat dilakukan perawat untuk mengatasi nyeri tersebut?
a. Anjurkan untuk menghentikan aktivitas saat serangan nyeri dating
b. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam saat terjadi serangan
c. Anjurkan untuk meningkatkan aktivitas dan latihan fisik
d. Aplikasikan massase pada daerah yang nyeri
e. Berikan analgesic golongan NSAID
129. Seorang laki-laki berusia 54 tahun didiagnosis menderita DM type II. Saat melakukan
pemeriksaan gula darah didapatkan hasil 300 mg/dl. Hasil pemeriksaan kadar kalsium juga
mengalami penurunan dan beresiko mengalami osteoporosis. Dokter menyarankan pasien untuk
melakukan latihan fisik untuk menjaga kondisi tubuhnya. Jenis olahraga apakah yang dapat
sarankan oleh perawat?
a. Senam diabetes
b. Latihan beban
c. Bersepeda
d. Berenang
e. Jogging
130. Seorang wanita berusia 80 tahun, menghindari mengkonsumsi sayur nkacang-kacangan
karena khawatir asam urat yang dideritanya kambuh lagi. Konsumsi daging unggas dan sapi pun
dibatasinya karena khawatir kadar kolesterolnya meningkat, merasa cepat lelah dan berat
badannya terus mengalami penurunan. Turgor kulitnya juga menurun dan mengalami konstipasi.
Apakah masalah utama yang dialami wanita tersebut?
a. Gangguan cairan dan elektrolit
b. Perubahan pola eliminasi
c. Gangguan integritas kulit
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan nutrisi
131. pada suatu wilayah terdapat balita sebanyak 100 jiwa, 10 diantaranya menderita kurang
energy protein dengan tanda-tanda rambut berwarna merah, perut buncit, berat badan rata-rata
dibawah garis hijau.
Apakah bantuan yang di prioritaskan pada masyarakat tersebut?
a. Strategi pendekatan pada tokoh masyarakat
b. Memberikan penyuluhan tentang peningkatan gizi
c. Memberikan bantuan makanan bergizi pada seluruh anak
d. Anak yang kurang gizi ditangani, anak lainnya dilakukan pencegahan kurang gizi
e. Anak yang kurang gizi dirujuk ke puskesmas anak lainnya ditangani pola makannya
132. Suatu wilayah pada tahun 2010 memiliki populasi 222.400.000 jiwa, pada tahun tersebut
yang meninggal sejumlah 157.340 jiwa. Sedangkan yang meninggal karena menderita diare
sebanyak 106.500 jiwa. Berapakah Case Spesific Death Rate wilayah tersebut?
a. 22,88 per 10.000 populasi per tahun
b. 47,89 per 10.000 populasi per tahun
c. 0,479 per 100.000 populasi per tahun
d. 22,88 per 100.000 populasi per tahun
e. 47,89 per 100.000 populasi per tahun
133. Masyarakat suatu wilayah memiliki data KIA sebagai berikut : jumlah balita sebanyak 123
jiwa, 33,4 %nya tidak pernah dibawa ke Posyandu dengan alas an sibuk. Sebnayak 53,5% dan
jaraknya jauh sebanyak 10,3%.
Apakah masalah komunitas yang muncul pada kasus diatas?
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tenteng posyandu
b. Kunjungan posyandu balita yang kurang efektif
c. Terbatasnya jumlah kader posyandu balita
d. Kurang aktifnya kader posyandu balita
e. Minimnya jumlah posyandu balita
134. Hasil Survey di suatu wilayah terdapat data : 40% bayi dan balita (20 anak) pernah dirujuk
ke puskesmas karena kurang gizi, 90% Ibu balita tidak tahu cara pemberian makanan yang benar
pada anak, 85% Ibu Balita tidak memberikan ASI Eksklusif, 90% anak usia 0-2 tahun diberikan
susu botol (Susu Kental Manis).
Apakah diagnose keperawatan komunitas yang paling tepat?
a. Perubahan peran mengasuh anak pada kelompok bayi dan balita kurang gizi
b. Kurang pengetahuan pada komunitas ibu balita dengan kurang gizi
c. Gangguan tumbuh kembang pada kelompok bayi-balita
d. Sulit makan pada kelompok bayi dan balita kurang gizi
e. Pola pemberian nutrisi yang tidak tepat
135. Jumlah penduduk RW sebanyak 2000 jiwa yang tersebar di 10 RT. Pada saat musim hujan
wilayah tersebut terjangkit penyakit DBD dengan jumlah penderita sebanyak 7 orang. Wilayah
yang terjangkit DBD berada di RT 1 dan RT 2.
Siapakah sasaran yang tepat untuk kegiatan gerakan health prevention di wilayah tersebut?
a. Warga yang berada di RT 1 dan RT 2
b. Seluruh keluarga di RW tanpa terkecuali
c. Ditujuhkan kepada 7 keluarga yang menderita DBD
d. Keluarga yang bersedia saja dilakukan pencegahan
e. Seluruh keluarga di RW selain & keluarga penderita DBD
136. Hasil Survey kesehatan komunitas di daerah binaan didapatkan data : 60% sanitasi
lingkungan kurang memenuhi syarat, bentuk bangunan semi permanen, jarak rumah berhimpitan
sehingga sinar matahri tidak bisa masuk rumah. 45% pencahayaan kurang.
Apakah tindakan keperawatan komunitas yang tepat dan mudah dikerjakan oleh masyarakat
untuk meningkatkan kesehatan rumah?
a. Menggerakkan kerja bakti lingkungan setiap satu minggu sekali
b. Menganjurkan setiap kepala keluarga untuk memasang genteng kaca
c. Berikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya kebersihan lingkungan
d. Anjurkan setiap kepala keluarga untuk memasang jendela di samping rumah
e. Mengkaji pengetahuan tentang pentingnya pencahayaan dan ventilasi rumah.
137. Desa X merupakan salah satu wilayah yang tercatat mempunyai 5 gudang tembakau dengan
jumlah pekerja sekitar 1000 orang. Berdasarkan data yang teridentifikasi, rata-rata pekerja yang
menderita ISPA sebanyak 35%. Salah satu program yang menjadi tanggung jawab perawat
komunitas adalah peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja.
Apakah saran yang paling tepat dilakukan oleh perawat komunitas terhadap pekerja di area
komunitas perusahaan berdasarkan kasus di atas?
a. Kampanye mengkonsumsi makanan sehat
b. Penggunaan alat pelindung diri
c. Skrening/deteksi dini kasus
d. Program latihan kerja
e. Imunisasi
138.Dari hasil pengkajian keluarga didapatkan data seorang laki-laki berusia 65 thmengeluh
pusing, nyeri ditengkuk leher terasa kaku badan lemas, sering kesemutan, tidak nafsu makan dan
mudah marah. Hasil pemeriksaan fisik: TD 160/100 mmHg . perawat sudah mengajarkan cara
perawatan dan memodifikasi lingkungan untuk klien hipertensi apakah langkah tindakan
keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

a. Mendemonstrasikan pengobatan tradisional untuk hipertensi


b. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan
c. Melakukan rujukan ke playanan kesehatan
d. Menjelaskan tentang penyakit hipertensi
e. Mengajarkan manajemen stress

139.Perawat melakukan kunjungan rumah diketahui lelaki usia 45 th dengan hipertensi sudah
mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penyakitnya dan sudah teratur meminum obat.
Kelurga sudah mendukung cara perawatan pada klien tersebut. Klien ingin tekanan darahnya ttap
stabil. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?

a. Menjelaskan tentang definisi, penyebab dan tanda gejala hipertensi


b. Menjelaskan tentang akibat lanjut dari hipertensi
c. Mendemostrasikan cara perawatan hipertensi
d. Melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan
e. Menganjurkan olahraga dengan rutin

140.Perawat melakukan kunjungan rumah diketahui seorang laki-laki usua 30 th dengan post
operasi pemasangan pen dikaki. Klien mengatakan takut brgerak karena nyeri dan khawatir bila
tidak bisa bekerja kembali. Keluarga melarang klien makan ikan dan telur karena memperlambat
penyembuhan. Apakah sikap perawat yang tepat dilakukan pada kasus di atas

a. Menerima keyakinan keluarga


b. Mengajarkan teknik distraksi relaksasi
c. Memberikan pendidikan tentang mobilisasi post operasi
d. Pendidikan kesehatan tentang mobolisasi post operasi
e. Memberikan dukungan keluarga dalam proses penyembuhan luka

141.Perawat melakukan kunjungan ruma didapatkan data seorang perempuan melahirkan ke 2


dengan dengan produksi ASI lancar, reflek mengisap bayi bagus, nafsu makan baik, ibu bertekad
akan melakukan ASI esklusifpada bayinya.apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
keluarga tersebut?

a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang menu makan yang dapat meningkatkan


produksi ASI
b. Memberikan penjelasan alat kontrasepsi yang baik untuk kesehatan ibu dan
kesehatan bayinya
c. Memberi pengarahan tentang ASI ekslusif pada ibu dan seluruh keluarganya
d. Melibatkan kelurga dalam memilih alat kontrasepsi yang palaling aman
e. Membant keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan

142.Perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan seorang anak berusia 3 th dengan berat
badan normal menurut KMS. Keluarga mengatakan anaknya susah makan dan makan tidak
teratur. Keluarga menanyakan keperawat apa yang harus dilakukan. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat diberikan untuk keluarga di atas?
a. Memberikan obat penambah nafsu makan
b. Memberikan penyuluhan tentang sumber makanan bergizi
c. Mengajarkan keluarga cara menstimulasi tumbuh kembang anaknya
d. Menganjurkan untuk menimbangkan anaknya secara rutin keposyadu
e. Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein serta multivitamin

143.Kepala ruangan bedah mata mengganti metode asuhan keperawatan dari metode fungsional
ke metode tim dalam upaya peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan. Semua perawat
setuju dengan rencana dan mempunyai motivasi kuat untuk menerapkan metode tersebut.
Apakah tahapan perubahan pada kasus tersebut?

a. Trial
b. Moving
c. Refreezing
d. Evaluation
e. Unfreezing

144.Data pengkajian disuatu puskesmas didapatkan angka kejadian campak disuatu desa masih
cukup tinggi. Hasil wawancara dengan sejumlah kader diwilayah desa tersebut didapatkan data
bahwa banyak ibu yang tidak mau mengimunisasikan anaknya terutama campak. Karena takut
jika anaknya panas setelah imunisasi.apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?

a. Menyediakan obat penurun panas


b. Mengadakan pecan imunisasi nasional
c. Mengajak ibu balita untuk melakkan imunisasi
d. Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya imunisasi
e. Memberikan hadiah pada ibu balita yang mengimunisasikan anaknya

145.Hasil pengkajian disebuah desa ditemukan data 4-5% masyarakat BAB disungai sebagian
besar penduduk menggunakan air tersebut untuk mencuci piring dan mandi . menurut penduduki
setempat. Kegiatan tersebut sudah terbiasa dan selama masyarakat tidak ada yang mengalami
penyakit berat. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut

a. Menyediakan MCK di masyarakat


b. Melakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit kulit
c. Melakukan pendidikan kesehatan tentang bahaya mandi disungai
d. Memberikan dana masyarakat untuk membangun MCK disetiap rumah
e. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dalam penerapan PHBS

146.Data pengkajian komunitas disuatu desa, didapatkan jumlah lansia 10% dari jumlah total
penduduk. Rata- rata lansia masih bekerja disawah sebagai petani. Perawat komunitas
mengadakan senam lansia satu minggu sekali dan penyuluhan kesehatan pada saat posyandu
lansia.

a. Kuratif
b. Promotif
c. Preventif
d. Rehabilitatif
e. Resosialitatif

147.Disuatu wilayah terdapat penduduk 3000 orang, bila muswim hujan tiba selalu terdapat
demam berdarah (DBD). Menurut kader setempat, penduduk tidak terbiasa melakukan 3M.
Bulan ini yang sakit DBD sebanyak 7 orang 1 diantaranya meninggal. Social ekonomi
masyarakat tergolong menengah dengan pendidikan terbanyak SD. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang DBD


b. Perilaku kesehatan masyarakat tidak baik
c. Pola kebiasaan masyarakat yang buruk
d. Peningkatan penyakit DBD
e. Meluasnya penyakit DBD

148.Seorang perawat komunitas bekerja disuatu desa terpencil. Saat Winsield Survey didapatkan
data penduduknya banyak melakukan aktivitasmandi , mencucu dan BAB disungai. Dari
puskesmas didapatkan 10% masyarakat mengalami diare. Apakah pengkajian lanjutan yang
harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Survelians epidemiologi
b. Melakukan survey PHBS keluarga
c. Keterlibatan kader dan tenaga kesehatan
d. Observasi lingkungan setiap penduduk yang diare
e. Pengkajian terkait kerjasama lintas sektoral dan program

149.Hasil survey seorang perawat disuatu wilayah diperoleh jumlah penduduk lansia sebanyak
21 orang. Menderita hipertensi sebanyak 27,45% hasil pengkajian faktor penyebab hipertensi
diantaranya jarang berolah raga 60,8%, makan-makanan tinggi garam 12% makan – makanan
berlemak 8,22% , stress atau banyak pikiran 8,2% dan merokok 7,9%. Apakah tindakan
keperawatan utama pada kasus tersebut?

a. Melatih senam lansia


b. Melatih teknik relaksasi
c. Penyuluhan diet rendah lemak
d. Penyuluhan tentang diet rendah garam
e. Penyuluhan tentang bahaya rokok bagi lansia

150.Ditemukan 2 kasus baru HIV positif pada anak di puskesmas. Setelah ditelusuri kedua anak
tersebut berasal dari desa yang sama dan kini dirawat oleh kerabat dekat orang tuanya karena
warga desa tidak mau bersosialisasi dengan orang tua dan anak tersebut. Masyarakat sangat
percaya dengan pemimpin wilayah. Apakah tindakan keperawatan yang tepat kepada masyarakat
desa gtersebut?

a. Pemberian pengobatan
b. Pencatatan terduga kasus di masyarakat
c. Melakikan skrining masyarakat yang beresiko
d. Pendidikan kesehatan tentang penularan penyakit
e. Menghadirkan pemuka agama dan tenaga kesehatan lain

151.Seorang perawat komunitas telah memberikan beberapa intervensi keperawatan untuk


mengatasi masalah balita denan ISPA pada sekelompok ibu diposyandu. Selanjutnya perawat
akan menilai peningkatan kemampuan psikomotor pada kelompok tersebut. Apakah fokus
evaluasi pada perawat tersebut?
a. Meminta untuk menjelaskan perawatan ISPA
b. Meminta untuk mengidentifikasi tanda dan gejala ISPA pada balita
c. Meminta utuk memperagakan cara memodifikasi lingkungan rumah untuk balita
ISPA
d. Menanyakan ibu tentang cara memodifikasi lingkungan rumah untuk balita ISPA
e. Menanyakan tentang cara melakukan kompres jika balita ISPA mengalami demam

152.Seorang perawat komunitas sedang melakukan demonstrasi sistem pelayanan 5 meja


disebuah posyandu. Perawat sudah mencontohkan kegiatan yang dilakukan di meja pendaftaran
dan pencatatan balita serta meja penimbangan. Apakah tindakan yang harus dikakukan perawat
tersebut?

a. Konsultasi
b. Pengisian KMS
c. Pelayanan kesehatan
d. Penyuluhan kesehatan
e. Pemberian makanan tambahan

Anda mungkin juga menyukai