Perawat melakukan kunjungan pada keluarga binaan yang mempunyai anak perempuan berusia 17 tahun.
Hasil pengkajian di peroleh anaknya sering menangis dikamar, suka melawan ibunya, jarang sekali bertemu
dengan orang tua. Pada perawat anak mengatakan "orang tua saya tidak perhatian dan perduli, yang saya
lakukan selalu salah dan mereka selalu mengomeli saya"
Seorang perawat komunitas sedang melakukan penyuluhan kesehatan tentang Penyakit kusta di Puskesmas,
pada saat menampilkan slider terdapat gambar contoh kasus pasien yang menderita kusta tetapi tidak di
samarkan wajah pada foto
Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat dalam kasus tersebut?
(a) Fidelity
(b) Veracity
(c) Benefecience
(d) Confidentiality
(e) Non malefecience
Perawat puskesmas melakukan kunjungan di suatu RW, didapatkan data warga desa mempunyai kebiasaan
mandi, BAB disungai dan menggunakan sungai sebagai sumber untuk kebutuhan sehari-harinya. pada saat
perawat melakukan survei diketahui banyak sampah disekitar sungai
Apakah bentuk intervensi yang tepat yang dapat dilakukan pada kasus tersebut ?
Perawat melakukan kunjungan kepada keluarga yang memiliki anak menderita penyakit kejang demam.
Perawat sudah menjelaskan tentang penyebab sakit pada anaknya. Ibu mengatakan saat ini berobat kedukun
karena kebiasaan turun temurun.
Masyarakat disuatu kelurahan memiliki lansia sebanyak 142 orang, frekuensi kunjungan lansia ke posyandu
(jarang: 26%, tidak pernah: 43,3%), alasan jarang atau tidak pernah ke posyandu dengan alsan sibuk: 59%,
alasan jaraknya cukup jauh: 12,6% dan alasan tidak menderita sakit 10,2%).
Seorang laki-laki umur 51 tahun berkunjung ke Puskesmas dengan keluhan sering kencing malam hari dan
kesemutan, saat diperiksa Gula darah sewaktu 342 mg/dl, BB 97kg, keluarga mempunyai kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang manis dan berlemak, jarang olahraga, serta jarang memeriksakan kesehatan.
Saat kunjungan keluarga, yang memiliki anak laki-laki berusia 6 tahun yang menderita luka (koreng) dikaki
dan tangan. Menurut keluarga luka sudah 3 minggu, gatal, dan berkerak. Keluarga tidak pernah
memeriksakan anaknya kepuskesmas karena tidak ada biaya karena biasanya luka akan sembuh dengan
sendirinya.
Seorang perawat mengunjungi keluarga binaan yang memiliki seorang anak perempuan berusia 15 tahun.
Diketahui mengeluhkan sering kejang, tidak sadar dan mulut berbusa. Keluarga tidak mengetahui
penyakitnya dan tidak pernah memeriksakan ke Puskemas. dengan alasan penyakit kutukan. Keluarga
memberikan minuman ramuan air kunyit yang diambil di halaman rumah dan dibuat sendiri untuk
mengurangi kejangnya.
Seorang laki-laki berusia 34 tahun di rawat diruang Bedah dengan keluhan nyeri pada luka operasi
laparatomy hari ke 2. Pengkajian perawat diketahui Tekanan Darah: 140/90 mmHg frekuensi nafas 20
x/menit, frekuensi nadi 96 x/menit, suhu 37oC, skal myeri 4(1-10). Pasien tampak takut bergerak
Seorang perempuan berusia 3o tahun, post Appendiktomy. Hasil pengkajian : keadaan umum baik, TD 120/80
mmHg, frekuensi nadi 86x/menit, frekuensi pernafasan 22 X/menit, Suhu 37°C, kondisi luka post operasi :
jahitan luka belum kering. Klien mau menghabiskan diet yang disajikan, namun mengeluh belum BAB,
disertai rasa tidak nyaman. Klien belum duduk, hanya miring kanan dan kiri
Apakah kemungkinan penyebab pasien belum bisa BAB pada kasus diatas?
Seorang perempuan usia 18 tahun di rawat di ruang bedah dengan keluhan sakit pada lutut sebelah kiri kiri.
Pasien mengatakan tidak bebas bergerak karena lutunya membengkak dan sakit jika di gerakkan, skala nyeri
4(1-5).Terdapat vulnus laceratum pada kaki kanan dan pasien tampak gelisah
Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 1 minggu, tidak nafsu
makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien tampak lemas, lidah kotor, skala nyeri 3 tekanan
darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan pernapasan: 22 kali permenit frekuensi nadi; 89x/mnt. Tes widal 1/200.
Seorang Laki-laki berusia 19 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan BAB 4 kali, muntah 3
kali dalam satu hari, tidak napsu makan dan tidak bisa tidur. Hasil dari pengkajian didapatkan suhu 38 C,
turgor jelek, dan mukosa kering.
Seorang perempuan usia 32 tahun, bersuami datang ke Poli Rawat Jalan dengan keluhan nyeri saat kencing,
susah kencing, nyeri pada bagian abdomen selain itu merasakan rasa gatal yang menggelitik pada area
kemaluan, setelah dilakukan pemeriksaan terdapat cairan eksudat purulenta dan lendir putih dan area uretra
memerah, menurut pasien 3 bulan terakhir pasien sering mengalami keputihan.
Seorang laki-laki usia 42 tahun di rawat di RS dengan keluhan perdarahan dari hidung yang tidak berhenti.
Pasien mendapatkan transfusi darah. Setelah 12 menit pemberian tindakan transfusi berlangsung pasien
mengeluh demam, jantung berdeba-debar dan menggigil.
Seorang laki-laki berusia 52 tahun di rawat di RS dengan tidak bisa berkemih selam 5 hari di sertai nyeri pada
pinggang. Hasil pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit,
oedem pada ekstremitas bawah, kulit kering dan gatal. Hasil laboratorium: areum 100 mg/dl.
Seorang perempuan usia 75 tahun dibawa oleh keluarganya ke Poli rawat jalan, keluarga pasien tersebut
bermaksud untuk mendapatkan vaksin Zooster karena baru saja pulang dari ibadah haji, sebelumnya usia 60
tahun pasien pernah mendapatkan vaksin tersebut
Apakah tidakan edukasi yang harus perawat sampaikan pada kasus tersebut?
Seorang perempuan usia 67 tahun menderita nyeri karena luka bakar 20% derajat II yang menyebabkan
timbul nyeri secara kontinyu. Sebagai perawat anda harus dapat melakukan intervensi keperawatan, salah
satunya dengan tujuan membuat klien lebih merasa nyaman dan tenang
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
32 - 32 - Jawaban : Samnolen
Seorang laki-laki yang dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa medis Abses Otak, hasil pengkajian
perawat pasien masih dapat dibangunkan dengan rangsang yang kuat, namun kesadarannya segera menurun
lagi, bila bicara kurang nyambung
Apakah keadaan yang merupakan status kondisi kesadaran pasien sesuai dengan kasus di atas?
(a) Komposmentis
(b) Soporocomatus
(c) Samnolen
(d) Sopor
(e) Koma
Seorang perempuan berusia 62 tahun di rawat di RS Mata dengan keluhan mata secara tidak nyaman,
penglihatan kabur dan ganda. Hasil pemeriksaan visus mata kanan dan kiri 6/50meter, lensa tampak keruh.
Aktivitas di bantu keluarga dan pasien mengatakan takut menjadi buta
34 - 34 - Jawaban :
Seorang laki-laki usia 52 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Hasil pemeriksaan frekuensi 28
x/menit, frekuensi nadi 96 x/menit, ronchi pada kedua lapang paru, sputum banyak, wajah pucat dan lemah.
Riwayat menderita asma.
Seorang laki-laki usia 30 tahun di rawat di RS, pekerja di pabrik tahu. Mengeluh nyeri setelah tersiram air
panas saat bekerja. Hasil pengkajian di dapatkan :TD 90/76 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 24 x/menit, suhu 35,7 oC. Kulit tangan kanan dan paha kiri tampak mengelupas sehingga pembuluh
darah terlihat.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
36 - 36 - Jawaban :
Seorang laki-laki usia 47 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas dan pusing. Hasil pemeriksaan
tekanan Darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu tubuh 38oC ,frekuensi nafas 26 x/menit, batuk
produktif, ronkhi basah di semua area paru, dan akral teraba dingin.
Seorang laki-laki berusia 45 tahun, bekerja sebagai sopir dirawat di RS dengan keluhan nyeri abdomen hebat,
mual dan muntah. Hasil pngkajian didapatkan nyeri tekan abdomen, distensi abdomen, mata cekung, skala
nyeri 5 (1-10).riwayat mengkonsumsi alhokol.
Seorang perempuan 40 tahun, dirawat di RS dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan pasien
batuk, sekret kental pada saluran napas, penurun BB, anoreksia, dan nyeri dada, tekanan darah: 130/90
mmHg, pernapasan: 30 x/menit, frekuensi nadi: 80x/menit, suhu 37 ºC. Pasien mengeluh sering berkeringat
malam hari.
Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke rawat jalan kulit kelamin. Hasil pengkajian perawat didapatkan
hasil adanya lesi berupa sisik berwarna perak, lesi ditemukan pada siku dan lutut, pasien mengeluh gatal pada
area lesi. Pemeriksaan tekanan darah : 110/80 mmHg, frekuensi nadi 70x/menit, frkuensi pernapasan
20x/menit. Diagnosa medis Psoriasis
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
(a) Ansietas
(b) Nyeri akut
(c) Gangguan citra tubuh
(d) Kurang perawatan diri
(e) Kerusakan integritas kulit
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di Ruang penyakit dalam mengeluh nyeri di daerah pinggang,
skala nyeri 3 (0-10) dan tidak bisa BAK spontan. Pasien 1 hari yang lalu terjatuh di saat bekerja. Hasil
pemeriksaan: tekanan darah 120/70 mmhg frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu
37,5oC. Pasien dipasang kateter kedua kaki kesemutan.
Seorang perempuan berusia 26 tahun, baru saja melahirkan. Bayi menangis setelah diberikan rangsangan,
pernafasan tidak teratur, warna kulit merah, gerakan aktif, tali pusat telah dipotong dan BBL 2900gram.
Apakah tindakan keperawatan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
Seorang anak laki-laki 11 tahun dibawa keluarga ke Poli Rawat Jalan setelah operasi ORIF. Pasien
mengatakan takut untuk bergerak karena nyeri, merasa khawatir dan takut karena sudah lama tidak masuk
sekolah.Keluarga melarang melakukan pergerakan karena hal tersebut akan memperlambat penyembuhan
luka.
Seorang anak Perempuan, usia 6 tahun dirawat di RS denan keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang lalu,
disertai nyeri kepala, lesu,dan anoreksia. Pemeriksaan fisik didapatkan mulut berbau, bibir kering dan pecah-
pecah, lidah kotor, perut kembung, suhu 39oc, frekuensi nadi 106 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit
Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan mencret sejak 4 hari yang lalu.
Ibu mengatakan anak lebih sering jajan daripada makan di rumah. Ibu tidak dapat mengawasi kebiasaan anak
karena setiap hari bekerja.
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Hasil pemeriksaan:
kesadaran compos mentis, frekuensi nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 34 x/menit, pernafasan cuping hidung,
terdengar wheezing. Pasien di berikan nabulizer selama 15 menit
Seorang perempuan berusia 26 tahun, baru saja melahirkan. Bayi menangis setelah diberikan rangsangan,
pernafasan tidak teratur, warna kulit merah, gerakan aktif, tali pusat telah dipotong dan BBL 2900gram.
Apakah tindakan keperawatan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
Seorang anak laki-laki 11 tahun dibawa keluarga ke Poli Rawat Jalan setelah operasi ORIF. Pasien
mengatakan takut untuk bergerak karena nyeri, merasa khawatir dan takut karena sudah lama tidak masuk
sekolah.Keluarga melarang melakukan pergerakan karena hal tersebut akan memperlambat penyembuhan
luka.
Seorang anak Perempuan, usia 6 tahun dirawat di RS denan keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang lalu,
disertai nyeri kepala, lesu,dan anoreksia. Pemeriksaan fisik didapatkan mulut berbau, bibir kering dan pecah-
pecah, lidah kotor, perut kembung, suhu 39oc, frekuensi nadi 106 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit
Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan mencret sejak 4 hari yang lalu.
Ibu mengatakan anak lebih sering jajan daripada makan di rumah. Ibu tidak dapat mengawasi kebiasaan anak
karena setiap hari bekerja.
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Hasil pemeriksaan:
kesadaran compos mentis, frekuensi nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 34 x/menit, pernafasan cuping hidung,
terdengar wheezing. Pasien di berikan nabulizer selama 15 menit
6 - 46 - Jawaban :
Seorang laki-laki usia 27 tahun, dirawat di RSJ sudah 3 hari, hasil pengkajian orang tua pasien juga
mengalami gangguan jiwa. Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala, keluarga tergolong tidak mampu
Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa keluarga ke RSJ dalam kondisi terikat, berteriak-teriak, dirumah
klien marah marah dengan orang tua, memukul orang lain dan memecahkan piring, hasil anamnesis pasien
mengatakan kesal, karena minta motor tidak dibelikan.Pasien malu dengan teman-temannya.
Seorang perempuan usia 23 tahun dirawat di RSJ sejak 3 hari yang lalu.Saat dianamnesis pasien mengatakan
lebih senang menyendiri,dari hasil observasi pasien tampak lebih banyak duduk di pojok ruangan dengan kaki
dilipat,menunduk.Rambut pasien acak-acakan dan baju bau.
(a) Waham
(b) Isolasi Sosial
(c) Harga diri rendah
(d) Defisit perawatan diri
(e) Resiko prilaku kekerasan
Seorang perempuan usia 35 tahun, dirawat di RSJ sudah 2 hari.Hasil pengkajian pasien mengatakan dirinya
tidak berguna, bicara pelan, kontak mata kurang, menganggap dirinya hanya menjadi beban
keluarga.berbicara dan senyum-senyum sendiri, tidak mau berinteraksi,kontak mata sedikit dan penampilan
tidak rapih.
Seorang perempuan usia 22 tahun dikunjungi perawat puskesmas dirumahnya, berdasarkan hasil pengkajian
didapatkan klien sering bicara sendiri dan senyum-senyum sendiri, menolak berinteraksi, merasa tidak
berguna dan penampilan tidak rapih. Menurut keluarga klien jarang mandi.
Seorang laki laki usia 35 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam RSU Pringsewu,dengan dianosa gagal ginjal
kronik. Pasien mengalami penyakit ini sudah sejak 6 tahun yang lalu, setiap bulan harus melakukan cuci
darah.Saat ini klien tidak peduli dengan kondisi sakitnya, tidak berusaha mencari informasi tentang
penyakitnya. Tidak mampu melakukan apa apa kecuali pasrah pada kondisinya
(a) Kecemasan
(b) Ketidakberdayaan
(c) Keputusasaan
(d) Harga diri rendah situasional
(e) Koping keluarga tidak efektif
12 - 52 - Jawaban :
Seorang laki laki usia 40 tahun dirawat dengan keluhan bab berdarah sudah 1 bulan yang lalu,dinyatakan oleh
dokter mengalami ca colon stadium 3, 3 bulan yang lalu klien baru diPHK dari pekerjaanya.sejak diberitahu
penyakitnya klien berubah perilaku, banyak menangis, tidak banyak bicara , penyesalan semakin dirasakan .
klien sejak kecil berkepribadian pendiam.
13 - 53 - Jawaban : Denial
Seorang perempuan usia 30 tahun diruang perawatan, dengan status sudah menikah, belum mempunyai anak,
pekerjaan sekretaris, menderita Ca pada payudara kanan, rencana operasi 2 hari yang akan datang. Pasien
mengatakan bahwa hasil pemeriksaan tersebut mungkin salah, mengapa yang terkena dirinya yang belum
mempunyai anak.
(a) Bergaining
(b) Aceptancce
(c) Depresion
(d) Denial
(e) Anger
14 - 54 - Jawaban : Bergaining
Soerang perempuan berusia 30 tahun di bawa oleh keluarga ke RSU dengan keluhan semenjak kehilangan
anaknya akibat kecelakaan tidak mau bicara, selalu yang dikatakan adalah " kenapa tidak dirinya yang
meninggal, kenapa harus anaknya."
(a) Anger
(b) Denial
(c) Depresion
(d) Bergaining
(e) Acceptance
15 - 55 - Jawaban : Isolasi sosial
Seorang laki laki berusia 40 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa terlihat menyendiri, tidak mau keluar dari
kamar, afek datar, karena malu karena dirinya jelek,dari lis pasien ada keturunan gangguan jiwa, keluarga
kurang peduli, klien mempunyai riwayat sebelumnya jika mempunyai masalah selalu mengalihkan dengan
minum minuman keras, dan mengamuk
16 - 56 - Jawaban : E1V2M5
Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengalami kecelakaan sepeda motor dibawa ke IGD dengan penurunan
kesadaran. Laki-laki tersebut tidak mampu membuka mata spontan, melokalisasi saat dirangsang nyeri, dan
hanya mengerang.
Berapakah hasil pemeriksaan GCS (Glasgow Coma Scale) pada laki-laki tersebut?
(a) E1V3M3
(b) E1V2M4
(c) E1V2M5
(d) E1V3M4
(e) E1V3M5
Seorang wanita berusia 48 tahun dengan riwayat DM dibawa ke IGD karena tiba-tiba gelisah, tremor, lemas,
sesak napas, berkeringat dingin, suhu 36 0C, Tekanan darah 80/ 60 mmHg
Seorang laki-laki berusia 64 th diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri pada daerah pinggang sejak
2 hari yang lalu disertai pusing, sesak napas, dan badan klien terlihat membengkak. Hasil pemeriksaan
didapatkan edema pada ekstrimitas bawah, derajad edema 2+, TD=160/100 mmHg, RR= 30 x/menit, N=96
x/menit, capilary refill 4 detik, pucat, berkeringat dingin, ureum= 211 mg/dl, kreatinin= 15,3 mg/dl. Hasil
AGD menunjukkan PH=7.022, PO2= 39.5 mmHg , PCO2= 15.4 mmHg, HCO3= 5.9 mmol/l .
19 - 59 - Jawaban : 27%
Seorang laki-laki berusia 18 tahun diantar keluarga ke IGD karena mengalami luka bakar akibat tersiram air
panas. Pada pemeriksaan didapatkan luka pada tangan kanan dan seluruh dada bagian depan, kulit
mengelupas sehingga terlihat jaringan di bawah kulit.
Berapakah prosentase luka bakar yang dialami pasien pada kasus di atas?
(a) 9%
(b) 18%
(c) 27%
(d) 35%
(e) 40%
Pada kejadian tawuran, seorang remaja (16 th) terkapar ditengah jalan dengan pisau menancap diperutnya,
remaja tersebut tampak meringis kesakitan dan memegangi perutnya
21 - 61 - Jawaban :
Seorang remaja (17 tahun) dibawa ke UGD karena mengalami kecelakaan, hasil pemeriksaan fisik terdapat
jejas di dada sebelah kanan, trakhea bergeser kekiri, hipersonor pada dada sebelah kanan, RR 30 x/mnt,
90/70mmHG/Mnt
22 - 62 - Jawaban :
Seorang pria (36 tahun) bekerja di perusahaan gas alam, tiba-tiba pria tersebut mengeluh sesak nafas, seperti
tercekik, kebiruan pada bibir dan jari-jari.
Seorang anak (3 tahun) dibawa ke UGD oleh ibunya. Hasil pemerikasaan fisik mata terbalik ke atas, terdapat
gerakan sentakan, tampak banyak air liur yang keluar dar mulutnya. Nadi : 140x/mnt, RR : 50x/mnt.
Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat untuk anak tersebut?
Seorang perempuan (28 tahun) dibawa ke UGD oleh keluarga karena mengalami luka bakar di seluruh dada
dan perut, luka tampak merah dan mengeluarkan cairan, dan kulit yang terkana bagian epidermis dan dermis.
Seorang laki-laki berusia 35 tahun di bawa ke UGD setelah tertabrak oleh truk pembawa besi, pasien
mengeluh sakit pada dada sebelah kanan yang terdapat luka selesar 4cm serta ada besi yang menancap. Hasil
pemeriksaan fisik GCS 15, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 28 x/ menit. Pasien
di rencanakan untuk di lakukan pengangkatan kayu oleh dokter
Perawat S yang baru lulus D3 Keperawatan diterima bekerja di sebuah RS dan ditempatkan di ruang medical
bedah. Kepala ruangan menjelaskan bahwa di ruangan diterapkan asuhan keperawatan dengan menekankan
prinsip "caring".
Apakah prinsip utama yang harus dilakukan oleh perawat S dalam merawat pasien di ruangan tersebut?
27 - 67 - Jawaban : Opportunity
Seorang Perawat sedang melakukan analisa situasi dan berdiskusi dengan rekan kerjanya bahwa tersedianya
pendidikan keperawatan membuat makin banyak perawat yang bersekolah hingga perguruan tinggi.
(a) Strength
(b) Weakness
(c) Opportunity
(d) Treath
(e) Planning
Seorang kepala ruangan sedang memperkirakan kebutuhan perawat diruanannya. Diruangannya saat ini
pasien yang memerlukan bantuan sebagian dalam tindakan keperawatan berjumlah 10 pasien, terdapat 8
pasien yang memerlukan bantuan secara penuh dalam perawatan, dan 5 pasien yang memerlukan bantuan
minimal dalam melakukan tindakan keperawatan.
29 - 69 - Jawaban : Treath
Seorang kepala ruangan rawat inap bedah wanita dengan tempat tidur dan bor 85%, hasil survey direktur
perusahaan menunjukkan adanya ketidakpuasan pelanggan (70% pelanggan external dan 80% pelanggan
internal). Kepala ruangan tersebut menganalisis bahwa adanya tuntutan pelayanan dari masyarakat yang
semakin tinggi
(a) Strength
(b) Weaknes
(c) Opportunity
(d) Treath
(e) Organizing
Seorang perawat melakukan pengkajian terhadap klien dengan keluhan nyeri pinggang menjalar keseluruh
bagian perut, untuk mencegah dan mengurangi masalah yang dialami klien, perawat langsung menyusun
rencana tindakkan yang dibutuhkan klien.
(a) Pengkajian
(b) Menentukan masalah
(c) Implementasi
(d) Evaluasi
(e) Membuat intervensi
31 - 71 - Jawaban : Ketidakmauan
Seorang perempuan 17 tahun dirawat di RS sejak 2 hari yang lalu dengan diagnosa medis Ca. Serviks ,
menurut ibunya klien sakit sejak 3 bulan lalu dan klien menolak untuk dirawat karena takut. Perawat selalu
memberikan motivasi kepada klien.
Apakah yang mendasari asuhan yang diberikan perawat kepada klien diatas ?
(a) Kemauan
(b) Kemampuan
(c) Ketidakmauan
(d) Ketidaktahuan
(e) Ketidakmampuan
Seorang laki-laki 50 tahun merupakan kepala keluarga, sesuai perannya ia mencari nafkah untuk keluarga,
saat ini klien sedang menjalani perawatan di RS dan tidak dapat bekerja, sebagai pengganti istrinya yang
mencari nafkah.
Perawat laki-laki usia 30 th memimpin timbang terima di bangsal rawat syaraf, 20 pasien yang diserah
terimakan perawat dinas malam 10 pasien perawatan mandiri, 5 perawatan intermediet dan 5 pasien
perawatan total. 4 mahasiswa perawat akan masuk praktik. Perawat assosiate diberi 2 tugas yang harus
dikerjakan dalam waktu yang bersamaan.
(a) Melibatkan langsung mahasiswa yang baru mulai praktik dalam kegiatan timbang terima
(b) Melakukan timbang terima terlebih dahulu bagi pasien kategori perawatan total
(c) Menerima mahasiswa yang baru memulai praktik di bangsal tersebut
(d) Membagi habis tugas pada perawat yang tugas pagi
(e) Menjadual ulang pertemuan dengan mahasiswa
34 - 74 - Jawaban :
Perawat melakukan kunjungan panti Jompo ditemukan laki-laku berusia 76 tahun, mengeluh batuk berdahak
1 bulan, nafas sesak, pasien suka meludah sembarangan. Lansia tersebut mengatakan tidak tahu cara merawat
diri.
Buku 2
1 - 75 - Jawaban : Perawatan Kesehatan
Saat perawat melakukan kunjungan pada rumah, ibu sedang membuat ramuan tradisional rebusan air daun
salam untuk anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi dan mengatakan hal ini telah rutin
dilaksanakan selama 3 tahun
Perawat berkunjung kerumah keluarga dengan perempuan berusia 35 tahun mengeluh nyeri kepala, leher dan
wajahnya terasa kaku, kedua tungkai kakinya kesemutan, tekanan darahnya 180/100 mmHg. Biasa membeli
obat diwarung terdekat dan menganggap penyakit biasa yang akan sembuh dengan sendirinya.
Perawat berkunjungan kerumah keluarga dengan laki-laki berusia 73 tahun mengeluh nyeri pada pergelangan
kaki dan sering kesemutan sejak 2 tahun yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah diperiksakan kondisinya,
hanya dipijatkan. Anaknya sering menghidangkan makanan yang berasal dari kacang-kacangan dan bersantan
Seorang perempuan berusia 54 tahun tinggal dalam sebuah keluarga, mengeluh sesak nafas, batuk dengan
dahak kental dan lengket susah dikeluarkan. Klien mengatakan malas berobat ke puskesmas karena setiap
habis obatnya penyakitnya kambuh
Perawat berkunjung kerumah dengan seorang perempuan berusia 21 tahun nifas hari ke 3 P1A0 melahirkan
dirumah, menegeluh ASI nya yang keluar masih sedikit, warna kekuningan. Bayinya sudah mendapat susu
formula karena menurut ibunya ASI nya tidak baik diberikan karena warnanya masih kekuningan
Seorang laki-laki berusia 32 tahun yang tinggal dengan keluarga menderita HIV. Klien terlihat murung,
ekspresi mudah marah, mengatakan masih belum bisa menerima kondisinya. Perawat melakukan
pendampingan dan menjelaskan tentang penyakit yang dideritanya
Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari kegiatan yang dilakukan perawat?
Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di rumah karena menderita stroke dan mengalami kelumpuhan
badan sebelah kiri, bicara pelo, dan tidak mampu beraktifitas. Perawat bermaksud untuk mengkaji kekuatan
otot tangan klien
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan balita perempuan berusia 15 bulan yang belum
bisa berjalan. Ibu merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Perawat berkunjung kerumah dengan seorang laki-laki berusia 42 tahun yang mengeluh batuk berdahak
sudah berlangsung 1 bulan, dada terasa sakit saat batuk, malas untuk makan, badanya terasa lemas. Klien
sering meludah sembarang tempat, kondisi lingkungan kumuh dan ventilasi hanya pintu rumah. Keluarga
mengatakan tidak tahu bagaimana cara mengatasi penyakitnya tersebut.
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Keluarga memiliki seorang anak perempuan 4 tahun terlihat kurus, pucat dan kurang aktifitas. Dari KMS
diketahui bahwa berat badannya tidak naik dalam 4 bulan terakhir. Ibu mengatakan anak lebih suka jajan di
warung, daripada makanan yang disajikan dirumah, ia mengatakan yang penting anaknya mau makan
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Seorang laki-laki usia 62 tahun dirawat dirumah karena 1 bulan yang lalu terjatuh di kamar mandi dan
mengalami patah tulang kaki kirinya. Klien mengeluh belum bisa berjalan, hanya bisa duduk dan tiduran di
tempat tidur, banyak berkeringat. Istrinya mengatakan hanya pasrah melihat keadaan suaminya dengan alasan
sudah tua dan tidak tahu harus berbuat apa
Perawat melakukan kunjungan ke keluarga yang memiliki anak perempuan berusia 7 tahun yang mengalami
batuk pilek dan demam. Hasil pengkajian: kondisi rumah berdebu dan kotor, keluarga mengatakan klien
belum diperiksakan dengan alasan biasanya akan sembuh sendiri
Perawat melakukan kunjungan rumah ditemukan anak perempuan usia 9 tahun mengalami batuk dan pilek
sudah berlangsung selama 2 minggu, mengeluh hidungnya tersumbat, sesak nafas dan suka meludah
sembarangan. Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anaknya
Perawat berkunjung pada keluarga yang percaya terhadap seorang dukun dalam menghadapi persalinan
(melahirkan) dibandingkan petugas kesehatan
Seorang perempuan berusia 68 tahun sedang dirawat di rumah karena menderita sesak nafas, batuk tetapi sulit
mengeluarkan dahaknya, tidur klien 4-5 jam/sehari
Saat melakukan kunjungan rumah perawat menemukan balita perempuan berusia 3 tahun yang mengalami
ISPA. Hasil pengamatan menunjukan terdapat kebiasaan merokok yang dilakukan oleh semua orang dewasa
yang dilakukan di dalam dan di luar rumah
Perawat melakukan kunjungan rumah ditemukan anak laki-laki berusia 7 tahun, tampak kurus, BB 19 kg, TB
103 cm, anak tidak biasa diam di rumah dan suka bermain. Berdasarkan perhitungan IMT termasuk dalam
golongan anak dengan gizi kurang
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
Seorang laki-laki berusia 66 tahun sedang dirawat di rumah karena menderita asam urat dengan keluhan nyeri
pada kaki sebelah kanan disertai kekakuan sendi terutama pada pagi hari.
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan laki-laki berusia 30 tahun mengeluh sering demam,
diare sudah 1 bulan, merasa cemas dan menanyakan tentang penyakitnya. Klien memiliki riwayat seks bebas,
pemgguna NAPZA suntik dan tukar menuka jarum dengan pengguna lain
21 - 95 - Jawaban :
Perawat melakukan kunjungan keluarga dengan perempuan berusia 37 tahun, mengeluh batuk terus menerus.
Klien memiliki riwayat merokok sejak 10 tahun yang lalu dan berkeinginan untuk berhenti tetapi belum
berhasil karena suaminya juga seorang perokok berat.
Seorang laki-laki berusia 31 tahun dirawat dirumah karena menderita stroke dan mengalami kelumpuhan
bagian tubuh sebelah kanan. Klien mengatakan "saya sudah tidak mampu bekerja karena kaki saya sudah
lumpuh". Pada saat latihan ROM, tidak mau melihat kakinya.
(a) Ansietas
(b) Ketidakberdayaan
(c) Gangguan citra tubuh
(d) Berduka disfungsional
(e) Harga diri rendah situasional
Perawat melakukan kunjungan rumah ditemukan laki-laki berusia 49 tahun dengan Diabetes mellitus sudah
mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penyakitnya dan sudah teratur minum obat. Keluarga sudah
mendukung cara perawatan pada klien tersebut. Klien ingin gula darahnya tetap stabil
(a) Menjelaskan tentang definisi, penyebab dan tanda gejala diabetes mellitus
(b) Menjelaskan tentang akibat lanjut dari diabetes mellitus
(c) Mendemonstrasikan cara perawatan diabetes mellitus
(d) Melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan
(e) Menganjurkan olahraga dengan rutin
Saat kunjungan kerumah keluarga dengan perempuan berusia 37 tahun yang menderita TB paru, hasil
observasi klien masih tampak batuk-batuk dan berdahak, tidak menutup mulut saat batuk dan tampak
membuang dahak diember berisi pasir. Rumah terlihat lembab dan kurang pencahayaan
Apakah tindakan keperawatan yang tepat mencegah penularan pada kasus tesebut?
25 - 99 - Jawaban : Sosialisasi
Saat melakukan kunjungan pada keluarga, didapatkan data anggota keluarga selalu berusaha saling
memperlihatkan kasih sayang dalam keluarganya, meskipun terkadang kasih sayang untuk anak berlebihan.
Keluarga menerapkan komunikasi yang terbuka dalam segala hal sehingga jarang terjadi kesalah pahaman
(a) Afektif
(b) Ekonomi
(c) Sosialisasi
(d) Reproduksi
(e) Perawatan kesehatan
Seorang laki-laki berusia 72 tahun, tinggal bersama anaknya dalam keluarga, mengalami gangguan tidur,
sakit kepala, sering melamun, merasa sendiri, mengeluh seperti hidupnya tidak berarti buat orang lain.
Merasa tidak produktif lagi dalam kehidupan dan kehilangan kekuasaan
Apakah sikap yang paling tepat dilakukan oleh perawat pada pada kasus tersebut?
Perawat melakukan kunjungan rumah dengan perempuan berusia 64 tahun mengeluh kaku pada persendian
dan sulit digerakkan. Terasa nyeri jika digerakkan sehingga klien malas melakukan kegiatan. Perawat telah
mengajarkan ROM pada persendian siku.
Saat kunjungan rumah, perawat melakukan penyuluhan kesehatan tentang pecegahan dan perawatan diabetes
mellitus pada keluarga. Perawat sudah mengkaji pengetahuan, menjelaskan materi penyuluhan serta evaluasi.
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan laki-laki berusia 32 tahun yang menderita kencing
nanah, merasa sangat menyesal karena telah melakukan hubungan seksual bukan dengan istrinya. Klien ingin
memberi tahu tentang kondisinya tetapi pasien takut. Klien meminta bantuan perawat untuk menjelaskan
kepada istrinya
Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat dirumah karena menderita diabetes mellitus Tipe 2. Klien
mendapatkan terapi insulin dirumah. Tiba-tiba mengeluh keluar keringat dingin, pusing, dan gemetar setelah
mendapatkan injeksi insulin.
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan laki-laki berusia 54 tahun, mengeluh tengkuk terasa
berat, keluarga mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam dan santan,
jarang melakukan olahraga, serta jarang memeriksa kesehatan.
Seorang laki-laki berusia 43 tahun tinggal dalam keluarga bersama mertuanya dan istrinya. Klien menderita
diabetes mellitus sejak 5 tahun. Ia bertanya kepada perawat apakah boleh minum air yang dibawa mertuanya
yang dapat menyyembuhkan penyakitnya
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan perempuan 32 tahun mengeluh sakit hebat pada telinga
kanan. Terdapat sekret telinga purulenta, bau, penurunan fungsi pendengaran, pasien tampak sering
memegang telinga kanannya
(a) Infeksi
(b) Nyeri akut
(c) Resiko cedera
(d) Defisit perawatan diri
(e) Gangguan konsep diri
Perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan seorang anak perempuan berusia 9 tahun dengan retardasi
mental. Keluarga mendiskusikan dengan perawat untuk menggunakan jasa dukun agar anak mereka bisa
sembuh
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan anak laki-laki usia 8 tahun. Ibu mengeluh anaknya
masih sering mengompol dan BAB di celana, anak tampak aktif bermain dan berlari-lari.
Seorang perempuan berusia 63 tahun dirawat dirumah karena menderita diabetes mellitus. Klien mengeluh
kaki mengalami kesemutan dan baal. Perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kaki
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan perempuan berusia 63 tahun mengeluhkan penglihatan
kabur dan terasa sakit, takut jatuh bila berjalan, saat keluar rumah di siang hari klien mengeluh silau. Klien
berisiko mengalami cedera
Seorang perempuan berusia 59 tahun, tinggal di keluarga. Saat kunjungan rumah, klien mengeluh bosan,
pusing dan mudah lelah saat melakukan aktifitas. Perawat menganjurkan klien untuk mengikuti kegiatan di
lingkungannya dan melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu lansia.
(a) Pendidik
(b) Fasilitator
(c) Konsultan
(d) Penasehat
(e) Pemberi pelayanan
Seorang perempuan berusia 59 tahun, dirawat dirumah karena menderita diabetes mellitus sejak 5 tahun yang
lalu. Klien mengeluh gatal-gatal pada sela kaki. Kulit kaki tampak kering dan pecah-pecah. Ujung kaki
kadang terasa kesemutan, nyeri dan baal. Kedua lensa mata keruh dan sudah ke dokter mata
10 - 115 - Jawaban :
Perawat melakukan kunjungan keluarga, ditemukan seorang laki-laki berusia 37 tahun mengeluh nyeri saat
BAK disertai dengan nanah selama 5 hari. Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya sehingga hanya
minum obat warung saja
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan perempuan berusia 49 tahun mengeluh nyeri kepala,
tengkuk terasa berat dan mata berkunang-kunang. Klien tidak tahu penyakitnya, hanya meminum juice seledri
yang diambil di halaman rumah dan dibuat sendiri untuk mengurangi keluhannya
Seorang laki-laki berusia 61 tahun tinggal dalam keluarga, mengeluhkan nyeri ulu hati, tidak nafsu makan,
keluarga mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang pedas dan asam. Klien jarang makan pagi hari
serta jarang memeriksa kesehatannya
Perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan seorang perempuan berusia 73 tahun, klien sudah mulai
pikun dan lupa pada anggota keluarganya. Saat dikaji klien tidak berkonsentrasi tetapi sibuk melipat baju dan
selendang miliknya
Bagaimana sikap perawat terhadap klien?
Seorang perempuan berusia 37 tahun dalam keluarga mengeluh keputihan, terasa gatal pada daerah genitalia,
dan berbau, kebiasaan mandi dan mengganti celana dalam 1 kali sehari dengan alasan malas.
Keluarga memiliki 4 anak tinggal bersama mertua berusia 74 tahun yang mengalami kelumpuhan bagian
kanan anggota tubuhnya. Keluarga merasa bingung bagaimana mengurus klien karena harus bekerja. Kepala
keluarga mengeluh bingung bagaimana menghadapi kondisi tersebut.
16 - 121 - Jawaban : Bersihan jalan napas tidak efektif pada salah satu anggota keluarga
Saat melakukan kunjungan rumah pada keluarga, ditemukan anak perempuan usia 8 tahun mengalami batuk,
pilek dan hidung seperti tersumbat serta sulit mengeluarkan dahak yang sudah berlangsung selama 5 hari,
Frekuensi nadi 90 x/menit.
(a) Bersihan jalan napas tidak efektif pada salah satu anggota keluarga
(b) Peningkatan suhu tubuh pada salah satu anggota keluarga
(c) Gangguan nutrisi pada salah satu anggota keluarga
(d) Kurang pengetahuan tentang ISPA pada keluarga
(e) Risiko infeksi pada salah satu anggota keluarga
Dalam suatu keluarga, seorang kepala keluarga selalu menekankan kepada seluruh anggota keluarganya
tentang perlunya menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan orang lain baik dalam rumah maupun diluar
rumah. Ia membiasakan anaknya untuk aktif mengikuti kegiatan dilingkungan rumah dan kegiatan social
disekolah
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan anak laki-laki berusia 13 tahun yang dirawat dirumah
karena jatuh saat bermain bola, terdapat luka dipaha kanan Klien mengatakan takut untuk bergerak karena
nyeri, merasa khawatir karena sudah lama tidak masuk sekolah. Berdasarkan kepercayaan, keluarga melarang
melakukan pergerakan karena hal tersebut akan memperlambat penyembuhan luka
Saat melakukan kunjungan keluarga, ditemukan laki-laki berusia 29 tahun mengamuk di rumah. Saat ini
kondisi sudah tenang, komunikatif dan menyatakan keinginan untuk bertemu dengan mantan istrinya.
Perawat memenuhi keinginan klien dan membiarkan berbicara dengan keluarganya.
Seorang perawat melakukan kunjungan ke keluarga binaan. Ibu bercerita tentang kebingungannya menjawab
pertanyaan anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun. Pertanyaannya adalah "ibu, mengapa tempat pipis ibu
tidak sama dengan aku?".
Seorang anak laki-laki usia 9 tahun tinggal dalam keluarga, mengeluhkan mencret sejak 4 hari yang lalu. Ibu
mengatakan anak lebih sering jajan daripada makan di rumah. Ibu tidak dapat mengawasi kebiasaan anak
karena setiap hari bekerja
Saat melakukan kunjungan pada keluarga ditemukan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun belum lancar
bicara. Hasil pemeriksaan skrining DDST ditemukan delayed di sector bahasa, caution di sector sosial. Orang
tua mengatakan anaknya sulit bergaul
Perawat melakukan kunjungan rumah, ditemukan keluarga dengan istri dan 2 orang anak, anak pertama
berusia 8 tahun, anak kedua berusia 4 tahun. Dalam keluarga tersebut tinggal juga keponakan dari kepala
keluarga yang berusia 17 tahun
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang memiliki anak laki-laki berusia 17 tahun, setelah
pulang sekolah jarang langsung pulang ke rumah tetapi keluyuran. Uang yang diberikan orang tua selalu
dihabiskan untuk berfoya-foya. Alasannya masa muda adalah masa bersenang-senang. Orang tuanya sangat
prihatin dengan kondisi anaknya tersebut.
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan laki-laki berusia 40 tahun, memilki riwayat PPOM dan
terbiasa merokok semenjak 17 tahun. Klien mengaku masih merokok saat diberikan nasehat untuk berenti
merokok klien mengatakan, "Biarkan saja saya merokok, sakitkan tubuh-tubuh saya sendiri, beri rokok kan
uang saya sendiri?".
Apakah metode pendidikan kesehatan yang tepat untuk keluarga pada kasus di atas?
(a) Diskusi
(b) Ceramah
(c) Roleplay
(d) Konseling
(e) Bola salju
27 - 132 - Jawaban :
Seorang perempuan berusia 67 tahun tinggal dalam keluarga, mengeluh tidak nyaman terhadap cahaya terang,
sulit memasukan benang ke jarum, minta bantuan saat membaca, kesulitan dalam aktivitas sehari-hari.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan katarak
(a) Kecemasan
(b) Resiko cedera
(c) Kurang pengetahuan
(d) Gangguan mobilitas fisik
(e) Gangguan persepsi sensori
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada seorang laki-laki berusia 63 tahun mengalami
kelumpuhan pada ekstremitas kanan pasca stroke. Perawat melakukan tindakan latih rentang gerak sendi,
namun saat sendinya digerakan klien mengeringis kesakitan dan terasa kaku
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga yang mempunyai seorang anak berusia 3 tahun tahun, BB 10
kg. Perawat dan keluarga telah menyepakati masalah keperawatan yang prioritaskan kekurangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh pada anak
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan laki-laki berusia 42 tahun menderita ODHA yang
terjangkit TB. Keluarga mengatakan keadaan klien semakin menurun, tidak mau makan, dan keluarga merasa
takut tertular
Apakah topik penyuluhan yang tepat dilakukan perawat pada kasus tersebut?
Buku 1
1 - 196 - Jawaban : Gangguan sensori presepsi
Seorang perempuan, usia 68 tahun, telah tinggal dipanti selama 7 tahun. Klien saat berjalan kakinya
sering tersandung, berjalan menggunakan tongkat, dan tidak mampu melihat dengan jelas. Akhir-
akhir ini, klien mengeluh mata sering berkunang-kunang dan tidak mampu membaca.
Seorang laki-laki berusia 69 tahun, dirawat di panti werdha sudah 3 bulan. Klien terlihat lemah,
tidak mampu melakukan aktifitas mandiri, bau feses, kulit perianal kemerahan dan terdapat
rembesan feses. Klien mengatakan tidak ada keinginan BAB.
(a) Konstipasi
(b) Resiko Konstipasi
(c) Inkontinensia defekasi
(d) Gangguan persepso konstipasi
(e) Disfungsi mobilitas gastrointestinal
Seorang perempuan berusia 79 tahun, pensiunan guru mengalami proses penuaan. Klien mampu
menarik diri dari kegiatan terdahulu dan memusatkan pada kegiatan pribadi serta mempersiapkan
diri menghadapi kematian dengan aktifitas beribadah.
Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke poliklinik geriatri diantar keluarganya. Klien
mengeluhkan mengalami kesulitan mengingat sesuatu, merasa bingung dan konsentrasi menurun.
Anaknya mengatakan klien suli diajak berinteraksi dan tidak mampu menggambarkan sesuatu secara
akurat.
Seorang perempuan usia 68 tahun, tinggal di panti werdha sudah sejak 2 tahun yang lalu. Klien
mengeluh mengalami penurunan pendengaran, pandangan mata kabur, untuk melakukan mobilisasi
dibantu dengan menggunakan kursi roda. Pada pemeriksaan fisik ditemukan penurunan kekuatan
ekstremitas bawah.
Seorang laki-laki usia 73 tahun dirawat di panti werdha sudah 7 tahun. Mengeluh tidak nafsu makan
sejak seminggu yang lalu dan minum hanya sedikit. Hasil pengkajian klien tampak lemas, turgor
kulit menurun, mukosa mulut kering. Dia mengatakan malas makan karena anak kesayanganya tidak
pernah menjenguknya.
Perawat melakukan kegiatan mengajarkan teknik senam otak bagi lansia di Panti Werdha, diakhir
sesi penyuluhan perawat meminta lansia untuk melakukan gerakan senam seperti yang sudah
diajarkan.
Apakah jenis evaluasi yang dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
(a) Partisipatif
(b) Administratif
(c) Normatif
(d) Formatif
(e) Sumatif
Seorang perempuan usia 76 tahun dirawat diruang Geriatrik, mengeluhkan mual, muntah dan diare
sebanyak 6 kali. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan pasien tampak lemah, turgor kulit jelek, oligouri,
Tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 104 x/menit, pernafasan, 24 x/menit.
Seorang laki-laki usia 68 tahun, tinggal dirumah seorang diri. Klien mengatakan tidak memiliki
pekerjaan dan penghasilan, tidak memiliki anak dan keluarga danuntuk kebutuhan makan
mengandalkan pemberian orang lain. Kondisi ini membuat lansia tersebut semakin tertekan dan
depresi.
Seorang lansia laki-laki usia 67 tahun dirawat di panti werdha sudah 5 tahun. Klien mengeluh
merasa pusing, nyeri ditengkuk, badan lemas, seringg kesemutan dan hasil pemeriksaan fisik
tekanan darah 190/100 mmHg.
Seorang perawat sedang memberikan penyuluhan tentang diet untuk penderita rematik pada
sekelompok lansia di panti werdha. Dalam kegiatan tersebut juga diajarkan tentang pola hidup sehat
bagi penderita rematik.
Apakah peran yang dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
(a) Peneliti
(b) Pendidik
(c) Manager
(d) Advokasi
(e) Pemberi Asuhan
Seorang perempuan usia 65 tahun, tinggal di panti Werdha. Perawat mengajarkan senam lansia pada
penghuni panti. Klien tidak mengikuti hanya berbaring dikamar, perawat telah membujuk tetapi ia
menolak mengikuti kegiatan dengan alasan lelah dan mengantuk.
Seorang lansia laki-laki usia 64 tahun dirawat dirumah menderita stroke sejak 1 tahun yang lalu.
Klien berbaring ditempat tidur, kamar bau pesing, dan tidak dimandikan. Menurut keluarga tidak
perlu dimandikan tiap hari karena tidak terkena kotoran.
Seorang lansia perempuan usia 68 tahun, tinggal di panti. Klien mengeluh lutut nyeri dan bengkak.
Hasil pengkajian sendi lutut tampak bengkak dan merah, terjadi deformitas sendi, nyeri bertambah
parah bila berjalan, terutama pagi hari dengan waktu kurang dari 20 menit, ia menyatakan takut
berjalan
(a) Nyeri
(b) Ansietas
(c) Resiko cedera
(d) Intoleransi aktifitas
(e) Gangguan mobilitas fisik
Seorang perempuan usia 67 tahun, tinggal dirumah bersama cucunya. Klien mengeluh bosan
kesepian dirumah, pusing dan mudah lelah saat melakukan aktifitas. Perawat menganjurkan untuk
mengikuti kegiatan di lingkungannya dan melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu lansia.
Apakah peran utama yang dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
(a) Pendidik
(b) Fasilitator
(c) Konsultan
(d) Penasehat
(e) Pemberi Asuhan
Seorang laki-laki, usia 63 tahun tinggal di panti jompo karena anaknya tidak mampu merawat,
memiliki riwayat stroke hemoragik. Pasien mengatakan tangan kanannya sudah mampu digunakan
untuk memegang dan mengangkat benda ringan seperti sendok, gelas berisi air.
Seorang perempuan usia 65tahun tinggal di Panti werdha sudah 1 tahun. Klien mengeluh nyeri
kedua mata. Hasil pemeriksaan konjungtiva merah, ada sekret mata purulen, penglihatan kabur, foto
phobia. Perawat sudah melakukan kompres dan memberikan obat tetes mata antibiotik.
Seorang lansia berusia 68 tahun datang ke Puskesmas mengeluhkan sering pusing dan sulit tidur.
klien merasa sendiri dan bersedih, ia mengatakan keadaan ini semakin bertambah berat setelah
istrinya meninggal dunia. Perawat merencanakan kunjungan rumah untuk menyelesaikan masalah.
(a) Caring
(b) Justice
(c) Autonomy
(d) Beneficence
(e) Nonmaleficence
Seorang lansia laki-laki usia 66 tahun tinggal bersama keluarga dengan riwayat hipertensi. Klien
sudah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penyakitnya dan sudah teratur minum obat,
keluarga telah mendukung dan memahami cara perawatan tersebut. Ia ingin tekanan darahnya tetap
stabil.
Seorang lansia laki-laki usia 67 tahun tinggal di Panti Werdha mengeluh sesak nafas setelah
berolahraga lari pada sore hari. Klien mengeluh tubuhnya terasa dingin, denyut nadi tidak teratur,
memiliki riwayat hipertensi sejak 7 tahun yang lalu
Seorang lansia usia 65 tahun, tinggal bersama cucunya memiliki riwayat Diabetes Mellitus.
Mengeluh sering merasa kesepian dan tidak ada tempat berkeluh kesah tentang penyakitnya karena
sang cucu sibuk bekerja hingga malam hari.
Seorang lansia perempuan usia 65 tahun dibawa oleh keluarga ke Puskesmas. Klien mengeluhkan
sakit yang hebat pada telinga sebelah kiri. Hasil pengkajian didapatkan sekret telinga purulenta, bau
dan gangguan fungsi pendengaran, ia tampak memegangi telinga kirinya.
Seorang laki-laki usia 66 tahun tinggal di panti werda. Klien mengeluh sulit tidur, tak nafsu makan,
tamnpak murung, sedih berkepanjangan dan sulit diajak berfikir. Ia mengatakan anak-anaknya tidak
pernah berkunjung.
(a) Ketidakberdayaan
(b) Kehilangan
(c) Depresi
(d) Cemas
(e) Stres
Seorang laki-laki usia 65 tahun, baru saja memasuki usia pensiun. Klien tampak menyendiri dan
berdiam diri dikamar, tidak mau melakukan perawatan diri sendiri, pada saat pengkajian nyampaikan
bahawa ia merasa sepi, sedih, dan tidak berdaya karena tidak dapat menolak kenyataan dia tidak
bekerja lagi, walaupun ia sebenarnya sangat tidak menyukai dan merasakan ketidaknyaman.
Seorang laki-laki usia 65 tahun tinggal di Panti Werdha sudah 2 tahun. Mengeluh mengalami tremor,
susah untuk menggerakkan anggota tubuh, kalau berjalan tidak bisa tegak lagi.Cara berjalan klien
tampak agak membungkuk.
(a) Menganjurkan pasien untuk bergerak bebas namun masih dalam batas aman
(b) Menganjurkan lansia untuk mengurangi konsumsi makanan yang berlemak
(c) Menganjurkan lansia untuk tidak banyak bergerak
(d) Melakukan massage pada bagian tubuh yang tremor
(e) Menganjurkan lansia untuk tirah baring lama
Seorang lansia laki-laki usia 76 tahun, dirawat diruang Geriatri mengalami kelemahan fisik. Hasil
pengkajian didapatkan ekstremitas atas dan bawah tidak bisa digerakan secara aktif. Pasien tampak
lemas, dikulit sekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan. Klien mengatakan kurang nyaman
berbaring terus.
Seorang laki-laki usia 67 tahun, tinggal di Panti Werdha sudah 3 tahun mengeluh merasa lemah, lesu
dan merasa kesepian. Klien tampak sedih, murung. afek datar, bicara lambat, dan sering mengatakan
tidak ada artinya hidup.
Seorang perempuan usia 73 tahun tinggal di Panti Werdha masih bisa melakukan aktifitas mandiri.
Klien mengeluh sering mengompol dan kurang mampu menahan kencing.Perawat menegakan
diagnosis keperawatan inkontinensia urine dan telah melakukan tindakan keperawatan.
Seorang perempuan usia 64 tahun, tinggal di Panti Jompo sejak 2 tahun yang lalu. Klien mengeluh
sering mengompol dan kurang dapat menahan kencing. Ia mengatakan sering kali tangannya basah.
Klien menanyakan penyakit apakah yang dideritanya kepada perawat
Buku 2
1 - 226 - Jawaban : Mengenalkan dirinya pada klien
Seorang perawat yang bertugas di Panti Jompo menerima seorang laki-laki usia 67 tahun dengan
gangguan pendengaran yang akan menjadi penghuni baru di panti tersebut. Perawat akan melakukan
komunikasi pada tahap orientasi pada klien tersebut.
Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pertama kali pada kasus tersebut?
Seorang perawat sedang melakukan penyuluhan kesehatan tentang diet rendah garam pada
sekelompok lansia di Panti Werdha, pada penyuluhan tersebut, disebutkan contoh kasus pada lansia
yang menderita hipertensi tidak di samarkan namanya
Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat dalam kasus tersebut?
(a) Fidelity
(b) Veracity
(c) Beneficence
(d) Confidentiality
(e) Nonmaleficecy
Seorang perempuan usia 73 tahun, tinggal dirumah anaknya. Klien sering tinggal sendirian keadaan
lantai rumah licin, penerangan kurang memadai, tidak ada pegangan ditangga rumah. Keluarga
menganggap kondisi ini biasa saja karena awal rumah berdiri sudah seperti ini.
Seorang laki-laki usia 67 tahun, tinggal di Panti jompo karena jauh dari anaknya. Klien mengeluh
nyeri pada sendi lutut terutama setelah berjalan. Hasil pengkajian tampak lutut bengkak kemerahan
dengan skala nyeri sedang.
Seorang perawat melakukan kunjungan di Panti Werdha untuk memimpin para lansia melakukan
aktivitas latihan dan membersihkan halaman serta kamar tidur. Setelah jalan santai dan kerja bakti
perawat melakukan diskusi tentang manfaat kegiatan yang dilakukan.
(a) Pendidik
(b) Konsultan
(c) Fasilitator
(d) Penasehat
(e) Pemberi Pelayanan
Seorang lansia perempuan usia 66 tahun dirawat di rumah karena menderita stroke dan mengalami
kelumpuhan badan sebelah kanan. Perawat mencoba membantu pasien untuk duduk di tempat tidur
Seorang lansia perempuan usia 67 tahun menderita stroke sejak 4 bulan yang lalu. Mengeluh merasa
lemah dan mengalami kelumpuhan badan sebelah kiri. Perawat bermaksud untuk mengkaji kekuatan
otot tangan klien.
Seorang perempuan usia 68 tahun tinggal di Panti Jompo mengalami hambatan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari. Perawat pria akan memberikan makanan dan menyuapi klien, ia menolak
dengan alasan tidak mau dibantu oleh perawat yang berbeda jenis kelamin
10 - 235 - Jawaban :
Seorang lansia laki-laki usia 67 tahun tinggal bersama keluarga mengeluh mengalami batuk pilek
dan demam. Hasil pengkajian kondisi rumah berdebu dan kotor, keluarga mengatakan klien belum
diperiksakan dengan alasan biasanya akan sembuh sendiri.
Seorang perempuan usia 75 tahun tinggal di Panti Jompo sudah 7 tahun. Klien mengeluh
penglihatan menurun visus, mata kiri dan kanan 1/300 dan aktivitas sering dibantu oleh orang lain
atau perawat.
(a) Cemas
(b) Resiko cedera
(c) Gangguan pola tidur
(d) Resiko harga diri rendah
(e) Harga diri rendah situasional
12 - 237 - Jawaban : Mengajarkan nafas dalam
Seorang wanita usia 69 tahun, dirawat diruang geriatri dengan diagnosa asma, dan perawat
menegakkan masalah keperawatn gangguan pola nafas. Akan dilakukan tindakan terapi
bronchodilator dengan inhalasi sesuai program. Pasien telah diposisikan semi fowler
Seorang perempuan usia 78 tahun dirawat di Panti Jompo dengan kelemahan fisik, semua
pemenuhan kebutuhan dibantu. Perawat akan melakukan tindakan personal hygiene memandikan
klien. Perawat harus melaksanakan tindakan sesuai kompetensi dan senantiasa menghargai privacy
klien.
Seorang laki-laki berusia 68 tahun berada dalam keluarga mengeluh sering mengompol dan kurang
dapat menahan BAK. Ia mengatakan seringkali celanya basah sebelum sampai di toilet. Perawat
bermaksud mengkaji fungsi spincter uretra.
Seorang wanita usia 63 tahun tinggal di Panti Werdha, menyampaikan keluhan kelemahan tungkai
yang dialaminya setelah serangan stroke dan perawat akan melakukan pengkajian kekuatan otot.
Seorang perawat puskesmas sedang mengadakan program pembinaan kelompok pra lansia dan
lansia di wilayahnya. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan 45% lansia mengalami depresi
ringan, 54% tinggal sendiri dan tidak punya penghasilan tetap.
Apakah upaya promotif yang dapat dilakukan perawat pada kelompok lansia binaan tersebut?
(a) Bersama tim kesehatan lain melakukan upaya pengobatan bagi lansia yang sakit
(b) Melakukan pemeriksaan kesehatan lansia secara berkala bagi lansia yang beresiko tinggi
Menggairahkan semangat hidup lansia agar tetap merasa dihargai dan berguna bagi dirinya
(c)
sendiri
bersama tim kesehatan lain berupaya untuk memulihkan fungsi organ tubuh yang sudah
(d)
menurun
Mencegah terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit yang disebabkan
(e)
proses menua
Seorang laki-laki berusia 70 tahun tinggal di rumah. Ia mengeluh badan lemah, nafsu makan
menurun karena kesulitan mengunyah. Hasil pemeriksaan TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi
74x/menit, makanan yang dihabiskan hanya ¼ porsi.
Seorang laki-laki 72 tahun tinggal di Panti Werdha, tadi pagi mengalami jatuh dan terjadi cedera
pada persendian kaki. Kaki terlihat kemerahan, terlihat demorfitas, terlihat bengkak, mengeluh nyeri
dengan skala 7(rentang 1-10) dan ekspresi meringis. Klien telah mendapat terapi obat analgetik.
Seorang laki-laki usia 68 tahun tinggal di Panti Jompo, mengatakan, "saya setiap kali batuk, bersin
atau tertawa merasakan kencing yang keluar tanpa bisa dicegah". Klien merasa tidak nyaman, takut
dan malu berkumpul dengan orang lain.
Seorang laki-laki usia 65 tahun tinggal di panti, mengeluhkan merasa pusing, nyeri di tengkuk,
badan lemas, sering kesemutan, hasil pemeriksaan tekanan darah 170/100 mmhg. Perawat telah
menegakan diagnosa gangguan perfusi jaringan serebral.
Sebuah desa dengan lansia berjumlah 43 orang, dimana 40%-nya menderita hipertensi tingkat 2
dengan keluhan pusing kepala dan nyeri di tengkuk. Sebagian besar penderita (75%) tidak tahu
tentang hipertensi dan suka makan makanan asin.
Apakah tindakan keperawatan utama untuk mengatasi masalah yang muncul di atas?
Seorang perawat puskesmas mengikuti pelatihan tentang perawatan pasien gerontik di panti. Saat
kembali ia melakukan perbaikan pelayanan berupa melakukan kegiatan kelompok lansia: saling
bercerita tentang pengalaman hidup
Seorang lansia laki-laki usia 66 tahun di bawa ke Puskesmas oleh keluarga. Klien mengeluh mata
tidak nyaman dan penglihatan kabur. Hasil pemeriksaan visus mata kanan dan kiri 6/60 meter, lensa
tampak keruh. Aktivitas di bantu, ia mengatakan takut menjadi buta
Seorang laki-laki usi 72 tahun tinggal dipanti jompo dengan keluhan lutut nyeri dan bengkak. Hasil
pengkajian didapatkan data sendi lutut tampak bengkak dan merah, terjadi deformitas sendi, nyeri
bertambah parah bila klien berjalan, terutama pagi hari dengan waktu kurang dari 20 menit, ia
menyatakan takut berjalan.
Hasil pendataan pada sekelompok lansia didapatkan data 8 orang merasakan keluhan yang sama,
yaitu tengkuk terasa pegal, dan sering merasa lelah, 3 orang mengalami overweight, 2 orang
memiliki keturunan darah tinggi, dan 3 orang memiliki hobi makan sate kambing. Sebagian besar
tidak mengetahui tentang penyakit mereka
Seorang laki-laki usia 62 tahun, penghuni baru di Panti Werdha merasa tidak nyaman tinggal di
Panti dan tidak memiliki penghasilan lagi. Perawat menyampaikan rencana akan mengenalkan
dengan penghuni lainnya. Klien menolak dengan kata-kata kasar, nada tinggi, suara serta mata
melotot. Ia mengatakan butuh waktu untuk berdiam diri dulu.
Seorang lansia perempuan usia 69 tahun dibawa ke Puskesmas oleh keluarga dengan keluhan nyeri
dada yang menjalar ke bahu, lengan kiri dan punggung serta napas terasa sesak. Pasien akan
dilakukan pemeriksaan EKG, ia sudah setuju untuk diperiksa namun pada saat akan dipasang
menolak dengan alasan takut.
28 - 253 - Jawaban : B. Meletakkan stiker/ kode risiko jatuh yang ditempelkan di pintu kamar klien
Seorang lansia peempuan berusia 75 tahun tinggal di Panti Jompo sudah 3 tahun memiliki riwayat
osteo arthritis, ia dapat berjalan dengan tertatih. Klien biasa melakukan aktifitas secara mandiri, ia
menolak jika kebutuhannya di bantu oleh orang lain dan perawat.
Dalam sebuah panti lansia didapatkan 6 dari 20 lansia mengeluh hidupnya tidak berguna lagi lebih
baik mati dari pada hidup sendiri, sulit tidur, merasa kesepian, tampak selalu murung dan selalu
menyendiri.
(a) Cemas
(b) Depresi
(c) Berduka
(d) Putus asa
(e) Ketidakberdayaan
Seorang perempuan berusia 63 tahun tinggal di Panti Jompo karena sudah mulai pikun dan lupa
pada anggota keluarganya. Saat dikaji klien tidak berkonsentrasi tetapi sibuk melipat baju dan
selendang miliknya.
Seorang perempuan berusia 35 tahun tinggal dengan keluarga menderita Hepatitis B. Klien terlihat
murung, ekspresi mudah marah, mengatakan masih belum bisa menerima kondisinya. Perawat
melakukan pendampingan dan membina hubungan kerjasama yang baik
Apakah prosedur pertama yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
Seorang wanita usia 54 tahun dirawat dirumah karena menderita stroke sejak 2 bulan. Mengeluh
pandangan mata kabur dan bibir mencong kiri, tidak tau penyebab penyakit stroke dan perawatanya.
Klien mengatakan selama badanya masih kuat tidak lumpuh maka tidak perlu periksa atau kontrol ke
layanan kesehatan.
Perawat melakukan kunjungan rumah pada pasangan baru menikah 8 bulan. Klien belum tahu
tentang sex yang sehat, apa yang harus dipersiapkan untuk hamil, dan belum merencanakan kapan
akan memiliki anak. Perawat telah menentukan masalah keperawatan kurang pengetahuan tentang
tugas perkembangan keluarga baru
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan anak usia sekolah. Ruangan dalam
rumah tampak gelap, penataan perabotan kurang teratur, dan kotor. Keluarga mengatakan malas
untuk membuka jendela karena rumah sering ditinggal sendiri.
Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat dirumah karena menderita stroke sejak 1 tahun lalu.
Mengeluh tidak bisa menggerakan bada dan ektremitas sebelah kiri, bicara pelo dan mulut mencong.
Keluarga mengatakan tidak dirawat ke fasilitas kesehatan karena klien tidak mau takut mati kalo
dirawat dirumah sakit walaupun memiliki biaya berobat
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang baru saja memiliki anak kembar. Suami
bekerja sebagai tukang ojek dan istri berhenti bekerja setelah melahirkan. Klien sering murung,
sedih bingung dalam merawat anak, dan mengeluh jika suaminya tidak membantu merawat anak.
Jawaban : BEri dukungan pada keluarga untuk memperbaiki komunikasi diantara keluarga
7 - 142 -
sendiri
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang memiliki anak laki-laki usia 16 tahun
bermasalah disekolah, sering membantah dan temperamen. Orang tua sering berkelahi didepan anak
dirumah dan selalu memarahi anak tanpa penyebab yang pasti.
Seorang perempuan usia 43 tahun tinggal didalam keluarga, mengeluh nyeri tengkuk, pusing dan
nyeri dikaki terutama saat duduk. Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya dan
perawatanya yyang dia tahu hanya sakit darah tinggi. keluarga mengatakan tidak tahu cara
mencegahnya bila ada keluhan pusing minum obat yang ada diwarung.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
9 - 144 - Jawaban :
Seorang laki-laki usia 27 tahun tinggal dalam keluarga menderita penyakit HIV. Klien belum
menerima kondisinya dan depresi sehingga cenderung menyendiri, murung dan tidak mau
berkomunikasi dengan orang lain.
Seorang laki-laki berusia 63 tahun menderita penyakit Tuberkulosis paru. Mengeluh sesak nafas, dan
batuk berdahak. Klien batuk sembarangan, tidak menutup hidung dan tidak memakai masker saat
batuk. Perawat menjelaskan tentang pentingnya membuang ludah pada tempat khusus
Seorang laki-laki usia 54 tahun, tinggal di keluarga, mengeluh bosan, pusing dan mudah lelah saat
melakukan aktifitas. Perawat menganjurkan klien untuk mengikuti kegiatan di lingkungannya dan
melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas
(a) Pendidik
(b) Konsultan
(c) Fasilitator
(d) Penasehat
(e) Pemberi layanan
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang mempunyai 2 orang anak dengan usia 4
tahun dan 7 bulan. Anak kedua mengalami diare sejak dua hari yang lalu, dan tidak dibawa ke
Puskesmas. Ibu klien mengatakan anak belum diimunisasi, bahwa sakit anaknya adalah tanda
anaknya akan tumbuh dan akan sembuh dengan sendiri
13 - 148 - Jawaban : Menjelaskan bahawa hal tersebut tahapan perkembangan keluarga yang normal
Perawat yang melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang baru mendapatkan anak,
menemukan situasi suami merasa diabaikan dan peningkatan perselisihan dan argumen antara suami
istri. Klien menanyakan mengapa hal ini bisa terjadi, padahal sebelum melahirkan mereka sangat
romantis
(a) Menjelaskan bahawa hal tersebut tahapan perkembangan keluarga yang normal
(b) Mendengarkan keluh kesan klien dan membenarkan pendapat klien
(c) Merujuk keluarga tersebut ke pertemuan keluarga muda untuk berbagi cerita
(d) Mengajak suami untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama
(e) Membuat pertemuan khusus dengan konselor keluarga
14 - 149 - Jawaban : Menganjurkan keluarga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
Perawat sedang melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang salah satu anggota keluarganya
menderita DBD. Perawat melakukan upaya promosi kesehatan untuk mencegah kejadian berulang
masalah kesehatan
(a) Menganjurkan untuk selalu membersikan sampah supaya tidak menimbulkan penyakit
(b) Mengobservasi kondisi lingkungan rumah yang menyebabkan penyakit
(c) Mengajarkan pada keluarga perawatan anggota keluarga yang menderita DBD
(d) Menganjurkan keluarga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
(e) Memberikan penyuluhan penularan penyakit DBD
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan laki-laki berusia 23 tahun menderita
penyakit Typoid. Klien tidak memahami tentang penyakitnya dan perawatanya. Perawat telah
melakukan penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga tentang perawatan dan pencegahan
kekambuhan berulang.
Keluarga memiliki anak usia 11 tahun menderita demam tinggi dan diare sejak 3 hari yang lalu.
Kepala keluarga sedang bekerja sehingga istrinya menunda membawa anaknya berobat ke layanan
kesehatan dengan alasan hal tersebut biasa dan akan sembuh sendiri.
Seorang laki-laki dirawat dirumah karena menderita asma. Klien mengeluh sesak nafas, batuk
berdahak dan tidak nafsu makan. Klien rutin kontrol dan berobat ke Puskesmas. klien tidak
memahami cara mengurangi sesak nafas tanpa obat.
Perawat melakukan kunjungan rumah pada seorang laki-laki berusia 74 tahun mengeluh batuk
berdahak, lemas, dan kadang sesak napas. Klien seorang duda dan tinggal sendiri di rumah. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan RR: 24x/menit, dahak kental hijau namun masih dapat dikeluarkan,
dan ronkhi di area apeks paru
Seorang perempuan berusia 54 tahun dalam keluarga menderita DM Tipe 2, memiliki 2 orang anak.
Klien mengeluh sering kelaparan dan lemas tiba - tiba saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Kondisi rumah rumah berantakan, pasien mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sendirian
karena anak-anak kuliah dan kerja, dan hasil GDS 45mg/dL.
Perawat melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat dirumah
menderita hipertensi. Klien mengeluh lemas saat beraktivitas, kaku di bagian leher, nyeri kepala,
mual dan tidak nafsu makan, dan sulit tidur malam hari. TD: 180/100mmHg, dan N: 88x/menit.
Perawat menyarankan klien melakukan pemeriksaan rutin ke puskesmas , namun keluarga
mengatakan tidak punya uang dan kendaraan.
(a) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
(b) Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(c) Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
(d) Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
(e) Ketidakmampuan menggunakan fasilitas layanan kesehatan
21 - 156 - Jawaban :
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan anak perempuan usia 6 bulan. Anak
menderita diare sejak 2 hari, anak terlihat terlihat lemas, dan mata cekung. Keluarga tidak dibawa ke
pelayanan kesehatan karena ini biasa pada anak yang mau tumbuh gigi. Keluarga memberikan
minum air putih setiap anak selesai diare
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga yang memiliki anak laki-laki usia 17 tahun. Orang tua
selalu mengajarkan anak untuk membina hubungan baik dengan tetangga, ayah selalu mengajak
anak dalam kegiatan organisasi di dusun, pengajian dan aktif dalam kegiatan dimasyarakat.
Perawat melakukan kunjungan rumah pada Seorang laki-laki berusia 35 tahun, mengeluh sudah 3
hari merasa tegang di belakang leher. Perawat datang karena klien sudah tidak pernah datang
memeriksa tekanan darah lagi. keluarga mengatakan bahwa suaminya selama satu bulan ini sering
bergadang dan makan ikan asin.
Apakah edukasi yang paling penting diberikan pada klien dan keluarga?
Perawat melakukan kunjungan pada keluarga korban kebakaran rumah sehari yang lalu. didapatkan
korban anak berusia 12 tahun dengan kondisi fraktur sedangkan ayah ibu nya meninggal akibat
kebakaran tersebut. Klien selalu bertanya tentang keberadaan orang tuanya dan perawat menjawab
bahwa orang tua anak sedang dipasar tanpa menjelaskan kondisi sebenarnya.
Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat dalam kasus tersebut?
(a) Nonmalefecience
(b) Confidentiality
(c) Benefience
(d) Veracity
(e) Fidelity
Seorang laki-laki, berusia 68 tahun, menderita hemoroid dan sudah 2 minggu lalu kambuh lagi.
Setiap kali BAB pasien selalu mengeluarkan darah dan nyeri jika duduk.Pada pemeriksaan
kunjungan rumah didapatkan bahwa konjungtiva dan telapak tangan pucat. Klien mengeluh sering
pusing dan lemas sehingga sudah dua hari tidak bekerja
Keluarga dengan anak laki-laki berusia 7 tahun menderita sakit gigi dan gusi bengkak sejak 6 hari
yang lalu. orang tua membawa anak ke dukun dan diberikan pemijatan dengan menggunakan anak
kecoa dan ramuan khusus. keluarga mengaatakan hal tersebut turun termurun dilakukan sehingga
tidak perlu ke layanan kesehatan. Perawat telah menjelasakan resiko infeksi dari bakteri kecoa dan
perawatan gigi pada anak.
Perawat melakukan kunjungan pada klien Tuberkulosis yang tidak pernah datang lagi ke Puskesmas
untuk mengambil OAT. Keluarga mengatakan bahwa klien sudah tidak sesak lagi, hanya batuk-batuk
biasa, dan masih merokok sampai sekarang. Klien mengatakan kepada istrinya bahwa kondisi badan
sudah baik dan tidak perlu mengonsumsi obat lagi
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan perempuan berusia 47 tahun menderita
rematik. Klien sering mengeluh nyeri pada kaki dan lutut. Berdasarkan kontrak pertemuan yang lalu,
perawat akan mengajarkan jenis-jenis kompres berdasarkan tipe nyeri pada sendi
29 - 164 - Jawaban :
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang memiliki bayi perempuan berusia 8 bulan.
bayi mengalami kejang demam, dan suhu badan panas tidak turun. keluarga mengatakan klien
mengalami step dan merupakan gangguan makluh halus penunggu rumah. bayi tidak dibawa ke
puskesmas karena keluarga beranggapan hanya dukun yang bisa mengusir hantu dan
menyembuhkan anaknya.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
Seorang laki-laki dalam keluarga menderita penyakit scabies diseluruh kaki dan tangan sejak 1 bulan
lalu. Keluarga memiliki anak berusia 3 tahun. klien mengeluh gatal dan nyeri dikulit terutama
malam hari. Klien tidak tahu penyebab sakitnya klien sering menggendong anaknya tanpa memakai
baju.
Informasi apakah yang harus disampaikan perawat untuk mencegah penularan pada anak klien pada
kasus diatas?
(a) Selalu menggunakan baju dan mantel apabila beraktifitas
(b) Menggunakan sabun berbahan dasar sulfur
(c) Mengurangi kontak langsung dengan anak
(d) Merendam kaki dan tangan pada cairan garam
(e) Mengajurkan keluarga mengisolasi klien
1. Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat dengan diagnosa medis DM tipe II. Hasil pengkajian
pasien mempunyai riwayat sejak 6 tahun tapi tidak rutin berobat dan tidak menjalankan gaya hidup
sehat. Apakah elemen peran yang harus dilakukan perawat untuk menghadapi pasien tersebut ?
a. Pendidik
b. Fasililator
c. Pelaksana
d. Role model
e. Koordinator
Jawaban: Koordinator
2. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS mengeluh nyeri pada paha kiri. Hasil
pemeriksaan fisik tampak pendarahan di fermur sinistra. Hasil laboratorium Hb 7 gr%. Pasien akan
mendapatkan transfusi darah dan kantung darah tersebut masih dingin.
Apakah tindakan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Tunda hingga mencapai suhu ruangan
b. Hangatkan dengan lampu penghangat
c. Rendam dalam air hangat
d. Membatalkan pemberian
e. Langsung diberikan
Jawaban: Hangatkan dengan lampu penghangat
3. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan demam, nyeri otot seluruh badan,
mual, dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt,
frekuensi nafas 20 x/mnt, suhu 390C. Tampak petechie dikulit hasil laboratorium : Hb 15gr%,
trombosit 80.000/mm3. Hematokrit 48%.
Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Perfusi baik
b. Nyeri hilang
c. Suhu normal
d. Nutrisi terpenuhi
e. volume cairan adekuat
Jawaban: volume cairan adequqt
4. Seorang laki-laki usia 75 tahun dirawat di RS selama 4 hari, mengeluh lemas pada tangan dan
kaki kiri. Hasil pemeriksaan fisik TD 140/90 mmHg, frekuensi napas 22 x/mnt, frekuensi nadi 96
x/mnt, kekuatan otot ekstremitas kiri nilai 2. Hasil laboratorium nilai kolesterol total 250 gr/dl.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Rencanakan diet
b. Atur posisi kepala
c. Bantu perawatan diri
d. Obervasi tekanan darah
e. Latih rentang gerak sendi
Jawaban: latih rentang gerak sendi
5. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di RS dengan keluhan pusing, mata berkunang-kunang
dan mudah lelah. Hasil pemeriksaan fisik TD :90/60 mmHg, suhu 37,5 0C, frekuensi nadi 100
x/mnt, frekuensi napas 24 x/mnt, konjungtiva anemia, capillary refill lambat. Hasil laboratorium
Hb 8,5 gr%. Telah diberikan terapi oksigen 3lt/mnt dan transfusi darah 500 cc.
Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Perfusi jaringan adekuat
b. Injuri tidak terjadi
c. Pola nafas efektif
d. Nutrisi terpenuhi
e. Aktifitas toleran
Jawaban: Perfusi jaringan adequat
6. Seorang perempuan 40 tahun dirawat di RS mengeluh nyeri diperut. Hasil pemeriksaan fisik : TD
90/60 mmHg, frekuensi nafas 24x/mnt, frekuensi nadi 90x/mnt. pasien di diagnosis kanker kolon
dan akan dilakukan operasi namun pasien menolak karena takut dan meminta pulang paksa.
Sebelumnya pasien sudah mendapatkan inform concent dari dokter.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Menyetujui pilihan pasien
b. Menjelaskan tujuan pembedahan
c. Melaporkan kepada dokter bedah
d. Menganjurkan pengobatan alternatif
e. Tetap mempersiapkan tindakan pembedahan
Jawaban: menyetujui pilihan pasien
7. Seorang laki-laki usia 60 thn dirawat di RS dengan post nefrektomy hari ke 4, mengeluh nyeri
pada luka operasi skala 5. Pada saat perawat membuka balutan luka tampak kemerahan dan tidak
ada pus.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Menutup luka
b. Memberikan zalf
c. Mengompres luka
d. Membersihkan luka
e. Membiarkan luka terbuka
Jawaban: menutup luka
8. Seorang perempuan 30 tahun dirawat dirumah sakit dengan gastritis. Pasien mengeluh nyeri ulu
hati, mual dan sesekali muntah serta badan lemas. Hasil pemeriksaan didapat : TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 98x/mnt, frekuensi nafas 24x/mnt dan suhu badan 37 0C. Keluarga meminta izin
kepada perawat untuk memberikan makanan pada pasien.
Apakah jawaban perawat yang benar ?
a. mengijinkan makan makanan yang cair
b. Memberi tahu bahwa klien harus puasa
c. Mengijinkan keluarga memberikan bubur
d. Mengizinkan makan apa saja yang disukai klien
e. Memberi tahu bahwa klien akan di pasang selang sonde
Jawaban: Mengijinkan keluarga memberikan bubur
9. Seorang laki-laki 46 tahun dirawat dengan keluhan utama nyeri dada kiri dengan skala 4 dari 10.
Hasil pemeriksaan EKG terdapat ST depressed pada lead II, III, aVF, diberikan terapi troponin 1
0,3 I/U, saturasi oksigen 97%.
Apakah tindakan keperawatan yang paling efektif pada kasus tersebut ?
a. Memberikan masase punggung
b. Memberikan oksigen 2 liter/menit
c. Menganjurkan untuk membatasi aktifitas
d. Menganjurkan tarik nafas dalam untuk mengurangi nyeri
e. Menganjurkan minum hangat untuk melebarkan pembuluh darah
Jawaban: Menganjurkan tarik nafas dalam untuk mengurangi nyeri
10. Seorang laki-laki berusia 70 tahun akan dilakukan pemasangan NGT untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi. Setelah dilakukan pelumasan dengan jeli, NGT kemudian dimasukkan melalui hidung .
Apakah yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
a. Kaji pernapasan pasien
b. Buka jalan napas pasien
c. Ekstensikan leher pasien
d. Auskultasi bagian lambung
e. Lakukan aspirasi cairan lambung
Jawaban: kaji pernafasan pasien
11. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS mengeluh kencingnya sedikit dan merasa sesak.
Hasil pemeriksaan fisik TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 26x/menit,
suhu tubuh 370C, terdapat edema dikaki, konjungtiva anemis, balance cairan positif 200 cc. Makan
habis ½ porsi. dokter belum menjelaskan tentang penyakitnya, pasien bertanya tentang
penyakitnya.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Perubahan perfusi jaringan
c. Kelebihan volume cairan
d. Gangguan pola nafas
e. Kurang pengetahuan
Jawaban: Kurang pengetahuan
12. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di RS dengan keluhan lemas. Hasil pemeriksaan fisik
TD 110/80 mmHg, frekuensi napas 22x/menit, frekuensi nadi 90x/mnt, hasil GDS: 380 mg/dL.
Mendapatkan insulin 3x10 unit yang diberikan sebelum makan. Perawat telah memberikan terapi
tersebut.
Apakah langkah selanjutnyayang tepat dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
a. Memeriksa gula darah
b. Menganjurkan banyak minum
c. Memotivasi untuk aktivitas ringan
d. Memantau makanan yang dihabiskan
e. Mengingatkan menghabiskan makanan
Jawaban: mengingatkan menghabiskan makanan
13. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di RS akibat luka bakar. Pasien tidak mampu
mengeluarkan suara, ekspresi tampak menahan nyeri, luka bakar pada wajah, alis terbakar. Pasien
gelisah, frekuensi nafas 30x/mnt, menggunakan otot sternokleidomastoideus, terdengar stridor saat
inspirasi, frekuensi nadi 110x/mnt.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. nyeri akut
b. Pola nafas tidak efektif
c. Kerusakan integritas kulit
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Gangguan perfusi jaringan perifer
Jawaban: bersihan jalan nafas tidak efektif
14. Seorang perempuan berusia 60 thn dirawat di RS mengeluh sesak. Hasil pemeriksaan fisik TD
160/100 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 28x/mnt irreguler, suhu 37 0C, terdapat
edema di tungkai bawah, suara nafas rales. Hasil laboratorium: ureum 200mg/dL, kreatinin 2
mg/dL.
Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Volume cairan seimbang
b. Perfusi jaringan adekuat
c. Pertukaran gas baik
d. Aktifitas maksimal
e. Pola nafas reguler
Jawaban: Volume cairan seimbang
15. Seorang laki-laki berusia 60 thn dirawat di RS mengeluh nyeri, skala 6 setelah post operasi TUR-
P hari ke2. Hasil pemeriksaan TD 130/80 mmHg, Frekuensi nadi 88x/mnt, frekuensi napas
18x/mnt, suhu 370C, pasien saat ini terpasang drain, infus dengan cairan NACI 0,9% dan aktivitas
masih dibantu.
Apakah evaluasi tindakan utama pada kasus tersebut ?
a. Dapat berkemih spontan
b. Tanda-tanda vital normal
c. Bekuan darah tidak ada
d. Skala nyeri berkurang
e. Output cairan jernih
Jawaban: Output cairan jernih
16. Seorang laki –laki usia 40 thn dirawat di RS dengan keluhan sakit dan berdarah saat BAB. Hasil
pemeriksaan fisik, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 90x/mnt, suhu 37,5 0C, frekuensi napas
18x/mnt, terdapat pembesaran vena dianus. Pasien akan menjalani hemoroidectomy. Pasien banyak
bertanya tentang operasi yang akan dijalaninya dan takut bila tidak sembuh kembali.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Cemas
b. Nyeri akut
c. Resiko pendarahan
d. Kurang pengetahuan
e. Perubahan pola eliminasi
Jawaban: cemas
17. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang di poli bedah dengan keluhan ada benjolan di leher
bagian depan. Hasil pemeriksaan fisik teraba massa dianterior leher, TD 130/90 mmHg, frekuensi
nadi 98x/mnt dan frekuensi napas 24x/menit. Pemeriksaan laboratorium sudah dilakukan. Dokter
yang merawat memutuskan untuk melakukan operasi, tetapi pasien menolak karena takut operasi
gagal. Apakah peran perawat yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Edukator
b. Motivator
c. Advokator
d. Care giver
e. Fasililator
Jawaban: Motivator
18. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan gangguan menelan. Pasien dilakukan
pemasangan NGT. Saat dimasukkan tidak ditemukan hambatan, kemudian di cek menggunakan
stetoskope dengan memasukkan udara 5-10 cc dan tidak terdengar hembusan.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat selanjutnya ?
a. Selang di klem
b. Melepaskan selang
c. Difiksasi sementara
d. Laporkan pada dokter
e. Atur kembali posisi pasien
Jawaban: melepaskan selang
19. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di RS dngan keluhan lemas dan pusing. Hasil
pemeriksaan fisik : TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu
37,50C, konjuctiva anemis. Hasil laboratorium Hb 7 gr%. Pasien direncanakan mendapatkan
transfusi darah.
Apakah tindakan awal yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Memeriksa golongan darah
b. Melakukan cross match
c. Memberikan penjelasan
d. Memasang cairan infus
e. Mendatangkan donor
Jawaban: melakukan cross match
20. Seorang perempuan usia 30 thn dirawat di RS mengeluh nyeri perut, lemas disertai muntah. Hasil
pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi napas 22x/mnt, terdapat
nyeri tekan di epigastrium, turgor kulit jelek. Pasien akan dipasang NGT dan perawat sudah
menentukan batas selang yang akan dimasukkan.
Apakah langkah selanjutnya pada tindakan sesuai kasus tersebut ?
a. Memfiksasi selang
b. Memasukkan selang
c. Memberikan pelumas
d. Mengatur posisi kepala
e. Mengecek posisi selang
JAwaban: memberikan pelumas
21. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS dengan kanker prostat, sedang menjalankan
kemoterapi yang ke 3. Keluhan saat ini, mual dan muntah 3 kali, berwarna kuning, tidak ada
makanan yang dapat dicerna sehingga pasien cemas. Hasil pemeriksaan fisik TD: 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 88x/mnt, frekuensi nafas 20x/mnt, TB 160 cm, BB 50kg, mukosa mulut kering.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Kekurangan volume cairan
c. Intoleransi aktifitas
d. Perubahan seksual
e. Cemas
Jawaban: nutrisi kurang dari kebutuhan
22. Seorang laki-laki berusia 28 tahun melakukan kontrol ke poli karena dianjurkan untuk melepas
jahitan luka dipunggung kaki pada hari ke 7 akibat luka robek saat kecelakaan lalu lintas. Kondisi
luka belum menyatu secara penuh, tampak masih ada tanda peradangan.
Apakah keputusan yang tepat pada tindakan tersebut ?
a. Angkat jahitan dengan selang seling
b. Luka dibiarkan terbuka agar cepat kering
c. Luka ditutup lagi menunggu 1 minggu kemudian
d. Jahitan dilepas semua kemudian ditutup kasa steril
e. Berikan antiseptik kemudian balut dengan kasa steril
Jawaban: angkat jahitan selang-seling
23. Seorang perempuan 60 tahun di rawat di bangsal saraf dengan stroke hemoragik.hasil pengkajian
Di dapatkan data : stress ulcer. saat perawatan melakukan pemasangan NGT, keluar produk cairan
Berwarna kehitaman sejumlah 200 cc.
Apakah tindakan awal pada kasus tersebut ?
A. Monitoring pendarahan
B. Pemberian transamin
C. pemberian vitamin K
D. Pemberian diet cair
E. Pasien di puasakan
Jawaban: pasien di puasakan
24. Seorang perempuan, berusia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan pusing dan sesak nafas.
Berdasarkan hasil observasi :Tekanan Darah : 90/70 mmHg, suhu 37 0C, frekuensi nadi 110x/menit,
frekuensi napas 26x/menit. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik konjungtiva tampak pucat dan
hasil pemeriksaan laboratorium Hb 9,7 gr%.
Apakah tindakan awal yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Menganjurkan makan makanan tinggi protein
b. Memberi obat analgetik sesuai kolaboratif
c. Menganjurkan istirahat fisik
d. Memberikan oksigen
e. Memberikan vitamin
Jawaban: memberikan oksigen