2. Seorang laki-laki usia 50 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada sebelah kiri. Hasil
pemeriksaan TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 38C, skala
nyeri 8 (0-10), akral dingin. Apakah tindakan keperawatan kaloborasi utama pada pada kasus tersebut?
A. Pemeriksaan enzim jantung
B. Pemberiaan anti hipertensi
C. Pemasangan oksigen
D. Perekaman EKG
E. Rontgen dada
3. Seorang laki-laki usia 40 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada sebelah kiri. Hasil
pemeriksaan TD140/90 mmHg, frekuensi nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 37C, skala
nyeri 7(0-10), akral dingin. Pasien selalu bertanya pada kondisinya. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
A. Cemas
B. Nyeri akut
C. Intoleransi aktivitas
D. Pola nafas tidak efektif
E. Gangguan perfusi jaringan perifer
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun di bawa ke UGD dengan keluhan nyeri dan kaku pada kaki kanan
akibat tertimpa besi sehingga terjadi bengkak. Pasien menolak di periksa dokter laki-laki dengan dengan
alasan berbeda jenis kelamin. Pasien minta di periksa oleh dokter perempuan, tetapi tidak ada yang jaga
saat itu. Bagaimana sikap perawat yang tepat pada kasus tersebut?
A. Bersikap jujur
B. Membiarkan pasien
C. Menganjurkan ke RS lain
D. Pendekatan pada pasien
E. Menghubungi dokter perempuan
5. Seorang perempuan berusia 40 tahun di bawa ke UGD setelah tertabrak oleh truk pembawa kayu, pasien
mengeluh sakit pada dada sebelah kanan yang terdapat luka selesar 4cm serta ada kayu yang menancap.
Hasil pemeriksaan fisik GCS 15, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 28 x/ menit.
Pasien di rencanakan untuk di lakukan pengangkatan kayu oleh dokter. Apakah intervensi keperawatan
utama sebelum di lakukan operasi?
A. Tutup luka di 3 posisi dengan kassa
B. Awasi tanda-tanda perdarahan
C. Observasi tanda-tanda vital
D. Berikan posisi terlentang
E. Lakukan perawatan luka
6. Seorang perempuan berusia 20 tahun di rawat di RS dengan keluhan nyeri pada luka operasi apendiktomy
hari ke 3. Hasil pengkajian TD: 130/80 mmHg frekuensi nafas 22 x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu
37C, skal nyeri 3 (1-5). Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut.
A. Mengompres hangat
B. Menganjurkan untuk istirahat
C. Memberikan posisi semi fowler
D. Menganjurrkan banyak minum
E. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
7. Seorang laki-laki usia 20 tahun di bawa ke UGD dengan keluhan sakit perut bagian kanan bawah di sertai
muntah-mutah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD: 80/60 mmHg frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 26 x/menit, suhu 38,5C, turgor jelek. Terdapat nyeri tekan pada abdomen kuadran kanan bawah dan
pasien gelisah. Hasil laboratorium : leukosit 18.000 mm3. Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus
tersebut.?
A. Suhu normal
B. Cemas hilang
C. Nutrisi terpenuhi
D. Nyeri berkurang
E. Cairan terpenuhi
8. Seorng laki-laki berusia 30 tahun di bawa ke UGD dengan penurunan kesadaran akibat kecelakaan lalu
lintas. Perawat sudah mengaktifkan EMS dan sudah memberikan bantuan nafas 2 kali. Apakah tindakan
keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Melaksanakan RJP
B. Melakukan jaw thrust
C. Mengatur posisi mantap
D. Melakukan cek pernapasan
E. Melakukan head tilt chin lift
9. Seorang bayi perempun berusia 3 bulan di bawa ke UGD dengan perut kembung dan tidak BAB setelah di
beri makan pisang oleh ibunya. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat distensi abdomen, anak rewel, suhu
38,5C. Ibu mengatakan tidak tahu usia bayi untuk pemberian makanan tambahan. Perawat sudah
memasang NGT. Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus terebut?
A. Pengetahuan ibu bertambah
B. Kebutuhan Nutrisi terpenuhi
C. Kembung hilang
D. Suhu normal
E. Anak tenang
10.Seorang laki-laki berusia 60 tahun di rawat di RS dengan ulkus diabetikum di tungkai kiri. Hasil pemeriksaan:
kesadaran compos mentis, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 16 x/menit. Saat
merawat luka, perawat merasa pusing karena tidak tahan dengan bau luka yang menyengat. Bagaimana
sikapyang tepat pada kasusu tersebut?
A. Tetap meneruskan perawatan
B. Menyelesaikan perawatan lebih cepat
C. Meminta izin pada pasien untuk berhenti sebentar
D. Keluar kamar dan meminta perawat lain melanjutkan
E. Meminta tolong mahasiswa praktek untuk melanjutkan perawatan
(a) Justice
(b) Veracity
(c) Outonomy
(d) Beneficience
(e) Non malefecience
Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat dalam kasus tersebut?
(a) Fidelity
(b) Veracity
(c) Benefecience
(d) Confidentiality
(e) Non malefecience
Apakah kemungkinan penyebab pasien belum bisa BAB pada kasus diatas?
Apakah tidakan edukasi yang harus perawat sampaikan pada kasus tersebut?
(a) Menyampaikan vaksin zoster diusia lebih 60 hanya 1x vaksin
(b) Mengkonsultasikan hal tersebut dengan perawat senior
(c) Menganjurkan klien pulang dengan begitu saja
(d) Menjelaskan manfaat vaksin Zooster
(e) Menyiapkan vaksin Zoster
Apakah keadaan yang merupakan status kondisi kesadaran pasien sesuai dengan kasus di atas?
(a) Komposmentis
(b) Soporocomatus
(c) Samnolen
(d) Sopor
(e) Koma
(a) Ansietas
(b) Nyeri akut
(c) Gangguan citra tubuh
(d) Kurang perawatan diri
(e) Kerusakan integritas kulit
Apakah tindakan keperawatan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
Apakah tindakan keperawatan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
(a) Waham
(b) Isolasi Sosial
(c) Harga diri rendah
(d) Defisit perawatan diri
(e) Resiko prilaku kekerasan
(a) Kecemasan
(b) Ketidakberdayaan
(c) Keputusasaan
(d) Harga diri rendah situasional
(e) Koping keluarga tidak efektif
(a) Bergaining
(b) Aceptancce
(c) Depresion
(d) Denial
(e) Anger
(a) Anger
(b) Denial
(c) Depresion
(d) Bergaining
(e) Acceptance
Apakah prinsip utama yang harus dilakukan oleh perawat dalam merawat pasien di ruangan tersebut?
(a) Opportunity
(b) Weakness
(c) Strength
(d) Planning
(e) Treath
(a) Treath
(b) Strength
(c) Weaknes
(d) Organizing
(e) Opportunity
(a) Evaluasi
(b) Pengkajian
(c) Implementasi
(d) Membuat intervensi
(e) Menentukan masalah
Apakah yang mendasari asuhan yang diberikan perawat kepada klien diatas ?
(a) Kemauan
(b) Kemampuan
(c) Ketidakmauan
(d) Ketidaktahuan
(e) Ketidakmampuan
80. Jawaban : Membagi habis tugas pada perawat yang tugas pagi
Perawat laki-laki usia 30 th memimpin timbang terima di bangsal rawat syaraf, 20 pasien yang diserah
terimakan perawat dinas malam 10 pasien perawatan mandiri, 5 perawatan intermediet dan 5 pasien
perawatan total. 4 mahasiswa perawat akan masuk praktik. Perawat assosiate diberi 2 tugas yang harus
dikerjakan dalam waktu yang bersamaan.
(a) Melibatkan langsung mahasiswa yang baru mulai praktik dalam kegiatan timbang terima
(b) Melakukan timbang terima terlebih dahulu bagi pasien kategori perawatan total
(c) Menerima mahasiswa yang baru memulai praktik di bangsal tersebut
(d) Membagi habis tugas pada perawat yang tugas pagi
(e) Menjadual ulang pertemuan dengan mahasiswa
81. Jawaban : Ajarkan dan demonstrasikan cara menciptakan lingkungan yang benar
Perawat melakukan kunjungan panti Jompo ditemukan laki-laki berusia 76 tahun, mengeluh batuk berdahak
1 bulan, nafas sesak, pasien suka meludah sembarangan. Lansia tersebut mengatakan tidak tahu cara
merawat diri.
Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari kegiatan yang dilakukan perawat?
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
94. Jawaban : Ajarkan dan demonstrasikan cara menciptakan lingkungan yang benar
Perawat melakukan kunjungan rumah ditemukan anak perempuan usia 9 tahun mengalami batuk dan pilek
sudah berlangsung selama 2 minggu, mengeluh hidungnya tersumbat, sesak nafas dan suka meludah
sembarangan. Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anaknya
(a) Ansietas
(b) Ketidakberdayaan
(c) Gangguan citra tubuh
(d) Berduka disfungsional
(e) Harga diri rendah situasional
(a) Menjelaskan tentang definisi, penyebab dan tanda gejala diabetes mellitus
(b) Menjelaskan tentang akibat lanjut dari diabetes mellitus
(c) Mendemonstrasikan cara perawatan diabetes mellitus
(d) Melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan
(e) Menganjurkan olahraga dengan rutin
104. Jawaban : Menganjurkan untuk membuka jendela dan pintu setiap hari
Saat kunjungan kerumah keluarga dengan perempuan berusia 37 tahun yang menderita TB paru, hasil
observasi klien masih tampak batuk-batuk dan berdahak, tidak menutup mulut saat batuk dan tampak
membuang dahak diember berisi pasir. Rumah terlihat lembab dan kurang pencahayaan
Apakah tindakan keperawatan yang tepat mencegah penularan pada kasus tesebut?
(a) Afektif
(b) Ekonomi
(c) Sosialisasi
(d) Reproduksi
(e) Perawatan kesehatan
Apakah sikap yang paling tepat dilakukan oleh perawat pada pada kasus tersebut?
111. Seorang laki-laki usia 50 tahun di rawat di RS dengan keluhan pusing, leher terasa kaku sejak 3 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan fisik: kesdaran compos mentis, TD 200/110 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 24 x/menit, suhu 36,7C, oedem pada kedua tungkai. Apakah intervensi keperawatan
utama pada kasus tersebut?
A. Kaji tingkat nyeri
B. Ukur intake output
C. Monitor tanda vital
D. Ajakan teknik relaksasi
E. Observasi tingkat kesadaraan
112. Seorang laki-laki usia 35 tahun di rawat di RS dengan HIV-positive. Pasien sangat menyesal karena telah
melakukan hubungan seksual bukan dengan istrinya. Dokter mendorong pasien untuk memberi tahu
istrinya yang sedang hamil 8 bulan tentang kondisinya tetapi pasien takut. Pasien meminta bantuan
perawat untuk menjelaskan kepada istrinya. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasusu tersebut?
A. Menolak untuk menjelaskan
B. Meminta anggota keluarga lain untuk menjelaskan
C. Memotivasi untuk memberitahukan secara langsung
D. Mendampingi saat menginformasikan kepada istrinya
E. Manganjurkan pasien mengajak istrinya melakukan konsultasi
113. Seorang laki-laki usia 25 tahun di bawa ke goli penyakit dalam karena mengeluh sakit perut sebelah kanan
bawah, ekspresi wajah meringis, dan terasa mual. Hasil pemeriksaan fisik: TD 140/90 mmHg, frekuensi
nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu 38,5C, terdapat nyeri tekan dan lepas pada titik MC
Burney, skal nyeri 4(1-5). Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Nyeri akut
B. Hipertermi
C. Intoleransi aktivitas
D. Gangguan pola nafas
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan
114. Seorang perempuan usia 40 tahundi rawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Hasil pemeriksaan fisik: TD
90/60 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suara nafas wheezing, tampak pucat
dan keluar keringat dingin. Bagaimana posisi pasien yang tepat pada kasusu tersebut?
A. Trendelenbung
B. High fowler
C. Supinasi
D. Lateral
E. Sim
115. Seorang laki-laki usia 35 tahun di bawa ke RS dengan keluhan nyeri pada area luka bakar. Hasil
pemeriksaan fisik : TD 85/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, luas luka bakar
40%. Perawat melakukan koloborasi untuk resusitasi cairan pada pasien. Apakah jenis cairan yang tepat
pada kasus tersebut?
A. KCL
B. Monitol
C. NaCL 0,9%
D. Dextrose 5%
E. Ringer laktat
116. Seorang laki-laki usia 55 tahun di bawa ke UGD dengan keluhan badan gemetar, lemas, kepala pusing,
hasil pemeriksaaan fisik: TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 26 x/menit, suhu
36C, ekstermitas bawah, akral dingin. Keluarga mengatakan bahwa keluhan muncul setelah pasien di
berikan suntikan insulin. Apakah intervensi kolaboratif utama pada kasus tersebut?
A. EKG
B. Oksigen
C. Dextrose 40%
D. Obat hipoglikemi oral
E. Periksa kadar gula darah sewaktu
117. Seorang perempuan usia 20 tahun di rawat di RS hari ke 7 dengan cedera kepala dan sudah di
perbolehkan pulang. Kesadaran compos mentis, TD :110/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi
nafas 18 x/menit,. Pasien mengalami tetraganese, kekuatan otot di masing-masing ekstrmitas 2. Apakah
rencana pemulangan (discharge glanning) utama pada kasus tersebut?
A. Latihan isotonus
B. Penggunaan kruk
C. Range of motion pasif
D. Cara berjalan dengan walker
E. Cara bangun dari tempat tidur
118. Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di RS dengan diagnosa diabetes melitus tipe_2. Pasien tiba-
tiba mengeluh keluar jeringat dingin, pusing, dan gemetar setelah mendapatkan injeksi insulin. TD 100/60
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 36C. Apakah tindakan keperawatan
utama pada kasus tersebut?
A. Beri makan
B. Beri air gula
C. Observasi tanda vital
D. Observasi kesadaran
E. Anjurkan untuk istirahat
119. Seorang perempuan usia 35 tahun di rawat di RS dengan anemia. Hasil labortorium Hb:6g/dl. Pasien
rencana mendapatkan terapi transfusi darah. Saat transfusi kantung pertama berlangsung selama 10
menit, pasien menggigil dan mengeluh demam. Hasil pemeriksaan fisik TD90/60 mmHg, frekuensi nadi 100
x.menit, frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 39C. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Mengurangi tetesan
B. Menghentikan tranfusi
C. Mengganti dengan NaCL
D. Melaporkan pada dokter
E. Memberikan kompres hangat
120. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di bawa ke UGD dengan keluhan nyeri akibat luka terbuka. Hasil
pemeriksaan fisik :TD 80/50 mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu 36C.
Tampak luka bakar kemerahan pada area dada, perut, tangan kanan dan kiri, akral teraba dingin. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasusu tersebut?
A. Nyeri akut
B. Kurang volume cairan
C. Penurunan curah jantung
D. Kerusakan integritas kulit
E. Perubahab perfusi jaringan
121. Seorang anak laki-laki di bawa ibunya ke poliklinik tumbuh kembang tanggal 23 april 2014 dengan
keluhan belum bisa berbicara seperti anak seusianya. Menurut ibunya anak lahir tanggal 7 januari 2012.
Perawat melakukan penilaian dengan DDST. Saat ini perawat menghitung usia kronologis anak. Apakah
langkah selanjutnya yang di lakukan oleh perawat?
A. Melakukan penilaian dari masing-masing item
B. Menarik garis sesuai umur dari atas ke bawah
C. Menjelaskan tujuan penilaian
D. Melakukan screening item
E. Menyimpulkan hasil penelitian
122. Balita laki-laki berusia 1 tahun, di bawa oleh ibunya ke UGD dengan keluhan diare sejak 2 hari. Hasil
pemeriksaan fisik di dapatkan :vturgor kulit turun, ubun-ubun besar cekung, BB 8 kg. Masalah keperawatan
prioritas adalah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Apakah tujuan yang harus di capai berdasarkan
masalah di atas?
A. Tanda-tanda vital dalam batas normal
B. Masukan dan haluaran seimbang
C. Elektrolit dalam batas normal
D. BAB 1 kali dalam sehari
E. Kesadaraan normal
123. Bayi usia 6 bulan di rawat di ruang intensif anak. Hasil pemeriksaan fisik: frekuensi nadi 130 x/menit,
frekuensi nafas 45 x/menit, dan suhu 36C. Badan teraba dingin, bibir dan kulit tampak pucat. Terdapat
sekret pada selang endo-trakheal, dan mulut. Nilai Skala Braden 9. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
A. Gangguan perfusi jaringan cerebal
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Kurang volume cairan
D. Gangguan pola nafas
E. Hipotermi
124. Balita perempuan usia 4 tahun di rawat di RS karena sulit makan. Orang tua mengatakan makanan yang di
masukan mulut sering di muntahkan lagi. Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan suhu 38C, akral terasa
hangat,BB 12 kg, TB 102 cm, terdapat stomatitis, terpasang infus, hasil laboratorium Hb 9 gr%. Apakah
intervensi kolaboratif utama pada kasus tersebut?
A. Pasang NGT
B. Berikan anti piretik
C. Diskusi dengan ahli gizi
D. Berikan obat sariawan
E. Monitor pemeriksaa laboratorium
125. Seorang laki-laki usia 14 tahun di rawat di RS dengan keluhan sakit pada lutut sebelah kiri kanan. Pasien
mengatakan tidak bebas bergerak karena lutunya membengkak dan sakit jika di gerakkan, skala nyeri 4(1-
5). Terdapat ulcus pada lutut sebelah kiri dan ada perdarahan. BB 28 kg dan TB 142 cm. Pasien tampak
gelisah. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Kerusakan integritas kulit
C. Gangguan mobilitas fisik
D. Nyeri akut
E. Cemas
126. Bayi perempuan lahir pada usia kehamilan 34 minggu, berat badan lahir 1500 gram, panjang badan 42 cm.
Hasil pemeriksaan : denyut jantung 125 x/menit, ekstrenitas lemah, akral hangat, reflek hisap lemah kulit
keriput. Perawat melakukan metode kanguru untuk mencengah hipotermia. Apakah prinsip pada tindakan
tersebut?
A. Melakukan perawatan bayi
B. Melatih ibu dalam merawat bayi
C. Memberi rasa aman pada bayi dan ibu
D. Memberi rasa nyaman pada bayi dan ibu
E. Melatih kesabaran ibu dalam merawat bayi
127. Seorang laki-laki usia 46 tahun di bawa di RS dengan kesakitan menurun. Untuk menjamin intake nutrisi
yang adekuat, perawat telah melakukan kaloborasi pemasangan NGT. Perawat telah mengukur panjang
selang dan memberi tanda pada selang. Apakah prosedur keperawatan selajutnya pada kasus tersebut?
A. Mengatur posisi kepala
B. Membersihkan lubang hidung
C. Mengoleskan pelumas selang NGT
D. Memasukkan selang melalui lubang hidung
E. Mengingatkan pasien bahwa selang akan di masukkan
128. Seorang perempuan usia 38 tahun di rawat di RS dengan keluhan perdarahan dari payudara yang tidak
berhenti. Pasien mendapatkan transfusi darah. Setelah 10 menit tindakan transfusi berlangsung pasien
mengeluh demam dan menggigil. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasusu tersebut?
A. Melanjutkan transfusi darah
B. Memberikan kompres hangat
C. Menghebtikan transfusi darah
D. Melambatkan tetesan transfusi
E. Mengganti transfusi darah dengan NaCL
129. Seorang laki-laki usia 50 tahunn di bawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan nyeri set elah kejadian
luka tusuk pada dada. Hasil pemeriksaan fisik : TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
nafas 30 x/menit, pasien gelisah. Hasil pemeriksaan AGD GO2: menurun. Luka tusuk sudah di tutup dan
pasien mendapatkan oksigen. Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Nyeri hilang
B. Pola nafas efektif
C. Integritas kulit naik
D. Infeksi tidak terjadi
E. Pertukaran gas adekuat
130. Seorang perempuan usia 35 tahun di rawat di RS mengeluh nyeri setelah tersiram air panas. Hasil
pengkajian di dapatkan :TD 80/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,frekuensi nafas 24 x/menit, suhu 35,5
C. Kulit paha kiri dan kanan tampak mengelupas sehingga pembuluh darah dan tulang terlihat. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Perubahan perfusi jaringan
B. Gangguan integritas kulit
C. Kurang volume cairan
D. Nyeri akut
E. Hipotermi
131. Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke poli THT dengan keluhan penurunan pendengaran dan
myeri. Hasil pemeriksaan fisik ;TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu tubuh 38C, terdapat
edema dan kemerahan pada lubang teliga , terdapat perforasi pada membrane tympani telinga
kanan,keluar cairan putih berbau di teliga kanan. Pasien tampak menutup telinganya dengan kapas.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Nyeri akut
B. Hipertermi
C. Resiko cidera
D. Gangguan gambaran diri
E. Gangguan persepsi sensorik pendengaran
132. Seorang perempuan usia 55 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas dan pusing. Hasil
pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu tubuh 38C ,frekuensi nafas 28
x/menit, batuk produktif, ronkhi basah di semua area paru, dan akral teraba dingin. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Hipertermi
B. Pola nafas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Perubahan perfusi jaringan
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif.
133. Seorang perempuan dalam masa persalinan kalla 3, setelah di pastikan janin tunggal dan pasien sudah di
berikan injeksi oksitosin 10 UI dan sudah di lakukan pemotongan dan peningkatan tali pusat. Apakah
tindakan keperrawatan pada kasus tersebut?
A. Pemeriksaan janin berikutnya
B. Massege darah simposis
C. Pengeluaran plasenta
D. Peregangan tali pusat
E. Keterterisasi urine
134. Seorang perempuan usia 27 tahun G 1P0A0 hamil 39 minggu datang ke kamar bersalin dengan keluhan
sudah mengeluarkan air ketuban 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik : TD 120/70 mmhg, suhu 37° C,
frekwensi nadi 90x/menit. Palpasi : kepala sudah masuk pintu panggul. Djj 144x/mnt, his 3x dalam 10
menit. Periksa dalam: pembukaan 2 cm, servix tebal lunak, ketuban (+) , persentasi turun pada hodge III
Apakah rencana keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Atur posisi miring
B. Anjurkan jalan – jalan
C. Pemeriksaan darah
D. Atur posisi terlentang
E. Observasi tanda tanda vital
135. Seorang perempuan berusia 27 tahun, G 1PDAD, sedang dirawat di ruang bersalin telah keluar air - air dri
kemaluannya 4 jam yang lalu. Saat ini mengeluh nyeri di perutnya semakin sering dan kuat. Ibu ingin
meneran, perineum menonjol, anus membuka, his kuat, setiap 2 menit sekali selama 60 detik. Hasil periksa
dalam didapatkan dilatasi serviks 10 cm. Apakah tindakan keperawatanselanjutnya pada kasus tersebut?
A. Mencuci tangan
B. Memimpin meneran
C. Observasi tanda- tanda vital
D. Menyiapkan alat- alat partus
E. Memberikan suntikan oksistoksin
136. Seorang perempuan usia 25 tahun P 1A0 nifas 1 jam lalu mengeluh mules- mules. Data pemeriksaan
didapatkan : TD : 110/70 mmhg, frekwensi nadi 80x/mnt, suhu tubuh 37,5° c, incotea hostea merah segar,
jahitan perineum baik. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Observasi involusi uterus
B. Lakukan vulva hygine
C. Observasi perdarahan
D. Observasi tanda bak
E. Kaji skala nyeri
137. Seorang perempuan 25 tahun G1PdAd datang ke ruang bersalin. Pasien di antar suami dengan keluhan
keluar endir dan darah sejak 4 jam yang lalu, mules setiap 5 menit sekali. Hasil yang didapatkan :
pembukaan 4 cm, ketuban utuh, presentasi ubun-ubun kecil kiri depan. Denyut jantung janin 130x/mnt.
Pasien tampak menahan nyeri dan sesekali berteriak. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus
tersebut?
A. Mengukur tanda-tanda vital
B. Mengajarkan suami counter pressure
C. Memberikan informasi cara mengejan
D. Mengajurkan mobilisasi sekitar ruangan
E. Menganjurkan menggunakan pakaian longgar
138. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas, batuk bernafas, mual dan
sering terbangun karena batuk. Hasil pemeriksaan fisik terdengar ronkhi pada lobus paru bagian lateral. TD
140/ 90, mmhg, frekwensi nafas 30x/ menit, suhu 38° c 0 2 93%. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
A. Hipertermi
B. Gangguan pertukaran gas
C. Ketidakefektifan pola nafas
D. Perubahan pola istirahat tidur
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif
139. Seorang berusia 32 tahun P1A0 melahirkan anak laki-laki dengan apgar score 89, tali pusat sudah di
potong. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Mengevaluasi jumlah kehilangan darah
B. Mengajarkan ara masase uterus
C. Memfasiltasi inisiasi menyusu dini
D. Mengobservasi kontraksi uterus
E. Mengosonkan kandung kemih
140. Seorang perempuan berusia 31 tahun P1A0, post sputum 5 jam, hasil palpasi uterus teraba lembek
terdapat pengeluaran darah segar pervagina. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Observasi tanda-tanda vital
B. Pemberian cairan intravena
C. Observasi pendarahan
D. Masase fundus uterus
E. Anjurkan bedrest
141. Seorang perempuan usia 35 tahun P 1A2 nifas ke 2 pada anemnsa didapatkan data pasien mempunyai
riwayat hipertensi pasien mengatakan tidak pernah KB karena tidak pernah tahu apa yang cocok untuk
dirinya. Apakah alat kntrasepsi yang dapat digunakan pada pasien tersebut?
A. Pil
B. IUD
C. Susuk
D. Suntik
E. Kondom
142. Seorang perempuan 30 tahun G1P1A1 hamil 38 minggu datang ke puskesmas karena sudah mules- mules
dan keluar cairan, hasil pemeriksaan fisik : TB 33 cm, pinggang kiri, perentasi kepala sebagian sudah
masuk ke dalam pintu atas pinggul PAP1 hasil pemeriksaan dalam di dapatkan data selaput ketuban sudah
pecah, pembukaan servik 4 cm. Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakkan pada pasien terebut?
A. Observasi tanda tanda vital
B. Memonitor denyut jantung janin
C. Melakukan pemeriksaan melek gabela
D. Pemeriksaan rektum adalah hameotatif
E. Pemeriksaan ekstermitas bawah adalah oedem
143. Seorang perempuan berusia 26 tahun G 1P0A0 hamil 14 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan
pusing tidak nafsu makan, mual dan muntah pada pagi hari, konjungtiva merah muda, hasil pemeriksaan
TD 100/60 mmhg. Apakah rencana tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Berikan makan tapi sedikit
B. Lakukan pengukuran antropometri
C. Lakukan penkes tentang nutrisi ibu hamil
D. Anjurkan untuk melakukan pemeriksaan Hb
E. Lakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk mengatur menu
144. Seorang perempuan usia 26 tahun P1A0 nifas hari ke 2 di rawat di ruang kebidanan mengeluh perut terasa
mules TFU 2 jari dibawah pusat, terdapat luka perinium dengan 5 jahitan kondisi rapat tidak ada edema
dan kemerahan, suhu 37° c, frekwensi nadi 90x/mnt frekwensi nafas 20x/mnt TD 110/70 mmhg. Apakah
masalah utama pada kasus tersebut?
A. Nyeri akut
B. Resiko tinggi infeksi
C. Kurang cairan
D. Gangguan integritas kulit
E. Perubahan eliminasi urine
145. Seorang wanita usia 23 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu sedang dalam persalinan di ruang bersalin. Pesien
mengeluh saat kontraksi. Hasil pemeriksaan : pembukaan lengkap kontraksi uterus setiap 2 menit lamanya
45 detik, ketuban sudah pecah, kepala bayi sudah keluar. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus
tersebut?
A. Memimpin ibu meneran
B. Memeriksa lilitan tali pusat
C. Memeriksa kontrasi uterus
D. Melakukan teknik manuver biparietal
E. Membersihkan lendir di mulut dan hidung bayi
146. Serang perempuan berusia 20 tahun, G1PoAo, usia kehamilan 10 minggu, datang kepoli kebidanan untuk
memeriksa kehamilan. Keluhan saat ini sering BAK, tidak nyeri, minum 1500cc/hari. Pemeriksaan fisik:
tinggi fundus uteri belum teraba. Apakah topik pendidikan kesehatan pada kasus diatas?
A. Infeksi saluran kemih
B. Kebutuhan cairan ibu hamil
C. Adaptasi fifologis ibu hamil
D. Pola kemih pada ibu hamil
E. Manfaat pemeriksaan kehamilan
147. Disebuah panti seorang perawat menerima seorang klien dengan gangguan penglihatan yang akan
menjadi penghuni baru di panti tersebut. Perawaat akan melakukan komunikasi pada tahap orientasi pada
pasien tersebut. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pertama kali pada kasus tersebut?
A. Mengenalkan dirinya pada klien
B. Meminta klien menyebut nama dan asalnya
C. Mengenalkan tempat-tempat yang ada di panti
D. Menjeaskan peraturan yang berlaku dalam panti
E. Menyebutkan nama-nama seluruh penghuni panti
148. Seorang perawat yang bertugas di unit rawat inap telah melakukan pemasangan infus pada seorang
pasien baru dilanjutkan dengan pembuatan dokumentasi dari tindakan yang telah dilakukan. Apakah aspek
yang harus dipenuhi dalam melakukan kegiatan tersebut?
A. Penulisan disesuaikan dengan kesempatan perawat
B. Ditulis meliputi what, when, why & who dan how
C. Diketahui oleh kepala ruangan
D. Ditandatangani oleh pasien
E. Ditulis dengan pensil
149. Seorang laki-laki 45 tahun dirawat di RS dengan tingkat kesadaran somnolen akibat stroke. Perawat
pelaksana akan memberikan onbat dan melaksanakan perinsip 6 benar. Persiapan obat dilakukan. Apakah
tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Memeriksa buku obat
B. Menyebut nama pasien
C. Memanggil nama pasien
D. Memeriksa gelang nama pasien
E. Komunikasi kepada keluarga pasien
150. Sebagai ketua tim di ruangan perawatan jantung dalam upaya meningkatkan mutu selalu mendengarkan
masukan yang diberikan oleh anggota tim yang ada di ruangan tersebut, sehingga mereka menjadi nyaman
dalam bekerja. Apakah upaya yang di lakukan ketua tim pada kasus tersebut?
A. Kepuasan pihak asuransi
B. Kepuasan pelanggan internal
C. Kepuasan pelanggan eksternal
D. Kepuasan pemimpin rumah sakit
E. Kepuasan pasien dan keluarga.
151. Seorang perawat sedang menerima pasien baru dengan batu ginjal di ruang perawatan bedah dan telah
menjelaskan tujuan dan manfaat sentralisasi obat kepada keluarga pasien. Apakah yang perlu di siapkan
perawat untuk mendukung kegiatan tersebut?
A. Kartu sediaan obat
B. Informed consent
C. Lemari oabat
D. Resep
E. Obat
152. Seorang kepala ruangan unit hematologi anak memberi pengarahan kepada perawat pelaksana tentang
pembagian tugas, peraturan yang di terapkan oleh ruangan serta menjelaskan standar asuhan
keperawatan pasien yang mengalami infeksi. Apakah model komunikasi yang digunakan kepala ruangan
tersebut?
A. Ke atas
B. Vertikal
C. Digonal
D. Ke bawah
E. Horizontal
153. Seorang kepala ruangan di unit bedah degestive menyelesaikan konflik 2 orang perawat pelaksana dengan
menggunakan gaya kepemimpinan otoriter. Dari penyelesaian tersebut, satu orang dari perawat yang
mengalami konflik mendapatkan sanski berupa skorsing penghentian sementara dari tugas yang menjadi
tanggung jawabnya. Apakah strategi penanganan konflik yang tepat pada kasu tersebut?
A. Kompromi
B. Kompetisi
C. Akomodasi
D. Menghindar
E. Berkolaborasi
154. Diruang penyakit jantung kroner terdapat 2 tim pemberi asuhan keperawatan. Masing-masing ketua tim
menunjukan perbedaan pengelolaan asuhan keperawatan. Kondisi tersebut menyebabkan komunikasi
antar tim medis menjadi kurang harmonis. Apakah enis konflik yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Konflik antar individu
B. Konflik antar organisasi
C. Konflik dalam diri sendiri
D. Konflik individu dalam kelompok
E. Konflik antar kelompok dalam organisasi
155. Seorang ketua tim yang bertugas diruang perawatan penyakit paru mengevaluasi kebijakan program
universal pre cautions dengan penerapan metode 6 tahap cuci tangan. Didapat semua anggota tim telah
melaksanakan prosedur tersebut dengan baik dan benar. Apakah tingkatan perubahan psikomotor yang
terjadi pada kasus di atas?
A. Meniru
B. Evaluasi
C. Adaptasi
D. Kesiapan
E. Membiasakan
156. Ruang ICCU memeiliki 6 tempat tidur, menerapkan model asuhan dimana seorang perawat melakukan
pengelolaan asuhan keperawatan pada satu pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Kepala unit
bertanggung jawab dalam pembagian tugas tersebut dan menerima laporan tentang semua pasien.
Apakah metode penugasan yang diterapkan pada ruang tersebut?
A. tim
B. kasus
C. primer
D. funsional
E. fungsional dan tim
157. seorang laki-laki penderita diabetes militus berusia 35 tahun dirawat di RS karna hiperglikemi. Pasien
direncanakan keluar rumah sakit dan perawat harus melakukan discharge planning. Apakah prioritas
informasi yang diberikan pada kasus tersebut?
A. Kepatuhan terhadap diet
B. Cara pemeriksaan kadar gula darah
C. Cara penyuntikan insulin yang benar
D. Pentingnya pencegahan luka ganggren
E. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan.
158. Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan mendengar suara ibunya memanggil-
manggil. Pasien ditinggal ibunya sejak usia 12 tahun. Saat ditemui pasien mondar mandir, bicara dan
tertawa sendiri. Perawat sedang berinteraksi dan sudah mendiskusikan tentang halusinasi dengan pasien.
Apakah tindakan berikutnya yang dilakukan perawat?
A. Melatih mengusir suara
B. Membicarakan manfaat obat
C. Membuat jadwal kegiatan harian
D. Latihan melakukan kegiatan sesuai jadwal
E. Latihan cara memberitahu orang lain saat halusinasi
159. Seorang laki-laki berusia 22 tahun dirawat di RSJ dengan alasan marah-marah dengan adiknya yang tidak
mau meminjamkan uang untuk usaha. Saat pengkajian pasien kelihatan berkeringat, tangan mengepal,
mata merah. Setelah tindakan keperawatan, pasien sudah menyalurkan kemarahan melalui aktifitas.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut?
A. Melatih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara verbal
B. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku kekerasan
C. Mengidentifikasi PK yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan
D. Membantu pasien latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik
E. Membantu pasien latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan spiritual
160. Seorang perempuan 35 tahun dibawa keluarga untuk control di Poliklinik Psikiatri. Pasien mengatakan
suara-suara yang didengarnya masih ada namun sudah berkurang. Pasien sudah melakukan cara
menghardik, mau mengobrol dengan tetangga, melakukan kegiatan dirumah tetapi masih suka diingatkan
keluarga saat minum obat. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang dilakukan pada pasien
tersebut?
A. Mengkaji penyebab pasien tidak mampu mandiri dalam mengontrol halusinasi
B. Menganjurkan keluarga agar melibatkan pasien dalam kegiatan di masyarakat
C. Membiarkan pasien melakukan kegiatan sesuai keinginan
D. Memotivasi keluarga untuk memaksa pasien minum obat
E. Mengajarkan pasien penggunaan obat dengan benar
161. Seorang laki-laki usia 21 tahun masuk RSJ dirawat karena tidak mau bicara dengan orang lain dan
mengurung diri dikamar. Pasien mengatakan bahwa ia bodoh dan kecewa karena tidak diterima di
perguruan tinggi yang diinginkan. Apakah tindakan pertama pada pasien tersebut?
A. Mendiskusikan tentang aspek positif dan kemampuan yang ia miliki
B. Mendiskusikan kegiatan yang bisa dilakukan dirumah sakit
C. Melatih kegiatan yang bisa dilakukan dirumah sakit
D. Memantau kegiatan harian yang dilakukan pasien
E. Membuat daftar kegiatan harian di rumah sakit
162. Seorang perempuan, 19 tahun dirawat di RSJ. Keluarga mengatakan pasien sering mengurung diri di
kamar sejak tidak lulus ujian nasional sebulan yang lalu. Hasil observasi: pasien menyendiri, perawat
sudah melakukan bina hubungan saling percaya. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien
tersebut di atas?
A. Mengikutsertakan dalam TAK sosialisasi
B. Mengidentifikasi penyebab klien menarik diri
C. Mengajarkan keuntungan berhubungan dengan orang lain
D. Mengajarkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
E. Mengajarkan cara berkenalan dengan orang lain secara bertahap
163. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian didapatkan data: interaksi dengan
pasien lain masih terbatas, kontak mata tidak bertahan lama, merasa tidak berguna, menyatakan tidak
punya harapan. Saat ini pasien sudah dapat melakukan aktifitas harian di ruangan. Apakah tindakan
keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut?
A. Mengidentifikasi aspek positif klien
B. Member penguatan/pemujian yang wajar
C. Membantu pikirannya menjadi realistis
D. Mengajarkan cara bersosialisasi bertahap
E. Melatih kemampuan yang dapat dilakukan di ruangan
164. Seorang laki-laki berusia 33 tahun dirawat di RSJ dengan perilaku sering senyum dan berbicara sendiri.
Saat ini perawat sedang mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Apakah
kalimat rencana tidak lanjut yang disampaikan ke pasien?
A. “Bagaimana perasaan bapak setelah kita belajar cara menghardik?”
B. “Bapak lakukan cara menghardik setiap halusinasi muncul”
C. “Coba bapak ulangi lagi cara menghardik yang saya ajarkan”
D. “Sampai ketemu besok untuk latihan cara ketiga ya pak”
E. “Bagaimana bila besok kita mengobrol kembali?”
165. Seorang laki-laki usia 39 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian: setiap waktu makan, pasien tetap tidak
beranjak dari tempatnya. Saat ini perawat mendekatkan baki yang berisi makanan dan mempersilahkan
pasien makan, namun pasien tidak menyentuh makanannya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat
pada pasien tersebut?
A. Memberikan makanan lewat NGT
B. Membiarkan pasien sampai mau makan sendiri
C. Menyuapi pasien karena belum mau makan sendiri
D. Mangatakan pada pasien bahwa ia akan kelaparan jika tidak makan
E. Mengatakan pada pasien jika ia tidak boleh pulang kalau belum mau makan
166. Perawat melakukan kunjungan kepada keluarga yang memiliki 4 orang anak. Saat ini ibu sedang hamil 7
bulan anak kelima. Ibu saat ini tidak menggunakan kontrasepsi karena berprinsip banyak anak banyak
rejeki. Apakah tindakan perawat yang tepat pada kelaurga tersebut?
A. Pendidikan kesehatan tentang perencanaan anak
B. Memberikan penkes tentang cara merawat anak
C. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan janin
D. Menjelaskan cara merawat kehamilan
E. Menjelaskan persiapan kehamilan
167. Seorang perempuan berusia 26 tahun diantar keluarga untuk control di Poliklinik Psikiatri. Pasien
mengatakan bahwa ia sudah mulai melakukan pekerjaan rumah tangga, mau minum obat sesuai anjuran,
namun belum berani untuk keluar rumah sendiri. Apakah tindakan rencana keperawatan yang tepat
diberikan pada pasien tersebut?
A. Anjurkan keluarga untuk menemani pasien bila keluar rumah
B. Anjurkan pasien untuk terlibat dalam kegiatan di masyarakat
C. Ajarkan pasien cara bersosialisasi secara bertahap
D. Anjurkan pasien untuk berani bertemu orang lain
E. Diskusikan dampak bila tidak mau keluar rumah
168. Seorang berusia 30 th, dirawat di RSJ dengan keluhan: malas bergaul dengan orang lain, suka menyendiri,
kontak mata kurang. Perawat telah melatih cara berkenalan dengan dua orang. Apakah evaluasi secara
objektif dari hasil tindakan tersebut?
A. Coba jelaskan kembali cara berkenalan
B. Bagaimana perasaannya setelah berkenalan
C. Coba lakukan kembali cara berkenalan dengan orang lain
D. Coba sebutkan kembali keuntungan berteman dengan orang lain
E. Coba sebutkan kembali kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
169. Seorang laki-laki berusia 21 tahun dirawat di RS akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami amputasi
pada tangan kiri 1/3 proksimal. Pasien menolak dijenguk siapapu kecuali keluarga. Saat diajak bicara tidak
mau menatap mata, jawaban pendek dan memiringkan tubuh membelakangi perawat. Apakah tindakan
pertama kali yang dilakukan perawat?
A. Membujuk pasien untuk mengobrol
B. Melibatkan keluarga saat berinteraksi
C. Mengidentifikasi kelebihan yang dimiliki
D. Menanyakan kesiapan pasien berinteraksi
E. Mendiskusikan penyebab pasien tidak berinteraksi
170. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di RSJ sejak 2 hari yang lalu. Hasil observasi badan pasien
kotor, pakaian tidak sesuai, rambut tidak rapi, bau dan suka menggaruk kepalanya. Manakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Memandikan dan mencuci rambut
B. Memperagakan cara membersihkan tubuh
C. Mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan
D. Menjelaskan alat-alat yang diperlukan saat mandi
E. Mengidentifikasi kemampuan pasien dalam merawat diri
171. Seorang pemuda 30 tahun dirawat di RSJ. Dari pengkajian didapatkan data: Pasien telah mengenal
halusinasi. Pasien telah diajari mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Bagaimanakah kalimat
evaluasi subyektif yang disampaikan kepada pasien tersebut?
A. Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara mengontrol halusinasi?”
B. “Apakah sudah merasa nyaman saat melihat bayangan hitam?”
C. “Apakah yang ibu lakukan saat suara muncul?”
D. “Apakah orang lain melihat bayangan itu?”
E. “Bagaimanakah perasaan ibu hari ini?”
172. Seorang perempuan dirawat di RSU. Pasien mengatakan, “Dokter dan perawat disini hanya lewat saja, apa
saya dianggap seperti boneka?” Perawat berespon, “Apa yang ibu maksudkan dengan kalimat “Apa saya
dianggap seperti boneka?” Apakah tehnik komunikasi yang digunakan perawat?
A. Refleksi
B. Validasi
C. Klarifikasi
D. Memfokuskan
E. Memberikan pertanyaan terbuka
173. Seorang wanita berusia 53 tahun dirawat di RSJ. Pasien sudah diperbolehkan pulang, saat ini perawat
melatih keluarga cara merawat pasien dengan perilaku halusinasi di rumah. Apakah kalimat dalam evaluasi
obyektif yang disampaikan perawat?
A. “Bagaimana perasaan bapak dan ibu hari ini?”
B. “Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah berdiskusi?”
C. “Dapatkan bapak/ibu ulangi cara mengontrol halusinasi?”
D. “Bagaimanakah cara bapak/ibu membantu pasien dirumah?”
E. “Apa yang bapak/ibu lakukan untuk membantu pasien mengontrol halusinasinya?”
174. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poli rawat jalan RSJ dengan alasan sulit tidur, sulit
konsentrasi dan selalu merasa khawatir. Apakah tindakan keperawatan awal untuk mengatasi masalah
kasus tersebut?
A. Melatih Tehnik tarik nafas dalam
B. Menganjurkan untuk menonton TV
C. Berdiskusi tentang aspek positif
D. Membuat jadwal kegiatan
E. Berdiskusi tentang hobi
175. Seorang perempuan berusia 47 tahun dirawat di RSJ, selalu menyendiri, mengurung diri dikamar, sulit
tidur, dan tidak mau makan. Perawat sudah mengajarkan pasien cara berkenalan. Apakah tindakan
keperawatan selanjutnya?
A. Memasukan jadwal kegiatan
B. Mengikutkan pasien ke kelompok
C. Membina hubungan saling percaya
D. Mengajarkan minum obat dengan benar
E. Mengajarkan cara berkenalan dengan pasien lain
176. Seorang perempuan berusia 30 tahun, dirawat di RSJ data yang didapat pasien marah-marah, pandangan
tajam, muka merah. Pasien mengatakan kesal dengan orang tua yang tidak mau membelikan sepeda
motor. Pasien sudah diajarkan latihan napas dalam. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan
selanjutnya?
A. Melatih cara meminta dengan baik
B. Melakukan kegiatan terjadwal
C. Memukul bantal dan kasur
D. Melatih secara spiritual
E. Memberikan obat
177. Seorang wanita berusia 19 th dirawat di RSJ. Didapatkan data suka menyendiri, merasa tidak berguna dan
malu dengan temannya. Perawat sudah melatih kemampuan pasien yang pertama yaitu mencuci piring,
namun pasien belum mampu mendemonstrasikan cara mencuci piring secara mandiri. Apakah tindakan
keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
A. Melatih keterampilan kedua
B. Membantu pasien minum obat dengan benar
C. Melatih ulang cara mencuci piring yang benar
D. Membantu menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
E. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki dan beri support
178. Perawat melakukan kunjungan ke keluarga yang memiliki anak laki-laki berusia 5 tahun yang mengalami
batuk pilek dan demam. Hasil pengkajian: kondisi rumah berdebu dan kotor, keluarga mengatakan klien
belum diperiksakan dengan alasan biasanya kaan sembuh sendiri. Apakah etiologi masalah kesehatan
yang tepat untuk kasus di atas?
A. Lingkungan yang kurang sehat
B. Penurunan daya tahan tubuh anak
C. Perilaku hidup yang kurang sehat
D. Pengetahuan keluarga yang rendah terkait penyakit
E. Ketidakpedulian kelaurga terhadap penyakit yang diderita anak
179. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan gangguan menelan. Pasien dilakukan
pemasangan NGT. Saat dimasukkan tidak ditemukan hambatan, kemudian di cek menggunakan
stetoskope dengan memasukkan udara 5-10 cc dan tidak terdengar hembusan. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan perawat selanjutnya ?
A. Selang di klem
B. Melepaskan selang
C. Difiksasi sementara
D. Laporkan pada dokter
E. Atur kembali posisi pasien
180. Seorang perempuan usia 30 thn dirawat di RS mengeluh nyeri perut, lemas disertai muntah. Hasil
pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi napas 22x/mnt, terdapat nyeri t ekan
di epigastrium, turgor kulit jelek. Pasien akan dipasang NGT dan perawat sudah menentukan batas selang
yang akan dimasukkan. Apakah langkah selanjutnya pada tindakan sesuai kasus tersebut ?
A. Memfiksasi selang
B. Memasukkan selang
C. Memberikan pelumas
D. Mengatur posisi kepala
E. Mengecek posisi selang