Anda di halaman 1dari 3

1. Seorang laki-laki usia 70 tahun tinggal bersama keluarga.

Riwayat klien pernah jatuh 2 kali


selama 5 bulan terakhir saat ke kamar mandi. Jarak antara kamar tidur klien dan kamar mandi 10
m. Dari hasil pengkajian klien mempunyai riwayat osteoartitis
Apakah intervensi keperawatan kasus di atas?
(a) Sediakan urinal di kamar tidur klien
(b) Anjurkan menggunakan alat bantu jalan
(c) Pastikan jalan kekamar mandi bebas hambatan
(d) Anjurkan keluarga mendampingi klien ke kamar mandi
(e) Anjurkan keluarga klien mendampingi klien ke kamar mandi

2. Seorang laki-laki usia 67 tahun, berbaring di atas tempat tidur. Hasil pengkajian dengan keluarga
klien menderita stroke sejak 3 tahun yang lalu. Didapatkan data kelemahan pada ekstremitas
bagian kiri dan mengalami kekakuan sendi, keluarga menyampaikan tidak paham dengan kondisi
klien tersebut.
Apa tindakan yang tepat pada kasus tersebut di atas?
(a) MelakukanROM
(b) Melakukan alih baring
(c) Melakukan penkes stroke
(d) Melakukan kompres hangat pada sendi
(e) Menganjurkan klien untuk menggerakkan ekstremitasnya

3. Seorang lansia usia 70 tahun, ditemui perawat saat kunjungan ke rumah klien mengeluh sesak
nafas, batuk berdahak. Memiliki riwayat penyakit Bronkitis Kronis. Hasil pengkajian frekuensi
napas 28x/menit, frekuensi nadi 100x/ menit. Perawat melakukan tindakan fisioterapi dada,
teknik nafas dalam dan batuk efektif serta penyuluhan tentang penyakitnya.
Apakah evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan?
(a) Sesaknafas klien teratasi
(b) Klien mampu beraktifitas
(c) Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
(d) Mampu mendemonstrasikan teknik batuk efektif
(e) Mampu melakukan fisioterapi dada secara mandir
4. Seorang laki-laki berusia 69 th,saat kunjungan ke rumah didapatkan data klien mengeluh batuk
berdahak sejak 3 minggu yang lalu. TD 140/80 mm/Hg, frekuensi Nadi 100x/ menit, frekuensi
nafas 26x/menit. Selama sakit nafsu makan menurun dan sulit tidur pada malam hari. Perawat
telah memberikan inhalasi uap sederhana.
Apa tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus di atas?
(a) Mengajarkan batuk efektif
(b) Menganjurkan foto thoraks
(c) Menganjurkan cekBTA
(d) Memberikan inhalasi kembali
(e) Menganjurkan klien agar tidak banyak beraktivitas

5. Saat kunjungan rumah didapatkan data seorang batita berusia 1 tahun mengalami diare, klien
tampak lemas. Keluarga mengatakan sudah diare selama 2 hari, BAB tampak hijau kekuningan,
bercampur lendir, encer, frekuensi lebih dari 5x perhari, anak tidak nafsu makan. Hasil
pengkajian perawat diperoleh BB 6,5 Kg, turgor kulit lambat kembali, suhu 38,7 C, Nadi 100x/
mnt.
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada klien tersebut?
(a) Jumlah cairan yang masuk dan keluar pada anak perhari
(b) Banyaknya cairan saat muntah
(c) Jumlah makanan yang dikonsumsi anak
(d) Obat yang sudah diberikan oleh keluarga
(e) Akses layanan kesehatan

6. Seorang perawat mengunjungi keluarga seorang laki-laki berusia 56 tahun yang menderita DM.
Keluarga sudah menderita DM sejak 5 tahun yang lalu. Gula darah klien tidak terkontrol.
Keluarga mengatakan jika klien tidak mau rutin minum obat setiap hari. Klien mengaku sudah
bosan minum obat.
Apakah masalah keperawatan pada keluarga tersebut?
(a) Manajemen regimen terapeutik keluarga tidakefektif
(b) Manajemen kesehatan tidak efektif
(c) Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
(d) Perilaku kesehatan cenderung berisiko
(e) Koping keluarga tidak efektif

7. Seorang laki-laki berusia 48 tahun tinggal bersama keluarga. Klien menderita gagal ginjal sejak 1
tahun yang lalu. Keluarga mengatakan kepada perawat yang berkunjung bahwa sejak klien sakit
sudah tidak dapat bekerja dan digantikan oleh istrinya.
Apakah data pengkajian yang sedang dikaji oleh perawat?
a) Strukturkeluarga
b) Fungsi keluarga
c) Dukungan keluarga
d) Subsistem keluarga
e) Hubungan dalam keluarga

8. Seorang perawat keluarga mengajak teman sejawatnya untuk mengikuti kegiatan workshop
dengan topik Developing Interprofessional Education in Community and Family Setting.
Apakah prinsip yang dikembangkan oleh perawat di atas?
(a) Pengembanganprofessional
(b) Pengembangan kognitif
(c) Peningkatan pemberian asuhan keperawatan
(d) Peningkatan pengetahuan konatif sesuai bidang keilmuan
(e) Peningkatan upaya kesehatan promotif

Anda mungkin juga menyukai