Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN SOAL KEP.

KELUARGA
1. Seorang ners melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan laki-laki, 46 tahun yang
telah memulai pengobatan TBC paru sejak 2 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: klien
tidak minum obat sejak 3 hari lalu karena merasa sudah sehat. Keluarga mengatakan
nasehat keluarga untuk tetap minum obat diabaikan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
2. Seorang ners melakukan kunjungan rumah, ditemui seorang perempuan, 37 tahun. Hasil
anamnesis: salah satu anggota keluarga menderita batuk lebih dari 4 pekan, batuk
berdahak dan mengeluarkan darah, berat badan terus menurun dan keluar keringat dingin
pada malam hari. Kekuarga beranggapan penyakit yang dialami adalah batuk biasa
sehingga membeli obabt bebas.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
3. Seorang ners melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan seorang laki-laki, 26 tahun.
Hasil pengkajian: klien mengatakan sudah dua bulan minum OAT, sesak mulai
berkurang, sering lupa minum obat dan tidak nyaman jika memakai masker. Klien
tinggal bersama istri dan 2 anak dengan usia 2 dan 4 tahun. Rumah terasa lembab,
jendela di ruang tamu tidak dapat dibuka, dan kamar tidur tidak berjendela.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
4. Seorang ners melakukan kunjungan rumah, ditemui seorang pria berusia 35 tahun,
mengeluh batuk dalam sebulan terakhir, nafsu makan berkurang, berat badan turun 5 kg
dalam 1 bulan dan merasa demam. Hasil observasi didapatkan data: klien membuang
ludah sembarangan, tidak ada jendela di kamar tidur, pertukrana udara hanya dari sumber
pintu masuk. Keluarga mengatakan klien batuk darah sudah 3 kali dalam seminggu ini
dan tidak tahu harus melakukan apa.
Apakah intervensi yang perlu segera dilakukan pada kasus tersebut?
5. Seorang ners melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan seorang laki-laki, 57 tahun.
Dari hasil pengkajian didapatkan data klien mengatakan pundaknya terasa berat, TD
160/100 mmHg, frekuensi nadi 127 x/menit. Klien sudah melakukan pengobatan
alternatif selama 4 tahun seja dinyatakan menderita hipertensi. Klien meminum air yang
sudah dibacakan doa.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
6. Ners melakukan kunjungan pertama pada sebuah kekuarga dengan suami yang sedang
menjalani rawat jalan setelah terkena serangan stroke 1 bulan yang lalu. Istri pasien
mengatakan, “Saya mulai khawatir memikirkan masa depan keluarga sebab kalau
kondisi suami saya seperti ini terus, pasti akan diberhentikan dari pekerjaannya.” Hasil
pemeriksaan: hemiplegia ekstremitas kanan, afasis, TD 140/90 mmHg.
Apakah pengkajian lanjutan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
7. Saat kunjungan rumah, didapatkan data: anak laki-laki, 1 tahun mengalami diare dan
tampak lemas. Keluarga mengatakan BAB berwarna kehijauan, bercampur lendir, encer,
frekuensi lebih dari 5 kali/ hari, selama 2 hari. Keluarga mengatakan anak tidak nafsu
makan dan anak pernah muntah saat diberi minum. Hasil pengkajian: BB 6,6 kg, turgor
kulit kembali lambat, suhu 37,9oC, dan frekuensi nadi 100 x/menit.
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
8. Saat kunjungan rumah didapatkan klien anak laki-laki, 12 tahun, diare sudah 4 hari.
Klien mengatakan diare setelah jajan di kantin sekolah, perut dirasakan melilit dan nyeri,
BAB lebih dari 5 kali sehari, cair, dan ada darah. Hasil pengkajian: TD 110/90 mmHg,
suhu 37,8oC, dan nadi 100 x/menit.
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
9. Saat kunjungan rumah, didapatkan data: anak laki-laki, 13 tahun mengalami diare sudah
2 hari dan tampak lemas. Keluarga mengatakan BAB berwarna kuning, BAB cair,
frekuensi lebih dari 5 kali/ hari. Keluarga mengatakan anak tidak nafsu makan dan kalau
minum sering dimuntahkan. Hasil pengkajian: turgor kulit kembali lambat, suhu 38 oC,
dan frekuensi nadi 90 x/menit. Klien belum dibawa ke pelayanan kesehatan.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
10. Saat kunjungan rumah didapatkan data: perempuan berusia 14 tahun, diare sudah 4 hari.
Klien mengatakan diare setelah jajan di kantin sekolah, BAB lebih dari 5 kali sehari.
Hasil pengkajian: TD 100/90 mmHg, suhu 37,9oC, nadi 100 x/menit. Keluarga
mengatakan anak-anaknya sering jajan dan jarang makan di rumah dan anggota keluarga
lain juga sering diare. Klien belum dibawa ke pelayan kesehatan dan belum pernah
mendapatkan informasi kesehatan.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
11. Seorang kepala keluarga, 61 tahun, menderita TB Paru sejak 3 bulan yang lalu. Setiap
kali batuk, mulutnya selalu ditutup dengan tisu. Rumah tampak bersih dan rapih.
Genteng kaca telah terpasang di atap kamar.
Apakah fungsi keluarga yang telah dicapai pada keluarga kasus tersebut?
12. Seorang ners melakukan kunjungan rumah, ditemui seorang pria, 26 tahun. Hasil
pengkajian: klien mengatakan mendapat obat anti tuberkulosis (OAT) tapi mual kalau
diminum. Keluarga mengatakan tidak tahu apa yang harus dilakukan agar klien mau
minum OAT.
Apakah tujuan keperawatan keluarga yang harus dicapai?
13. Ners melakukan kunjungan keluarga, mendapatkan seorang laki-laki, 51 than, sejak 2
hari yang lalu dengan keluhan sakit kepala berulang. Kadang merasa sesak, 1 minggu
lalu kontak dengan pasien covid-19. Ners menganjurkan isolasi mandiri di rumah, namun
esok hari terlihat rekreasi bersama keluarga di tempat bermain anak.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
14. Ners melakukan kunjungan keluarga, mendapatkan anak perempuan, 13 tahun, sejak 2
hari dengan keluhan nyeri haid. Hasil pengkajian mual, kram di bagian bawah perut dan
menjalar hingga ke punggung. Nyeri haid biasa terjadi hari pertama. Keluarga
menganggap hal tersebut normal dan biasa membeli obat di warung.
Apakah masalah ketidakmampuan tugas keluarga pada kasus tersebut?
15. Ners melakukan kunjungan rumah, mendapatkan anak berusia 2 tahun. Ibunya
mengatakan anaknya sering batuk semenjak pindah rumah baru beberapa bulan yang
lalu. Ibu pasien mengatakan anaknya sudah dibawa ke puskesmas dan mendapat obat
namun batuknya berulang kembali setelah obat habis.
Apakah komponen pengkajian yang perlu dilakukan pada kasus tersebut?
16. Ners melakukan kunjungan rumah, mendapatkan seorang perempuan berusia 40 tahun.
Mengeluh akhir-akhir ini merasa semakin lemah, kadang sulit tidur, berat badan turun,
dan demam. Suami klien meninggal 4 bulan yang lalu karena batuk yang lama dan sulit
sembuh. Dari hasil observasi didapatkan data berupa rumah terasa lembab, pencahayaan
redup, jendela hanya ada di ruang tamu. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 60 x/menit,
dan frekuensi napa 30 x/menit.
Apakah pengkajian yang tepat dilakukan selanjutnya pada kasus tersebut?
17. Seorang ners melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan data seorang anak
perempuan, 1 tahun. Anus dan daerah sekitarnya lecet, anak terlihat cengeng. Keluarga
mengatakan sudah 2 hari anak diare. BAB warna kuning, encer, frekuensi lebih dari 3
x/sehari. Tiap BAB, anak dibersihkan menggunakan tisu, anak mau makan dan minum.
Sudah dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil pengkajian: turgor kulit kembali
lamat, suhu 37,6oC. Saat ini ners sedang melatih keluarga, cara membersihkan BAB
anak.
Apakah evaluasi pada tindakan keperawatan tersebut?
18. Seorang lansia, 69 tahun dengan stroke, ditemukan ners saat kunjungan rumah. Klien
mengeluh tidak mampu berjalan karena kaki kanannya lemah. Hasil pengkajian: keluarga
tidak pernah melatih klien untuk dapat berjalan, karena tidak mengetahui caranya.
Keluarga tidak bisa mengambil keputusan untuk tindakan apa yang akan dilakukan.
Apakah implementasi keperawatan utama pada keluarga tersebut?
19. Ners puskesmas melakukan kunjungan rumah, mendapatkan seorang lansia, 66 tahun
dengan hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Hasil pengkajian TD 170/90 mmHg.
Kebiasaan klien suka makan asin dan masakan daging. Jarang makan sayur mayur.
Keluarga tidak tahu cara memasak khusus bagi anggota keluarga yang menderita
hipertensi. Ners merencanakan pendidikan kesehatan pada keluarga.
Apa topik utama yang diberikan pada keluarga tersebut?
20. Ners puskesmas melakukan kunjungan rumah, mendapatkan seorang perempuan, umur
69 tahun. Hasil pengkajian, keluarga mengatakan sejak ½ bulan yang lalu, pasien sering
mondar mandir dan keluyuran tanpa tujuan yang jelas, marah-marah, sedikit tremor,
sering kehilangan benda miliknya dan menuduh anggota keluarga yang mengambilnya.
Apakah gangguan psikososial pada kasus tersebut?
21. Seorang ners melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan seorang perempuan, 51
tahun, menderita hipertensi sejak empat tahun yang lalu. Hasil pengkajian, pasien sering
mengkonsumsi gorengan dan makanan yang asin. Jarang memeriksakan kondisi
kesehatannya dan tidak teratur mengkonsumsi makanan.
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?
22. Seorang ners melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan seorang perempuan, 36
tahun dengan HIV yang baru pulang dari rawat inap RS. Pasien dengan keluhan masih
lemah dan sering pusing. Hasil pemeriksaan konjungtiva pucat, TD 100/70 mmHg, Hb 9
g/dl. Keluarga memberikan makan berupa nasi dan ikan asin tanpa sayur. Keluarga
kurang paham tentang diet pada pasien tersebut.
Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
23. Seorang ners melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan seorang batita, 1 tahun,
telah menerima imunisasi campak di puskesmas. Keluarga memberikan obat penurun
panas, tetapi merasa ketakutan serta cemas dengan kondisi batitanya. Hasil pengukuran
suhu 38o C.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
24. Seorang ners melakuan pendidikan kesehatan pada keluarga dengan masalah
peningkatan kadar kolesterol. Metode yang digunakan adalah demonstrasi. Ners telah
mempraktikan cara membuat ramuan herbal berupa rebusan daun seledri dan meminta
keluarga untuk meredemonstrasikan. Hasil evaluasi, keluarga dapat memperagakan
kembali dengan benar.
Apakah pencapaian kriteria evaluasi yang tepat pada kasus tersebut?
25. Ners melakukan kunjungan ke rumah seorang perempuan, 56 tahun, dengan keluhan
kepala sakit dan kaku pada bagian tengkuk sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian:
keluarga mengatakan, klien baru tahu ia menderita hipertensi. Sudah dilarang
mengkonsumsi makanan berlemak tapi masih memakan gorengan. TD 160/90 mmHg,
frekuensi napas 20 x/ menit, frekuensi nadi 84 x/menit.
Apakah masalah kesehatan pada kasus tersebut?

Anda mungkin juga menyukai