Anda di halaman 1dari 24

LAMPIRAN 1:

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN

STROKE NON HEMORAGIC

Di Ruang : BAKUNG RSUD WONISARI

Tanggal Masuk RS : 26 November 2020


Tanggal pengkajian : 26 November 2020
Jam : 08.30
Jam : 13.00
No. Registrasi : 00606414
Data diperoleh dari : Pengkajian dan
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragic Rekam Medis

IDENTITAS

Pasien Penanggung jawab pasien


Nama : Tn. P Nama :Ny. D
Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 50th
Umur : 55th Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Agama : Islam Pekerjaan : Petani
Pekerjaan : Pedagang Hubungan dengan pasien : Istri
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Karang Mojo

A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk rumah sakit:
Keluarga asien mengeluhkan kelemahan anggota gerak kanan sejak 2 minggu yang lalu,
memberat sejak kemarin malam karena terjatuh dari tempat tidur.

Keluhan utama saat pengkajian:


Keluarga Pasien mengeluhkan kelemahan anggota gerak bagian kanan, tidak dapat
berbicara dan terkadang anggota gerak sebelah kanan bergerak sendiri.
Riwayat kesehatan sekarang (Kronologis munculnya gejala sampai dengan kondisi saat
ini:
Pasien mengeluhkan kelemahan anggota gerak kanan sejak 2 minggu yang lalu,
memberat sejak kemarin malam karena terjatuh dari tempat tidur. Pasien tidak dapat
berbicara dan anggota gerak bagian kanan terkadang bergerak sendiri tanpa bisa
dikontrol.

Riwayat pengobatan saat dirumah sakit : Tidak Ya, jika Ya


sebutkan:

Riwayat pengobatan saat di IGD: Tidak Ya, jika Ya


sebutkan:

Riwayat kesehatan dahulu (Rawat Inap): Tidak Ya


Jika Ya : a. Alergi obat : Tidak Ya
Jenis/nama obat :……………………………………………………….
b. lain lain Asma Eksim kulit Makanan
Debu Udara
Reaksi yang timbul:……………………………………….
Riwayat Merokok: Ya Tidak
Jumlah/Hari……………………Lama……….
Riwayat minum - minuman keras: Tidak Ya,
Jenis:………………..Juumlah/Hari:…………….. Lama:…………
Riwayat Kesehatan Keluarga:
Diabetes Kanker Hipertensi Jantung Tubercolosis

Anemia Tidak Ada

Genogram (3 Generasi):

X X X X

X X X X

DM
X X

HT
Keterangan :

1. : Laki-laki 5. X : Meninggal
2. : Perempuan 6. DM : Diabetes Melitus
3. : Hubungan keluarga 7. HT : Hipertensi
4. : Pasien

A. POLA FUNGSI KESEHATAN

Sebelum masuk rumah sakit Saat dirumah sakit


Pandangan terhadap kesehatan: pandangan terhadap kesehatan:
Keluarga pasien mengatakan sangat -
memelihara kesehatannya.

Kebiasaan pribadi apabila sakit: harapan terhadap penyakit:


Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien -
selalu kedokter saat sakit

Sikap terhadap pengobatan/ perawatan:


Pasien tidak pernah menolak pengobatan maupun perawatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan

2. Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit
Jenis makanan :
Nasi, Sayur, Ikan, Ayam Jenis makanan :
Diit rumah sakit
Frekuensi : 3x sehari
Frekuensi :3x sehari
Habis berapa porsi : satu porsi
Habis berapa porsi : satu porsi
Makanan kesukaan :-
Makanan kesukaan :
BB:80kg TB:175cm IMT:26,1
BB:79kg TB:175cm IMT: 25,8
Nausea/Vornitus :- Nausea/Vornitus :-
Jika ya, jumlah :- Jika ya, jumlah :-

Frekuensi :- Frekuensi :-
Warna/konsistensi :-
Minum : Warna/konsistensi :-
Minum :-
3. Aktifitas dan Latihan
Sebelum masuk rumah sakit

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum 0: mandiri
Toileting 1: dengan alat bantu
Berpakaian 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah 4: tergantung total
Ambulasi
Keterangan :

Saat Di Rumah Sakit

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum 0: mandiri
Toileting 1: dengan alat bantu
Berpakaian 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah 4: tergantung total
Ambulasi
Keterangan :

4. Istirahat dan tidur

Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit

Kebutuhan Istirahat : Istrahat Cukup Kebutuhan Istirahat : Istrahat Cukup


Kebutuhan Tidur : Tidur sekitar 8 jam Kebutuhan Tidur : Tidur sekitar 10
jam

5. Eliminasi

Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit

BAB : teratur BAB : belum bab 6 hari


BAK : teratur BAK : teratur

6. Persepsi Diri

Harga Diri : -
Ideal Diri : mempunyai keluarga dan hidup bahagia dengan keluarga
Peran Diri : Seorang ayah dan suami
Gambaran Diri : -
Identitas Diri : pasien seorang ayah serta suami
7. Peran dan Hubungan Sosial
Pekerjaan : Petani
Tinggal bersama : Istri dan anak
Hubungan dengan Keluarga : Baik
Hubungan Dengan Tetangga/Masyarakat : Baik
Orang yang membantu perawatan di RS : Istri dan Anak-anaknya
Hubungan dengan teman sekamar/pasien lain : Baik
Hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS: Baik

8. Seksual dan reproduksi


Laki-Laki : pasien tidak mampu melakukan kewajibannya dalam memenuhi
seksualnya

9. Nilai dan Kepercayaan


Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit
Agama : Islam Agama : Islam

Jenis ibadah : Sholat Jenis ibadah :-

Frekuensi beribadah : 5x Frekuensi beribadah : -

Cara beribadah : Berdiri Cara beribadah :-

Hambatan dalam beribadah: lutut sakit Hambatan dalam beribadah:


Lumpuh anggota gerak bagian
kanan
Bantuan yang dibutuhkan untuk beribadah: Pasien tidak melakukan kegiatan ibadah
sealama dirumah sakit

10. Management koping


Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien Keluarga pasien mengatakan
pasien
selalu menyelesaikan masalah selalu menyelesaikan masalah
dengan membicarakan baik-baik dengan dengan membicarakan baik-baik
Istrinya dengan Istrinya

11. Kognitif perseptual


Pasien tidak mampu berbicara namun masih mampu mendengar perintah. Tidak
mampu mengekspresikan ketika pasien merasakan nyeri.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU : Baik Cukup Buruk

Kesadaran: komposmentis apatis somnolent stupor


koma

GCS : 15 (E: 4 , M:6 ,V:5 )

TD:155/100 mmHg, N: 90x/menit RR: 20 x/menit S:36,20 C

Nyeri/tidak nyaman: ya tidak

lokasi intensitas Lama nyeri Factor Kualitas Pola Hal hal yang
pencetus nyeri serangan menyebabkan
nyeri hilang
- - - - - - -

KEY Kualitas pola metode


Terbakar, Menetap Istirahat obat
tumpul intermitten obatan, lan
tertekan, berat, lain, panas,
tajam kram dingin

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak nyeri sangat nyeri sekali

Nyeri mempengaruhi: tidur aktifitas fisik emosi napsu makan

Konsentrasi lain lain


Pakaian, kerapian dan kebersihan badan:

Bersih kotor rapi serasi berbau parfum berlebih

PEMERIKSAAN FISIK

Hasil pemeriksaan Masalah


tidak ada benjolan, tidak ada
Kepala
luka, tampak bersih dan
Tidak ada masalah
beruban. tidak ada nyeri
tekan
Rambut
Beruban dan tampak bersih Tidak ada masalah
Wajah
Bentuk wajah oval Tidak ada masalah
Mata konjungtiva tidak anemis,
skelra bersih tidak adanya Tidak ada masalah
edema, tidak ada edema
Telinga Tida ada penumpukan
serumen dan tidak ada nyeri Tidak ada masalah
tekan
Hidung
Tidak ada secret dan nyeri
Tidak ada masalah
tekan
Mulut
mulut tampak kurang bersih,
Tidak ada masalah
tidak ada sariawan,
Gigi
warna gigi kekuning
Tidak ada masalah
kuningan
Lidah
Nampak kurang bersih Tidak ada masalah
Tenggorokan Tidak ada nyeri tekan dan
Tidak ada masalah
tidak ada benjolan
Leher Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidak ada Tidak ada masalah
pembesaran vena jugularis
Pengembangan simetris,
Dada tidak ada nyeri tekan dan
benjolan, terdengar sonor kiri Tidak ada masalah
dan kanan, suara paru dengar
vesikuler
Respirasi
Inspeksi 20x/m Tidak ada masalah
Jantung Ictus kordis nampak, terasa Tidak ada masalah
denyutan pada apeks jantung,
suara jantung pekak, suara
lub (s1) dan dub (s2)
Warna kulit kuning langsat,
Abdomen
peristaltik usus 20x/m, tidak
Tidak ada masalah
ada nyeri tekan dan terdengar
tympani.
Genetalia Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak ada masalah
Anus & Rectum
Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak ada masalah
Integumen
Warna kulit kuning langsat
Tidak ada masalah
dan bersih
Ekstremitas bagian dextra
Ekstremitas mengalami kelemahan Pasien mengalami
Kekuatan otot kelemahan ekstremitas
1 5 dextra
1 5

Keterangan

 0 : Paralisis
 1 : Tidak ada gerakan terasa
 2 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi dan sokongan
 3 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan
 4: Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan sedikit
tahanan
 5 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan
tahanan penuh.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal No Jenis pemeriksaan Hasil/Satua Nilai normal


n
26-11-20 1 Hemoglobin 15,7 14-18 gr%
20.38 2 Leukosit 9.300 4700-10300UL
3 Eos 1 2-4%
4 Bas 0 0-1%
5 Stab 3
6 Seg 70 50-75%
7 Limp 24 25-40%
8 Mon 2 3-7%
9 Trombosit 216000 150.000-450.000UL
10 HCT/HMT 46 37%
11 Golongan Darah A
12 SGOT 26 10-50 U/L
13 SGPT 28 10-50 U/L
14 Cholesterol Td. 152 50-220mg/dl
15 Triglyserida 54 <200mg/dl
16 Urea 33 15-45mg/dl
17 Creatinine 0,9 0,6-1,3mg/dl
18 Glukosa sesaat 110 80-140mg/dl
19 Kalium 3,9 3,4-5,3 mmol/L
20 Natrium 140 135-155mmol/L
21 Clorida 11 95-108 mmol/L
22 Anti SARS-CoV-2 0,059 < 1 COI = Non Reaktif
≥ 1 COI = Reaktif

2. Pemeriksaan Radiologi

No tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil/Kesan


3. Terapi Medik

tanggal no Nama Obat Dosis Cara pemberian


26-11-20 1. D5 % 5% Infus (20tpm)
2. Citicolin 500mg/8Ja Injection
3. Clopidogrel m Oral
4. Omeprazole 75mg/24jam Injection
5. Dexamethason 1A/24jam injection
1A/6jam
27-11-20 1. D5 % 5% Infus (20tpm)
2. Citicolin 500mg/8Ja Injection
3. Clopidogrel m Oral
4. Omeprazole 75mg/24jam Injection
5. Dexamethason 1A/24jam injection
1A/6jam
28-11-20 1. D5 % 5% Infus (20tpm)
2. Citicolin 500mg/8Ja Injection
3. Clopidogrel m Oral
4. Omeprazole 75mg/24jam Injection
5. Dexamethason 1A/24jam injection
1A/6jam

DATA FOKUS

No Tgl/Ja Data Subyektif (DS) Data objektif (DO)


m
1 26-11- Keluarga asien mengeluhkan kelemahan Pasien tidak mampu berbicara, anggota
2020 anggota gerak kanan sejak 2 minggu gerak sebelah kanan bergerak sendiri,
yang lalu, memberat sejak kemarin TD: 155/100, RR : 20x/m, N:91x/m, T :
malam karena terjatuh dari tempat tidur, 36,2
tidak dapat berbicara dan terkadang
anggota gerak sebelah kanan bergerak
sendiri.
2 26-11- Keluarga asien mengeluhkan kelemahan Pasien tidak mampu menggerakkan
2020 anggota gerak kanan sejak 2 minggu anggota gerak sebelah kanan, pasien
yang lalu, memberat sejak kemarin tidak dapat berbicara, semua kebutuhan
malam karena terjatuh dari tempat tidur ADL pasien dibantu keluarga maupun
tenaga kesehatan. TD: 155/100, RR :
20x/m, N:91x/m, T :36,2
3 26-11- Keluarga pasien mengatakan bahwa Pasien tidak mampu menjawab
2020 pasien tidak mampu berbicara dan selalu pertanyaan, pasien nampak diam TD:
diam saat ditanya 155/100, RR : 20x/m, N:91x/m, T :36,2

ANALISA DATA

No Tgl/Jam Data (subjektif & objektif) Etiologi problem


1. 26-11- DS :Keluarga asien mengeluhkan kelemahan anggota Gangguan Ketidakefetif
2020 gerak kanan sejak 2 minggu yang lalu, memberat sejak aliran darah an perfusi
kemarin malam karena terjatuh dari tempat tidur, tidak ke otak jaringan
10.00 dapat berbicara dan terkadang anggota gerak sebelah Cerebral
kanan bergerak sendiri.
DO: Pasien tidak mampu berbicara, anggota gerak
sebelah kanan bergerak sendiri, TD: 155/100, RR :
20x/m, N:91x/m, T :36,2

2. 26-11- DS: Keluarga asien mengeluhkan kelemahan anggota Gangguan Hambatan


2020 gerak kanan sejak 2 minggu yang lalu, memberat sejak Neuromusk mobilitas
kemarin malam karena terjatuh dari tempat tidur uler fisik
10.00 DO: Pasien tidak mampu menggerakkan anggota
gerak sebelah kanan, pasien tidak dapat berbicara,
semua kebutuhan ADL pasien dibantu keluarga
maupun tenaga kesehatan. TD: 155/100, RR : 20x/m,
N:91x/m, T :36,2

3. 26-11- DS :Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak Kerusakan Gangguan


2020 mampu berbicara dan selalu diam saat ditanya Komunikasi
neuromusku
DO: Pasien tidak mampu menjawab pertanyaan, Verbal
ler
10.00 pasien nampak diam TD: 155/100, RR : 20x/m,
N:91x/m, T :36,2.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tgl/Jam Diagnose Keperawatan Prioritas


1 26-11-2020 Ketidakefetifan perfusi jaringan Cerebral berhubungan I
dengan Gangguan aliran darah ke otak
2 26-11-2020 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan Gangguan II
neuromuskuler
Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan III
3 26-11-2020
kerusakan neuromuskuler
RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl/Ja Diagnosa keperawatan NOC NIC TTD


m
1. 26-11- Ketidakefetifan perfusi Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau TTV tiap jam dan catat
2020 jaringan cerebral keperawatan selama 3x24 jam hasilnya
berhubungan dengan diharapkan perfusi jaringan serebral 2. Kaji respon motorik terhadap
Gangguan aliran darah
10.00 efektif dengan kriteria hasil: perintah sederhana
ke otak
Perfusi jaringan: cerebral (0406) 3. Pantau status neurologis secara
- TTV dalam batas normal teratur
(TD:120/80 mmHg, N: 60-100 4. Kolaborasi pemberian obat sesuai
X/menit, RR: 16-24 X/menit, indikasi
T: 36,5-37,50C) 5. Kolaborasi pemberian O2 sesuai
- Mampu mempertahankan anjuran
tingkat kesadaran
- Pasien mampu beromunikasi
dengan jelas
- Fungsi sensorik dan motorik
membaik

1. Terapiaktivitas, ambulasi
Setelah dilakukan tindakan selama 2. Terapi aktivitas, mobilitas sendi
3x24 jam diharapkan gerak sendi aktif
dengan KH: Aktivitas Keperawatan :
1. Perawatan Tirah Baring
1. Tidak ada nyeri pada ekstremitas
2. Melakukukan rom pasif
2. Pasien mampu bergerak dengan 3. Mebilisasi pasien setiap 2 jam
mudah 4. Konsultasi dengan ahli fisioterapi
2. 26-11- 3. Mengerti tujuan dari peningkatan
2020 Hambatan mobilitas fisik mobilitas
berhubungan dengan 4. TTV dalam batas normal
10.00 Gangguan (TD:120/80 mmHg, N: 60-100
neuromuskuler X/menit, RR: 16-24 X/menit, T:
36,5-37,50C)
1. Lakukan komunikasi dengan
Setelah dilakukan tindakan wajar, bahasa jelas, sederhana dan
keperawatan selama 3x24 jam bila perlu diulang
diharapkan pasien mampu melakukan 2. Dengarkan dengan tekun jika
pasien mulai bicara
komunikasi dengan baik dengan
3. Berdiri didalam lapang pandang
kriteria hasil: pasien pada saat bicara
- Pasien dapatmengekspresikan 4. Latih otot bicara secara optimal
3. 26-11- perasaan 5. Libatkan keluarga dalam melatih
2020 Gangguan Komunikasi - Memahami maksud dan komunikasi
Verbal berhubungan pembicaraan oranglain
dengan kerusakan
10.00 - Pembicaraan pasien dapat
neuromuskuler
dipahami
IMLEMENTASI DAN EVALUASI

No diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi


Jam:
1. Ketidakefetifa 26-11- 1. Memantau TTV tiap jam dan catat hasilnya S: -
n perfusi 2020 2. Mengkaji respon motorik terhadap perintah O: - KU lemah
jaringan sederhana - Kesadaran Composmetis
cerebral 08.30 - Tanda-tanda vital : TD: 155/100 mmHg,
3. Memantau status neurologis secara teratur
berhubungan N: 88 X/menit, RR: 20X/menit, T: 36,30 C
dengan 4. Mengkolaborasi pemberian obat sesuai
- Pasien tidak mampu menggerakkan
Gangguan indikasi
anggota gerak bagian kanan
aliran darah ke 5. Mengkolaborasi pemberian O2 sesuai A: Masalah belum teratasi
otak anjuran P: Lanjutkan intervensi
- Monitor Vital sign
- Berikan terapi O2
- Terapi obat lanjut sesuai program

1. Memantau TTV tiap jam dan catat hasilnya S: pasien mengatakan sakit pada kaki kanan dan
2. Mengkaji respon motorik terhadap perintah tangan sering gerak-gerak sendiri
O: - KU lemah
sederhana
- Kesadaran Composmetis, bicara pelo
3. Memantau status neurologis secara teratur - Nyeri pada kaki bagian dextra dan Tangan
4. Mengkolaborasi pemberian obat sesuai bagian dextra gerak tak terkendali
indikasi - Tanda-tanda vital : TD: 169/100 mmHg,
Mengkolaborasi pemberian O2 sesuai N: 90 X/menit, RR: 22X/menit, T: 36,80 C
anjuran A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor Vital sign
27-11- - Berikan terapi O2
2020 - Terapi obat lanjut sesuai program

08.45

S: -
O: - KU lemah
1. Melakukan terapiaktivitas, ambulasi - Kesadaran Composmetis
2. Melakukan terapi aktivitas, mobilitas sendi - Tidak ada perlawanan saat dilakukan rom
pasif pada ekstremitas dextra
Aktivitas Keperawatan : - Tanda-tanda vital : TD: 155/100 mmHg,
1. Perawatan Tirah Baring N: 88 X/menit, RR: 20X/menit, T: 36,30 C
2. Melakukukan rom pasif
3. Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam A: Masalah belum teratasi
4. Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi P: Lanjutkan intervensi
- Monitor Vital sign
- Melakukukan rom pasif
- Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
- Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi
- Terapi obat lanjut sesuai program

S: -
O: - KU lemah
- Kesadaran Composmetis
- Semua kebutuhan ADL pasien dibantu
oleh keluarga
- Tanda-tanda vital : TD: 169/100 mmHg,
Hambatan N: 90 X/menit, RR: 22X/menit, T: 36,80 C
2. mobilitas fisik 26-11- 1. Melakukan terapiaktivitas, ambulasi
berhubungan 2020 A: Masalah belum teratasi
2. Melakukan terapi aktivitas, mobilitas
dengan P: Lanjutkan intervensi
13.00 sendi - Monitor Vital sign
Gangguan
neuromuskuler - Melakukukan rom pasif
Aktivitas Keperawatan : - Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
1. Perawatan Tirah Baring - Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi
2. Melakukukan rom pasif - Terapi obat lanjut sesuai program
3. Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
4. Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi

S: -
O: - KU lemah
- Kesadaran Composmetis
- Pasien belum mampu menjawab
pertanyaan
- Pasien nampak diam
- Tanda-tanda vital : TD: 155/100 mmHg,
N: 88 X/menit, RR: 20X/menit, T: 36,30C
- Tanda-tanda vital : TD: 169/100 mmHg,
N: 90 X/menit, RR: 22X/menit, T: 36,80 C

A: Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
1. Lakukan komunikasi dengan wajar, bahasa
jelas, sederhana dan bila perlu diulang
1. Melakukan komunikasi dengan wajar, 2. Dengarkan dengan tekun jika pasien mulai
bahasa jelas, sederhana dan bila perlu bicara
diulang 3. Berdiri didalam lapang pandang pasien pada
2. Mendengarkan dengan tekun jika pasien saat bicara
mulai bicara 4. Latih otot bicara secara optimal
27-11- 3. Berdiri didalam lapang pandang pasien pada 5. Libatkan keluarga dalam melatih komunikasi
2020 saat bicara
4. Melatih otot bicara secara optimal
12.30 5. Melibatkan keluarga dalam melatih
komunikasi
S: -
O: - KU lemah
- Kesadaran Composmetis
- Pasien tidak mampu menjawab pertanyaan
- Pasien nampak diam
- Tanda-tanda vital : TD: 169/100 mmHg,
N: 90 X/menit, RR: 22X/menit, T: 36,80 C

A: Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
1. Lakukan komunikasi dengan wajar, bahasa
jelas, sederhana dan bila perlu diulang
2. Dengarkan dengan tekun jika pasien mulai
bicara
3. Berdiri didalam lapang pandang pasien pada
saat bicara
4. Latih otot bicara secara optimal
5. Libatkan keluarga dalam melatih komunikasi

1. Melakukan komunikasi dengan wajar,


S: -
bahasa jelas, sederhana dan bila perlu
O: - KU lemah
diulang
2. Mendengarkan dengan tekun jika pasien - Kesadaran Composmetis
mulai bicara - Pasien tidak mampu menjawab pertanyaan
Gangguan
- Pasien nampak diam
3. Komunikasi 26-11- 3. Berdiri didalam lapang pandang pasien pada - Tanda-tanda vital : TD: 157/100 mmHg,
Verbal 2020 saat bicara N: 97 X/menit, RR: 20X/menit, T: 36,20 C
berhubungan 4. Melatih otot bicara secara optimal
dengan 13.00 5. Melibatkan keluarga dalam melatih A: Masalah belum teratasi
kerusakan komunikasi P: Lanjutkan intervensi
neuromuskuler 1. Lakukan komunikasi dengan wajar, bahasa
jelas, sederhana dan bila perlu diulang
2. Dengarkan dengan tekun jika pasien mulai
bicara
3. Berdiri didalam lapang pandang pasien pada
saat bicara
4. Latih otot bicara secara optimal
5. Libatkan keluarga dalam melatih komunikasi

S: -
O: - KU lemah
- Kesadaran Composmetis
- Semua kebutuhan ADL pasien dibantu
oleh keluarga
1. Melakukan komunikasi dengan wajar,
- Tanda-tanda vital : TD: 157/100 mmHg,
bahasa jelas, sederhana dan bila perlu
N: 97 X/menit, RR: 20X/menit, T: 36,20 C
diulang
2. Mendengarkan dengan tekun jika pasien
A: Masalah belum teratasi
mulai bicara
P: Lanjutkan intervensi
27-11- 3. Berdiri didalam lapang pandang pasien pada - Monitor Vital sign
2020 saat bicara - Melakukukan rom pasif
4. Melatih otot bicara secara optimal - Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
12.30 5. Melibatkan keluarga dalam melatih - Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi
komunikasi - Terapi obat lanjut sesuai program

S: pasien mengatakan sakit pada kaki kanan dan


tangan sering gerak-gerak sendiri
O: - KU lemah
- Kesadaran Composmetis, bicara pelo
- Nyeri pada kaki bagian dextra dan Tangan
bagian dextra gerak tak terkendali
- Tanda-tanda vital : TD: 169/100 mmHg,
N: 90 X/menit, RR: 22X/menit, T: 36,80 C
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor Vital sign
- Berikan terapi O2
- Terapi obat lanjut sesuai program

1. Melakukan terapiaktivitas, ambulasi


2. Melakukan terapi aktivitas, mobilitas sendi

Aktivitas Keperawatan :
1. Perawatan Tirah Baring
28-11- 2. Melakukukan rom pasif
2020 3. Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
4. Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi
13.00

1. Memantau TTV tiap jam dan catat hasilnya


2. Mengkaji respon motorik terhadap perintah
sederhana
3. Memantau status neurologis secara teratur
4. Mengkolaborasi pemberian obat sesuai
28-11- indikasi
2020 5. Mengkolaborasi pemberian O2 sesuai
anjuran
10.00
28-11-
2020

09.00

Anda mungkin juga menyukai