ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS
A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk rumah sakit:
Keluarga asien mengeluhkan kelemahan anggota gerak kanan sejak 2 minggu yang lalu,
memberat sejak kemarin malam karena terjatuh dari tempat tidur.
Genogram (3 Generasi):
X X X X
X X X X
DM
X X
HT
Keterangan :
1. : Laki-laki 5. X : Meninggal
2. : Perempuan 6. DM : Diabetes Melitus
3. : Hubungan keluarga 7. HT : Hipertensi
4. : Pasien
2. Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit
Jenis makanan :
Nasi, Sayur, Ikan, Ayam Jenis makanan :
Diit rumah sakit
Frekuensi : 3x sehari
Frekuensi :3x sehari
Habis berapa porsi : satu porsi
Habis berapa porsi : satu porsi
Makanan kesukaan :-
Makanan kesukaan :
BB:80kg TB:175cm IMT:26,1
BB:79kg TB:175cm IMT: 25,8
Nausea/Vornitus :- Nausea/Vornitus :-
Jika ya, jumlah :- Jika ya, jumlah :-
Frekuensi :- Frekuensi :-
Warna/konsistensi :-
Minum : Warna/konsistensi :-
Minum :-
3. Aktifitas dan Latihan
Sebelum masuk rumah sakit
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum 0: mandiri
Toileting 1: dengan alat bantu
Berpakaian 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah 4: tergantung total
Ambulasi
Keterangan :
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum 0: mandiri
Toileting 1: dengan alat bantu
Berpakaian 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah 4: tergantung total
Ambulasi
Keterangan :
5. Eliminasi
6. Persepsi Diri
Harga Diri : -
Ideal Diri : mempunyai keluarga dan hidup bahagia dengan keluarga
Peran Diri : Seorang ayah dan suami
Gambaran Diri : -
Identitas Diri : pasien seorang ayah serta suami
7. Peran dan Hubungan Sosial
Pekerjaan : Petani
Tinggal bersama : Istri dan anak
Hubungan dengan Keluarga : Baik
Hubungan Dengan Tetangga/Masyarakat : Baik
Orang yang membantu perawatan di RS : Istri dan Anak-anaknya
Hubungan dengan teman sekamar/pasien lain : Baik
Hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS: Baik
lokasi intensitas Lama nyeri Factor Kualitas Pola Hal hal yang
pencetus nyeri serangan menyebabkan
nyeri hilang
- - - - - - -
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PEMERIKSAAN FISIK
Keterangan
0 : Paralisis
1 : Tidak ada gerakan terasa
2 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi dan sokongan
3 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan
4: Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan sedikit
tahanan
5 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan
tahanan penuh.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeriksaan Radiologi
DATA FOKUS
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Terapiaktivitas, ambulasi
Setelah dilakukan tindakan selama 2. Terapi aktivitas, mobilitas sendi
3x24 jam diharapkan gerak sendi aktif
dengan KH: Aktivitas Keperawatan :
1. Perawatan Tirah Baring
1. Tidak ada nyeri pada ekstremitas
2. Melakukukan rom pasif
2. Pasien mampu bergerak dengan 3. Mebilisasi pasien setiap 2 jam
mudah 4. Konsultasi dengan ahli fisioterapi
2. 26-11- 3. Mengerti tujuan dari peningkatan
2020 Hambatan mobilitas fisik mobilitas
berhubungan dengan 4. TTV dalam batas normal
10.00 Gangguan (TD:120/80 mmHg, N: 60-100
neuromuskuler X/menit, RR: 16-24 X/menit, T:
36,5-37,50C)
1. Lakukan komunikasi dengan
Setelah dilakukan tindakan wajar, bahasa jelas, sederhana dan
keperawatan selama 3x24 jam bila perlu diulang
diharapkan pasien mampu melakukan 2. Dengarkan dengan tekun jika
pasien mulai bicara
komunikasi dengan baik dengan
3. Berdiri didalam lapang pandang
kriteria hasil: pasien pada saat bicara
- Pasien dapatmengekspresikan 4. Latih otot bicara secara optimal
3. 26-11- perasaan 5. Libatkan keluarga dalam melatih
2020 Gangguan Komunikasi - Memahami maksud dan komunikasi
Verbal berhubungan pembicaraan oranglain
dengan kerusakan
10.00 - Pembicaraan pasien dapat
neuromuskuler
dipahami
IMLEMENTASI DAN EVALUASI
1. Memantau TTV tiap jam dan catat hasilnya S: pasien mengatakan sakit pada kaki kanan dan
2. Mengkaji respon motorik terhadap perintah tangan sering gerak-gerak sendiri
O: - KU lemah
sederhana
- Kesadaran Composmetis, bicara pelo
3. Memantau status neurologis secara teratur - Nyeri pada kaki bagian dextra dan Tangan
4. Mengkolaborasi pemberian obat sesuai bagian dextra gerak tak terkendali
indikasi - Tanda-tanda vital : TD: 169/100 mmHg,
Mengkolaborasi pemberian O2 sesuai N: 90 X/menit, RR: 22X/menit, T: 36,80 C
anjuran A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor Vital sign
27-11- - Berikan terapi O2
2020 - Terapi obat lanjut sesuai program
08.45
S: -
O: - KU lemah
1. Melakukan terapiaktivitas, ambulasi - Kesadaran Composmetis
2. Melakukan terapi aktivitas, mobilitas sendi - Tidak ada perlawanan saat dilakukan rom
pasif pada ekstremitas dextra
Aktivitas Keperawatan : - Tanda-tanda vital : TD: 155/100 mmHg,
1. Perawatan Tirah Baring N: 88 X/menit, RR: 20X/menit, T: 36,30 C
2. Melakukukan rom pasif
3. Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam A: Masalah belum teratasi
4. Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi P: Lanjutkan intervensi
- Monitor Vital sign
- Melakukukan rom pasif
- Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
- Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi
- Terapi obat lanjut sesuai program
S: -
O: - KU lemah
- Kesadaran Composmetis
- Semua kebutuhan ADL pasien dibantu
oleh keluarga
- Tanda-tanda vital : TD: 169/100 mmHg,
Hambatan N: 90 X/menit, RR: 22X/menit, T: 36,80 C
2. mobilitas fisik 26-11- 1. Melakukan terapiaktivitas, ambulasi
berhubungan 2020 A: Masalah belum teratasi
2. Melakukan terapi aktivitas, mobilitas
dengan P: Lanjutkan intervensi
13.00 sendi - Monitor Vital sign
Gangguan
neuromuskuler - Melakukukan rom pasif
Aktivitas Keperawatan : - Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
1. Perawatan Tirah Baring - Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi
2. Melakukukan rom pasif - Terapi obat lanjut sesuai program
3. Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
4. Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi
S: -
O: - KU lemah
- Kesadaran Composmetis
- Pasien belum mampu menjawab
pertanyaan
- Pasien nampak diam
- Tanda-tanda vital : TD: 155/100 mmHg,
N: 88 X/menit, RR: 20X/menit, T: 36,30C
- Tanda-tanda vital : TD: 169/100 mmHg,
N: 90 X/menit, RR: 22X/menit, T: 36,80 C
S: -
O: - KU lemah
- Kesadaran Composmetis
- Semua kebutuhan ADL pasien dibantu
oleh keluarga
1. Melakukan komunikasi dengan wajar,
- Tanda-tanda vital : TD: 157/100 mmHg,
bahasa jelas, sederhana dan bila perlu
N: 97 X/menit, RR: 20X/menit, T: 36,20 C
diulang
2. Mendengarkan dengan tekun jika pasien
A: Masalah belum teratasi
mulai bicara
P: Lanjutkan intervensi
27-11- 3. Berdiri didalam lapang pandang pasien pada - Monitor Vital sign
2020 saat bicara - Melakukukan rom pasif
4. Melatih otot bicara secara optimal - Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
12.30 5. Melibatkan keluarga dalam melatih - Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi
komunikasi - Terapi obat lanjut sesuai program
Aktivitas Keperawatan :
1. Perawatan Tirah Baring
28-11- 2. Melakukukan rom pasif
2020 3. Membantu mobilisasi pasien setiap 2 jam
4. Mengkonsultasi dengan ahli fisioterapi
13.00
09.00