Anda di halaman 1dari 24

Nama Mahasiswa : MELINDA FUTRI

Tempat Prkrek : RUANG IRNA 3B

Tanggal : 4 Januari 2024

I. Identitas Diri Klien


Nama : Ny. R
Suku : Sasak
Umur :47 tahun
Pendidkan : tidak sekolah
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan :
Alamat : Dusun Karang Katon
Lama Bekerja :-
Tanggal M.RS : Rabu, 3 Januari 2024
Status Perkawinan : Menikah
Tgl. Pengkajian : 4 Januari 2024
Agama : Islam
Sumber Informasi : keluarga

II. Riwayat Penyakit


1. Keluhan Utama : Lemas disertai Nyeri perut
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Klien datang ke IGD Rumah Sakit Kota Mataram pada tanggal
3 Januari 2024,
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan punya Riwayat penyakit DM dan Hipertensi
4. Diagnostic Medic Pada Saat MRS, Pemeriksaan Penunjang Dan Tindakan Yang Telah
Dilakukan:
Diagnose medic : Anemia, CKD , ON HD
Pemeriksaan penunjang : Laboraturium, Ro Thorax

Tindakan yang telah di lakukan :


 Transfusi PRC 3 Kolf,, 2 Sebelum HD, 1 On HD
 Rawat dan Ganti Perban Apisan Sebelah kiri
 Pengukuran TTV
III. Pengkajian Saat Ini (Mulai Hari Pertama Saudara Merawat Pasien)
1. Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan

Keluarga mengatakan sehat adalah saat dimana seorang bisa beraktivitas sehari-hari. Jika ada
anggota keluarga yang sakit maka akan dirawat sendiri dahulu sebisa mungkin, tetapi apabila
dirasa tidak mampu maka akan langsung dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk segera
menerima penanganan yang tepat.

2. Pola Nutris/Metabolic

Program Diit Rs : Diet Dialisis Tinggi Protein


Intake Makanan dan cairan

Pola makan Sebelum sakit Saat sakit


Frekuensi makan 3 kali sehari 3 kali sehari

Jenis makanan Nasi, lauk, sayur (olahan sendiri) Sediaan diit dari rumah sakit

Minum 8-10 gelas 8-10 gelas

Berat badan 55 55

3. Pola Eliminasi
BAK Sebelum Sakit Saat sakit

Frekuensi ±5 kali sehari 3 / 24 jam

Jumlah ± 500 ml 200 / 24 jam

Kuning jernih
Warna Kuning cerah

Bau Bau urin pada umumnya Tidak terkaji


Karakter Cair Cair

BJ Tidak diuji Tidak diuji

Alat bantu Tidak ada Tidak Ada

Kemandirian Mandiri Dibantu Sebagian


(mandiri/dibantu)

BAB Sebelum sakit Saat sakit


Frekuensi 1-2 hari sekali Belum BAB saat di RS
Kurang Lebih 1 Minggu

Jumlah 200 ml -

Warna Khas fases -

Bau Khas fases -

Karakter Padat -

Alat bantu Tidak ada -

Kemandirian Mandiri -
(mandiri/dibantu)

4. Pola Aktivitas Dan Latihan :

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Makan/Minum 
Mandi 
Tolileting 
Berpakaian 

Mobilitas Ditempat Tidur 

Berpindah
Ambulasi
0 : Mandiri, 1 : Alat Bantu, 2 : Dibantu Orang Lain, 3 : Dibantu Orang Lain Dan Alat, 4 :
Tergantung Total

Oksigenasi :
SpO2 98%, ronchi ( - ), pernapasan cuping hidung ( - ), retraksi dinding dada ( - )
Fungsi kardiovaskuler :
CRT ≤ 2 detik, konjungtiva tidak anemis, akral hangat (+)

Terapi oksigen :
Tanpa oksigen

5. Pola Tidur Dan Istrahat

Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit


Durasi 8 jam 6-7 jam

Gangguan tidur Minimal minimal

Keadaan bangun tidur Segar Terasa lemas

6. Pola Persepsual

 Fungsi kognitif dan memori :


Klien saat diajak bicara dapat menjawab

Fungsi dan keadaan indera


Klien saat di panggil dan disentuh bisa membuka mata dengan spontan.

7. Pola Persepsi Diri


Gambaran diri :
Keluarga Pasien mengatakan khawatir terhadap kondisi pasien dikarnakan melakukann
Tindakan cuci darah / HD .

Identitas diri :
Pasien bahagia bisa hidup sehat sebelumnya, sakit adalah cobaan

Harga diri :
Pasien hanya ingin sembuh,dan kembali ke rumah

Ideal Diri :
Keluarga mengatakan awalnya klien sampai mengatakan ingin mati saja kalau
sakit begini, tetapi sekarang klien sudah lebih dapat menerima kondisinya dan
berharap segera sembuh

Peran Diri :
Keluarga mengatakan klien adalah seorang istri yang baik dan ibu yang menyenangkan
8. Pola Seksualitas Dan reproduksi
Hubungan klien dengan suami baik.
Fungsi reproduksi : tidak terkaji
Fertilisasi : tidak ada
Libido : tidak ada
Menstruasi :
Kontrasepsi :
9. Pola Peran Hubungan
Komunikasi :
Keluarga mengatakan hubungan antara klien dengan anggota keluarga baik maupun
tetangganya
Hubungan Dengan Orang Lain :
keluarga klien mengatakan sangatlah rukun sama tetangganya
Sumber Keuangan Keluarga :
semua kebutuhan keluarga di tanggung oleh suami
10. Pola Manajement Koping-Stres
Perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini :
keluarga klien mengatakan perubahan terbesar adalah dulu dia bisa bekerja dan sekarang
klien harus dirawat oleh keluarga
11. System Nilai Dan Keyakinan
Pandangan Klien Tentang Agama :
keluarga klien hanya bisa berdo’a agar proses penyakitnya cepat sembuh
Kegiatan Tentang Keagamaan :
keluarga klien mempercayai berdoa adalah solusi terbaik
Spiritual Yang Tidak Sesuai : tidak ada

IV. Pemeriksaan Fisik


Pernapasan
Inspeksi ( ) :
1. Bentuk Dada
Simetris : Funnel Chest :
Asimetris : Pigeons Chest:
Barrel Chest:
2. Pola Napas
a. Frekwensi Nafas : 21 x/Menit SPO2 100%
Reguler: Cheyne Stokes: Kusmaul:
Ireguler : Biot: Apnea:
Hiper Ventilasi: Hipo Ventilisasi:
3. Gerakan Pernapasan
Intercosta: Supra Clavikula: Trache Tag:
Substernal: Suprasternal: Flaic Chest:
Palpasi :
1. Tractil Frenitis / Fremitus Vocal
Meningkat, Lokasi : tidak ada
Menurun , Lokasi : tidak ada
Perkusi :
Batas Kanan : tidak ada
Batas Kiri : tidak ada
Auskultasi :
Bunyi Napas
a. Normal
Auskultasi Di : paru kanan pada interkosta ke-2,4,6 paru kiri pada interkosta 2 dan 4,
Suara napas vesikuler tanpa tambahan.
Bronchial Di : tidak ada
Bronchol Vesikuler Di : tidak ada
b. Abnormal
Stridor (tidak ada) , Lokasi :
Wheezing (tidak ada), Lokasi :
Roles (tidak ada), Lokasi :
Ronchi (tidak ada), Loksi :
Krepitasi Local (tidak ada), Lokasi :
Friction Rap (tidak ada), Lokasi :
c. Resonen Lokal
Pacterologi : tidak ada
Bronchofoni : tidak ada
Egofoni : tidak ada
4. Alat Bentu Pernapasan
Nasal Bag And Mask
Masker Respirator
Cardiovaskuler (Fokus)
Inspeksi :
Iktus :
Tak Tampak
Tampak , Letak :
Palpasi
Iktus :
Tak Teraba :
Teraba, Letak :
Pulpasi Jantung :
Tak Teraba
Teraba, Letak : Apeks, Prekardium Anterior, Aorta, Pulmonal, Epigastrial, Suprasternal,
Ektopik.
Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak :
Tidak Ada
Perkusi :
Batas Jantung Kanan : disekitar ruang intercostal III-IV kanan, di line parasternalis
kanan
Batas Jantung Kiri : pada intercostal space (ICS) 4-6 linea midklavikularis kiri
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : lub
Bunyi Jantung II : dub
Bising Jantung : lub-dup
Mitral ( ):
Aorta ( ):
Trikuspidal ( ):
Pulmunal ( ):
Defect Septal ( ):
Gerakan Perikard ( ):
 Nadi
Frekwensi : 76 x/Menit
Regular Ireguler Kuat Lemah
 Irama :
Normal : Regular Ireguler
Abnormal :
 Tekanan Darah :184/92 mmHg
 Bunyi Jantung : Normal
Tambahan : Ada Tidak Ada, Jenis :
 Letak Jantung
Ictus Cordis ( ) Teraba Pada :
 Pembesaran Jantung
 Nyeri Dada: Ya Tidak
 Clubbing Finger Ya Tidak

Persyarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis: Apatis: Somnolen :
Sopor : Koma
1. Gcs :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik: 6
Kesimpulan : 4 (dapat membuka mata dengan sepontan) 5 (pasien bisa menjawab dan
mengerti jawabanya) 6 (dapat bergerak sesuai perintah)
2. Reflex
Normal Parese: Hime Parese:
Babynski: Paraplegi: Tetraplegi:
Koordinasi Gerak : Ya Tidak
Kejang : Ya Tidak
Laian-Lain :
Penginderaan
1. Mata (Peglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalus:
Eksoptalmus : Lain-Lain:
b. Visus : tidak terkaji
c. Pupil : normal
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negative
e. Gerakan Bola Mata : Normal
f. Medan Penglihatan Normal
g. Buta Warna Tidak Ya, Jenis :
Tekanan Intra Akuler : Meningkat Tidak

2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi :
b. Gangguan Penciuman: Ya Tidak
3. Telingan (Pendengaran)
a. Aurikel( ) Normal Anomaly
Keterangan : klien dapat mendengarkan apa yang di bisikan
b. Membrane Tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea( ): Ya Tidak
d. Gangguan Pendengaran: Ya Tidak
e. Tinnitus : Ya Tidak
4. Perasa : Normal : Tremor: Parese:
Lai-Lain :
5. Peraba Normal Kelainan,Sebutkan

Perkemihan
Masalah Kandung Kemih
Tidak Ada Masalah Menetes
Oliguria Nyeri Retensi
Poliura Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi Urine : 200-300 ml/24 jam frekuensi : -
Warna : kuning jernih Bau: khas Lain-Lain:
Pencernaan
1. Mulut
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatitis
b. Lidah Hiperemik: Kotor Lain
c. Rongga Mulut Tidak Berbau Berbau
Gigi Bersih Gigi Kotor
2. Tenggorokan
Sakit Menelan / Nyeri Tekan
Sulit Menelan
d. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri Tekan, Lokasi :
Benjolan, Lokasi :
e. Pembesaran Hepar: Ya Tidak
f. Pembesaran Lien: Ya Tidak
g. Asites
h. Lain-Lain : klien
3. Masalah Usus Besar Dan Rectum / Anus
BAB:
Tidak Ada Masalah Diare Mengedan
Konstisipsi Feses Berdarah Colostomi
Inkontinensia Feses Berlendir Wasir
Obat Pencahar : Ya Tidak
Lavemen : Ya Tidak

Otot, Tulang Dan Integument


1. Otot Dan Tulang
Kemampuan Pergerakan Sendi Lengan Dan Tungkai (Rom)
Bebas Terbatas
Kemampuan Kekuatan Otot
Fraktur: : Ya Tidak Lokasi :
Dislokasi : Ya Tidak Lokasi :
2. Integument
Warna Kulit : hitam Akral:
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin Kering
Kemerahan Dingin Kering
Pigmentasi Dingin Basah
Lain –lain :
Turgor : Elastic Tidak Elastik
Tulang Belakang
Lordosis Scoliosis Kiposis
Sebutkan :
Reproduksi
Laki-Laki :
Kelamin Bentuk : Normal Tidak Normal, Ket :
Kebersihan Alat Kelamin : Bersih Kotor
Perempuan :
Payudara
Bentuk Simetris Asimetris
Benjolan Ya Tidak
Kelamin
Bentuk Normal Tidak
Keputihan Ada Tidak, Ket:
Siklus Haid: tidak terkaji
Endokrin
1. Factor alergi Ya Tidak
Manifestasi :
Cara mengatasi :
2. Pernah mendapat imunisasi :
Tidak ingat
3. Kelainan Endokrin
Program terapi
No Jenis terapi Dosis dan rute pemberian
1 Infus Ns 0,9 % Dosis : 20 tpm

3 Injeksi Nicardipin Dosis : 7mg/jam

4 Injeksi santagesik Dosis : 1g/12 jam

6 Tab amlodipin Dosis : 5mg/24 jam

7 Tab HCT Dosis : 15 meg/ 24 jam

9 Tab candesartan Dosis : 16meg/ 24jam

11 Tab Lansoprazole Dosis : 30mg / 8 jam

Hasil pemeriksaan penunjang : Labotatorium : 01/01/2024


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Natrium 131 mmol/L 136-145
Kalium 5.0 mmol/L 3,5-5,1
Urea 92,4 mg/dl 17,0-43,0
Kreatinin 6,21 mg/dl 0,60-1,20
e-GFR 7 ml/min/1,73 m2 >90
Hb 8,8 g/dl 12-16
ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah Paraf
o
1 DS : Pasien On HD Konstipasi
Klien mengatkan tidak pernah bab
kurang lebih selama satu minggu Penurunan pengeluaran
cairan didalam usus
DO :
- Klien tampak lemas
- Klien tampak meringis Penaikan penyerapan air
didalam usus
TTV :
TD : 184/92 mmHg
N : 76 x/menit Tinja tertahan didalam
RR : 21 x/menit usus dan sulit dikeluarkan
S : 36,2oC
Terpasang infus :
- Infus Ns 0,9 % Gangguan eliminasi fekal
( konstipasi )
2 DS : Penggunaan obat – obatan Konstipasi
- Keluarga klien mengatakan yang mengandung Al dan Ca
klien tidak pernah BAB
selama dirawat di Rumah
Sakit memberi segmen pada usus

DO :
memperpanjang waktu
- Tidak ada laporan BAB transit di kolon
selama 7 hari
TTV :
TD : 184/92 mmHg kontraksi tidak mendorong
N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC Konstipasi

Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %

3 DS : Menurunnya pasase usus Nyeri Akut


Klien mengatakan nyeri dirasakan
diselurun bagian perut
motilitas feses terganggu
DO :
- Tampak lemas feses menumpuk pada
- Tampak meringis rektum
- Tampak memegang perut
setiap merasakan nyeri
- P : konstipasi nyeri pada abdomen
- Q : seperti diremas-remas
- R : abdomen
nyeri akut
- S : 4 skala 1-10
- T : hilang timbul

TTV :
TD : 184/92 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC

Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan eliminasi fekal berhubungan dengan ketidak mampuan Penurunan
pengeluaran cairan didalam usus
2. Konstipasi berhubungan dengan kontraksi tidak mendorong
3. Nyeri Akut berhubungan dengan feses yang menumpuk pada rectum
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN

No Dx Tujuan Intervensi Rasional Paraf


1 Setelah dilakukan asuhan Observasi 1.untuk mengembakalikan Melinda
keperawatan selama 1x24 jam - Identifikasi tanda dan gejala konstipasi keteraturan pola defekasi klien
Futri
diharapkan eliminasi fekal - Monitor eliminasi defekasi
membaik dengan kriteria hasil : 2.untuk memfasilitasi refleks
1. Defekasi lancar dengan Teraupetik defekasi
konsistensi 1-2 x sehari - Catat waktu kapan terakhir Bab
2. Perut tidak kembung lagi 3.untuk melunakan eliminasi
Edukasi
feses
3. Pasien dapat defekasi - Ajarkan pola defekasi yang baik
dengnan lancar - Ajarkan waktu yang tepat untuk
4.untuk melunakan feses
4. Konsistensi feses lembut defekasi klien seperti sesudah makan
5. Eliminasi feses tanpa Kolaborasi
perlu mengejan berlebihan - Kolaborasi pemberian suppositoria,
jika perlu

2 Setelah dilakukan asuhan Observasi Melinda


- Periksa tanda dan gejala konstipasi 1.untuk mengembakalikan
keperawatan selama 1x24 jam Futri
- Identifikasi faktor risiko konstipasi keteraturan pola defekasi klien
diharapkan eliminasi fekal
Teraupetik 2.untuk memfasilitasi refleks
membaik dengan kriteria hasil : - Anjurkan diet tinggi serat defekasi
1. Keluhan defekasi lama - Lakukan masase abdomen, jika perlu
3.untuk melunakan eliminasi
dan sulit menurun Edukasi
feses
- Jelaskan etiologi masalah dan alasan
2. Distensi abdomen
Tindakan
4.untuk melunakan feses
- Ajarkan cara mengatasi konstipasi
menurun 5.Nutrisi serat tinggi untuk
melancarkan eliminasi fekal
3. Konsistensi feses Kolaborasi
membaik - Kolaborasi penggunaan obat pencahar,
jika perlu
4. Frekuensi defekasi
membaik

3 Setelah dilakukan asuhan Observasi 1.klien dapat mengalihkan Melinda


- Identifikasi lokasi,karakteristik,durasi perhatian dari nyeri
keperawatan selama 1x24jam Kualitas dan intensitas nyeri Futri
- Identifikasi skala nyeri
diharapkan Nyeri yang dirasakan - Identifikasi faktor yang memperberat 2.mengetahui tingkat nyeri yg
dan meringankan nyeri dirasakan klien
klien menurun dengan kriteria
- Identifikasi pengaruh nyeri
hasil : 3.perawat dapat melakukan
Teraupetik Tindakan yg tepat dalam
1. Keluhan nyeri - Berikan tehnik non farmakologi mengatasi nyeri klien
menurun
Edukasi 4.agar klien tidak merasa
2. Klien tidak meringis - anjurkan teknik nonfarmakologi untuk cemas
3. Klien tidak cemas lagi mengurangi rasa nyeri seperti tehnik
relaksasai nafas dalam
IMPLEMENTASI

No Dx Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi paraf


1 Rabu /3 - Mengidentifikasi tanda dan gejala S : Klien mengatakan tidak pernah Bab kurang
Januari 2024 konstipasi lebih 1 minggu
14.00 – - Memonitoring eliminasi defekasi
20.00 - Mencatat waktu kapan terakhir Bab O:
- Mengajarkan pola defekasi yang baik - Klien tampak lemas
- Mengajarkan waktu yang tepat untuk - Klien tampak meringis
defekasi klien seperti sesudah makan TTV :
- Berkolaborasi pemberian suppositoria, jika TD : 184/92 mmHg
perlu N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC

Terpasang infus :
- Infus Ns 0,9 %
A : Gangguan eliminasi defekasi
P : intervensi dilanjutkan :
- identifikasi tanda dan gejala konstipasi
- monitoring eliminasi defekasi
- catat waktu kapan terakhir Bab
- ajarkan pola defekasi yang baik
- ajarkan waktu yang tepat untuk defekasi
klien seperti sesudah makan
- kolaborasi pemberian suppositoria, jika
perlu
Kamis, 4 - Mengidentifikasi tanda dan gejala S : Klien mengatakan belum bisa BAB
Januari 2024 konstipasi
20.00-08.00 - Memonitoring eliminasi defekasi O:
- Mengajarkan waktu yang tepat untuk - Klien tampak lemas
defekasi klien seperti sesudah makan - Klien tampak gelisah
- Berkolaborasi pemberian suppositoria, jika TTV :
perlu TD : 176/81 mmHg
N : 77 x/menit
RR : 17 x/menit
S : 36,4oC

Terpasang infus :
- Infus Ns 0,9 % 20 tpm
A : Gangguan eliminasi defekasi

P : intervensi dilanjutkan :
- identifikasi tanda dan gejala konstipasi
- monitoring eliminasi defekasi
- ajarkan waktu yang tepat untuk defekasi
klien seperti sesudah makan
- kolaborasi pemberian suppositoria, jika
perlu

Jumat 05 - Mengidentifikasi tanda dan gejala S : Klien mengatakan belum juga bisa BAB
Januari 2024 konstipasi
14.00-20.00 - Memonitoring eliminasi defekasi O:
- Mengajarkan waktu yang tepat untuk - Klien tampak lemas
defekasi klien seperti sesudah makan TTV :
- Berkolaborasi pemberian suppositoria, jika TD : 170/81 mmHg
perlu N : 73x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,4oC

A : Gangguan eliminasi defekasi

P : intervensi dihentikan : klien dibolehkan pulang

2 Rabu /3 - Mengobservasi tanda dan gejala konstipasi S : klien mengatakan perutnya terasa tidak nyaman
- Mengidentifikasi faktor risiko konstipasi O:
Januari 2024 - Tidak ada laporan BAB selama 7 hari
- Menganjurkan diet tinggi serat
14:00 – - Melakukan masase abdomen, jika perlu TTV :
- Menjelaskan etiologi masalah dan alasan TD : 184/92 mmHg
20:00 N : 76 x/menit
Tindakan
- Mengajarkan cara mengatasi konstipasi RR : 21 x/menit
- Berkolaborasi penggunaan obat pencahar, S : 36,2oC
jika perlu
Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %
A : Konstipasi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :

- observasi tanda dan gejala konstipasi


- identifikasi faktor risiko konstipasi
- anjurkan diet tinggi serat
- lakukan masase abdomen, jika perlu
- jelaskan etiologi masalah dan alasan
Tindakan
- ajarkan cara mengatasi konstipasi
- kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika
perlu
Kamis, 04 - Mengobservasi tanda dan gejala konstipasi S : klien mengatakan perutnya terasa penuh, disertai
- Mengidentifikasi faktor risiko konstipasi mual
Januari 2024 O:
- Menganjurkan diet tinggi serat
08.00-14.00 - Melakukan masase abdomen, jika perlu - Tidak ada laporan BAB selama 7 hari
- Mengajarkan cara mengatasi konstipasi TTV :
- Berkolaborasi penggunaan obat pencahar, TD : 176/19 mmHg
jika perlu N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC

Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 % 20 tpm
A : Konstipasi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :

- observasi tanda dan gejala konstipasi


- identifikasi faktor risiko konstipasi
- anjurkan diet tinggi serat
- lakukan masase abdomen, jika perlu
- jelaskan etiologi masalah dan alasan
Tindakan
- ajarkan cara mengatasi konstipasi
- kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika
perlu

Jumat, 05 - Mengobservasi tanda dan gejala konstipasi S : klien mengatakan perutnya terasa kembung
- Mengidentifikasi faktor risiko konstipasi O:
Januari 2024 - Tidak ada laporan BAB selama 7 hari
- Menganjurkan diet tinggi serat
20.00-08.00 - Melakukan masase abdomen, jika perlu TTV :
- Mengajarkan cara mengatasi konstipasi TD : 180/92 mmHg
N : 72 x/menit
- Berkolaborasi penggunaan obat pencahar, RR : 16 x/menit
jika perlu S : 36,2oC

Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 % 20 tpm
A : Konstipasi belum teratasi
P : Intervensi dihentikan : klien boleh pulang

3 Rabu /3 - Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,durasi S : klien mengatakan nyeri pada perutnya


Kualitas dan intensitas nyeri
Januari 2024 - Mengidentifikasi skala nyeri dirasakan diseluruh bagian perut
14:00 – - Mengidentifikasi faktor yang memperberat
dan meringankan nyeri
20.00 - Mengidentifikasi pengaruh nyeri O:
- Menganjurkan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri seperti tehnik - Tampak lemas
- Tampak meringis
relaksasai nafas dalam - Tampak memegang perut setiap merasakan
nyeri
- P : konstipasi
- Q : seperti diremas-remas
- R : abdomen
- S : 4 skala 1-10
- T : hilang timbul

TTV :
TD : 184/92 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC

Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %
A : Nyeri Akut
P : Intervensi dilanjutkan

- identifikasi lokasi,karakteristik,durasi
Kualitas dan intensitas nyeri
- identifikasi skala nyeri
- identifikasi faktor yang memperberat dan
meringankan nyeri
- identifikasi pengaruh nyeri
- anjurkan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri seperti tehnik
relaksasai nafas dalam

Kamis 04 - Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,durasi S : klien mengatakan masih nyeri perut dirasakan


Kualitas dan intensitas nyeri
Januari 2024 - Mengidentifikasi skala nyeri hilang timbul seperti di remas
20.00-08.00 - Mengidentifikasi faktor yang memperberat O:
dan meringankan nyeri
- Mengidentifikasi pengaruh nyeri - Tampak meringis
- Menganjurkan teknik nonfarmakologi untuk - Tampak memegang perut setiap merasakan
mengurangi rasa nyeri seperti tehnik nyeri
relaksasai nafas dalam - P : konstipasi
- Q : seperti diremas-remas
- R : abdomen
- S : 4 skala 1-10
- T : hilang timbul

TTV :
TD : 176/81 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36,2oC

Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %

A : Nyeri Akut
P : Intervensi dilanjutkan

- identifikasi lokasi,karakteristik,durasi
Kualitas dan intensitas nyeri
- identifikasi skala nyeri
- identifikasi faktor yang memperberat dan
meringankan nyeri
- identifikasi pengaruh nyeri
- anjurkan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri seperti tehnik
relaksasai nafas dalam

Jumat, 05 - Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,durasi S : klien mengatakan nyeri perut berkurang


Kualitas dan intensitas nyeri
Januari 2024 - Mengidentifikasi skala nyeri
14.00-20.00 - Mengidentifikasi faktor yang memperberat O:
dan meringankan nyeri
- Mengidentifikasi pengaruh nyeri - Tampak lemas
- Menganjurkan teknik nonfarmakologi untuk - P : konstipasi
mengurangi rasa nyeri seperti tehnik - Q : seperti diremas-remas
relaksasai nafas dalam - R : abdomen
- S : 2 skala 1-10
- T : hilang timbul

TTV :
TD : 184/92 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC

Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %

A : Nyeri Akut
P : Intervensi dihentikan klien boleh pulang

Anda mungkin juga menyukai