Keluarga mengatakan sehat adalah saat dimana seorang bisa beraktivitas sehari-hari. Jika ada
anggota keluarga yang sakit maka akan dirawat sendiri dahulu sebisa mungkin, tetapi apabila
dirasa tidak mampu maka akan langsung dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk segera
menerima penanganan yang tepat.
2. Pola Nutris/Metabolic
Jenis makanan Nasi, lauk, sayur (olahan sendiri) Sediaan diit dari rumah sakit
Berat badan 55 55
3. Pola Eliminasi
BAK Sebelum Sakit Saat sakit
Kuning jernih
Warna Kuning cerah
Jumlah 200 ml -
Karakter Padat -
Kemandirian Mandiri -
(mandiri/dibantu)
Berpindah
Ambulasi
0 : Mandiri, 1 : Alat Bantu, 2 : Dibantu Orang Lain, 3 : Dibantu Orang Lain Dan Alat, 4 :
Tergantung Total
Oksigenasi :
SpO2 98%, ronchi ( - ), pernapasan cuping hidung ( - ), retraksi dinding dada ( - )
Fungsi kardiovaskuler :
CRT ≤ 2 detik, konjungtiva tidak anemis, akral hangat (+)
Terapi oksigen :
Tanpa oksigen
6. Pola Persepsual
Identitas diri :
Pasien bahagia bisa hidup sehat sebelumnya, sakit adalah cobaan
Harga diri :
Pasien hanya ingin sembuh,dan kembali ke rumah
Ideal Diri :
Keluarga mengatakan awalnya klien sampai mengatakan ingin mati saja kalau
sakit begini, tetapi sekarang klien sudah lebih dapat menerima kondisinya dan
berharap segera sembuh
Peran Diri :
Keluarga mengatakan klien adalah seorang istri yang baik dan ibu yang menyenangkan
8. Pola Seksualitas Dan reproduksi
Hubungan klien dengan suami baik.
Fungsi reproduksi : tidak terkaji
Fertilisasi : tidak ada
Libido : tidak ada
Menstruasi :
Kontrasepsi :
9. Pola Peran Hubungan
Komunikasi :
Keluarga mengatakan hubungan antara klien dengan anggota keluarga baik maupun
tetangganya
Hubungan Dengan Orang Lain :
keluarga klien mengatakan sangatlah rukun sama tetangganya
Sumber Keuangan Keluarga :
semua kebutuhan keluarga di tanggung oleh suami
10. Pola Manajement Koping-Stres
Perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini :
keluarga klien mengatakan perubahan terbesar adalah dulu dia bisa bekerja dan sekarang
klien harus dirawat oleh keluarga
11. System Nilai Dan Keyakinan
Pandangan Klien Tentang Agama :
keluarga klien hanya bisa berdo’a agar proses penyakitnya cepat sembuh
Kegiatan Tentang Keagamaan :
keluarga klien mempercayai berdoa adalah solusi terbaik
Spiritual Yang Tidak Sesuai : tidak ada
Persyarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis: Apatis: Somnolen :
Sopor : Koma
1. Gcs :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik: 6
Kesimpulan : 4 (dapat membuka mata dengan sepontan) 5 (pasien bisa menjawab dan
mengerti jawabanya) 6 (dapat bergerak sesuai perintah)
2. Reflex
Normal Parese: Hime Parese:
Babynski: Paraplegi: Tetraplegi:
Koordinasi Gerak : Ya Tidak
Kejang : Ya Tidak
Laian-Lain :
Penginderaan
1. Mata (Peglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalus:
Eksoptalmus : Lain-Lain:
b. Visus : tidak terkaji
c. Pupil : normal
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negative
e. Gerakan Bola Mata : Normal
f. Medan Penglihatan Normal
g. Buta Warna Tidak Ya, Jenis :
Tekanan Intra Akuler : Meningkat Tidak
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi :
b. Gangguan Penciuman: Ya Tidak
3. Telingan (Pendengaran)
a. Aurikel( ) Normal Anomaly
Keterangan : klien dapat mendengarkan apa yang di bisikan
b. Membrane Tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea( ): Ya Tidak
d. Gangguan Pendengaran: Ya Tidak
e. Tinnitus : Ya Tidak
4. Perasa : Normal : Tremor: Parese:
Lai-Lain :
5. Peraba Normal Kelainan,Sebutkan
Perkemihan
Masalah Kandung Kemih
Tidak Ada Masalah Menetes
Oliguria Nyeri Retensi
Poliura Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi Urine : 200-300 ml/24 jam frekuensi : -
Warna : kuning jernih Bau: khas Lain-Lain:
Pencernaan
1. Mulut
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatitis
b. Lidah Hiperemik: Kotor Lain
c. Rongga Mulut Tidak Berbau Berbau
Gigi Bersih Gigi Kotor
2. Tenggorokan
Sakit Menelan / Nyeri Tekan
Sulit Menelan
d. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri Tekan, Lokasi :
Benjolan, Lokasi :
e. Pembesaran Hepar: Ya Tidak
f. Pembesaran Lien: Ya Tidak
g. Asites
h. Lain-Lain : klien
3. Masalah Usus Besar Dan Rectum / Anus
BAB:
Tidak Ada Masalah Diare Mengedan
Konstisipsi Feses Berdarah Colostomi
Inkontinensia Feses Berlendir Wasir
Obat Pencahar : Ya Tidak
Lavemen : Ya Tidak
DO :
memperpanjang waktu
- Tidak ada laporan BAB transit di kolon
selama 7 hari
TTV :
TD : 184/92 mmHg kontraksi tidak mendorong
N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC Konstipasi
Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %
TTV :
TD : 184/92 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC
Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan eliminasi fekal berhubungan dengan ketidak mampuan Penurunan
pengeluaran cairan didalam usus
2. Konstipasi berhubungan dengan kontraksi tidak mendorong
3. Nyeri Akut berhubungan dengan feses yang menumpuk pada rectum
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Terpasang infus :
- Infus Ns 0,9 %
A : Gangguan eliminasi defekasi
P : intervensi dilanjutkan :
- identifikasi tanda dan gejala konstipasi
- monitoring eliminasi defekasi
- catat waktu kapan terakhir Bab
- ajarkan pola defekasi yang baik
- ajarkan waktu yang tepat untuk defekasi
klien seperti sesudah makan
- kolaborasi pemberian suppositoria, jika
perlu
Kamis, 4 - Mengidentifikasi tanda dan gejala S : Klien mengatakan belum bisa BAB
Januari 2024 konstipasi
20.00-08.00 - Memonitoring eliminasi defekasi O:
- Mengajarkan waktu yang tepat untuk - Klien tampak lemas
defekasi klien seperti sesudah makan - Klien tampak gelisah
- Berkolaborasi pemberian suppositoria, jika TTV :
perlu TD : 176/81 mmHg
N : 77 x/menit
RR : 17 x/menit
S : 36,4oC
Terpasang infus :
- Infus Ns 0,9 % 20 tpm
A : Gangguan eliminasi defekasi
P : intervensi dilanjutkan :
- identifikasi tanda dan gejala konstipasi
- monitoring eliminasi defekasi
- ajarkan waktu yang tepat untuk defekasi
klien seperti sesudah makan
- kolaborasi pemberian suppositoria, jika
perlu
Jumat 05 - Mengidentifikasi tanda dan gejala S : Klien mengatakan belum juga bisa BAB
Januari 2024 konstipasi
14.00-20.00 - Memonitoring eliminasi defekasi O:
- Mengajarkan waktu yang tepat untuk - Klien tampak lemas
defekasi klien seperti sesudah makan TTV :
- Berkolaborasi pemberian suppositoria, jika TD : 170/81 mmHg
perlu N : 73x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,4oC
2 Rabu /3 - Mengobservasi tanda dan gejala konstipasi S : klien mengatakan perutnya terasa tidak nyaman
- Mengidentifikasi faktor risiko konstipasi O:
Januari 2024 - Tidak ada laporan BAB selama 7 hari
- Menganjurkan diet tinggi serat
14:00 – - Melakukan masase abdomen, jika perlu TTV :
- Menjelaskan etiologi masalah dan alasan TD : 184/92 mmHg
20:00 N : 76 x/menit
Tindakan
- Mengajarkan cara mengatasi konstipasi RR : 21 x/menit
- Berkolaborasi penggunaan obat pencahar, S : 36,2oC
jika perlu
Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %
A : Konstipasi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 % 20 tpm
A : Konstipasi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
Jumat, 05 - Mengobservasi tanda dan gejala konstipasi S : klien mengatakan perutnya terasa kembung
- Mengidentifikasi faktor risiko konstipasi O:
Januari 2024 - Tidak ada laporan BAB selama 7 hari
- Menganjurkan diet tinggi serat
20.00-08.00 - Melakukan masase abdomen, jika perlu TTV :
- Mengajarkan cara mengatasi konstipasi TD : 180/92 mmHg
N : 72 x/menit
- Berkolaborasi penggunaan obat pencahar, RR : 16 x/menit
jika perlu S : 36,2oC
Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 % 20 tpm
A : Konstipasi belum teratasi
P : Intervensi dihentikan : klien boleh pulang
TTV :
TD : 184/92 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC
Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %
A : Nyeri Akut
P : Intervensi dilanjutkan
- identifikasi lokasi,karakteristik,durasi
Kualitas dan intensitas nyeri
- identifikasi skala nyeri
- identifikasi faktor yang memperberat dan
meringankan nyeri
- identifikasi pengaruh nyeri
- anjurkan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri seperti tehnik
relaksasai nafas dalam
TTV :
TD : 176/81 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36,2oC
Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %
A : Nyeri Akut
P : Intervensi dilanjutkan
- identifikasi lokasi,karakteristik,durasi
Kualitas dan intensitas nyeri
- identifikasi skala nyeri
- identifikasi faktor yang memperberat dan
meringankan nyeri
- identifikasi pengaruh nyeri
- anjurkan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri seperti tehnik
relaksasai nafas dalam
TTV :
TD : 184/92 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36,2oC
Terpasang infus :
Infus Ns 0,9 %
A : Nyeri Akut
P : Intervensi dihentikan klien boleh pulang