Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan dari intrauteri

mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan. Lamanya kehamilan

normal adalah 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama haid

terakhir. Pengertian lain kehamilan merupakan mata rantai yang

bersinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi, spermatozoa dan ovum,

konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,

pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai

aterm.1 Dalam proses kehamilan terjadi perubahan fisiologis, selain

perubahan tersebut ibu hamil mengalami keluhan seperti nyeri punggung,

konstipasi, kaki kram, kaki bengkak, heartburn dan mual muntah. Mual

muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan

trimister satu yaitu pada minggu pertama sampai minggu ke dua belas.

Mual muntah biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap

saat dan malam hari. 2

Angka kejadian mual muntah di dunia yaitu 70%-80% dari jumlah

ibu hamil. Menurut World Health Organization (WHO), jumlah kejadian

emesis gravidarum sedikitnya 15% dari semua perempuan hamil. Data

Survey Demogradi Kesehatan Indonesia (SDKI) angka kejadian emesis

gravidarum di Indonesia selama 2018 sebanyak 1.864 (5,31%) dari 21.581

ibu hamil dan tahun 2019 mengalami peningkatan yaitu 1.904 orang

(5,42%) dari 25.234 ibu hamil yang memeriksakan diri ke tempat

1
2

pelayanan kesehatan. Di Jawa Timur sendiri angka kejadian emesis

gravidarum sebesar 10% - 15% dari jumlah ibu hamil sebanyak 182.815

pada tahun 2016. 4

Penyebab mual dan muntah ini tidak diketahui secara pasti, tetapi

berkaitan dengan tingginya kadar hormon hCG. Hormon hCG yang

meningkat pada kehamilan diduga menjadi penyebab mual dan muntah

yang bekerja pada chemoreseptor trigger zone di pusat muntah di otak

yaitu medulla, produksinya sudah dimulai pada awal kehamilan. Mual dan

muntah dapat berdampak pada beberapa tingkatan seperti fungsi fisik

(gangguan kerja, kegiatan rumah tangga), fungsi psikologis (kecemasan,

depresi), dan fungsi sosial. Mual dan muntah (Emesis gravidarum)

merupakan keluhan umum yang menyertai kehamilan namun jika mual

dan muntah berkelanjutan dapat berdampak buruk pada ibu maupun janin.
2.
Ibu hamil sering kali mengabaikan keluhan mual dan muntahnya karena

dianggap sebagai hal yang normal di awal kehamilan. Jika mual dan

muntah yang berlebihan pada ibu hamil tidak segera dilakukan

penanganan yang baik dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan gizi

akhirnya janin tidak mendapatkan nutrisi adekuat yang dapat

menyebabkan BBLR atau prematuritas. 2

Penanganan yang sudah dilakukan sampai saat ini masih

menggunakan metode farmakologi, kekurangan metode tersebut adalah

biaya lebih mahal dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik

seperti sakit kepala. Dibandingkan dengan metode tersebut metode

nonfarmakologi bersifat lebih murah, simpel, efektif, dan tanpa efek yang
3

merugikan. Jenis-jenis terapi farmakologi yang biasanya digunakan dalam

mengatasi mual muntah adalah antasida, dan ondansetron. Sedangkan pada

terpai non farmakologi diantaranya penggunaan aromaterapi lemon,

minum rebusan jahe, serta tindakan akupresur. Akupresur merupakan

perkembangan dari terapi akupuntur. Pada prinsipnya teknik akupresur

menggunakan gerakan dan tekanan jari yaitu tekan putar, tekan titik dan

tekan lurus untuk merangsang titik-titik yang ada di tubuh dan

menekannya hingga masuk ke sistem saraf. Mual dan muntah dapat

dikurangi dengan pemberian akupresur dengan menggunakan titik

Neiguan (titik perikardium 6) yang berlokasi di antara tendon yaitu flexor

carpi radialis dan otot palmaris longus, kira-kira 3 jari di atas lipatan

tangan. Efek stimulasi titik tersebut diyakini mampu meningkatkan

pelepasan beta-endorphin di hipofise dan ACTH (Adrenocorticotropic

Hormone) sepanjang Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ) menghambat

pusat muntah. 1

Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 01

Juni 2023 – 6 juni 2023 dari 10 ibu hamil trimester satu di TPMB Hermin

Kristi Rahayu sebanyak 6 orang (60%) mengalami mual muntah dan 4

orang (40%) tidak mengalami mual muntah. Dari 10 ibu hamil tersebut,

belum mengetahui tentang manfaat akupresur PC6 untuk mengatasi mual

muntah. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka menarik untuk

dilakukan penelitian tentang pengaruh akupresur titik PC6 terhadap

penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester satu di TPMB Hermin

Kristi Rahayu Banyuwangi Tahun 2023.


4

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat pengaruh akupresur titik PC6 terhadap penurunan

mual muntah pada ibu hamil trimester satu di TPMB Hermin Kristi

Rahayu Banyuwangi Tahun 2023 ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Diketahuinya pengaruh akupresur titik PC6 terhadap

penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester satu di TPMB

Hermin Kristi Rahayu Banyuwangi Tahun 2023.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Teridentifikasinya skor Pregnancy Unique Quantification Of

Emesis/Nausea (PUQE) pada ibu hamil trimester satu sebelum

diberikan akupresur titik PC6 di TPMB Hermin Kristi Rahayu.

2. Teridentifikasinya skor Pregnancy Unique Quantification Of

Emesis/Nausea (PUQE) pada ibu hamil trimester satu setelah

diberikan akupresur titik PC6 di TPMB Hermin Kristi Rahayu.

3. Teranalisisnya pengaruh akupresur titik PC6 terhadap

penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester satu di

TPMB Hermin Kristi Rahayu Banyuwangi Tahun 2023.


5

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

ilmu pengetahuan kesehatan di masyarakat, terutama pentingnya

pemeriksaan kehamilan untuk mengatasi ketidaknyamanan dalam

kehamilan salah satunya mual muntah pada ibu hamil trimester

satu.

1.4.2 Manfaat praktis

1. Bagi petugas kesehatan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi petugas

kesehatan khususnya bidan untuk mendapatkan gambaran

akupresur titik PC6 sebagai penanganan mual muntah pada ibu

hamil trimester satu sehingga dapat meningkatkan upaya

mengatasi mual muntah pada ibu hamil trimester satu.

2. Bagi peneliti

Sebagai bahan kajian pustaka dan data untuk mengembangkan

penelitian selanjutnya.

3. Bagi masyarakat

Penelitian ini dapat menambah informasi bagi masyarakat tentang

akupresur titik PC6 sebagai penanganan mual muntah pada ibu

hamil trimester satu sehingga dapat meningkatkan pemahaman

tentang penanganan nonfarmakologis mual muntah pada ibu

hamil trimester satu.

4. Bagi institusi pendidikan


6

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

lembaga pendidikan, agar dapat merencanakan kegiatan

pendidikan dalam konteks asuhan kebidanan secara

menyeluruh, khususnya bagi ibu-ibu hamil yang merasakan

ketidaknyamanan (mual muntah/emesis gravidarum) pada

trimester satu, sehingga lulusan Prodi kebidanan diharapkan

mampu memberikan kontribusinya dalam pelayanan kesehatan

ibu dan anak

Anda mungkin juga menyukai