Anda di halaman 1dari 25

SEMINAR KELOMPOK

ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS HOLISTIK KEHAMILAN


DI
PUSKESMAS PURWODADI II

OLEH :
MARIANA SIBALA
SHOFIA DINA SALSABILA
MARIA KAROLINA JAWE LONGA
SITI NEKMATUS SAIDAH
MAGDALENA ANA DJAWA

PROFESI KEBIDANAN KELAS B


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2018
A.LATAR BELAKANG
Salah satu upaya yang di
lakukan untuk
AKI menurunkan AKI adalah
• Indonesia :
Penyebab AKI
• Jawa Tenga Pemeliharaan dan
• Grobogan pengawasan Antenatal
sedini mungkin

Dengan memeriksakan secara


Pelayanan ANC teratur diharapkan dapat
sesuai dengan mendeteksi lebih dini
kebijakan program keadaan-keadaan yang
pelayanan asuhan mengandung resiko
antenatal harus kehamilan dan atau
sesuai standal 14 T persalinan, baik bagi ibu
maupun janin
CAKUPAN K1 DAN K4 TAHUN
PUSKESMAS PURWODADI

TAHUN 2017
K1 86,1 %
K4 84,85 %
B. RUMUSAN MASALAH :

“Asuhan Kebidanan
Ibu Hamil Trimester III
Pada Ny. W Usia 29
Tahun G2P1A0 Usia
Kehamilan 36+3
Minggu Di Puskesmas
Purwodadi II”
C. TUJUAN

UMUM

Mendapatkan gambaran secara nyata


dan mengembangkan pola pikir ilmiah dalam
memberikan asuhan kebidanan pada kasus kehamilan
melalui penerapan manajemen kebidanan.
Tujuan Khusus :
a. Memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan
b. Sebagai dasar pengetahuan, keterampilan, perilaku untuk
mengembangkan profesionalisme
c. Mengaplikasikan teori-teori dan ketrampilan yang penulis peroleh
selama mengikuti perkuliahan di kelas dan laboratorium klinik kebidanan.
d. Mampu menggambarkan dan melakukan pengkajian berupa data
subyektif yang didapat dari Ny. W ibu hamil trimester III.
E. Mampu menggambarkan dan melakukan pengkajian berupa data
obyektif yang didapat dari Ny. W ibu hamil trimester III
f. Mampu menegakkan diagnosis berdasarkan data subjektif dan data
objektif dalam assesment pada Ny. W ibu hamil trimester III.
G.Menyusun perencanaan, implementasi, dan mengevaluasi respon ibu
terhadap tindakan dan asuhan yang telah diberikan Ny. W ibu hamil
trimester III.
H. Mendokumentasikan hasil tindakan asuhan dalam bentuk catatan SOAP.
BAB II
TINJAUAN TEORI

TINJAUAN TEORI TINJAUAN TEORI


MEDIS ASUHAN KEHAMILAN
TINJAUAN TEORI KEHAMILAN
• Pengertian
• Tanda gejala
• Perubahan fisiologis
• Perubahan psikologi
• Ketidaknyamanan pada Kehamilan
Trimester III
• Penatalaksanaan
TINJAUAN TEORI
ASUHAN KEHAMILAN
• Pengertian Manajemen
Kebidanan
• Langkah – langkah
Manajemen Kebidanan
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY W, USIA
29 TAHUN, G2P1A0, HAMIL NORMAL
USIA HAMIL 36 MINGGU 3 HARI
DI PUSKESMAS PURWODADI II
KUNJUNGAN HAMIL I
 Ibu dalam keadaan baik, tanda-tanda vital ibu
dalam kondisi normal, yaitu tekanan darah
110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,5 ̊C, dan
respirasi 22 x/menit.
 Pemeriksaan obstetri dilakukan dengan inspeksi,
palpasi dan auskultasi. Pada pemeriksaan inspeksi
muka, ibu tidak terlihat pucat dan tidak terdapat
cloasma gravidarum. Inspeksi mamae, bagian
payudara membesar, aerola menghitam dan
puting menonjol. Inspeksi abdomen terlihat
adanya linea nigra, dan pada inspeksi vulva tidak
terdapat varises.
Lanjut.........
Pemeriksaan obstetri dilakukan dengan inspeksi, palpasi dan
auskultasi. Pada pemeriksaan inspeksi muka, ibu tidak
terlihat pucat dan tidak terdapat cloasma gravidarum.
Inspeksi mamae, bagian payudara membesar, aerola
menghitam dan puting menonjol. Inspeksi abdomen terlihat
adanya linea nigra, dan pada inspeksi vulva tidak terdapat
varises. Pada pemeriksaan palpasi, leopold I teraba bokong
Pemeriksaan leopold II sebelah kiri, teraba punggung
Pemeriksaan leopold III teraba kepala. Pemeriksaan leopold
IV kepala sudah tidak dapat digoyangkan (divergen), sudah
masuk PAP. Tinggi fundus uterus setelah dilakukan
pengukuran sebesar 31 cm sehingga taksiran berat janin
sebesar 2945 gram. Pemeriksaan auskultasi DJJ sebesar 150
x/menit dan masih dalam batas normal 120-160 x/menit.
Hasil pengkajian pada kekhawatiran khusus ibu
mengatakan cemas menghadapi persalinan sehubungan
dengan pada riwayat persalinan yang lalu ibu sempat
megalami perdarahan banyak. Kecemasan pada kehamilan
merupakan reaksi emosional yang terjadi pada ibu hamil
terkait dengan kekhawatiran ibu dengan kesejahteraan
diri dan janinnya, keberlangsungan kehamilan, persalinan,
masa setelah persalinan dan ketika telah berperan
menjadi ibu (Schetter & Tanner, 2012). Kecemasan pada
ibu hamil merupakan hal wajar yang sering terjadi. Ini
karena adanya perubahan psikologis yang terjadi pada ibu
hamil trimester III.
 Pada pengkajian juga ditemukan tingkat pengetahuan ibu,
hal-hal yang sudah diketahui ibu diantaranya adalah
tanda-tanda kehamilan, gizi yang baik dan kebutuhan
istirahat selama hamil. Beberapa hal yang ingin ibu
ketahui adalah tanda bahaya kehamilan trimester III dan
persiapan persalinan.
 Berdasarkan analisa diatas, diagnosa yang dapat
ditegakkan adalah Ny. W usia 29 tahun G2P1A0, hamil 36+3
minggu, janin tunggal, hidup, intra uterin, letak
membujur, puki, preskep, sudah masuk PAP dengan
kecemasan dalam menghadapi persalinan. Masalah yang
di temukan adalah : kecemasan. Sehingga kebutuhan
yang dapat diberikan kepada ibu adalah pemberian
dukungan, penkese tentang tentang tanda bahaya dan
persiapan persalinan.
 Berdasarkan diagnosa diatas, selain diberikan infomasi,
pemberian dukungan atau motivasi dari hasil pemeriksaan
juga diberikan sebagai pemenuhan hak pasien. Hal ini juga
sejalan dengan tujuan dari ANC yaitu mempersiapkan
peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal. Melibatkan
suami dalam mendukung kehamilan ibu sangat
diperlukan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Mukhadiono, dkk (2015), dukungan suami penting untuk
mereduksi tekanan-tekanan psikis yang dialami oleh ibu
hamil primigravida trimester III dalam menghadapi
persalinan.
 Menurut Taufik (2010), dukungan adalah suatu keadaan
yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang
lain yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan tahu
bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai
dan mencintainya. Dukungan psikososial sangat penting
untuk mereduksi atau menurunkan tingkat stres dan
bahkan dapat menjaga kesehatan mental yang
bersangkutan.
 Selain sebagai pendukung ibu dalam mengahadapi
persalinan, peran suami juga merupakan penentu
kepatuhan ibu dalam melakukan kunjungan ANC.
 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sarwoko
(2016), mengatakan ada hubungan dukungan suami akan
kunjungan ANC yang dilakukan ibu. Dukungan suami
dalam kunjungan antenatal care mempunyai peran yang
penting.
 Intervensi berikutnya adalah memberikan penkes
tentang tanda bahaya dan persiapan persalinan.
Menurut Kemenkes (2013), tanda bahaya kehamilan
diantaranya trimester III yaitu pandangan mata kabur,
sakit kepala yang menetap dan berat, nyeri ulu hati,
bengkak pada wajah dan ekstremitas, gerakan janin
berkurang, perdarahan pervaginam, dan ketuban pecah.
Selanjutnya hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum
persalinan adalah rencana penolong persalinan, tempat
bersalin, biaya, surat-surat, pakaian ibu dan bayi.
HASIL.......
 Setelah di berikan penatalaksanaan, dapat lihat
raut wajah ibu lebih tenang, di harapkan pada
kunjungan selanjutnya ibu tidak merasa cemas lagi
lagi dan lebih siap menghadapi proses proses
persalinannya.
 Ibu mengerti penjelasan tentang tanda bahaya
dan persiapan persalinan yang diberikan, ibu
dapat meyebutkan kembali ketika di minta.
KUNJUNGAN HAMIL II
 Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada
Ny. W pada tanggal 26 Oktober 2018 pukul 10.00
WIB di Rumah Pasien, data subyektif didapatkan
ibu mengatakan pegel atau nyeri punggung. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan
keadaan umum ibu baik, tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi 86 x/menit, suhu 36,3 ̊C, dan
respirasi ibu 24 x/menit. Hasil pemeriksaan
obstetri baik, TFU sebesar 30 cm dan DJJ
terdengar teratur 156 x/menit.
 Berdasarkan analisa diatas, diagnosa yang dapat
ditegakkan adalah Ny. W, dapat disimpulkan Ny. W
usia 29 tahun G2P1A0, hamil 36+3 minggu, janin
tunggal, hidup, intra uterin, letak membujur, puki,
preskep, sudah masuk PAP dengan nyeri
punggung. Sehingga penatalaksanaan yang dapat
diberikan berdasarkan diagnosa diatas adalah
pemberian informasi body mekanik yang benar
sebagai pemenuhan hak pasien. Sejalan dengan
tujuan ANC, pemberian infomasi berguna dalam
meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi.
 Menurut penelitian yang dilakukan oleh Faizatul
Ummah (2012), adanya perubahan postur tubuh
selama kehamilan dan redistribusi pemusatan
gravitasi yang bergeser ke depan, serta pengaruh
hormonal pada struktur ligamen, hal ini sering
mengakibatkan lekukan pada tulang lumbal yang
disertai pembulatan pada bahu serta dagu yang
menggantung, ada kecenderungan bagi otot
punggung untuk memendek jika otot abdoment
meregang sehingga dapat menyebabkan
ketidakseimbangan otot disekitar pelvis, dan
tegangan tambahan dapat dirasakan diatas
ligament tersebut.
 Akibatnya adalah nyeri punggung yang biasanya
berasal dari sakroiliaka atau lumbal, dan dapat
menjadi gangguan punggung jangka panjang jika
keseimbangan otot dan stabilitas pelvis tidak
dipulihkan setelah melahirkan. Untuk itu pengaturan
body mekanik untuk mempertahankan postur tubuh
yang tepat ketika mengangkat benda, membungkuk,
bergerak dan melakukan aktivitas selama kehamilan
menjadi faktor penting untuk mencegah dan
mengatasi terjadinya nyeri punggung selama
kehamilan. Setelah diberikannya KIE body mekanik
diatas, diharapkan nyeri punggung yang ibu rasakan
dapat berkurang.
KUNJUNGAN HAMIL II
 Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada Ny. W
pada tanggal 01 November 2018 pukul 10.00 WIB di
Rumah Pasien, data subyektif didapatkan ibu mengatakan
tidak memiliki keluhan. Hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital didapatkan keadaan umum ibu baik, tekanan darah
110/80 mmHg, Nadi 78 x/menit, suhu 36,6 ̊C, dan respirasi
ibu 22 x/menit. Hasil pemeriksaan obstetri baik, TFU
sebesar 30 cm dan DJJ terdengar teratur 140 x/menit.
 Berdasarkan analisa diatas, diagnosa yang dapat
ditegakkan adalah Ny. W, dapat disimpulkan Ny. W usia 29
tahun G2P1A0, hamil 36+3 minggu, janin tunggal, hidup,
intra uterin, letak membujur, puki, preskep, dan sudah
masuk PAP.
 Sehingga penatalaksanaan yang dapat diberikan
berdasarkan diagnosa diatas adalah memberikan
reward atas pencapaian ibu. Hal ini sejalan
dengan tujuan ANC, pemberian infomasi berguna
dalam meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi.
Evaluasi juga dilakukan berdasarkan hasil
intervensi sebelumnya, yaitu pemberian KIE body
mekanik didapatkan nyeri punggung yang
dirasakan ibu berkurang.

Anda mungkin juga menyukai