Topik : Pelayanan Antenatal Care (ANC) pada Ibu Hamil di Poli Kesehatan Ibu
Puskemas Kecamatan Cakung
Disusun oleh :
Pendamping :
JAKARTA TIMUR
2022
LATAR Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan
BELAKANG
kesehatan rutin ibu hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetri
serta untuk memberikan informasi tentang gaya hidup, kehamilan dan
persalinan. Setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan ANC komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali
yaitu minimal 1 kali pada trimester pertama (sebelum usia kehamilan
14 minggu), minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 14-
28 minggu) dan minimal 2 kali pada trimester ketiga (28-36 minggu
dan setelah 36 minggu usia kehamilan) termasuk minimal 1 kali
kunjungan diantar suami atau anggota keluarga. Kunjungan pertama
ANC sangat dianjurkan pada usia kehamilan 8-12 minggu. Pada tahun
2015, hampir seluruh ibu hamil (95,75%) di Indonesia sudah
melakukan pemeriksaan kehamilan pertama (K1) dan 87,48% ibu
hamil sudah melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap dengan
frekuensi minimal 4 kali sesuai ketentuan tersebut (K4). Tujuan dari
pemeriksaan ANC salah satunya adalah mempersiapkan wanita dalam
menghadapi persalinan. Kesiapan persalinan adalah perencanaan awal
dan persiapan melahirkan yang bertujuan untuk membantu
perempuan, suami dan keluarga agar siap untuk melahirkan dengan
membuat rencana menghadapi komplikasi dan hal tak terduga.
PERMASALAHAN Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SKDI) angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359 per
100.000 kelahiran hidup. Hal ini salah satunya disebabkan karena
rendahnya kesiapan dalam menghadapi kehamilan, oleh karena itu
edukasi yang berkesinambungan diperlukan. Selain itu, perlu adanya
deteksi dini kehamilan risiko tinggi guna menurunkan angka kematian
ibu, khususnya di DKI Jakarta.
PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan di atas, diadakan pelayanan antenatal
DAN PEMILIHAN
care (ANC) kepada ibu hamil di puskemas kecamatan cakung, guna
INTERVENSI
memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi, mendeteksi ibu hamil yang beresiko tinggi
serta untuk mempersiapkan kehamilan.
Topik : Deteksi Ibu Hamil Yang Beresiko Tinggi Melalui Pelayan Antenatal Care di
Puskemas Kecamatan Cakung
Disusun oleh :
Pendamping :
JAKARTA TIMUR
2022
Disusun oleh :
Pendamping :
JAKARTA TIMUR
2022
LATAR Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan
BELAKANG
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan
melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan
(kekuatan sendiri). Persalinan adalah suatu proses dimana bayi,
plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan
dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan
dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi mengakibatkan perubahan
serviks.
Persalinan normal adalah proses persalinan yang melalui
kejadian secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui
dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi. Dari pengertian diatas
persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi servik,
lahirnya bayi dan plasenta dari Rahim ibu. Persalinan normal disebut
juga alami karena terjadi secara alami. Jadi secara umum persalinan
normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara alami
dengan adanya kontraksi Rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan
untuk mengeluarkan bayi.
Asuhan persalinan adalah upaya kelangsungan hidup dan
mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi dan ibu secara
terintegrasi dan lengkap, serta intervensi yang bersifat minimal.
Dalam persalinan sangat dibutuhkan penolong yang dapat dipercaya,
yang bisa memberikan bimbingan dan semangat, serta selalu siap di
dalam mengatasi kesukaran dalam proses persalinan.
PERMASALAHAN Asuhan persalinan merupakan kompetensi penting yang harus
dimiliki setiap dokter umum. Namun, belum semua dokter umum
terampil dalam melakukannya oleh karena ada banyak komponen
yang harus diperhatikan pada proses persalinan.
Topik : Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif Pasca Persalinan di PKC Cakung
Disusun oleh :
Pendamping :
JAKARTA TIMUR
2022
LATAR ASI merupakan makanan bayi yang pertama, utama dan terbaik
BELAKANG
bagi bayi secara alamiah dan mengandung berbagai zat yang
dibutuhkan bayi dalam tumbuh kembangnya, serta dapat melindungi
bayi dari berbagai penyakit. ASI menjadi penting untuk pertumbuhan
bayi, permasalahan yang sering dihadapi ibu-ibu menyusui adalah
ibu-ibu merasa bahwa ASI nya tidak cukup, hal ini sebenarnya
disebabkan kurangnya dukungan dari orang terdekat. The lancet
Breasfeeding Seraka (2016) menyatakan pemberian ASI dapat
menurunkan angka kematian bayi akibat infeksi sebesar 80%, di
samping itu menyusui dapat berkontribusi penurunan risiko stunting,
obesitas dan penyakit kronis di masa mendatang. Sebanyak 36% dari
37% anak sakit karena tidak menerima ASI Eksklusif, menyusui
merupakan infestor dan upaya pencegahan bayi lahir berat badan
rendah (BBLR), stunting obesitas dan penyakit kronis. Kolustrum
adalah cairan yang keluar pertama kali dari payudara ibu menyusui,
kolustrum berwarna kekuning-kuningan kaya akan zat anti bodi yang
dapat melindungi daya tahan tubuh bayi. Manfaat menyusui
membantu meningkatkan kelangsungan hidup dan membantu anak
untuk tumbuh kembang secara optimal sudah tidak diragukan lagi
(Dirjen Kesmas Kemenkes RI) (2010). Menurut Siallagam, 2013
menyatakan pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan kejadian
diare 53% dan ispa 27%.
PERMASALAHAN Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 target ASI
Eksklusif 80 % dan pencapaian baru 52 %. Survei Demografi
Kesehatan Indonesia, menyatakan jumlah ibu yang memberi ASI
sebesar 42%, sedangkan data dari Profil Kesehatan Kemenkes tahun
2018 menyatakan bahwa cakupan bayi yang mendapatkan IMD
sebesar 87,5% dan bayi yang mendapat ASI ekslusif sebesar 76,17%.
IMD kerap tidak dilakukan sedini mungkin dikarenakan kurangnya
faktor pengetahuan, sosial budaya, serta kesadaran akan pentingnya
ASI untuk kesehatan anak. Di samping itu, pelayanan kesehatan dan
petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung program ini
menjadi penghambat tidak dilakukannya IMD sedini mungkin.
PERENCANAAN Rencana : Pelaksanaan asuhan persalinan dilaksanakan pada:
DAN PEMILIHAN
INTERVENSI
Tanggal: 02 Maret 2022
Disusun oleh :
Pendamping :
JAKARTA TIMUR
2022