Anda di halaman 1dari 21

RESUME JURNAL COC

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas :


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui
Dosen Pengampu : Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A.Per.Pen., M.Kes

Oleh:
NASYA AMITA SHINTA (P17310213031)

Kelas 2A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN MALANG
2021/2022
JURNAL 1

A. IDENTITAS JURNAL
Judul :
ASUHAN KEBIDANAN SECARA CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY
“R”HAMIL TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PEMILIHAN KB
PASCASALIN DI PMB ENY KUSRINI S.Tr,Keb. KAB.MADIUN

Penulis : Cintika Yorinda Sebtalesy


Jurnal : Jurnal Komunikasi Kesehatan
Volume/No/Tahun : Vol.IX/No.2/Tahun 2018
Halaman : 65-81

B. RESUME JURNAL
1. Pendahuluan
Angka Kematian Ibu dan Bayi merupakan indikator derajat kesehatan wanita
dan anak. Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus, dan
penggunaan KB merupakan suatu tahapan perkembangbiakan manusia yang alamiah,
namun tetap harus diwaspadai apabila terjadi hal-hal yang dapat membahayakan
kesehatan ibu dan bayi,terutama pada ibu yang tidak mendapatkan asuhan kebidanan
berkesinambungan dan berkualitas dari tenaga kesehatan. Asuhan kebidanan
mengutamakan kesinambungan pelayanan (continuity of care), karena sangat penting
bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dari seorang profesional yang sama atau
dari satu tim kecil tenaga profesional, sehingga perkembangan kondisi mereka setiap
saat akan terpantau dengan baik. Tujuan studi kasus ini untuk memberikan asuhan
kebidanan secara continuity of care mulai hamil trimester III sampai pemilihan KB
Pascasalin sesuai manajemen asuhan kebidanan secara 7 langkah Varney dan
didokumentasikan dengan metode SOAP.

2. Metode Studi Kasus


Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan
pendekatan studi kasus dimana peneliti melakukan asuhan kebidanan secara
continuity of care pada Ny. R usia 29 tahun dari masa hamil trimester III, bersalin,
nifas, BBL dan KB di PMB Ny.Eny Kusrini S.Tr,Keb. Kec.Dagangan, Kab.Madiun
Provinsi Jawa Timur dari tanggal 11 Mei 2018-28 Juni 2018. Data yang digunakan
berupa data primer dan datasekunder. Penelitian dilakukan dengan teknikanamnesa,
observasi, pemeriksaan dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan
manajemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney disertai data perkembangan
berbentuk SOAP.

3. Data Obyektif
a. Kehamilan(11 Mei 2018 pukul 16.30 WIB)
Dari hasil pemeriksaan keseluruhan tidak ada masalah,ibu dan janin sehat &
normal, skor KSPR 1
b. Persalinan
1) KALA I (01 Juni 2018 pukul 19.00 WIB)
Hasil pemeriksaan yaitu his 3xdalam 10’ selama 35”, presentasikepala,
punggung kanan, DJJ140x/menit, pembukaan serviks 5cm.
2) KALA II (01 Juni 2018 pukul 20.30 WIB)
Hasil pemeriksaan yaitu his 4x dalam 10’ selama 45”, VT : portio tidak teraba,
UUK jam 12, pembukaan 10 cm, KK (-) jernih, sutura teraba jelas, tidak ada
tali pusat dan bagian kecil janin disamping kepala janin, STLD (+).
3) KALA III (01 Juni 2018 pukul 20.35WIB )
Hasil pemeriksaan yaitu Kontraksi uterus keras, ada semburandarah tiba-tiba,
tali pusat memanjang,uterus globuler.
4) KALA IV (1 Juni 2018 pukul 20.40 WIB)
Hasil pemeriksaan yaitu kontraksi keras, TFU 2 jari di bawah pusat, lochea
rubra, jumlah darah normal.
c. BBLPengkajian Data (02 Juni 2018 pukul 02.40 WIB)
Hasil pemeriksaan keseluruhan tidak ada masalah, bayi sehat & normal
d. Nifas Pengkajian Data (2 Juni 2018 pukul 02.40 WIB)
Hasil pemeriksaan yaitu ASI keluar sedikit, kolostrum sudah keluar, putting
menonjol
e. KB Pengkajian Data (28 Juni 2018 pukul 09.00 WIB)
Hasil pemeriksaan yaitu seluruh pemeriksaan dalam batas normal

4. Analisis
a. Kehamilan
G5P21012, usia kehamilan 36 minggu, janin tunggal, hidup intra uteri, posisi
puka, presentasi kepala, kepala belum masuk PAP, KU ibu dan janin baik dengan
kehamilan resiko sangat tinggi.
b. Persalinan
1) KALA I
Ny. R usia 29 tahun G5P21012 39 minggu, janin tunggal hidup, intra uteri,
presentasi kepala inpartu Kala I faseaktif
2) KALA II
Ny. R usia 29 tahun G5P21012UK 39minggu inpartu kala II normal
3) KALA III
Ny. R usia 29 tahun P31013 inpartu kala III normal
4) KALA IV (1 Juni 2018 pukul 20.40 WIB)
Ny. R usia 29 tahun P31013 inpartu kala IV normal
c. BBL
Bayi Ny. R usia 0 hari dengan bayi baru lahir normal
d. Nifas
Ny. R usia 29 tahun P31013 masa nifas 6jam dengan nifas normal
e. KB
Ny. R usia 29 tahun P31013akseptor KB metode suhu basal dan kalender

5. Penatalaksanaan
a. Kehamilan
Dilakukan sesuai
b. Persalinan
1) KALA I
Menganjurkan suami/keluarga untukmendampingi, mengajarkan teknik
relaksasi,menganjurkan ibu untuk memilih posisisenyaman mungkin,
menganjurkan ibu untuktidak menahan BAK dan BAB, menganjurkanibu
makan/minum, observasi kemajuanpersalinan, kolaborasi dengan
dokterSp.OG menyampaikan bahwa pasientidak bersedia untuk melahirkan di
RS.
2) KALA II
Mengenali tanda persalinan kala II, cekkelengkapan alat, atur posisi,
melakukan penolongan kelahiran bayi ( bayi lahirpukul 20.35 WIB)
3) KALA III
Melakukan suntik oksitosin, PTT, lahirkan plasenta, masase fundus (plasenta
lahir pukul20.39 WIB)
4) KALA IV (1 Juni 2018 pukul 20.40 WIB)
Memberitahu penyebab mulas, observasi selama 2 jam
c. BBL
Memeritahu cara jaga kehangatan, perawatan tali pusat, cara menyusui,
memandikan bayi, tanda bahaya BBL dan pemberian imunisasi Hb 0.
d. Nifas
Sesuai
e. KB
Memberitahu ulang metode kontrasepsi yang lebih efektif dari metode suhu basal
dankalender mengingat paritas ibu, minta ibu memutuskan ingin memakai
metodelain atau tidak, evaluasi cara penggunaan metode suhu basal dankalender.

6. Kesimpulan
Simpulan dari hasil studi kasus ditemukan adanya kesenjangan antara teori
dan praktik yaitu tempat bersalin untuk ibu dengan kehamilan resiko sangat tinggi di
praktik mandiri bidan, tidak dilakukan pemeriksaan genetalia pada kunjungan nifas ke
2, bayi mulai diberi PASI pada usia 17 hari.
JURNAL 2

A. IDENTITAS JURNAL
Judul :
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. M.R DI
PUSKESMAS SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO: STUDI
KASUS

Penulis : Endah Yulianingsih


Jurnal : Gorontalo Journal of Public Health
Volume/No/Tahun : Volume 3/No. 2/Oktober 2020
Halaman : 126-138

B. RESUME JURNAL
1. Pendahuluan
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan
nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan
atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil supas 2015 secara
umum terjadi penurunan kematian ibu selama periode 19912015 dari 390 menjadi 305
per 100.000 kelahiran hidup. Namun kecenderungan penurunan angka kematian ibu
tidak berhasil mencapai target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Hasil supas tahun 2015 memperlihatkan
angka kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target MDGs. Tujuan asuhan
kebidanan continuity of care ini adalah memberikan asuhan berkesinambungan
dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas dan KB.

2. Metode Studi Kasus


Metode penelitian ini yaitu deskripsi, bentuk penelitian studi kasus
menggunakan metode studi penelaahan kasus (case study) yang terdiri dari unit
tunggal. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara kepada responden terkait
keadaan ibu dan data sekunder didapatkan dengan penerapan asuhankebidanan 7
langkah Varney pada pengkajian awal dan dengan menggunakan metode SOAP
(subyektif, obyektif, analisis, penatalaksanaan). Studi kasus yang di laksanakan
melalui pendekatan manajemen kebidanan dimulai dari hamil, bersalin dan nifas.
Peneitian ini dilakukan mulai tanggal 15 Desember 2019 sampai dengan 30 Januari
2020. Sampel dalam penelitian ini Ny. M.R umur 20 tahun. Instrumen yang
digunakan yaitu pedoman observasi, wawancara dan studi dokumentasi dalam bentuk
format Asuhan Kebidanan mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan
nifas dengan pendokumentasian SOAP.

3. Hasil
a. Asuhan kebidanan continuity of care kehamilan pada Ny. M.R umur 20tahun,
G2P1A0 dengan usia kehamilan 36-37 minggu di Puskesmas Suwawa telah
sesuai dengan standar asuhan kebidanan. Hasil pengkajianyang dilakukan pada
tanggal 4 Januari 2020, Ny. M.R mengeluh pusing,cepat lelah dan susah tidur
pada malam hari, hasil laboratoriumpemeriksaan darah kadar haemoglobin : 9,6
gr/dl, upaya yang dilakukanadalah edukasi tentang cara minum tablet Fe yang
benar, mengajurkan ibuuntuk mengkonsumsi pisang ambon sebanyak 1 buah
selama 7 hari danmengajarkan ibu senam hamil pada trimester III.
b. Asuhan kebidanan continuity of care persalinan pada Ny.M.R umur 20tahun
G2P1A0 dengan usia gestasi 39-40 minggu. Ny. M.R bersalin padatanggal 13
Januari 2020. Ny M.R mulai merasakan tanda-tanda persalinanpada jam 08.30
wita. Ny. M.R melahirkan secara normal asuhan yangdiberikan selama
mengahadapi fase persalinan yaitu mengajarkan ibu dankeluarga tentang tehnik
pengurangan rasa nyeri pada kala I dengan tehnikMassage Counterpressure.
Persalinan kala I berlangsung selama 7 jam , kalaII berlangsung selama 1 jam.
Kala III berlangsung selama 15 menit dan kalaIV dilakukan pengawasan selama 2
jam. Ibu melahirkan secara normal padajam 20.10 wita dan bayi lahir dengan
berat 3.200 gr, jenis kelaminperempuan keadaan janin normal. Asuhan yang
diberikan selama tahapanfase persalinan sesuai dengan standar asuhan persalinan
normal (APN) danibu dan bayi lahir dengan selamat tanpa ada komplikasi dan
penyulit.
c. Asuhan kebidanan continuitu of care Pada Masa Nifas
Asuhan kebidanan continuitu of care masa nifas pada Ny. M.R umur 20tahun di
Puskesmas Suwawa telah sesuai dengan standar asuhankebidanan yaitu dilakukan
pemantauan sebanyak 3 kali, yaitu kunjungannifas pertama yaitu pada 8 jam
postpartum pada tanggal 14 Januari 2020,kunjungan nifas kedua yaitu 6 hari
postpartum pada tanggal 20 Januari2020 dalam rentang waktu 6 hari setelah
persalinan, kunjungan nifas ketiga yaitu 2 minggu postpartum pada tanggal 27
Januari 2020. Selamadilakukan kunjungan tidak ditemukan masalah, komplikasi
dan penyulityang dialami Ny. M.R. upaya yang dilakukan selama kunjungan
adalahdengan memberikan edukasi tentang senam nifas dan informasi
tentangmetode KB .
d. Asuhan kebidanan continuity of care Bayi Baru Lahir
Asuhan kebidanan continuity of care pada bayi Ny. M.R dilakukanpemantauan
sesuai dengan standard kunjungan yang telah ditetapkan. Bayi Ny. M.R lahir pada
tanggal 13 Januari 2020. Hasil pemeriksaan tidakterdapat tanda-tanda cacat
bawaan dan kelainan pada bayi. Kunjunganpertama KN 1 ilakukan pada tanggal
14 Januari 2020, kunjungan kedua pada tanggal 20 Januari 2020 dan kunjungan
ketiga yaitu pada tanggal 27Januari 2020. diberikan edukasi kepada Ny. M.R
tentang pemenuhannutrisi dengan ASI ekslusif. Kunjungan neonatal kedua KN 2
ibu untukmemepertahankan nutrisinya. Kunjungan Kunjungan neonatal 3
diberikandemonstrasi kepada ibu cara melakukan pijat bayi. Hasilnya bayi
dalamkeadaan normal, bayi menyusui dan berat badan bayi meningkat.

4. Kesimpulan
Asuhan kebidanan continuity of care yang diberikan asuhan mulai dari
kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan sehingga dapat memberikan manfaat kepada ibu dan bayi dalam
menjalani prosesnya. Asuhan kebidanan continuity of care dapat mengoptimalkan
deteksi resiko tinggi maternal dan neonatal.
JURNAL 3

A. IDENTITAS JURNAL
Judul :
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE DI PMB SUKANI EDI
MUNGGUR SRIMARTANI PIYUNGAN BANTUL

Penulis : Pitriyani Tri Sunarsih


Jurnal : Midwifery Journal
Volume/No/Tahun : Vol. 5//No. 1/Januari 2020
Halaman : 39-44

B. RESUME JURNAL
1. Pendahuluan
Kelahiran dan kehamilan merupakan suatu hal yang fisioogis, namun jika
tidak
dikelola dengan baik akan menjadi patologis (Miratu, dkk, 2015). Continuity of care
dalam kebidanan merupakan serangkaian kegiatan pelayanan berkesinambungan
mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir serta pelayanan keuarga
berencana (Homer et all, 2014 dalam Ningsih, 2017). Perempuan dengan model
pelayanan berkesinambungan yang dilakukan oleh bidan melaporkan kepuasan lebih
tinggi terkait informasi, saran, penjelasan, tempat persalinan, persiapan persalinan,
pilihan untuk menghilangkan rasa sakit dan pengawasan oleh bidan. Penelitian di
Denmark memiliki
kesamaan hasil penelitian bahwa dengan Continuity of care mendapatkan pengalaman
yang membaik, mengurangi morbiditas maternal, mengurangi penggunaan intervensi
pada saat persalinan termasuk operasi Caesar, meningkatkan jumah persalinan normal
dibandingkan dengan perempuan yang merencanakan persalinan dengan
tindakan.Tujuan memberikan asuhan berkesinambungan pada Ny. A umur 25 tahun
primipara di PMB Sukani Edi.

2. Metode Studi Kasus


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitian ini
menggunakan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di PMB Sukani Edi Munggur,
Srimartani, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Peneitian ini dilakukan mulai tanggal 12
Januari 2019 sampai 25 April 2019.Sampel penelitian ini yaitu Ny. A seorang ibu
hamilTrimester II dengan usia kehamian 25 minggu.

3. Hasil
a. Setelah dilakukan Continuity Of Care pada Ny. A mulai dari kehamilan, bersalin,
nifas, danneonatus berjalan dengan lancar serta Ny. A danbayinya dalam keadaan
normal. Selain itu PMBSukani juga sudah menerapkan COC.
b. Asuhan kebidanan ibu hamil Ny. A umur 26tahun Primipara di PMB Sukani Edy
teah sesuaidengan stanfar asuhan kebidanan. Daripengakajian yang dilakukan
pada tanggal 12Januari 2019. Ny. A mengeluh kan mual padatrimester II dan
cemas pada trimester III yangmerupakan salah satu ketidaknyamanan padaibu
hamil. Ny. A diberikan terapi komplementeraromaterapi lavender untuk
mengurangikecemasan pada trimester III. Terapi tersebutdiberikan pada tanggal
12 April 2019 selama 2minggu, akan tetapi aroma terapi avendertersebut hanya
diberikan 7 hari karena padatanggal 20 April Ny. A sudah bersalin.
c. Asuhan kebidanan ibu bersalin yang diberikanpada Ny. A umur 26 tahun
Primipara. Ny. Abersalin pada tanggal 20 April 2019. Ny. Amelahirkan secara
spontan. Dan telah diberikanterapi komplementer kombinasi relaksasi nafasdalam
dan teknik kneading. Hasilnya ibumelahirkan secara normal pada puku 05.25
WIBdengan berat janin BB 3200 gram. Terapikomplementer yang diberikan
berhasil. Setelahdiberikan terapi murottal ibu merasa semangatdan nyeri
berkurang dan terapi kompementerrelaksasi nafas dalam dan teknik kneading
ibumerasa nyaman ketika saat ada kontraksidilakukan pijatan.
d. d. Asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. A umur 26tahun primipara di Sukani Edy
sudah sesuaidengan standar, yaitu dengan dilakukannya asuhan sebanyak 3 kali,
pada tanggal 20 April2019, 05 Mei 2019, dan 25 Mei 2019. Selamadilakukan
kunjungan TTV dalam batas normalserta masalah yang dialami Ny. A
selamakunjungan telah teratasi sehingga tidak adakomplikasi, penyulit dan tanda
bahaya dalammasa nifas. Pada kunjungan pertama Ny. Adiberikan asuhan
kebidanan komplementer pijatoksitosin. Setelah diberikan komplementer
pijatoksitosin setelah 6 jam pasca persalinan ibumerasa nyaman dan hari ketiga
ASI ibu sudahlancar.
e. Asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny.A di Sukani Edy sudah sesuai
dengan standar,yaitu bayi Ny. A lahir pada tanggal 20 April 2019yang berjenis
kelamin perempuan, BB 3200gram, PB 49 cm, LL 11 cm. Tidak
ditemukannyatanda bahaya dan kelainan bawaan pada bayibaru lahir, bayi telah
diberikan salep mata,suntikan vitamin K1 dan imunisasi HB0. Bayidilakukan
asuhan sebanyak 3 kali yaitu padatanggal 20 April 2019, 27 April 2019 dan 05
mei2019, selama kunjungan tidak ditemukanadanya kelainan, komplikasi, dan
tanda bahaya.Bayi diberikan ASI secara eksklusif sertakebutuhan ASI tercukupi.
Serta diberikan terapikomplementer pijat bayi. Setelah diberikan pijatbayi pada
usia 7 hari bayi lebih sering menyusu,tidur menjadi lebih nyenyak, dan berat
badanbayi bertambah.

4. Kesimpulan
Setelah diberikan asuhan Continuity of caremulai dari kehamilan, persalinan,
nifas, dan bayibaru lahir semua berjaan lancar dan kondisi ibu sertabayi dalam
keadaan normal.
a. Asuhan kehamilan
Berjalan dengan lancar dan Ny. A dalam keadaan normal. Komplememter
aromaterapilavender pemberiannya kurang efektif karenayang seharusnya
diberikan 2 minggu hanya dapatdiberikan 7 hari.
b. Asuhan persalinan
Persalinan Ny. A berjalan dengan lancar dannormal. Komplementer murottal A-
Qur’an suratAr-rahman dan kombinasi relaksasi nafas dalamdan teknik kneading
bermanfaat untukmengurangi nyeri hasilnya komplementertersebut dapat
mengurangi nyeri dan membuatibu nyaman.
c. Asuhan nifas
Selama masa nifas tidak ada keluhan dan ibudalam keadaan normal.
Komplementer yang diberikan pijat oksitosin dan didapatkan hasil harike dua ASI
ibu sudah mulai lancar.
d. Asuhan bayi baru lahir
Komplementer pijat bayi diberikan pada bayiNy. A dan didapatkan hasil tidur
bayi Ny. Anyenyak dan berat badan bayi bertambah.
JURNAL 4

A. IDENTITAS JURNAL
Judul :
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. R G2P1A0
USIA KEHAMILAN 38 MINGGU DI WILAYAH DESA PAGERAGEUNG
KECAMATAN PAGERAGEUNG KABUPATEN TASIKMALAYA

Penulis : Hermalia Andra Ristanti, Hapi Apriasih


Jurnal : Proceeding Book Seminar Nasional Interaktif Dan Publikasi Ilmiah
Volume/No/Tahun : Volume 1/Nomor 2/2021
Halaman : 38-43

B. RESUME JURNAL
1. Pendahuluan
Kematian ibu dan perinatal merupakan ukuran penting dalam menilai
keberhasilanpelayanan kesehatan dan keluarga berencana suatu Negara. Diperlukan
asuhan komprehensifsebagai salah satu upaya untuk memberikan asuhan yang
berkualitas sehinggamencegah kematian ibu dan anak. Asuhan Komprehensif adalah
asuhanyang diberikan oleh bidan dari mulai masakehamilan, persalinan, bayi baru
lahir, nifasdan Keluarga Berencana yang bertujuanuntuk memberikan pelayanan
berkualitasuntuk mencegah terjadinya kematian ibudan anak.
Peran bidan dalam asuhankomprehensif adalah mendampingi wanitaselama
masa siklus hidup dimulai darimemberikan pelayanan antenatal care yangberkualitas
untuk mendeteksi dini adanyakomplikasi pada ibu hamil, memberikanpelayanan
asuhan persalinan normal yangaman yang berfungsi untuk mencegahterjadinya
kematian ibu, memberikanperawatan BBL untuk mencegah tejadinyakematian bayi
maupun komplikasi yang terjadi pada bayi, memberikan asuhan masanifas untuk
mencegah terjadinyaperdarahan setelah persalinan, memberikankonseling tentang
keluarga berencana danpelayanan untuk penggunaan alatkontrasepsi untuk
meningkatkan keluargayang sejahtera. Tujuan penulisan ini adalah memberikan
asuhankomprehensif dari masa kehamilan hingga nifas pada Ny. R umur 24 tahun
G2P1A0 diPMB N.
2. Metode Studi Kasus
Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan jenis penelitian
studikasus, pedoman observasi, wawancara dan studi dokumentasi dalam bentuk
formatAsuhan Kebidanan mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,
nifas danKeluarga Berencana yang mengacu pada standar asuhan kebidanan dalam
KEMENKESRI No.938/Menkes/SK/VIII/2007.

3. Hasil
a. Asuhan kebidanan kehamilan pada Ny.R umur 24 tahun, G2P1A0 di PMB Ntelah
sesuai dengan standar asuhankebidanan. Hasil pengkajian yangdilakukan pada
tanggal 6 November2020, Ny. R tidak mengeluh apa pun.Dilakukan pemeriksaan
secarakeseluruhan yaitu pemeriksaan umum,pemeriksaan tanda-tanda
vital,pemeriksaan antropometri, danpemeriksaan fisik dalam batas
normal.Pemeriksaan Haemoglobin ibudilakukan dengan hasil 10,8 sehinggadapat
disimpulkan ibu mengalamianemia ringan. Upaya yang
dilakukanadalahMemberikan KIE kepada ibutentang kebutuhan nutrisi pada
masakehamilan dengan pola makan yangteratur selama kehamilan
denganmengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan banyak mengandung
zatbesi, seperti daging,hati,ikan,bayam,buah-buahan,sayur-sayuran
dll.Memberikan ibu terapi tablet Fe Xtablet 1x1 sehari, kalk X tablet 1x1sehari,
untuk mengkonsumsi tablet Fesebelum tidur dengan air jeruk atau airputih pada
pagi hari meminum kalk.Memberitahu ibu cara meminum tablet Fe yaitu diminum
1 kali sehari secarateratur pada malam hari. Diminummenggunakan air putih atau
dengan airyang mengandung vit C seperti airjeruk agar penyerapan tablet Fe
lebihcepat. Tidak dianjurkan meminumtablet Fe dengan teh atau kopi karenadapet
memperlambat penyerapan tabletFe dalam tubuh. Memberikan KIEtentang tanda
awal persalinan.Memberitahukan ibu untukmempersiapkan proses persalinan.
b. Asuhan kebidanan persalinandilakukan saat usia gestasi aterm yaitu39-40 minggu.
Pada tanggal 13November 2020 jam 21.00 WIB, Ny.R mulai merasakan nyeri
perut sampaike pinggang disertai pelepasan lenderdan darah. Hasil pemeriksaan
dalamkeadaan normal. Asuhan yangdiberikan yaitu pada saat
kontraksimengajarkan teknik relaksasipernapasan dan memberikan konselingpada
suami dan keluarga untukmemberikan support dan dukunganyaitu memberikan
doa, motivasi danmengurangi rasa nyeri dengan memberikan pijatan ringan
padapinggang. Menganjurkan pasien untukmakan dan minum agar
memilikitenaga saat mengeden danmemperhatikan kebersihan diri.Persalinan kala
I berlangsung selama±7 jam, kala II berlangsung selama 40menit ibu dilakukan
tindakanepisiotomi dikarenakan perineum kaku, kala III berlangsung selama
10menit dan kala IV dilakukanpengawasan selama 2 jam. Ibumelahirkan secara
normal tanpa adakomplikasi pada ibu dan bayi. Asuhanyang diberikan sesuai
dengan standarAsuhan Persalinan Normal (APN).
c. Asuhan kebidanan bayi baru lahir 14November 2020 jam 02:50
yaitumengeringkan badan bayi sambilmelakukan penilaian sepintas
terhadapwarna kulit, pernafasan danpergerakan. Dilanjutkan
denganpengguntingan tali pusar dan InisiasiMenyusu Dini (IMD).
Setelahpengawasan kala IV dan IMD berhasil,dilakukan asuhan pada bayi baru
lahirberupa pemeriksaan antropometri,pemeriksaan fisik, pemberian salepmata,
penyuntikkan vit. K danimunisasi Hb O. Jenis kelaminperempuan, berat badan
3.800 gram,panjang badan 52 cm, lingkar kepala33 cm, tidak terdapat tanda-tanda
cacatbawaan dan kelaianan pada bayi.Kunjungan nenonatus dilakukansebanyak
tiga kali, yaitu kunjungan I (K1) memberikan konseling tentangperawatan bayi
baru lahir,memandikan bayi, perawatan talipusat, dan memberikan support
agaribu memberikan ASI ekslusif.Kunjungan K2 mengingatkan kembalipada Ny
J.P untuk memberikan ASIekslusif pada bayinya. Kunjungan K3menganjurkan
untuk ke Posyandu.
d. Asuhan kebidanan pada masa nifasdilakukan sesuai standar asuhankebidanan
dilakukan kunjungansebanyak 4 kali. Saat 6 jampostpartum, ibu mengeluh
lelahsehabis melahirkan, hasil pemeriksaandalam keadaan normal. Asuhann
yangdiberikan Mengajarkan kepada ibucara perawatan luka episiotomi
yaitusebelum menyentuh daerah vaginatangan harus dalam keadaan
bersih,membasuh dari arah depan kebelakanghingga tidak ada kotoran
yangmenempel disekitar vagina dankeringkan perineum demean lembut,lalu
kenakan pembalut dan janganmenaburi daerah perineum demeanbubuk bedak atau
bahan lainnyakarena akan menyebabkan resikoinfeksi.. Pemantauan
berikutnya,dilakukan kunjungan rumah danpemeriksaan vital sign,
pengawasaninvolusi melalui pemeriksaan tinggifundus uteri, kontraksi dan
locheakemudian dilanjutkan dengankonseling tentang pola pemenuhannutrisi,
cairan, istirahat, eliminasi, personal hygiene, ASI ekslusif, senamnifas, serta
keluarga berencana (KB).Selama dilakukan kunjungan tidakditemukan komplikasi
dan penyulityang dialami Ny. R. Involusi uterusberjalan dengan normal tanpa
adakomplikasi yang menyetai selamamasa nifas, kontraksi baik, tidak ada
perdarahan abnormal, ASI keluarlancar, pengeluaran lochea normal.Asuhan
kebidanan keluarga berencanapada tanggal 26 Desember 2020. Hasilpemeriksaan
menunjukkan keadaanumum ibu baik, kesadarancomposmentis, TD 120/80
mmHg, N80x/m, S 36,80C, R 20x/m, TFU sudahtidak teraba lagi. Analisa
P2A0Akseptor baru KB Suntik 3 Bulan.Asuhan yang diberikan
adalahmenginformasikan hasil pemeriksaanasuhan yang diberikan,
memberikankonseling KB sesuai pilihan ibu,menginformasikan cara
kerja,kelebihan serta kekurangan dari KBsuntik 3 bulan. Memberitahu
efeksamping pemakaian KB suntik 3bulan, melakukan penyuntikan secaraIM
demean baik dan bear, menjelaskantentang kunjunagn ulang kemudianpada
tanggal 19 Maret 2021.

4. Kesimpulan
Asuhan kebidanan kehamilandilakukan komprehensif dan selama asuhantidak
terdapat penyulit dan komplikasi.Asuhan kebidanan persalinan yaknimelakukan
pertolongan sesuai standarasuhan persalinan normal (APN) sehinggaseluruh tahapan
tidak terdapat penyulit dankomplikasi. Asuhan kebidanan pada BayiBaru Lahir
dilakukan sesuai standar asuhankebidanan. Selama pemantauan tidakditemukan
adanya penyulit, komplikasi dantanda bahaya pada bayi. Asuhan kebidananpada masa
nifas dilakukan mulai dari 6 jamsampai dengan 6 minggu postpartum, masanifas
berjalan dengan lancar, involusiterjadi secara normal, tidak terdapatkomplikasi dan
ibu tampak sehat dan pasienmemilih menggunakan alat kontrasepsisuntik 3 bulan
sebagai alat kontrapsesinya.
JURNAL 5

A. IDENTITAS JURNAL
Judul :
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF “CONTINUITY OF CARE”
PADA NY L DI WILAYAH PUSKESMAS NARMADA, LOMBOK BARAT

Penulis : Intan Gumilang Pratiwi, Wulan Yulia Tri Adekayanti Harys


Jurnal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo
Volume/No/Tahun : Volume 3/Nomor 2/Mei 2022
Halaman : 60-69

B. RESUME JURNAL
1. Pendahuluan
Berdasarkan penyebab, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2020
disebabkan oleh perdarahan sebanyak 1.330 kasus, hipertensi dalam kehamilan
sebanyak 1.110 kasus, dan gangguan sistemperedaran darah sebanyak 230 kasus.
Upaya percepatan penurunan AKIdilakukan dengan menjamin agar setiap ibumampu
mengakses pelayanan kesehatan ibu yangberkualitas, seperti pelayanan kesehatan
ibuhamil, pertolongan persalinan oleh tenagakesehatan terlatih di fasilitas
pelayanankesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus
dan rujukan jikaterjadi komplikasi, dan pelayanan keluargaberencana termasuk KB
pasca persalinan (ProfilKemenkes RI, 2020). Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini adalahuntuk melakukan asuhan komprehensif berkelanjutan pada ibu
dimulai kehamilan 32 minggu sampaidengan pemakain alat kontrasepsi KB.

2. Metode Studi Kasus


Pengabdian Kepada Masyarakat iniberlangsung selama empat minggu.
Diawalidengan screening ibu hamil yang berumurkehamilan 32 minggu. Dilakukan
kunjunganAnte Natal Care (ANC) sampai dengan 4 kalikunjungan, didampingi saat
persalinan, dilakukankunjungan nifas sebanyak 4 kali serta asuhankeluarga berencana.
Kegiatan ini dilakukan padaJanuari 2022 sampai April 2022. Kegiatan inimelibatkan
3 orang mahasiswa. Data obyektifdari pasien di dapatkan dari buku KIA pasien.
Pengabdian kepada masyarakat inidilakukan dengan metode pemeriksaan home
careyaitu datang kerumah pasien. Proses persalinandidampingi oleh mahasiswa di
pusat layanankesehatan yaitu Puskesmas Narmada. AsuhanKunjungan Ibu Nifas
dilakukan selama empatkali disertai dengan Asuhan Kunjungan Neonatusuntuk bayi.
Setelah nifas pengabdimerekomendasikan pemberian alat kontrasepsi sesuai pilihan
serta kecocokan ibu.
3. Hasil

a. Antenatal Care (ANC) Ny “L” umur 22 tahun, alamat Desa Badrain, hamil
pertama. Selama melakukan asuhan kebidanan pada Ny “L” dari kunjungan awal
sampai kunjungan keempat didapatkan data obyektif yaitu keadaan ibu baik, TTV
normal, pemeriksaan fisik dan obstetri normal. Pelayanan kebidanan antenatal
dengan standar 10T telah dilakukan semuanya. Sehingga tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan praktek. Berdasarkan data obyektif, pada
pemeriksaan kunjungan antenatal pertama sampai keempat, pada Ny. “L”
diperoleh tanda-tanda vital dalam keadaan normal. Berat badan ibu sebelum hamil
48 kg. Peningkatan berat badan ibu dari sebelum hamil sampai kunjungan
antenatal pertama adalah sebesar 7 kg.
b. Intranatal Care (INC) Proses persalinan pada Ny.”L” terjadi pada tanggal 15
April 2022, maju dari tafsiran persalinan yaitu tanggal 22 April 2022. Pada
pelaksanaan proses persalinan tidak ditemukan hal-hal yang membahayakan ibu
dan janin yang mengharuskan untuk dilakukan proses rujukan. Pada kala I
dilakukan pemeriksaan kepada ibu tanggal 15 April 2022 pukul 03.00 WITA dan
ditemukan hasil bahwa tekanan darah 150/58 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,5 °
C, pernafasan 21 x/menit, DJJ 140 x/mnt. Pada pukul 03.00 WITA VT θ 6 cm eff
45% selaput ketuban (+), bagian terendah janin teraba kepala, denominator UUK
di depan, kepala ↓ H II, tidak teraba bagian kecil janin dan tali pusat dengan his
yang sedang yaitu 3 x 10 menit lamanya 35 detik. Kala I fase aktif berlangsung
selama 4 jam dikarenakan power ibu yang baik. Pada kala II dilakukan
pemeriksaan dalam pada tanggal 15 April 2022 pukul 07.00 WITA dan hasilnya
VT Ø 10 cm, eff 100 %, ketuban (-), presentasi kepala, denominator UUK di
depan, kepala ↓ HIII, tidak teraba bagian kecil janin/tali pusat dengan his 5 x 10
menit lamanya 45 detik. Pada jam 07.32 WITA bayi lahir spontan, letak belakang
kepala, langsung menangis (A-S: 8-9), jenis kelamin perempuan. Kala II
berlangsung selama 30 menit dikarenakan power ibu yang baik, bayi lahir normal,
langsung menangis (A-S = 8-9). Pada kala III berlangsung selama 5 menit dan
plasenta lahir lengkap pada pukul 07.40 WITA secara schultze Nampak bagian
fetal terlebih dahulu, plasenta lengkap baik kotiledon dan selaput korion maupun
amnion, pastikan plasenta lahir dengan diameter 20 x 20 x 3 cm, berat plasenta
kurang lebih 500 gram serta panjang tali pusat kurang lebih 50 cm. Kala III
lamanya 5 menit, plasenta lahir kesan lengkap, terdapat robekan pada jalan lahir
yaitu derajat II. Pada manajemen aktif kala III penolong memberikan suntikan
oxytocin pada ibu. Kala IV berjalan dengan normal, pada 2 jam pospartum
tekanan darah 104/59mmHg, nadi 99 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 36,5 °C,
TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong dan total
perdarahan ± 55 cc.
c. Bayi Baru Lahir (BBL) (0-6 jam) Bayi Ny. L lahir spontan, langsung menangis,
jenis kelamin perempuan dengan Apgar Score 8-9, bayi sehat, berat badan 3000
gram, PB 46 cm, LIKA 35 cm, LIDA 36 cm, LILA 11 cm dan langsung IMD
selama 1 jam ( berhasil, tidak ditemukan masalah atau kelainan lainnya).
Diagnosa untuk bayi Ny. ”L” adalah neonatus cukup bulan sesuai masa
kehamilan. Satu jam setelah lahir bayi diberikan injeksi vitamin K 1 mg pada 1/3
paha kiri bagian luar secara IM dan salep mata serta selang 1 jam di injeksikan
imunisasi HB 0 pada 1/3 paha kanan bagian luar secara IM.
Pada kunjungan hari ke-1 (KN I) di UPT Puskemas Narmada. Bayi tampak sehat
dengan TTV : Laju nafas 38 x/menit, laju jantung 136 x/menit, suhu 36,6 oC, berat
badan bayi masih 3000 gram seperti BB lahir, tali pusat belum putus dan tali pusat
kemerahan, tidak ikterus, tidak kejang, kepala tampak normal, BAB/BAK lancar
dan bayi menyusu kuat. Memberikan konseling tentang cara menjaga kehangatan
bayi, tetap menjaga personal hygiene bayi, perawatan tali pusat yaitu tetap
menjaga kebersihan tali pusat bila kotor dibersihkan dengan air bersih dan
dikeringkan sampai benar-benar kering tanpa ditaburi ramuan apapun, dan tanda-
tanda bahaya bayi baru lahir.
Pada hari ke-6 (KN II) di rumah pasien dengan hasil pemeriksaan keadaan bayi
baik dengan TTV : Laju nafas 42 x/menit, laju jantung 140 x/menit, suhu 36,6 oC.
Berat badan bayi mengalami peningkatan dari 3000 gram menjadi 3300 gram, tali
pusat belum putus, tidak terlihat tanda-tanda infeksi, tidak kejang, kepala tampak
normal, BAB/BAK lancar, dan bayi menyusu kuat > 10 kali.
Pada hari ke-19 (KN III) dirumah pasien dengan hasil pemeriksaan keadaan bayi
baik dengan TTV : Laju nafas 42 x/menit, laju jantung 136 x/menit, suhu 36,6 oC.
Berat badan bayi mengalami peningkatan dari 3300 gram menjadi 4400 gram, tali
pusat sudah putus, tidak terlihat tanda-tanda infeksi, tidak kejang, kepala tampak
normal, BAB/BAK lancar, dan bayi menyusu kuat > 10 kali.
d. Postnatal Care (PNC) Pada KF 1 di UPT Puskemas Narmada dilakukan pada hari
ke 1 post partum dan didapatkan hasil keadaan umum ibu normal, pemeriksaan
fisik semua hasil pemeriksaan normal. Saat kunjungan nifas pertama, yaitu nifas
pertama, TD 107/63 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,7°C, R 20 x/m TFU 2 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, lochea rubra, dan
proses laktasi berjalan lancar.
Pada KF II di rumah Ny. L dilakukan hari ke-6, Hari pemeriksaan keadaan umum
ibu baik, TD 120/80 mmHg, nadi 84 x/menit, respirasi 22 x/menit, suhu
36,5°C,TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong,
lochea serosa, payudara bersih tidak ada tanda-tanda infeksi, proses laktasi tetap
berjalan lancar.
Pada KF III di rumah Ny. L dilakukan hari ke-19, Hari pemeriksaan keadaan
umum ibu baik, TD 110/80 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,5°C, TFU tidak
teraba, kandung kemih kosong, lochea alba, luka perineum sudah kering dan
proses laktasi berjalan lancar. Selain itu tidak ditemukan tanda bahaya masa nifas.
e. Keluarga Berencana (KB) Pada kunjungan KB I pada tanggal 6 Juni 2022 Ny ”L”
mengatakan ingin mengunakan KB Implant, Ny ”L” sebelumnya tidak
mengunakan KB tapi setelah diberikan konseling mengenai KB secara umum dan
macam-macam KB serta menjelaskan kembali secara spesifik alat kontrasepsi apa
yang cocok digunakan oleh pasien berdasarkan data subjektif dan objektif yang
kami dapatkan langsung dari pasien. Dan disini, setelah diberikannya konseling
mengenai alat kontrasepsi, pasien saya berdiskusi dengan suaminya dalam
mengambil keputusan. Jadi Ny ”L” memilih KB Implant. Berdasarkan pengkajian
dan pelaksanaan pelayanan KB tidak didapatkan masalah.

4. Kesimpulan
Asuhan komprehensif 32 minggudilaksanakan dengan baik mulai dari
kehamilan,persalinan, nifas serta bayi baru lahir dankeluargaberencana. Asuhan ini
diharapkan mampumemberikan pendampingan bagi setiap ibu untukhamil dan
bersalin secara sehat dan lancerdidampingi oleh tenaga kesehatan. Pentingdilanjutkan
oleh bidan asuhan home care agarproses kehamilan, persalinan berjalan denganbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Intan Gumilang dan Wulan Yulia Tri Adekayanti Harys. 2022. ASUHAN
KEBIDANAN KOMPREHENSIF “CONTINUITY OF CARE” PADA NY L DI
WILAYAH PUSKESMAS NARMADA, LOMBOK BARAT. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Sasambo. 3(2). 60-69.
http://jkp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/PKS/article/viewFile/900/346
Ristanti, Hermalia Andra dan Hapi Apriasih. 2021. ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY
OF CARE PADA NY. R G2P1A0 USIA KEHAMILAN 38 MINGGU DI WILAYAH
DESA PAGERAGEUNG KECAMATAN PAGERAGEUNG KABUPATEN
TASIKMALAYA. Proceeding Book Seminar Nasional Interaktif Dan Publikasi
Ilmiah. 1(2). 38-43.
https://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Keb/article/download/296/384
Sebtalesy, Cintika Yorinda. 2018. ASUHAN KEBIDANAN SECARA CONTINUITY OF
CARE (COC) PADA NY “R” HAMIL TRIMESTER III SAMPAI DENGAN
PEMILIHAN KB PASCASALIN DI PMB ENY KUSRINI S.Tr,Keb.
KAB.MADIUN. Jurnal Komunikasi Kesehatan. IX(2). 65-81.
https://ejurnal.ibisa.ac.id/index.php/jkk/article/view/131
Sunarsih, Pitriyani Tri. 2020. ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE DI PMB
SUKANI EDI MUNGGUR SRIMARTANI PIYUNGAN BANTUL. Midwifery
Journal. 5(1). 39-44. https://media.neliti.com/media/publications/515023-none-
6e4daa6c.pdf
Yulianingsih, Endah. 2020. ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.
M.R DI PUSKESMAS SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO: STUDI
KASUS. Gorontalo Journal of Public Health. 3(2). 126-138.
https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gjph/article/view/1112

Anda mungkin juga menyukai