Disusun Oleh:
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
PADA NY. P UMUR 28 TAHUN G2P1A0 UK 39+5 MINGGU
DI BPS PUSPITA HATI JUMAPOLO
Disusun Oleh
Disahkan oleh :
Tanggal : Tanggal :
Tanggal :
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pencapaian target
kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ny.P Umur 28 Tahun G2P1A0
Umur Kehamilan 39+5 minggu di BPS Puspita Hati Jumapolo”. Laporan ini disusun
untuk memenuhi tugas presentasi kasusdi DKK Karanganyar.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu sehingga terselesainya tugas ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Kh. Endah Widhi A., M.Mid, selaku Ketua Jurusan Kebidanan Polttekes Surakarta
2. Suroso ,S.Pd.,M.Kes selaku pembimbing kasus.
3. Sri Purwiyati,A.Md. Keb, selaku pembimbing lahan.
4. Keluarga dan teman penulis yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik
secara moril maupun materiil.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
mendukung laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan yang telah dibuat ini jauh dari sempurna. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berifat membangun demi sempurnanya
laporan ini.
Penuli
iii
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
1
Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal /
pelayanan ANC trimester 3
2. Tujuan Khusus
Penulis diharapkan mampu dan mendapat pengalaman dalam
melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan.:
C. Ruang lingkup
Laporan asuhan kebidanan ini diperoleh ketikan berada di Bidan
praktek mandiri / swasta dan puskesmas.
E. Pelaksanaan
Pembuatan laporan ini berdasarkan pada praktek klinik dengan
kalender pendidikan yang dilakukan pada praktek lahan tanggal 4 – 29 Juli
2017, di Puskesmas Jumapolo Karanganyar.
F. Manfaat
1) Bagi Penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan
pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung
kepada ibu sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis didalam
melaksanakan tugas sebagi bidan.
2) Bagi Klien dan Keluarga
2
Agar klien menhethui dan memahami perubahan fisiologis yang
terjadi pada masa nifas secara fisiologis maupun psikologis serta masalah
pada ibu hamil sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk
memperhatikan keadaan kesehatan ibu hamil
3) Bagi Lahan Praktek
Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga
kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dan selalu menjaga mutu kesehatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Kehamilan
3
kedua selama 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga
13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Sarwono,2010)
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari
pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang
menadai awal periode antepartum (Helen Varney, 2007)
B. Proses kehamilan
4
d. Tanda chadwick
e. Tanda piscaseak (pembesaran dan perlunakan unilateral pada tempat
implantasi)
f. Kontraksi kecil uterus bila dirangsang braxron –hikes
g. Teraba balotement
h. Reakis kehamilan postif
3. Tanda pasti
a. Gerakan janin yang dapat dilihat / dirasa / diraba juga bagian bagian
janin
b. Deyut jantung janin (+)
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen
E. Kunjungan Antenatal
5
Sebaiknya dilakukan paling sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 x
selama kehamilan
1. 1 x pada trimester I
2. 1 x pada trimester II
3. 2 x pada trimester III
Pelayanan Asuhan Standart ANC Minimal menggunakan 7T
1. Timbang berat badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi badan
4. Pemberian imunisasi TT (tetanus toxoid) lengkap
5. Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes terhadap PMS
7. Temuwicara dalam persiapan rujukan
6
4. Sirkulasi Darah
Volume darah akan semakin meningkat dan jumlah serum darah akan
lebih besar dari pertumbuhan sel darah sehingga terjadi pengenceran darah
(hemodelusi) yang disetai anemia fisiologi. (Manuba I.B., 2007)
5. Sistem Respirasi
Wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran
rahim. Respirasi rate 50% mengalami peningkatan dan peningkatan
konsumsi oksigen 15–20% diatas kebutuhan perempuan tidah hamil.
(Mochtar, 2012)
6. Sistem Pencernaan
Menurut Djusar Sulin dalam buku Ilmu Kebidanan, (2009) seiring
dengan semakin membesarnya uterus, lambung dan usus akan tergeser.
Perubahan yang nyata terjadi pada dengan penurunan motilitas otot polos
pada traktus digestivus. Mual terjadi akibat penurunan asam hidrokloroid
dan penurunan motilitas, serta konstipasi akibat penurunan motilitas usus
besar. Hemorroid merupakan suatu hal yang sering terjadi akibat
konstipasi dan penekanan vena pada bagian bawah akhibat pembesaran
uterus.
7. Sistem Perkemihan
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada
hamil tua, terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering berkemih. Desakan
tersebut membuat kandung kemih terasa cepat penuh. Hemodelusi
menyebabkan metabolisme air semakin lancar sehingga pembentukan urin
semakin bertambah (Manuba, 2010)
8. Kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi
karena pengaruh melanophore stimulating hormone lobus hipofisis
anterior dan pengaruh kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi
pada strie gravidarum livide atau alba, areola mamae,papilla mamae, linea
nigra, pipi (klosma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini
akan hilang.(Manuba, 2010)
9. Metabolisme
Menurut Manuba (2010) perubahan metabolisme pada kehamilan :
a. Metabolisme basal naik sebesar 15-20% dari semula pada trimester
tiga
7
b. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per
liter menjadi 145 mEq disebabkan karena hemodelusi darah dan
kebutuhan mineral yang diperlukan janin.
c. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan dan persiapan
untuk laktasi. Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5
g/kg berat badan atau sebutir telur ayam sehari.
8. Kram pada kaki
Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun atau karena
kekurangan kalsium (Suririnah, 2008).
9. Kontraksi perut
Braxon – Hicks ata kontraksi palsu ini berupa rasa sakit diperut yang
ringan, tidak teratur dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat
(Suririnah, 2008).
8
menyebabkanpeningkatan jumlah output dalam bentuk BAK, pada malam
hari. Cara mengatasi :
a. Kosongkan saat ada dorongan untuk BAK
b. Perbanyak minum pada siang hari.
c. Jangan mengurangi minum pada malam hari untuk mengurangi
nocturia, kecuali jika mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan.
d. Kurangi minum minuman yang mengandung diuretic alamiah seperti
kopi, the dan minuman bersoda.
3. Konstipasi
Konstipasi atau sembelit pada ibu hamil disebabkan peningkatan kadar
progesterone yang menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat atau
penurunan motilitas. Cara mengatasi :
a. Konsumsi makanan makanan berserat
b. Perbanyak Minum
c. Istirahat yang cukup
d. Membiasakan BAB secara teratur
4. Sesak Nafas
Seiring bertambahnya ukuran perut ibu, maka ibu akan merasakan
sesak nafas,. Sesak nafas ini disebabkan oleh uterus yang menekan
diafragma. Cara mengatasi :
a. Secara periodic berdiri dan merentangkan lengan diatas kepala dan
menarik nafas panjang
b. Latihan nafas melalui senam hamil
c. Tidur dengan bantal ditinggikan
d. Makan tidak terlalu banyak
5. Varises kaki atau Vulva
Varises ini kecenderungan bawaan dari keluarga. Cara mengatasi :
a. Tinggikan kaki sewaktu tidur atau duduk
b. Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan kurang lebih 90 derajad
beberapa kali sehari
c. Jaga aga kaki jangan bersilangan
d. Hidari berdiri atau duduk terlalu lama
e. Istirahat dengan posisi miring ke kiri
f. Hidari pakaian dan korset yang ketat
(Yuni Kusmiyati, 2010)
9
yang dapat berpengaruh pada bayi yang dikandung. Untuk mencegah
hal tersebut dan memenuhi kebutuhan oksigen, maka ibu hamil perlu :
1) Latihan nafas melalui senam hamil
2) Tidur dengan bantal ditingikan
3) Makan tidak terlalu banyak
4) Kurangi atau hentikan rokok
5) Posisi miring kekiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi
uterus dan oksigenasi fotoplasenta dengan mengurangi tekanan
pada vena asenden (hipotensi supine)
b. Nutrisi dalam kehamilan
1) Kalori
Kebutuhan kalori untuk ibu hamil adalah 2800 Kkal per hari.
Untuk itu tambahan kalori yang diperlukan setiap hari adalah
285-300 Kkal dari sebelum hamil. Tambahan kalori dibutuhkan
untuk pertumbuhan jaringan janin, plasenta dan menambah
volume darah serta cairan amnion (ketuban). Agar kebutuhan
kalori terpenuhi, maka harus menambah konsumsi makanan dari
sumber karbohidrat dan lemak
2) Vitamin B6 / Piridoksin
Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil adalah sekitar 2,2
miligram sehari. Protein hewani adalah sumber yang paling kaya
akan vitamin ini.
3) Yodium
Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang
berperan mengontrol setiap metabolisme sel baru yang terbentuk.
Angka ideal untuk mengkonsumsi yodium adalah 175 mikrogram
perhari.
4) Tiamin ( vitamin B1), Ribloflavin (B2), dan Niasin (B3)
Ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi tiamin sekitar 1,2
miligram perhari. Ketiga vitamin B ini bisa dikonsumsi dari keju,
susu, kacang-kacangan, hati dan telur.
5) Mineral
Kebutuhan mineral untuk zat ibu hamil adalah :
a) kalsium 1,5 gram setiap hari
b) Fosfor rata-rata 2 gram dalam sehari
c) Zat besi 800 mg selama hamil atau 30-50 mg per hari
6) Air
Konsumsi minimal 8 gelas air putih sehari. Selain air putih,
bisa pula dibantu dengan jus buah, makanan berkuah dan buah-
buahan. Air sangat penting untuk pertumbuhan sel-sel baru,
mengatur suhu tubuh, melarutkan dan mengatur proses
metabolism zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah
yang meningkat selama masa kehamilan.
c. Personal Hygiene
10
Kebersihan harus dijaga selama masa hamil. Ibu hamil
dianjurkan mandi minimal 2 kali.
BAB III
TINJAUAN KASUS
11
c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan Nifas yang lalu
12
Penyuluhan :
- KIE persiapan persalinan
- KIE proses melahirkan
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu sekarang
Ibu tidak sedang menderita penyakit
b. Riwayat kesehatan ibu yang lalu
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, seperti : HIV/AIDS, TBC,
Hepatitis dan tidak pernah menderita penyakit keturunan, seperti : DM,
jantung, asma.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga kedua belah pihak tidak pernah menderita penyakit menular,
seperti : HIV/AIDS, TBC, Hepatitis dan tidak pernah menderita penyakit
keturunan, seperti : DM, jantung, asma.
d. Riwayat keturunan kembar
Ibu tidak memiliki keturunan kembar
6. Data Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi/minum sebelum dan selama hamil
1) Frekuensi
Sebelum hamil : 3x perhari
selama hamil : 3x perhari
2) Jenis
sebelum hamil : nasi, lauk, sayur
selama hamil : nasi, lauk, sayur
3) Keluhan
sebelum hamil : tidak ada
selama hamil : tidak ada
4) Pantangan
sebelum hamil : tidak ada
selama hamil : tidak ada
5) Suplemen
sebelum hamil : tidak ada
selama hamil : voldiamor, antacid, asam folat, Fe, Kalk, Vit C
6) Minum jamu
sebelum hamil : tidak ada
selama hamil : tidak ada
7) Merokok
sebelum hamil : tidak ada
selama hamil : tidak ada
8) Alkohol
sebelum hamil : tidak ada
selama hamil : tidak ada
9) Minum perhari
sebelum hamil : 6 gelas
selama hamil : 8 Gelas
b. Eliminasi
1) BAK
Sebelum hamil : Frekuensi : 4-5x perhari
Keluhan : tidak ada
Selama Hamil : Frekuensi : 6-7x perhari
Keluhan : tidak ada
2) BAB
Sebelum hamil : Frekuensi : 1x perhari
13
Keluhan : tidak ada
Selama Hamil : Frekuensi : 2x sehari
Keluhan : tidak ada
3) Pola Tidur
Tidur siang : sebelum hamil : 1 jam selama hamil: 2 jam
Tidur malam : sebelum hamil : 8 jam selama hamil: 7 jam
4) Aktivitas
Bekerja menjaga toko
5) Pola Seksual
Keluhan : Tidak ada
6) Personal Hygiene
1) Mandi : 2 kali sehari, pagi dan sore
2) Sikat gigi : 2 kali sehari
3) Keramas : 3 kali dalam seminggu
7. Data Psikologis
a. Respon ibu terhadap kehamilan ini
Ibu mengatakan senang terhadap kehamilan ini.
b. Kehamilan direncanakan atau tidak
Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan.
c. Kekhawatiran khusus
Ibu mengatakan takut menghadapi persalinan
8. Data Psikososial
a. Respon suami terhadap kehamilan ini : senang
b. Rencana persalinan : di bidan
c. Pendamping : suami
d. Rencana menyusui : ASI ekslusif
9. Data social budaya
a. Hubungan dengan keluarga atau lingkungan
Ibu mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan
lingkungan sekitar
b. Budaya
Ibu tidak memiliki kepercayaan terhadap budaya yang membahayakan
kehamilannya
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : compos mentis
b. Vital Sign
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36.50c
Respirasi : 20x/menit
c. Berat Badan
Sebelum hamil : 48 kg
Kunjungan ini : 60 kg
d. Tinggi Badan : 156 cm
e. LILA : 25 cm
2. Pemeriksaan Fisik
14
a. Rambut : Bersih, hitam, tidak mudah dicabut, tidak berketombe.
b. Muka : Tidak ada oedema, ada cloasma gravidarum
c. Mata : Konjungtiva merah muda atau tidak anemis, sklera
putih.
d. Hidung : Bersih, simetris, tidak ada polib, tidak ada sekret
e. Telinga : Bersih, simetris
f. Mulut : Gigi dan mulut bersih, tidak ada caries, gusi tidak
berdarah.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok, tidak ada
benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
h. Dada : Tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan saat bernafas.
Bunyi nafas bersih dan jernih tanpa suara bunyi
wheezing, tidak ada nyeri di axilla.
i. Mammae : Simetris, tidak ada masa/benjolan dipayudara, puting
susu menonjol, areola menghitam, kolostrum belum
keluar.
j. Perut : 1. Inspeksi
Pembesaran abdomen sesuai usia kehamilan, ada striae
gravidarum, tidak ada bekas luka operasi.
2. Palpasi
a) Leopold I : bagian atas atau fundus teraba
bulat, lunak, tidak melenting. TFU: 2 jari
dibawah PX
b) Leopold II : bagian kiri teraba keras seperti ada
tahanan, bagian kanan terba bagian bagian kecil.
c) Leopold III : bagian bawah perut teraba keras,
melenting.
d) Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
TFU Mc.Donald : 28 cm
TBJ : (28-11)x155= 2635 gram
3. Auskultasi
a) DJJ : 147 kali/menit
k Genetalia : Oedema : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Eksterna
Infeksi : Tidak ada
Kelenjar Bertolini : Tidak ada pembesaran
Anus : Tidak ada hemorroid
l Ekstremitas : Atas : odema= (-)/(-)
: kuku jari : bersih, lengkap, tidak pucat
Bawah : odema= (-)/(-)
Kuku jari : bersih, lengkap, tidak pucat
Varises : tidak varises
Reflek Patella : (+)/(+)
m. Panggul : Tidak dilakukan
15
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Hb : 13,6 gr/dL
b. HIV : Negatif
c. Golongan darah : B rh: +
d. HbSAG : Negatif
e. Proteinuria : Negatif
C. Analisa
Ny. P usia 28 tahun G2P1A0 umur kehamilan 39+5 minggu janin tunggal preskep,
puki, kepala sudah masuk PAP
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan ibu hamil normal pada Ny. P umur 28 tahun
G2P1A0 dengan umur kehamilan 39+5 minggu di Puskesmas Jumapolo
Karanganyar, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Ny. P umur 28 tahun G2P1A0 dengan umur kehamilan 39+2 minggu
mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, tekanan darah 130/90
mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,50C, pernafasan 20 x/menit, tinggi badan
152 cm, berat badan sekarang 60 kg, LILA 25 cm.
2. Interprestasi data yaitu Ny. P umur 28 tahun G2P1A0 dengan umur
kehamilan 39+5 minggu. Pemeriksaan abdomen :
a. Palpasi
Leopold I : bagian atas atau fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting. TFU: 2 jari dibawah PX
Leopold II : bagian kiri teraba keras seperti ada tahanan, bagian
kanan terba bagian bagian kecil.
Leopold III : bagian bawah perut teraba keras, melenting.
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
TFU Mc.Donald : 28 cm
TBJ : (28-11)x155= 2635 gram
b. Auskultasi
DJJ : 147 kali/menit
3. Penatalaksanaan yaitu menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan,
menganjurkan istirahat yang cukup, memberi pendkes tentang tanda-tanda
persalinan, memberikan terapi :
17
B complec 1 x 1 /hari, untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Tablet Fe 1 x 1 /hari, untuk mencegah terjadinya anemia
Kalk 1 x 1 /hari, untuk perkembangan tulang janin
Anjurkan ibu untuk datang 2 hari lagi atau bila ada keluhan.
4. Evaluasi yang diperoleh pada Ny. P. G2P1A0 dengan umur kehamilan 39+5
minggu yaitu:
a. ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan,
b. ibu bersedia untuk istirahat cukup,
c. ibu sudah mengerti tentang tanda persalinan,
d. ibu sudah diberikan terapi dan ibu bersedia untuk meminumnya
e. ibu bersedia untuk datang 2 hari lagi atau bila ada keluhan.
B. Saran
1. Untuk pasien
Setelah diberikan ANC, pasien diharapkan mampu mengetahui secara dini
kemungkinan adanya faktor resiko dan komplikasi dan segera menghubungi
tenaga kesehatan.
2. Untuk tenaga kesehatan
Hendaknya mempertahankan kualitas dalam memberikan asuhan kebidanan
dan selalu mengupdate ilmu kebidanan yang baru.
3. Bagi keluarga
Agar selalu mendukung dan memberi motivasi pada Ny. P 28 tahun untuk
memeriksakan kehamilanya pada tenaga kesehatan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Wiknasastro Hanifa, 2002. ILMU Kebidanan, YPB-SP. Jakarta
Bari Salfuddin, Abdul, 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakartan : YPB-SP
19