Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS TM III


PADA NY.N USIA 22 TAHUN G1P0A0 USIA HAMIL 37 MINGGU
DI PUSKESMAS BANGSRI 1

Disusun Oleh:

Priska saputri

P1337424121050

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEMARANG

JURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

“Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis TM III Pada Ny.N Usia 22 Tahun G1P0A0
Usia Kehamilan 37 Minggu di Puskesmas Bangsri 1”

Laporan ilmiah ini disusun oleh :

Nama : Priska saputri

NIM : P1337424121050

Prodi : DIII Kebidanan Semarang

Disetujui dan di sahkan oleh :

Hari :

Tanggal :

Jepara,….November 2022

Pembimbing Klinik Lahan, Praktikan

Siti Asiatun,S.SiT Priska saputri

NIP.197304221992032001 NIM.P1337424121050

Mengetahui,

Pembimbing Institusi

Umaroh,SKM,S.Tr.Keb,M.Kes

NIP.196930141998032002
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat, hidayah serta
inayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan laporan ilmiah ini dengan Judul “Asuhan Kebidanan Ibu
Hamil Fisiologis TM III Pada Ny.N Usia 22 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 37 Minggu di
Puskesmas Bangsri 1 ”

Laporan ilmiah ini disusun untuk memenuhi target kompetensi mata kuliah Asuhan Kebidanan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan
laporan ilmiah ini, antara lain :
1. Ibu Sri Rahayu, S.Kp.Ns, S.Tr.Keb, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Semarang
2. Ibu Umaroh,SKM,S.Tr.Keb,M.Kes selaku Ketua Prodi Diploma III Kebidanan
Semarang
3. Ibu Umaroh,SKM,S.Tr.Keb.M.Kes selaku Pembimbing Institusi
4. Ibu Siti Asiatun,S.SiT selaku Pembimbing Klinik Lahan
5. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga laporan ini
terselesaikan
6. Berbagai pihak terlibat dalam penyelesaian laporan ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi sempurnanya tulisan ini.
Penulis berharap semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Jepara….November 2022
Penulis

Priska saputri
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan ibu dan anak merupakan indikator penting dalam mengukur derajat kesehatan
suatu negara.Setiap hari 830 wanita di dunia meninggal akibat kehamilan dan kelahiran.Dari 189
juta wanita yang hamil, 122 juta memiliki kelahiran hidup dan hampir 3 juta menderita kelahiran
mati. Upaya yang dilakukan untuk menekan AKI (Angka Kematian Ibu) dengan memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkesinambungan mulai sejak hamil. Asuhan
antenatal (antenatal care) adalah pengawasan sebelum persalinan dengan untuk mendapatkan
informasi mengenai kesehatan ibu dan janin, menegakkan secara dini penyakit yang menyertai
kehamilan, serta menyiapkan persalinan sehingga kelahiran dapat berjalan secara normal.
Penyebab utama kematian ibu yang paling sering dijumpai adalah perdarahan (perdarahan
setelah kelahiran), hipertensi selama kehamilan (preeklamsia dan eklamsia), sepsis atau infeksi,
dan penyebab tidak langsung karena kondisi medis selama kehamilan dan persalinan (WHO,
2016).WHO melaporkan angka kematian ibu di Indonesia sebesar 126/100.000 kelahiran hidup.
Namun hal ini masih jauh dari sasaran angka kematian ibu yang ditargetkan oleh Sustainable
Develoment Goals’s (SDG’s) sebesar 70/100.000 kelahiran hidup (WHO, 2017). Setiap hari 830
wanita di dunia meninggal akibat kehamilan dan kelahiran.Dari 189 juta wanita yang hamil, 122
juta memiliki kelahiran hidup dan hampir 3 juta menderita kelahiran mati.Dari 99% kematian ibu
terjadi di negara berkembang, terutama yang tinggal di daerah pedesaan dan diantara masyarakat
miskin (USAID, 2015). Kesehatan ibu dan anak merupakan indikator penting dalam mengukur
derajat kesehatan suatu negara. Setiap hari, sekitar 830 wanita usia subur meninggal disebabkan
oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Berdasarkan data Profil
Kesehatan Indonesia Tahun 2015, AKI di Indonesia sebesar 305/100.000 KH.
Angka kematian ibu dan bayi sampai saat ini masih terjadi masalah utama di dunia dan di
Indonesia. Menurut data yang diperoleh Kemenkes RI pada tahun 2017 angka kematian ibu saat
melahirkan turun dari 4.999 kasus pada 2015 menjadi 4.912 kasus di tahun 2016. Sementara
hingga semester satu di tahun 2017 terjadi 1.712 kasus kematian ibu saat proses persalinan. Salah
satu upaya nyata WHO yaitu safe motherhood hanya mampu menurunkan sebagian kecil dari
tingginya AKI dan AKB di dunia.
Salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) adalah dengan cara meningkatkan pertolongan persalinan yang dilakukan
oleh tenaga medis terlatih yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Di samping itu,
dibutuhkan partisipasi serta kesadaran ibu terhadap pentingnya pemeriksaan
kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan.

Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan


untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu
menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta
kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.

Apa Tujuan ANC (Antenatal Care)?

1. Memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada ibu


serta tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya.
2. Mengetahui adanya komplikasi kehamilan yang mungkin saja terjadi
saat kehamilan sejak dini, termasuk adanya riwayat penyakitdan tindak pembedahan.
3. Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi.
4. Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi dengan selamat serta
meminimalkan trauma yang dimungkinkan terjadi pada masa persalinan.
5. Menurunkan jumlah kematian dan angka kesakitan pada ibu.
6. Mempersiapkan peran sang ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran anak
agar mengalami tumbuh kembang dengan normal.
7. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat memberikan ASI
eksklusif pada bayinya.

Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan di Puskesmas, klinik, atau rumah


sakit. Pemeriksaan ANC pada ibu hamil dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, antara lain
bidan, perawat, dokter umum, maupun dokter spesialis obstetri dan ginekologi (dokter
kandungan).
B. Tujuan

a. Tujuan umum

Memberikan asuhan kebidanan secara langsung kepada ibu hamil trimester III dengan
pendekatan manajemen kebidanan.

b. Tujuan Khusus

1. Mampu melaksanakan pengkajian data yang meliputi data subjektif secara lengkap
pada Ny. N usia 22 tahun G1P0A0 UK 37 minggu di Puskesmas Bangsri 1

2. Mampu melaksanakan pengkajian data yang meliputi data objektif secara lengkap
pada Ny. N usia 22 tahun G1P0A0 UK 37 minggu di Puskesmas Bangsri 1

3. Mampu menginterpretasikan data yang meliputi diagnose kebidanan dan masalah


pada Ny. N usia 22 tahun G1P0A0 UK 37 minggu di Puskesmas Bangsri 1

C. Manfaat

1. Bagi Penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam
melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu sehingga dapat digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan setiap asuhan kebidanan pada ibu hamil TM III.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan sumber kepustakaan pada asuhan kebidanan pada ibu hamil
fisiologis.
3. Bagi Klien dan Keluarga
Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada
kehamilan secara fisiologis maupun psikologis serta masalah pada kehamilan sehingga
timbul kesadaran bagi klien untuk memperhatikan kehamilannya.
4. Bagi Lahan Praktik
Memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat dan selalu menjaga mutu pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai