Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR

PADA NY. M USIA 31 TH G 3 P 1 A1


USIA KEHAMILAN 40 MINGGU IN PARTU DI RUANG
VK BERSALIN RSUD JARAGA SASAMEH BUNTOK

Disusun Oleh:
CI: Happy Marthalena S.,SST.,M.Keb
Dwi Anggriyani
CI: Mardiana,SST.,MM
PO.62.24.2. 21.540

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2021
 LATAR BELAKANG
Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan (28.7%),
Hipertensi pada kehamilan (25.4%), infeksi (5%), gangguan
sistem peredaran darah (8.8%), gangguan metabolik (1 %), dan
penyebab lainnya (31%)(Kemenkes, 2019)

BAB I
PENDAHULUA
 Sebagian besar (85% - 90 %) persalinan adalah normal, tetapi
N gangguan dalam kehamilan dan prosespersalinan dapat
mempengaruhi kesehatan bayi yang baru dilahirkan.
Rumusan masalah:
Bagaimana Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir di VK Bersalin RSUD
Jaraga Sasameh Buntok.

Tujuan umum:
Mampu melakukan pengumpulan data dasar subjektif dan objektif Asuhan kebidanan
fisiologi Holistik pada ibu bersalin dan bayi baru lahir

Tujuan Khusus
Mampu mengumpulkan informasi, menganalisa data,merencanakan asuhan sesuai
EBM,melaksanakan, mengevaluasi dan mendokumentasikan Asuhan
A.PERSALINAN

1. Pengertian
2. Tahapan Persalinan
3. Pertolongan persalinan sesuai APN

BAB II
B. Asuhan Bayi Baru Lahir

1. Pengertian
2. Penilaian bayi lahir
3. Penanganan Bayi baru lahir
1. Efektifitas Teknik Effleurage Dan Counter Pressure Vertebra Sacralis
Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I ; Lina Puspitasari (2020)

Evidence Based 2. Perbedaan Posisi Miring Dan Setengah Duduk Pada Ibu Bersalin Terhadap

Midwifery
Percepatan Persalinan Kala II ; Septika Yani Veronica & Apriyanti (2020)
3. Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Perubahan Suhu Badan Bayi
Baru Lahir; Nancy Olii & Tumarthony Hiola (2020)
4. Perbedaan Lama Pelepasan tali pusat Pada metode perawatan tali pusat
Teknik Terbuka dan Tertutup di PMB “Sf” Palangkaraya Eline Charla
Sabatina Bingan ( 2021)
5. Early versus delayed umbilical cord clamping on maternal and neonatal
outcomes ; Yiyu Qian et al ( 2019)
Judul Kasus

Asuhan Kebidanan Persalinan pada Ny. M usia 31 tahun G 3


P1 A1 usia kehamilan 40 minggu di VK Bersalin RSUD
Jaraga Sasameh , Buntok kabupaten Barito Selatan

BAB III  Tempat praktik : VK Bersalin RSUD Jaraga


TINJAUAN Sasameh
KASUS  Tanggal pengkajian : 04 November 2021
 Jam pengkajian : 08.15 wib
 Pemberi Asuhan : Dwi Anggriyani
 Data subjektif
 Ny. M usia 31 tahun datang ke VK bersalin RSUD Jaraga Sasameh
Buntok , dengan keluhan mules sejak pukul 05 10 wib keluar lendir
darah pukul 06 35 wib, Gerakan janin > 10 kali /24 jam.
 Ny. M mengatakan ini kehamilan ke 3 melahirkan normal 1 kali
Kala I dan keguguran 1 kali, anak hidup 1 kenaikan berat badan selama
Pukul 08.15 wib hamil 13 kg
 HPHT: 27 -01 -2021
Data objektif
K/U : Baik Kesadaran : compos mentis
TTV: T/D 120/80 mmhg, Nadi: 88 x/mnt R: 20x /mnt Suhu: 37 °c
Leopold 1 : TFU 34 cm ( teraba bokong)
Leopold 2 : Punggung kanan ( Bagian kiri teraba bagian2kecil)
Leopold 3 : Presentasi Kepala ( Bagian bawah teraba bulat dan keras)
Kala I Leopold 4 : divergen ( kepala sudah masuk PAP)
TBBJ : 3410 gram DJJ : 152 x/mnt TP : 05 -11- 2021
HIS : 3 X dalam 10 menit, durasi 35 -40 detik,
Pemeriksaan dalam :V/V tidak ada kelainan, portio mendatar, pembukaan 5
cm, ketuban utuh, preskep, uuk ka depan, molase 0, penurunan kepala hodge
2( +)
Pemeriksaan penunjang: Tgl: 04 Novemberv 2021: Hb : 13,6 gr % gol darah
A, HIV (-) Hepatitis (-), Covid 19 (-)
 Diagnosa : Ny.M usia 31 tahun G3 PI A1 UK 40 Minggu ,
Janin Tunggal Hidup, Intrauterin, Presentasi Kepala, Inpartu
Kala I Fase Aktif
 Masalah : Nyeri persalinan
Assesment  Kebutuhan : Penangan nyeri
Planning:
1. Melakukan komunikasi therapeutik pada ibu : ibu merespon dengan baik.
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu , bahwa kondisi ibu dalam keadaan baik, tanda-tanda vital dalam batas
normal ; Klien mengerti dengan hasil pemeriksaan yang telah dijelaskan.
3. Menjelaskan proses persalinan kepada ibu dan keluarga: ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
4. Melakukan managemen nyeri dengan melakukan pijat efflurage dan conturepressure : ibu merespon dengan baik dan
bersedia di lakukan pijatan
Rasionalisasi:
Teknik effleurage diberikan secara lembut dengan menggunakan seluruh telapak tangan di daerah
sacrum dan sekitar vertebral. Gerakan berputar searah dengan jarum jam. Setelah tindakan effleurage
selesai, selama 15 menit saat his , dilanjutkan teknik selanjutnya yaitu;

Teknik counter pressure vertebra sacralis pada ibu bersalin kala I adalah sebagai berikut: melakukan
penekanan pada daerah lumbal dan sacral dengan Menggerakkan tangan secara sirkuler (melingkar)
dengan menggunakan telapak tangan secara perlahan dan ditekan; lakukan massage counter
pressure pada bagian vertebra sacralis saat terjadi kontraksi dengan menekan terus menerus secara
kuat menggunakan telapak tangan selama 10-15 menit, lepaskan kemudian beri tekanan lagi, begitu
seterusnya selama kontraksi; memunculkan endorphin. (Puspitasari, 2020)
Teknik Effleurage counter pressure vertebra sacralis
5. Memberikan asuhan sayang ibu dengan : ibu dan keluarga merespon dengan baik
6. Mengajarkan ibu tentang posisi mengedan dan cara mengedan yang baik dan benar, menarik napas panjang
melalui hidung dan menghembuskannya kembali secara perlahan melalui mulut saat rahim berkontraksi : ibu
mengerti dan mampu melakukannya dengan baik dan memilih posis miring ke kiri
Rasionalisasi:
Persalinan sangat dipengaruhi oleh posisi ibu dalam meneran, selain posisi, kekuatan dan
paritas juga turut mempengaruhi ibu dalam bersalin. Posisi miring membuat ibu merasa
nyaman karena membantu ibu untuk beristirahat diantara kontraksi, alur jalan lahir yang perlu
ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek, suplai oksigen dari ibu ke janin berlangsung
optimal, dan gaya grafitasi membantu ibu melahirkan bayinya..(Veronica and Apriyanti,
2020)
7. Mempersiapkan kelengkapan alat dan bahan persalinan : alat dan bahan sudah siap
 Data Subjektif
Ibu merasa mules dari pinggang menjalar ke perut yang semakin
sering, bertambah kuat, serta keluar air-air cukup banyak dan
terasa ingin BAB

 Data Objektif
Kala II Objektif : Keadaan ibu baik, kesadaran : CM , ekspresi wajah

Pukul : 13.05 ibu tampak kesakitan. Ketuban pecah spontan warna


jernih,tampak vulva dan anus membuka, Nadi 88x/mnt, His +
5x10 mnt lama 45 detik, kuat dan teratur, DJJ 152x/ mnt teratur.
Pemeriksaan dalam : vulva vagina tidak oedema, Portio : Tidak
teraba, Pembukaan 10 cm, ketuban negatif, Presentasi belakang
kepala, molase (0) kepala hodge IV
 Diagnosa: Ny M usia 31 tahun G 3 P1 A1 usia kehamilan 40
minggu, janin tungggal hidup intra uterine, pres belakang
kepala , inpartu kala II
 Masalah: tidak ada
Assesment  Kebutuhan: pertolongan persalinan sesuai standar APN
1. Melakukan pertolongan persalinan sesuai 60 langkah APN
( langkah 1-32)
1) Melihat dan mendengar tanda gejala kala 2: do-ran tek-nus per-
jol, vul-ka
2) Siap alat
3) Celemek
Planning 4) Cuci
5) Sarung
6) Oxitocyn
III. Pastikan pembukaan
lengkap
7. Bersih

Planning 8. PD

9.Celup
10.DJJ
II. Siap ibu dan keluarga:
VI. Tolong
11. Ibu
Kepala
12. bapak/keluarga VII asuhan bayi baru lahir
19. Lindungi
13. His 25. Nilai /letak
20.Cek
14. Posisi 26.kering/ganti
21 tunggu
III. Siap tolong 27. Cek
Bahu
15. Handuk 28. Beritahu
22. Biparietal
16 Bokong 29. Suntik oxytocin
Badan
17. Buka
23. Sangga
18. Sarung
24.susur
30. Setelah 2 menit bayi lahir, Pukul 13. 22 Wib , menjepit tali pusat dengan klem tali pusat steril
kira-kira 3 cm dari pusar (umbilicus) bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan
menjepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
Rasionalisasi :
Penjepitan tali pusat yang ditunda > 60 detik pada bayi cukup bulan dan prematur telah
menunjukkan kadar hemoglobin dan penyimpanan zat besi yang lebih tinggi, perkembangan saraf
bayi dan anak-anak yang lebih baik, anemia yang lebih rendah, jumlah darah yang lebih tinggi dan
transfusi yang lebih sedikit, serta tingkat perdarahan intraventrikular (IVH) yang lebih rendah( Qian
et al., 2019)

31. Melakukan pemotongan tali pusat


32. Kontak kulit / IMD
Data Subjektif : Ibu mengatakan merasa mules pada bagian
perut.

KALA III Data Objektif :


Pukul : 13.20 wib
Keadaan Umum : Baik, Kesadaran : Composmentis,
Genetalia : Ada pengeluaran darah secara tiba-tiba dari jalan lahir dan
tali pusat bertambah panjang.
Diagnosa : Ny. M,usia 31 tahun P 2 A 1 inpartu kala III.
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan: Pertolongan persalinan kala III langkah 33-40

Asesment
VIII. Managemen aktif kala III
33. Pindah
34. Posisi
35. Tegang
36 . Tarik
37. Putar
38. Massage
IX. Perdarahan
39. Placenta
40. Robekan
Pukul : 13.30 wib placenta lahir lengkap beserta
selaputnya. Tidak ada robekan perinium,
Perdarahan 100 ml
Data Subjektif
Ibu mengatakan merasa senang dengan kelahiran putranya, ibu
juga mengatakan lelah dan mules pada bagian perut, serta nyeri
pada jalan lahir.

KALA IV
Pukul: 13.30 wib Data Objektif:
Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis,
TTV : T/ D : 100/60 MmHg, Suhu : 37 ° C, Nadi : 80 kali/menit,
Pernapasan : 20 kali/menit, Palpasi Abdomen : TFU : 1 jari bawah
pusat, Perdarahan : normal ( ±100cc)
 Diagnosa : Ny M, usia 31 tahun P 2 A1, inpartu Kala IV
 Masalah : Tidak ada
 Kebutuhan : Asuhan kala IV langkah 41-60

Assesment
X. Asuhan Pasca Persalinan 57. Hepatitis B
41. Kontraksi 58. Lepas Sarung Tangan
42. Celup sarung tangan ( klorin) DTT, XI. Bersih dan Nyaman 59. Cuci tangan
Keringkan 48. Dekontaminasi alat Dokumentasi
Evaluasi: 49. Buang kassa yang 60. Partograf
43. Kandung kemih terkontaminasi
44. Ajarkan ibu dan keluarga 50. Ibu (dibersihkan )
45. evaluasi/estimasi perdarahan 51. Nyaman
46. Hitung nadi ibu 52. Dekontaminasi
47. Pantau bayi 53. Celup ( sarung tangan
lepaskan secara terbalik)
54. Cuci tangan
55. Sarung Tangan DTT
56. Mata, VIT K,Timbang
A. Judul Kasus
Asuhan Kebidanan Fisiologis Holistik pada By. Ny. M , bayi baru
lahir normal 2 jam pertama di VK Bersalin RSUD Jaraga Sasameh

TINJAUAN B.Tempat praktik : VK Bersalin RSUD Jaraga


Sasameh
KASUS BBL Tanggal pengkajian : 04 November 2021
Jam pengkajian : 13.20 wib
Pemberi Asuhan : Dwi Anggriyani
Data Objektif
K/U : baik
TTV: nadi 148 x/mnt, Respirasi ; 44
Data Subjektif:
x/mnt Suhu: 36,6 c
Ibu mengatakan bayi lahir tanggal
BB: 3350 gram PB: 51 cm, Lk 34 cm LD
4 -11-2021 pukul 13.20 wib
33 cm
segera menangis, jenis kelamin
Bayi lahir segera menangis A/S 9/10 ,
laki-laki, bayi segera IMD setelah
menangis kuat, Tonus otot dan tingkat
lahir
aktivitas: aktif , Warna kulit dan bibir
kemerahan
Reflek : rooting (+), Sucking (+),
Swalowing (+)
Penampilan keseluruhan Normal
 Diagnosa : Bayi baru lahir normal 2 jam pertama
 Masalah : tidak ada
 Kebutuhan : Perawatan Bayi baru lahir
Assesment
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya sehat dan tidak ada
kelainan : ibu dan keluarga mengerti dengan keadaan bayinya
2. Menjaga kehangatan pada bayi baru lahir: ; ibu dan keluarga
merespon dengan baik
Rasionalisasi:
 Mencegah kehilangan panas melalui upaya berikut: Keringkan
bayi dengan seksama, mengeringkan dengan cara menyeka
Panning tubuh bayi, Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan
hangat Ganti handuk atau kain yang telah basah oleh cairan
ketuban dengan selimut atau kain yang baru (hangat, bersih, dan
kering) Selimuti bagian kepala bayi Bagian kepala bayi
memiliki luas permukaan yg relative luas dan bayi akan dengan
cepat kehilangan panas jika bagian tersebut tidak tertutup.
(JNPK-KR, 2017)
3.Melakukan Inisiasi Menyusui Dini segera setelah bayi lahir: ibu dan keluarga merespon dengan baik
Rasionalisasi:
Kulit ibu merupakan termoregulator yang tepat bagi bayi, suhu kulit dada ibu akan menyesuaikan dengan
suhu tubuh bayi, jika bayi kedinginan, suhu kulit ibu naik dua derajat secara otomatis untuk menghangatkan
bayi sehingga menurunkan risiko hipotermi, ketika suhu bayi meningkat maka suhu kulit ibu otomatis turun
satu derajat untuk menstabilkan suhu bayi.(Nancy Olii, 2020)
4. Mengobservasi tanda-tanda vital dan tangisan bayi stiap 30 menit sekali
5. Mengukur antropometri bayi
6. Melakukan pencegahan infeksi pada bayi bayi baru lahir
7. Memberikan injeksi Vit K 1 jam setelah bayi lahir dan HB 0 1jam kemudian
8. Mendokumentasikan asuhan
Dalam penatalaksanaan proses asuhan kebidanan persalinan dan
bayi baru lahir pada Ny. M umur 31 tahun, GIII PI AI usia
Kehamilan 40 minggu janin tunggal hidup intra uterine in partu

BAB IV di VK RSUD Jaraga Sasameh Buntok, disusun berdasarkan dasar


teori dan asuhan yang nyata dengan pendekatan manajemen
Pembahasan kebidanan SOAP. Dengan mengunakan asuhan persalinan sesuai
dengan APN dan pemberian asuhan sesuai evidence based
Midwifery
1. Data dasar secara subjektif dan objektif pada ibu bersalin di
dapat kan melalui wawancara dan data objektif didapatkan
melalui pemeriksaan fisik

2. Diagnose kebidanan di buat berdasarkan data subjektif dan


objektif
BAB V 3. Menyusun rencana tindakan sesuai evidence base Midwifery
Kesimpulan 4. Melakukan tindakan dan rasionalisasi tindakan sesuai
Evidence Base Midwifery
5. Melakukan Evalusi asuhan yang sudah di berikan.
6. Melakukan pendokumentasian
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai