Disusun Oleh:
CI: Happy Marthalena S.,SST.,M.Keb
Dwi Anggriyani
CI: Mardiana,SST.,MM
PO.62.24.2. 21.540
BAB I
PENDAHULUA
Sebagian besar (85% - 90 %) persalinan adalah normal, tetapi
N gangguan dalam kehamilan dan prosespersalinan dapat
mempengaruhi kesehatan bayi yang baru dilahirkan.
Rumusan masalah:
Bagaimana Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir di VK Bersalin RSUD
Jaraga Sasameh Buntok.
Tujuan umum:
Mampu melakukan pengumpulan data dasar subjektif dan objektif Asuhan kebidanan
fisiologi Holistik pada ibu bersalin dan bayi baru lahir
Tujuan Khusus
Mampu mengumpulkan informasi, menganalisa data,merencanakan asuhan sesuai
EBM,melaksanakan, mengevaluasi dan mendokumentasikan Asuhan
A.PERSALINAN
1. Pengertian
2. Tahapan Persalinan
3. Pertolongan persalinan sesuai APN
BAB II
B. Asuhan Bayi Baru Lahir
1. Pengertian
2. Penilaian bayi lahir
3. Penanganan Bayi baru lahir
1. Efektifitas Teknik Effleurage Dan Counter Pressure Vertebra Sacralis
Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I ; Lina Puspitasari (2020)
Evidence Based 2. Perbedaan Posisi Miring Dan Setengah Duduk Pada Ibu Bersalin Terhadap
Midwifery
Percepatan Persalinan Kala II ; Septika Yani Veronica & Apriyanti (2020)
3. Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Perubahan Suhu Badan Bayi
Baru Lahir; Nancy Olii & Tumarthony Hiola (2020)
4. Perbedaan Lama Pelepasan tali pusat Pada metode perawatan tali pusat
Teknik Terbuka dan Tertutup di PMB “Sf” Palangkaraya Eline Charla
Sabatina Bingan ( 2021)
5. Early versus delayed umbilical cord clamping on maternal and neonatal
outcomes ; Yiyu Qian et al ( 2019)
Judul Kasus
Teknik counter pressure vertebra sacralis pada ibu bersalin kala I adalah sebagai berikut: melakukan
penekanan pada daerah lumbal dan sacral dengan Menggerakkan tangan secara sirkuler (melingkar)
dengan menggunakan telapak tangan secara perlahan dan ditekan; lakukan massage counter
pressure pada bagian vertebra sacralis saat terjadi kontraksi dengan menekan terus menerus secara
kuat menggunakan telapak tangan selama 10-15 menit, lepaskan kemudian beri tekanan lagi, begitu
seterusnya selama kontraksi; memunculkan endorphin. (Puspitasari, 2020)
Teknik Effleurage counter pressure vertebra sacralis
5. Memberikan asuhan sayang ibu dengan : ibu dan keluarga merespon dengan baik
6. Mengajarkan ibu tentang posisi mengedan dan cara mengedan yang baik dan benar, menarik napas panjang
melalui hidung dan menghembuskannya kembali secara perlahan melalui mulut saat rahim berkontraksi : ibu
mengerti dan mampu melakukannya dengan baik dan memilih posis miring ke kiri
Rasionalisasi:
Persalinan sangat dipengaruhi oleh posisi ibu dalam meneran, selain posisi, kekuatan dan
paritas juga turut mempengaruhi ibu dalam bersalin. Posisi miring membuat ibu merasa
nyaman karena membantu ibu untuk beristirahat diantara kontraksi, alur jalan lahir yang perlu
ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek, suplai oksigen dari ibu ke janin berlangsung
optimal, dan gaya grafitasi membantu ibu melahirkan bayinya..(Veronica and Apriyanti,
2020)
7. Mempersiapkan kelengkapan alat dan bahan persalinan : alat dan bahan sudah siap
Data Subjektif
Ibu merasa mules dari pinggang menjalar ke perut yang semakin
sering, bertambah kuat, serta keluar air-air cukup banyak dan
terasa ingin BAB
Data Objektif
Kala II Objektif : Keadaan ibu baik, kesadaran : CM , ekspresi wajah
Planning 8. PD
9.Celup
10.DJJ
II. Siap ibu dan keluarga:
VI. Tolong
11. Ibu
Kepala
12. bapak/keluarga VII asuhan bayi baru lahir
19. Lindungi
13. His 25. Nilai /letak
20.Cek
14. Posisi 26.kering/ganti
21 tunggu
III. Siap tolong 27. Cek
Bahu
15. Handuk 28. Beritahu
22. Biparietal
16 Bokong 29. Suntik oxytocin
Badan
17. Buka
23. Sangga
18. Sarung
24.susur
30. Setelah 2 menit bayi lahir, Pukul 13. 22 Wib , menjepit tali pusat dengan klem tali pusat steril
kira-kira 3 cm dari pusar (umbilicus) bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan
menjepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
Rasionalisasi :
Penjepitan tali pusat yang ditunda > 60 detik pada bayi cukup bulan dan prematur telah
menunjukkan kadar hemoglobin dan penyimpanan zat besi yang lebih tinggi, perkembangan saraf
bayi dan anak-anak yang lebih baik, anemia yang lebih rendah, jumlah darah yang lebih tinggi dan
transfusi yang lebih sedikit, serta tingkat perdarahan intraventrikular (IVH) yang lebih rendah( Qian
et al., 2019)
Asesment
VIII. Managemen aktif kala III
33. Pindah
34. Posisi
35. Tegang
36 . Tarik
37. Putar
38. Massage
IX. Perdarahan
39. Placenta
40. Robekan
Pukul : 13.30 wib placenta lahir lengkap beserta
selaputnya. Tidak ada robekan perinium,
Perdarahan 100 ml
Data Subjektif
Ibu mengatakan merasa senang dengan kelahiran putranya, ibu
juga mengatakan lelah dan mules pada bagian perut, serta nyeri
pada jalan lahir.
KALA IV
Pukul: 13.30 wib Data Objektif:
Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis,
TTV : T/ D : 100/60 MmHg, Suhu : 37 ° C, Nadi : 80 kali/menit,
Pernapasan : 20 kali/menit, Palpasi Abdomen : TFU : 1 jari bawah
pusat, Perdarahan : normal ( ±100cc)
Diagnosa : Ny M, usia 31 tahun P 2 A1, inpartu Kala IV
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Asuhan kala IV langkah 41-60
Assesment
X. Asuhan Pasca Persalinan 57. Hepatitis B
41. Kontraksi 58. Lepas Sarung Tangan
42. Celup sarung tangan ( klorin) DTT, XI. Bersih dan Nyaman 59. Cuci tangan
Keringkan 48. Dekontaminasi alat Dokumentasi
Evaluasi: 49. Buang kassa yang 60. Partograf
43. Kandung kemih terkontaminasi
44. Ajarkan ibu dan keluarga 50. Ibu (dibersihkan )
45. evaluasi/estimasi perdarahan 51. Nyaman
46. Hitung nadi ibu 52. Dekontaminasi
47. Pantau bayi 53. Celup ( sarung tangan
lepaskan secara terbalik)
54. Cuci tangan
55. Sarung Tangan DTT
56. Mata, VIT K,Timbang
A. Judul Kasus
Asuhan Kebidanan Fisiologis Holistik pada By. Ny. M , bayi baru
lahir normal 2 jam pertama di VK Bersalin RSUD Jaraga Sasameh