ABSTRAK
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
kehamilan cukup bulan (37–42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 14 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
pada janin (Syaifuddin, 2015).
Nyeri saat persalinan merupakan kondisi secara psikologis yang dialami oleh
semua ibu saat proses persalinan, tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
rasa nyeri pada saat persalinan yaitu dapat dilakukan dengan terapi farmakologi
dan non farmakologi, salah satu terapi non farmakologi salah satunya adalah
permberian terapi murottal.
Terapi murottal dalam proses persalinan adalah suatu cara yang bertujuan untuk
mengurangi sara nyeri, stress dan memeri rasa rileks atau tenang pada proses
persalinan adapun terapi ini dengan cara mengdengarkan murrotal Al-Quran
kepada ibu yang bersalin.
Menerapkan secara langsung penatalaksanaan asuhan Asuhan Kebidanan Pada
Ny”M” G3P2A0 Bersalin Normal dan menerapkan terapi murottal Di BPM
Wiwiet Wulandari Palembang Tahun 2019 dengan mengunakan manajemen 7
Langkah varney dan teknik pendokumentasian mengunakan SOAP.
Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan pemeriksaan
fisik, kemudian di analisis dan di tegakkan diagnose, masalah, kebutuhan, serta di
buat perencanaan yang di dokumentasikan, dalam bentuk SOAP dan dalam
bentuk alur varney.
Midwifery Care for Normal Maternal "M" and Applying Murottal Therapy
at 2019 Wiwiet Wulandari BPM
ELLEN SARTIKA SARI, (12.16.009)
ABSTRACT
Labor and normal birth are the processes of fetal discharge that occur at term (37–
42 weeks), are born spontaneously with a back head presentation that lasts 14
hours, without complications both in the mother and the fetus (Syaifuddin, 2015).
Pain during labor is a psychological condition experienced by all mothers during
labor, actions that can be done to overcome pain during labor that can be done
with pharmacological and non-pharmacological therapies, one of which is non-
pharmacological therapy, one of which is murottal therapy.
Murottal therapy in labor is a method that aims to reduce pain, stress and feel
relaxed or calm during the labor process as well as this therapy by listening to the
Quran's murrotal to the mother who gives birth.
Directly apply management of midwifery care to "M" G3P2A0 "Normal
Maternity Care" and apply Murottal therapy at the Wiwiet Wulandari Palembang
BPM in 2019 using 7 Steps varney management and documentation techniques
using SOAP.
The technique of collecting data is by interview, observation, and physical
examination, then analyzed and diagnosed, problems, needs, and made a
documented plan, in the form of SOAP and in the form of the varney groove.
Bibliography : 16 (2012-2017)
II. Objektif : tidak ada laserasiEv : IMD sudah di lakukan yaitu dengan cara
jalan lahir, perdarahan sebanyak segera setelah bayi lahir bayi di
100 cc letakkan di atas dada ibu secara skin
III. Assassement to skin untuk melakukan pencarian
1. Diagnosa : P3A0 kala IV putting susu ibu.
2. Masalah : tidak ada
3. Kebutuhan : Melakukan perawatan bari baru lahir
1. Berikan ibu asupan nutrisi normal
2. KIE masase uterus Ev: perawatan bayi baru lahir normal
3. Membersihkan ibu dan telah dilakukan JK: Laki-laki, PB: 48
bereskan alat-alat cm, BB: 2800 gr. Anus (+), salep
4. Observasi perdarahan da TTV mata telah diberikan dan dilakukan
5. IMD penyuntikan Vit K.
6. BBL 5. Mengajarkan ibu untuk menjaga
7. KIE personal hygiene personal hygiene
8. KIE mobilisasi Ev : Ibu sudah di ajarkan untuk
9. KIE obat-obatan membersihkan daerah
10. Mengisi atau melengkapi kemaluannya setelah habis BAK
partograf dan BAB, mandi 2xsehari, dan
menganti pakaian pada saat kotor
Perencanaan dan lembab
6. Menganjurkan ibu untuk
Memberikan makanan asupan nutrisi mobilisasi
seperti makanan dan minuman untuk Ev : Ibu di anjurkan bidan untuk
menambah tenaga ibu miring ke kiri setelah 2 jam
persalinan, duduk 6 jam
Ev : ibu sudah di berikan oleh keluarga persalinan serta berjalan secara
minum teh manis perlahan-lahan.
1. Mengajarkan ibu untuk masase 7. Menganjurkan ibu untuk minum
perutnya obat oral yang telah di berikan
Ev : ibu sudah di ajarkan untuk masase bidan
perutnya dengan cara mengelus- Ev : obat Paracetamol, Vit C,
ngelus perutnya dengan searah jarum Amoxilin (3x1 ) sudah di minum
jam serta memberitahu bidan jika ibu
perut ibu terasa lembek. 8. Melengkapi partograf
2. Membersihkan ibu dan merapikan Ev : bidan telah melengkapi
semua alat-alat partus partograf sesuai tindakan.
Ev : ibu sudah di bersihkan dan alat-alat
sudah di bereskan
3. Mengobservasi vital sign, PEMBAHASAN
perdarahan, kontraksi uterus, dan
tinggi fundus uteri setiap 15 menit Dari pengkajian dan
pada 1 jam pertama, 30 menit sekali pengumpulan data Ny”M” tanggal
pada 1 jam kedua. 10 Mei 2019 maka
Ev : Melakukan Inisiasi Menyusui Dini didapatkan data Subjektif yaitu
(IMD) Ny”M” umur 32 Tahun, Agama
Islam, Pendidikan SD, pekerjaan