ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DALAM
MENGURANGI INTENSITAS NYERI PADA IBU
BERSALIN MENGGUNAKAN ENDORPHIN MASSAGE
DI PUSKESMAS PONED SITOPENG KOTA CIREBON
Dosen pembimbing:
Lia Nurcahyani SST, MPH
Titin Kuraesin
P20624822112
Pendahuluan
Proses persalinan sering dipersepsikan Metode non farmakologis juga dapat meningkatkan
menakutkan dan menimbulkan rasa sakit yang kepuasan selama persalinan, karena ibu dapat
luar biasa. Sebagian ibu juga merasa trauma mengontrol perasaanya dan kekuatannya. Relaksasi,
dengan proses persalinan pertamanya karena teknik pernapasan, pergerakan dan perubahan posisi,
berbagai macam kesulitan dan rasa nyeri saat massage, hidroterapi, terapi panas atau dingin, musik,
persalinan sehingga mereka enggan untuk guided imagery, akupresur, aromaterapi merupakan
merencanakan mempunyai anak kembali beberapa teknik non farmakologis yang dapat
( Fitriana ,2016 ) menyebabkan kenyaman ibu saat bersalin dan
mempunyai pengaruh koping yang efektif terhadap
pengalaman persalinan (Arifin, 2013).
02
Massage Endorphin
Istri Suami
Nama : Ny. U Tn. S
Umur : 20 Tahun 26 Tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SD SD
Pekerjan : Tidak Bekerja Buruh
Alamat : Kopiluhur
Suku Bangsa: Jawa
Data Subjektif
Ibu datang ke Puskesmas Poned Sitopeng di antar suami, mengeluh mules tiap 5 menit
disertai lender dan darah sejak pukul 08.00 WIB, belum keluar air-air, hamil 9 bulan, anak
pertama tidak pernah keguguran. HPHT 06-03-2022 TP 13-12-2022. Gerakan janin aktif dan
masih dapat dirasakan sampai sekarang. Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan
sebanyak 8x dan melakukan USG sebanyak 1x di Puskesmas. Makan terakhir pukul 12.00
WIB, BAB terakhir pukul 10.00 WIB. BAK terakhir sebelum ke Poned. Tidak mengkonsumsi
obat warung ataupun jamu. Tablet tambah darah rutin diminum 1x sehari dengan
menggunakan air putih. Sudah melakukan imunisasi TT2,vaksinasi Covid-19, pemeriksaan
VCT lengkap. Tidak memiliki riwayat penyakit berat atau turunan seperti hipertensi, DM,
HIV/AIDS, jantung, dan penyakit lainnya. Tidak ada alergi makanan dan obat. Merupakan
pernikahan yang pertama, lamanya 1 tahun. Tidak pernah menjadi akseptor KB. Ibu
memiliki BPJS.
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Berat Badan : 55 kg Data Objektif
4. Tinggi Badan : 149 cm
5. Tanda-Tanda Vital
- Tekanan Darah : 110/70 MmHg,
- Nadi : 80 x/menit,
- Respirasi : 19 x/menit,
- Suhu : 36,˚C
6. Wajah : Tidak ada oedema
7. Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning.
8. Payudara : Bentuk simetris, puting menonjol, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak
ada dimpling sign,tidak ada tarikan atau retraksi
9. Dada : Bentuk dada simetris, irama jantung reguler, tidak ada bunyi whezing dan ronchi
10. Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, TFU 30 cm, letak memanjang, puki, presentasi kepala ,
penurunan kepala 2/5, DJJ 140 x/m,, HIS 4x10’x45”, TBJ ± 2.790 gram
11. Genetalia : Hasil PD : Vulva vagina tidak ada kelainan, porsio tipis lunak, pembukaan 4 cm,selaput
ketuban (+), tidak ada bagian kecil yang terkemuka, tidak ada molase, kepala hodge III
UUK Kidep
12. Anus : Tidak ada haemoroid
13. Ekstremitas Atas : Bentuk simetris, tidak ada oedema, kuku tidak Pucat,
14. Ekstremitas Bawah : Bentuk simetris, tidak ada oedema dan varises, kuku tidak pucat, refleks patela +/+
15. Intensitas Nyeri : Skala 7
16. Data Penunjang :
- Golongan darah : O
- HB : 11,4 g/dl (27-10-2022)
- Rapid Test : Negatif (-)
Analisis
Data Subjektif
Ibu mengatakan setelah BAK keluar air-air banyak dan mules semakin kuat
sering adavrasa seperti ingin BAB
Data Objektif
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 80x/m, R : 20 x/m, S : 36, ˚C
Abdomen : Penurunan kepala 1/5, HIS 5x10’x50”, DJJ 138 x/m
Genetalia : Vulva vagina tidak ada kelainan, porsio tidak
teraba, selaput ketuban (-) sisa cairan jernih,
tidak ada bagian kecil yang menumbung, tidak ada
molase, kepala hodge IV, UUK di depan
Analisis
Kala II kemajuan persalinan baik, keadaan umum ibu dan janin baik,potensial
terjadi perdarahan
Penatalaksanaan
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga, ibu dan keluarga
mengetahui hasilnya
2. Memfasilitasi ibu untuk pendampingan persalinan, ibu mau didampngi suami
3. Memakai APD, sudah di gunakan
4. Memberikan dukungan moral dan spiritual, ibu tampak tenang
5. Memasukan spuit 3 cc dan mematahkan ampul oxytocin, oxytocin sudah siap pakai
6. Memfasilitasi ibu untuk minum, ibu mau minum ±100 cc
7. Menganjurkan ibu untuk berdoa, ibu tampak tenang
8. Memfasilitasi posisi bersalin, ibu memilih posisi litotom
9. Memasang under pad, sudah terpasang
10. Menyiapkan kain diatas perut ibu, sudah terpasang
11. Mendekatkan partus set, dan nirbeken, sudah didekatkan secara ergonomis.
12. Mengajarkan teknik meneran dengan baik, ibu dapat melakukannya
13. Memimpin ibu meneran ketika ada his, kemajuan persalinan semakin bai
14. Melakukan pemantauan DJJ disela-sela his, DJJ 146x/ menit
15. Memberikan pujian apabila ibu meneran dengan baik, ibu tampak tenang
16. Melakukan pertolongan persalinan secara 60 langkah APN, bayi lahir hidup pukul 15.40
WIB segera menangis, gerakan aktif, kulit kemerahan, tonus otot aktif, jenis kelamin
perempuan.
Pukul 15.40 WIB
Data Subjektif
Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya dan masih merasa mules
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TFU sepusat kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, tampak
tali pusat menjulur di depan vulva, plasenta belum lahir, pengeluaran darah ± 100 cc
Analisis
P1 A0 Kala III, keadaan umum ibu baik perlu manajemen aktif kala III
Penatalaksanaan
1. Mengecek adanya janin kedua, tidak ada janin kedua
2. Melakukan manajemen aktif kala III
- Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan penyuntikan oksitosin, ibu mengetahui dan menyetujuinya
- Melakukan penyuntikan oxytocin IU secara IM di 1/3 paha kanan atas bagian luar, sudah disuntikan
- Melakukan penegangan tali pusat terkendali pada saat adanya kontraksi dan terdapat salah satu tanda
pelepasan plasenta (uterus globuler, tali pusat memanjang, dan semburan darah), pukul 15.45 WIB plasta lahir
secara spontan
- Melakukan massase fundus uteri 15x15”, kontraksi uterus baik
Pukul 15.45 WIB
Data Subjektif
Ibu merasa senang bayi dan plasenta sudah lahir ,masih terasa mules di perutnya
Data Objektif
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 100/80 mmHg, N : 84x/m, R : 19 x/m, S : 36,7 ˚C
Abdomen : TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras,
kandung kemih kosong
Genetalia : Tidak ada laserasi, pengeluaran darah ± 100 cc
Analisis
P1 A0 kala IV, keadaan umum ibu baik, perlu pemantauan kala IV
Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, ibu dan keluarga
mengetahui hasilnya
2. Mengecek kelengkapan plasenta, plasenta lahir lengkap (kotiledon,selaput)
3. Mengecek ruptur jalan lahir, tidak ada ruptur pada jalan lahir
4. Memastikan kontraksi uterus baik, kontraksi uterus keras
5. Memastikan kandung kemih kosong, kandung kemih kosong
6. Memastikan kembali pengeluaran darah, pengeluaran darah ±20 cc
7. Mengecek nadi dan tekanan darah, nadi 78 x/m dan tekanan darah 100/70 mmHg
8. Membersihkan ibu dan tempat bersalin, ibu sudah mamakai baju, kain dan pampers,
tempat tidur sudah bersih dan nyaman.
9. Mengajarkan ibu dan keluarga massase fundus uteri, ibu dan keluarga dapat
melakukannya
10. Merendam alat bekas pakai di klorin 0,5% , sudah direndam
11. Mencuci alat dengan deterjen dan air mengalir, selanjutnya melakukan DTT, sudah
dilakukan
12. Memberitahu ibu jika ada keluhan menghubugi petugas , ibu dapat memahaminya.
13. Memfasilitasi ibu untuk makan dan minum, ibu mau makan dan minum teh manis.
14. Melakukan pemantauan kala IV selama 2 jam, hasil terlampir di partograf
15. Memberikan terapi :oral
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY. U
Biodata
Nama bayi : Bayi Ny.u
Tanggal lahir : 09-12-2021
Jenis kelamin : laki-laki
Data Subjektif
Riwayat
Bayi lahir hidup spontan segera menangis, tonus otot kuat, warna kulit
kemerahan,gerakan aktif, lahir pada tanggal 09-12-2022 pukul 15.40 WIB.
Data Objektif
Keadaan umum : warna kulit kemerahan, tonus otot kuat, gerakan aktif
Tanda-tanda vital: laju jantung 138 x/menit, laju nafas 52x/menit, suhu 36,6oC
Antopomteri : Berat badan 3000 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 32
cm, lingkar dada 31 cm.
Analisis
Bayi Baru Lahir Normal normal, keadaan umum bayi baik
Penatalaksanaan
1. Melakukan informed consent, ibu menyetujui.
2. Melakukan penjepitan tali pusat, tali pusat sudah di jepit dan dipotong.
3. Menyalakan lampu sorot tepat diatas badan bayi, lampu sudah dinyalakan.
4. Melakukan pengukuran antopometri seperti pengukuran berat badan, panjang
badan, lingkar kepala, dan lingkar dada, sudah dilakukan.
5. Memakain bayi baju dan popok, sudah dilakukan.
6. Memberikan suntikan vitamin k 0,5 ml di 1/3 paha kiri atas bagian luar, vitamin k
sudah diberikan.
7. Memberikan salep mata pada bayi, sudah diberikan.
8. Menjaga kehangatan bayi dengan cara dibedong, bayi sudah dibedong.
9. Melakukan IMD segera setelah bayi lahir, IMD berhasil dilakukan
Pembahasan 01
02
Dalam studi kasus ini penulis akan membahas
mengenai asuhan kebidanan persalinan pada Ny. U
03
usia 20 tahun G1P0A0 gravida 39-40 minggu dengan
persalinan normal di Puskesmas Poned sitopeng Kota
Cirebon pada tanggal 09 Desember 2022. Dengan 04
melalui tahap anamnesa, pemeriksaan fisik, analisis,
dan penatalaksanaan yang memberikan asuhan
kebidanan persalinan yang berpusat pada wanita
05
sesuai dengan kebutuhan ibu dalam asuhan
komplementer ini penulis memberikan intervensi 06
berupa endorphin massage yang diberikan pada saat
memasuki kala I fase aktif.
Dalam pengkajian data subjektif Ibu sudah melakukan vaksinasi
didapatkan bahwa Ny. U usia 20 tahun, ibu Covid-19 dosis ke-2 yang
mengeluh mules tiap 5 menit dan keluar menurut surat edaran nomor
lender darah sejak 08.00 WIB, belum surat HK 02.01/I/2007/2021
keluar air-air. Hal ini sesuai dengan teori tentang vaksinasi Covid-19 bagi
bahwa menurut Kurniawan (2016) tanda ibu hamil dan penyesuaian
pasti persalinan yaitu timbulnya kontraksi skrining dalam pelayanan
uterus, terasa sakit pada punggung dan ke vaksinasi Covid-19 bahwa ibu
bagian perut, penipisan dan pembukaan hamil merupakan salah satu
servix ditandai dengan adanya sasaran vaksinasi dalam upaya
pengeluaran lendir dan darah sebagai pencegahan dan penyebaran
tanda pemula. Covid-19.
Dalam pengkajian data objektif didapatkan bahwa hasil pemeriksaan fisik
sebagian besar dalam batas normal, dalam asuhaan kebidanan
persalinan pemeriksaan fisik di fokuskan kepada pemeriksaan abdomen
dan genetalia. Pada pukul 14.30 WIB pasien datang dan dilakukan
pemeriksaan mengenai keadaan umum, kesadaran dan tanda-tanda vital,
bagian jantung dan paru, kemudian payudara masih dalam batas normal.
Pada bagian abdomen tidak terdapat bekas luka operasi, TFU 30 cm, letak
memanjang,posisi punggung kiri, presentasi kepala, DJJ 140 x/menit, HIS
4x10’x45” TBJ ± 2.790 gram. Menurut WHO (2013) dalam pemeriksaan
abdomen sudah sesuai dengan teori meliputi leopod I-IV. Tidak terdapat
masalah pada pemeriksaan abdomen dan dalam batas normal. Pada
pengukuran TFU menurut Mc. Donald berdasarkan usia kehamilan Ny. U sudah
sesuai dengan teori bahwa jika usia kehamilan 32-42 minggu TFU nya ±30-33
cm. Sedangkan cara mengetahui taksiran berat janin agar dapat memprediksi
apakah berat badan janin sudah cukup, kurang atau terlalu besar yaitu dengan
menggunakan rumus Johnson TBJ =(TFU(30 cm)-N(12)) x 155= 2.790 gram,
dengan demikian taksiran tersebut menurut Rohan (2013) termasuk dalam
batas normal karena ciri bayi baru lahir normal yang aterm antara 37-42 minggu
dengan berat badan 2500-4000 gram.
01
02
02
Sebelum dilakukan manajemen aktif kala III, dilakukan pengecekan kandung kemih dan
didapatkan kandung kemih penuh lalu dilakukan pengeluaran urin menggunakana kateter.
Salah satu faktor penyebab terjadinya infeksi saluran kemih adalah buruknya praktik cuci
tangan pada petugas kesehatan, cairan irigasi yang terkontaminasi dan teknik kateterisasi yang
tidak benar (Dewi and Asman, 2021).
Setelah itu penatalaksanaan kala III sudah dilakukan dan plasenta lahir 5 menit kemudian
yaitu pada pukul 15.45 WIB. Selanjutnya dalam kala IV dilakukan pemantauan selama 2 jam
LAKUKAN YANG TERBAIK
02
Terimakasih
03
04
05
06
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik
Please keep this slide for attribution