Anda di halaman 1dari 23

PIJAT OKSITOSIN

Disusun oleh :

Aisyah Amelia Yossi


Misrati
Lita Anggraini
Lilik Dian Eka
Yuyun Wahyuni Mk
NIFAS

Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat reproduksi kembali seperti sebelum hamil. (Sari, 2017)

Kunjungan masa nifas menurut (Yeti,2010)

KF 1 : Pada periode 6 jam sampai 2 hari pasca persalinan


KF 2 : Pada periode 3 hari sampai 7 hari pasca persalinan
KF 3 : Pada periode 8 hari sampai 28 hari pasca persalinan
KF 4 : Pada periode 28 hari sampai 42 hari pasca persalinan
KF 1
1. Memastikan involusi uterus berjalan normal,uterus
berkontraksi, fundus dibawah umbilikus dan tidak
ada tanda-tanda perdarahan abnormal
2. Menilai adanya tanda-tanda demam,infeksi,infeksi
perdarahan abnormal
3. Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup
4. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi
5. Memastikan ibu menyusui dengan baik,dan
memperhatikan tanda-tanda penyulit
6. Memberikan konseling kepada ibu mengenai
asuhan pada bayi, menjaga bayi tetap hangat, dan
merawat tali pusat. (Risneni, 2016)
PIJAT OKSITOSIN

Pijat Oksitosin adalah pijat relaksasi untuk merangsang


hormon oksitosin. Pijat yang lakukan disepanjang tulang
vertebre sampai tulang costae kelima atau keenam.
Ummah (2015)

Pijat Oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi


ketidaklancaran produksi ASI.

Menurut Depkes RI (2007 dalam Setiowatii, 2017), pijat


okitosin dilakukan dengan cara memijat pada daerah
punggung sepanjang kedua sisi tulang belakang sehingga
diharapkan ibu akan merasakan rileks dan kelelahan setelah
melahirkan akan hilang.
Manfaat Pijat Oksitosin

Mengurangi ketidak nyamanan fisik serta memperbaiki mood


1
Merileksasikan ketegangan pada punggung
2
3 Menghilangkan stres

4 Memperlancar pengeluaran ASI


Indikasi dan Kontraindikasi
Pijat Oksitosin

INDIKASI KONTRAINDIKASI

 Ibu post partum dengan  Bumil < 37 mgg


gangguan produksi ASI (Sari,2015)
 Ibu postpartum spontan
maupun SC
Pelaksanaan Pijat Oksitosin
1. Pertama ibu melepas pakian bagian
atas dan bra, pasang handuk di
pangkuan ibu
2. Kemudian posisi ibu duduk dikursi
(gunakan kursi tanpa sandaran untuk
memudahakan penolong atau pemijat)
3. Kemudian lengan dilipat diatas meja
didepannya dan kepala diletakkan
diatas lengannya, payudara tergantung
lepas tanpa baju
• Melumuri kedua telapak tangan
menggunakan minyak kelapa
• Selanjutnya penolong atau pemijat,
memijat sepanjang tulang belakang ibu
dengan menggunakan dua kepal tangan,
dengan ibu jari menunjuk ke depan dan
menekan kuat-kuat kedua sisi tulang
belakang membentuk gerakan-gerakan
melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu
jari.
• Pada saat bersamaan, pijat ke arah
bawah pada kedua sisi tulang belakang,
dari leher kearah tulang belikat
(Depkes RI, 2007 dalam Trijayati, 2017).
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP
NY. M P1A0 POSTPARTUM 12 JAM

Tanggal : 09 Agustus 2021


Pukul : 19.00 WIB

IDENTITAS
Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. K
Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun
Suku : Sunda Suku : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl Kp.Krajan Lamaran
DATA SUBJEKTIF

- Ibu mengatakan ini kelahiran anak pertama JK : perempuan, BB :


2800 gram, PB : 48 cm dan tidak pernah mengalami keguguran
- Ibu mengatakan cemas karena Asinya keluar sedikit
- Ibu mengatakan masih merasa lelah

RIWAYAT PERSALINAN

Tempat persalinan : Rumah bidan


Penolong persalinan : Bidan
Tanggal Persalinan : 09 Agustus 2021
Jenis persalinan : Spontan Pervaginam
Lama persalinan : 11 jam 25 menit
DATA OBJEKTIF

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5oC
Pernapasan : 24 x/menit
PEMERIKSAAN FISIK

Mata
Simetris kanan dan kiri, seklera berwarna putih, konjungtiva berwarna merah
muda, kelopak mata tidak ada benjolan, fungsi penglihatan baik

Mulut dan Gigi


Simetris atas dan bawah, tidak terdapat lesi, gigi bersih tidak berlubang,
tidak terdapat caries

Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
Dada
Payudara simetris kanan dan kiri, putting susu menonjol, terdapat
hiperpigmentasi pada daerah aerola, tidak nyeri tekan, tidak ada benjolan,
terdapat sedikit pengeluaran colostrum,bersih

Abdomen
Terdapat linea nigra, tidak ada bekas luka operasi.
TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik

Anogenital
Pengeluaran lochea rubra , baunya khas dan perineum utuh dan anus
tidak hemoroid

Ekstremitas
Ekstremitas atas simetris kanan dan kiri, jari-jari lengkap, tidak odem, tidak
nyeri tekan.
Ekstremitas bawah simetris kanan dan kiri, jari-jari lengkap, tidak odem,
tidak nyeri tekan, tidak terdapat varises, reflek patella (+)
ASSASMENT
● Ny. K P1A0 post partum 12
jam

● Masalah : Ibu merasa cemas


karena pengeluaran ASI
sedikit
PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu dalam kondisi
sehat. Yaitu TTV dalam batas normal, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi
uterus baik, tidak terdapat tanda-tanda perdarahan. Ibu senang setelah
mengetahui kondisinya dalam keadaan sehat
2. Memberikan motivasi kepada ibu dan keluarga supaya jangan terlalu khawatir
terhadap pengeluaran ASI yang masih sedikit karena hal tersebut fisiologis
terjadi pada hari ke 1 dan 2 pascamelahirkan. Ibu mengerti dan menjadi tidak
terlalu khawatir
3. Menjelaskan proses laktasi,yaitu pada pascapersalinan kadar hormon
Estrogen dan Progesteron akan menurun, proses ini timbul setelah ari-ari atau
plasenta lepas. sehingga pengaruh prolaktin lebih dominan dan pada saat
inilah mulai terjadi sekresi ASI. Hisapan bayi akan merangsang puting susu
akan merangsang pengeluaran ASI. Ibu mengerti tentang penjelasan yang
telah disampaikan
4. Melakukan pijat oksitosin kepada ibu dan mengajarkan pada suami
atau keluarga untuk Pijat Oksitosin agar membantu
memperlancarkan pengeluaran ASI. Ibu merasa nyaman dan suami
dapat melakukan kembali teknik pijat oksitosin
5. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan istirahat tidur agar
mengurangi rasa lelah pasca melahirkan. Ibu mengerti dan akan tidur
jika bayinya tidur
6. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seperti
sayuran – sayuran hijau, buah – buahan, ikan, tempe, daging, telur,
dan susu untuk membantu mengembalikan kesehatan dan
memperbanyak ASI. Ibu telah makan-makanan bergizi
7. Memberikan motivasi kepada ibu supaya tetap memberikan ASI nya 2 jam
sekali secara on demand agar merangsang pengeluaran ASI dan jangan
memberikan apapun selain ASI selama 6 bulan. Ibu mengerti dan akan
memberikan ASI kepada bayinya
8. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan pada daerah kemaluannya
untuk mencegah infeksi seperti sering mengganti celana dalam bila dirasa
basah atau lembab dan mengeringkan bagian kemaluannya sehabis BAK
atau BAB.Ibu telah mengerti dan akan melakukannya
9. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya masa nifas, yaitu perdarahan
pervaginam >500 cc, pusing dan lemas berlebihan, penglihatan kabur,
demam tinggi >38oC, pengeluaran lochea yang berbau busuk, nyeri pada
perut dan pelvis, uterus yang lembek. Ibu mengerti dan akan segera ke
pelayanan kesehatan jika terdapat tanda bahaya tersebut
10. Memberikan KIE tentang perawatan tali pusat pada bayi dengan cara
membungkus tali pusat dengan kasa steril untuk mencegah terjadinya infeksi.
Tali pusat bayi telah diikat dan dibungkus dengan kasa steril
11. Memberikan KIE tentang menjaga kehangatan bayi yaitu dengan menjaga
suhu ruangan tetap hangat, tidak terlalu lama membiarkan bayi tanpa pakaian
saat mengganti pakaian atau popok bayi. Ibu mengerti dan bayi tetap hangat
12. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya dari mulai jam 07.30- 09.00 WIB,
selama 10- 15 menit untuk memberikan efek kehangatan pada bayi, membuat
tulang bayi menjadi kuat. Ibu mengerti dan akan melakukanya
13. Memberitahu ibu dan keluarga tentang tanda bahaya pada bayi seperti, tidak
mau minum atau memuntahkan ASI, kejang, bergerak hanya diranjang, nafas
cepat, tarikan dnding dada kedalam yang sangat kuat, merintih, demam, nanah
yang banyak dimata, pusar kemerahan meluas ke dinding perut, diare, tampak
kuning padatelapak tangan dan kaki, perdarahan.Ibu sudah mengetahui dan
akan segera ke fasilitas kesehatan jika terjadi tanda bahaya tersebut
11. Mengingatkan ibu untuk tetap mengkonsumsi vitamin yang telah diberikan
setelah melahirkan yaitu :
1. Vitamin A 200.000 UI 1 tablet segera setelah melahirkan dan 1 tablet
24 jam pasca persalinan
2. Tablet Fe 60 mg 1x sehari
Ibu bersedia minum obat sesuai anjuran

12. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 12 agustus 2021.
Ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang.
PEMBAHASAN

Pada kasus Ny. K,dilakukan Maka dalam kasus ini dilakukan


pemeriksaan fisik terdapat pemijatan Oksitosin kepada Ny.
pengeluaran ASI yang sedikit K dan di ajarkan langkah-
langkah Pijat Oksitosin agar
Berdasarkan teori menurut membantu memperlancar
(Ummah,2015). Pijat oksitosin pengeluaran ASI pada Ny. K
adalah pijat relaksasi untuk
merangsang hormon oksitosin. KESIMPULAN
Pijat oksitosin merupakan salah Maka tidak ada kesenjangan
satu solusi untuk mengatasi antara Teori dan Kasus.
ketidaklancaran produksi ASI.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai