2. Tujuan Khusus
a. Mengumpulkan data subyektif
b. Mengumpulkan data obyektif
c. Menginterpretasikan data dasar berupa diagnosa dan masalah
kebidanan
d. Melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan
e. menyampaikan kesenjangan antara teori dan praktik
Dapat memberikan informasi ilmiah
bagi seluruh mahasiswa tentang
asuhan kebidanan komprehensif dan
sebagai acuan dalam pembelajaran
Manfaat terhadap mahasiswi prodi D-III
Teoritis Kebidanan selanjutnya
Manfaat
Praktis
(1) Bagi Akademika
(2) Bagi Lahan Praktek
(3) Bagi klien/pasien
(4) Bagi penulis
A. Konsep Dasar
Nifas
B. Luka Perineum
C. Standar Asuhan
Kebidanan dan
Kewenangan Bidan
D. Kerangka Konsep
dan Kerangka Teori
1. Kerangka Teori
Ibu nifas 2-6 hari Melakukan Asuhan Kebidanan sesuai standar: Setelah diberikan
dengan luka 1. Pengkajian Data Subyektif Asuhan
perineum derajat Hasil anamnesis: Ibu mengatakan melahirkan Kebidanan dalam
pada 2-6 hari yang lalu, terdapat jahitan luka 2-6 hari masa
II Dengan keluhan: jalan lahir, nyeri pada jahitan luka jalan lahir, nifas, diharapkan
1. Ibu dan takut untuk BAB. hasil asuhan
Mengatakan 2. Pengkajian Data Obyektif kebidanan, yaitu:
nyeri pada kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah pusat, 1. Keadaan luka
luka jahitan di kandung kemih penuh atau kosong, genitalia: kering, luka
perineum pengeluaran lochea rubra, tidak bengkak, menutup,
2. Ibu terdapat luka jahitan pada perineum ± 4-6 tidak
jahitan, keadaan luka lembab. terdapat
Mengatakan 3. Menganalisa data dasar berupa diagnosa dan tanda-tanda
masih takut masalah kebidanan. infeksi :
untuk BAK/BAB Diagnosa:Ny... umur .... tahun P.... A... nifas ….. 2. Tidak ada
karena rasa hari dengan post heating luka perineum derajat II nyeri, rasa
nyeri pada 4. Melaksanakan asuhan kebidanan panas, warna
daerah a. Mengajarkan perawatan luka perineum kemerahan
kemaluannya b. Menjelaskan tentangrasa nyeri dan kelainan
c. Mengajarkan cara menjaga kebersihan vulva fungsi
3. Genitalia ada jaringan
jahitan luka secara teratur
d. Mengajarkan cara mengganti pembalut pada luka
perineum e. Menjelaskan tentang tanda-tanda infeksi luka 3. TFU
derajat II perineum pertengahan
f. Menjelaskan tentang nutrisi, isirahat, pusat dan
mobilisasi dini, konseling tentang ASI ekslusif simfisis
dan teknik menyusui
A. Desain Studi Kasus LTA
LTA ini bersifat deskriptif observasional dalam bentuk studi
kasusPeneliti mengidentifikasi ibu nifas 2-6 hari dengan luka
perineum derajat II
Tensi meter
Termometer
Jam tangan
Refleks hammer
Stetoskop monocular
Alat tulis
Handuk PI
Stetoskop
1 Buah Com berisi kapas DTT
1 Buah Com berisi kassa
Betadine
1 Buah Baki instrument berisi sepasang handscoon
1 Buah Waskom berisi larutan klorin 0,5 %
1 Buah nierbekken
Senter Penlight
Troli bawah berisi
Perlak beralas
Perlengkapan ibu seperti kain, pembalut , dan pakain dalam bersih
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Pasien
Istri Suami
Nama : Ny. S Nama : Tn. H
Umur : 26 tahun Umur : 26 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Serawai Suku : Serawai
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Ipuh
No Hp : 081373656112
2. Keluhan Utama
Ibu datang ke Puskesmas mengeluh merasakan nyeri pada
luka jahitan, ibu mengatakan perut masih sedikit terasa
mules dan ibu masih takut untuk BAK dan BAB, ibu merasa
tidak nyaman dengan keluhan tersebut.
3. Riwayat Kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang : Ibu merasa nyeri dan tidak
nyaman pada luka jahitan pada perineum.
- Riwayat kasehatan yang lalu : Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit menurun dan menular seperti
hipertensi, hepatitis, jantung, asma, DM, TBC dan
HIV/AIDS
- Riwayat kesehatan keluarga : Ibu mengatakan anggota
keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menurun
dan menular seperti hipertensi, hepatitis, jantung, asma,
DM, TBC dan HIV/AIDS
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun Siklus : 30 hari
Lamanya : 5-7 hari Banyaknya: 2-3 ganti
pembalut/hari
5. Riwayat Perkawinan
Kawin/Tidak Kawin : Kawin
Usia pertama kali kawin : 25 tahun
Lama perkawinan : 1 tahun
6. Riwayat Persalinan
P1A0, ibu melahirkan pada tanggal 24 Juni 2018 pukul
06.40 WIB.
1) Kala I : lamanya 12 jam, berlangsung normal,
kontraksi uterus adekua dan mengeluarkan blood
show.
2) Kala II : lamanya 30 menit, pukul 06.10 WIB
persalinan pervaginam, jenis kelamin bayi
perempuan, BB : 3300 gram, PB : 50 cm, tidak ada
cacat, keadaan umum baik, jumlah perdarahan ±20
cc, terdapat laserasi perineum derajat II
3) Kala III : lamanya ± 15 menit, diberikan oksitosin 10
unit IM, dilakukan peregangan tali pusat terkendali,
pukul 06.55 WIB plasenta lahir spontan lengkap,
berat plasenta ± 450 gram, kotiledon lengkap,
jumlah darah ± 60 cc.
4. Kala IV : pengawasan selama 2 jam berlangsung normal
O:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD: 120/70 mmHg N: 76x/menit P: 20x/menit S: 36,7 ͦ C
Wajah : Tidak pucat
Mata : Konjungtiva an anemis, sklera an ikterik.
Payudara : Tidak ada masa, ASI kiri dan kanan (+)
Abdomen : Uterus konsistensi bulat dan keras, TFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi
uterus baik, kandung kemih kosong
Genitalia : Luka jahitan perineum basah dan bersih, pengeluaran lochea rubra
berwarna merah, dan tidak ada tanda-tanda infeksi
Pengkaji : Sumarni Paraf
Tempat : Rumah Pasien
Catatan Perkembangan
A:
Ny “N” umur 20 tahun P1A0 nifas hari ke-2 dengan luka perineum
derajat II.
P:
1. Mengobservasi pengeluaran darah pervaginam, kontraksi
uterus, TFU, dan luka perineum.
2. Menanyakan pada ibu apakah sudah melakukan perawatan luka
perineum sendiri setelah mandi, setelah BAB dan BAK
3. Mengajarkan kembali kepada ibu untuk melakukan senam kegel
4. Memberitahukan kepada keluarga untuk tidak memberikan obat
tradisional
5. Menganjurkan ibu untuk banyak makan sayur-sayuran dan buah
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur katu untuk
membantu memperlancar ASI
7. Menanyakan kepada ibu apakah sudah menyusui bayinya sesering
mungkin
8. Mengingatkan pada ibu untuk meminum obat yang sudah
diberikan
Pengkaji : Sumarni Paraf
Tempat : Rumah Pasien
Catatan Perkembangan
S:
1. Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitannya berkurang
2. Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar banyak dan anakanya sudah
menyusui lebih sering dari biasanya setiap 2 jam sekali
3. Ibu sudah BAB
O:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD: 100/70 mmHg N: 74x/menit P: 22x/menit S: 36,5 ͦ C
Wajah : Tidak pucat
Mata : Konjungtiva an anemis, sklera an ikterik.
Payudara : Tidak ada masa, ASI kiri dan kanan (+)
Abdomen : Uterus konsistensi bulat dan keras, TFU 4 jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong
Genitalia : Luka jahitan perineum basah dan bersih, pengeluaran darah
berwarna merah kekuningan (lochea sanguilenta) dan tidak ada tanda-tanda
infeksi pada luka
Pengkaji : Sumarni Paraf
Tempat : Rumah Pasien
Catatan Perkembangan
A:
Ny “N” umur 20 tahun P1A0 nifas hari ke-3 dengan luka perineum
derajat II.
P:
1. Mengobservasi pengeluaran darah pervaginam, kontraksi
uterus, TFU, dan luka perineum.
2. Menanyakan pada ibu apakah sudah melakukan perawatan luka
perineum sendiri setelah mandi, setelah BAB dan BAK
3. Memberitahukan kepada keluarga untuk tidak memberikan obat
tradisional
4. Menanyakan pada ibu apakah melakukan senam kegel
5. Menganjurkan ibu untuk banyak makan sayur-sayuran dan buah
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur katu untuk
membantu memperlancar ASI
7. Menanyakan kepada ibu apakah sudah menyusui bayinya sesering
mungkin
8. Mengingatkan pada ibu untuk meminum obat yang sudah
diberikan
Pengkaji : Sumarni Paraf
Tempat : Rumah Pasien
Catatan Perkembangan
S:
1. Ibu mengatakan kadang-kadang masih terasa nyeri sedikit pada luka
jahiannya
2. Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar banyak dan anakanya sudah menyusui
lebih sering dari biasanya setiap 2 jam sekali
3. Ibu sudah BAB
O:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD: 120/70 mmHg N: 76x/menit P: 22x/menit S: 36,5 ͦ C
Wajah : Tidak pucat
Mata : Konjungtiva an anemis, sklera an ikterik.
Payudara : Tidak ada masa, ASI kiri dan kanan (+)
Abdomen : Uterus konsistensi bulat dan keras, TFU 4 jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong
Genitalia : Luka jahitan perineum sudah mulai mengering, pengeluaran
darah berwarna merah kekuningan (lochea sanguilenta) dan tidak ada tanda-
tanda infeksi pada luka.
Pengkaji : Sumarni Paraf
Tempat : Rumah Pasien
Catatan Perkembangan
A:
Ny “N” umur 20 tahun P1A0 nifas hari ke-4 dengan luka perineum
derajat II.
P:
1. Mengobservasi pengeluaran darah pervaginam, kontraksi
uterus, TFU, dan luka perineum.
2. Menanyakan pada ibu apakah sudah melakukan perawatan luka
perineum sendiri setelah mandi, setelah BAB dan BAK
3. Memberitahukan kepada keluarga untuk tidak memberikan obat
tradisional
4. Menanyakan pada ibu apakah melakukan senam kegel
5. Menganjurkan ibu untuk banyak makan sayur-sayuran dan buah
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur katu untuk
membantu memperlancar ASI
7. Menanyakan kepada ibu apakah sudah menyusui bayinya sesering
mungkin
8. Mengingatkan pada ibu untuk meminum obat yang sudah
diberikan
Pengkaji : Sumarni Paraf
Tempat : Rumah Pasien
Catatan Perkembangan
S:
1. Ibu mengatakan sudah tidak nyeri luka jahitan
2. Ibu senang luka jahitannya sudah sembuh
3. Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar banyak dan anakanya sudah menyusui
lebih sering dari biasanya setiap 2 jam sekali
O:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD: 120/80 mmHg N: 78x/menit P: 20x/menit S: 36,5 ͦ C
Wajah : Tidak pucat
Mata : Konjungtiva an anemis, sklera an ikterik.
Payudara : Tidak ada masa, ASI kiri dan kanan (+)
Abdomen : Uterus konsistensi bulat dan keras, TFU pertengahan pusa
symfisis, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong
Genitalia : Luka jahitan perineum sudah mengering dan menutup,
pengeluaran darah berwarna merah kekuningan (lochea sanguilenta) dan tidak
ada tanda-tanda infeksi pada luka.
Pengkaji : Sumarni Paraf
Tempat : Rumah Pasien
Catatan Perkembangan
A:
Ny “N” umur 20 tahun P1A0 nifas hari ke-5
P:
1. Mengobservasi pengeluaran darah pervaginam, kontraksi
uterus, TFU, dan luka perineum.
2. Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan senam kegel sampai
hari ke-10, agar mempercepat proses involusi uterus.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menyusui bayinya sesering
mungkin
4. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi
seperti ayam, daging, ikan, sayur katu, jagung, wotel, tahu,
tempe, telur.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga kebersihan
personal hygiene terutama pada alat kelaminnya.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu
berikutnya atau bila ada keluhan
Metode asuhan kebidanan pada Ny. N :
1. Menggunakan pendokumentasian SOAP yang meliputi pengumpulan data
subyektif dan data obyektif, mengidentifikasi diagnosa dan masalah dan
melakukan penatalaksanaan termasuk evaluasi tindakan.
2. Asuhan kebidanan pada Ny. N dilakukan selama 6 hari.
3. Asuhan dimulai dari dari 6 jam post partum sampai penulis melakukan
kunjungan ke rumah pasien selama 5 hari.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
BAB IIISEKIAN
TERIMA KASIH
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP