Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

KESEHATAN JIWA
PUSKESMAS KECAMATAN IPUH

I. PENDAHULUAN

Gangguan jiwa dan perilaku, menurut The World Health Report 2001, dialami kira kira
25% dari seluruh penduduk pada suatu saat dalam hidupnya dan lebih dari 50% diantaranya
di diagnosis secara tidak tepat sehingga menghabiskan biaya untuk pemeriksaan
laboraturium dan pengobatan yang yang tidak tepat.

II. LATAR BELAKANG

Gangguan jiwa dan perilaku dialami pada suatu ketika oleh kira-kira 10% populasi orang
dewasa. Dalam laporan ini dikutip juga penelitian yang menemukan bahwa 24% dari pasien
yang mengunjungi dokter pada pelayanan kesehatan dasar ternyata mengalami gangguan
jiwa. Enam puluh sembilan persen (69%) dari pasien tersebut yang datang dengan keluhan-
keluhan fisik dan banyak diantaranya ternyata tidak ditemukan gangguan fisiknya. Hasil
Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) thun 1995 yang dilakukan oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI dengan menggunakan
rancangan sampel dari Susenas-BPS (Badan Pusat Statistik) terhadap 65.664 rumah
tangga, menunjukkanbahwa prevalensi gangguan jiwa per 1000 anggota rumah tangga
adalah, Gangguan Mental Emosional pada usia 5-14 tahun adalah 104/1000 dan pada usia
15 tahun atau lebih 140/1000.Dari hasil penelitian tahun 2002 di provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam (daerah konflik) di 20 puskesmas dari 10 kabupaten/kota terhadap pasien yang
pertama kali datang berobat, ternyata ditemukan 51,10% mengalami gangguan kesehatan
jiwa. Penelitian terakhir di Jawa Barat tahun 2002 (point prevalence/unpublished), ditemukan
36% pasien yang datang berobat ke puskesmas mengalami gangguan kesehatan jiwa.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum :

Tertanganinya kasus kesehatan jiwa pada pasien yang datang berobat ke pelayanan
kesehatan dasar.
B. Tujuan Khusus :

1. Mendeteksi secara dini kasus kesehatan jiwa yang datang ke pelayanan


kesehatan dasar.
2. Menangani kasus kesehatan jiwa yang datang ke pelayanan kesehatan dasar
sesuai dengan kompetensi masing-masing tenaga kesehatan.
3. Melakukan rujukan pada saat yang tepat bila diperlukan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


A. Deteksi Dini Melakukan Anamnesis Deteksi Dini
B. Gangguan Kesehatan Jiwa
C. Penyuluhan Penyuluhan mengenai kesehatan jiwa di Pusat Kesehatan
Masyarakat
D. Kunjungan Rumah Follow up dan menilai faktor dalam lingkungan dan keluarga

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN :

A. Cara Melaksanakan Kegiatan :

Melakukan Anamnesis
Mengadakan penyuluhan dalam gedung di Pusat Kesehatan Masyarakat
Melakukan kunjungan rumah untuk meninjau perkembangan dan faktor – faktor
dalam lingkungan dan keluarga

B. Sasaran

Melakukan Anamnesis
Mengadakan penyuluhan dalam gedung di Pusat Kesehatan Masyarakat
Melakukan kunjungan rumah untuk meninjau perkembangan dan faktor – faktor
dalam lingkungan dan keluarga
C. RINCIAN KEGIATAN, SASARAN KHUSUS, CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Sasaran Umum Rincian Kegiatan Sasaran Cara Melaksanakan


Kegiatan

VI. JADWAL KEGIATAN (untuk rencana satu tahun)

No Kegiatan 2020 Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei

1 Deteksi Dini
2 Penyuluhan
3 Kunjungan Rumah

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


................................................................................................................................
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI HASIL KEGIATAN
................................................................................................................................

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kecamatan Ipuh Penanggung Jawab Program

Dr. Yuli Harmi Midawati


NIP. 198007072009042003 NIP

Anda mungkin juga menyukai