HENNI MULYANINGSIH
0450462206204
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang
Kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir merupakan proses fisiologis dan berkesinambungan. Proses tersebut dapat menimbulkan suatu keadaan yang dapat
mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir harus ditangani oleh petugas
kesehatan yang berwenang demi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi (Yulianingtiyas, 2014).
Primary Health Care (WHO, 1978) merupakan pelayanan kesehatan dasar yang esensial, praktis, ilmiah, dengan metode dan teknologi sederhana, dapat diterima
oleh masyarakat dengan 5 prinsip dasar yakni: (1) pemerataan upaya kesehatan, (2) penekanan pada upaya pencegahan, (3) penggunaan teknologi tepat guna, (4)
peran serta masyarakat dengan semangat kemandirian, (5) kerja sama lintas-sektor (Saifuddin, dkk, 2015). Program ini mendorong tenaga kesehatan khususnya
Bidan dalam melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif.
LANJUTAN
• TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan Asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuty Of Care) pada kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan kehamilan fisiologis secara holistik.
b. Mampu melakukan asuhan kebidanan persalinan fisiologis secara holistik.
c. Mampu melakukan asuhan kebidanan nifas fisiologis secara holistik.
d. Mampu melakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis secara holistik.
• MANFAAT
Diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan informasi bagi masyarakat mengenai pentingnya asuhan
yang dilakukan pada masa hamil, bersalin, nifas dan perawatan bayi baru lahir sehingga jika ada komplikasi
dapat diketahui sejak dini.
BAB II TINJAUAN MATERI
Asuhan kebidanan komprehensif
Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, nifas sampai pada bayi baru lahir. Tujuan
dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang
dilahirkannya serta melatih dalam melakukan pengkajian, menegakkan diagnosa secara tepat, antisipasi masalah yang mungkin terjadi, menentukan tindakan segera,
melakukan perencanaan dan tindakan sesuai kebutuhan ibu, serta mampu melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan (Varney, 2011).
A. Data subjektif
Keluhan utama : Ibu mengeluh sakit pinggang.
B. Data objektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik, Kesadaran : composmentis
Tanda-Tanda Vital : TD: 110/70 mmHg, Nadi: 82x/menit, Suhu: 36,7 C, RR: 20 x/menit
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih. Mamae : payudara simetris, tidak ada retraksi, tidak ada benjolan/massa, puting menonjol
2. Palpasi
Leoplod I : TFU 3 jari di bawah px, teraba bagian lunak dan tidak melenting di fundus (bokong).
Leoplod II : Teraba bagian keras dan memanjang di bagian kanan dan ada tahanan (punggung) dan bagian kecil di kiri ibu.
Leoplod III : Teraba bagian keras dan melenting (kepala) sudah masuk PAP.
Ekstremitas : tidak ada oedema dan varises pada kaki dan tangan, refleks patella +/+
D. Penatalaksanaan
1. Melakukan informed concent dan memberitahu hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu mengenai persiapan persalinan
3. Menganjurkan ibu untuk sering jalan-jalan, menstimulasi puting, senam hamil dan berhubungan intim untuk merangsang kontraksi.
4. Menyarankan ibu untuk melanjutkan minum tablet Fe.
5. Melakukan informed consent mengenai penatalaksanaan pijat oksitosin.
6. Melakukan pijat oksitosin.
7. Memberitahu kunjungan selanjutnya 7 hari kemudian atau jika ada keluhan
8. Mendokumentasikan hasil asuhan
ASUHAN KEBIDANAN PERSLINAN
Tanggal : 31 Maret 2023
A. Data Subjektif
Pasien datang ke bidan bersama suami dan keluarga dengan keluhan mules-mules sejak pukul 08:00 WIB disertai lendir darah, belum keluar air-air
B. Data Objektif
KU: baik, kesadaran composmentis, TD : 120/70 mmHg, P : 84x/menit, R : 20 x/menit, S: 36,4ºC, TFU : 33 cm, LP : 100 cm, Puki, kepala 3/5, His 3x10’x35’’, DJJ :
148x/menit reguler, kandung kemih tidak penuh. V/t : v/v tidak ada kelainan, portio tipis lunak, pembukaan 5 cm, ketuban utuh, presentasi kepala, UUK kiri depan,
Hodge II, tidak ada moulage, tidak ada haemoroid, ekstremitas tidak oedema.
C. Analisa Data
Ny. S Usia 25 tahun G2P1A0 Hamil 39 Minggu Partus Kala I Fase aktif.
Janin Tunggal Hidup Intera Uteri, Normal
D. Penatalaksanaan
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan asuhan yang diberikan.
2. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan pengaturan napas dalam saat kontraksi.
3. Melakukan teknik rebozo
4. berikan ibu makan dan minum.
5. Menyiapkan alat partus set dan obat. (bak instrumen sedang yang berisi : metal kateter, gunting episiotomi, gunting tali pusat, 2 klem tali pusat, umbilical klem,
nalpooder heckting, jarum hecting, handschoon)
6. Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi.
7. Observasi tekanan darah, suhu, pembukaan serviks dan penurunan kepala setiap 4 jam sekali, nadi, DJJ dan kontraksi setiap 30 menit dengan penggunaan patograf.
L A NJU TA N . . .
Hari : Jum’at, 31 maret 2023
Ibu mengatakan mules semakin sering dan kuat dan ingin mengedan
B. Data Objektif :
KU baik, kesadaran: composmentis, Tekanan darah 120/70 TFU 30cm, DJJ: 145 x/m, His: 5x10’x45”, genitalia : v/t v/v t.a.k, portio tidak teraba, pembukaan lengkap, selaput ketuban (+),
penurunan kepala Hodge III, tidak ada moulage.
C. Analisa Data :
D. Penatalaksanaan :
2. Memberikan ibu untuk makan dan minum di sela-sela his. Ibu hanya mau minum ±100 ml air putih.
4. Mengajarkan ibu mengedan dan teknik relaksasi napas dalam disela-sela his.
5. Melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal (APN). Jam 18.00 WIB bayi lahir spontan, menangis, warna kulit kemerahan. Jenis kelamin laki-laki, BB : 3200
gram, PB: 50 cm.
7. Dilakukan Asuhan Inisiasi Meyusui Dini Segera Pada Bayi Baru Lahir
LANJUTAN. . .
JUM’AT 31-03-2023 . Jam 18:05 WIB
A. Data Subejktif
B. Data Objektif :
KU baik, kesadaran : composmentis, Tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 80x/mnt, suhu 36,5°C,TFU sepusat, kontraksi uterus keras, tidak teraba janin kedua, kandung
kemih tidak penuh, Genitalia tampak tali pusat di vulva ibu dan di klem, terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta.
C. Analisis Data :
D. Penatalaksanaan :
2. Melakukan pemeriksaan janin kedua. Janin kedua tidak ada, menyuntikkan oxytosin 10 IU secara IM pada paha luar ibu.
A. Data Subjektif :
KU baik, kesadaran : composmentis, TD : 120/70 mmHg, R : 20x/m N : 84x/m, S : 36,6 oC, TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus kuat, kandung kemih kosong,
pengeluaran darah normal dalam batas normal, tidak terdapat ruptur perineum.
C. Analisis Data :
D. Penatalaksanaan :
4. Mengajarkan ibu untuk melakukan ambulasi dini secara bertahap dengan gerakan kaki dan tangan, miring dan duduk setelah 2 jam dan tidak terjadi pusing.
6. Melakukan pemantauan kala IV (tekanan darah, nadi, suhu, tinggi fundus uteri (TFU), kontraksi, kandung kemih dan perdarahan) setiap 15 menit pada satu jam pertama
dan setiap 30 menit pada satu jam kedua.
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan masih terasa mules, ASI sedikit. Ibu sudah BAK ke kamar mandi namun belum BAB.
L A NJUT A N. . .
B. Data Objektif
Mata : konjungtiva merah, sklera putih. Payudara : areola bersih, putting menonjol, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan, ASI +/+ masih sedikit. Abdomen : tinggi
fundus uteri 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih tidak penuh. Genetalia : pengeluaran darah normal 40 cc, tidak ada oedema. Anus : tidak ada
hemoroid, Ekstremitas : warna kuku tidak pucat, bersih, tidak ada oedema, tidak ada varices, Homman sign (-/-)
C. Analisis
D. Penatalaksanaan
2. Memberitahu ibu bahwa mules yang dirasakan merupakan hal yang fisiologis akibat otot-otot rahim yang berkontraksi yang mengakibatkan rahim mengecil kembali
seperti semula.
4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kebutuhan eliminasi dengan banyak minum dan banyak makan makanan yang berserat serta makanan
tinggi protein
5. Menjelaskan kepada ibu untuk selalu menjaga kebersihan daerah kemaluannya dengan sering mengganti pembalut dan celana dalam
6. Menganjurkan ibu agar beristirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi ibu juga agar produksi ASInya bertambah.
LANJUTAN. . .
7. Memberikan terapi yaitu amoxilin (3x500 mg), paracetamol (3x500 mg), vitamin A (1x 200.000 IU) dan tablet Fe (1x 60 mg).
8. Mengajarkan ibu cara perawatan tali pusat seperti tetap membersihkan tali pusat bayinya dengan sabun kemudian di keringkan dan jangan di bubuhi dengan ramuan apapun tetapi
dibungkus dengan kasa kering.
9. Memberitahu ibu cara menyusui yang benar yaitu sangga dan posisikan kepala dan tubuh bayi lurus, tubuh bayi menempel pada perut ibu, sebagian besar areola bagian bawah masuk
kedalam mulut bayi saat menyusui.
11. Melakukan pijat Oxytocin. evaluasi : Ibu merasa nyaman dan ASI keluar sedikit demi sedikit.
12. Mendokumentasikan hasil tindakan.
Tanggal : 07 April 2023, Pukul : 08.00 WIB, Tempat : Rumah Klien
A. Data Subjektif
Pada tanggal 07-04-2023 jam 08:00 wib , ibu mengatakan masih keluar darah berwarna merah kekuningan
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Tanda – Tanda Vital : Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Suhu : 36,00C , Respirasi : 23 x/menit, Nadi : 78 x/menit,
2. . Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut hitam, tidak mudah rontok, Muka : Tidak ada odema, Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda. , Hidung : Simetris, tidak ada pengeluaran sekret
abnormal. Mulut : Bersih, tidak ada caries gigi, gusi merah muda. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran serumen berlebih. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
kelenjar getah bening, dan vena jugularis eksterna, Payudara : Simetris, tidak ada retraksi kulit payudara, puting susu menonjol, tidak ada massa/ benjolan dan ASI +/+. Abdomen :
TFU 2 jari diatas simfisis, kontraksi baik, kandung kemih kosong. Genetalia : Vulva tidak oedema dan tidak ada varises, pengeluaran lochea serosa, bau lochea amis khas darah. Anus :
Tidak ada hemoroid. Ekstrimitas : Tidak odema dan tidak ada varices .
L A NJU TA N. . .
C. Analisa
P2A0 6 hari Post partum Normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan.
4. Mengingatkan kembali cara menyusui yang benar yaitu sangga dan posisikan kepala dan tubuh bayi lurus, tubuh bayi menempel pada perut ibu, sebagian besar areola bagian bawah masuk
kedalam mulut bayi saat menyusui.
A.Data Subjektif
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Tanda – Tanda Vital : Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Suhu : 36,50C , Respirasi : 20 x/menit, Nadi : 82 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut hitam, tidak mudah rontok, Muka : Tidak ada odema, Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda. Hidung : Simetris, tidak ada pengeluaran sekret abnormal. Mulut :
Bersih, tidak ada caries gigi, gusi merah muda. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran serumen berlebih. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, dan vena
jugularis eksterna Payudara : Simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan, ASI +/+. Abdomen : TFU tidak teraba, kandung kemih tidak penuh Genetalia : Vulva tidak oedem, pengeluaran
lochea serosa. Anus : Tidak ada hemoroid. Ekstrimitas : Tidak odema dan tidak ada varices.
LANJUTAN. . .
C. Analisis
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan.
2. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kebutuhan eliminasi dengan banyak minum dan banyak makan makanan yang berserat serta makanan tinggi protein.
3. Menganjurkan ibu agar beristirahat yang cukup.
4. Memberikan informasi tentang KB
5. Mendokumentasikan hasil tindakan.
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan ini merupakan anak kedua, bayi sudah BAB dengan konsistensi lunak warna kehitaman dan berbau khas dan bayi sudah BAK warna kuning jernih 20 cc. Segera setelah lahir
bayi diberikan minum asi secara ondeman, salep mata, HBO dan vit.k sudah di berikan
B. Data Objektif
Bayi lahir spontan, langsung menangis, warna kulit kemerahan, tonus otot kuat. APGAR SCORE : 7/8/10
C. Analisa Data
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 jam
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan pada ibu dan keluarga.
5. Memberikan tetes mata sagestam 0,3% pada bayi, mata kanan dan kiri bayi.
8. Melakukan observasi KU dan TTV bayi serta pelekatan pada saat bayi menyusui.
A. Data Subjektif
Bayi sudah menyusu, sudah BAB dan BAK
B. Data Objektif
Keadaan umum : Baik, Tanda-tanda vital : Pernapasan : 52 x/menit, Denyut Jantung : 137 x/menit, Suhu : 36,60C, Berat Badan : 3200 gram, Panjang Badan : 50 cm,
Kepala : tidak terdapat caput succedaneum atau cepal hematoma. Lingkar Kepala: 32 cm. Mata : simetris, tidak ada tanda-tanda infeksi, Hidung : normal, tidak terdapat
pernapasan cuping hidung. Mulut : Tidak terdapat labioskizis, labiopalatoskizis maupun labiopalatogenatoskizis. Telinga : Sejajar dengan mata, tidak ada kelainan, Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar dan benjolan. Dada : simetris, puting menonjol, irama jantung reguler, paru tidak ada wheezing dan ronchi, tidak terdapat retraksi dinding
dada. Lingkar dada: 31 cm. Abdomen : tidak ada distensi, tali pusat diklem dengan baik, tidak ada perdarahan pada tali pusat, tidak tampak tonjolan saat bayi menangis .
Genitalia : testis sudah turun ke skrotum, BAK (+) Anus : tidak ada kelainan, BAB (+) Ekstremitas : simetris kanan-kiri, jumlah jari tangan lengkap, tonus otot kuat
Punggung : tidak ada benjolan, tidak ada spina bifida. Kulit : warna kulit kemerahan, tidak terdapat tanda lahir.
L A NJ UT A N. . .
C. Analisis
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 jam
D. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Memandikan bayi.
3. Menganjurkan pada ibu dan keluarga untuk menjemur bayinya di bawah sinar matahari pagi selama ± 20 menit.
4. Menganjurkan ibu dan keluarga tentang perawatan tali pusat bayi.
5. Memberitahu untuk tetap menyusui bayinya ASI eksklusif
6. Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda kegawatdaruratan pada bayi
Tanggal : 07 April 2023, Pukul : 09.00 WIB
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik, dan agak rewel saat malam hari.
B. Data Objektif
Keadaan umum : baik, Tanda-tanda vital : Pernapasan : 50 x/menit, Denyut Jantung : 132 x/menit, Suhu : 36,8 0C, Tonus Otot : Baik, Warna
Kulit : kemerahan, Sklera : putih, Abdomen : Tali pusat sudah lepas dan kering.
C. Analisis
By. Ny. S, Usia 7 hari bayi baru lahir fisiologis
D. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
L A NJU TA N . . .
2. Menganjurkan pada ibu dan keluarga untuk menjemur bayinya di bawah sinar matahari pagi selama ± 20 menit
4. Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda kegawatdaruratan pada bayi.
A. Data Subjektif
B. Data Objektif
Keadaan umum : baik, Tanda-tanda vital : Pernapasan : 50 x/menit, Denyut Jantung : 130 x/menit, Suhu : 37,0 0C, Berat Badan : 3400 gram, Mata : sklera putih,
konjungtiva merah muda, Hidung : tidak terdapat pernapasan cuping hidung. Dada : irama jantung reguler, paru tidak ada wheezing dan ronchi, tidak terdapat retraksi
dinding dada. Abdomen : tidak ada distensi, tali pusat sudah lepas dan kering Kulit : warna kulit kemerahan
C. Analisis
D. Penatalaksanaan
HENNI MULYANINGSIH
0450462206204