Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF

CARE BERBASIS HOLISTIC CARE PADA


NY. S
DI KLINIK ALQILA KABUPATEN
KARAWANG
26 MARET – 26 APRIL 2023

HENNI MULYANINGSIH

0450462206204
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang
Kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir merupakan proses fisiologis dan berkesinambungan. Proses tersebut dapat menimbulkan suatu keadaan yang dapat
mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir harus ditangani oleh petugas
kesehatan yang berwenang demi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi (Yulianingtiyas, 2014).
Primary Health Care (WHO, 1978) merupakan pelayanan kesehatan dasar yang esensial, praktis, ilmiah, dengan metode dan teknologi sederhana, dapat diterima
oleh masyarakat dengan 5 prinsip dasar yakni: (1) pemerataan upaya kesehatan, (2) penekanan pada upaya pencegahan, (3) penggunaan teknologi tepat guna, (4)
peran serta masyarakat dengan semangat kemandirian, (5) kerja sama lintas-sektor (Saifuddin, dkk, 2015). Program ini mendorong tenaga kesehatan khususnya
Bidan dalam melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif.
LANJUTAN
• TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan Asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuty Of Care) pada kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan kehamilan fisiologis secara holistik.
b. Mampu melakukan asuhan kebidanan persalinan fisiologis secara holistik.
c. Mampu melakukan asuhan kebidanan nifas fisiologis secara holistik.
d. Mampu melakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis secara holistik.

• MANFAAT
Diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan informasi bagi masyarakat mengenai pentingnya asuhan
yang dilakukan pada masa hamil, bersalin, nifas dan perawatan bayi baru lahir sehingga jika ada komplikasi
dapat diketahui sejak dini.
BAB II TINJAUAN MATERI
Asuhan kebidanan komprehensif
Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, nifas sampai pada bayi baru lahir. Tujuan
dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang
dilahirkannya serta melatih dalam melakukan pengkajian, menegakkan diagnosa secara tepat, antisipasi masalah yang mungkin terjadi, menentukan tindakan segera,
melakukan perencanaan dan tindakan sesuai kebutuhan ibu, serta mampu melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan (Varney, 2011).

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan


1. Konsep Dasar Kehamilan
2. Konsep Asuhan Kehamilan
3. Persalinan
4. Nifas
5. Bayi Baru Lahir
3. Konsep Asuhan Bayi Baru Lahir
4. Manajemen Kebidanan
BAB III TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Hari, tanggal : Rabu, 29 Maret 2023

Pukul : 08:00 WIB

A. Data subjektif
Keluhan utama : Ibu mengeluh sakit pinggang.
B. Data objektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik, Kesadaran : composmentis
Tanda-Tanda Vital : TD: 110/70 mmHg, Nadi: 82x/menit, Suhu: 36,7 C, RR: 20 x/menit
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih. Mamae : payudara simetris, tidak ada retraksi, tidak ada benjolan/massa, puting menonjol
2. Palpasi
Leoplod I : TFU 3 jari di bawah px, teraba bagian lunak dan tidak melenting di fundus (bokong).

Leoplod II : Teraba bagian keras dan memanjang di bagian kanan dan ada tahanan (punggung) dan bagian kecil di kiri ibu.

Leoplod III : Teraba bagian keras dan melenting (kepala) sudah masuk PAP.

Leoplod IV : Penurunan kepala 4/5.

Auskultasi : DJJ 140 x/menit

Pemeriksaan Mc. Donald : 31 cm, TBJ : ± 3100 gram

Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan pemeriksaan

Vulva : tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas : tidak ada oedema dan varises pada kaki dan tangan, refleks patella +/+

Anus : tidak dilakukan pemeriksaan


LANJUTAN
C. Analisa
Ny. H 28 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu
Janin tunggal hidup intra uterin

D. Penatalaksanaan
1. Melakukan informed concent dan memberitahu hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu mengenai persiapan persalinan
3. Menganjurkan ibu untuk sering jalan-jalan, menstimulasi puting, senam hamil dan berhubungan intim untuk merangsang kontraksi.
4. Menyarankan ibu untuk melanjutkan minum tablet Fe.
5. Melakukan informed consent mengenai penatalaksanaan pijat oksitosin.
6. Melakukan pijat oksitosin.
7. Memberitahu kunjungan selanjutnya 7 hari kemudian atau jika ada keluhan
8. Mendokumentasikan hasil asuhan
ASUHAN KEBIDANAN PERSLINAN
Tanggal : 31 Maret 2023

Jam : 13.00 WIB

A. Data Subjektif

Pasien datang ke bidan bersama suami dan keluarga dengan keluhan mules-mules sejak pukul 08:00 WIB disertai lendir darah, belum keluar air-air

B. Data Objektif
KU: baik, kesadaran composmentis, TD : 120/70 mmHg, P : 84x/menit, R : 20 x/menit, S: 36,4ºC, TFU : 33 cm, LP : 100 cm, Puki, kepala 3/5, His 3x10’x35’’, DJJ :
148x/menit reguler, kandung kemih tidak penuh. V/t : v/v tidak ada kelainan, portio tipis lunak, pembukaan 5 cm, ketuban utuh, presentasi kepala, UUK kiri depan,
Hodge II, tidak ada moulage, tidak ada haemoroid, ekstremitas tidak oedema.
C. Analisa Data
Ny. S Usia 25 tahun G2P1A0 Hamil 39 Minggu Partus Kala I Fase aktif.
Janin Tunggal Hidup Intera Uteri, Normal
D. Penatalaksanaan
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan asuhan yang diberikan.
2. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan pengaturan napas dalam saat kontraksi.
3. Melakukan teknik rebozo
4. berikan ibu makan dan minum.
5. Menyiapkan alat partus set dan obat. (bak instrumen sedang yang berisi : metal kateter, gunting episiotomi, gunting tali pusat, 2 klem tali pusat, umbilical klem,
nalpooder heckting, jarum hecting, handschoon)
6. Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi.
7. Observasi tekanan darah, suhu, pembukaan serviks dan penurunan kepala setiap 4 jam sekali, nadi, DJJ dan kontraksi setiap 30 menit dengan penggunaan patograf.
L A NJU TA N . . .
Hari : Jum’at, 31 maret 2023

Jam 17:30 WIB


A. Data Subjektif :

Ibu mengatakan mules semakin sering dan kuat dan ingin mengedan

B. Data Objektif :

KU baik, kesadaran: composmentis, Tekanan darah 120/70 TFU 30cm, DJJ: 145 x/m, His: 5x10’x45”, genitalia : v/t v/v t.a.k, portio tidak teraba, pembukaan lengkap, selaput ketuban (+),
penurunan kepala Hodge III, tidak ada moulage.

C. Analisa Data :

Ny. S Usia 28 tahun G2P1A0 Hamil 39 Minggu Partus Kala II.

Janin Tunggal Hidup Intera Uteri, Normal

D. Penatalaksanaan :

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan dan asuhan yang diberikan. Ibu mengerti

2. Memberikan ibu untuk makan dan minum di sela-sela his. Ibu hanya mau minum ±100 ml air putih.

3. Memfasilitasi ibu untuk memilih posisi mengedan.

4. Mengajarkan ibu mengedan dan teknik relaksasi napas dalam disela-sela his.

5. Melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal (APN). Jam 18.00 WIB bayi lahir spontan, menangis, warna kulit kemerahan. Jenis kelamin laki-laki, BB : 3200
gram, PB: 50 cm.

6. Melakukan Penjepitan Dan Pemotongan Tali Pusat

7. Dilakukan Asuhan Inisiasi Meyusui Dini Segera Pada Bayi Baru Lahir
LANJUTAN. . .
JUM’AT 31-03-2023 . Jam 18:05 WIB

A. Data Subejktif

Ibu merasa mules.

B. Data Objektif :

KU baik, kesadaran : composmentis, Tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 80x/mnt, suhu 36,5°C,TFU sepusat, kontraksi uterus keras, tidak teraba janin kedua, kandung
kemih tidak penuh, Genitalia tampak tali pusat di vulva ibu dan di klem, terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta.

C. Analisis Data :

Ny. S usia 25 tahun P2A0 Partus Kala III

D. Penatalaksanaan :

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan dan asuhan yang diberikan. Ibu mengerti.

2. Melakukan pemeriksaan janin kedua. Janin kedua tidak ada, menyuntikkan oxytosin 10 IU secara IM pada paha luar ibu.

3. Memindahkan klem 10 cm didepan vulva ibu untuk mempermudah pengeluaran plasenta.

4. Melakukan penegangan tali pusat (PTT).

5. Melakukan masase uterus.

JUM’AT, 31-03-2023Jam 18 : 10 WIB

A. Data Subjektif :

Ibu merasa lemas dan bahagia atas kelahiran bayinya


L A NJUT A N. . .
B. Data Objektif :

KU baik, kesadaran : composmentis, TD : 120/70 mmHg, R : 20x/m N : 84x/m, S : 36,6 oC, TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus kuat, kandung kemih kosong,
pengeluaran darah normal dalam batas normal, tidak terdapat ruptur perineum.

C. Analisis Data :

Ny. S usia 25 tahun P2A0 inpartu kala IV

D. Penatalaksanaan :

1. emberitahukan hasil pemeriksaan dan asuhan yang diberikan. Ibu mengerti

2. Membersihkan ibu dan lingkungan, membereskan alat. Ibu merasa nyaman.

3. Mengajarkan ibu dan keluarga teknik masase uterus.

4. Mengajarkan ibu untuk melakukan ambulasi dini secara bertahap dengan gerakan kaki dan tangan, miring dan duduk setelah 2 jam dan tidak terjadi pusing.

5. Dekontaminasi alat dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

6. Melakukan pemantauan kala IV (tekanan darah, nadi, suhu, tinggi fundus uteri (TFU), kontraksi, kandung kemih dan perdarahan) setiap 15 menit pada satu jam pertama
dan setiap 30 menit pada satu jam kedua.

7. Melakukan pendokumentasian dan melengkapi lembar observasi dan patograf.

ASUHAN KEBIDANAN POSTPARTUM

Tanggal : SABTU, 1 April 2023 . Pukul : 00.00 WIB 

A. Data Subjektif

Ibu mengatakan masih terasa mules, ASI sedikit. Ibu sudah BAK ke kamar mandi namun belum BAB.
L A NJUT A N. . .
B. Data Objektif

Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis

TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, R : 23x/menit, S : 36,7 ºC

Mata : konjungtiva merah, sklera putih. Payudara : areola bersih, putting menonjol, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan, ASI +/+ masih sedikit. Abdomen : tinggi
fundus uteri 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih tidak penuh. Genetalia : pengeluaran darah normal 40 cc, tidak ada oedema. Anus : tidak ada
hemoroid, Ekstremitas : warna kuku tidak pucat, bersih, tidak ada oedema, tidak ada varices, Homman sign (-/-)

C. Analisis

Ny. S usia 25 tahun P1A0 postpartum 6 jam normal

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.

2. Memberitahu ibu bahwa mules yang dirasakan merupakan hal yang fisiologis akibat otot-otot rahim yang berkontraksi yang mengakibatkan rahim mengecil kembali
seperti semula.

3. Memberikan KIE tentang tanda bahaya masa nifas.

4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kebutuhan eliminasi dengan banyak minum dan banyak makan makanan yang berserat serta makanan
tinggi protein

5. Menjelaskan kepada ibu untuk selalu menjaga kebersihan daerah kemaluannya dengan sering mengganti pembalut dan celana dalam

6. Menganjurkan ibu agar beristirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi ibu juga agar produksi ASInya bertambah.
LANJUTAN. . .
7. Memberikan terapi yaitu amoxilin (3x500 mg), paracetamol (3x500 mg), vitamin A (1x 200.000 IU) dan tablet Fe (1x 60 mg).
8. Mengajarkan ibu cara perawatan tali pusat seperti tetap membersihkan tali pusat bayinya dengan sabun kemudian di keringkan dan jangan di bubuhi dengan ramuan apapun tetapi
dibungkus dengan kasa kering.
9. Memberitahu ibu cara menyusui yang benar yaitu sangga dan posisikan kepala dan tubuh bayi lurus, tubuh bayi menempel pada perut ibu, sebagian besar areola bagian bawah masuk
kedalam mulut bayi saat menyusui.

10. Melakukan informed consent mengenai penatalaksanaan pijat Oxytocin.

11. Melakukan pijat Oxytocin. evaluasi : Ibu merasa nyaman dan ASI keluar sedikit demi sedikit.
12. Mendokumentasikan hasil tindakan.
Tanggal : 07 April 2023, Pukul : 08.00 WIB, Tempat : Rumah Klien

A. Data Subjektif

Pada tanggal 07-04-2023 jam 08:00 wib , ibu mengatakan masih keluar darah berwarna merah kekuningan

B. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis

Tanda – Tanda Vital : Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Suhu : 36,00C , Respirasi : 23 x/menit, Nadi : 78 x/menit,

2. . Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut hitam, tidak mudah rontok, Muka : Tidak ada odema, Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda. , Hidung : Simetris, tidak ada pengeluaran sekret
abnormal. Mulut : Bersih, tidak ada caries gigi, gusi merah muda. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran serumen berlebih. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
kelenjar getah bening, dan vena jugularis eksterna, Payudara : Simetris, tidak ada retraksi kulit payudara, puting susu menonjol, tidak ada massa/ benjolan dan ASI +/+. Abdomen :
TFU 2 jari diatas simfisis, kontraksi baik, kandung kemih kosong. Genetalia : Vulva tidak oedema dan tidak ada varises, pengeluaran lochea serosa, bau lochea amis khas darah. Anus :
Tidak ada hemoroid. Ekstrimitas : Tidak odema dan tidak ada varices .
L A NJU TA N. . .
C. Analisa
P2A0 6 hari Post partum Normal
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan.

2. Memberikan Penkes tentang: Nutrisi,istirahat,mobilisasi,perawatan bayi baru lahir

3. Memberi tahu ibu untuk terus menyusui bayinya secara eksklusif.

4. Mengingatkan kembali cara menyusui yang benar yaitu sangga dan posisikan kepala dan tubuh bayi lurus, tubuh bayi menempel pada perut ibu, sebagian besar areola bagian bawah masuk
kedalam mulut bayi saat menyusui.

5. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan terapi yang diberikan.

6. Mendokumentasikan hasil tindakan

Tanggal : 14 April 2023, Pukul : 08.00 WIB, Tempat : Rumah Klien

A.Data Subjektif

Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

B. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmentis

Tanda – Tanda Vital : Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Suhu : 36,50C , Respirasi : 20 x/menit, Nadi : 82 x/menit

2. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Rambut hitam, tidak mudah rontok, Muka : Tidak ada odema, Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda. Hidung : Simetris, tidak ada pengeluaran sekret abnormal. Mulut :
Bersih, tidak ada caries gigi, gusi merah muda. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran serumen berlebih. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, dan vena
jugularis eksterna Payudara : Simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan, ASI +/+. Abdomen : TFU tidak teraba, kandung kemih tidak penuh Genetalia : Vulva tidak oedem, pengeluaran
lochea serosa. Anus : Tidak ada hemoroid. Ekstrimitas : Tidak odema dan tidak ada varices.
LANJUTAN. . .
C. Analisis

Ny. S 28 tahun P2A0 14 hari postpartum

D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan.
2. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kebutuhan eliminasi dengan banyak minum dan banyak makan makanan yang berserat serta makanan tinggi protein.
3. Menganjurkan ibu agar beristirahat yang cukup.
4. Memberikan informasi tentang KB
5. Mendokumentasikan hasil tindakan.

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR (BBL)


Tanggal : 31 Maret 2023, Pukul : 19:00 WIB

A. Data Subjektif

Ibu mengatakan ini merupakan anak kedua, bayi sudah BAB dengan konsistensi lunak warna kehitaman dan berbau khas dan bayi sudah BAK warna kuning jernih 20 cc. Segera setelah lahir
bayi diberikan minum asi secara ondeman, salep mata, HBO dan vit.k sudah di berikan

B. Data Objektif
Bayi lahir spontan, langsung menangis, warna kulit kemerahan, tonus otot kuat. APGAR SCORE : 7/8/10
C. Analisa Data
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 jam
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan pada ibu dan keluarga.

2. Melakukan informed consent tindakan.


3. Menjaga kehangatan bayi, bayi dilakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dengan disimpan di dada ibu dan diselimuti
L A JU TA N. . .
4. Memberikan Vit. K 1 mg pada 1/3 paha kiri bayi antero lateral secara IM.

5. Memberikan tetes mata sagestam 0,3% pada bayi, mata kanan dan kiri bayi.

6. Memberikan HB0 satu jam setelah diberikan vitamin K1.

7. Melakukan pengukuran antopometri.

Evaluasi : BB 3200 gram , PB 50 cm, LK 32 cm, LD 31 cm.

8. Melakukan observasi KU dan TTV bayi serta pelekatan pada saat bayi menyusui.

Tanggal : 01 April 2023, Pukul : 06:00 WIB

A. Data Subjektif
Bayi sudah menyusu, sudah BAB dan BAK
B. Data Objektif

Keadaan umum : Baik, Tanda-tanda vital : Pernapasan : 52 x/menit, Denyut Jantung : 137 x/menit, Suhu : 36,60C, Berat Badan : 3200 gram, Panjang Badan : 50 cm,
Kepala : tidak terdapat caput succedaneum atau cepal hematoma. Lingkar Kepala: 32 cm. Mata : simetris, tidak ada tanda-tanda infeksi, Hidung : normal, tidak terdapat
pernapasan cuping hidung. Mulut : Tidak terdapat labioskizis, labiopalatoskizis maupun labiopalatogenatoskizis. Telinga : Sejajar dengan mata, tidak ada kelainan, Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar dan benjolan. Dada : simetris, puting menonjol, irama jantung reguler, paru tidak ada wheezing dan ronchi, tidak terdapat retraksi dinding
dada. Lingkar dada: 31 cm. Abdomen : tidak ada distensi, tali pusat diklem dengan baik, tidak ada perdarahan pada tali pusat, tidak tampak tonjolan saat bayi menangis .
Genitalia : testis sudah turun ke skrotum, BAK (+) Anus : tidak ada kelainan, BAB (+) Ekstremitas : simetris kanan-kiri, jumlah jari tangan lengkap, tonus otot kuat
Punggung : tidak ada benjolan, tidak ada spina bifida. Kulit : warna kulit kemerahan, tidak terdapat tanda lahir.
L A NJ UT A N. . .
C. Analisis
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 jam
D. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Memandikan bayi.
3. Menganjurkan pada ibu dan keluarga untuk menjemur bayinya di bawah sinar matahari pagi selama ± 20 menit.
4. Menganjurkan ibu dan keluarga tentang perawatan tali pusat bayi.
5. Memberitahu untuk tetap menyusui bayinya ASI eksklusif
6. Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda kegawatdaruratan pada bayi
Tanggal : 07 April 2023, Pukul : 09.00 WIB
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik, dan agak rewel saat malam hari.
B. Data Objektif
Keadaan umum : baik, Tanda-tanda vital : Pernapasan : 50 x/menit, Denyut Jantung : 132 x/menit, Suhu : 36,8 0C, Tonus Otot : Baik, Warna
Kulit : kemerahan, Sklera : putih, Abdomen : Tali pusat sudah lepas dan kering.
C. Analisis
By. Ny. S, Usia 7 hari bayi baru lahir fisiologis
D. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan
L A NJU TA N . . .
2. Menganjurkan pada ibu dan keluarga untuk menjemur bayinya di bawah sinar matahari pagi selama ± 20 menit

3. Memberitahu untuk tetap menyusui bayinya secara eksklusif

4. Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda kegawatdaruratan pada bayi.

5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang atau jika ada keluhan

Tanggal : 14 April 2023, Pukul : 09.00 WIB

A. Data Subjektif

Ibu mengatakan bayi nya tidak ada keluhan.

B. Data Objektif

Keadaan umum : baik, Tanda-tanda vital : Pernapasan : 50 x/menit, Denyut Jantung : 130 x/menit, Suhu : 37,0 0C, Berat Badan : 3400 gram, Mata : sklera putih,
konjungtiva merah muda, Hidung : tidak terdapat pernapasan cuping hidung. Dada : irama jantung reguler, paru tidak ada wheezing dan ronchi, tidak terdapat retraksi
dinding dada. Abdomen : tidak ada distensi, tali pusat sudah lepas dan kering Kulit : warna kulit kemerahan

C. Analisis

By. Ny. S Usia14 hari bayi baru lahir fisiologis

D. Penatalaksanaan

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu

2. Memberitahu untuk tetap menyusui bayinya ASI eksklusif

3. Mengingatkan kembali tentang tanda-tanda kegawatdaruratan pada bayi

4. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang atau jika ada keluhan


BAB IV PEMBAHASAN
Disamping itu, penulis juga akan membahas kesesuaian serta kesenjangan antara teori dengan asuhan yang diberikan. Adapun
pembahasannya adalah sebagai berikut:
• Asuhan antenatal
Pengkajian dan pemberian asuhan kebidanan masa kehamilan pada Ny. S dari kehamilan 38 minggu yaitu bertujuan untuk
mendeteksi masalah yang dapat diobati, mencegah masalah dan penggunaan praktek tradisional yang merugikan, memulai persiapan
persalinan dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi, dan mendorong perilaku yang sehat.
• Asuhan persalinan
Pengkajian subjektif pada Ny. S tanggal 31 maret 2023 pukul 14.00 WIB dengan keluhan mules sejak pukul 08.00 WIB, terdapat
pengeluaran lendir campur darah dari jalan lahir. Berdasarkan dengan teori keluhan yang dirasakan ibu dapat dikatakan ibu telah
masuk kedalam inpartu
• Asuhan nifas
Ny. S melakukan mobilisasi dengan miring ke kiri dan ke kanan segera setelah melahirkan dan turun sendiri dari tempat tidur ke
kamar mandi setelah 6 jam melahirkan. Mobilisasi dan early ambulation ini perlu dilakukan, karena dapat mencegah terjadinya
tromboflebitis. Pada kunjungan nifas 6 jam post partum ibu mengeluh masih sedikit mules dan linu dibagian luka jahitan. Hal ini
fisiologis sering dikenal dengan sebutan after pain.
• Asuhan bayi baru lahir
Segera setelah bayi lahir, penulis menetekkan bayi pada perut Ny. S dengan melakukan proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Hal ini
dilakukan agar dapat merangsang uterus berkontraksi dan mencegah perdarahan. Setelah persalinan selesai penulis melakukan
penilaian pada bayi dan melakukan perawatan selanjutnya pada bayi yaitu menjaga kehangatan pada bayi, menganjurkan ibu untuk
menyusui bayinya dengan cara memberitahu ibu cara menyusui yang benar. Pada bayi Ny. S penulis memberikan tetes mata sebagai
profilaktif yaitu salep mata erlamicetyn 0,3% dan vitamin K1 1 mg yang diberikan secara IM dengan dosis 0,5 mL. Hal ini sudah
sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan (Kemenkes RI, 2010).
BAB V PENUTUP
• Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) pada ibu hamil, bersalin, nifas
dan neonatus dari tahap pengkajian, menentukan diagnosa, melakukan penatalaksanaan sekaligus evaluasi
tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana asuhan serta mendokumentasikannya dalam bentuk catatan
SOAP. Penulis telah mampu melakukan pengkajian data subjektif secara komprehensif pada meliputi masa
kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir. Pada pelaksanaan pengambilan data subjektif penulis tidak
mengalami hambatan, hal ini didukung oleh respon positif dan kooperatif dari ibu dan keluarga.
• Saran
1. Bagi Klien dan Keluarga
Agar dapat menghasilkan asuhan yang baik dan bermutu, kerjasama yang telah terbina antara klien, keluarga dan bidan harus tetap dipertahankan.
2. Bagi Bidan
Bagi bidan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan diharapkan selalu memberikan pelayanan kebidanan yang komprehensif mulai dari kehamilan,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir, juga menjalankan kewenangan yang tercantum dalam PERMENKES No 28 Tahun 2017.
3. Bagi instansi kesehatan
Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih optimal sehingga meningkatkan kepuasan klien dan menurunkan angka kematian ibu dan
bayi dan menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

HENNI MULYANINGSIH

0450462206204

Anda mungkin juga menyukai