2. PRIMARY ASSESSMENT
Klien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada punggung belakang dengan
rasa seperti di tusuk tusuk , nyeri yang di rasakan saat bergerak dan skala nyeri 7.
Klien mengeluh lemah pada ekstremitas sebelah kiri sehinga kegiatan sehari- hari
klien masih di bantu oleh keluarga
a. Circulation
1) TD : 125/80 mmHg
2) N : 80 x/menit
3) CRT : < 3 detik
4) Warna dan Temperatur kulit : Kulit klien berwarna kuning langsat tampak
ananemis. Temperatur klien 36,40 C. Akral teraba dingin.
b. Airway
1) Kepatenan jalan nafas : Nafas klien tampak baik, tidak ada sumbatan jalan
nafas.
2) Suara nafas : Suara nafas klien normal vesikuler, tidak terdengar
wheezing, ronki ataupun cracles.
c. Breathing
1) RR : 23 x/menit
2) Pola Nafas spontan/tidak : Pola napas klien spontan
3) Penggunaan alat bantu nafas : Klien tidak menggunakan alat bantu
nafas
4) Suara Nafas (Bilateral breath Sound) : Suara nafas klien normal, tidak
terdengar suara snoring, gurgling
ataupun stridor.
5) Penggunaan Otot bantu nafas : Klien tidak menggunakan otot bantu
nafas
6) Integritas dinding dada : Tidak ada integritas dinding dada
7) Warna Kulit : kulit klien berwarna kuning langsat,
tidak tampak sianosis.
d. Disability
1) Kesadaran : ketika datang kesadaran pasien compos mentis
2) GCS : GCS = 15 : E=4, V=5, M=6
3) Respon Pupil : respon pupil pasien normal, isokor terhadap cahaya
4) Reflek syaraf : semua reflek syaraf pasien berfungsi dengan baik
5) Kekuatan otot : kekuatan otot klien baik dengan skor 5 pada bagian
tubuh sebelah kanan namun pada bagian tubuh terutama pada ekstremitas
kiri kekuatan otot 2
e. Exposure
Terdapat patah tulang pada bagian belakang pungggung klien
KEADAAN UMUM:
TD : 125/85 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 23x/menit
T : 36,40 C
SpO2 : 98%
5555 5555
Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )
2222 3333
SISTEM TUBUH:
Pernapasan ( B1 : Breathing )
RR = 23 x/menit., SpO2 = 98%. Mukosa bibir tampak kering. Getaran vocal
premitus dinding paru kiri dan kanan simetris. Tidak ada nyeri tekan, retraksi dada,
krepitasi dan nyeri tekan. Suara nafas normal vesikuler. Tidak ada hambatan jalan
nafas.
Persyrafan ( B3 : Brain )
Klien tampak lemah dan gelisah. Kesadaran klien compos mentis dengan
GCS 15. Reflex syaraf pasien normal. Reflex pupil isokor terhadap cahaya.
5555 5555
Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )
2222 3333
Sistem Endokrin
Tidak ada pembesara kelenjar getah bening dan tiroid. Klien tidak menderita
penyakit system endokrin.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
Tanggal Permintaan: 08/04/2022
Kimia Klinik
Item Name Result Units Range
GDS 122 mmol/L 70-150
UREUM 22,5 mmol/L 13,0-43,0
KREAT 1,05 mmol/L 0,60-1,20
ASAM URAT 3,5 U/L 2,6 – 6,0
SGOT 20,7 U/L 1,0 – 40,0
SGPT 11,9 g/dL 1,0 – 34, 0
ALB 4,0 g/dL 3,8- 5,5
b. Radiologi
Dilakukan pemeriksaan rontgen torax pada klien.
6. TERAPI MEDIS
- Memasang infus Rl 20 tpm
- Injeksi Omeperazole 1 x 40 mg
- Inj ketorolac 3x30 mg
- Inj ranitidin 2x50 mg
- Inj paracetamol 1x 500 mg
Data Objektif:
- Klien tampak meringis nyeri (skala 7)
- Klien tampak lemah dan gelisah
- Tampak memar pada dada dan perut
- . TTV :
TD : 125/85 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 23x/menit
T : 36,40 C
SpO2 : 98%
2 Kamis Gangguan mobilitas Setelah Observasi 15.00 1. Mengidentifikasi Jam 15.00 wib
07-04- fisik b.d kelemahan dilakukan 1. Identifikasi adanya nyeri atau Data subjektif :
2022 pada otot (D.0129) tindakan asuhan adanya nyeri keluha fisik lainya - Keluarga
Data subjektif : keperawatan atau keluhan R : -Keluarga mengatakan
- Keluarga selama 1x6 jam, mengatakan tdak klien
fisik lainnya
mengatakan diharapkan bisa lemah pada mengalami
klien mengalami mobiltas fisik
2. Identifikasi
bagian tubuh kelemahan
kelemahan pada meningkat toleransi fisik pada bagian
melakukan sebelah kiri
bagian tubuh dengan kriteria tubuh
2. Mengidentifikasi
sebelah kiri hasil: pergerakan 15.05 toleransi fisik sebelah kiri
terutama pada 3. Monitor melakukan terutama
kaki kiri 1. Pergerakan frekuensi pergerakan pada kaki
ekstremitas jantung dan R: Keluarga kiri
Data objektif :
meningkat tekanan darah mengatakan Data objektif :
- Klien tampak
2. Kekuatan sebelum avtivty of daily
lemah dan - Klien tampak
otot memulai klien masih
hanya bisa
meningkat mobilisasi dibantu oleh
terbaring di bergerak
3. Kelemaha 4. Monitor keluarga
tempat tidur dengan
n fisik kondisi umum 3. Monitor
- ADL klien dibantu
menurun selama 15.10 frekuensi jantung
masih di bantu pagar pada
4. ROM melakukan dan tekanan
oleh keluarga tempat
meningkat mobilisasi darah sebelum
- Kekuatan pada tidur
memulai
otot menurun - ADL klien
Terapeutik mobilisasi
- ROM menurun masih di
1. Fasilitasi R:
bantu oleh
aktivitas TD : 122/86 mmHg
Kekuatan Otot HR : 93 x/menit keluarga
mobilitas
: ( ki ) (ka) RR : 16 x/menit - Kekuatan
dengan alat
5555 5555 bantu T : 36,50 C pada otot
2. Fasilitasi SpO2 : 99% mulai
2222 3333 CRT : <3 detik meningkat
melakukan
pergerakan - ROM
4. Monitor kondisi membaik
3. Libatkan
15.15 umum selama Analisa :
kelurga untuk
melakukan
membantu Masalah gangguan
mobilisasi
pasien dalam mobilitas fisik
R: pasien
meningkatkan teratasi sebagian
kooperatif
pergerakan
dengan bantuan
Edukasi
keluarga untuk
1. Jelaskan
mobilisasi
tujuan dan
prosedur
mobilisasi Terapeutik Planning :
1. Fasilitasi aktivitas
15.20 Lanjutkan intervensi
2. Anjurkan mobilitas dengan 1. Libatkan
melakukan alat bantu kelurga untuk
mobilisasi R: Dibantu pagar membantu
dini di tempat tidur pasien dalam
3. Anjurkan 2. Fasilitasi
meningkatkan
mobilisasi 15.25 melakukan pergerakan
sederhana pergerakan 2. Fasilitasi
yang harus R : menggunakan aktivitas
dilakukan pagar di tempat mobilitas
(mis. duduk tidur dengan alat
ditempat 3. Libatkan kelurga
bantu
tidur). 15.30 untuk membantu 3. Anjurkan
pasien dalam melakukan
meningkatkan mobilisasi dini
pergerakan 4. Anjurkan
R: kelurga mobilisasi
kooperatif sederhana yang
Edukasi harus dilakukan
1. Jelaskan tujuan (mis. duduk
15.35 dan prosedur ditempat tidur).
mobilisasi a.
R: keluarga
kooperatif
2. Anjurkan
melakukan
15.40
mobilisasi dini
R: klien diajarkan
untuk mika-miki
3. Anjurkan
15.45 mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. duduk
ditempat tidur).
R: klien dan
keluarga kooperatif