Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

TN. S DENGAN ASTMA BRONCHIALE DI RUANG TULIP


RUMAH SAKIT MITRA SIAGA

Disusun Oleh :

Nama : AGUS MANTO


NIM : C1122002
Dosen Pengampu : IKAWATI SETYANINGRUM, M.KEP

PROGRAM STUDI S1 TRANSFER

UNIVERSITAS BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2022-2022
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITASPASIEN
a. Nama :Tn. S
b. Tempatdantanggal lahir : Tegal, 18 SEP 1978
c. Pendidikan terakhir : SMU
d. Agama : Islam
e. Status perkawinan : Kawin
f. Alamat : Kramat RT 04/03
g. Orangterdekatyang mudah dihubungi : Ny. w
h. Hubungan dengan klien : Istri
i. Tanggal masukRS : 01-11-2022
j. Diagnosa medis : Astma Bronchiale
k. No. RM : 167766

2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak nafas.

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Sejak tanggal 01-11-2022 batuk, pilek, nafsu makan menurun, dan panas tinggi.
Karena keadaan semakin memburuk akhirnya dibawa ke RS Mitra Siaga Tegal
dan selanjutnya dianjurkan untuk di rawat,. Di IGD dilakukan pemberian oksigen,
pemasangan infus dan di beriterapi Injeksi aminophilin ½ ampul iv, ½ ampul drip
RL 20 tpm, Parasetamol 1 gr iv, nebulizer dan terpasangO2 sungkup 8-10 Lpm.

4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Tidak pernah menderita penyakit infeksi.atau penyakit lainnya

5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Neneknya pasien menderita astma
6. RIWAYAT LINGKUNGAN
Pasien mengatakan dilingkungan rumahnya tidak ada yang sakit seperti
pasien.Pasien dengan tetangga sekitar rumah sering kumpul bareng sebelum sakit
seperti ini, pasien perokok 1 bungkus/hari

7. POLA FUNGSIKESEHATAN

a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan


Pasien sudah mengetahui sakitnya diakibatkan merokok dan pasien
mengatakan akan mengurangi merokok dan perilaku hidup sehat.
b. Pola aktivitas danlatihan
Sebelum sakit : Pasien berkerja sebagai pekerja buruh pabrik teh
Selama sakit : Pasien tidak bisa bekerja, pasien hanya bisa berbaring
ditempat tidur, aktivitas pasien seperti jalan / pindah berkurang karena ketika
aktivitas akan terasa bertambah sesak
c. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 2-3 kali/hari dan tidak ada
masalah
Selama sakit : pasien mengatakan merasa mual, ingin muntah serta tidak
nafsu makan karena terganggu adanya secret yang susah keluar,hanya makan
setengah porsi makanan dari rumah sakit,
d. Pola eliminasi
Sebelum sakit : BAB 2-3xper hari, warnya kuning, tekstur nya lembek, BAK
5-6 x per hari. Urinnya kurang lebih 1000 - 1400 cc.
Selama sakit : BAB nya 1x per hari dalam jumlah sedikit, BAK urin produk
500 – 1000 cc.
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit :tidur 2-3jam , susah tidur karena sesak nafas
Selama sakit :pasien tidur 4-5 jam , tidur siang 1 jam, jika pasien sesak nafas
semalam pasien kadang tidak bisa tidur.
f. Pola kognitif persepsi
Pasien mengatakan percaya bahwa sakitnya bisa disembuhkan dengan minum
obat dan menerapkan pola hidup sehat.
g. Pola sensori visual
Penglihatan, penciuman, perabaan, pendengaran dan pengecap pasien masih
baik, tidak ada masalah.
h. Pola toleransi dan koping terhadap stress
Pasien mengatakan stress karena penyakitnya sehingga pasien tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya.
i. Persepsi diri / konsepdiri
Pasien yakin akan sembuh dengan penyakitnya.
j. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki, pasien mempunyai anak 2 anak laki-laki dan
perempuan.
k. Pola nilaidan keyakinan
Pasien dan keluarga beragama islam, pasien mengatakan selalu berdo’a dan
berdzikir agar segera diberikan kesembuhan dari Allah SWT.
Sebelum dirawat di rumah sakit pasien mengatakan sholat 5 waktu dan
selama dirawat di rumahsakit sholatnya hanya berbaring.

8. PEMERIKSAANFISIK
a. Survey umum

Keadaanumum : lemah
Kesadaran : composmetis
Tanda –tanda vital :
TD : 140/98 mmHg Antropometri :
HR : 82x/menit TB :165cm
RR : 43 x/menit BB :60kg

Suhu : 37,3 0C
Spo2 : 98% (terpasang O2 sungkup 8-10 Lpm)
b. Kulit, rambut dan kuku
Kulit : turgor kulit menurun, akral dingin, CRT >3 detik, kulit
tampak pucat
Rambut :kering, bersih, warna rambut hitam.
Kuku :bersih, pendek.
c. Kepala dan leher
Kepala :simetris
Mata :sklera putih, konjungtiva tampak anemis
Telinga :dalam batas normal
Hidung :penciuman baik, terdapat lender karena pilek
Mulut : keadaan mukosa bibir kering, tidak ada
stomatitis
Leher :tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada kaku kuduk.
d. Thoraks dan paru-paru
Thorak : bentuk dada simetris ka/ki
Paru-paru : bentuk dada normal, tidak ada lesi, terdapat retraksi
Insp : simetris,terdapat retraksi dinding dada
Pal : tidak ada nyeri tekan, ekspansiparusimetris
Perk : sonor
Aus : suara nafas ronkhi dan wheezing paru kiri dan kanan
vocal resonan menurun
e. Jantung
Insp : tidak ada jejas, tidak terlihat adanya pulsasi iktus
kordis
Palp : ictus kordis teraba di ICS 5 dan akral hangat
Perk : suara pekak
Aus : S1 dan S2 reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
f. Abdomen
Insp : warna kulit kecoklatan, tidak ada lesi.
Pal : tidak ada asites
Perk : tympani
Aus : bising usus 12x/menit
g. Genetalia : pasien berjenis kelamin laki-laki, bersih.
h. Rektum dan anus : bentuk normal, tidak ada benjolan dan tidak ada
hemoroid.
i. Ekstremitas : tidak ada edema, akral dingin di ekstremitas bawah.

9. PEMERIKSAANPENUNJANG

a) Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 01/11 /2022
- Hemoglobin 10.0 g/dL
- Leukosit 23.090 10’3/uL
- Trombosit 374,000 10’3/uL
- Eritrosit 2.36 10’6/uL
- Hematokrit 22.9 %
b) Pemeriksaan diagnostik
Tanggal 01/11/2022
Ro Thorax : kesimpulan : asmabronchiale
Ekg : sinus rhytem

10. TERAPI
Nama obat Bentukobat Dosis Rute
RL Infus 20 tpm Iv
Aminopilin Ampul 3x1 Drip
Ranitidin Ampul 2x1 Iv
Cefotaxime Vial 2x1 Iv
Salbutamol 4 mg Tablet 2x1 Po
Ambroxol Tablet 3x1 Po
Cetirizine Tablet 2x1 Po
Promedex Tablet 3X1 po
Nebulizer Combiven + Pulmicort Respul 3x1 Inhalan
B. ANALISA DATA
NO. Tanggal Data Etiologi Problem
1. 01/11/2022 DS : Penumpukan Bersihan
Pasien sesak nafas kurang lebih sudah 3 secret pada jalan jalan napas
hari yang lalu,tidak bisa mengeluarkan napas tidak efektif
sekret.

DO :
Ku. Composmentis
RR : 43 x/menit
Spo2 : 98% (terpasang O2 sungkup 8-10
lpm)
Suara nafas ronkhi dan wheezing paru kiri
dan kanan vocal resonan
Terdapat retraksi dinding dada subcostal
dan intracosta.

2. 01/11/2022 DS : Kurangnya Perfusi


Pasien mengatakan merokok berat1 informasi tentang perifer tidak
bungkus perhari faktor pemberat efektif
(merokok).
DO :
Ekstremitas bawah dingin, turgor kulit
menurun, RR 43 x/menit. Hb 9,3 g/dL,
CRT.> 3 detik, anemis.

3. 01/11/2022 DS: Hambatan Gangguan


Pasien mengatakan sulit tidur, lingkungan Pola Tidur
Selamasakit :pasien tidur 4-5 jam , tidur
siang 1 jam, jika pasien sesak nafas
semalam pasien kadang tidak bisa tidur.

DO :
-pasien terlihat gelisah
-pasien terlihat menguap
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif berhubungan dengan Penumpukan Sekret pada Jalan Napas
2. Perfusi perifer Tidak Efektif berhubungan denganKurangnya informasi tentang faktor pemberat (merokok).
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Hambatan Lingkungan

D. NURSING CARE PLAN (INTERVENSI)


No. Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional TTD &
Nama
perawat
1 Setelah dilakukan Manajemen Jalan Nafas Observasi
tindakankeperawatan selama 3x8jam Observasi Pasien mengetahui pola dan teknik batuk
maka bersihan jalan napas tidak efektif
1. Monitor polanafas yang efektif.
membaikdengan kriteriahasil: 2. Monitor bunyinafastambahan (mis.
1. Batuk efektif meningkat Gurgling, mengi, wheezing,
2. Produksi sputum menurun ronkhikering)
3. Wheezing menurun Terapeutik
4. Mengi menurun 1. Posisikan semi-fowler atau fowler
5. Frekuensi napas 16-24 x/m 2. Berikanoksigenasi
6. Pola napas membaik Edukasi
Ajarkan Teknik batukefetif
Kolaborasi
Kolaborasipemberianbronkodilator,
ekspetoran, mukolitik, jikaperlu

Latihan Batuk Efektif


Observasi
1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Monitor adanya retensi sputum
3. Monitor tanda dan gejala infeksi
saluran napas
4. Monitor input dan output (mis.
Jumlah dan karakteristik)
Terapeutik
1. Atur posisi semi-Fowler atau
Fowler
2. Pasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
3. Buang secret pada tempat sputum
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif
2. Anjurkan tarik napas dalam
melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8
detik
3. Anjurkan mengulangi tarik napas
dalam hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas yang
ke-3
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
2 Setelah dilakukan Perawatan Sirkulasi Observasi
tindakankeperawatan selama 3x8jamObservasi 1. Mengetahui data objektif sirkulasi
maka perfusi perifer meningkat 1. Periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi perifer
dengankriteriahasil: perifer, edema, pengisian kapiler,
2. Mengetahui faktor-faktor resiko
1. Warna kulit pucat menurun warna, suhu)
2. Pengisisan kapiler membaik 2. Identifikasi faktor resiko gangguan gangguan sirkulassi
3. Akral membaik sirkulasi (mis. Diabetes, perokok, 3. Mendeteksi dini adanya panas,
4. Turgor kulit membaik orang tua, hipertensi, dan kadar kemerahan, nyeri dan bengkak
5. Tekanan darah membaik kolesterol tinggi) ekstremitas
3. Monitor panas, kemerahan, nyeri
atau bengkak ekstremitas
Terapeutik
1. Hindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi
2. Hindari pengukuran tekanan darah
pada ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
3. Hindari penekanan dan pemasangan
torniquet pada area yang cedera
4. Lakukan pencegahan infeksi
5. Lakukan hidrasi
Edukasi
1. Anjurkan berhenti merokok
2. Anjurkan berolahraga rutin
3. Ajarkan progam diet untuk
memperbaiki sirkulasi
4. Informasikan tanda dan gejala
darurat yang harus dilaporkan
3 Setelahdilakukantindakankeperawatan
Dukungan Tidur Observasi
selama 3x8jam maka pola tidur Observasi
Pasien memahami pola tidur yang
membaik dengan kriteriahasil: 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur baik bagi kesehatan tubuh
1. Keluhan sulit tidur menurun
3. Identifikasi makanan dan minuman
2. Keluhan tidak puas tidur
yang mengganggu tidur
menururn
3. Keluhan istirahat tidak cukup Terapeutik
menurun 1. Modifikasi lingkungan, batasi
4. Kemampuan beraktivitas waktu tidur siang, jika diperlukan
meningkat 2. Tetapkan jadwal tidur rutin
Edukasi Aktivitas/Istirahat
1. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
2. Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
3. Ajarkan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap gangguan
pola tidur
4. Ajarkan relaksasi otot autogenik
atau cara nonfarmakologi lainnya
E. IMPLEMENTASI
No. Hari/ Implementasi Respon klien(DS&DO) TTD &
Dx Tanggal/ Nama
Jam perawat
1. 1. Ds:
Rabu, Pasien mengatakan sesak nafas
01/11/2022 Do:
RR: 40 x/mnt
1. Memonitor pola nafas
Jam 08.00 pasien 2. Ds :
Pasien mengatakan sesak nafas
Do:
2. Memonitorbunyinafasta Suara nafas ronkhi dan wheezing
mbahan (mis. Gurgling,
mengi, wheezing,
ronkhikering)\ 3. Ds:
Pasien mengatakan nyaman
dengan posisi semi fowler
Do:
3. Memposisikan semi- Klien terlihat nyaman
fowleratau fowler
4. Ds:
Pasien mengatakan merasa
4. Memberikanoksigenasi terbantu pernapasannya dengan
terpasang oksigen
Do:
5. Mengajarkan Teknik Pasien terlihat nyaman
batukefetif

6. Memberikan obat 5. Ds:


Jam 09.00 Pasien mengatakan sulit
nebulizer mengeluarkan dahak
Do:
Paien kooperatif

2. Rabu,
01/11/2022
1. Memeriksa sirkulasi 1. Ds :
Jam 08.00 perifer Pasien mengatakan masih
sesak

Do:
Akral ekstremitas bawah
kanan sudah mulai hangat,
CRT membaik < 2 detik

Jam 08.00 2. Mengidentifikasi faktor 2. Ds:


resiko gangguan Pasien mengatakan dirumah
sirkulasi sering merokok 1
bungkus/hari
Do:
-

Jam 09.00 3. Memonitor panas, 3. Ds:


kemerahan, nyeri atau Pasien mengatakan tidak
bengkak ekstremitas panas, kemerahan nyeri, dan
kaki tidak bengkak
Do:
Teraba dingin di kaki sebelah
kiri
Jam 09.00
4. Menghindari
4. Ds:
pemasangan infus atau
-
pengambilan darah di
Do:
area keterbatasan
Terpasang infus di tangan
perfusi
kiri

5. Menganjurkan pasien
5. Ds:
untuk banyak minum
-
Do:
Pasien kooperatif untuk
minum banyak guna
redehidrasi

6. Menganjurkan berhenti 6. Ds:


merokok Pasien mau untuk
mengurangi rokok
Do:
Pasien kooperatif
Jam 09.45
7. Mengajarkan progam 7. Ds:
diet untuk memperbaiki -
sirkulasi Do :
Pasien kooperatif
8. Menginformasikan
tanda dan gejala
darurat yang harus
dilaporkan
3. Rabu,
01/11/2022

Jam 09.00 1. Mengidentifikasi pola 1. Ds :


aktivitas dan tidur Pasien mengatakan masih
sulit tidur,pasien tidur 4-
5 jam , tidur siang 1 jam,
jika pasien sesak nafas
semalam pasien kadang
tidak bisa tidur.
Do :
Tampak lesu

2. Mengidentifikasi faktor 2. Ds:


pengganggu tidur Pasien mengatakan sulit
tidur karena batuk dan
sesaknya
Do:
-

3. Menjelaskan pentingnya 3. Ds: -


tidur cukup selama sakit Do:
Pasien kooperatif diberi
edukasi

4. Menganjurkan faktor- 4. Ds:


faktor yang Pasien mengatakan agar
berkonstribusi terhadap lampunya diredupkan
gangguan pola tidur untuk mendukung pola
tidur
Do:
Pasien kooperatif
F. EVALUASI
No. Hari/Tanggal/Jam Catatan perkembangan TTD&Nama
Diagnosa perawat
kep.
1. 01/11/2022 S : - Pasien mengatakan masih sesak nafas
Jam 13.00 - Pasien mengatakan merasa setelah di uap terasa plong
O : ku cm
tensi 147/99 mmHg
suhu 36,9 C
nadi 98x/menit
rr 37 x/menit
spo2 : 98%
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Memonitor pola nafas pasien
- Memonitorbunyinafastambahan (mis. Gurgling, mengi, wheezing, ronkhikering)
- Memposisikan semi-fowleratau fowler
- Memberikanoksigenasi
- Mengajarkan Teknik batukefetif
2. 01/11/2022 S : Pasien mengatakan masih sesak napas, dan berusaha untuk berhenti merokok
Jam 13.00 O : ku cm
Akral sudah mulai hangat, CRT < 2 detik
Nadi 98 x/mnt
Rr 24 x/mnt
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Periksa sirkulasi berkala

01/11/2022 S: pasien mengatakan lebih nyaman diberi lingkungan yang mendukung dan tahu pentingnya
3. Jam 13.00 tidur cukup
O: Ku. Composmentis, tampak rileks
A: masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Modifikasi lingkungan, batasi waktu tidur siang

Anda mungkin juga menyukai