Anda di halaman 1dari 25

ASKEP KLIEN DENGAN

HALUSINASI

Kelompok III
RENTANG RESPON NEUROBIOLOGI (STUART-
SUNDEEN,1998)

RESPON ADAPTIF RESPON MALADAPTIF


Pikiran logis Distorsi pikiran Gangguan pikir/delusi

Pikiran akurat Ilusi Halusinasi

Emosi konsisten dengan Reaksi emosi Sulit berespon emosi


pengalaman berlebihan/kurang

Perilaku sesuai Perilaku aneh/tidak Perilaku disorganisasi


biasa

Berhubungan sosial Menarik diri Isolasi sosial


Pengertian
 Halusinasi  stimulus tidak sesuai dg kenyataan
(jmlh,pola, dr dlm/luar) disertai distorsi dan
respon thd stimulus berlebihan/kurang
(Townsend, 2010).
 Halusinasi  satu gejala perubahan sensori
persepsi, adanya sensasi palsu, pasien merasakan
stimulus yg sebenarnya tidak ada (Keliat,
Akemat, 2010).
 Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari
panca indera tanpa adanya rangsangan
(stimulus) eksternal (Stuart & Laraia, 2005;
Laraia, 2009)
FASE HALUSINASI
FASE I : Menenangkan, ansietas tingkat sedang.
COMFORTING Secara umum menyenangkan

FASE II ; menyalahkan , ancietas tingkat berat .


CONDEMING Halusinasi menjijikan

FASE III : pengendalian, ancietas tingkat berat


CONTROLLING Pengalaman sensori menjadi
pengauasa.
FASE IV : menaklukan , ansietas tingkat panik.
CONQUERING Secara umum halusinasi menjadi lebih
rumit dan saling terkait dengan delusi.
PROSES TERJADINYA HALUSINASI
FAKTOR PREDISPOSISI
BIOLOGI PSIKOLOGI SOSIAL /KULTURAL
* Genetik : diturunkan mell Intelegensi : IQ rendah Riwyt tugas perkembg
kromosom ortu Gangguan ketrampilan verbal (usia)
* Lesi pd frontal, temporal Moral : lingk klg broken Pendidikan rendah, riwyt
dan limbik, neurotransmiter home, konflik, lapas putus sekolah, gagal
dopamin berlebihan Kepribadian : mudah kecewa, sekolah
* Riwayat janin prenatal dan cemas tinggi, menutup diri Pendapatan rendah
perinatal Pengalaman pola asuh masa Pekerjaan risiko tinggi
* Riwayat gangguan nutrisi lalu Tuna wiasma, terisolasi
* Sensivitas biologi : riwayat Konsep diri : terlalu ideal, Latar belakang budaya
penggunaan obat kerancuan identitas, HDR, Distress spiritual
halusinogen, riwy infeksi, krisis peran dan gangguan Keikutsertaan dalam
trauma , riwy pengguna citra tubuh politik
obat Riwyt kegagalan Perubahan dalam
* Paparan terhadao racun Ambang toleransi stres kehidupan
rendah, self control minim Stigma yang tidak
menyenangkan
Lanjutan..... FAKTOR PRESIPITASI
NATURE ORIGIN TIMING & NUMBER
Biologi Internal Timing : paling tidak 6 bulan terakhir
Psikologi Eksternal Number : jumlah stress yang dirasakan
Sosial budaya

PENILAIAN TERHADAP STRESOR


Kognitif Afektif Fisiologis Perilaku Sosial
• Dilihat berdasarkan fase halusinasi
• Dapat diperoleh melalui test MMSE / pengkajian status mental pasien

SUMBER KOPING
Personal abilty Social suport Material asset Positif belief
Kemampuan Hub dg indv, klg, Kemampuan Motivasi diri, klg,
memecahkan mslh, klp, masy ekonomi, jaminan keyakinan kesembuhan ,
pengeth ttg kesht, pelayanan penilaian thd pelayanan
penyakit kesht dekat kesht
Lanjutan....

MEKANISME KOPING
Adaptif Mal adaptif
Regresi
Proyeksi
Denial
Withdrwal
(berkepanjangan)

SEHAT
HALUSINASI
RENCANA KEPERAWATAN
 TUJUAN
 Pasien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya: isi,
frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon.
 Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
 Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara
menggunakan obat.
 Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap.
 Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
aktifitas.
INTERVENSI KEPERAWATAN
UNTUK KLIEN
SP I : HALUSINASI (KLIEN)
1. Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu
terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon

2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi:


hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan
kegiatan
3. Latih cara
mengontrol halusinasi dg menghardik

4. Masukan pada jadual kegiatan untuk


latihan menghardik
SP 2 HALUSINASI ( KLIEN )
1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri
pujian
2. Latih cara
mengontrol halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum
obat)
3.
Masukkan pada jadual kegiatan untuk
latihan menghardik dan minum obat
SP 3 ; HALUSINASI (KLIEN)
1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik &
obat. Beri pujian
2.
Latih cara mengontrol halusinasi dg
bercakap-cakap saat terjadi halusinasi

3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk


latihan menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap
SP 4 : HALUSINASI (KLIEN)
1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik &
obat & bercakap-cakap. Beri pujian
2.
Latih cara mengontrol halusinasi dg
melakukan kegiatan harian (mulai 2
kegiatan)
3. Masukkan pada jadual kegiatan
untuk latihan menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan kegiatan harian
INTERVENSI
KEPERAWATAN UNTUK
KELUARGA
SP 1 HALUSINASI (KELUARGA)
1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam
merawat pasien
2. Jelaskan pengertian, tanda & gejala,
dan proses terjadinya halusinasi (gunakan
booklet)
3. Jelaskan cara merawat halusinasi
4. Latih cara merawat
halusinasi: hardik

5. Anjurkan membantu pasien


sesuai jadual dan memberi pujian
SP 2 HALUSINASI (KLG)
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien menghardik. Beri
pujian
2. Jelaskan 6 benar cara
memberikan obat
3. Latih cara
memberikan/ membimbing minum obat

4. Anjurkan membantu pasien sesuai


jadual dan memberi pujian
SP 3 HALUSINASI (KLG)
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien menghardik dan
memberikan obat. Beri pujian
2. Jelaskan cara bercakap-
cakap dan melakukan kegiatan untuk mengontrol
halusinasi
3. Latih dan sediakan waktu bercakap-cakap
dengan pasien terutama saat halusinasi
4.
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
SP 4 HALUSINASI (KLG)
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien menghardik,
memberikan obat & bercakap-cakap. Beri
pujian
2. Jelaskan follow up
ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan
3. Anjurkan
membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
PELAKSANAAN
DAN
DOKUMENTASI
SP I : HALUSINASI (KLIEN)
 Orientasi:
 Salam
 Ev: Apa yang mbak rasakan dirumah
 Val: Apa yang trjadi dirumh hingga mbk dibawa ke rs, ..oh rupaya mbak sering melihat bayangan
hitam dan yang selalu mengikuti mbak ? lalu apa yg sudah mbk lakukan trus apa suara itu kata
keluarga suara itu menyuruh mbak untuk membunuh orang itu yang berambut panjang, terjadi
berapa kali ( pasien mengatakan 5 x/ sehari) saat pasien sendiri dan pasien sering menangis dan
ketakutan, dan muncul sudah mulai 1 th yll semenjak ditinggal menikah pacarnya, ( pasien
mengatakan sudah diajari cara menghardik )
 Kontrak:
 Topik: Bagaimana kalau kita bercaka-cakap tentang apa yg tjd dirumah mbak agar kami bisa bantu cara
mengatasinya serta saya akan ajarkan cara mengontrol bayangan dan suara yg didengar
 Waktu: Kira kira 20 menit
 Tempat: Mari di ruang konsultasi
 Kerja
 Asesmen
 mbak melihat bayangan dan mendengar bisikan suara-suara, Apa yang suara-suara itu katakan kepada
mbak? Kapan suara-suara itu terdengar? Seberapa sering mbak melihat dan mendengar bisikan suara-
suara itu? Apa yang mbak rasakan saat bayangan dan bisikan suara-suara itu terdengar? Cara apa yang
mbak lakukan untuk menghilangkan bayangan dan mengurangi bisikan suara-suara tadi?
 OOOO tampaknya mbak mengalami halusinasi rupanya, bagaimana kalau kita belajar cara
mengatasinya agar mbakk dapat mengendalikan bayangan dan bisikan suara –suara itu.
Lanjutan....
 Melatih menghardik
 Ada empat cara menghilangkan bayangan dan bisikan suara-suara tadi
yaitu menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan
aktifitas. Sekarang kita akan belajar satu cara untuk menghilangkan
suara-suara tadi yaitu dengan menghardik.
 Nah sekarang bayangkan apabila bayangan itu muncul dan suara
bisikan itu terdengar oleh mbak. Cara menghardiknya adalah seperti
ini: menghardik dalam hati dengan mengatakan “Pergi..! kamu
bayangan dan suara palsu/ bayangan dan suara bisikan tidak
jelas/suara mengganggu. Saya tidak mau melihat dan mendengar..!,
jika masih seperti ada bayangan dan bisikan suara yang ada dimata dan
ditelinga maka boleh sambil menutup mata/ menutup telinga
 Sekarang saya akan memperagakan caranya kita peragakan satu
persatu. Bayangkan bayangan itu muncul atau suara-suara itu
terdengar, kemudian saya lakukan seperti ini (peragakan cara
menghardik).Nah sekarang coba mbak lakukan kembali seperti yang
telah saya ajarkan tadi. Bagus mbak....coba ulangi sekali lagi...Betul
Lanjutan .....
 Fase Terminasi
 Evaluasi Subjektif
 Bagaimana perasaan mbak setelah tadi latihan cara menghardik
bayangan dan menghardik suara-suara?
 Evaluasi Objektif Apa yang telah mbak pelajari tadi?coba ceritakan
(boleh mencoba lagi)
 Rencana Tindak Lanjut (planing klien )
 Berapa kali mbak mau latihan menghardik? Bagaimana kalau tiga kali
sehari? Bagaimana kalau jam 08.00 – 12.00-17.00 dan jika bayangan
muncul dansuara-suara tadi terdengar? Kita masukkan dalam jadwal
kegiatan harian mbak ya...
 Kontrak yang akan datang (RTL untuk perawat dan klien)
 Bagaimana kalau besok kita ketemu lagi di sini jam 10.00 pagi untuk
berbincang-bincang cara kedua mengatasi bayangan dan bisikansuara-
suara tadi yaitu minum obat dengan benar ? Sampai ketemu besok
mbak. Selamat siang.
Dokumentasi SP I halusinasi
Tanggal/Jam: Selasa, 2 Agustus 2016/10.00 WIB
Nama Pasien: mbak Titik
Implementasi Evaluasi
Data: S : “senang diajarkan”
Klien mengatakan melihat bayangan hitam dan O :
mendengar bisikan suara-suara yang menyuruh  Klien mampu mengenal isi,
untuk membunuh orang perempuan berambut frekwensi, situasi, perasaan saat
panjang, bayangan dan suara bisikan terdengar saat halusinasi terjadi.
melamun sendirian, lebih sering terjadi di pagi hari  Klien mampu melakukan cara
dan malam hari tak terhitung kadang sampai 5x/ menghardik halusinasi dengan
hari. Klien mengatakan jengkel dan terganggu bantuan perawat.
dengan bayangan dan suara-suara bisikan tadi.  
Klien sering menangis tanpa sebab, halusinasi A : Halusinasi pendengaran
muncul 1 th yll setelah ditinggal pacarnya menikah masih ada
dan pasien sudah diajari cara menghardik P :
Dx : Halusinasi penglihatan dan pendengaran  Latihan menghardik 3x/hari
T/ : (08.00 – 12.00 – 17.00) dan jika
 Mendiskusikan dengan klien isi halusinasi, halusinasi muncul.
frekweksi, situasi pencetus, perasaan dan  
proses terjadinya halusinasi.  
 Melatih klien cara menghardik halusinasi.  
   
RTL: Tanda tangan
Latih cara kedua mengontrol halusinasi: minum  
obat.
LATIHAN

* SP KLIEN DAN KELUARGA


* DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
Terima -kasih
SEMANGAT
MENCOBA

Anda mungkin juga menyukai