https://www.jpppt.com
NAMA KELOMPOK :
Contents Here
04
Konsep Dasar Skizofrenia
A. Pengertian
Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya
pikiran, persepsi, emosi, Gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu. (Videbeck, 2008
dalam nuraenah,2012).
B. Penyebab
1. Keturunan
2. Endokrin
3. Metabolisme
4. Susunan Saraf Pusat
5. Teori Adolf Meyer :
Skizofrenia tidak disebabkan oleh penyakit badaniah sebab hingga sekarang tidak dapat
ditemukan kelainan patologis anatomis atau fisiologis yang khas pada SSP tetapi Meyer
mengakui bahwa suatu suatu konstitusi yang inferior atau penyakit badaniah dapat
mempengaruhi timbulnya Skizofrenia
6. Eugen Bleuler
Penggunaan istilah Skizofrenia menonjolkan gejala utama penyakit ini yaitu jiwa yang
terpecah belah, adanya keretakan atau disharmoni antara proses berfikir, perasaan dan
perbuatan.
Pembagian Skizofrenia
1. Skizofrenia Simplek
(Sering timbul pertama kali pada usia pubertas, gejala utama berupa kedangkalan emosi dan kemunduran
kemauan.
2. Skizofrenia Hebefrenia
Permulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada masa remaja atau antaraa 15-25 tahun
3. Skizofrenia Katatonia
Timbulnya pertama kali umur 15-30 tahun dan biasanya akut serta sering didahului oleh stress emosional.
4. Skizofrenia Paranoid
Gejala yang menyolok ialah waham primer, disertai dengan waham-waham sekunder dan halusinasi.
5.Episode Skizofrenia akut
Gejala Skizofrenia timbul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan mimpi.
6.Skizofrenia Residual
Keadaan Skizofrenia dengan gejala primernya Bleuler, tetapi tidak jelas adanya gejala-gejala sekunder.
7.Skizofrenia Skizo Afektif
Disamping gejala Skizofrenia terdapat menonjol secara bersamaaan juga gejala-gejal depresi (skizo depresif)
atau gejala mania (psiko-manik).
Konsep Halusinasi
1. Definisi
Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori dari suatu obyek rangsangan dari luar, gangguan
persepsi sensori ini meliputi seluruh pancaindra. Halusinasi biasanya muncul pada klien
gangguan jiwa diakibatkan terjadinya perubahan orientasi realita,klien meraskan stimulasi yang
sebetulnya tidak ada. Dampak yang muncul akibat gangguan halusinasi adalah hilangannya
kontrol diri yang menyebabkan seseorang menjadi panik dan perilakunya dikendalikan oleh
halusinasi (Syahdi & Pardede, 2022).
2. Jenis-jenis Halusinasi
Menurut AH Yusuf, Ryski & Hanik (2015.122), Klasifikasi halusinasi meliputi :
• Halusinasi dengar/suara
• Halusinasi penglihatan
• Halusinasi penciuman
• Halusinasi pengecapan
• Halusinasi perabaan
Rentang Respon Halusinasi
Menurut Stuart dan Laraia (2005) halusinasi merupakan salah satu respon maladaptif
individu yang berada dalan rentang respon neurobiologis. Ini merupakan respon
persepsi paling maladaptif. Jika klien sehat, persepsinya akurat mampu
mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus berdasarkan informasi yang
diterima melalui pancaindra (pendengaran, penglihatan, penghidu, pengecapan,
peraban), klien dengan halusinasi mempersepsikan suatu stimulus pancaindra walaupun
sebenarnya stimulus tersebut tidak ada. Rentang respon tersebut dapat digambarkan
seperti dibawah ini ( Muhith, 2015 ) :
Respon adaptif Respon maladaptif
a. Faktor biologis
b. Faktor psikologis
PowerPoint
Presentation
c. Faktor sBudaya
d. osiokultural
2) Faktor presipitasi
e. Faktor Biologi
f. Faktor Psikologis
g. Faktor Sosial
Penilaian Terhadap Stressor
Penilaian terhadap stressor merupakan penilaian individu ketika menghadapi
01 Content Here stressor yang datang. Menurut Sinaga (2007), faktor biologis, psikososial dan
lingkungan saling benintegrasi satu sama lain pada saat individu mengalami stres
sedangkan individu sendiri memiliki kerentanan (diatesis), yang jika diaktiflan oleh
pengaruh stres maka akan menimbulkan gejala skizofrenia. Model diatesis stress
diatas sama seperti Model Adaptasi Stuart dan Laraia (2005). Berdasarkan Stuart
dan Laraia. (2005). penilaian seseorang terhadap stressor terdiri dan respon
kogiitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial.
Sumber Koping
Berdasarkan Stuart dan Laraia (2005 dalam Satrio, dkk, 2015),
sumber koping merupakan hal yang penting dalam membantu klien
02 Content Here
dalam mengatasi stressor yang dihadapinya. Sumber koping tersebut
meliputi asset ekonomi, sosial support, nilai dan kemampuan individu
mengatasi masalah. Apabila individu mempunyai sumber koping yang
adekuat maka ia akan mampu beradapatasi dan mengatasi stressor
yang ada.
Analisa data
no Data masalah
1. Ds :
• Klien Mendengar suara bisikan
• Klien mengatakan kesal
Do :
• Menyendiri Halusinasi
• Melamun
• Curiga
• Mondar-mandir
• Berbicara sendiri
• Melihat ke satu arah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN AWAL
Nama : Tn. R
PASIEN RAWAT INAP PSIKIATRI
TL/ Umur : 30Tahun
Penanggung Jawab : Tn. R ( Ayah klien )
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
( Dilengkapi dengan 24 jam pertama pasien Agama : Islam
masuk ruang rawat)
Tanggal Masuk Rs : 25 April 2022 Jam : 11.00 WIB Ruang Rawat : Nuri
ALASAN KE RUMAH
Tanggal Pengkajian : 09 mei SAKIT
l 2022 Suku : Lampung
3. RiwayatOperasi : tidakada
4. Riwayatalergi : Ya
Jelaskan : Klien mengatakan alergi terhadap udang dan tongkol, setelah makan udang dan ikan togkol badannya
gatal-gatal
5. Riwayat penggunaan/ketergantungan terhadap zat (waktu, jenis, frekuensi, jumlah dan lama penggunaan) □
Obat-obatan ѵRokok □NAPZA □ Lainnya, Sebutkan:
3. Riwayat
AniayaFisik : tidakpernah
Aniayaseksual : tidakpernah
Penolakan : tidakpernah
Jelaskan: Pengobatan sebelumnya kurang berasil , karena klien saat diberikan obat tidak diminum secara rutin
Jelaskan : Klien mengatakan mempunyai masalalu yang tidak menyenangkan karena sulit diatur oleh keluarganya dan kehilangan teman serta
merasa tidak disenangi oleh masyarakat.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Tidak
Laki laki. :⚪
Perempuan. :⬜
Klien. : ↗️
Keterangan Genogram:
Klien merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara dan dikeluarga tidak ada
yang sakit seperti klien.
PERSEPSI KESEHATAN
PEMERIKSAAN FISIK
2. Penilaian Nyeri
Nyeri Hilang: Minum Obat Istirahat Mendengar Musik Berubah Posisi Tidur Lainnya,
1. Skrining Status Nutrisi (berdasarkan malnutrition screening tool/MST)
(Lingkari skor sesuai dengan parameter penilaian. Total skor adalah jumlah skor yang dilingkari)
No Parameter Skor Ket
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yangtidak
longgar
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan
tersebut
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin penurunannya 2
2. Apakah asupan makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan?
a.Tidak
0
b. Ya
1
TOTAL SKOR 0
3.Pasien dengan diagnosa khusus :□ütidak □Ya
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi : Tidak ada
pencahar)
ѴMandiri□PerluBantuan,
Kadang-kadang tak terkendali 1
(1xseminggu)
Terkendali teratur 2
2
Mengendalikan rangsang berkemih
Tak terkendali atau pakai kateter 0
Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1
1x /24 jam)
Mandiri 2
3
Membersihkan diri Butuh pertolongan orang lain 0
Mandiri 1
(seka muka, sisir rambut, sikatgigi)
4 Penggunaan Tergantung pertolongan orang lain 0
Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat mengerjakan
1
jamban, masuk dan keluar (melepaskan, memakai celana, membersihkan,
sendiri beberapa kegiatan yang lain
menyiram) Mandiri 2
Makan Tidak mampu 0
5
Perlu ditolong memotong makanan 1
Mandiri 2
6 Berubah sikap dari berbaring keduduk
Tidak mampu 0
Perlu banyak bantuan untuk bias 1
Kategori : ü Mandiri
duduk (2 orang)
□ 5-8 : ketergantunganberat□ 12-19 : ketergantungan ringan
Bantuan minimal 1 orang 2
Mandiri 3
7 Berpindah/berjalan Tidak mampu 0
Sebagian dibantu (mis:mengancing) 1
Mandiri 2
9 Naik turun tangga Tidak mampu 0
Butuh pertolongan 1
Mandiri 2
10
Mandi Tergantung orang lain 0
Mandiri 2
Parameter Skor
Ket
RESIKO JATUH/CEDERA (BerdasarkanEdmonsonScale) < 50 Tahun 8
ü
50 - 79 Tahun 10
(lingkari score sesuai dengan parameter penilaian. Total Bingung dan disorientasi
Mandiri untuk BAB dan BAK
14
8
ü
score=åscore yang dilingkari) Memakai kateter/ ostomy 12
Eliminasi
malamhari, sering BAB dan BAK
Inkonensia tetapi bias ambulasi mandiri 12
Tidak ada pengobatan yang diberikan 10
Obat obatan jantung 10
Obat psikiatri termasuk benzodiazepine dan antidepresan 8 ü
Atau
12
Meningkatnya dosis obat yang dikonsumsi/ ditambahkan
Medikasi
tripod, dll)
Ambulasi/ Keseimbang an Vertigo/ hipotensi ortostatik/ kelemahan 10
8
Langkah tidak stabil, butuh bantuan dan menyadari
Kemampuannya
15
Langkah tidak stabil, butuh bantuan dan tidak menyadari
Ketidakmampuannya
12
Hanya sedikit mendapatkan asupan makan/ minum
Nutrisi
dalam 24 jam terakhir
Nafsu makan baik 0
ü
Gangguan Tidur Tidak ada gangguan tidur 8
beautifully designed.
TOTAL SKOR 53
KATEGORI RESIKO
RT
RR
PSIKOSOSIAL
1. KonsepDiri
• Citratubuh :
Klien mengatakan puas dan bersyukur dengan dirinya dan menyukai semua anggota tubuhnya
Masalah keperawatan : Tidak ada
• Identitasdiri :
Klien merupakan seorang anak ,klien mengatakan hanya lulusan SD dan klien puas sebagai laki-laki
Masalah keperawatan : Tidak ada
• Peran:
Klien mengatakan malu karena dirawat di RSJ dia tidak dapat bekerja lagi.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
• Idealdiri
Klien mengatakan bahwa ingin bekerja kembali ingin cepat pulang
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri
• Hargadiri
Klien mengatakan semenjak masuk RSJ klien tidak bisa bekerja lagi dan merasa dirinya tidak berguna
Masalah keperawatan : harga diri rendah
Spiritual
• Nilai dankeyakinan :
Klien mengatakan dirinya sakit bukan karena digunan-guna oleh orang lain
Kegiatanibadah
HubunganSosial
• Orang yang berarti :Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah keluarganya
• Hambatan dalam hubungan dengan orang lain : klien mengatakan tidak bergaul dengan
masyarakat
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
STATUSMENTAL
Penampilan
ü Bersih Tidak rapi klien tampak bersih dan rapi,kuku klien pendek
üRapi Kotor Penggunaan pakaian tidak sesuai Jelaskan : Klien tampak bersih , kuku tidak panjang,
dan rambut pendek rapi
Masalahkeperawatan : tidak ada masalah
Pembicaraan
Sesuai Cepat Keras Apatis üInkoheren
MendominasiMengancam Lambat Gagap Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Klien berbicara tidak berbelit belit dan menjawab apa yang ditanyakan
Masalahkeperawatan :Tidak ada
Aktifitasmotorik/perilaku
Normal Agitasi Konfulsif Lesu/tidakbersemangat Grimasem
Tegang üGelisah Tremor Melamun/banyakdiam Sulitdiarahkan
TIK
Jelaskan : Klien tampak mondar- mandir akibat suara bisikan tanpa wujud
Masalahkeperawatan :Halusinasi
Alam perasaan
Sesuai Putusasa Sedih Merasa tidakmampu
üMarah Ketakutan Labil Gembiraberlebihan
TertekanKhawatir Malu Tidakberharga/berguna
Jelaskan : klien kadang merasa ingin marah dan kesal
Masalahkeperawatan :rpk
Interaksi selama wawancara
üKooperatif Bermusuhan Curiga Tidakkooperatif
Kontak mata kurang Mudah tersinggungDefensif
Jelaskan pasien : Klien tampak kooperatif saat pengkajian
Masalahkeperawatan : Tidak ada
Afek
Sesuai Datar üTumpul Labil Tidaksesuai
jelaskan : Saat diajak berbicara klien bereaksi sesuai pertanyaan
Masalahkeperawatan :Tidak ada
Persepsi
Halusinasi ü Pendengaran PenghiduPenglihatan Pengecapan Perabaan
Jelaskan : Pasien mengatakan sering mendengar suara bisikan tanpa wujud kurang lebih 2 menit 6kali
terutama dimalam hari dan mengikuti suara tersebut
Masalah keperawatan : halusinasi pendengaran
Prosespikir
Sesuai Sirkumsial Flight of ideasTangensial
Bloking Kehilangan asosiasi üPengulangan pembicaraan
Jelaskan : Saat diajak berbicara pasien sering mengulang –ulang pembicaraan
Masalahkeperawatan :gangguan proses pikir
IsiPikir
Sesuai<Obsesi Fobia Hipokondria
Pikiranmagis Ide yang terkait Depersonalisasi
Waham :Kebesaran Curiga Agama Nihilistik
Jelaskan : klien mengatakan jika pulang dari RSJ ingin menjadi ustad
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Tingkatkesadaran
Compos Mentis ApatisStupor Bingung Sedasi
Disorientasi : Tidak Ya:Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Saat ini pasien sadar penuh, dapat menjawab semua pertanyaan dan mau diajak
berinteraksi olehperawat
Masalahkeperawatan : Tidak ada masalah
Memori
Gangguan daya ingat jangka pendek Gangguan daya ingat jangkapanjang
üGangguandayaingatsaatini Konfabulasi
Jelaskan :pasien sulit mengingat pembicaraan saat interaksi
Masalahkeperawatan : Gangguan memori
Tingkat konsentrasi danberhitung
Kosentrasibaik üTidak mampu berkosentrasi
Mudahberalih Tidak mampu berhitungsederhana
Jelaskan : Klien tidak mampu berkonsentrasi saat sholat
Masalahkeperawatan :kebingungan
Kemampuanpenilaian
üGangguanringan Gangguanbermakna
Jelaskan : pasien mampu mengabil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain
Masalahkeperawatan : tidak ada
Daya Tilik Diri
üMtidak mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : Klien mengatakan sudah tidak ingin dirawat lagi karena menganggap dirinya telah sembuh
Masalah keperawatan : tidak menyukai penyakitnya
SUMBERKOPING
Klien yakin akan sembuh seperti semula,Pembiayaan ditanggung BPJS, klien mampu menghardik sudah bisa
minum obat, dan klien yakin akan sembuh
Masalah keperawatan : tidak ada
•PERSIAPAN PULANG / DISCHARGEPLANNING
Klien membutuhkan tempat tinggal yang tetap dan support
Masalahkeperawatan : Tidak ada
No Ya Tidak
Komponen yang dibutuhkan
1. ü
Tempat tinggal
2. Care giver
3. Layanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas/
CMHN)
4. Group support
2. DS:
- Klien mengatakan ketika marah berteriak keras
Resiko Perilaku Kekerasan
3. DS :
Klien mengatakan lebih sering menyendiri dikursi
Isolasi sosial
W
•POHON MASALAH
Halusinasi
:
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Clegg, B. & Birch, P. (2006). Instant Creativity: 76 cara instan meningkatkan kreativitas.
Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja
Fuad, N. & Ahmad, G. (2009). Intergrated HRD: Human Resources Develoupment. Jakarta:Gibson, Ivancevich dan
Donely. (1995). Organization. Texas: Richard D Irwtns, Inc.
Jeff, E. Brooks-Harris & Susan, R. Stock-Ward. (1999). Workshop: Designing and faciliting
Khrisbianto, A. (2009). AutoCAD: Teori, Tutorial, dan Training. Jakarta: PT. Elex Media
Marwansyah. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.
Mathis, Robert L. & Jackson, John H. (2002). Manajemen Sumberdaya Manusia (terjemahan).