KELOMPOK 5
ERVINA DWI RAHAYU
RAHMAT SAPUTRA
LELONIKA HANDRIANI
ROLIANA
M. ALI SYAHBANA
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BORNEO CENDEKIA MEDIKA PANGKALAN BUN
2021
PENGERTIAN
Respon adaptif
Respon
yang dapat diterima norma-norma sosial budaya
yang berlaku.
Respon Psikososial
Respon Maladaptif
A. Pengkajian
Pengkajian dapat dilakukan dengan cara observasi dan wawancara pada
klien dan keluarga pasien
Data subyektif (Wawancara)
1. Jenis halusinasi
2. Isi halusinasi
3. Waktu halusinasi
4. Frekuensi halusinasi
5. Situasi munculnya halusinasi
6. Respon terhadap halusinasi
Lanjutan
Data objektif
Mengarahkan telinga pada sumber suara
Bicara atau tertawa sendiri
Marah-marah tanpa sebab
Tatapan mata pada tempat tertentu
Menunjuk-nujuk arah tertentu
B. Diagnoa keperawatan
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Perubahan presepsi sensori
3. Isolasi social
C. Rencana Keperawatan
4. Obeservasi
5. Teraupetik
6. Edukasi
7. Kolaborasi
Lanjutan
D. Implementasi
1. Klien
Membina hubungan saling percaya
Mempertahankan lingkungan yang aman
Mengenal isi halusinasi
Mengontrol halusinasi
Menerapkan aktifitas terjadwal
Menggunakan obat secara rutin
Lanjutan
2. Keluarga
Mampu mengontrol halusinasi klien
Membantu membuat jadwal aktivitas klien
Memantau dan memberi penguatan prilaku positif
Penutup
Halusinasi merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada klien dengan
gangguan jiwa. Halusinasi merupakan salah satu respon maladaptif individu
yang berada dalam rentang respon neurobiology. Ini merupakan respon persepsi
paling maladaptif.
Perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengatasi klien dengan
halusinasi yaitu sebagai pencipta lingkungan. Dalam hal ini perawat berusaha
menciptakan lingkungan yang terapeutik, aman, hangat dan bersahabat. Perawat
juga berperan sebagai pendidik yaitu membantu klien belajar berpartisipasi agar
lebih diterima dilingkungan dan sebagi agen sosialisasi yaitu mendorong klien
kedalam kegiatan-kegiatan melalui Tindakan keperawatan.
TERIMA KASIH