Anda di halaman 1dari 3

Analisa jurnal

Nama mahasiswa : Rahmat Saputra


NIM : 21111AL18

JURNAL

No Komponen Isi
1 Peneliti dan tahun penelitian Wahidin, Ngabdi Supraptini, 2019

2 Judul penelitian PENERAPAN TEKNIK HEAD UP 30° TERHADAP PENINGKATAN


PERFUSI JARINGAN OTAK PADA PASIEN YANG MENGALAMI
CEDERA KEPALA SEDANG
3 Latar belakang dan alasan diteliti Cedera kepala merupakan salah satu kasus penyebab kecacatan dan kematian yang
menjadi masalah kesehatan utama. Penanganan awal dapat meminimalisir seorang
pasien terkena cedera kepala sekunder. Salah satu cara untuk melalukan penanganan
pasien dengan cedera kepala diantaranya dengan menjaga jalan nafas dengan
pemberian terapi oksigenasi.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membuat melakukan


penelitian berjudul “Penerapan Teknik Head Up 30° terhadap Peningkatan Perfusi
Jaringan Otak pada Pasien yang Mengalami Cedera Kepala Sedang”.
4 Tujuan Penelitian Mengetahui penerapan teknik head up 30° terhadap peningkatan perfusi jaringan otak
pada pasien yang mengalami cedera kepala sedang.
5 Teori Utama yang mendasari penelitian Cedera kepala merupakan salah satu kasus penyebab kecacatan dan kematian yang
menjadi masalah kesehatan utama karena korban gawat darurat yang menyerang
sebagian orang sehat dan produktif (Sartono et al, 2014).

Secara umum cedera diklafikasikan menurut skala Gasglow Comav Scale diklafisikan
menjadi tiga : (1) Cedera Kepala Ringan (GCS 13-15) (2) Cedera Kepala Sedang
(GCS 9-12) (3) Cedera Kepala Berat (GCS 3-8)
Ada banyak cara untuk melalukan penanganan pasien dengan cedera kepala di
antaranya dengan menjaga jalan nafas. Salah satu cara untuk menjaga jalan nafas
adalah dengan pemberian terapi oksigenasi.

Oksigen merupakan komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme, untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel. Elemen ini diperoleh dengan cara
menghirup udara setiap kali bernafas. Penyampaian oksigen kejaringan tubuh
ditentukan oleh interaksi sistem respirasi, kardiovaskuler dan hematologi. Kekurangan
oksigen ditandai dengan keadaan hipoksia, dalam proses lanjut menyebabkan kematian
jaringan dan dapat mengancam kehidupan.
6 Rancangan penelitian/desain peneletian Desain penelitian ini adalah deskriptif, dalam bentuk studi kasus. Studi kasus ini
mengeksplorasi masalah pada klien dengan Ketidakefektifan perfusi jaringan otak.

7 Populasi Dari jurnal ini tidak di jelaskan berapa populasi yang ada dalam penelitian

8 Sample Subyek dalam penelitian ini adalah pasien yang berjumlah 2 orang yang mengalami
Cedera Kepala Sedang

9 Teknik sampling Tidak dijelaskan oleh peneliti teknik sampling apa yang digunakan dalam penelitian
ini

10 Hasil dan simpulan Setelah diberikan terapi peninggian kepala 30° pada Tn.A dan Tn.I
tidak mengalami sesak. Menurut penulis evaluasi dan tindakan keperawatan Tn.A dan
Tn.I dilakukan posisi kepala 30° pada cedera kepala sedang untuk mengurangi sesak
dan meingkatkan kesadaran klien. Hal ini terbukti dari klien 2 dengan GCS
awal 12 (somnolent) menjadi sadar penuh atau GCS 15.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pada klien ke 1 Tn. A respon
yang telah diberikan tindakan pemberian posisi 30° selama 1 x 7 jam ketidakefektifan
perfusi jaringan serebral kembali efektif, sedangkan pada klien ke II Tn. I setelah
dilakukan intervensi pemberian posisi 30° selama 1 x 7 jam ketidakefektifan perfusi
jaringan serebral kembali efektif.

Anda mungkin juga menyukai