Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II
Kelompok 1
Dosen Pengampu
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ”Makalah” dengan judul “Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan
Masalah Halusinasi”
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah KEPERAWATAN
JIWA, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
makalah “Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Halusinasi” bagi pembaca, teman-teman,
dan penulis sendiri.
Semoga dengan adanya meteri yang kami sajikan ini dapat menambah pengetahuan kami sendiri
sebagai penyaji dan teman- teman sehingga dapat menaambah pengetahuan kami.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna oleh karna itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………i
Daftar isi…………………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang….………………………………………………………………………...
B. Tujuan………………………………………………………………………………….....
BAB II PEMBAHASAN
6. Penatalaksanaan Halusinasi………………………………………………………...
A. Latar belakang
Kesehatan jiwa merupakan kondisi ketika seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya. Kesehatan jiwa memiliki rentang respon adaptif yang merupakan sehat jiwa,
masalah psikososial, dan respon maladaptif yaitu gangguan jiwa
Gangguan jiwa merupakan gangguan dalam berpikir (cognitive), kemauan (volition), emosi
(affective), tindakan (psychomotor) (Yosep, 2007). Menurut Malim (2002) Gangguan jiwa
merupakan deskripsi sindrom dengan variasi penyebab. Umumnya ditandai adanya
penyimpangan yang fundamental, karakteristik dari pikiran dan persepsi, adanya afek yang tidak
wajar atau tumpul
Halusinasi merupakan terganggunya persepsi dari panca indera seseorang dalam
membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar), dimana klien
memberi persepsi tentang lingkungan tanpa adanyasuatu objek
B.TUJUAN TEORITIS
Adapun Tujuan Umum dan Tujuan Khususnya yaitu :
a. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa mampu mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien
Halusinasi
b. Tujuan Khusus
Mampu mendeskripsikan hasil pengkajian pada pasien dengan Halusinasi
Mampu mendeskripsikan Rumusan Diagnosa Keperawatan pada pasien dengan
Halusinasi
Mampu mendeskripsikan Rencana Keperawatan pada pasien dengan Halusinasi
Mampu mendeskripsikan Tindakan Keperawatan pada pasien dengan Halusinasi
Mampu mendeskripsikan Evaluasi Keperawatan pada pasien denganHalusinasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan
sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau
penghiduan. (Keliat, 2010).
a. Faktor Predisposisi
Menurut Stuart dan Sudeen faktor presipitasi dapat meliputi ( Dalami, dkk, 2014) :
1) Biologis
Hal yang dikaji dalam faktor biologis meliputi : Adanya faktor herediter mengalami gangguan
jiwa, adanya resiko bunuh diri, riwayat penyakit atau trauma kepala, dan riwayat penggunaan
Napza.
2) Psikologis
Keluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon dan kondisi psikologis
klien. Salah satu sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas
adalah penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien adanya kegagalan yang
berulang, kurangnya kasih sayang, atau overprotektif.
3) Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti: kemiskinan, konflik
sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana alam) dan kehidupan yang terisolasi disertai stress/
b. Faktor Presipitasi
Menurut Stuart dan Sudeen faktor presipitasi dapat meliputi (Prabowo, 2014) :
1) Biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses informasi serta
abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk
diinterpretasikan.
2) Stress lingkungan
Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor lingkungan untuk
menentukan terjadinya gangguan perilaku.
3) Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stressor.
3. Jenis-jenis halusinasi
a. Halusinasi dengar
Mendengar suara membicarakan, mengejek, menertawakan, mengancam, tetapi tdk ada
sumber di sekitarnya.
b. Halusiniasi lihat
Melihat pemandangan, orang, binatang atau sesuatu yg tidak ada.
c. Halusinasi penciuman
Mengatakan mencium bau bunga, kemenyan & lain-lain yg tidak dirasakan orang lain &
tidak ada sumbernya.
d. Halusinasi pengcapan
Merasa mengecap suatu rasa di mulut tetapi tidak ada
e. Halusinasi raba
Merasa ada binatang merayap pada kulit tangan maupun kaki yang sebenarnya itu tidak ada.
4. Tahap halusinasi
a. Fase pertama
Disebut juga dengan fase comforting yaitu fase menyenangkan. Pada tahap ini masuk dalam
golongan nonpsikotik. Klien mengalami stres ,cemas,perasaan perpisahan kesepian yang
menuncak dan tidak dapat diseleaikan ,Klien mulai melamun memikirkan hal-hal yg
menyenangkan.
b. Fase kedua
Disebut dengan fase condemming atau ansietas berat yaitu halusinasi menjadi menjijikkan.
Termasuk dalam psikotik ringan.
Karakteristik : pengalaman sensori menjijikkan dan menakutkan, kecemasan meningkat,
melamun dan berpikir sendiri jadi dominan. Mulai dirasakan ada bisikan yang tidak jelas.
Klien tidak ingin orang lain tahu, dan ia tetap dapat mengontrolnya.
c. Fase ketiga
Disebut dengan fase controlling atau ansietas berat yaitu pengalaman sensori menjadi
berkuasa. Termasuk dalam gangguan psikotik. Karakteristik : bisikan, suara, isi halusinasi
semakin menonjol, menguasai dan mengontrol klien. Klien menjadi terbiasa dan tidak
berdaya terhadap halusinasinya
d. Fase keempat
Adalah conquering atau panik yaitu klien lebur dengan halusinasinya. Termasuk dalam
psikotik berat.
Karakteristik : halusinasinya berubah menjadi mengancam, memerintah, dan memarahi
klien. Klien menjadi takut, tidak berdaya,hilang kontrol dan tidak dapat berhubungan secara
nyata dengan orang lain di lingkungan.
d. Halusinasi pengecapan Adapun perilaku yang terlihat pada klien yang mengalami gangguan
halusinasi pengecapan adalah :
e. Halusinasi perabaan Perilaku yang tampak pada klien yang mengalami halusinasi perabaan
adalah :
Tampak menggaruk-garuk permukaan kulit.
a. Tujuan :
1. Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya
2. Pasien dapat mengontrol halusinasinya
3. Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
b. Tindakan Keperawatan: (Strategi pelaksanaan) pasien
1. SP 1
a. Identifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi, respon halusinasinasi
b. Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Masukan ke dalam jadwal kegiatan
2. SP 2
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian (sp 1)
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat yang benar
c. Masukan dalam jasdwal kegiatan harian
3. SP 3
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian (sp 1 dan 2)
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
c. Masukan dalam jasdwal kegiatan harian
4. SP 4
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian (sp 1, 2, 3)
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara aktifitas terjadwal
c. Masukan dalam jasdwal kegiatan harian
1. Pengkajian
a. Identitas
Biasanyameliputinamapasien,jeniskelamin, umur, alamatlengkap, tanggalmasuk,no
MR, alamatkeluarga
b. Alas an masuk
Biasanyaklienhalusinasiakanmengalamigangguanpersepsisensoripalsu.
Biasanyapasienakanmengalamimendengarsuara-suara,
klienberbicarasendiridantertawasendiri, berbicarakacaudantidakmasukakal, bingung,
marahsecaratiba-tibadanmenyerang orang lain.
c. Faktorpredisposisi
1) Biasanyapernahmengalamigangguanjiwasebelumnya
2) Biasanyapengobatansebelumnyakurangberhasil
3) Biasanyatidakpernahmendapataniayafisikataumelihatpenganiayaan
4) Biasanyaada/tidakadaanggotakeluarga yang jugagangguanjiwa
5) Biasanyamemilikipengalamanmasalalu yang tidakmenyenangkan
d. Fisik
TTV : biasanyadalambatas normal
BB/TB : biasanyatidakadamasalah
Keluhanfisik : biasanyakurangtidur/tidakbisatidur
,badangatalkarenahalusinasiperabaan
e. Psikososial
1) Genogram : biasanyamenjelaskantentang 3 keturunan,anakkeberapa,
tinggaldengansiapa, polaasuh,
polakomunikasidanpengambilankeputusandalamkeluarga
2) Konsepdiri
- Citra tubuh :
biasanyapasienmerasapuaspadabagiantubuhnyaatauadabagiantubuh yang
disukaiatautidakdisukai
- Identitasdiri :
biasanyapasienmenyadarikalaudirinyaseorangperempuanataulaki-laki
- Perandiri : biasanyadalamkeluargapasienberperansebagaianak/orang
tua,kakakmaupunadek, biasanyapasientidakmenjalankanperannya
- Ideal diri :
biasanyapasienmengatakaningincepatsembuhdansegerapulangsehinggabisame
njalankanperannya
- Hargadiri : biasanyapasienmengatakanmaludengankeadaansaatini
f. Spiritual
Biasanyaberisitentangpandangan/keyakinanterhadapgangguanjiwasesuaidenganno
rmadanbudayaserta agama yang
dianutdankegiatanibadahsecaraindividuapakahtidakdilaksanakan/dilaksanakaniba
dah
g. Status mental
1) Penampilan :
biasanyapenampilantidakrapi,penggunaanpakaiantidaksesuaidaricaraberpakaianse
pertibiasanya
2) Pembicaraan :
biasanyabicarasendiritertawasendiritidakmampumemulaipembicaraan
3) Aktivitas motoric : biasanyaklientanpaklesu,tegang, gelisah,kegiatan yang
dilakukanberulang-ulang
4) Alamperasaan : biasanyasedih, gembira yang berlebihan
,ketakutanpadahal yang tidakjelasdanmeraskhawatir
5) Afek : biasanyatidakadaekspresirautmukapadasaat stimulus yang
menyenangkan/menyedihkanafektumpullainyaberaksibilaada stimulus emosi yang
kuat,labilemosi yang berubahdengancepatdantidaksesuai
6) Interaksiselamawawancara : biasanyasaatinteraksiseringmelihatkearahterkendal,
kadamgtidakkooperatif
7) Persepsi
- Halusinasipendengaran : biasanyamengarahkantelingakearahtertentu,
mendengarsuara-suarakegaduhan,suara-suara orang mengajakbercakap-
cakapdanmenutuptelinga
- Halusinasipenglihatan :
biasanyamelihatbayangan,melihatbayangandirisendiri,menunjukkearahtertentu
,ketakutanpadasesuatu yang tidakjelas
- Halusinasiperabaan : biasanyapengecapan, penghiduan
,biasanyasalahsatu
8) Proses/arus piker : biasanya yang berbelitsampaipadatujuanpembicaraan
9) Isi piker : biasanyaditentukandengansuara-suaraataumelihatsesuatu
yang aneh
10) Tingkat kesadaran : biasanyasadarpenuhbisadiajakbicara
11) Memori :
biasanyakliendenganhalusinasimampumengingatkejadiandulu yang
terjadikepadanya
12) Tidakberkonsentrasidalamberhitung :
biasanyamudahdialaihkandantidakmampuberkonsentrasi
13) Kemampuanpenilaian :
biasanyatidakmampumengambilkeputusansederhanaataubisabiladibantu orang
lain
Isolasi sosial
4. Daftar diagnose
1. gangguan sosial persepsi : halusinasi
2. isolasi sosial
3. resiko prilaku kekerasan
BAB IV
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Inisial : Ny. F (P) Tanggal pengkajian : 09 Oktober 2021
Umur : 52 tahun No. Rekam Medik : 086240
Alamat lengkap : Kabupaten Pesisir Selatan Informan : Pasien
ALASAN MASUK
Klien masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal 01 September 2021 dengan alas an
masuk marah marah sama ibunya karena dia mengira ibunya menaburi racun dimakanannya
dank lien memukul ibunya
Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
Klien sebelumnya belum pernah mengalami gangguan jiwa ini kali pertama klien masuk
RSJ dan dirawat
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan saat pertama sakit klien Pernah dibawa keluarga untuk berobat
Kampung namun tidak berhasil dan kuliah dibawa keluarga ke RSJ
3. Trauma
Klien mengatakan tidak ada melihat penganiayaan fisik seksual kekerasan dalam rumah
tangga dan klien tidak ada mengalami trauma sebelumnya
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa yang sama
seperti klien
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien tidak ada mengalami kegagalan sebelumnya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Fisik
6. Tanda-tanda vital : TD 110/70 mmhg Nadi 85 x/m
Suhu : 36,4 c pernafasan 17x/m
7. Ukuran : TB 155 cm BB 50 kg
8. keluhan fisik : Klien mengatakan saat ini tidak ada mengalami keluhan fisik seperti
demam, pegal, sakit kaki
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
Psikososial
9. Genogram
X X X X
X X X
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-Laki
X : Meninggal
- - - - : Tinggal Serumah
: Klien
Klien tinggal bersama ayah dan ibunya, klien mempunyai 3 Saudara dan klien adalah
anak terakhir, tiga Saudara klien sudah meninggal. Apabila ada masalah di rumah
pengambilan keputusan adalah Ayah klien, pola asuh klien di rumah baik, klien
mengatakan di dalam keluarga saling menyayangi
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan dia menyukai bagian tubuhnya klien mengatakan tidak ada yang
kurang pada tubuhnya
b. Identitas diri
Klien mengatakan anak kedua setelah kakaknya yang sudah almarhum atau
meninggal klien mengatakan kurang menyenangkan dengan keadaan sekarang ini di
usia klien yang sekarang sudah dewasa seharusnya bisa bekerja sendiri dan tidak
bergantung lagi sama orang tuanya
c. Peran diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan memulai mencari pekerjaan dan
menghasilkan uang
d. Harga diri
Klien mengatakan Dia percaya pada dirinya dan mampu bersosialisasi dengan
masyarakat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
3. Hubungan Sosial
e. Orang terdekat
Klien mengatakan ia sangat menyayangi ibu dan ayahnya karena setiap ada masalah
dia selalu memberitahu ibunya
f. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Dia mengatakan tidak ada masalah dalam peran serta kelompok Kalian sering
mengikuti kegiatan di masyarakat seperti gotong royong
g. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan ia merasa canggung berkomunikasi dengan orang baru
Masalah keperawatan : hambatan interaksi sosial
10. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beribadah itu sangat penting, klien mengatakan agama yang
dianutnya adalah agama Islam, klien mengatakan dia berada di sini atas kuasa Allah
SWT. Klien mengatakan ia selalu salat dan berdoa
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan ibadah di rumah ia selalu pergi salat berjamaah bersama ibunya ke
masjid namun setelah berada di RS kalian jarang salat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Status Mental
11. Penampilan
Klien tampak tidak rapi rambut panjang gigi kuning penggunaan pakaian sesuai dengan
kegunaannya
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri (Berhias)
12. Pembicaraan
Klien berbicara dengan nada yang sedang dan berbicara lambat client sering menjeda atau
berhenti pada saat berdiskusi penglihatan klien atau kontak mata kurang saat berbicara
Masalah Keperawatan ; Hambatan Komunikasi
15. Afek
Jenis afek yang terlihat pada klien yaitu labil karena kadang klien dapat berinteraksi dengan
baik ekspresi datar saat berinteraksi
Masalah keperawatan : Hambatan Komunikasi
17. Persepsi
Klien mengatakan ada mendengar suara-suara yaitu Suara Adek ayahnya yang selalu
menemani dia Drs jenis suara yang menyuruh dia berperilaku yang baik saat berada di RS
suara itu selalu datang ketika dia sendirian pada saat siang hari ketika salah itu datang
kalian tidak takut dan itu hal yang menyenangkan baginya dan Kalian juga mengatakan
suara itu nyata
Masalah keperawatan : gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran
21. Memori
a. Gangguan daya ingat jangka panjang
Klien dapat mengingat Sudah Berapa lama dia dirawat di RSJ dan masih ingat kejadian
masa lalunya
b. Gangguan daya ingat jangka pendek
Klien dapat mengingat kejadian yang terjadi 1 minggu terakhir ini di mana ia
mengatakan ia diikat oleh perawat
c. Gangguan daya ingat saat ini
Klien mengatakan dapat mengingat lauk yang dimakan pagi tadi
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
2. BAB / BAK
Klien mengatakan ia BAB dan BAK di WC dan klien mengatakan setelah BAB dan BAK ia
selalu menyiramnya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
3. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x/sehari dan klien mengatakan ia mandi menggunakan sabun dan
menggosok gigi
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
4. Berpakaian / berhias
Klien mengatakan ia bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain tetapi pada saat
berhias. Klien masih belum bisa maksimal karena rambut masih acak-acakan, klien
berpakaian sesuai
Masalah keperawatan : Gangguan Pemeliharaan Kesehatan
6. Penggunaan Obat
Klien mengatakan minum obat 2x/ sehari namun klien mengetahui jenis obat dan dosisnya,
klien selalu diawasi saat minum obat
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan Penatalaksanaan Program Terapeutik
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan untuk memenuhi pemeliharaan kesehatan masih didampingi keluarga pada
saat di rumah untuk pergi ke Puskesmas berobat apabila sakit
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
Mekanisme Koping
Koping Adaptif :
Klien mengatakan apabila ada masalah selama di RSJ ia selalu memanggil perawat
tentang yang dirasakan seperti kakinya sakit klien ikut berpartisipasi dalam kegiatan
senam
Koping maladaptif :
Pasien mengatakan terkadang jarang berkomunikasi dengan teman-temannya jika
keinginan pasien terpenuhi maka klien sering pergi dan menyendiri
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu
ANALISA DATA
ANALISA DATA
DATA MASALAH
DS :
- klien mengatakan dahulunya ia pernah
menjadi korban pengkoroyokan. Isolasi social
-klien mengatakan semanjak ia pernah
dikroyoksn ia merasa takut berintraksi
dengan oramg.
DO:
-klien tampak lesu
-klien tanmpak menyendiri
-klien tampak murung.
DS :
-klien mengatakan ia merasa malu
karena masih mintak sama orang tua. Harga diri rendah
-klien mengatakan ia malu dengan
lingkungan dengan kondisi ia saat ini
canggung mengatakan canggung
berintraksi dengan orang lain.
DO:
-klien tanmpak menyendiri
- klien tanmpak lesu
-klien tanmpak bersuara lemah.
DS :
-klien mengatakan merasa canggung Hambatan interaksi social
berinytraksi dengan orang selain
keluarganya.
-klien mengatakan ia merasa tidak
berguna dengan kondisi saat ini
DO:
-klien tanmpak sedih
-klien tanmpak murung
-klien tanmpak berjalan mondar mandir
sendiri.
DS :
-klien mengatakan masih mendengar
suara”berisik yang mengangunya. Ganguan sensori persepsi
-klien mengatakan ketika suara itu (halusinasi)
muncul ia melihat bayangan namun
bayangan itu tidak jelas.
-klien mengatakan suara”itu muncul
paada siang hari.
DO:
-klien tanmpak senyum sendiri
binggung dan berbicara sendiri
-klien tanmpak mondar mandier
-klien tanmpak komat kamit
DS :
-Klien mengatakan terkadang jarang Defisit perawatan diri.
mandi 1x/hari
-klien mengatakan ia malas mandi
karena dingin
-klien mengatakan tidak mau untuk
memotong kuku
DO:
-klien tanmpak tidak rapi
-klien tanmpak tidak memkai sandal
Rambut panjang, gigi kuninmg.
Isos
Ketidak efektifan
Koping individu HDR DPD
KRITERIA
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
HASIL
1. Halusinasi Pasien mampu: Setelah Sp1 pasien -klien tidak
-mengenal pertemuan 1: -bantu klien mengetahui
halusinasi -klien dapat mengenal apa yamg
-mengotrol menyebut isi halusinasi, dialaminya
halusinasi waktu, waktu, saat ini,jadi
-mengikuti frekeunsi,situasi frekeunsi,situasi perawat
program yang pancetus dan pancetus dan membantu
teratur. respon,perasaan respon, klien
-latih mengotrol mengenalkan
-klien mampu halusinasi tentang apa
menjelaskan -peragakan cara yang sedang ia
dan menghardik alami,
memperagakan -mintak klien sehingga klien
mengotrol memperagakan megerti
halusinasi cara dengan
menghardik keadaanya.cara
halusinasi. yang diajarkan
perawat yaitu
mengontrol
halusinasinya
. dengan cara
menghardik.
Setelah Sp2 6 cara benar
pertemuan 2 -evaluasi minum obat
-mampu menghardik dan berguna agar
mnyebutkan 6 jadwal kegiatan tidak ada
benar minum harian ,beri masalah dalam
obat pujian pemberian
-mampu -jelaskan cara obat.
memperagakan minum obatyng
6 cara benar benar
minum obat -masukan
-mampu dalam jadwal
melakukan kegiatan harian
kegiataan
Sp4 Melakukan
-evaluasi aktivitas
kegiatan 123 terjadwal
beri pujian untuk
-latih cara ke4 mengontrol
melakukan halusinasi.
kegiatan
membaca buku
-masukan
dalam jadwal
harian.
2. DPD Pasien mampu: Setelah Sp1 -menjaga
-mengidetifikasi pertemuan 1 -menjelaskan kebersihan diri
Masalah -mampu masalah mapu
keperawatan diri menyebutkan keperawatan meningkatkan
-mampu masalah perawatan diri kebersihan diri
menjaga keperawatan -jelaskan cara klien.
kebersihan diri diri kebersihan menjaga
diri kebersihan diri
-menjelaskan beserta alat
dan -masukan
memperagakan kegiatan harian
cara menjaga
kebersihan.
Setelah
pertemuan 2
-pasien mampu
menyebutkan Sp2
kegiatan -evaluasi
sebeumnya kegiatan harian
-mampu -jelaskan alat
memperagakan dan cara
perawatan diri berdandan
dengan -masukan
berdandan. dalam jadwal
-masukan harian.
kejadwal.
A:
-masalah sp1 belum
mandiri
P:
Pasien: latihan cara
menghardik 2x
masukan dalam
jadwalkegiatan harian
Perawat : -optimalkan
s1 dan sp2(latih 6
benar)
S:
-klien mengatakan
ada melakukan
Sp2 halusinasi pasien kegiatan menghardik
(selasa11/10/20210) -klien mengatakan
1.evaluasi jadwal kegiatan harian sp1 suara’itu masih ada
2.latih cara mengotrol halusinasi O:
dengan cara minumobat -klien tanmpak
3.masukan dqalam jadwal kegiatan kooperatif
-kontak mata kurang
A:
-masalah s1 mandiri
P:
Pasiem :-latih cara
menghardik2x pagi
Perawat : optimalkan
sp1 dan sp2.
O:
-tampak santai
-minum obat ada
- tampak kooperatif
diawali
A:
-masalah
sp1mandiri,sp2 belum
menadiri
P:
Pasien :latih cara
minumobat 2x pagi
dan malam
Perawat: optimalkan
sp1 dan sp2.