Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HALUSINASI

Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II

Kelompok 1

Mai Yulia Fani 191211537

Monika Aresta 191211540

Muthia RahmaDwita 191211541

Rahayu Sepdiva Akli 191211549

Ririd Corgus Deno 191211553

Yovella Valviola 191211560

Dosen Pengampu

Ns, Ulfa Suryani, M.Kep, SP, Kep. J

PRODI S-1 KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ”Makalah” dengan judul “Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan
Masalah Halusinasi”

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah KEPERAWATAN
JIWA, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
makalah “Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Halusinasi” bagi pembaca, teman-teman,
dan penulis sendiri.

Semoga dengan adanya meteri yang kami sajikan ini dapat menambah pengetahuan kami sendiri
sebagai penyaji dan teman- teman sehingga dapat menaambah pengetahuan kami.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna oleh karna itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang , 12 Oktober 2021

Penulis

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………i

Daftar isi…………………………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang….………………………………………………………………………...
B. Tujuan………………………………………………………………………………….....

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Halusinasi


1. Pengertian Halusinasi………………………………………………………………
2. Proses terjadinya halusinasi………………………………………………………...
3. Mekanisme Koping Halusinasi……………………………………………………..
4. Rentang Respon Halusinasi………………………………………………………...
5. Tanda dan gejala Halusinasi………………………………………………………..

6. Penatalaksanaan Halusinasi………………………………………………………...

B. Konsep Asuhan Keperawatan Halusinasi


1. Pengkajian Keperawatan.............................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan...............................................................................................
3. Intervensi Keperawatan..............................................................................................
4. Implementasi Keperawatan........................................................................................
5. Evaluasi Keperawatan................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kesehatan jiwa merupakan kondisi ketika seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya. Kesehatan jiwa memiliki rentang respon adaptif yang merupakan sehat jiwa,
masalah psikososial, dan respon maladaptif yaitu gangguan jiwa
Gangguan jiwa merupakan gangguan dalam berpikir (cognitive), kemauan (volition), emosi
(affective), tindakan (psychomotor) (Yosep, 2007). Menurut Malim (2002) Gangguan jiwa
merupakan deskripsi sindrom dengan variasi penyebab. Umumnya ditandai adanya
penyimpangan yang fundamental, karakteristik dari pikiran dan persepsi, adanya afek yang tidak
wajar atau tumpul
Halusinasi merupakan terganggunya persepsi dari panca indera seseorang dalam
membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar), dimana klien
memberi persepsi tentang lingkungan tanpa adanyasuatu objek

B.TUJUAN TEORITIS
Adapun Tujuan Umum dan Tujuan Khususnya yaitu :
a. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa mampu mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien
Halusinasi
b. Tujuan Khusus
 Mampu mendeskripsikan hasil pengkajian pada pasien dengan Halusinasi
 Mampu mendeskripsikan Rumusan Diagnosa Keperawatan pada pasien dengan
Halusinasi
 Mampu mendeskripsikan Rencana Keperawatan pada pasien dengan Halusinasi
 Mampu mendeskripsikan Tindakan Keperawatan pada pasien dengan Halusinasi
 Mampu mendeskripsikan Evaluasi Keperawatan pada pasien denganHalusinasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Halusinasi

1. Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan
sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau
penghiduan. (Keliat, 2010).

2. Proses Terjadinya Halusinasi


Menurut Stuart (2007) proses terjadinya halusinasi dapat dilihat dari faktor predisposisi
dan faktor presipitasi ( Dalami, dkk, 2014) :

a. Faktor Predisposisi
Menurut Stuart dan Sudeen faktor presipitasi dapat meliputi ( Dalami, dkk, 2014) :
1) Biologis
Hal yang dikaji dalam faktor biologis meliputi : Adanya faktor herediter mengalami gangguan
jiwa, adanya resiko bunuh diri, riwayat penyakit atau trauma kepala, dan riwayat penggunaan
Napza.
2) Psikologis
Keluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon dan kondisi psikologis
klien. Salah satu sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas
adalah penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien adanya kegagalan yang
berulang, kurangnya kasih sayang, atau overprotektif.
3) Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti: kemiskinan, konflik
sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana alam) dan kehidupan yang terisolasi disertai stress/
b. Faktor Presipitasi
Menurut Stuart dan Sudeen faktor presipitasi dapat meliputi (Prabowo, 2014) :
1) Biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses informasi serta
abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk
diinterpretasikan.
2) Stress lingkungan
Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor lingkungan untuk
menentukan terjadinya gangguan perilaku.
3) Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stressor.

3. Jenis-jenis halusinasi
a. Halusinasi dengar
Mendengar suara membicarakan, mengejek, menertawakan, mengancam, tetapi tdk ada
sumber di sekitarnya.
b. Halusiniasi lihat
Melihat pemandangan, orang, binatang atau sesuatu yg tidak ada.
c. Halusinasi penciuman
Mengatakan mencium bau bunga, kemenyan & lain-lain yg tidak dirasakan orang lain &
tidak ada sumbernya.
d. Halusinasi pengcapan
Merasa mengecap suatu rasa di mulut tetapi tidak ada
e. Halusinasi raba
Merasa ada binatang merayap pada kulit tangan maupun kaki yang sebenarnya itu tidak ada.

4. Tahap halusinasi
a. Fase pertama
Disebut juga dengan fase comforting yaitu fase menyenangkan. Pada tahap ini masuk dalam
golongan nonpsikotik. Klien mengalami stres ,cemas,perasaan perpisahan kesepian yang
menuncak dan tidak dapat diseleaikan ,Klien mulai melamun memikirkan hal-hal yg
menyenangkan.

b. Fase kedua
Disebut dengan fase condemming atau ansietas berat yaitu halusinasi menjadi menjijikkan.
Termasuk dalam psikotik ringan.
Karakteristik : pengalaman sensori menjijikkan dan menakutkan, kecemasan meningkat,
melamun dan berpikir sendiri jadi dominan. Mulai dirasakan ada bisikan yang tidak jelas.
Klien tidak ingin orang lain tahu, dan ia tetap dapat mengontrolnya.

c. Fase ketiga
Disebut dengan fase controlling atau ansietas berat yaitu pengalaman sensori menjadi
berkuasa. Termasuk dalam gangguan psikotik. Karakteristik : bisikan, suara, isi halusinasi
semakin menonjol, menguasai dan mengontrol klien. Klien menjadi terbiasa dan tidak
berdaya terhadap halusinasinya

d. Fase keempat
Adalah conquering atau panik yaitu klien lebur dengan halusinasinya. Termasuk dalam
psikotik berat.
Karakteristik : halusinasinya berubah menjadi mengancam, memerintah, dan memarahi
klien. Klien menjadi takut, tidak berdaya,hilang kontrol dan tidak dapat berhubungan secara
nyata dengan orang lain di lingkungan.

5. Tanda dan gejala Halusinasi


a. Halusinasi penglihatan
 Melirikkan mata ke kiri dan ke kanan seperti mencari siapa atau apa saja yang
sedang dibicarakan.
 Mendengarkan dengan penuh perhatian pada orang lain yang sedang tidak berbicara
atau pada benda seperti mebel.
 Terlihat percakapan dengan benda mati atau dengan seseorang yang tidak tampak.
 Menggerakan-gerakan mulut seperti sedang berbicara atau sedang menjawab suara.
b. Halusinasi pendengaran Adapun perilaku yang dapat teramati
 Tiba-tiba tampak tanggap, ketakutan atau ditakutkan oleh orang lain, benda mati atau
stimulus yang tidak tampak.
 Tiba-tiba berlari keruangan lain
c. Halusinasi penciuman Perilaku yang dapat teramati pada klien gangguan halusinasi penciuman
adalah :
 Hidung yang dikerutkan seperti mencium bau yang tidak enak.
 Mencium bau tubuh
 Mencium bau udara ketika sedang berjalan ke arah orang lain.
 Merespon terhadap bau dengan panik seperti mencium bau api atau darah.
 Melempar selimut atau menuang air pada orang lain seakan sedang memadamkan api.

d. Halusinasi pengecapan Adapun perilaku yang terlihat pada klien yang mengalami gangguan
halusinasi pengecapan adalah :

 Meludahkan makanan atau minuman.


 Menolak untuk makan, minum dan minum obat.
 Tiba-tiba meninggalkan meja makan.

e. Halusinasi perabaan Perilaku yang tampak pada klien yang mengalami halusinasi perabaan
adalah :
 Tampak menggaruk-garuk permukaan kulit.

6. Penatalaksanaan pasien Halusinasi

1. Tindakan Keperawatan Pasien Halusinasi

a. Tujuan :
1. Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya
2. Pasien dapat mengontrol halusinasinya
3. Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
b. Tindakan Keperawatan: (Strategi pelaksanaan) pasien

1. SP 1
a. Identifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi, respon halusinasinasi
b. Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Masukan ke dalam jadwal kegiatan
2. SP 2
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian (sp 1)
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat yang benar
c. Masukan dalam jasdwal kegiatan harian

3. SP 3
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian (sp 1 dan 2)
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
c. Masukan dalam jasdwal kegiatan harian
4. SP 4
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian (sp 1, 2, 3)
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara aktifitas terjadwal
c. Masukan dalam jasdwal kegiatan harian

2. tindakan Keperawatan Kepada Keluarga


a. Tujuan:
1. Keluarga dapat terlibat dalam perawatan pasien baik di di rumah sakit maupun di rumah
2. Keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien.

b. Tindakan Keperawatan Keluarga


1. SP 1
a. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
b. Jelaskan teori halusinasi
c. Jelaskan cara merawat halusinasi
d. Latih cara merawat halusinasi dengan cara menghardik
e. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
2. SP 2
a. Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien (sp 1)
b. Jelaskan 6 benar caraminum obat
c. Latih cara minum obat
d. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
3. SP 3
a. Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien (sp 1 dan 2)
b. Jelaskan cara bercakap-cakap
c. Latih dan sediakan waktu untuk bercakap-cakap dengan pasien
d. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
4. SP 4
a. Evaluasi kegiatan keluarga dalam melatih pasien (sp 1 , 2, dan 3)
b. Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh dan rujukan
c. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

Menurut keliat (2011)berdasarkan askep teoritis beberapa langkah sebagai berikut :

1. Pengkajian
a. Identitas
Biasanyameliputinamapasien,jeniskelamin, umur, alamatlengkap, tanggalmasuk,no
MR, alamatkeluarga
b. Alas an masuk
Biasanyaklienhalusinasiakanmengalamigangguanpersepsisensoripalsu.
Biasanyapasienakanmengalamimendengarsuara-suara,
klienberbicarasendiridantertawasendiri, berbicarakacaudantidakmasukakal, bingung,
marahsecaratiba-tibadanmenyerang orang lain.
c. Faktorpredisposisi
1) Biasanyapernahmengalamigangguanjiwasebelumnya
2) Biasanyapengobatansebelumnyakurangberhasil
3) Biasanyatidakpernahmendapataniayafisikataumelihatpenganiayaan
4) Biasanyaada/tidakadaanggotakeluarga yang jugagangguanjiwa
5) Biasanyamemilikipengalamanmasalalu yang tidakmenyenangkan
d. Fisik
TTV : biasanyadalambatas normal
BB/TB : biasanyatidakadamasalah
Keluhanfisik : biasanyakurangtidur/tidakbisatidur
,badangatalkarenahalusinasiperabaan
e. Psikososial
1) Genogram : biasanyamenjelaskantentang 3 keturunan,anakkeberapa,
tinggaldengansiapa, polaasuh,
polakomunikasidanpengambilankeputusandalamkeluarga

2) Konsepdiri
- Citra tubuh :
biasanyapasienmerasapuaspadabagiantubuhnyaatauadabagiantubuh yang
disukaiatautidakdisukai
- Identitasdiri :
biasanyapasienmenyadarikalaudirinyaseorangperempuanataulaki-laki
- Perandiri : biasanyadalamkeluargapasienberperansebagaianak/orang
tua,kakakmaupunadek, biasanyapasientidakmenjalankanperannya
- Ideal diri :
biasanyapasienmengatakaningincepatsembuhdansegerapulangsehinggabisame
njalankanperannya
- Hargadiri : biasanyapasienmengatakanmaludengankeadaansaatini
f. Spiritual
Biasanyaberisitentangpandangan/keyakinanterhadapgangguanjiwasesuaidenganno
rmadanbudayaserta agama yang
dianutdankegiatanibadahsecaraindividuapakahtidakdilaksanakan/dilaksanakaniba
dah
g. Status mental
1) Penampilan :
biasanyapenampilantidakrapi,penggunaanpakaiantidaksesuaidaricaraberpakaianse
pertibiasanya
2) Pembicaraan :
biasanyabicarasendiritertawasendiritidakmampumemulaipembicaraan
3) Aktivitas motoric : biasanyaklientanpaklesu,tegang, gelisah,kegiatan yang
dilakukanberulang-ulang
4) Alamperasaan : biasanyasedih, gembira yang berlebihan
,ketakutanpadahal yang tidakjelasdanmeraskhawatir
5) Afek : biasanyatidakadaekspresirautmukapadasaat stimulus yang
menyenangkan/menyedihkanafektumpullainyaberaksibilaada stimulus emosi yang
kuat,labilemosi yang berubahdengancepatdantidaksesuai
6) Interaksiselamawawancara : biasanyasaatinteraksiseringmelihatkearahterkendal,
kadamgtidakkooperatif
7) Persepsi
- Halusinasipendengaran : biasanyamengarahkantelingakearahtertentu,
mendengarsuara-suarakegaduhan,suara-suara orang mengajakbercakap-
cakapdanmenutuptelinga
- Halusinasipenglihatan :
biasanyamelihatbayangan,melihatbayangandirisendiri,menunjukkearahtertentu
,ketakutanpadasesuatu yang tidakjelas
- Halusinasiperabaan : biasanyapengecapan, penghiduan
,biasanyasalahsatu
8) Proses/arus piker : biasanya yang berbelitsampaipadatujuanpembicaraan
9) Isi piker : biasanyaditentukandengansuara-suaraataumelihatsesuatu
yang aneh
10) Tingkat kesadaran : biasanyasadarpenuhbisadiajakbicara
11) Memori :
biasanyakliendenganhalusinasimampumengingatkejadiandulu yang
terjadikepadanya
12) Tidakberkonsentrasidalamberhitung :
biasanyamudahdialaihkandantidakmampuberkonsentrasi
13) Kemampuanpenilaian :
biasanyatidakmampumengambilkeputusansederhanaataubisabiladibantu orang
lain

H. kebutuhan persiapan pulang

1. makan : biasanya mampu makan sendiri


2. bab/bak : biasanya mampu nan/bak sendiri
3. mandi : biasanya mampu mandi sendiri
4. berpakaian/berhias : biasanya pakaian tidak sesuai, tidak rapi
5. istirahat dan tidur : biasanya susah tidur karena halusinasinya
6. penggunaan obat : biasanya klien minum obat mandiri
7. penglihatan kesehatan : biasanya klien selalu dibawa ketempat awal dan
berobat

8. kegiatan didalam rumah : biasanya melakukan kegiatan rumah sehari-hari


9. kegiatan diluar rumah : biasanya mampu melakukan kegiatan sosial seperti
berbelanja
I. Mekenisme koping
Biasanya koping maladaktif dapat dilakukan
J. masalah psikososial
Biasanya klien tidak dapat melakukan kegiatan sosial dan ikat berperan aktif
dalam lingkungan
K. pengetahuan
Biasanya tingkat pengetahuan rendah
L. biasanya pasien dirawat dengan diagnose medis ; skrofrenia dengan diagnosa :
halusinasi
2. Analisa data
Biasanya berisikan data subjektif dan objektif
daftar masalah disusun berdasarkan prioritas
3.pohon masala
Resiko prilaku kekerasan

Gangguan sensori persepsi : halusinasi

Isolasi sosial
4. Daftar diagnose
1. gangguan sosial persepsi : halusinasi
2. isolasi sosial
3. resiko prilaku kekerasan
BAB IV
LAPORAN KASUS

RUANG RAWAT : Mawar TANGGAL DIRAWAT: 01 September 2021

IDENTITAS
Inisial : Ny. F (P) Tanggal pengkajian : 09 Oktober 2021
Umur : 52 tahun No. Rekam Medik : 086240
Alamat lengkap : Kabupaten Pesisir Selatan Informan : Pasien

ALASAN MASUK
Klien masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal 01 September 2021 dengan alas an
masuk marah marah sama ibunya karena dia mengira ibunya menaburi racun dimakanannya
dank lien memukul ibunya

Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
Klien sebelumnya belum pernah mengalami gangguan jiwa ini kali pertama klien masuk
RSJ dan dirawat
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan saat pertama sakit klien Pernah dibawa keluarga untuk berobat
Kampung namun tidak berhasil dan kuliah dibawa keluarga ke RSJ
3. Trauma
Klien mengatakan tidak ada melihat penganiayaan fisik seksual kekerasan dalam rumah
tangga dan klien tidak ada mengalami trauma sebelumnya
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa yang sama
seperti klien
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien tidak ada mengalami kegagalan sebelumnya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

Fisik
6. Tanda-tanda vital : TD 110/70 mmhg Nadi 85 x/m
Suhu : 36,4 c pernafasan 17x/m
7. Ukuran : TB 155 cm BB 50 kg
8. keluhan fisik : Klien mengatakan saat ini tidak ada mengalami keluhan fisik seperti
demam, pegal, sakit kaki
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

Psikososial
9. Genogram

X X X X

X X X
Keterangan:
: Perempuan

: Laki-Laki

X : Meninggal
- - - - : Tinggal Serumah
: Klien
Klien tinggal bersama ayah dan ibunya, klien mempunyai 3 Saudara dan klien adalah
anak terakhir, tiga Saudara klien sudah meninggal. Apabila ada masalah di rumah
pengambilan keputusan adalah Ayah klien, pola asuh klien di rumah baik, klien
mengatakan di dalam keluarga saling menyayangi
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan dia menyukai bagian tubuhnya klien mengatakan tidak ada yang
kurang pada tubuhnya
b. Identitas diri
Klien mengatakan anak kedua setelah kakaknya yang sudah almarhum atau
meninggal klien mengatakan kurang menyenangkan dengan keadaan sekarang ini di
usia klien yang sekarang sudah dewasa seharusnya bisa bekerja sendiri dan tidak
bergantung lagi sama orang tuanya
c. Peran diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan memulai mencari pekerjaan dan
menghasilkan uang
d. Harga diri
Klien mengatakan Dia percaya pada dirinya dan mampu bersosialisasi dengan
masyarakat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

3. Hubungan Sosial
e. Orang terdekat
Klien mengatakan ia sangat menyayangi ibu dan ayahnya karena setiap ada masalah
dia selalu memberitahu ibunya
f. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Dia mengatakan tidak ada masalah dalam peran serta kelompok Kalian sering
mengikuti kegiatan di masyarakat seperti gotong royong
g. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan ia merasa canggung berkomunikasi dengan orang baru
Masalah keperawatan : hambatan interaksi sosial

10. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beribadah itu sangat penting, klien mengatakan agama yang
dianutnya adalah agama Islam, klien mengatakan dia berada di sini atas kuasa Allah
SWT. Klien mengatakan ia selalu salat dan berdoa
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan ibadah di rumah ia selalu pergi salat berjamaah bersama ibunya ke
masjid namun setelah berada di RS kalian jarang salat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

Status Mental
11. Penampilan
Klien tampak tidak rapi rambut panjang gigi kuning penggunaan pakaian sesuai dengan
kegunaannya
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri (Berhias)

12. Pembicaraan
Klien berbicara dengan nada yang sedang dan berbicara lambat client sering menjeda atau
berhenti pada saat berdiskusi penglihatan klien atau kontak mata kurang saat berbicara
Masalah Keperawatan ; Hambatan Komunikasi

13. Aktivitas motorik


Klien terkadang terlihat lesu dan gelisah
Masalah keperawatan : Intoleransi Aktivitas

14. Alam perasaan


Klien mengatakan kuatir jika tidak bisa secepatnya pulang karena kalian lagi di rawat atau
tidak mau lagi di sini
Masalah keperawatan : ansietas

15. Afek
Jenis afek yang terlihat pada klien yaitu labil karena kadang klien dapat berinteraksi dengan
baik ekspresi datar saat berinteraksi
Masalah keperawatan : Hambatan Komunikasi

16. Interaksi selama wawancara


Pasien terkadang kurang kooperatif kontak mata kurang berbicara kurang jelas
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

17. Persepsi
Klien mengatakan ada mendengar suara-suara yaitu Suara Adek ayahnya yang selalu
menemani dia Drs jenis suara yang menyuruh dia berperilaku yang baik saat berada di RS
suara itu selalu datang ketika dia sendirian pada saat siang hari ketika salah itu datang
kalian tidak takut dan itu hal yang menyenangkan baginya dan Kalian juga mengatakan
suara itu nyata
Masalah keperawatan : gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran

18. Proses / Arus pikir


Pada saat berinteraksi pembicaraan tiba-tiba kemudian dianjurkan kembali
Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir

19. Isi pikir


Pada saat pengkajian klien masih ada sedikit berwaham tentang makanan yang Ada
racunnya di makanan yang dia makan
Masalah Keperawatan : Waham Curiga

20. Tingkat kesadaran


Klien mengatakan ia menyadari dimana ia berada saat ini dan dia mengatakan dia di sini
dirawat oleh perawat
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

21. Memori
a. Gangguan daya ingat jangka panjang
Klien dapat mengingat Sudah Berapa lama dia dirawat di RSJ dan masih ingat kejadian
masa lalunya
b. Gangguan daya ingat jangka pendek
Klien dapat mengingat kejadian yang terjadi 1 minggu terakhir ini di mana ia
mengatakan ia diikat oleh perawat
c. Gangguan daya ingat saat ini
Klien mengatakan dapat mengingat lauk yang dimakan pagi tadi
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

22. Tidak konsentrasi dan berhitung


Konsentrasi pasien mudah dialihkan karena pada saat berinteraksi banyak pasien lain klien
dapat berhitung 30+20 dengan benar yaitu klien jawab 500
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

23. Kemampuan penilaian


Klien tidak ada mengalami gangguan dalam penilaian dibuktikan dengan mempertanyakan
contoh kepada klien tentang untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu
sebelum mandi?
Klien menjawab mandi dulu dapat disimpulkan bahwa klien dapat mengambil keputusan
dengan baik dan tidak ada masalah dalam penilaian
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

24. Daya tilik diri


Klien mengatakan penyakit yang dideritanya adalah cobaan dari Allah kepada dirinya klien
hanya pasrah untuk dirawat di sini agar ia cepat sembuh dan pulang kembali ke rumah
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Klien mengatakan makan 3x/sehari yaitu pagi siang dan sebelum malam. Klien mengatakan
setelah makan ia membersihkan kembali mejanya dan ia mencuci tangan Masalah
Keperawatan : Tidak Ada Masalah

2. BAB / BAK
Klien mengatakan ia BAB dan BAK di WC dan klien mengatakan setelah BAB dan BAK ia
selalu menyiramnya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah

3. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x/sehari dan klien mengatakan ia mandi menggunakan sabun dan
menggosok gigi
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah

4. Berpakaian / berhias
Klien mengatakan ia bisa memakai pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain tetapi pada saat
berhias. Klien masih belum bisa maksimal karena rambut masih acak-acakan, klien
berpakaian sesuai
Masalah keperawatan : Gangguan Pemeliharaan Kesehatan

5. Istirahat dan Tidur


a. Tidur siang: Klien mengatakan tidur siang ±1 jam.
b. Tidur malam: tidur malam hari terganggu karena suara-suara yang membuatnya tidak
nyaman dan sekarang merasa terganggu
c. Aktivitas sebelum / setelah tidur : Klien mengatakan sebelum tidur tidak menggosok gigi
dan tidak mencuci kaki klien mengatakan setelah bangun pagi hari ia bisa merapikan
tempat tidur
Masalah keperawatan : Gangguan Pola Tidur

6. Penggunaan Obat
Klien mengatakan minum obat 2x/ sehari namun klien mengetahui jenis obat dan dosisnya,
klien selalu diawasi saat minum obat
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan Penatalaksanaan Program Terapeutik

7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan untuk memenuhi pemeliharaan kesehatan masih didampingi keluarga pada
saat di rumah untuk pergi ke Puskesmas berobat apabila sakit
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

8. Kegiatan di dalam Rumah


Klien mengatakan selama dirawat di RSJ pasien bisa melakukan aktivitas di dalam rumah
seperti merapikan tempat tidur dan melipat selimut
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

9. Kegiatan di luar Rumah


Klien mengatakan selama dirawat di RSJ pasien bisa melakukan aktivitas di luar rumah
seperti membersihkan halaman rumah
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

Mekanisme Koping
Koping Adaptif :
Klien mengatakan apabila ada masalah selama di RSJ ia selalu memanggil perawat
tentang yang dirasakan seperti kakinya sakit klien ikut berpartisipasi dalam kegiatan
senam
Koping maladaptif :
Pasien mengatakan terkadang jarang berkomunikasi dengan teman-temannya jika
keinginan pasien terpenuhi maka klien sering pergi dan menyendiri
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu

Masalah Psikososial dan Lingkungan


 Masalah dengan dukungan kelompok
Pasien mengatakan berhubungan baik dengan temannya dan tidak ada merasa
dikucilkan namun klien sering menyendiri
 Masalah berhubungan dengan lingkungan
Pasien mengatakan saat di RSJ kurang berinteraksi dengan teman-temannya di
RSJ pasien tidak dapat menyebutkan nama temannya
 Masalah dengan pendidikan
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pendidikan hanya tamatan SMA
 Masalah dengan pekerjaan
Pasien mengatakan Ia di rumah tidak bekerja hanya membantu ayahnya di warung
 Masalah dengan perumahan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungan perumahannya
 Masalah ekonomi
Klien mengatakan tidak memiliki masalah ekonomi kalau hanya sekedar
kebutuhan sehari-hari cukup
 Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan apabila ia sakit
di rumah ia selalu dibawa berobat ke puskesmas oleh ibunya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah

Kurang Pengetahuan tentang :


Klien tidak tahu ia sedang dalam pengobatan gangguan jiwa dan apa yang dia alami
sekarang ia mengatakan Ia hanya diantar keluarga ke sini untuk berobat friend masih
belum patuh minum obat saat di rumah maka dari itu peralatan berulang ke RSJ ini
Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan
Aspek Medik
Diagnosa medik : skrofrenia

ANALISA DATA
ANALISA DATA
DATA MASALAH
DS :
- klien mengatakan dahulunya ia pernah
menjadi korban pengkoroyokan. Isolasi social
-klien mengatakan semanjak ia pernah
dikroyoksn ia merasa takut berintraksi
dengan oramg.

DO:
-klien tampak lesu
-klien tanmpak menyendiri
-klien tampak murung.
DS :
-klien mengatakan ia merasa malu
karena masih mintak sama orang tua. Harga diri rendah
-klien mengatakan ia malu dengan
lingkungan dengan kondisi ia saat ini
canggung mengatakan canggung
berintraksi dengan orang lain.

DO:
-klien tanmpak menyendiri
- klien tanmpak lesu
-klien tanmpak bersuara lemah.
DS :
-klien mengatakan merasa canggung Hambatan interaksi social
berinytraksi dengan orang selain
keluarganya.
-klien mengatakan ia merasa tidak
berguna dengan kondisi saat ini

DO:
-klien tanmpak sedih
-klien tanmpak murung
-klien tanmpak berjalan mondar mandir
sendiri.
DS :
-klien mengatakan masih mendengar
suara”berisik yang mengangunya. Ganguan sensori persepsi
-klien mengatakan ketika suara itu (halusinasi)
muncul ia melihat bayangan namun
bayangan itu tidak jelas.
-klien mengatakan suara”itu muncul
paada siang hari.

DO:
-klien tanmpak senyum sendiri
binggung dan berbicara sendiri
-klien tanmpak mondar mandier
-klien tanmpak komat kamit

DS :
-Klien mengatakan terkadang jarang Defisit perawatan diri.
mandi 1x/hari
-klien mengatakan ia malas mandi
karena dingin
-klien mengatakan tidak mau untuk
memotong kuku
DO:
-klien tanmpak tidak rapi
-klien tanmpak tidak memkai sandal
Rambut panjang, gigi kuninmg.

XIII. DAFTAR MASALAH :


1) Isolasi social
2) Harga diri rendah
3) Hambatan interaksi social
4) Ganguan persepsi sensori( halusinasi)
5) Deficit perawatan diri

XIV. POHON MASALAH :


Pk

Ganguan persepsi sensori: halusinasi

Isos

Ketidak efektifan
Koping individu HDR DPD

Keputusasaan atau kegagalan

Daftar Diagnosis Keperawatan


25. Halusinasi
26. Isos
27. HDR
28. DPD

II. NURSING CARE PLANE ( NCP )

KRITERIA
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
HASIL
1. Halusinasi Pasien mampu: Setelah Sp1 pasien -klien tidak
-mengenal pertemuan 1: -bantu klien mengetahui
halusinasi -klien dapat mengenal apa yamg
-mengotrol menyebut isi halusinasi, dialaminya
halusinasi waktu, waktu, saat ini,jadi
-mengikuti frekeunsi,situasi frekeunsi,situasi perawat
program yang pancetus dan pancetus dan membantu
teratur. respon,perasaan respon, klien
-latih mengotrol mengenalkan
-klien mampu halusinasi tentang apa
menjelaskan -peragakan cara yang sedang ia
dan menghardik alami,
memperagakan -mintak klien sehingga klien
mengotrol memperagakan megerti
halusinasi cara dengan
menghardik keadaanya.cara
halusinasi. yang diajarkan
perawat yaitu
mengontrol
halusinasinya
. dengan cara
menghardik.
Setelah Sp2 6 cara benar
pertemuan 2 -evaluasi minum obat
-mampu menghardik dan berguna agar
mnyebutkan 6 jadwal kegiatan tidak ada
benar minum harian ,beri masalah dalam
obat pujian pemberian
-mampu -jelaskan cara obat.
memperagakan minum obatyng
6 cara benar benar
minum obat -masukan
-mampu dalam jadwal
melakukan kegiatan harian
kegiataan

Setelah Sp3 Bercakap


pertemuan 3 -evaluasi sp 123 cakap
-mampu dan beri pujian bertujuan
menyebutkan -latih cara untuk agar
kembali yg mengontrol klien ada
sudah dilakukan halusinasi kegiatan dan
-mampu dengan tidak melamun
memperagakan bercakap cakap
bercakap cakap -masukan
dalam jadwal
kegiatan harian

Sp4 Melakukan
-evaluasi aktivitas
kegiatan 123 terjadwal
beri pujian untuk
-latih cara ke4 mengontrol
melakukan halusinasi.
kegiatan
membaca buku
-masukan
dalam jadwal
harian.
2. DPD Pasien mampu: Setelah Sp1 -menjaga
-mengidetifikasi pertemuan 1 -menjelaskan kebersihan diri
Masalah -mampu masalah mapu
keperawatan diri menyebutkan keperawatan meningkatkan
-mampu masalah perawatan diri kebersihan diri
menjaga keperawatan -jelaskan cara klien.
kebersihan diri diri kebersihan menjaga
diri kebersihan diri
-menjelaskan beserta alat
dan -masukan
memperagakan kegiatan harian
cara menjaga
kebersihan.
Setelah
pertemuan 2
-pasien mampu
menyebutkan Sp2
kegiatan -evaluasi
sebeumnya kegiatan harian
-mampu -jelaskan alat
memperagakan dan cara
perawatan diri berdandan
dengan -masukan
berdandan. dalam jadwal
-masukan harian.
kejadwal.

III. CACATAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. F Ruangan : Mawar No. Reg : 086240

N DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


O
1. Halusinasi Sp : 1.halusinasi pasien S:
(senin10/10/20210 -klien mengatakan
1.Identifikasi jenis masih mendegarkan
halusinasi,isi,frekuensi suara”bisikan
waktuterjadi,situasi,pencetus,perasaan -klien mengatakan
dan respon suara”itu datangnya
2.latih cara mengontrol halusinasi pada siang hari
dengan cara menghardik
3.memasukan dalam jadwal kegiatan O:
-klien tanmpak sental
-kontak mata kurang

A:
-masalah sp1 belum
mandiri

P:
Pasien: latihan cara
menghardik 2x
masukan dalam
jadwalkegiatan harian
Perawat : -optimalkan
s1 dan sp2(latih 6
benar)

S:
-klien mengatakan
ada melakukan
Sp2 halusinasi pasien kegiatan menghardik
(selasa11/10/20210) -klien mengatakan
1.evaluasi jadwal kegiatan harian sp1 suara’itu masih ada
2.latih cara mengotrol halusinasi O:
dengan cara minumobat -klien tanmpak
3.masukan dqalam jadwal kegiatan kooperatif
-kontak mata kurang
A:
-masalah s1 mandiri
P:
Pasiem :-latih cara
menghardik2x pagi
Perawat : optimalkan
sp1 dan sp2.

2. halusinasi Sp : 2 halusinasi pasien (rabu S:


13/10/2021) -klien mengatakan
1.evaluasi jadwal kegiatan harian ada minum obat
sp1,sp2 Klien mengatakan
2.latih cara mengotrol halusinasi masih inggat warna
dengan minum obat obat,tapi kegunaanya
3.masukan dalam jadwal kegiatan tidak ingat
harian -klien mengatakan
suara itu masih ada

O:
-tampak santai
-minum obat ada
- tampak kooperatif
diawali

A:
-masalah
sp1mandiri,sp2 belum
menadiri

P:
Pasien :latih cara
minumobat 2x pagi
dan malam
Perawat: optimalkan
sp1 dan sp2.

Anda mungkin juga menyukai