PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Masalah gangguan sensori presepsi: Halusinasi.......................................2
2.2 Masalah Gangguan Jiwa Pada Resiko Perilaku Kekerasan......................5
2.3 Masalah Gangguan Jiwa Pada Konsep Isolasi Sosial...............................7
2.4 Masalah Gangguan Jiwa Pada Harga Diri Rendah...................................9
2.5 Masalah Gangguan Jiwa Pada Defisit Perawatan Diri............................11
BAB III..................................................................................................................15
PENUTUP.............................................................................................................15
3.1 Kesimpulan............................................................................................15
3.2 Saran......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
C. Etiologi Halusinasi
1. Faktor Predisposisi
1) Faktor Biologis
Adanya riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
(herediter), riwayat penyakit atau trauma kepala, dan riwayat
penggunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain (NAPZA).
2) Faktor Psikologis
2. Faktor Presipitasi
3. Stress Lingkung
4. Perilaku
Data subjektif:
Data Objektif:
Data Subjektif:
Data Objektif:
Data Objektif:
Data Subjektif:
Data Objektif:
Data Subjektif:
1) Regresi
2) Proyeksi
3) Menarik diri
F. Komplikasi Halusinasi
B. Etiologi
C. Pohon Masalah
2. Verbal
4. Emosi
5. Intelektual
6. Spiritual
E. Mekanisme koping
1) Displacement
2) Proyeksi
3) Depresi
F. Komplikasi
adanya kemungkinan mencederai diri, orang lain dan merusak
lingkungan
ketidakmampuan mengendalikan marah secara konstruktif .
A.Pengertian
B.Etiologi
a. Data subjektif
b. Data objektif
7. Kurang spontan.
8. Apatis
E. Mekanisme Koping
F. Komplikasi
B. Etiologi
a. Pada masa kecil sering disalahkan, jarang diberi pujian atas
keberhasilannya.
b. Saat individu mencapai masa remaja keberadaannya kurang
dihargai, tidak diberi kesempatan dan tidak diterima.
c. Menjelang dewasa awal sering gagal disekolah, pekerjaan, atau
pergaulan
d. Harga diri rendah muncul saat lingkungan cenderung mengucilkan
dan menuntut lebih dari kemampuannya. (Yosep, 2009)
C. Pohon Masalah
E. Mekanisme Koping
a. Jangka pendek
1) Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis:
pemakaian obat-obatan, kerja keras, nonton TV terus menerus.
2) Kegiatan mengganti identitas sementara (ikut kelompok sosial,
keagaman, politik).
3) Kegiatan yang memberi dukungan sementara (kompetisi
olahraga kontes popularitas).
4) Kegiatan mencoba menghilangkan identitas sementara
(penyalahgunaan obat).
b. Jangka panjang
1) Menutup identitas
2) Identitas negatif: asumsi yang bertentangan dengan nilai dan
harapan masyarakat.
F. Komplikasi
Data Subjektif
Data Objektif:
A. Pengertian
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia
dalam Memenuhi kebutuhan guna memepertahankan kehidupannya,
kesehatan dan Kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya,
klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat
melakukan perawatan diri (Depkes, 2000). Defisit perawatan diri
adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan
diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004).
B. Etiologi
1) Faktor prediposisi
Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.
Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan perawatan diri.
Kemampuan realitas turun, klien dengan gangguan jiwa
dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan
ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan
diri.
Sosial
b. Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya.
c. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam
perawatan.
2) Faktor presipitasi
Kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual,
cemas, lelah/lemah yang dialami individu sehingga
menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan
diri. Menurut Depkes (2000), Faktor–faktor yang mempengaruhi
personal hygiene adalah:
Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri.misalnya dengan adanya perubahan fisik
sehingga individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
Status Sosial Ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun,
pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya
memerlukan uang untuk menyediakannya.
Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus ia harus
menjaga kebersihan kakinya.
Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk merawat
diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
a. Fisik
Badan bau, pakaian kotor, rambut dan kulit kotor, kuku panjang
dan kotor, gigi kotor disertai mulut bau, penampilan tidak rapi.
b. Psikologis
Malas, tidak adainisiatif, menarik diri, isolasi diri, merasa tak
berdaya, rendah diri dan merasa hina.
c. Sosial
Interaksi kurang, kegiatan kurang, tidak mampu berperilaku sesuai
norma, cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang
tempat.
D. Pohon Masalah
E. Mekanis Koping
G. Komplikasi
Gangguan pemeliharaan kesehatan (Keliat, 2006), seperti
terjadinya infeksi kulit (scabies, panu, kurap) dan juga gangguan lain
seperti
3.1 Kesimpulan
Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang mempengaruhi
bagaimana seseorang berpikir, berprilaku, dan berinteraksi dengan
orang lain secara signifikan. Jika tidak di obati, orang yang mengalami
gangguan jiwa akan sulit beraktivitas, bekerja, dan bahkan berinteraksi
dengan orang lain.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
7 Malah Utama Keperawatan Jiwa. (2019, April 15). Dipetik April 14, 2021, dari
Gustinerz.com: https://gustinerz.com/7-masalah-utama-keperawatan-jiwa/2/
Adrian, K. (2020, Juni 9). Macam-macam Gangguan Jiwa yang umum terjadi.
Dipetik April 14, 2021, dari Alodokter: https://www.alodokter.com/macam-
macam-gannguan-jiwa-yangh-umum-terjadi