ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN SENSORI
PERSEPSI: HALUSINASI
Subhannur Rahman, Ns.,M.Kep
PENDAHULUAN
•Halusinasi merupakan salah satu tanda gangguan jiwa
yang banyak ditemukan.
•Halusinasi ditandai dengan adanya perubahan perilaku
seperti sering tertawa sendiri, mendengar sesuatu, dan
berbicara sendiri.
•Asuhan keperawatan halusinasi perlu dilakukan agar
pasien mampu mengontrol halusinasi dan keluarga
mempuyai kemampuan merawat pasien halusinasi di
rumah dan di lingkungan sekitar.
UNIVERSITAS SARI MULIA
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami konsep halusinasi
2. Melakukan langkah-langkah proses keperawatan halusinasi:
• Melakukan pengkajian halusinasi
• Menetapkan diagnosis halusinasi
• Melakukan tindakan pada pasien halusinasi
• Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga
• Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga
• Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan
• Mempraktikkan asuhan keperawatan halusinasi
UNIVERSITAS SARI MULIA
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
PENGERTIAN
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Biologis
Herediter atau genetika, riwayat penyakit, trauma kepala, dan
riwayat penggunaan NAPZA.
2. Psikologis
Kegagalan berulang, korban kekerasan, kurangnya kasih
sayang, atau overprotektif.
3. Sosiobudaya dan lingkungan
Penolakan yang berulang, sosial ekonomi rendah,
perceraian, perpisahan, terisolasi oleh lingkungan, dan
tidak bekerja
UNISM. AC.ID
FAKTOR PRESIPITASI
•Riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau
kelainan struktur otak
•Kekerasan dalam keluarga
•Kegagalan-kegagalan dalam hidup
•Kemiskinan
•Adanya aturan atau tuntutan di keluarga atau
masyarakat yang sering tidak sesuai dengan pasien
•Konflik antar masyarakat
•Tidak patuh minum obat
UNISM. AC.ID
Adanya Adanya
serangkaian situasi/kondisi Terjadi secara
masalah yg sebagai bertahap
dipikirkan pencetus
Membutuhkan
Adanya pendekatan
waktu lama
spiritual & koping yang
sebelum terjadi
maladaftif
halusinasi
UNISM. AC.ID
Adanya Putus
perasaan Tekanan Perasaan
asa dan
hubungan dan tidak
yang isolasi berguna
tidak
bermusuhan berdaya
UNISM. AC.ID
PROSES KEPERAWATAN
HALUSINASI
Wawancara (data subjektif)
1. Jenis halusinasi
2. Isi halusinasi
3. Waktu munculnya halusinasi
4. Frekuensi munculnya halusinasi dalam sehari
5. Situasi munculnya halusinasi
6. Respons pasien terhadap halusinasi
7. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi
halusinasi
UNISM. AC.ID
Cont…
Observasi
CONTOH PENDOKUMENTASI
PENGKAJIAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Pasien :
1. Membina hubungan saling percaya
2. Membntu pasien mengenal halusinasi
3. Melatih pasien mengontrol halusinasi
• Menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
melakukan kegiatan.
• Melatih cara mengontrol halusinasi : menghardik,
minum obat, bercakap-bercakap dan melakukan
kegiatan dirumah.
UNISM. AC.ID
Cont…
4. Memberikan kesempatan pasien
mempraktekkan cara mengontrol
denganmenghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan melakukan kegiatan di
rumah
5. Memberi Pujian
6. Siap mendengarkan ekspresi pasien setelah
melakukan tindakan
UNISM. AC.ID
STRATEGI PELAKSANAAN 1
PASIEN JIWA
1. Pengkajian
2. Penjelasan diagnosis
3. Tindakan (latih menghardik,
bercakap- cakap dengan orang lain).
UNISM. AC.ID
I. ORIENTASI
UNISM. AC.ID
Cont…
UNISM. AC.ID
II. KERJA
2.1. Pengkajian
“Tadi S mengatakan mendengar suara-suara. Apa yang dikatakan
oleh suara-suara tersebut?”
“Kapan biasanya suara-suara tersebut muncul?”
“Kira-kira berapa kali dalam satu hari suara-suara tersebut
muncul?”
“Biasanya pada saat S sedang apa suara-suara tersebut muncul?”
“Bagaimana perasaan S saat mendengar suara- suara tersebut?”
“Apa yang S lakukan saat suara-suara tersebut muncul?”
“Bagaimana hasilnya dari cara yang S lakukan?”
UNISM. AC.ID
Cont…
2.2. Diagnosis
“Saya percaya bahwa S mendengar suara- suara yang
mengejek dan mengganggu S, tapi saya dan orang lain
tidak mendengar suara-suara tersebut”.
Berarti ada masalah mendengar suara tanpa ada
sumbernya
UNISM. AC.ID
Cont…
UNISM. AC.ID
III. Terminasi
Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan S setelah latihan 1 cara untuk
mengontrol suara-suara?”
Evaluasi Objektif :
“Coba sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita latih
bersama untuk mengontrol suara-suara!”
“Coba peragakan kembali cara mengontrol suara-suara
dengan menghardik!”
UNISM. AC.ID
Cont…
Rencana Tindak Lanjut Pasien
“Berapa kali dalam sehari S akan
melakukan latihan menghardik?”
“Baiklah, jangan lupa yaa S, selain latihan sesuai
jadual, cara yang sudah dilatih tadi dilakukan saat
suara-suara muncul!”
UNISM. AC.ID
Cont…
Rencana Tindak Lanjut Perawat
“Baiklah, Seperti yang saya sampaikan tadi ada 4
cara untuk mengontrol suara-suara yang
mengganggu S. Tadi sudah 1 cara yang S latih.
Besok kita akan latihan lagi 1 cara yang lain”