Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG HALUSINASI PADA NY. W


DI JL. KEDUNGMUNDU NO 18 SEMARANG

Dosen Pembimbing : Ns. Eni Hidayati, M.Kep., Sp. Kep. J

Disusun Oleh :

Nama : Widya tri anjani


NIM : G0A020011
Program studi : D3 Keperawatan 3A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Halusinasi


Sub pokok bahasan : Menggunakan obat secara teratur
Hari / tanggal : 1 Desember 2021
Waktu : 10.00-10.30
Sasaran : Ny. W
Tempat : Ruang tamu dan taman Ny. W
Penyuluh : widya tri anjani (Mahasiswi UNIMUS D3 keperawatan)

A. Tahap Identifikasi
1. Analisa kebutuhan
Penyuluhan tentang pentingmya minum obat secara teratur
2. Karakteristik peserta
Dikarenakan saya masih banyak melihat untuk pasien yang mengalami gangguan
persepsi (halusinasi) belum mengetahui bagaimana cara minum obat
B. Tahap Pengembangan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan Ny. W mampu
memahami meminum obat dan jenis obatnya secara teratur
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan cara mengontrol halusinasi diharapkan Ny. W mampu :
a. Menjelaskan pengertian halusinasi
b. Menyebutkan penyebab halusinasi
c. Menyebutkan jenis-jenis halusinasi
d. Menyebutkan 3 tanda gejala halusinasi
e. Menggunakan obat secara teratur

3. Materi Pengajaran
a. Pengertian halusinasi
b. Penyebab halusinasi

2
c. Jenis-jenis halusinasi
d. Tanda dan gejala halusinasi
e. Menggunakan obat secara teratur
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
d. Demonstrasi
5. Media
Leaflet dan buku jadwal pasien
6. Kegiatan penyuluhan

No Tahapan Kegiatan penyuluhan Respon


waktu
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Kontrak waktu 3. Menyetujui
4. Menjelaskan tujuan instruksional 4. Mendengarkan & memperhatikan
5. Menggali pengetahuan tentang halusinasi 5. Menjawab
2. Kegiatan inti Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan
dan teratur. 1. Mendengarkan & memperhatikan
(15 menit)
1. Pengertian halusinasi
2. Penyebab halusinasi 2. Mendengarkan & memperhatikan
3. Jenis-jenis halusinasi 3. Mendengarkan & memperhatikan
4. Tanda dan gejala halusinasi
5. Cara mengontrol halusinasi dengan cara 4. Mendengarkan & memperhatikan
melakukan aktivitas yang terjadwal 5. Mendengarkan & memperhatikan
3. Evaluasi 1. Memberi kesempatan Ny. W untuk bertanya 1. Bertanya
(5 menit) 2. Menjawab pertanyaan 2. Mendengarkan & meperhatikan
3. Memberi reward 3. Tersenyum
4. Penutupan 1. Mengucapkan terima kasih atas peran Ny. W 1. Memperhatikan
(5 menit) 2. Mengucapkan salam penutup 2. Menjawab salam.
7. Metode Evaluasi
a. Standar persiapan : Menyiapkan tempat duduk ditaman agar pasien merasa
nyaman, menyiapkan sapu untuk dijadikan salah satu jadwal aktivitas, dan
membawa buku jadwal pasien.

3
b. Standar proses : - Ny. W antusias terhadap materi yang diberikan
- Ny. W tidak meninggalkan tempat penyuluhan
- Ny. W mengajukan pertanyaan dan menjawab secara benar
c. Standar hasil : Ny. W mampu mengerti obat apa saja yang harus di minum
d. Pertanyaan lisan
1. Apa yang dimaksud dengan halusinasi ?
Jawaban : Halusinasi adalah gangguan atau perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi, suatu penerapan panca indra
tanpa adarangsangan dari luar.
2. Apa penyebab dari halusinasi ?
Jawaban : Gangguan persepsi sensori halusinasi sering disebabkan karena panik, stress
berat yang mengancam ego yang lemah, dan isolasi sosial menarik diri.
3. Sebutkan 3 tanda gejala halusinasi ?
Jawaban : Bicara senyum ketawa sendiri, menggerakkan bibir tanpa suara, dan
berusaha untuk menghindari orang lain.
4. Apa saja jenis-jenis halusinasi?
Jawaban : Halusinasi pendengaran, halusinasi penglihatan, halusinasi peraba,
halusinasi penciuman, halusinasi pengecap dan halusinasi cenesthetic.
Skor penilaian
1. Jawaban benar no 1 nilai 20
2. Jawaban benar no 2 nilai 20
3. Jawaban benar no 3 nilai 20
4. Jawaban benar no 4 nilai 20
5. Jawaban benar no 5 nilai 20
Total nilai 100
8. Daftar Pustaka
Modul pelatihan Jiwa bagi Perawat, oktober 2017
Yosep, Iyus. 2010. Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah. Halusinasi
adalah gangguan atau perubahan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang
sebenarnya tidak terjadi, suatu penerapan panca indra tanpa adarangsangan dari luar. Suatu
penghayatan yang di alami suatu persepsi melalui pancaindra tanpa stimulus ekstren atau
persepsi palsu.

4
B. Penyebab Halusinasi
Gangguan persepsi sensori halusinasi sering disebabkan karena panik, stress berat
yang mengancam ego yang lemah, dan isolasi sosial menarik diri (Townsend, M.C, 1998).
Menurut Carpetino, L.J (1998) isolasi sosial merupakan keadaan keinginan untuk
meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak.
Sedangkan menurut Rawlins, R.P dan Heacock, P.E (1998), isolasi sosial menarik diri
merupakan usaha menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain, individu
merasa kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan dalam berpikir,
berperasaan. Berprestasi, atau selalu dalam kegagalan.
C. Jenis – Jenis Halusinasi
1. Halusinasi Pendengaran
Mendengar suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentuk kebisingan
yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien, pikiran yang
terdengar dimana klien mendengar perkataan bahwa klien disuruh untuk melakukan
sesuatu kadang dapat membahayakan.
2. Halusinasi Penglihatan
Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris,gambar kartun,bayangan
yang rumit atau kompleks. Bayangan bias menyenangkan atau menakutkan seperti melihat
monster.
3. Halusinasi Peraba
Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum listrik
yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
4. Halusinasi Penciuman
Mencium bau-bauan tertentu seperti bau darah, urine, dan feses umumnya bau-bauan yang
tidak menyenangkan.
5. Halusinasi Pengecap
Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses.
6. Halusinasi Cenesthetic
Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan makanatau
pembentukan urine
D. Tanda dan Gejala Halusinasi
1. Bicara sendiri Senyum sendiri, ketawa sendiri
2. Menggerakan bibir tanpa suara
3. Curiga dan bermusuhan
4. Pergerakan mata yang cepat
5. Menarik diri dari orang lain

5
6. Berusaha untuk menghindari orang lain
7. Perilaku panik
8. Ekspresi Muka tegang
9. Tampak tremor dan berkeringat
10. Mudah tersinggung, jengkel dan marah
11. Perhatian dengan lingkungan yang kurang
12. Tidak dapat membedakan realita
13. Bertindak merusak diri, lingkungan dan orang lain
14. Diam
15. Rentang perhatiannya beberapa detik atau menit berubah. (Yosep, 2010)
 
E. Menggunakan obat secara teratur
Menggunakan obat secara teratur Untuk mampu mengontrol halusinasi pasien juga
harus dilatih untuk menggunakanobat secara teratur sesuai dengan program. Pasien
gangguan jiwa yang dirawat dirumah seringkali mengalami putus obat sehingga
akibatnya pasien mengalamikekambuhan. Bila kekambuhan terjadi maka untuk
mencapai kondisi seperti semulaakan lebih sulit. Untuk itu pasien perlu dilatih
menggunakan obat sesuai program dan berkelanjutan.
Berikut ini tindakan keperawatan agar pasien patuh menggunakan obat:

 Jelaskan guna obat


 Jelaskan akibat bila putus obat
 Jelaskan cara mendapatkan obat/berobat
 Jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar obat, benar
pasien, benar cara, benar waktu, benar dosis)

6
7

Anda mungkin juga menyukai