Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIKAN KESEHATAN TENTANG HALUSINASI

DISUSUN OLEH :

1. Ranty Fristaria

2. Yosni Rambu Hada Rewa

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HALUSINASI

Bidang Studi : Keperawatan Jiwa


Pokok Bahasan : Halusinasi
Sub Pokok Bahasan : Cara mengontrol Halusinasi dengan cara menghardik
Sasaran : Ny.x dan keluarga
Tempat : Rumah sakit Jiwa x
Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Mei 2020
Waktu : 30 menit

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang kesehatan jiwa (halusinasi) selama 30 menit
diharapkan Ny x dan keluarga mampu memahami tentang gangguan persepsi
(halusinasi).

2. Tujuan Khusus
a. Menyebutkan pengertian ganguan persepsi (Halusinasi)
b. Menyebutkan penyebab Halusinasi
c. Menyebutkan jenis-jenis Halusinasi
d. Menyebutkan tanda dan gejala Halusinasi
e. Mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi

B. MATERI
Terlampir

C. MEDIA
Leaflet

D. METODE
a. Ceramah
b. Demonstrasikan
c. Tanya jawab
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Ny x dan keluarga hadir dalam kegiatan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa
2. Evaluasi proses
a. Ny x dan keluarga antusias terhadap materi yang diberikan
b. Ny x dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Ny x dan keluaraga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi hasil
a. Ny x dan keluaraga mampu menyebutkan pengertian Halusinasi
b. Ny x dan keluaraga mampu menyebutkan penyebab Halusinasi
c. Ny x dan keluaraga mampu menyebutkan tanda dan gejala Halusinasi
d. Ny x dan keluaraga mampu menyebutkan jenis-jenis Halusinasi
e. Ny x dan keluaraga mampu mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi

F. PROSES PELAKSANAAN

KEGIATAN
NO KEGIATAN PENYULUH WAKTU MEDIA METODE
PESERTA
1 Pembukaan :
 Membuka kegiatan  Menjawab 5 menit ceramah
dengan mengucapkan salam
salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
pertemuan
 Menyebutkan materi  Memperhatikan
yang akan diberikan
2 Pelaksanaan :
 Persepsi mengenai  menjawab 15 menit Leaflet Tanya jawab
pengertian Halusinasi pertanyaan dan ceramah
 Memberikan reward  Memperhatikan
 Mengklarifikasi dengan  Mendengarkan
menjelaskan tentang
penyebab Halusinasi
 Memberikan reward  Menjawab
pertanyaan
 Mengklarifikasi dengan  Memperhatikan
menjelaskan tanda dan
gejala Halusinasi
Demonstrasi
 Mengklarifikasi dengan  mendengarkan dan ceramah
menjelaskan jenis-jenis
Halusinasi
 Mengklarifikasi dengan  Memperhatikan
menjelaskan tentang
manfaat senam rematik
 Mendengarkan
 Mengajarkan bagaimana
cara mengontrol
Halusinasi dengan cara
menghardik

3 Evaluasi :
 Menanyakan kepada Tn. Menjawab 5 menit
N tentang materi pertanyaan
penyuluhan yang telah
diberikan, mengevaluasi
tentang materi yang
telah disampaikan dan
reinforcement kepada
Tn. N yang dapat
menjawab pertanyaan.
4 Terminasi :
 Mengucapkan terima  Mendengarkan 5 menit
kasih atas peran Tn. N
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup

G. PERTANYAAN EVALUASI
1. Apa yang di maksud dengan Halusinasi?
2. Apa penyebab halusinasi?
3. Apa tanda dan gejala halusinasi?
4. Apa jenis-jenis halusinasi?
5. Bagaimana cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik?
Lampiran
HALUSINASI
A. Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah (Stuart, 2011).
Halusinasi adalah gangguan atau perubahan persepsi dimana klien mempersepsikan
asesuatu yang sebenarnya tidak terjadi, suatu penerapan panca indra tanpa ada
rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang di alami suatu persepsi melalui panca
indra tanpa stimulus ekstren / persepsi palsu (Keliat, 2010)

B. Penyebab Halusinasi
Gangguan persepsi sensori halusinasi sering disebabkan karena panik, stress berat yang
mengancam ego yang lemah, dan isolasi sosial menarik diri (Townsend, M.C, 1998).
Menurut Carpetino, L.J (1998) isolasi sosial merupakan keadaan dimana individu atau
kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan
keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak. Sedangkan
menurut Rawlins, R.P dan Heacock, P.E (1998), isolasi sosial menarik diri merupakan
usaha menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain, individu merasa
kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan dalam berpikir, berperasaan.
Berprestasi, atau selalu dalam kegagalan.

C. Jenis – Jenis Halusinasi


1. Halusinasi Pendengaran
Mendengar suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentuk
kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien,
bahkan sampai pada percakapan lengkap antara dua orang yang mengalami
halusinasi. Pikiran yang terdengar dimana klien mendengar perkataan bahwa klien
disuruh untuk melakukan sesuatu kadang dapat membahayakan.

2. Halusinasi Penglihatan
Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris,gambar
kartun,bayangan yang rumit atau kompleks. Bayangan bias menyenangkan atau
menakutkan seperti melihat monster.
3. Halusinasi Peraba
Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum
listrik yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain.

4. Halusinasi Penciuman
Mecium bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, dan feses umumnya bau-bauan
yang tidak menyenangkan. Halusinasi penghidu sering akibat stroke, tumor, kejang,
atau dimensia.

5. Halusinasi Pengecap
Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses.

6. Halusinasi Cenesthetic
Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan makan
atau pembentukan urine

D. Tanda dan Gejala Halusinasi


1. Bicara sendiri Senyum sendiri, ketawa sendiri
2. Menggerakan bibir tanpa suara
3. Curiga dan bermusuhan
4. Pergerakan mata yang cepat
5. Menarik diri dari orang lain
6. Berusaha untuk menghindari orang lain
7. Perilaku panik
8. Ekspresi Muka tegang
9. Tampak tremor dan berkeringat
10. Mudah tersinggung, jengkel dan marah
11. Perhatian dengan lingkungan yang kurang
12. Tidak dapat membedakan realita
13. Bertindak merusak diri, lingkungan dan orang lain
14. diam
15. Rentang perhatiannya beberapa detik atau menit berubah. (Yosep, 2010)
E. Cara Mengontrol Halusinasi Dengan Cara Menghardik
Menghardik halusinasi adalah cara mengendalikan diri terhadap halusinasi dengan cara
menolak halusinasi  yang muncul. Bila klien mendengar suara-suara yang muncul atau
melihat bayangan caranya yaitu menutup mata , menutup telinga dan yakinkan dalam
hati bahwa suara-suara itu tidak nyata, bayangan itu tidak nyata.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat B, 2010. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 2. Jakarta : EGC


Stuart dan Sundeen . 2011 . Buku Keperawatan Jiwa . Jakarta : EGC .
Yosep, Iyus. 2010. Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai